• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI MEKANIKA KUANTUM

N/A
N/A
bergita maya

Academic year: 2022

Membagikan "MATERI MEKANIKA KUANTUM"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

STRUKTUR

ATOM

(2)

MODEL ATOM MEKANIKA KUANTUM

ORBITAL Peluang di temukannya elektron

s,p ,d,f

Bilangan kuantum

Bilangan bulat sederhana yang menunjukan peluang adanya elektron

di sekeliling inti atom.

n  bilangan kuantum utama (ukuran, tingkat energi)

l  bilangan kuantum angular (bentuk orbital)

ml  bilangan kuantum magnetik

(orientasi orbital terhadap sumbu x, y dan z)

(3)

Bilangan kuantum utama (n)

Tingakt energi utama elektron dan sebagai ukuran kebolehjadian ditemukannya elektron

dari inti atom

Bilangan kuantum utama (n)

1 2 3 … . Lambang kulit K L M …

.

1. Orbital berada dala tingkat-tingkat energi sesuai dengan bilangan kuantum utama (n)

2. Pada setiap tingkat energi terdapat satu atau lebih bentuk orbital

3. jumlah orbital dalam setiap kulit sama dengan 2n pangkat 2

(4)

Nama-nama sub kulit

Bilangan kuantum

orbital Subkulit

01 23

s (sharp = tajam)

p (principal = utama) d (diffuse = kabur) f (fundamental =

pokok)

(5)

Bilangan kuantum azimut (l)

Bilangan yyang menunjukan jumlah

orbital dalam setiap orbitnya.

Karena n terkecil adalah 1 maka nilai l adalah 0

Nilai I 0 1 2 3 …

. Lambang orbital s p d f

(6)

Bilangan kuantum Azimut (l)

○ Menunjukkan letak elektron dalam subkulit, serta juga menggambarkan jumlah subkulit.

○ Nilai (l) adalah dari 0 sampai (n-1) untuk :

■ n = 1 maka = 0  l = 0, disebut subkulit s

■ n = 2 maka = 0, 1  l = 1, disebut subkulit p

■ n = 3 maka = 0, 1, 2  l = 2, disebut subkulit d

■ n = 4 maka = 0, 1, 2, 3  l = 3, disebut subkulit f

(7)

Kul

it Nilai n Nilai l Subkulit

K 1 0 1s

L 2 0 dan 1 2s, 2p

M 3 0,1 dan 2 3s,3p,3d

N 4 0,1,2, dan 3 4s,4p,4d,4f

(8)

Bilangan kuantum magnetik

1. Bilangan kuantum orientasi sebab bilangan kuantum ini menunjukan orientasi (arah orbital dalam orbitnya

2. nilai bilangan kuantum mmagnetikberupa deret bilngan bulat -I , 0,+l

(9)

Bilangan Kuantum Spin (s)

Menyatakan arah rotasi elektron.

Nilainya + ½ dan - ½

+ ½

- ½

(10)

Bil. Kuantum

Utama Bil. Kuantum

Azimut (l) Bil.

Kuantum Magnetik

Bil.

Kuantum Spin n =1 (Kulit

K) 0 (sub kulit s) 0 - ½ , +½

n =2 (Kulit

L) 0 (sub kulit s) 0 - ½ , +½

1 (Sub kulit p) -1 - ½ , +½

0 - ½ , +½

+1 - ½ , +½ n =3 (Kulit

M) 0 (sub kulit s) 0 - ½ , +½

1 (Sub kulit p) -1 - ½ , +½

0 - ½ , +½

+1 - ½ , +½ n =4 (Kulit N) 2 (sub Kulit d) -2 - ½ , +½ -1 - ½ , +½

0 - ½ , +½

+1 - ½ , +½ +2 - ½ , +½

Penyebaran elektron tiap kulit atom

(11)

Bentuk dan orientasi orbital

Orbital

s Orbita

l p dan f Orbita

l p

(12)

Orbital s

Orbital 1s Orbital 2s

(13)

Bent uk Orbit

al s

(14)

Orbita l p

Tiga pengambaran orbital 2p

(15)

Ketiga

orbital p

(16)

Orbital p

(17)

Orbital d

(18)

Orbital d

(19)
(20)

Penempatan elektron: Larangan Pauli

Berapa banyak elektron dapat terikat, atau menempati suatu orbital?

Prinsip Larangan: tidak ada 2 elektron dalam suatu atom dapat memiliki ke-4 bilangan kuantum sama.

Helium pada keadaan dasar memiliki 2 elektron dalam orbital 1s, tetapi dengan spin yang berlawanan

Nars-KD-3-07 20

(21)

Penempatan elektron: Larangan Pauli

Berapa banyak elektron dapat terikat, atau menempati suatu orbital?

Prinsip Larangan Pauli menyatakan: tidak ada 2 elektron dalam suatu atom dapat memiliki ke-4 bilangan kuantum sama.

Helium pada keadaan dasar memiliki 2 elektron dalam orbital 1s, tetapi dengan spin yang berlawanan

n l ml ms elektron 1 1 0 0 +½ elektron 2 1 0 0

Nars-KD-3-07 21

(22)

● Cara yang mudah untuk menghitung jumlah

elektron total yang terdapat dalam suatu tingkatan energi adalah 2n2.

(23)

Konfigurasi Elektron

● Merupakan susunan elektron dalam atom atau molekul.

● Suatu subkulit dituliskan dalam notasi” nxy”, dimana:

n melambangkan jumlah kulit atom

x melambangkan subkulit atom

y menunjukkan jumlah elektron pada subkulit atom

● Subkulit atom akan dituliskan berurutan sesuai dengan peningkatan energi.

(24)

● Contoh: Helium (He)

1s

2

○ Angka 1 menunjukkan prinsip bilangan kuantum (n) yang menggambarkan tingkatan energi.

○ Huruf “s” merupakan bilangan kuantum momentum angular yang menggambarkan bahwa ada 2 elektron atom helium menempati orbital “s”.

○ Eksponen 2 menunjukkan jumlah elektron total pada orbital atau subkulit.

(25)

KONFIGURASI ELLEKTRON

● Untuk mengetahui susunan atom - atom tata ruang elektron dalam atom perlu diikuti aturan sebagai berikut :

a. Prinsip Aufbau b. Prinsip Hund c. Prinsip Pauli

(26)

A. Prinsip Aufbau

● Bila suatu atom pada kondisi ‘ground state’ (energi orbitalnya paling rendah), konfigurasi elektronnya mengikuti prinsip

Aufbau.

● Pengisian orbital atom oleh elektron sesuai dengan energi relatifnya; orbital dengan energi lebih rendah akan terisi elektron lebih dahulu.

Contoh:

11Na : 1s2 2s2 2p6 3s1

21Sc : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1

(27)

b. Prinsip Hund

● Berdasarkan susunan elektronnya: suatu atom stabil apabila orbitalnya terisi elektron penuh atau

setengah penuh

● Contoh:

(28)

● Subkulit d yang berisi setengah penuh atau penuh (5 elektron) akan lebih stabil

dibandingkan subkulit s atau subkulit berikutnya.

● Hal ini dikarenakan energi yang dibutuhkan elektron untuk mempertahankan elektron setengah penuh pada subkulit d lebih kecil daripada subkulit s yang penuh.

(29)

c. Prinsip Pauli

● Tidak ada dua elektron dalam suatu atom yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama.

● Bila 2 elektron dalam suatu atom memiiki nilai

bilangan n, l dan m yang sama, maka kedua elektron tersebut pasti memiliki nilai bilangan s yang

berbeda.

(30)

Contoh soal

● Buatlah list cara penulisan yang berbeda untuk menuliskan bilangan-bilangan kuantum untuk elektron yang berada pada orbital 3p!

● Jawab:

(3, 1, -1, +1/2) (3, 1, -1, -1/2) (3, 1, 0, +1/2) (3, 1, 0, -1/2) (3, 1, 1, +1/2) (3, 1, 1, -1/2)

(31)

● Suatu atom oksigen mempunyai 8 elektron. Tuliskan keempat bilangan kuantum untuk masing-masing elektron pada ground state!

● Gambarkan diagram orbital untuk elemen Cr dan Cu!

● Tuliskan konfigurasi elektron untuk potassium dan kalsium!

(32)

● Oksigen

1s2 2s2 2p4 Elektron n l m s Orbital

1 1 0 0 +1/2 1s

2 1 0 0 -1/2

3 2 0 0 +1/2 2s

4 2 0 0 -1/2

5 2 1 -1 +1/2

6 2 1 0 + 1/2 2px, 2py, 2pz

7 2 1 1 +1/2

8 2 1 -1 -1/2

(33)
(34)

●Potasium (K)  19 elektron 1s

2

2s

2

2p

6

3s

2

3p

6

4s

1

●Kalsium (Ca)  20 elektron

1s

2

2s

2

2p

6

3s

2

3p

6

4s

2

(35)

Konfigurasi Elektron dan Tabel Periodik

(36)

● Periode Pertama

Hidrogen hanya memiliki satu elektron pada orbital 1s, kita dapat menuliskannya dengan 1s1 dan helium memiliki dua elektron pada orbital 1s sehingga dapat dituliskan dengan 1s2

(37)

● Periode kedua

Level kedua, yaitu periode kedua. Elektron litium

memenuhi orbital 2s karena orbital ini memiliki energi yang lebih rendah daripada orbital 2p. Litium memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s1. Berilium memiliki elektron kedua pada level yang sama - 1s2 2s2.

Level 2p. Pada level ini seluruhnya memiliki energi yang sama, sehingga elektron akan menempati tiap orbital satu persatu.

B 1s2 2s2 2px1

C 1s2 2s2 2px1 2py1

N 1s2 2s2 2px1 2py1 2pz1

(38)

● Elektron selanjutnya akan membentuk sebuah pasangan dengan elektron tunggal yang

sebelumnya menempati orbital.

O 1s2 2s2 2px2 2py1 2pz1 F 1s2 2s2 2px2 2py2 2pz1

Ne 1s2 2s2 2px2 2py2 2pz2

Referensi

Dokumen terkait

Akibat dari peluang yang sama dalam menemukan elektron pada suatu orbital maka Anda tidak dapat menentukan bilangan kuantum magnetiknya. Pada contoh tersebut, elektron terakhir

Akibat dari peluang yang sama dalam menemukan elektron pada suatu orbital maka Anda tidak dapat menentukan bilangan kuantum magnetiknya. Pada contoh tersebut, elektron terakhir

Dalam suatu atom, tidak mungkin ada 2 elektron yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama. Aturan Hund: Pada pengisian orbital-orbital dalam subkulit yang sama (yang

Dalam model atom Bohr energi yang dibutuhkan oleh elektron hidrogen untuk pindah dari orbit dengan bilangan kuantum 1 ke 3 adalah ...5. Seluruh keadaan stasioner dari

Pada bagian terakhir dari Kegiatan Belajar 3 ini, marilah kita mempelajari hubungan antara ke empat bilangan kuantum dengan konfigurasi elektron dari unsur dan nomor atomnya

Percobaan Franck-Hertz mengukuhkan asas atom Bohr dan teori kuantum yang menjelaskan bahwa elektron menduduki pada tingkatan diskrit yakni dalam keadaan terkuantisasi dengan

Sekarang kita tinjau sistem kuantum real yang menerapkan persamaan Schrödinger tiga dimensi dalam koordinat bola, yaitu Atom Hidrogen ( : : ).. Atom Hidrogen : :

 Setiap kombinasi tiga bilangan kuantum n, l dan m berkaitan dengan orbital elektron yang berbeda-beda  Orbital yang memiliki bilangan kuantum n yang sama. dikatakan berada