• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Media Pembelajaran Animated Video pada Materi Fluida SMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Media Pembelajaran Animated Video pada Materi Fluida SMA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PROSIDING SKF 2015

Pengembangan Media Pembelajaran Animated Video

pada Materi Fluida SMA

Silka Abyadati

a)

, Sentot Kusairi

b)

dan Sumarjono

c)

Departemen Pendidikan Fisika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang Jl. Surabaya no. 6 Malang 65145

a) silkaabyadati@yahoo.com (corresponding author) b)

skusairi@yahoo.com

c) sumarjono@um.ac.id

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran Animated Video (Video Teranimasi) materi Fluida, dengan harapan media ini dapat digunakan oleh guru dan siswa. Desain penelitian pengembangan media pembelajaran dengan Animated Video ini menggunakan model Borg dan Gall yang dimodifikasi menjadi lima tahap. Langkah-langkah penelitian dilakukan peneliti sampai tahap uji coba produk. Pengambilan data validasi media pembelajaran menggunakan instrument berupa angket kepada ahli media dan ahli materi. Dari hasil validasi media didapatkan data kuantitatif 3,3 dan validasi materi didapatkan data kuantitatif 3,8. Media pembelajaran yang dihasilkan ini sudah dikatakan layak dan dapat digunakan untuk belajar siswa.

Kata-kata kunci: pengembangan media pembelajaran, fluida, video teranimasi

PENDAHULUAN

Ada banyak jenis media pembelajaran yang berkembang saat ini. Seiring dengan kemajuan teknologi, media pembelajaran pun mengalami perkembangan yang signifikan. Salah satu media yang cocok untuk memvisualisasikan keabstrakkan konsep Fisika adalah media berupa multimedia yang memiliki elemen teks, suara, gambar, animasi dan video [1].

Animated Video (Video Teranimasi) merupakan salah satu pengembangan media yang menyajikan tayangan video terintegrasi dengan animasi sebagai penjelasan kondisi fisis. Penelitian dan pengembangan media pembelajaran Fisika dalam bentuk animasi dan video sudah banyak dikembangkan [2] [3].. Aplikasi online Physclips sudah mengembangkan tampilan video rekaman nyata yang diintegrasikan dengan animasi sebagai pendukung penjelasan konsep.

Pelajaran Fisika masih terkesan sulit untuk dipahami karena Fisika memiliki konsep yang abstrak dan tidak mudah dihubungkan dengan kejadian sehari-hari dalam kehidupan manusia [4]. Banyak siswa yang merasa kesulitan dan takut dalam mempelajari Fisika karena model pembelajarannya yang masih menggunakan metode ceramah. Pelajaran Fisika harus didesain sedemikian rupa melalui media pembelajaran agar siswa dapat lebih tertarik dalam mempelajari Fisika [5]. Pembelajaran Fisika sebaiknya dilakukan dengan menghadirkan media pembelajaran yang dapat memvisualisasikan konsep Fisika yang masih abstrak.

Materi pelajaran Fisika yang banyak berkaitan dengan kejadian sehari-hari adalah materi Fluida. Kondisi fisis dari tiap kejadian yang berhubungan dengan konsep Fluida masih belum dapat divisualisasikan dengan baik melalui media alat percobaan. Gambaran gaya dan tekanan yang bekerja pada suatu benda di dalam zat cair misalnya, belum dapat digambarkan dengan lebih nyata. Untuk itu sangat dibutuhkan media yang

(2)

PROSIDING SKF 2015

menarik yaitu melalui rekaman kejadian sehari-hari dalam bentuk video dan diintegrasikan dengan animasi sebagai pendukung untuk penjelasan konsep materi Fluida.

Berdasarkan kondisi lapangan, maka pengembangan media yang menarik dan mudah dimengerti oleh siswa sangat diperlukan. Media pembelajaran berbentuk multimedia diharapkan dapat memvisualisasikan konsep abstrak pelajaran Fisika melalui elemen teks, suara, gambar, animasi dan video. Media pembelajaran ini diharapkan dapat membantu guru dalam menerangkan materi pelajaran sehingga tidak membuat siswa bosan. Animated Video dikembangkan sebagai media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran Fisika di dalam kelas.

METODE

Desain penelitian pengembangan media pembelajaran dengan Animated Video ini menggunakan model

Borg dan Gall [6] yang dimodifikasi menjadi lima tahap [7]. Secara visual, langkah-langkah pengembangan yang dimodi-fikasi dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Langkah-langkah Pengembangan Produk Animated Video

Tahap pendahuluan dilakukan dengan studi literatur tentang media video dan animasi yang sudah pernah dikembangkan oleh penelitian sebelumya. Peneliti kemudian merancang spesifikasi media pembelajaran

Animated Video yang akan dikembangkan meliputi (a) media pembelajaran Animated Video berupa tayangan

video nyata hasil rekaman dalam kehidupan sehari-hari yang diintegrasikan dengan animasi, diadaptasi dari

aplikasi online Physiclips, (b) media menampilkan tulisan materi dan, (c) media dilengkapi dengan narasi

suara dalam Bahasa Indonesia dan musik pengiring.

TAHAP I: STUDI PENDAHULUAN

a. Studi Pustaka

b. Studi Lapangan

TAHAP II: PERANCANGAN DRAFT PRODUK PENGEMBANGAN

a. Penyusunan story board produk pengembangan

b. Pemilihan topik materi yang akan dikembangkan

c. Penyusunan Indikator

d. Penyusunan teks/ skenario materi yang akan dikembangkan

TAHAP III: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

ANIMATED VIDEO

a. Merekam video fenomena kehidupan sehari-hari dan percobaan

b. Pengembangan media pembelajaran Animated Video dengan

software Camtasia Studio 8, SwishMax 4 dan Adobe Flash CS 3

c. Penilaian validasi isi oleh tim ahli

TAHAP IV: UJI COBA TERBATAS

a. Uji coba media pembelajaran Animated Video

b. Analisis hasil uji coba terbatas

TAHAP V : REVISI PRODUK AKHIR HASIL PENGEMBANGAN

(3)

PROSIDING SKF 2015

Tahap perancangan draft produk pengembangan diawali dengan menyusun story board produk

pengembangan. Materi yang dipilih adalah Fluida dengan topik Fluida Statis dan Fluida Dinamis yang meliputi (a) Tekanan Hidrostatis, (b) Hukum Archimedes, (c) Hukum Pascal, (d) Persamaan Kontinuitas dan, (e) Hukum Bernoulli.

Tahap Pengembangan produk dilakukan dengan menggunakan hardware berupa kamera perekam video,

perekam suara, dan perangkat komputer. Software pendukung untuk mengedit hasil rekaman dan

menambahkan animasi adalah program Camtasia, SwishMax 2006, dan Adobe Flash CS3.

Tahap Uji coba terbatasdiawali dengan uji kelayakan produk media. Validasi media dan validasi materi

produk pengembangan dilakukan dengan menyerahkan angket ke sejumlah validator (Dosen pengajar di

Jurusan Fisika Universitas Negeri Malang). Rubrik penilaian menggunakan acuan skala Likert yang memiliki

rentang nilai dari 1 sampai 4. Analisis data dilakukan dengan menggunakan perhitungan rata-rata [8]. Adapun kriteria kelayakan analisis nilai rata-rata ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Kriteria Kelayakan Analisis Nilai Rata-rata

Rata-rata Kategori Validasi

3,26 – 4,00 2,51 – 3,25 1,76 – 2,50 1,00 – 1,75

Layak/ tidak direvisi Cukup layak/ tidak direvisi Kurang layak/ revisi sebagian Tidak layak/ revisi total

Data yang diperoleh adalah data kuantitatif berupa nilai rata-rata dari angket sedangkan data kualitatif berupa tanggapan yang diberikan oleh validator berupa kritik maupun saran tentang media pembelajaran yang dikembang-kan. Dari hasil angket yang didapatkan se-lanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis perhitungan rata-rata.

HASIL DAN DISKUSI

Produk pengembangan media pembelajaran ini dikemas dalam bentuk CD auto run dengan format

home.exe sehingga memungkinkan program dapat dijalankan pada spesifikasi komputer tanpa menginstal

Flash Player. Media pembelajaran Animated Video yang dibuat memuat beberapa menu utama, yaitu

Beranda, Materi dan Pengembang. Materi pada media ini adalah materi Fluida dengan Sub-materi Fluida Statis dan Fluida Dinamis. Fluida Statis terdiri dari pembahasan topik Tekanan Hidrostatik, Hukum Pascal dan Hukum Archimedes. Fluida Dinamis terdiri dari pembahasan topik Persamaan kontinuitas dan Hukum Bernoulli. Media ini tidak dilengkapi dengan latihan soal sehingga tidak dapat dijadikan bahan pengayaan bagi siswa, dikarenakan proses pengembangan Video Teranimasi yang cukup rumit dan keterbatasan waktu.

Animated Video memiliki tampilan dengan fasilitas tombol pause, go forward, dan re-wind. Gambar 2

menunjukkan tayangan Animated Video pada pokok bahasan Fluida Statis tentang konsep Tekanan

(4)

PROSIDING SKF 2015

Aspek-aspek penilaian validasi media terdiri atas: 1) Video; 2) Animasi; 3) Teks; 4) Audio; 5) Fasilitas; 6) Integrasi antara video, animasi, teks, audio dan fasilitas; dan 7) Kemenarikan media secara keseluruhan. Hasil validasi keseluruhan aspek disajikan pada Gambar 3.

Gambar3. Hasil Validasi Tampilan Media

Validasi materi ini terdiri atas aspek-aspek, antara lain: 1) Kesesuaian indikator; kompetensi dengan Kompetensi Dasar; 2) Kesesuaian materi dengan indikator kompetensi; 3) Keluasan Materi; 4) Kedalaman materi; 5) kebenaran materi; 6) Kemudahan dalam memahami materi; dan 7) Penilaian secara keseluruhan. Penilaian dari validator materi dianalisis dengan perhitungan rata-rata. Hasil rata-rata penilaian dari ketiga validator materi, disajikan pada Gambar 4.

Gambar 4. Hasil Validasi Materi

Hasil validasi dari segi media dan segi materi masing-masing mendapatkan nilai rata-rata 3,3 dan 3,8.

Berdasarkan kriteria maka hasil validasi di atas menunjukkan bahwa media pembelajaran Animated Video ini

valid/ layak digunakan sebagai media pembelajaran Fisika oleh guru dan murid di kelas. Hasil penilaian

tersebut juga menunjukkan bahwa tayangan video, animasi, dan teks pada Animated Video dapat membantu

pengguna untuk memahami materi yang disampaikan. Contoh fenomena Fluida yang disajikan melaui video juga menambah keluasan materi. Adanya animasi yang diintegerasikan juga membuat pembahasan semakin mendalam.

Setelah melakukan revisi produk media pembelajaran, maka peneliti melaksanakan uji terbatas. Dari hasil uji coba terbatas berupa kuesioner didapatkan hasil bahwa tayangan video dan animasi sudah baik dan dapat

membantu mengingat-ingat materi Fluida yang diajarkan. Tayangan teks pada Animated Video sudah sesuai

dengan tayangan video dan animasi. Cuplikan hasil uji terbatas pada siswa disajikan pada Tabel 2.

4,5 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0 Nila i Rat a-rata Aspek Penilaian 1 2 3 4 5 6 7 3 3,2 3,67 3 3 4 4 4,1 4 3,9 3,8 3,7 3,6 3,5 3,4 Nila i Rat a-rata Aspek Penilaian 1 2 3 4 5 6 7 4 4 3,8 3,6 3,87 3,8 4

(5)

PROSIDING SKF 2015

Tabel 2. Cuplikan Hasil Uji Coba Terbatas pada Siswa

No Aspek Komentar Subjek Uji Coba

1. 2. 3. Video Musik Materi

- Tayangan video sudah jelas dan membantu

memahami materi

- Adanya musik dapat membuat suasana

belajar tidak bosan

- Tayangan kejadian sehari-hari membantu

dalam mengaplikasikan konsep Fluida ke kehidupan nyata

Dari komentar siswa menunjukkan bahwa Animated Video dapat digunakan sebagai media pembelajaran

Fisika pada materi Fluida. Hal ini sejalan dengan hasil penilaian Animated Video yang telah dilakukan oleh validator pada proses validasi.

Selain didasarkan pada saran dari para ahli, revisi juga dilakukan atas inisiatif peneliti terhadap media

yang mungkin perlu diperbaiki. Produk hasil revisi media pembelajaran dikemas dalam CD autorun media

pembelajaran Animated Video (Video Teranimasi) materi Fluida yang dapat digunakan pada pembelajaran

Fisika kelas XI SMA.

KESIMPULAN

Pengembangan produk Animated Video telah menghasilkan produk media pembelajaran Fisika materi

Fluida untuk SMA. Media ini telah divalidasi baik dari segi media maupun materi yang masing-masing mendapatkan nilai rata-rata 3,3 dan 3,8. Dari kriteria kelayakan, nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa

Animated Video layak digunakan sebagai media pembelajaran Fisika SMA.

Dari hasil komentar siswa, Animated Video dapat membantu mereka dalam memahami materi Fluida.

Setelah menyaksikan tayangan Animated Video, siswa mendapatkan pengetahuan tentang penerapan konsep

Fluida pada kehidupan sehari-hari. Tanggapan yang diberikan siswa ini sesuai dengan penilaian Animated

Video yang telah dilakukan oleh validator.

Pengembangan lebih lanjut diperlukan pada media pembelajaran Animated Video dan pengujian berulang

pada cakupan jumlah siswa yang lebih besar. Pengembang lain diharapkan mampu menyempurnakan media pembelajaran ini dengan menambahkan soal latihan, kelengkapan tombol untuk mempercepat tayangan

video, memperluas pembahasan materi, serta diharapkan dapat mengembangkan media Animated Video

dengan materi lain yang lebih luas dan dibuat lebih menarik.

REFERENSI

1. Adeghoke Asthana, “Multimedia in Education-Introduction, The Elements of, Educational

Requirements, Classroom Architecture and Resources, Concerns” (2010)

2. Derrek Muller and M. Sharma, “Determining the Factors Affecting Student Perceptions of a Popular

Science Video”, Australasian Journal of Educational Technology, p.21(4) (2005)

3. Fenny Dwi Rahayu. Pengembangan Media Animasi Kartun Dengan Adobe Flash CS4 Profesional pada

Materi Hukum Newton Tentang Gerak”, Skripsi Sarjana, Universitas Negeri Malang, Indonesia (2012)

4. R. Bruce. 2008. How to StudyPhysics (2008)

5. M. Kim and M. Ogawa. “Development of an instrument for measuring affective factors regarding

conceptual understanding in high school physics”, Journal of Korea Association of Research in Science

Education,p.499 (2007)

6. Meredith.D. Gall, P. Joyce and Walter.R. Borg, “Educational Research”, Publisher Pearson Education

Inc: Allyn and Bacon (2003)

7. Nana S. Sukmadinata, “Metode Penelitian Pendidikan”, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung

(2009)

Gambar

Gambar 1. Langkah-langkah Pengembangan Produk Animated Video
Gambar 4. Hasil Validasi Materi
Tabel 2. Cuplikan Hasil Uji Coba Terbatas pada Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Ia telah menerajui salah satu kategori pemakaian hadith yang bersifat pembelajaran terhadap capaian maklumat teks hadith di internet dengan kemudahan hasil carian seperti sumber

Menjawab pertanyaan dari delegasi AS dan EU, Indonesia menanggapi hal tersebut dengan menyampaikan bahwa sampai saat ini rancangan Peraturan Menteri Perindustrian

Dari metode percobaan di atas akan dapat kita lihat bagaimana hasilnya jika file yang telah dimampatkan dengan suatu algoritma dimampatkan lagi sebanyak 2 kali dengan algoritma

Pernyataan Pembelajaran menggunakan media pembelajaran buku tematik, dll bukan media monopoli tematik dapat meningkatkan rasa ingin tahu saya Saya senang mengikuti pelajaran

berupa makanan klanting, kue clorot, gula kelapa. Sedangkan pada jenis kain yang dipakai untuk pembatikan selendang itu sendiri dipakai jenis Primisina dengan pewarnaan hitam,

Bahwa terdakwa Mamok Johanes Berchmans Suparmo baik secara bersama-sama dan bersekutu dengan Hadi Santoso dan Samsuhadi Prayitno atau bertindak secara sendiri-sendiri pada hari

Kesehatan,Keselamatan dan keamanan Kerja adalah suatu sistem program yang dibuat bagi Kesehatan,Keselamatan dan keamanan Kerja adalah suatu sistem program yang dibuat bagi

Bentuk dari hukuman dari suatu organisasi internasional terhadap anggotanya yaitu hilangnya hak suara dalam pertemuan yang diadakan oleh organisasi, tidak dapat berpartisipasi