• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROMOSI, PENGETAHUAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT MENABUNG DI BANK SYARIAH INDONESIA KCP SINGKUT PADA MASYARAKAT DESA PELAWAN JAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH PROMOSI, PENGETAHUAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT MENABUNG DI BANK SYARIAH INDONESIA KCP SINGKUT PADA MASYARAKAT DESA PELAWAN JAYA"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)

DESA PELAWAN JAYA

S K R I P S I

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

ANISAH NIM: 502171837

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

J A M B I 2021 M/1442 H

(2)

ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Anisah NIM : 502171837

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan : Perbankan Syariah

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya susun dengan judul:

“PENGARUH PROMOSI, PENGETAHUAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT MENABUNG DI BANK SYARIAH INDONESIA KCP SINGKUT PADA MASYARAKAT DESA PELAWAN JAYA” adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan plagiat dari skripsi orang lain. Apabila kemudian dari pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademis yang berlaku (dicabut predikat kelulusan gelar kesarjanaannya).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan bila mana diperlukan.

Jambi, 07 Juni 2021 Penulis

Anisah 502171837

(3)

iii

Pembimbing I : Drs. Fathuddin Abdi, M.M

(4)

iv

Pembimbing II : Dr. Titin Agustin Nengsih, S.Si.,M.Si

(5)

v MOTTO

ىٰٰٓلِا ِتٰن ٰمَ ْلْا اوُّدَؤُت ْنَا ْمُك ُرُمْأَي َ هاللّٰ َّنِا َ هاللّٰ َّنِا ۗ ِلْدَعْلاِب ا ْوُمُكْحَت ْنَا ِساَّنلا َنْيَب ْمُتْمَكَح اَذِا َو ۙاَهِلْهَا

ا ًرْي ِصَب ۢاًعْيِمَس َناَك َ هاللّٰ َّنِا ۗ ٖهِب ْمُكُظِعَي اَّمِعِن Artinya: Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.

(Q.S An-Nisa:58)1

1 Al-Qur’an dan Terjemahannya, Penerbit: Departemen Agama Republik Indonesia, 2010.

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan baik berupa kesehatan jasmani maupun rohani. Sholawat beriring salam juga dipanjatkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang sama-sama kita rasakan saat ini.

Skripsi ini penulis persembahkan kepada Ayahanda Sarnubi dan Ibunda Holida. Terimakasih atas kasih sayang, dukungan dan doa yang tak berkesudahan serta terus berjuang dengan ikhlas untuk pendidikanku. Semoga Ayah dan Ibu selalu disehatkan oleh Allah.

Teruntuk adikku Indra gunawan, Muhammad Andrian Nopratama, Dinda Nabila Putri dan Raisa Andraini terimakasih untuk segala dukungan, semangat dan doa nya selama ini. Aku begitu menyayangi kalian.

Teruntuk sahabat seperjuanganku Nyimas Piliana, Delavia Cardona Futri dan Nizam terimakasih untuk segala dukungan serta doa kalian selama ini, dan terimakasih selalu ada untukku.

Terimakasih juga kepada sepupu-sepupuku Agus Nurmansyah, Mahdania, M. Amin, dan M. Ikhsan untuk doa nya selama ini. Teruntuk teman suka duka ku Husni Mubarok terimakasih sudah selalu memberi semangat serta doanya selama ini, terimakasih sudah selalu ada untuk mendengarkan keluh kesahku selama proses perkuliahanku dan terimakasih sudah menjadi pelindungku selama di Jambi.

Terimakasih juga untuk sahabat-sahabatku di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang se-Indonesia dan HMI Cabang Jambi khususnya. Banyak pembelajaran serta pengalaman berharga yang diberikan oleh HMI melalui kalian semua. Teruntuk sahabat terbaikku di himpunan Muzakkir Mubarak terimakasih sudah selalu menyemangati dan mendukungku dalam segala hal baik di perkuliahan maupun di organisasi, terimakasih banyak atas bantuan, dukungan dan doanya selama ini

(7)

vii ABSTRAK

Skripsi ini berjudul: Pengaruh promosi, pengetahuan dan kepercayaan terhadap minat menabung di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut pada masyarakat Desa Pelawan Jaya. Banyak strategi yang bisa dilakukan untuk menarik minat masyarakat menabung di bank, salah satunya adalah promosi. Promosi bisa dilakukan melalui media sosial, periklanan dan lain sebagainya. Selain dari itu bank juga harus memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang produk tabungan serta menjaga kepercayaan masyarakat sehingga bisa menambah minat masyarakat untuk menabung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah promosi, pengetahuan dan kepercayaan berpengaruh terhadap minat menabung masyarakat di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan memperoleh data primer dari kuesioner dengan mengambil responden sebanyak 86 orang. Hasil penelitian uji-t menujukkan bahwa variabel promosi dan kepercayaan berpengaruh secara signifikan, sedangkan variabel pengetahuan tidak berpengaruh secara signifikan. Adapun hasil penelitiam uji-F menyatakan bahwa promosi, pengetahuan dan kepercayaan berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap minat menabung. Nilai koefisien determinasi dari promosi, pengetahuan dan kepercayaan sebesar 28,4%

terhadap minat menabung masyarakat.

Kata kunci: Promosi, pengetahuan, kepercayaan, minat, analisis regresi linear berganda

(8)

viii ABSTRACK

This thesis is entitled: The effect of promotion, knowledge and trust on interest in saving at Bank Syariah Indonesia KCP Singkut in Pelawan Jaya village community. There are many strategies that can be done to attract people to save at the bank, one of which is promotion. Promotion can be done through social media, advertising and so on. Apart from that, banks must also provide knowledge to the public about savings products and maintain public trust so that they can increase public interest in saving. This study aims to determine whether promotion, knowledge and trust influence people's interest in saving at Bank Syariah Indonesia KCP Singkut. This study uses quantitative methods by obtaining primary data from a questionnaire by taking 86 respondents. The results of the t-test study showed that the promotion and trust variables had a significant effect, while the knowledge variable had no significant effect. The results of the F-test research state that promotion, knowledge and trust together have a significant effect on the interest in saving. The coefficient of determination of promotion, knowledge and trust is 28.4% for people's interest in saving.

Keywords: Promotion, knowledge, trust, interests, multiple linear regression analysis

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, segala puji bagi Allah SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsi ini dengan judul “ Pengaruh Promosi, Pengetahuan Dan Kepercayaan Terhadap Minat Menabung Di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut Pada Masyarakat Desa Pelawan Jaya”. Sholawat serta Salam selalu tercurahkan kepada baginda nabi Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari alam jahilliyah menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Skripsi ini di ajukan oleh penulis guna memenuhi tugas akhir dan persyaratan memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam jurusan Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, penulis menyadari bahwa dalam penyususan skripsi ini penulis menemukan banyak kesulitan serta kendala dan jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaiaan skripsi ini. Terutama sekali kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. Su’aidi, M.A. Ph.D selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

2. Dr. A.A Miftah, S.Ag., M.Ag selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

3. Dr. Rafidah, S.E., M.EI selaku wakil Dekan I, Dr. Titin Agustin Nengsih, S.Si., M.Si selaku Wakil Dekan II, dan Dr. Sucipto, S.Ag., M.A selaku Wakil dekan III

4. Bambang Kurniawan, S.P., M.E dan Muhammad Subhan, S.Ag., M.E selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

5. Drs. Fathuddin Abdi, M.M selaku pembimbing I dan Dr. Titin Agustin Nengsih, S.Si., M.Si selaku pembimbing II, terimakasih atas arahan dan bimbingannya semoga Allah senantiasa membalas kebaikannya.

(10)

6. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan materi perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

7. Seluruh staff pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

8. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung yang sudah memberikan motivasi dan inspirasi kepada penulis, terimakasih untuk semuanya. Semoga Allah senantiasa membalas kebaikan kalian semua.

Disamping itu, penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Maka dari itu apabila terdapat kesalahan, mohon dimaafkan.

Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya bisa menjadi catatan untuk kedepan yang lebih baik.

Jambi, 17 Juni 2021

Penulis

Anisah

502171837

(11)

xi DAFTAR ISI

S K R I P S I ... i

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

NOTA DINAS ... Error! Bookmark not defined. PENGESAHAN SKRIPSI... Error! Bookmark not defined. MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ...vi

ABSTRAK ... viii

KATA PENGANTAR...viiix

DAFTAR ISI ...xii

BAB I ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Batasan masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

G. Sistematika Penulisan ... 9

BAB II ... 10

A. Kajian Pustaka ... 10

B. Studi Relevan ... 16

C. Kerangka Pemikiran ... 20

D. Hipotesis Penelitian ... 21

E. Hipotesis Statistik ... 22

BAB III ... 24

A. Objek Penelitian ... 24

B. Jenis Penelitian ... 24

C. Jenis dan Sumber Data ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 25

C. Teknik Pengumpulan Data ... 29

D. Definisi Operasional Variabel ... 30

(12)

xii

E. Metode Analisis Data ... 32

BAB IV ... 39

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 39

B. Karakteristik Responden ... ..….40

C. Hasil Analisis Data ... ..…43

1. Uji Instrumen ... ..…43

2. Uji Asumsi Klasik... …..45

3. Analisis Regresi Liner Berganda ... …..48

4. Koefisien Determinasi... …..52

D. Pembahasan ... ..…52

BAB V ... 57

A. Kesimpulan ... 57

B. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 59

LAMPIRAN ... 64

DOKUMENTASI ... 76

RIWAYAT HIDUP... 79

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ... 17

Tabel 2.1 Data Masyarakat Desa ... 26

Tabel 2.2 Jumlah Sampel Per-RT ... 28

Tabel 2.3 Skala Likert ... 30

Tabel 2.4 Definisi Operasional Variabel ... 31

Tabel 3.1 Uji Validitas ... 44

Tabel 3.2 Uji Reliabilitas ... 45

Tabel 3.3 Multikolinearitas ... 47

Tabel 3.4 Analisis Regresi Linear Berganda ... 48

Tabel 3.5 Uji-t ... 50

Tabel 3.6 Uji-F ... 51

Tabel 3.7 Koefisien Determinasi ... 52

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pemikiran ... 20

Gambar 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 40

Gambar 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 41

Gambar 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 42

Gambar 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 43

Gambar 6. Uji Normalitas ... 46

Gambar 7. Uji Heteroskedastisitas ... 48

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Observasi Awal ... 64 Lampiran 2 Kuisioner Penelitian ... 66 Lampiran 3 Rekapitulasi Kuesioner ... 68

(16)

xvi

PEDOMAN DAFTAR SINGKATAN

No Singkatan Transliterasi

1 BSI Bank syariah Indonesia

2 KCP Kantor cabang pembantu

3 MUI Majelis ulama Indonesia

4 UUS Usaha unit syariah

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berkembangnya bank-bank syariah di Negara Islam berpengaruh ke Indonesia. Pada awal periode 1980, diskusi mengenai bank syariah sebagai pilar ekonomi Islam mulai dilakukan. Para tokoh yang terlihat dalam kajian tersebut adalah Karnaen A. Perwataatmadja, M. Dawam Rahardjo, A.M.Saefuddin, M.Amien Azis, dan lain-lain. Beberapa uji coba pada skala yang relatif terbatas telah diwujudkan, diantaranya adalah Baitul Tamwil-Salman Bandung, yang sempat tumbuh mengesankan.2 Jakarta juga membentuk lembaga serupa dalam bentuk koperasi, yaitu Koperasi Ridho Gusti. Prakarsa lebih khusus untuk mendirikan Bank Islam di Indonesia baru di lakukan pada tahun 1990. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 18-20 Agustus 1990 menyelenggarakan lokakarya bunga bank dan perbankan di Cisarua, Bogor, Jawa barat. Hasil lokakarya tersebut dibahas lebih mendalam pada Musyawarah Nasional IV MUI yang berlangsung di Hotel Sahid Jaya Jakarta, 22-25 Agustus 1990.

Berdasarkan amanat Munas IV MUI, dibentuk kelompok kerja untuk mendirikan bank Islam di Indonesia. Kelompok kerja yang disebut tim perbankan MUI, bertugas melakukan pendekatan dan konsultasi dengan semua pihak terkait.3

Bank syariah adalah bank umum, sebagaimana dimaksud dalam UU No.7 Tahun 1992 tentang perbankan yang saat ini telah diubah dengan UU No.10 Tahun 1998 yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, termasuk Unit Usaha Syariah (UUS) dan kantor cabang bank asing yang melakukan usaha berdasarkan prinsip syariah. Sedangkan yang dimaksud dengan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah

2Muhammad Syafi'i Antonio. Bank syariah: dari teori ke praktik (Jakarta: Gema Insani, 2001), Hlm.25.

3Ibid, hlm.30

(18)

menurut Pasal 1 angka 13 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan yang saat ini telah diubah dengan Undang-Undang No 10 Tahun 1998 adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah.4 Adanya UU No. 10 tahun 1998 ini dapat membawa kesegaran baru bagi dunia perbankan kita. Terutama bagi dunia perbankan syariah di tanah air, berdirinya bank-bank baru yang bekerja berdasarkan prinsip syariah akan menambah semarak lembaga keuangan syariah yang telah ada seperti:

Bank Umum Syariah, BPR Syariah dan Baitulmal Wa Tamwil (BMT).5 Banyaknya jumlah bank yang telah menjalankan prinsip syariah, diharapkan hal ini bisa memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan bank syariah di Indonesia yang merupakan salah satu Negara mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun pada faktanya, partisipasi umat Islam terhadap bank syariah masih sangat rendah jika dihitung dalam persentase hanya sekitar 9,13% dibandingkan dengan jumlah masyarakat Muslim di Indonesia yang berjumlah sebesar 87,2%. Oleh karena itu masyarakat Muslim Indonesia belum sepenuhnya ikut berpartisipasi dalam pengembangan perbankan syariah.6

Tidak berbeda dengan bank konvensional, bank syariah juga melakukan persaingan untuk merebut nasabah, pihak bank cenderung mempengaruhi para nasabah dengan tekanan dari faktor-faktor internal berupa inovasi-inovasi dan keunggulan dalam bersaing melalui perbaikan produk dan perbaikan sumber daya manusia. Menjaga dan memepertahankan minat masyarakat bukanlah pekerjaan yang mudah.

Sebagai sebuah praktik keuangan di masyarakat yang sebelumnya hanya

4Muhammad Ridwan Basalamah dan Mohammad Rizal, Perbankan syariah (Malang:

Empatdua, 2018), hlm.1.

5Muhammad, Manajemen Bank Syariah (Yogyakarta: UPP-STIM, 2011), Hlm.21.

6Muhammad Dayyan, dkk. Analisis Minat Masyarakat Muslim Menjadi Nasabah Bank Syariah Jurnal Ilmiah Mahasiswa Febi IAIN Langsa 1, no. 2 (2019) hlm.4.

(19)

dikenal dengan istilah bank konvensional, keberadaan dan praktik bank.

syariah di Indonesia masih perlu di sosialisasikan kepada masyarakat.7 Berbagai upaya dilakukan bank untuk menarik minat calon nasabah untuk menabung di bank, salah satunya yaitu promosi. Promosi merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi perusahaan atau bank, karena dengan melaksanakan promosi dapat membantu dalam memperluas pengenalan suatu produk atau jasa ke konsumen. Bank dituntut untuk menawarkan produk-produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan calon nasabah.8 Promosi dilakukan bank dengan tujuan memberikan informasi, mempengaruhi, membujuk serta mendorong agar mau melakukan pembelian terhadap barang atau jasa yang dipasarkan.

Menurut Boone dan Kurtz promosi adalah suatu proses untuk menginformasikan, membujuk, dan mempengaruhi suatu keputusan pembelian.9 Agar target dan tujuan yang telah ditetapkan atau diharapkan oleh bank syariah dapat tercapai maka diperlukan adanya suatu strategi pemasaran yaitu dengan menerapkan promosi yang tepat agar tujuan bank syariah dapat tercapai. Pada zaman milenial ini, tentunya hampir setiap masyarakat sudah menggunakan media sosial atau internet, hal ini sebenarnya juga bisa membantu bank syariah dalam mempromosikan produk tabungannya dengan lebih mudah. Namun pada fenomena ini, promosi yang dilakukan Bank Syariah Indonesia KCP Singkut terhadap masyarakat Desa Pelawan Jaya masih belum maksimal, dengan tidak maksimalnya promosi yang dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia KCP Singkut menyebabkan kurangnya minat masyarakat untuk menabung di bank tersebut. Padahal promosi sangatlah efektif untuk membentuk sebuah image yang baik bagi bank syariah dan merubah pola pikir masyarakat yang berfikiran negatif terhadap bank syariah.10

7Muhammad Ridwan Basalamah dan Mohammad Rizal, Perbankan syariah, Hlm.119.

8Suryani, tatik. Manajemen pemasaran strategik bank di era global (Jakarta: Pranamedia group, 2017), hlm.3

9Muh Nur Eli Ibrahim, Produk kreatif dan kewirausahaan, (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2019), hlm.65

10Wawancara dengan masyarakat Desa Pelawan Jaya

(20)

Kegiatan promosi perlu mendapatkan perhatian yang lebih karena promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Sebaik apapun kualitas suatu produk apabila konsumen belum pernah mendengarkannya dan tidak yakin bahwa produk atau jasa tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membeli produk atau menggunakan jasa tersebut. Perilaku dalam mencari informasi dan memilih media merupakan hal yang sangat penting dipahami pengelola bank agar dapat memilih media informasi yang efektif dan menyusun pesan promosi yang tepat dan efisien.11

Menurut Notoatmodjo pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan itu sendiri dapat diperoleh melalui pendidikan formal atau non formal. Jadi, pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan seseorang.12 Namun berbeda dengan fenomena yang terjadi pada penelitian ini, dimana masyarakat Desa Pelawan Jaya lebih dominan yang berpendidikan SMA dan S1 namun pengetahuan mereka mengenai sistem operasional maupun produk-produk bank syariah masih sangat rendah. Pengetahuan yang masih kurang tersebut menyebabkan persepsi yang kurang baik pula. Oleh karena itu, hal tersebut mempengaruhi sikap dan minat masyarakat untuk menabung di bank syariah. Hal ini selaras dengan observasi peneliti yang melakukan wawancara terhadap 50 orang masyarakat Desa Pelawan Jaya tentang pengetahuan dan tanggapan mereka terhadap bank syariah yang jawabannya hampir sama yaitu:

“Bank syariah itu sebenarnya sama saja dengan bank konvensional, hanya beda nama atau labelnya saja. Kalau secara pengoperasian atau sistem dari bank syariah itu sendiri sama saja dengan bank konvensional, yang dikatakan bank syariah tidak memakai bunga sebenarnya tetap

11Ratih Hurriyati, Bauran pemasaran dan loyalitas konsumen (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm. 57

12Maskur Rosyid dan Halimatu Saidiah. Pengetahuan Perbankan Syariah dan Pengaruhnya terhadap Minat Menabung Santri Dan Guru, Islaminomics: Journal Of Islamic Economics, Business And Finance 7, no. 2 (2016) hlm.39.

(21)

memakai namun mungkin hanya diganti nama saja, kadang dari awal transaksi kita sudah ditentukan nanti perbulannya harus bayar berapa”13

Berdasarkan observasi di atas, hasil dari wawancara masyarakat menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat mengenai bank syariah masih sangat rendah, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui secara jelas sistem di bank syariah sehingga mereka menimbulkan persepsi yang kurang baik terhadap bank syariah.

Bank syariah adalah bentuk perusahaan yang berorientasi pada kepercayaan nasabah atau masyarakat, tanpa kepercayaan dari masyarakat bank tidak akan menjalankan kegiatan usahanya dengan baik. Hilangnya kepercayaan masyarakat tidak hanya akan menghambat pertumbuhan suatu bank tersebut tetapi juga bisa mematikan seluruh industri perbankan.

Jika kepercayaan sudah timbul antara bank dan masyarakat, maka usaha untuk membina kerja sama akan lebih mudah sehingga akan memberi keuntungan bagi kedua belah pihak.14

Menurut Morgan dan Hunt, kepercayaan adalah variabel kunci bagi kesuksesan relationship marketing, kepercayaan adalah suatu keadaan yang terjadi ketika seorang mitra percaya atas kehandalan serta kejujuran dari mitranya. Kepercayaan memiliki dampak yang kuat pada keefektifan dan keefisienan relationship marketing. Pada hal ini, BSI KCP Singkut juga belum maksimal dalam strateginya untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat Desa Pelawan Jaya agar memiliki minat untuk menabung, masih banyak masyarakat yang berpandangan negatif atau tidak percaya dengan bank syariah. Hal ini selaras dengan observasi awal yang telah dilakukan peneliti pada 50 orang masyarakat Desa Pelawan Jaya pada tanggal 16 November 2020 menunjukkan bahwa hanya ada 12 orang yang menabung di bank konvensional, dan hanya 6 orang yang menabung di bank syariah. Berdasarkan hasil observasi tersebut maka dapat dilihat

13Wawancara masyarakat desa pelawan jaya, pada tanggal 3 Desember 2020.

14Rahma Bellani Oktavindria Iranati, Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan, Pengetahuan, Dan Lokasi Terhadap Minat Masyarakat Menabung Di Bank Syariah (B.S. thesis, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017), hlm.4.

(22)

bahwa masyarakat Desa Pelawan Jaya yang menabung di bank syariah masih sangat rendah, bahkan masih terdapat beberapa masyarakat yang belum memiliki tabungan baik di bank syariah maupun di bank konvensional. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah. Data tertera pada Lampiran 1.

Masyarakat Desa Pelawan Jaya 96% adalah beragama Islam dengan pendapatan masyarakat yang cukup tinggi dan dengan tingkat pendidikan yang lebih dominan adalah SMA dan S1.15 Namun pada faktanya, masih sedikit sekali masyarakat yang berminat untuk menabung di bank syariah. Hal ini yang kemudian menjadi alasan peneliti menjadikan masyarakat Desa Pelawan Jaya sebagai objek penelitian. Hal ini juga didukung dengan hasil observasi peneliti mengenai tanggapan masyarakat tentang bank syariah dan juga observasi mengenai tabungan yang di miliki oleh masyarakat, masih sedikit yang menabung di bank syariah.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Erma Ardhiyanti yang membahas tentang analisis pengaruh pengetahuan, kualitas pelayanan dan promosi terhadap minat menabung di bank syariah membuktikan bahwa pengetahuan, kualitas pelayanan dan promosi secara individu atau bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap minat menabung masyarakat di bank syariah. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Rahma Bellani Oktavindria Iranati (2017) dengan judul pengaruh religiusitas, kepercayaan, pengetahuan dan lokasi terhadap minat menabung di bank syariah yang menyatakan bahwa religiusitas, kepercayaan, pengetahuan dan lokasi berpengaruh terhadap minat menabung di bank syariah.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti secara mendalam bagaimana “Pengaruh promosi, pengetahuan dan kepercayaan terhadap minat menabung di Bank Syariah Indonesia

15Sekretaris Desa Pelawan Jaya

(23)

KCP Singkut pada masyarakat Desa Pelawan Jaya” dengan harapan nantinya hasil penelitian ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi pihak yang membutuhkan khususnya Bank Syariah Indonesia KCP Singkut dan bisa menemukan solusi atas permasalahan yang terjadi pada saat ini.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan beberapa uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka dapat di identifikasikan masalah-masalah pada penelitian ini:

1. Kurang optimalnya promosi yang dilakukan terhadap masyarakat 2. Kurangnya pengetahuan dan kepercayaan masyarakat terhadap Bank

Syariah Indonesia KCP Singkut C. Batasan masalah

Agar penelitian ini lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang dimaksud, maka peneliti membatasi ruang lingkup objek penelitian dan variabel yang diteliti. Objek penelitian pada penelitian ini adalah masyarakat Desa Pelawan Jaya yang diambil sampel sebanyak 86 dari 598 kartu keluarga. Oleh karena itu, penelitian ini hanya berfokus pada pengaruh promosi, pengetahuan dan kepercayaan pada masyarakat Desa Pelawan Jaya terhadap minat menabung di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut.

D. Rumusan Masalah

1. Apakah promosi berpengaruh terhadap minat menabung di Bank Syariah Indonesia pada masyarakat Desa Pelawan Jaya

2. Apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat menabung di Bank Syariah Indonesia pada masyarakat Desa Pelawan Jaya

3. Apakah kepercayaan berpengaruh terhadap minat menabung di Bank Syariah Indonesia pada masyarakat Desa Pelawan Jaya

4. Apakah promosi, pengetahuan, dan kepercayaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat menabung di Bank Syariah Indonesia pada masyarakat Desa Pelawan Jaya

(24)

E. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap minat menabung di Bank Syariah Indonesia pada masyarakat Desa Pelawan Jaya

2. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap minat menabung di Bank Syariah Indonesia pada masyarakat Desa Pelawan Jaya

3. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan terhadap minat menabung di Bank Syariah Indonesia pada masyarakat Desa Pelawan Jaya

4. Untuk mengetahui pengaruh promosi, pengetahuan, dan kepercayaan secara bersama-sama terhadap minat menabung di Bank Syariah Indonesia pada masyarakat Desa Pelawan Jaya

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:

1. Memberikan informasi mengenai pengaruh promosi, pengetahuan, kepercayaan dan lokasi terhadap minat menabung masyarakat

2. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan promosi, pengetahuan, kepercayaan masyarakat mengenai bank dan lokasi bank syariah terhadap minat menabung masyarakat serta menjadi bahan kajian lebih lanjut.

3. Adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan serta pemahaman tentang pengaruh promosi, pengetahuan, dan kepercayaan terhadap minat menabung masyarakat di Bank Syariah Indonesia dan juga sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan Program Strata (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Negeri Jambi 4. Sebagai sumber informasi untuk mengetahui pengaruh promosi,

pengetahuan, dan kepercayaan terhadap minat menabung masyarakat dan juga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi Bank Syariah Indonesia KCP Singkut dalam rangka meningkatkan minat menabung masyarakat kedepannya

(25)

G. Sistematika Penulisan

Agar pembahasan penelitian ini sesuai dengan tujuannya, maka penulisan penelitian ini terbagi dalam lima bab garis besar isi sebagi berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang kajian pustaka, studi relevan, kerangka pemikiran, dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan membahas tentang objek penelitian, jenis penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional variabel, dan metode analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan membahas tentang gambaran umum objek penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian

(26)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Pustaka 1. Promosi

a. Pengertian Promosi

Suatu produk akan diketahui oleh konsumen apabila ditunjang dengan kegiatan pemasaran yaitu kegiatan promosi.

Promosi dilakukan sebagai suatu tindakan untuk menginformasikan atau mengingatkan pelanggan mengenai suatu produk atau merk tertentu.16 Promosi adalah cara langsung atau tidak langsung untuk mempengaruhi konsumen agar lebih suka untuk membeli suatu merk barang tertentu.17 Pada kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh jasa yang dimilikinya baik secara langsung maupun tidak langsung. Tanpa promosi calon nasabah tidak akan dapat mengenal produk-produk di bank, oleh karena itu promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabah atau calon nasabahnya.18

b. Bentuk-Bentuk Promosi

1) Periklanan, penggunaan promosi dengan periklanan dapat dilakukan dengan berbagai media seperti pencetakan browsur, pemasangan spanduk, pemasangan melalui koran, pemasangan melalui majalah, televisi, radio dan sebagainya.

2) Pemasaran langsung yaitu penggunakan surat, melalui email atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan meminta respon atau dialog dari calon nasabah

16Madura, Pengantar Bisnis (Jakarta: Salemba Empat, 2007), hlm.272

17Eko Mardiyanto, Implementasi marketing mix dalam pemasaran perbankan syariah, Jurnal: Pemikiran dan penelitian ekonomi Islam 9, No.1 (2021), hlm.98

18Laili Widyastuti Nurul’aini, Pengaruh kualitas pelayanan dan promosi terhadap minat nasabah menabung pada produk tabungan pendidikan (Skripsi: UIN Walisongo, 2019), hlm.21

(27)

3) Kegiatan, event yang dirancang secara tepat dapat mencapai suatu tujuan publik relations tertentu.

4) News (pemberitaan), semua usaha dilakukan supaya aktivitas tertentu dari perusahaan menjadi bahan berita di media massa.

5) Penjualan personal adalah interaksi tatap muka yang dilakukan dengan salah satu pembeli atau lebih untuk melakukan presentase menjawab pertanyaan dan mengadakan pesanan.

Bentuk penjualan personal adalah presentase penjualan, rapat penjualan, program insentif sampel, bazar dan pameran19

c. Tujuan Promosi

1) Menginformasikan barang dan jasa

Promosi yang baik berisi mengenai informasi barang atau jasa yang dijual secara padat namun detail dan jelas

2) Menarik konsumen untuk melakukan pembelian

Promosi harus dibuat menarik dan unik agar bisa merangsang rasa penasaran konsumen sehingga tertarik untuk melakukan pembelian.

3) Mendorong konsumen untuk melakukan pembelian ulang

Supaya konsumen menjadi loyal dan tertarik untuk melakukan pembelian ulang maka harus dilakukan promosi berkesinambungan misalnya dengan cara pemberian kupon berhadiah.20

2. Pengetahuan

a. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, mengerti dan pandai. Oleh karena itu, pengetahuan merupakan hasil proses

19Philip Kotler, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Erlangga, 2009) hlm.174

20Taslim, Pengaruh promosi dan kualitas pelayanan terhadap minat menabung masyarakat di bank BNI syariah KCP Wonomulyo (Skripsi: UIN Makassar, 2018), hlm.28

(28)

dari usaha manusia untuk tahu atau mengetahui.21 Pengetahuan konsumen adalah sejumlah pengetahuan dengan berbagai macam informasi tentang produk atau jasa tertentu yang dimiliki.22

Pengetahuan didefinisikan sebagai informasi yang tersimpan dalam ingatan. Himpunan bagian dari informasi total yang relevan dengan fungsi konsumen di dalam pasar disebut dengan pengetahuan konsumen.23 Pengetahuan konsumen juga memberikan dampak dalam keputusan masyarakat untuk memilih suatu model jasa tertentu dalam memenuhi kebutuhan atau keinginan yang tersedia, beserta dengan penggunaan jasa yang mengeluarkan jasa tersebut.

Cara atau usaha yang digunakan dalam mencari pengetahuan disebut juga dengan metode mencari ilmu pengetahuan. Metode yang dipakai dalan mencari ilmu pengetahuan hendaknya juga merupakan metode yang efektif agar ilmu pengetahuan yang diperoleh benar-benar ilmu pengetahuan yang tidak lagi diragukan kebenarannya, sebab diusahakan dengan cara yang benar. Adapun kebenaran yang dimaksud adalah kebenaran yang tegas dan pasti.24

3. Kepercayaan

a. Pengertian Kepercayaan

Menurut Siagian dan Cahyono, kepercayaan merupakan sebuah keyakinan dari salah satu pihak mengenai maksud dan perilaku yang ditujukan kepada pihak yang lainnya. Dengan demikian kepercayaan konsumen didefinisikan sebagai suatu

21Nurngaeni, Pengaruh Pengetahuan dan Persepsi Mahasiswa Tentang Perbankan Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di Bank Syariah, (Skripsi: IAIN Purwokerto, 2018), hlm.14.

22Anggita Novita dan Gampu, Analisis Motivasi, Persepsi, Dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih PT. Bank Sulutgo Cabang Utama Manado, Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 3, no. 3 (2015), Hlm.113.

23Ibid, hlm.133.

24https://www.academia.edu/11406176 (diakses pada 10 november 2020 pukul 19:40)

(29)

harapan konsumen bahwa penyedia jasa bisa dipercaya atau diandalkan dalam memenuhi janjinya. Kepercayaan pelanggan adalah semua pengetahuan yang dimiliki pelanggan dan semua kesimpulan yang dibuat pelanggan tentang objek, atribut dan manfaatnya. Kepercayaan konsumen dinyatakan sebagai komponen penting untuk menjaga hubungan yang berkelanjutan di antara semua pihak yang terlibat dalam bisnis. Kepercayaan dibangun antara pihak-pihak yang belum saling kenal baik dalam berinteraksi maupun proses bertransaksi.

b. Dimensi Kepercayaan Konsumen25 1) Trusting Belief

Trusting Belief adalah sejauh mana seseorang percaya dan merasa yakin terhadap orang lain dalam suatu situasi. Trusting Belief adalah pihak yang dipercaya (penjual) yang mana penjual memiliki karakteristik yang akan menguntungkan konsumen.

2) Trusting Intention

Trusting Intention adalah suatu hal yang disengaja dimana seseorang siap bergantung pada orang lain dalam situasi apapun ini terjadi secara pribadi dan mengarah langsung kepada orang lain.

4. Minat

a. Pengertian Minat

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar artinya untuk mencapai atau memperoleh benda atau tujuan yang diminati itu.

Usaha untuk mencapai sesuatu sangat diperlukan adanya minat,

25Yohana Neysa Setyawan, Analisa Pengaruh Kepercayaan, Jaminan Rasa Aman, dan Aksesbilitas terhadap Minat Menabung Nasabah Bank Danamon di Surabaya, Jurnal Strategi Pemasaran 2, no. 1 (2014): hlm.2.

(30)

karena besar kecilnya minat sangat berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan diri sendiri dengan sesuatu di luar diri, semakin kuat atau dekat hubungan tersebut maka akan semakin besar minatnya. Minat berarti sibuk, tertarik, atau terlihat sepenuhnya dengan sesuatu kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu.26

Minat juga bisa diartikan sebagai kecenderungan jiwa yang relatif menetap kepada diri seseorang dan biasanya dengan perasaan senang. Kegiatan dilakukan dengan yang tidak sesuai dengan minatnya akan menghasilkan prestasi yang kurang menyenangkan, bisa dikatakan bahwa dengan terpenuhinya minat seseorang akan mendapatkan kesenangan dan kepuasan batin yang dapat menimbulkan motivasi.27

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa minat merupakan rasa suka atau tertarik terhadap suatu hal atau aktifitas seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu kegiatan. Minat juga bisa diartikan sebagai suatu keinginan atau kemauan yang merupakan dorongan seseorang untuk melakukan suatu hal atau aktifitas tanpa adanya paksaan dari luar dirinya.

Pada dasarnya tingkat kepuasan konsumen terdapat pada pelayanan yang diberikan oleh tempat menjual produk yang dibutuhkan oleh para konsumen tersebut. Tingkat kepuasan konsumen muncul setelah merasakan dan melihat bagaimana kesan yang konsumen dapatkan setelah bertransaksi di tempat penjualan produk.28 Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller faktor-faktor yang mempengaruhi minat adalah pengetahuan, promosi, persepsi,

26Edy Syahputra Snowball Throwing Tingkatkan Minat dan Hasil Belajar, (Sukabumi:

Haura Publishing, 2020), hlm.14.

27Ibid, hlm.15.

28Titin Agustin Nengsih , Pemberdayaan Ekonomi dan Bisnis Muslim jambi Dalam Perspektif Wirusaha (Ahlimedia Press, 2020), hlm.54.

(31)

gaya hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, dan konsep diri. Philip Kotler dan Kevin Lane Keller juga mengatakan bahwa faktor psikologi yang di pengaruhi oleh faktor kepercayaan juga mempengaruhi minat seseorang.29

Berdasarkan teori yang telah dipaparkan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, jika pengetahuan seseorang baik maka itu akan menimbulkan persepsi yang baik pula yang kemudian persepsi itu akan menimbulkan kepercayaan seseorang kemudian akan meningkatkan minatnya terhadap suatu objek, atau khususnya dalam penelitian ini akan meningkatkan minat menabung.30 Minat di klasifikasikan menjadi empat jenis berdasarkan bentuk pengekspresian dari minat, yaitu:

1) Expressed interest, minat yang diekspresikan melalui verbal menunjukkan apakah seseorang itu menyukai atau tidak menyukai suatu objek atau aktifitas

2) Tested interest, minat yang disimpulkan dari tes pengetahuan atau keterampilan dalam suatu kegiatan.

3) Inventoried interest, minat yang diungkapkan melalui inventori minat atau daftar aktifitas dan kegiatan yang sama dengan pernyataan.

5. Bank Syariah

Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan bank syariah, adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau biasa disebut dengan bank tanpa bunga, adalah lembaga perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan

29Eva Yasika Wijayati, Pengaruh Persepsi dan Pengetahuan Terhadap Minat Menabung di Bank SyariPada Masyarakat Dukuh Krajan Pulosari Jambon Ponorogo (Skripsi: IAIN Ponorogo, 2019), hlm.4.

30Muhammad Abdallah dan Irsyad Lubis, Analisis Minat Menabung Pada Bank syariah di Kalangan Siswa SMA di Kota Medan, Jurnal Ekonomi dan Keuangan 3, no. 7, hlm.445.

(32)

berdasarkan pada Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW. Bank Islam merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam.31

Bank syariah adalah bank yang aktivitasnya meninggalkan masalah riba, dengan demikian penghindaran bunga yang dianggap riba merupakan salah satu tantangan yang dihadapi dunia Islam dewasa ini. Hal yang menggembirakan bahwa belakangan ini para ekonom Muslim telah mencurahkan perhatian besar, guna menemukan cara untuk menggantikan system bunga dalam transaksi perbankan dan keuangan yang telah sesuai dengan etika Islam.

Upaya ini dilakukan untuk membangun model teori ekonomi yang bebas bunga dan pengujiannya terhadap pertumbuhan ekonomi, alokasi dan distribusi pendapatan. Oleh karena itulah, mekanisme perbankan bebas bunga, yang disebutkan dengan bank syariah didirikan. Perbankan syariah didasarkan pada alasan filosofis maupun praktik. Secara filosofis, karena dilarangnya pengambilan riba dalam transaksi keuangan ataupun non keuangan. Secara praktis, karena system perbankan berbasis bunga atau konvensional mengandung beberapa kelemahan.32

B. Studi Relevan

Pada dasarnya, dalam sebuah penelitian diharuskan mengacu pada ilmu pengetahuan, penelitian dimulai dengan mencari dari apa yang telah dikemukakan serta ditemukan oleh peneliti sebelumnya dengan cara mempelajari, mencermati, mendalami dan mengidentifikasi.33 Studi

31Setia Budi Wilarjo, Pengertian, Peranan, dan Perkembangan Bank Syariah di Indonesia, Vol 2, no. No. 1, 2004, hlm.3.

32Ibid

33Nur Trisna Maryati. Persepsi masyarakat etnis tionghoa terhadap perbankan syariah di kota jambi (Skripsi: UIN Jambi, 2018), hlm.40.

(33)

relevan berisi tentang uraian sistematis mengenai hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.

Tabel 1.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Hasil Penelitian

1 Taslim Pengaruh promosi dan kualitas pelayanan terhadap minat

menabung masyarakat di bank BNI Syariah KCP Wonomulyo

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa promosi berpengaruh terhadap minat

menabung masyarakat di bank BNI Syariah Wonomulyo. Hal ini membuktikan bahwa pemasaran produk- produk sangat

mempengaruhi minat masyarakat dalam menabung atau memilih produk.34

2 Rananda Iman Cahya

Pengaruh iklan dan promosi penjualan terhadap minat masyarakat

bertransaksi di bank syariah

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel promosi berpengaruh terhadap minat bertransaksi masyarakat.35

34Taslim, Pengaruh promosi dan kualitas pelayanan terhadap minat menabung masyarakat di bank BNI Syariah Wonomulyo ( Skripsi: UIN Alauddin Makassar, 2018), hlm.87

35Rananda Iman Cahya Pengaruh iklan dan promosi penjualan terhadap minat masyarakat bertransaksi di bank syariah, (UIN Raden Intan Lampung. 2018)

(34)

3 Sri Wulandari Nengsi

Pengaruh promosi dan kepercayaan terhadap minat menabung di bank BRI Unit Lero

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa promosi dan

kepercayaan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel minat menabung.36

4 Nurngaeni Pengaruh pengetahuan dan persepsi

mahasiswa tentang perbankan syariah terhadap keputusan menjadi nasabah di bank syariah

Pada penelitian ini dinyatakan bahwa pengetahuan berpengaruh positif secara signifikan terhadap keputusan mahasiswa untuk

menjadi nasabah di bank syariah.37

5 Dina Fitriana Pengaruh lokasi dan pengetahuan nasabah terhadap minat menabung pada BRI Syariah KC Kediri

Pada penelitian ini dinyatakan bahwa variabel pengetahuan berpengaruh secara signifikan terhadap minat menabung nasabah di Bank BRI Syariah KC Kediri.38

36Sri Wulandari Nengsi, Pengaruh promosi dan kepercayaan terhadap minat menabung di Bank BRI Unit Lero (Skripsi: IAIN Pare-Pare, 2020), hlm.76.

37Nurngaeni, Pengaruh Pengetahuan dan Persepsi Mahasiswa Tentang Perbankan Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di Bank Syariah, (Skripsi: IAIN Purwokerto, 2018) hlm. 68.

38Dina Fitriana, “Pengaruh Lokasi dan Pengetahuan Terhadap Minat Menabung Nasabah Pada Bank BRI Syariah KC Kediri” (Skripsi: IAIN Ponorogo, 2020), hlm. 68.

(35)

Berdasarkan penelitian terdahulu, terdapat beberapa perbedaan antara penelitian yang telah dilakukan dengan penelitian yang akan dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Taslim yaitu pada variabel X nya, penelitian yang telah dilakukan menggunakan promosi dan kualitas pelayanan sebagai variabel X. Sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan menggunakan 3 variabel X yaitu promosi, pengetahuan dan kepercayaan.

2. Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rananda Iman Cahyanai yaitu pada variabel X dan variabel Y nya, penelitian yang telah dilakukan menggunakan iklan dan promosi sebagai variabel X dan minat bertransaksi sebagai variabel Y. Sedangkan pada penelitian ini menggunakan 3 variabel X yaitu promosi, pengetahuan dan kepercayaan dan minat menabung sebagai variabel Y.

3. Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Sri Wulandari Nengsi yaitu pada variabel X nya, penelitian yang akan di lakukan menggunakan 3 variabel X yaitu promosi, pengetahuan dan kepercayaan sedangkan penelitian yang telah dilakukan hanya menggunakan 2 variabel yaitu promosi dan kepercayaan. Sedangkan kesamaannya terletak pada variabel Y yaitu minat menabung.

4. Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Nurngaeni yaitu terletak pada variabel X dan Y, pada penelitian yang telah dilakukan variabel X nya adalah pengetahuan dan persepsi, sedangkan variabel Y nya adalah keputusan menjadi nasabah. Pada penelitian yang akan dilakukan

(36)

memiliki 3 variabel X yaitu promosi, pengetahuan dan kepercayaan dan variabel Y nya adalah minat menabung.

5. Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian yangdilakukan oleh Dina Fitriana yang terletak pada variabel X nya yaitu lokasi dan pengetahuan, sedangkan pada penelitian yangakan dilakukan menggunakan variabel promosi, pengetahuan dan kepercayaan.

Penelitian ini juga memiliki kesamaan pada variabel Y yaitu minat menabung.

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran diperlukan untuk sebagai landasan dalam meneliti masalah yang bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran atas penelitian tersebut. Uraian dalam kerangka pemikiran menggambarkan hubungan dan keterkaitan antar variabel penelitian. Berdasakan landasan teori dan penelitian-penelitian terdahulu maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 1.

Kerangka Pemikiran

Hipotesis 1

Hipotesis 2

Hipotesis 3

Hipotesis 4

Promosi (X1)

Kepercayaan (X3) Pengetahuan

(X2)

Minat Menabung (Y)

(37)

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam kalimat pernyataan. Hipotesis itu dikatakan sementara karena jawabannya masih bersifat dugaan yang berdasarkan pada teori yang bersifat relevan namun belum didasarkan pada data real yang diperoleh melalui pengumpulan data.39 Ada perbedaan pendapat apakah setiap permasalahan harus ada hipotesisnya atau tidak. Salah satu pihak, ada yang berpendapat apabila peneliti tidak memiliki opini tentang hasil penelitiannya, maka tidak diperlukan adanya hipotesis. Sementara itu pihak lain menyatakan dalam keadaan seperti ini, peneliti harus menyatakan hipotesis nolnya, dengan kata lain peneliti harus mengajukan hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi secara bermakna dalam penelitian yang akan dilakukannya.40 Berdasarkan studi relevan atau penelitian terdahulu yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, maka pada penelitian ini peneliti menerapkan hipotesis penelitiannya sebagai berikut:

1. Hipotesis 1

Ho: Tidak ada pengaruh variabel promosi terhadap minat menabung masyarakat di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut

Ha: Ada pengaruh promosi terhadap minat menabung masyarakat di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut

2. Hipotesis 2

Ho: Tidak ada pengaruh pengetahuan terhadap minat menabung masyarakat di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut

39Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2016), hlm.64.

40Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Fakultas Syariah IAIN STS, 2012), hlm.37.

(38)

Ha: Ada pengaruh pengetahuan terhadap minat menabung masyarakat di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut

3. Hipotesis 3

Ho: Tidak ada pengaruh kepercayaan terhadap minat menabung masyarakat di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut

Ha: Ada pengaruh kepercayaan terhadap minat menabung masyarakat di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut

4. Hipotesis 4

Ho: Tidak ada pengaruh variabel promosi, pengetahuan, dan kepercayaan secara bersama-sama terhadap minat menabung masyarakat di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut

Ha: Ada pengaruh variabel promosi, pengetahuan, dan kepercayaan terhadap minat menabung masyarakat di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut

E. Hipotesis Statistik

Rumus hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis 1

Ho : b1 = 0 Artinya variabel independen promosi (X1) secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen minat menabung (Y)

Ha : b1≠0 artinya variabel independen promosi (X1) secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen (Y)

(39)

2. Hipotesis 2

Ho : b2 = 0 Artinya variabel independen pengetahuan (X2) secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen minat menabung (Y)

Ha: b2 ≠ 0 artinya variabel independen pengetahuan (X2) secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen (Y)

3. Hipotesis 3

Ho: b3 = 0 Artinya variabel independen kepercayaan (X3) secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen minat menabung (Y)

Ha : b3 ≠ 0 artinya variabel independen kepercayaan (X3) secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen (Y)

4. Hipotesis 4

Ho : bi= 0 Artinya variabel independen (X) secara bersama- sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Y)

Ha : Salah satu bi ≠ 0 artinya variabel independent (X) berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependent (Y)

(40)

24 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Pada sebuah penelitian, hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah objek dari penelitian tersebut, karena objek penelitian merupakan sebuah sumber informasi dalam penelitian yang akan dilakukan. Objek adalah benda, hal, dan sebagainya yang dijadikan sasaran untuk diteliti diperhatikan dan sebagainya. Penelitian atau riset adalah penyelidikan suatu masalah secara bersistem, kritis dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan fakta yang baru atau melakukan penafsiran yang lebih baik.41 Objek penelitian merupakan suatu kondisi yang menggambarkan atau menerangkan suatu situasi dari objek yang akan diteliti untuk mendapatkan informasi dan gambaran yang jelas dari suatu penelitian.

Berdasarkan pengertian tersebut maka yang dimaksud dengan objek penelitian adalah sasaran yang akan diteliti.42 Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian nya adalah masyarakat Desa Pelawan Jaya dengan jumlah sampel sebanyak 86 masyarakat.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian lapangan. Metode kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivisme yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrument penelitian analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang sudah ditetapkan.43

41 Ahmad Tohardi. Pengantar Metodologi Penelitian Sosial+ Plus (Tanjungpura University Press, 2019), hlm.497.

42 Ibid

43 Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen (Bandung: Alfabeta, 2018), hlm.35.

(41)

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah data pokok yang diperlukan dalam penelitian, yang diperoleh secara langsung dari sumbernya ataupun dari lokasi objek peneitian, atau keseluruhan data hasil penelitian yang diperoleh dilapangan.44 Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner atau angket pada objek penelitian yaitu masyarakat Desa Pelawan Jaya

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data atau sejumlah keterangan yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui sumber perantara.45 Data sekunder pada penelitian ini adalah dokumentasi dan observasi pada objek penelitian yaitu masyarakat Desa Pelawan Jaya yang berjumlah 50 orang.

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.46 Subjek- subjek penelitian menjelaskan siapa dan apa yang menjadi target didalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang ada di Desa Pelawan Jaya yang berjumlah 598 Kartu Keluarga. Populasi ini nantinya akan diambil sampel untuk dijadikan sebagai responden di dalam penelitian ini. Berikut jumlah kartu keluarga untuk masing-masing

44 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, hlm.7.

45 Pedoman Penulis Skipsi, (Jambi: Fakultas Syariah UIN Sts Jambi), 2017.

46 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

(42)

RT yang ada di Desa Pelawan Jaya Kabupaten Sarolangun. Tertera pada Tabel 2.1

Tabel 2.1 Data Masyarakat di Desa Pelawan Jaya

RT Jumlah Kartu Keluarga

01 30

02 27

03 30

04 33

05 27

06 27

07 31

08 33

09 27

10 28

11 29

12 27

13 28

14 28

15 30

16 27

17 28

18 28

19 27

20 26

21 27

Jumlah 598

(43)

2. Sampel

Sampel adalah bagian hasil dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jika populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Oleh karena itu sampel yang diambil harus betul-betul representative (mewakili).47 Pada penelitian ini pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Stratified Random Sampling, teknik ini yaitu adanya kelompok-kelompok yang ada pada populasi.48 Sebelum melakukan pengambilan sampel peneliti harus mengetahui terlebih dahulu banyaknya subjek dalam setiap sub kelompok atau dalam penelitian ini adalah mengetahui jumlah subyek setiap RT. Pengambilan sampel diperoleh berdasarkan rumus Slovin yaitu:49

n = 2

1 Ne N

 Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi

e = error/tingkat kesalahan (10%) n = 598

1+598(10%)2

n = 85,6

Untuk memudahkan proses pengolahan data, maka peneliti membulatkan sampel dari 85,6 menjadi 86 sampel.

47Sugiyono, hlm.118.

48 Rochmat Aldy Purnomo, Menulis Penelitian (Unmuh Ponorogo Press, 2017), hlm 66.

49Zainatul Mufarrikoh, Statistika Pendidikan, (Surabaya: CV Jakad Media Publishing, 2020), hlm.35.

(44)

Adapun teknik pengambilan sampel untuk masing-masing RT yaitu dengan metode proportional stratified random sampling, dengan menggunakan rumus yaitu: xN1

N nX

X = Jumlah populasi per RT N = Populasi keseluruhan

N1= Jumlah sampel dari rumus Slovin

Sampel untuk masing-masing RT tertera pada Tabel 2.2

Tabel 2.2 Jumlah sampel masing-masing RT

RT Jumlah KK Sampel

01 30 4

02 27 4

03 30 4

04 33 5

05 27 4

06 27 4

07 31 4

08 33 5

09 27 4

10 28 4

11 29 4

12 27 4

13 28 4

14 28 4

15 30 4

16 27 4

17 28 4

18 28 4

(45)

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dan fakta penelitian.50 Penelitian ini menggunakan Kuesioner sebagai cara untuk mengumpulkan data yang akan diuji secara kuantitatif dan observasi.

1. Observasi

Observasi adalah suatu proses yang kompleks dan tersusun dari berbagai proses biologis dan sosiologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.51 Pada penelitian ini, peneliti sudah melakukan observasi awal terhadap masyarakat Desa Pelawan Jaya sebanyak 50 orang mengenai tabungan yang dimiliki masyarakat, hasil observasi tertera pada Lampiran 1.

2. Kuesioner

Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.52 Dalam penelitian menggunakan kuesioner peneliti menggunakan skala likert karena skala likert merupakan suatu series butir (butir soal). Responden hanya memberikan persetujuan atau ketidak setujuan terhadap butir soal atau pernyataan tersebut. Skala likert merupakan lima pilihan jawaban dari sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju yang merupakan sikap

50Yuli Setiawati. Pengaruh sosialisasi di bank syariah terhadap minat masyarakat memilih bank syariah mandiri di kabupaten sarolangun (Skripsi, UIN Jambi, 2018), hlm.35.

51Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Bandung: Alfabeta, 2013), Hlm. 196.

52Nurngaeni, Pengaruh Pengetahuan dan Persepsi Mahasiswa Tentang Perbankan Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di Bank Syariah, hlm. 64.

19 27 4

20 26 4

21 27 4

Jumlah 86

(46)

atau persepsi seseorang atas pernyataan yang diberikan dalam bentuk kuesioner.53 Setiap jawaban responden diberikan skor dengan interval, yaitu:

Tabel 2.3 Skala Likert

Jawaban Nilai

SS (Sangat Setuju) 5

S (Setuju) 4

N (Netral) 3

TS (Tidak Setuju) 2

STS (Sangat Tidak Setuju) 1

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan mempelajari catatan-catatan data pribadi responden, seperti yang dilakukan oleh seorang psikolog terhadap klien melalui catatan pribadinya.54 Pada penelitian ini peneliti melakukan pengumpulan data melalui dokumentasi dari data-data pribadi responden.

F. Definisi Operasional Variabel

Menjelaskan definisi operasional variabel merupakan hal yang sangat penting guna menghindari penyimpangan atau kesalahpahaman pada saat pengumpulan data.55 Sesuai dengan judul penelitian yaitu “Pengaruh promosi, pengetahuan dan kepercayaan terhadap minat menabung di Bank Syariah Indonesia KCP Singkut pada masyarakat Desa Pelawan Jaya”, maka ada beberapa variabel yang harus dijelaskan, penjelasan tersebut tertera pada tabel 2.4 sebagai berikut:

53Rahendra Farean. Pengaruh Pelatihan, Pendampingan dan Pembinaan Dinas Koperasi dan Umkm Terhadap Perkembangan UMKM Kota Jambi (Phd Thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2020), hlm.55.

54Abdurrahman Fathoni, Metodologi penelitian dan teknik penyusunan skripsi, (Jakarta:

Rineka cipta, 2011), hlm.112

55Prof. Dr. A.A Gde Muninjaya, Langkah-langkah praktis penyusunan proposal danpublikasi ilmiah (Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2003), hlm.24.

(47)

Tabel 2.4 Definisi Operasional Variabel

56Laili Widyastuti Nurul’aini. Pengaruh kualitas pelayanan dan promosi terhadap minat nasabah menabung pada produk tabungan pendidikan (Semarang: UIN Walisongo, 2019), hlm.21

57 Gampu dan Anggita Novita, “Analisis motivasi, persepsi, dan pengetahuan terhadap keputusan nasabah memilih PT. Bank Sulutgo cabang utama manado,” Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 3, no. 3 (2015), hlm.113.

Variabel Definisi Indikator Skala

Promosi (X1)

Promosi adalah serangkaian jenis kegiatan yang dilakukan untuk mendorong permintaan konsumen atas sebuah produk.56

1. Promosi tentang produk bank syariah (pertanyaan 1,2) 2. Promosi tentang kegiatan bank syariah (pertanyaan 3,4) 3. Promosi melalui media (pertanyaan 5)

Likert

Pengetahuan (X2)

Pengetahuan adalah sejumlah pengetahuan dengan berbagai macam informasi tentang produk atau jasa tertentu yang dimiliki oleh seseorang.57

1.Pengetahuan tentang bank syariah

(pertanyaan 1,2) 2. Pengetahuan tentang perbedaan bank syariah dan bank kovensional

(pertanyaan 3) 3. Pengetahuan tentang produk bank syariah (pertanyaan 4) 4. Pengetahuan

tentang sistem bank syariah (pertanyaan 5)

Likert

Kepercayaan Kepercayaan 1. Kepercayaan Likert

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Jika melihat rekam jejak positif dan promosi penjualan yang telah dilakukan oleh Bank Syariah Mega Indonesia di tahun 2018 ini, muncul pertanyaan apakah terpaan promosi penjualan

1) Pelayanan bersifat tidak dapat diraba, pelayanan sangat berlawanan sifatnya dengan barang jadi. 2) Pelayanan itu kenyataan terdiri dari tindakan nyata dan merupakan

Promosi Sms Broadcast adalah suatu kegiatan pemasaran yang dilakukan suatu perusahaan untuk memperkenalkan produk dari perusahaannya terhadap konsumen dengan

Mengenai strategi pemasaran produk cicil emas BSM KCP Darusssalam Banda Aceh dapat diketahui dengan pengukuran menggunakan strategi bauran promosi yaitu: Periklanan yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh dari promosi, harga, pengetahuan produk dan pengetahuan agama terhadap keputusan memilih

Informasi atau ilmu yang diketahui oleh seseorang atau anggota koperasi (konsumen) berpengaruh atau tidaknya terhadap suatu objek atau suatu hal, pengaruh

yang memiliki minat besar terhadap suatu produk atau jasa, jika di tanya konsumen lain, maka secara otomatis konsumen tersebut akan mencitrakan hal yang positif pada konsumen

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa variabel promosi berpengaruh terhadap variabel perbankan syariah berdasarkan tabel distribusi t menunjukkan bahwa thitung lebih besar dari ttabel