• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 46/PUU-VIII/2010 TENTANG STATUS ANAK LUAR KAWIN PENULISAN HUKUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 46/PUU-VIII/2010 TENTANG STATUS ANAK LUAR KAWIN PENULISAN HUKUM"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 46/PUU-VIII/2010 TENTANG STATUS ANAK LUAR KAWIN

PENULISAN HUKUM

Oleh:

SHRIMANTI INDIRA PRATIWI 08400249

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

2012

(2)

PENULISAN HUKUM

ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 46/PUU-VIII/2010 TENTANG STATUS ANAK LUAR KAWIN

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan

dalam bidang ilmu hukum

Oleh:

SHRIMANTI INDIRA PRATIWI 08400249

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

2012

(3)

iii

(4)

iv

(5)

v

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Shrimanti Indira Pratiwi NIM : 08400249

Program Studi: Ilmu Hukum Fakultas : Hukum

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Tugas Akhir Penulisan Hukum dengan judul:

Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 Tentang Status Anak Luar Kawin.

Adalah hasil karya saya, dan dalam naskah Tugas Akhir Penulisan Hukum ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam Tugas Akhir Penulisan Hukum ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia Tugas Akhir Penulisan Hukum ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Tugas Akhir Penulisan Hukum ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 13 November 2012 Yang menyatakan,

Shrimanti Indira Pratiwi

(6)

vi ABSTRAKSI Nama : Shrimanti Indira Pratiwi

NIM : 08400249

Judul : Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 Tentang Status Anak Luar Kawin

Fakultas : Hukum

Pembimbing I : Catur Wido Haruni, SH., M.Si., M.Hum Pembimbing II : DR. Surya Anoraga, SH., MH

Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi No.46/PUU-VIII/2010, Machica Mochtar mengajukan permohonan agar Mahkamah Konstitusi melakukan judicial review terhadap pasal 2 ayat (2) dan Pasal 43 ayat (1) UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Mahkamah Konstitusi mengabulkan sebagian permohonan Machica Mochtar dengan alasan pasal-pasal tersebut diatas telah mengurangi hak/kewenangan konstitusional Machica Mochtar yang diberikan oleh Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Masalah yang disampaikan adalah Apakah yang menjadi dasar pertimbangan Hakim Mahkamah Konstitusi dalam memutus perkara No.46/PUU-VIII/2010 tentang Status Anak Luar Kawin, Apa implikasi hukum dari Putusan Mahkamah Konstitusi No.46/PUU-VIII/2010 tentang Status Anak Luar Kawin terhadap proses pembuktian sebagai anak biologis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan yuridis normatif. Penelitian menggunakan sumber bahan hukum berupa bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Untuk mengumpulkan bahan hukum, penulis menggunakan metode kepustakaan, dokumentasi dan internet. Dalam mengolah bahan hukum, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dasar pertimbangan Hakim Mahkamah Konstitusi dalam memutus perkara No.46/PUU-VIII/2010 mengenai permohonan pengujian pasal 2 ayat (2) dan pasal 43 ayat (1) Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang diajukan oleh Pemohon adalah ditinjau dari kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk memriksa, mengadili, dan memutus permohonan yang diajukan oleh pemohon, Kedudukan hukum (legal standing) para Pemohon, Pokok Permohonan mengenai konstitusionalitas undang-undang yang dimohonkanpengujian oleh para Pemohon.

Implikasi dari Putusan Mahkamah Konstitusi ini terhadap proses pembuktian anak biologis yaitu dalam masalah nasab, pembuatan akta, pembuktian dengan tes DNA dan pada saat terjadi perkawinan. Kesimpulan ada beberapa implikasi yang timbul dari putusan ini. Saran sebaiknya ketika melakukan perkawinan ditetili dulu keabsahan ayah kandung pengantin wanita.

Kata Kunci : Putusan Mahkamah Konstitusi, Anak Luar Kawin

(7)

vii ABSTRACT

Name : Shrimanti Indira Pratiwi NIM : 08400249

Tittle : Analysis of The Contitutional Court Ruling Number 46/PUU-VIII/2010 about Illegitimate Child

Faculty : Law

Supervisor : Catur Wido Haruni, SH., M.Si., M.Hum DR. Surya Anoraga, SH., MH

In the Constitutional Court Decision No.46/PUU-VIII/2010, Mochtar Machica request that the Constitutional Court conduct a judicial review of article 2, paragraph (2) and Article 43 paragraph (1) Law No. 1 of 1974 on Marriage. The Constitutional Court partially granted the petition on the grounds Machica Mochtar chapters above have reduced the rights / constitutional Machica Mochtar provided by the Constitution of 1945. The issue presented is this consideration which the Justices of the Constitutional Court in deciding the case on the Status of Children No.46/PUU-VIII/2010 Foreign Marriage, What is the legal implications of the decision of the Constitutional Court No.46/PUU-VIII/2010 Foreign Status of Children Married to the process of proving a biological child. In this study the authors used a normative juridical approach. Research using source material in the form of law primary legal materials and secondary legal materials. To collect legal materials, the author uses the method of literature, documentation and internet. In the process of legal materials, the author uses descriptive qualitative method. Based on the results of research and discussion, consideration of Justices of the Constitutional Court in deciding the case on a petition No.46/PUU-VIII/2010 article 2, paragraph (2) and Article 43 paragraph (1) of Law 1 of 1974 on Marriage submitted by the applicant is in terms of the authority of the Constitutional Court to double check your master, hear and decide the petition filed by the applicant, the legal status (legal standing) of the Applicant, Principal Petition regarding the constitutionality of laws that petitioned by the Petitioners. Implications of the Decision of the Constitutional Court is the process of proving a biological child is in trouble lineage, deed, and evidence by DNA testing at the time of marriage. Conclusion there are several implications that arise from this decision. Suggestions should when the validity of the marriage studied first father of the bride.

Key words: Contitutional Court Ruling, Illegitimate Child

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Dengan selesainya Penulisan Hukum ini yang berjudul Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 tentang Status Anak Luar Kawin Penulis mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang dengan rahmat dan hidayahNya serta kesehatan dan kemudahan yang diberikan oleh Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan Hukum ini tepat pada waktu yang telah ditentukan oleh pihak Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis juga ingin mengucapkan terimaksih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua saya Bapak Sartono dan juga Ibu Budi Setyowati yang tak pernah lelah membimbing penulis agar segera menyelesaikan Penulisan Hukum ini dan terimakasih juga untuk dukungan moril dan materil yang tidak akan pernah terbalas oleh penulis.

2. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, M.Ap selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Sidik Sunaryo, SH., M.Si., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Catur Wido Haruni, SH., M.Si., M.Hum. selaku dosen pembimbing I yang selalu sabar dan teliti dalam membimbing penulis untuk menyelesaikan Penulisan Hukum ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

(9)

ix

5. Bapak DR.Surya Anoraga, SH., MH selaku dosen pembimbing II yang selalu meluangkan waktu bagi penulis untuk berkonstultasi tentang Penulisan Hukum dan sabar dalam memberikan pengarahan bagi penulis.

6. Bapak Haris Thofly, SH., M.Hum selaku dosen wali penulis yang selama empat tahun ini siap mendengar keluh kesah dari mahasiswanya

7. Seluruh jajaran dosen dan pihak-pihak Fakultas Hukum yang membantu penulis dalam menyelesaikan Penulisan Hukumnya.

8. Penyemangat hidup penulis yang tak pernah lelah mendengar keluh kesah penulis suami tercinta Adi Rahman yang selalu memberi semangat untuk menyelesaikan Penulisan Hukum ini.

9. Rekan seperjuangan penulis yang selalu menemani ketika mengerjakan Penulisan Hukum ini Atik Umillah dan Heni Saputro, terima kasih atas saran dan masukan yang telah diberikan untuk penulis.

10. Rekan seperjuangan Angkatan 2008 Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Terimakasih atas semua dukungan dari pihak-pihak terkait yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu atas terselesaikannya Penulisan Hukum ini.

Malang, 13 November 2012 Penulis,

Shrimanti Indira Pratiwi

(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan………..i

Surat Pernyataan………...iii

Abstraksi………..iv

Abstract………v

Kata Pengantar……….vi

Daftar Isi……….viii

Daftar Lampiran………x

BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH………1

B. RUMUSAN MASALAH……….8

C. TUJUAN PENELITIAN………..8

D. MANFAAT DAN KEGUNAAN PENELITIAN………9

D.1 Manfaat Penelitian……….9

D.2 Kegunaan Penelitian……….10

E. METODE PENELITIAN……….10

F. SISTEMATIKA PENULISAN………12

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN UMUM TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI………14

B. TINJAUAN TENTANGPUTUSAN………..16

B.1 Pengertian Putusan………...16

B.2 Putusan Mahkamah Konstitusi……….16

(11)

xi

C. TINJAUAN TENTANG JUDICIAL REVIEW……….20 D. TINJAUAN TENTANG ANAK………26 D.1 Pengertian Anak………...26

D.2 Pengelompokan anak Berdasarkan Status Dan Kedudukannya Di Hadapan Hukum……….26 D.3Anak Luar Kawin Dalam Hukum Administrasi Kependudukan……..34 E. TINJAUAN TENTANG PERKAWINAN………..40 F. TINJAUAN TENTANG PERKAWINAN SIRI………..50 BAB III. PEMBAHASAN

A. POSISI KASUS PADA PUTUSAN MK NO 46/PUU-

VIII/2010………...……….59 B. DASAR PERTIMBANGAN HAKIM………...69 C. IMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO.46/PUU-

VIII/2010………81

BAB IV. PENUTUP

A. KESIMPULAN……….93 B. SARAN……….95

(12)

xii DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Tugas Bimbingan Penulisan Tugas Akhir 2. Kartu Kendali Bimbingan Penulisan Tugas Akhir 3. Berita Acara Seminar Proposal Penulisan Tugas Akhir

4. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 Tentang Status Anak Luar Kawin

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

D.Y. Witanto, 2012, Hukum Keluarga Hak dan Kedudukan Anak Luar Kawin Pasca

Keluarnya Putusan MK tentang Uji Materil UU Perkawinan, Jakarta, Prestasi Pustakaraya

Eddy O.S Hiariej, 2012, Teori dan hukum Pembuktian, Jakarta, Penerbit Erlangga

Jimly Asshiddiqie, 2005, Model-Model Pengujian Konstitusional di Berbagai Negara, Jakarta, Konstitusi Press

---, 2010, Hukum Acara Pengujian Undang-Undang, Jakarta, Sinar Grafika

Karjadi & Soesilo, 1988, Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, Bogor, Politea

M. Abdi Koro, 2012, Perlindungan Anak di Bawah Umur Dalam Perkawinan Usia Muda dan Perkawinan Siri, Bandung, PT. Alumni

Perundang-undangan:

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan

Kompilasi Hukum Islam

(14)

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 tentang Status Anak Luar Kawin

Website:

Alfitri Johar, Eksistensi DNA Sebagai Alat Bukti di Persidangan Penetapan Asal Usul Keturunan, http://alfitri-johar.blogspot.com/2012/06/eksisten-dna-sebagai-alat- bukti-di.html diakses 2 oktober 2012

Dhany, Makalah Judicial Review UU Perkawinan,

http://reztydhany.blogspot.com/2012/03/makalah-judicial-review-uu- perkawinan.html diakses 16 oktober 2012

Kurniawan Tri Wibowo dalam Dampak Positif dan Negatif Putusan Mahkamah Konstitusi No.46/PUU-VIII/2010 terhadap Status Anak Luar Kawin,

http://pengacaraonlinecom.blogspot.com/2012/04/dampak-positif-dan-negatif- putusan.html diakses 7 November 2012

Rio Satria, Tinjauan Tentang Kedudukan Anak Luar Kawin Dalam Sistem Hukum Perkawinan Indonesia,

http://www.badilag.net/data/ARTIKEL/RingkasanINDONESIA%201.Pdf diakses 17 oktober 2012

Syafran Sofyan, 2012, Analisis Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi, http://www.lemhanas.co.id diakses tanggal 22 mei 2012 Wahyudi Djafar, Judicial Review: Sebuah Pengantar,

http://wahyudidjafar.net/2008/11/27/judicial-review-sebuah-pengantar/

diakses 16 oktober 2012

http://kuacigalontang.blogspot.com/2012/02/judicial-review-terhadap-uu-nomor-1.html diakses 17 oktober 2012

http://www.pa-

tigaraksa.net/index.php?option=com_content&view=article&id=67:azas -dan prinsip-prinsip-perkawinan-menurut-hukum-islam-dan undang- undang-perkawinan&catid=39:article&itemid=113 diakses tanggal 16 oktober 2012

http://sapaindonesia.wordpress.com/2011/03/30/dampak-nikah-siri/ diakses 16 oktober 2012

Referensi

Dokumen terkait

Kriteria unjuk kerja merupakan bentuk pernyataan yang menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan hasil kerja/karya pada setiap elemen

pada silabus, modul, lembar kerja siswa (LKS), rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), modul, dan soal evaluasi disisipkan aspek NEP ( New Ecological Paradigm

Hasil Penelitian diperoleh hasil material logam induk adalah baja ST 42 dengan sifat sifat mekanis sebagai berikut Kekuatan tarik: 43,802 Kg/mm 2, Regangan patah: 4,833 % , Reduksi

KEDELAPAN : Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja Perangkat Daerah (SKPD/UKPD) yang belum menyelesaikan kewajiban sebagaimana dimaksud pada diktum diktum KESATU, diktum KEDUA

kesempatan dari dokter spesialis karena dokter spesialis tidak selalu berada di lingkungan rumah sakit/ UGD selama 24 jam, maka untuk tindakan medik yang dilakukan atas

Daya tarik wisata pantai yang menempati prioritas utama dalam pengembangan adalah Pantai Marina didasarkan pada skor potensi gabungan tertinggi, disusul dengan

Murid akan dapat melakukan kemahiran bola sepak dalam permainan kecil dan sebagai aktiviti riadah.. NILAI Semangat pasukan -Kerjasama ABM Bola sepak Bola jaring

Sistem pendukung keputusan dirancang untuk menunjang seluruh tahapan pembuatan keputusan, yang dimulai dari tahap mengidentifikasi masalah, memilih data yang