• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. B. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. B. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

22

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi

Penelitian ini dilakukan pada cabang dari perusahaan PT Mitra Sejahtera Internasional yang berada di jl.Cokroaminoto no 65. Kecamatan Wajak Kabupaten Malang.

B. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuisioner. Skala pengukuran menggunakan skala likert.

C. Populasi dan sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu (Sugiyono, 2014). Populasi pada penelitian ini adalah karyawan bagian produksi di PT Mitra Sejahtera Interanional Malang yang berjumlah 40 orang.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Menurut Sugiyono (2008) yaitu: suatu bagian dari keseluruhan serta karakteristik yang dimiliki oleh sebuah populasi.

Penggunaan sampel pada penelitian ini yakni semua karyawan bagian produksi dengan jumlah 40 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2012) sampling jenuh adalah teknik pengambilan seluruh populasi untuk menjadi sampel.

D. Definisi operasional variable

Definisi operasional variabel adalah aspek penelitian yang memberikan informasi kepada kita tentang bagaimana cara mengukur variabel. Menurut

(2)

23

Sugiyono (2014), menyatakan bahwa variabel penelitian pada dasarnya ialah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehinggga diperoleh informasi mengenai hal tersebut yang kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel beban kerja(X), stres kerja (Z) dan kinerja (Y) seperti pada tabel berikut:

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi operasional Indikator

Beban kerja (X) Munandar (2014)

Beban kerja adalah tugas-tugas yang diberikan pada tenaga kerja atau karyawan untuk diselesaikan pada waktu tertentu dengan menggunakan keterampilan dan potensi dari tenaga kerja.

• Target yang harus dicapai atau target yang harus ditentukan

• Kondisi pekerjaan (pengambilan

keputusan dengan cepat)

Standar pekerjaan (penyelesaian

pekerjaan sesuai dengan waktu)

(Putra 2012) Stres kerja (Z)

Carry

Cooper(2011).

Stress adalah tanggapan atau proses internal atau eksternal yang mencapai tingkat ketegangan fisik dan psikologis sampai pada batas atau melebihi batas kemampuan seseorang.

• Gejala psikologis (timbul rasa bosan dalam melakukan perkerjaan).

• Gejala fisiologis (mudah lelah dalam tugas atau pekerjaan yang diberikan perusahaan).

Gejala perilaku (meningkatnya perilaku absensi).

(Sopiah 2008) Kinerja (Y)

Mangkunegara (2016)

kinerja yaitu suatu hasil yang dilihat secara kualitas dan

kuantitas yang sudah dicapai oleh

• Kualitas pekerjaan yang

(3)

24

E. J e

n i s d a n s

umber data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer yang merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (Sugiyono,2014). Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh secara langsung dari pengisian kuisioner oleh karyawan bagian produksi PT Mitra Sejahtera Internasional Malang.

F. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan menggunakan metode pengumpulan data kuisioner. Menurut Sugiyono (2014) kuisioner adalah

seorang karyawan dalam

melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.

dihasilkan terhadap kemampuan karyawan dan standart mutu.

• Kuantitas yaitu jumlah yang dihasilkan.

• Pelaksanaan tugas.

Seberapa jauh karyawan mampu melakukan pekerjaannya dengan akurat atau tidak ada kesalahan.

• Tanggung jawab.

Kewajiban karyawan untuk

melaksanakan tugas yang diberikan oleh perusahaan.

(Mangkunegara, 2011)

(4)

25

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

G. Teknik pengukuran data

Menurut Sugiyono (2014) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena yang terjadi. Penelitian ini menggunakan skala likert dengan alternatif skor 1 – 5. Daftar pertanyaan dalam kuisioner ini berkaitan dengan beban kerja, stres kerja, dan kinerja karyawan pada karyawan PT Mitra Sejahtera Internasional Malang yang diberikan skor sebagai berikut :

Tabel 3.2 Skala Likert Skor Kepuasan Kerja

1 Sangat Tidak Setuju

2 Tidak Setuju

3 Cukup setuju

4 Setuju

5 Sangat Setuju

Sumber : Data primer diolah (2021)

H. Uji instrument

Uji instrumen dilakukan untuk mengetahui validitass dan reliabilitas instrumen sehingga dapat diketahui layak tidaknya untuk pengumpulan data pada penelitian ini. Data dalam penelitian ini merupakan variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Oleh karena itu, benar atau tidaknya data tergantung oleh baik buruknya instrumen sebagai pengumpul data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan pada penelitian yang ditunjukkan oleh tingkat kesalahan (validity) dan keandalan (reabiliy). Uji instrumen pada penelitian ini adalah :

(5)

26

1. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2010), uji validitas adalah derajat ketetapan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh penelitian.. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Instrumen dikatakan valid saat dapat mengungkapkan data dari variabel secara tepat tidak menyimpang dari keadaan yang sebenarnya. Begitu pula dengan data yang benar akan membawa pada kesimpulan yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Menurut Arikunto (2010) rumus untuk menguji validitas kuisioner adalah :

( )( )

√* ( ) +* ( ) Dimana :

rxy = koefisien korelasi antara skor item dan skor total X = skor item

Y = skor total

N = sampel (responden)

Uji validitas dapat dilakukan dengan program komputer SPSS. Kriteria pengujian validitas adalah jika koefisien korelasi rxy lebih besar dari rtabel product moment pada taraf α=0,05 berarti item dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2010), uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat

(6)

27

pengukur sama. Dalam suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’S Alpha>0.60, jika hasilnya menunjukkan sebaliknya, maka dinyatakan tidak reliable (Sugiyono, 2008). Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan koefisien Cronbach’S Alpha dengan rumus :

(

) ( ) Keterangan :

r = Reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan

∑σb2= jumlah varian butir dikuadratkan στ2= jumlah varian total dikuadratkan

Untuk mengetahui kuisioner tersebut sudah reliable akan dilakukan pengujian reabilitas kuisioner dengan bantuan program komputer SPSS dengan kriteria penilaian uji reabilitas sebagai berikut :

a. Apabila hasil koefisien Alpha lebih besar dari taraf signifikan 60% atau 0.6 maka kuisioner tersebut terbilang reliabel.

b. Apabila hasil koefisien Alpha lebih kecil dari taraf signifikan 60% atau 0.6 maka kuisioner tersebut tidak reliabel.

3. Uji asumsi klasik

Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji Multikolonieritas, Uji Heteroskedastistas, Uji Normalitas, Uji Autokorelasi

a. Uji Multikolonieritas

(7)

28

Ghozali (2011) mengemukakan uji multikolonieritas merupakan pengujian yang bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Uji Multikolinearitas dalam penelitian ini dengan melihat nilai Variance Inflaction Factor (VIF) kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0.1 maka model regresi bebas dari Multikolinearitas.

b. Uji Heteroskedastistas

Menurut (Ghozali, 2011) Uji hesteroskedastisitas merupakan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi layak dipakai dalam memprediksi variabel dependen dipengaruhi dengan variabel independen. Model dinyatakan tidak terjadi heteroskedastistas jika probabilitas lebih besar dari taraf signifikan 5%.

c. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2016) tujuan dari uji normalitas adalah untuk melihat apakah dalam model regresi variabel dependen (terikat) dan variabel independen (bebas) mempunyai kontribusi atau tidak. Untuk menguji normalitas residual digunakan uji statistic non prametik Kolmogorov-Smirnov. penelitian berdistribusi normal apabila memiliki nilai signifikan lebih besar dari 0.05 (sig>

0.05).

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui adakah korelasi variabel yang ada di dalam model prediksi dengan perubahan waktu. Masalah asumsi autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan salah

(8)

29

satu jenis analisis Uji Durbin Watson yaitu melihat tabel Durbin Watson. Jika nilai dU <d<4-dU maka tidak terjadi autokorelasi.

4. Teknik Analisis Data 1. Rentang skala

Sugiyono (2014) menyatakan bahwa rentang skala digunakan untuk mengolah data mentah berupa angka yang kemudian diartikan dalam pengertian kualitatif. Rentang skala ini digunakan untuk mengetahui bagaimana beban kerja, stres kerja dan kinerja karyawan PT Mitra Sejahtera Internasional Malang.

Dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

( )

Keterangan : Rs = Rentang skala n = Jumlah sampel

m = jumlah alternatif jawaban dengan perhitungan sebagai berikut :

( )

Tabel 3.3

Rentang skala penilaian variabel beban kerja, stres kerja dan kinerja karyawan

Skor Beban

kerja Stress kerja Kinerja

karyawan

40 - 72 Sangat

rendah

Sangat rendah

Sangat rendah

73 - 104 Rendah Rendah Rendah

105 - 136 Cukup Cukup Cukup

137 - 168 Tinggi Tinggi Tinggi

169 - 200 Sangat tinggi

Sangat tinggi

Sangat tinggi

(9)

30

Berdasarkan tabel 3.3 diatas menjelaskan:

1. Rentang skala dengan skor 40 – 72 dinyatakan bahwa beban kerja, stress kerja dan kinerja karyawan termasuk dalam kategori rendah.

2. Rentang skala dengan skor 73 – 104 dinyatakan bahwa beban kerja, stress kerja dan kinerja karyawan termasuk dalam kategori rendah.

3. Rentang skala dengan skor 105 – 136 dinyatakan bahwa beban kerja, stress kerja dan kinerja karyawan termasuk dalam kategori cukup.

4. Rentang skala dengan skor 137 – 168 dinyatakan bahwa beban kerja, stress kerja dan kinerja karyawan termasuk dalam tinggi.

5. Rentang skala dengan skor 169– 200 dinyatakan bahwa beban kerja, stres kerja dan kinerja karyawan termasuk dalam kategori sangat tinggi.

2. Analisis Jalur (path analysis)

Ghozali (2011) mengatakan bahwa analisis jalur (path analysis) merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda. Analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Model yang digunakan dalam analisis jalur, yaitu :

1. Pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan

2. Pengaruh beban kerja terhadap stress kerja

Beban kerja (X) Kinerja

karyawan (Y)

Stres kerja (Z) Beban kerja (X)

(10)

31

3. Pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan

4. Pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan dimediasi stres kerja

5. Uji Hipotesis

Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen yaitu (beban kerja dan stress kerja) terhadap variabel dependen yaitu (kinerja). Berdasarkan hipotesis yang telah disajikan, penelitian ini menguji hipotesis dengan uji t dan uji mediasi : Uji T

Uji T digunakan untuk mengetahui secara parsial seberapa jauh pengaruh satu variabel independen (beban kerja dan stres kerja) secara individual dalam menerangkan variabel dependen (kinerja karyawan) Ghozali, (2013). Penelitian ini dilakukan dengan melihat pada Coefficients yang membandingkan Unstandardized Coefficients B dan Standard error of estimate sehingga didapat hasil yang dinamakan t hitung. Berikut penjelasannya :

1. Apabila t hitung > t tabel atau tingkat signifikasi < α (0,05) maka hipotesis diterima.

Stress kerja (Z) Kinerja

karyawan (Y)

Beban kerja Stress kerja Kinerja

karyawan

(11)

32

2. Apabila t hitung ≤ t table atau tingkat signifikasi ≥ α (0,05) maka hipotesis ditolak.

Uji Mediasi

Pengujian hipotesis mediasi atau intervening dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan uji Sobel (Sobel test) (Ghozali, 2011). Uji sobel ini dilakukan dengan menggunakan cara menguji suatu kekuatan dari pengaruh tidak langsung yaitu X dan Y yang melalui Z. Dengan kriteria uji Sobel, terbukti bahwa stres kerja benar-benar memediasi pengaruh antara beban kerja terhadap kinerja karyawan, jika nilai signifikansi dari uji sobel (Sobel test) < 0,05 ( ).

Referensi

Dokumen terkait

Studi literatur, yaitu mempelajari berbagai literatur yang berkaitan dengan penelitian ini, khususnya mengenai seluk beluk anggrek, yang meliputi buku, jurnal, dan

Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen (disiplin kerja dan motivasi kerja)

Sehingga sumber data dalam penelitian ini adalah video ceramah di akun Youtube Khalid Basalamah Official yang berjudul “Adab-adab bersumpah dalam Islam” diupload

Aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan

Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran

Fitur Lain 12 Keypad BMP to ASM Converter Software Kode huruf dan angka sesuai kode ASCII BMP to ASM Converter Software Mendukung berbagai ukuran LCD Karakter Mendukung berbagai

Dikeluarkannya Keputusan Presiden Noor 80 tahun 2003 pada satu sisi bertujuan agar pengadaan barang dan jasa pemerintah lebih efisien, efektif, transparan dan bersaing, adil dan

Dengan desain antarmuka yang konsisten akan memberikan manfaat yang baik pada website atau sistem informasi yang memiliki kategori yang sama dan dapat