• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Kerja dan Trouble Shooting Sistem Pengisian pada Toyota Kijang Seri KF 50.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Kerja dan Trouble Shooting Sistem Pengisian pada Toyota Kijang Seri KF 50."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Hanjar Suprayoga. 2008. Sistem Kerja dan Trouble Shooting Sistem Pengisian pada Toyota Kijang Seri KF 50. Proyek Akhir. Teknik Mesin D3. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang.

Tujuan penulisan proyek akhir ini adalah untuk mengetahui sistem kerja pengisian dan trouble shooting pada Toyota Kijang Seri KF 50. Permasalahan yang akan dibahas meliputi komponen sistem pengisian, cara kerja sistem pengisian dan trouble shooting sistem pengisian. Komponen sistem pengisian antara lain baterai, alternator, regulator dan kunci kontak. Trouble shooting sistem pengisian yaitu tidak adanya pengisian

Baterai akan habis jika digunakan secara terus menerus. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dipasang sistem pengisian. Prinsip kerja sistem pengisian adalah menghasilkan arus generator yang tegangannya dikendalikan oleh regulator, sehingga dapat menjaga kestabilan pada baterai, yaitu berkisar antara 13,8-14,8 Volt.

Cara kerja sistem pengisian yaitu berputarnya altenator yang diputar oleh mesin melalui drive belt. Alternator menghasilkan arus melalui kemagnetan pada rotor coil. Arus yang dihasilkan oleh alternator adalah arus bolak-balik (AC), tetapi pada altenator terpasang dioda yang berfungsi menyearahkan arus, jadi keluaran arus dari altenator adalah arus searah yang berfungsi untuk mengisi baterai dan mensuplai arus kelistrikan pada kendaraan.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui biodegradasi limbah cair tahu menggunakan bakteri indigen yang potensial mereduksi protein dan karbohidrat, pH dan BOD serta

Apabila perusahaan mengeluarkan biaya-biaya untuk advertensi ataupun biaya lainnya yang cukup besar dimana hasil dari pengeluaran tersebut (tambahan investasi) tidak

Isolasi selulosa terdiri dari 2 tahapan, tahap pertama adalah proses delignifikasi atau proses penghilangan komponen-komponen pengotor pada serbuk kulit buah durian

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara

Beranda, Materi dan Pengembang. Materi pada media ini adalah materi Fluida dengan Sub-materi Fluida Statis dan Fluida Dinamis. Fluida Statis terdiri dari pembahasan topik

Wisata Domestik Lombok Tengah..

Nur Mukarromah, S.KM.,M.Kes, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, atas kesempatannya yang diberikan saya untuk menjadi mahasiswa Diploma

Maka dapat disimpulkan oleh peneliti bahwa dari hasil pemerolehan data yang terdapat dalam penelitian ini, bahwa masalah dalam penelitian ini tentang bagaimana