• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN

Muslim, MPH Blog: www.muslimpinang.wordpress.com Email: muslimmph@yahoo.co.id

PERTEMUAN KE-2 Tgl: 2 Oktober 2010

(2)

Peranan Makanan dalam penularan penyakit

• Peranan Makanan sebagai agent

• Peranan Makanan sebagai vechile/pembawa

• Peranan Makanan sebagai media

(3)

Agent, Host and Environmental

Agent ( Dietery ) Factors :

 Bahan kimia dari makanan

 Asupan makanan

 Food Processing and preparation :

Destructions / transformation of Nutrients (Additivies, Carcinogens)

 Diet

 Dietery of components :

- Megadose Vitamins and Minerals

Pathogenesis Penyakit Makanan**)

(4)

 Host Factors :

 Genders

 Genetic

 Psycology State

 Phisical Activity

 Alergy and Food Intolerance

 Drugs and Medical Agents

 Phatologic - Infections

- Psycal trauma

- Chronic disease and cancer

(5)

 Environmental Factors :

 Climatic Conditions

- Ambient temperature - Humadity

- Altitude

 Physical Environment - Housing

- Crowding

 Biozootic Environment - Microsial phatogens - Parasite

- Protozoa

 Social Economic - Poverty

- Poor Dietery Habits - Poor Food Choice

(6)

Interaksi Host, Agent and Environment

 Tk. Individu

 Host : Badan ( Fisiologi, Metab, Kebutuhan akan zat gizi)

 Agent : Zat – zat Gizi ( H, L, P, M, V & A )

 Environment : Makanan ( BM, menu, pola makan, pengolahan, penyimpanan, Hygiene )

 Tk. Masyarakat

 Host : Masy, penduduk ( keadaan gizi, tingkat kesehatan, jumlah & susunan penduduk )

 Agent : Kecukupan zat – zat gizi

 Environment : Penyediaan pangan ( produksi, pengolahan,

pemasaran, pengawetan, teknologi, distoi dalam keluarga, konsumsi )

(7)

Makanan sebagai Agent

Agent dikasifikasikan 5:

1. Agent nutrient, cth: P, L, KH, Vit, Mineral, Air.

2. Agent biologis, cth virus, bakteri dll.

3. Agent fisik, cth: panas, radiasi cahaya, dll

4. Agent kimia, cth: endogeneous (DM, dll) dan exogeneus (debu, alergi panas, dll).

5. Agent mekanis, cth: gesekan, benturan, dll

AGENT

(8)

• Makanan sebagai agent penyakit apabila, nutrient dikonsumsi secara tidak seimbang, sehingga memunculkan penyakit degeneratif, mis:

– DM

– Jantung – Kolesterol

– Hipertensi, dll

(9)

Karakteristik Bakteria

• Ukuran 0,0005 µmm

• Dapat dilihat dengan mata telanjang ada 50 juta bakteri berjejer panjangnya 2,5 mm.

• Pertumbuhan (suhu, waktu, kelembaban, oksigen, pH, dan cahaya)

• Suhu:

– Psychrophilic (15-200C) optimun (10-150C) – Psychrotop (-5-450C), optimun (25-370C) – Mesophilic (-5-450C), optimun (20-300C) – Thermophilic (40-800C), optimun (40-550C) – Thermotrof (15-500C)

VACHILE

(10)

– Spesies bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia tumbuh terbaik pada suhu tubuh manusia (370C)  mesophilic.

– Bakteri yang menyebabkan kerusakan makanan dalam refrigator adalah golongan psychrophilic .

• Waktu; bakteri akan membelah diri setiap 20-

30 menit (dalam 9 jam satua bakteri akan

telah berkembang menjadi 2.000.000 sel dan

1 milyar dalam 12 jam.

(11)

• Kelembaban; sel-sel bakteri terdiri dari 80% air, dan bakteri tidak cocok untuk pada air yang mengandung zat-zat yang terlarut dalam konsentrasi tinggi seperti gula dan garam, misalnya larutan garam 200 mg/lt tidak menunjang pertumbuhan bakteri.

• Oksigen; bakteri td 3 golongan:

– Aerob (memerlukan oksigen)

– Anaerob (tidak memerlukan oksigen)

– Fakultatif (bakteri tumbuh dalam kondisi tidak ada oksigen, tetapi lebih suka dalam lingkungan yang ada oksigen

(12)

• Keasaman (pH); pH normal 7, bakteri lebih suka pada pH 7,2-7,6 tetapi ada juga bakteri yang tahan asam yaitu bakteri asam laktat hidup pada pH 4.

• Cahaya; bakteri lebih suka tempat gelap

karena sinar ultraviolet dapat mematikan

bakteri dan dapat digunakan dalam prosedur

sterilisasi (mis; air minum isi ulang).

(13)

• Spora; Bakteri akan mati jika tidak ada makanan, maka akan dibentuk spora yang mempunyai dinding luar untuk bertahan hidup baik dapam suhu memasak makanan.

Mis: Bacilus cereus.

• Toksin; beberapa toksin/racun tahan panas,

mis: toksin staphilococcus, sangat berbahaya

dalam makanan karena tidak rusak dalam

proses pemasakan

(14)

• Mengetahui keberadaan bakteri;

– Pemeriksaan bakteriologis untuk mendeteksi terinfeksi atau karier dari bakteri pathogen atau makanan terkontaminasi.

– Cara pengumpulan spesimen dengan cara lidi kapas steril dapat diambil spesimen dari suatu luka, tinja, makanan tercemar dll.

(15)

Penyakit bawaan makanan dapat terjadi jika 3 hal berikut ini terjadi:

• Jumlah bakteri dalam makanan harus cukup banyak dan dapat bertahan hidup setelah dimasak atau setelah disimpan.

• Bakteri dalam makanan harus berkembang

biak dan mencapai jumlah yang cukup atau

menghasilkan toksin dalam jumlah yang cukup

untuk menimbulkan penyakit.

(16)

• Bakteri harus masu ke daerah pengolahan

makanan atau terdapat dalam bahan mentah

dan dipindahkan melalui tangan pengolah

makanan atau ke alat-alat dan permukaan

kerja, yang jika tangan tidak dicuci secara

sempurna akan mencemari makanan.

(17)

Sumber Bakteri dan Penularannya

• Daging

– Sumber kuman patogen yang dapat ditularkan ke manusia melalui jalur pemindahan.

– Binatang yang disembelih dapat saja mengandung penyakit atau memang sudah sakit atau daging dapat tertular kuman patogen pada waktu penyembelihan, pengolahan di rumah potong atau pada pengangkutan

(18)

• Sehingga kalaui dikonsumsi akan menimbulkan penyakit dan ditularkan kepada manusia

• Telur, uanggas (tinggi protein) jenis mikorba  S. aureus.

• Nasi goreng, sayura (serealia)  B. Cereus

• Daging dan sayur (E. coli)

• Daging, susu, uanggas (salmonella)

(19)

• Sea food

– Laut sudah tercemar berat termasuk oleh kotoran manusia, baik langsung maupun lewat sungai- sungai dan drainase dari pabrik yang mengalir ke laut.

– Kerang mengambil makanan dengan cara menyaring air laut melalui tubuh mereka, dengan cara ini tanpa sengaja mereka menangkap bakteri patogen yang berada di dalam laut.

(20)

• Kulit telur

– Kuman salmonella pada kotoran unggas dapat menempel pada dinding telur unggas.

– Dari kulit telur akan pindah ke tangan pengolah makanan

– Salmonella juga dapat masuk ke dalam pori-pori telur

(21)

• Binatang piaraan.

• Tanah

• Makanan hewan

• Tubuh manusia

(22)

Makanan sebagai Media

Transmisi

• kontaminasi silang yaitu pencemaran makanan yang sudah diolah oleh bahan mentah yang mengandung kuman pathogen, mis daging disimpan bersamaan dengan makan dalam dalam sat

• Penjamah makanan.

– Batuk, bersin dapat menularkan kuman dari penjamah makanan

– Dari toilet tapi tidak mencucui tangan dengan bersih.

MEDIA

(23)

• Debu

– Memindahkan kuman pathogen yang terdapat dalam tanah ke makanan, jika dalam keadaan terbuka.

• Serangga, Tikus dan Hewan Rumah

– Tikus melalui kaki memindahkan kuman ke makanan.

– Kucing dan anjing, dsb

(24)

Mencegah Kontaminasi Makanan

(WHO Golden Rule, 10 Prinsip) 1. Pilih makanan yang sudah diproses.

2. Memasak makanan dengan sempurna.

3. Santap makanan segera.

4. Simpanlah makanan masak dengan benar.

5. Panasi kembali makanan dengan benar

6. Cegah kontak makanan dengan bahan mentah 7. Cuci tangan sesering mungkin

8. Jagalah kebersihan permukaan dapur secermat mungkin.

9. Lindungi makanan dari serangga, tikus dan binatang lain 10. Pergunakan air bersih

Referensi

Dokumen terkait

Keterangan: P0 = kontrol; P1 = benih diinokulasi Xoo, kemudian diinvigorasi dengan biomatriconditioning plus agens hayati; P2 = benih diinokulasi Xoo, kemudian diinvigorasi

ya disini saya akan berbagi cara membuat atau membagi partisi kosong atau baru untuk menyimpan file-file anda dengan format NTFS atau FAT32 ,membuat partisi kosong ataupun

Menurut Narimawati (2008), data primer ialah data yang berasal dari sumber asli atau perta- ma. Data ini tidak tersedia dalam bentuk ter- kompilasi ataupun dalam bentuk file-file.

Penelitian kualitatif memiliki karakteristik sebagai berikut: (1) penelitian kualitatif dilakukan dengan latar alamiah, (2) penelitian kualitatif memakai manusia sebagai

Gulma ini selain menjadi tanaman pengganggu di kebun Jati, bisa juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat antara lain : Tumbuhan ini digunakan untuk merawat luka,

PENGARUH KUALITAS LAYANAN AKADEMIK TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA DI LINGKUNGAN FAKULTAS TARBIYAH. DAN KEGURUAN (IAIN SULTAN

Penulis merekomendasikan kepada perusahaan UBER untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pengemudi yang memiliki layanan yang buruk lalu

Tahap usia perkembangan literasi anak menurut Ramdani dan Idris (2014), meliputi: a) pada usia anak 4-5 tahun anak dilatih memiliki kesiapan belajar membaca; b) usia