• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang bertujuan mengkaji ceramah dari seseorang atau individu pada aspek model retorika dan tahap penyusunan pesan yang digunakan dalam ceramahnya. Penelitian jenis deskriptif merupakan penelitian yang benar-benar bersumber pada fakta yang senyatanya digunakan oleh penuturnya (Mahsun, 2012:03).

Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.

Pendekatan kualitatif bertujuan mendeskripsikan model retorika dan tahap penyusunan pesan ustad Khalid Basalamah dalam ceramah Youtube. Penggunaan pendekatan penelitian ini didasari atas konsep pendekatan kualitatif itu sendiri.

Menurut Lexy J. Moleong (2014: 6) pendekatan kualitatif bertujuan mencari dan mengumpulkan data atau informasi untuk memecahkan masalah berdasarkan data- data yang menjadi objek penelitian.

Pendekatan lain yang juga digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analisis reetorika Aristoteles. Sutrisno & Wiendijarti (2014: 74) menyatakan bahwa pendekatan analisis retorika merupakan suatu pendekatan yang menitik beratkan pada bentuk komunikasi yang disampaikan secara efektif dan efisien yang lebih ditekankan pada kemampuan berbahasa secara lisan. Oleh karena itu, metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan ini akan mendeskripsikan model retorika dan tahap penyusunan pesan ceramah ustad

(2)

Khalid Basalamah di Youtube pada video ceramah yang diupload di bulan September 2020 yang akan dianalisis dan disesuaikan dengan kajian pustaka yang ada dalam penelitian ini.

3.2 Sumber Data Penelitian dan Data 3.2.1 Sumber Data

Sumber data adalah asal atau dari mana sumber data diperoleh (Arikunto, 2006: 231).

Sehingga sumber data dalam penelitian ini adalah video ceramah di akun Youtube Khalid Basalamah Official yang berjudul “Adab-adab bersumpah dalam Islam” diupload pada tanggal 14 September 2020, “Allah ada dan Allah selalu mengawasimu” diupload pada tanggal 11 September 2020, “Anjuran berbuat baik kepada teman istri yang sudah meninggal” diupload pada tanggal 7 September 2020, “Apa itu ibadah tauqifiyyah” diupload pada tanggal 3 September 2020.

1.2.2 Data

Data dalam penelitian ini adalah berdasar pada rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian yaitu pertama aspek model retorika. Data pada aspek ini berupa bentuk atau metode ceramah ustad khalid basalamah pada empat video yang disebutkan pada sumber data apakah berlangsung dengan monolog atau dialog. Kedua dari aspek tahap penyampaian pesan berupa pengorganisasian dan pengaturan pesan ceramah ustad Khalid Basalamah. Data pada aspek ini berupa tutur kalimat yang digunakan ustad Khalid Basalamah pada empat video tersebut untuk menyusun pesan ceramahnya dengan terorganisir dan teratur.

3.3 Indikator Penelitian

Fungsi indikator dalam penelitian digunakan untuk membantu peneliti agar lebih fokus pada objek penelitian yang dikaji. Aspek yang dikaji dalam permasalahan sesuai dengan

(3)

rumusan masalah. Sehingga yang menjadi indikator dari aspek yang dikaji dalam penelitian ini tersaji dalam bentuk tabel berikut:

Tabel 3.1 Indikator Penelitian No Aspek yang

dikaji Fokus masalah Indikator

1. Model Retorika

Monologika

 Ceramah hanya bersifat satu arah (Stepanus Wawengkang, dalam Aang, 2009:714).

 Penceramah sebagai aktor tunggal penyampai pesan (Stepanus Wawengkang, dalam Aang, 2009:714)

Dialogika

 Ceramah tidak hanya bersifat satu arah (Stepanus Wawengkang, dalam Aang, 2009:716).

 Penceramah melibatkan audiens dalam proses ceramah berlangsung (Stepanus Wawengkang, dalam Aang, 2009:716)

2.

Tahap Penyusunan Pesan

Organisasi Pesan Deduktif

 Penceramah menyatakan gagasan utama terlebih dahulu, kemudian memperjelasnya dengan keterangan penunjang, penyimpulan dan bukti (Alan H. Monroe, dalam Jalaluddin Rakhmat, 2011:36).

Organisasi Pesan Induktif

 Penceramah mengemukakan perincian-perincian dan kemudian menarik kesimpulan (Alan H. Monroe, dalam Jalaluddin Rakhmat, 2011:36).

Organisasi Pesan Kronologis

 Penceramah menyusun penyampaian pesan berdasarkan urutan waktu terjadinya peristiwa(Alan H. Monroe, dalam Jalaluddin Rakhmat, 2011:36).

Organisasi Pesan Logis

 Penceramah menyampaikan pesan berdasasrkan sebab dan akibatnya (Alan H. Monroe, dalam Jalaluddin Rakhmat, 2011:36).

Organisasi Pesan Spasial

 Penceramah menyampaikan pesan berdasarkan urutan tempatnya (Alan H. Monroe, dalam Jalaluddin Rakhmat, 2011:36).

Organisasi Pesan Topikal

 Pesan ceramah yang disampaikan berdasarkan topik tertentu (mudah ke sulit atau sulit ke mudah dan sebagainya) (Alan H.

Monroe, dalam Jalaluddin Rakhmat, 2011:36).

Pengaturan Pesan Tahap Perhatian

 Penceramah memberikan pesan yang menimbulkan perhatian sehingga khalayak memiliki perhatian kepada topik yang dibagas (Alan H. Monroe (dalam Jalaluddin Rakhmat, 2011:38).

Pengaturan Pesan Tahap Kebutuhan

 Penceramah memberikan penjelasan bahwa apa yang disampaikan itu adalah apa yang dibutuhkan khalayak (Alan H. Monroe (dalam Jalaluddin Rakhmat, 2011:38).

Pengaturan Pesan Tahap Pemuasan

 Pemberian penjelasan yg mengarahkan khalayak untuk menyetujui informasi yang disampaikan (Alan H. Monroe (dalam Jalaluddin Rakhmat, 2011:38).

(4)

Pengaturan Pesan Tahap Visualisasi

 Penceramah memberi gambaran yang disajikan baik berupa gambaran positif atau negatif serta akibat dari setiap gambaran tersebut (Alan H. Monroe (dalam Jalaluddin Rakhmat, 2011:38).

Pengaturan Pesan Tahap Tindakan

 Penceramah memberikan keteladanan atas visualiasi yang disampaikan dan memberikan dorongan kepada khalayak untuk dapat melaksanakannya(Alan H. Monroe (dalam Jalaluddin Rakhmat, 2011:38).

3.4 Prosedur Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan prosedur pengumpulan data yang didasari atas pendapat Sugiyono (2015:87) yang menyatakan bahwa pada umumnya terdapat beberapa prosedur dalam pengumpulan data yaitu wawancara, dokumentasi dan observasi. Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan prosedur dokumentasi, penggunaan prosedur dokumentasi didasari atas konsep dari dokumentasi itu sendiri.

Menurut Sugiyono (2015: 329) adanya dokumentasi bisa memberikan data deskriptif yang akurat, dan sering digunakan dalam memahami suatu permasalahan dengan analisis secara induktif. Sehingga dalam konteks penelitian ini peneliti menyimpan dan mendekomentasikan kumpulan video ceramah Ustad Khalid Basalamah di Youtube untuk dijadikan sebagai dokumen.

3.5 Instrumen Penelitian

Penelitian yang berjudul Telaah Model Retorika dan Tahap Penyusunan Pesan Ceramah Ustad Kholid Basalamah di Youtube menggunakan instrumen berupa tabel untuk

mengumpulkan data dengan cepat. Instrumen penelitian ini digunakan dengan cara menganalisis data yang sudah dipilih terlebih dahulu dan dikelompokkan menjadi satu tabel instrumen untuk dijadikan bahan penelitian sebagaimana berikut.

Tabel 3.2 Instrumen Penelitian

No Data Kode Data Aspek pengkajian Deskripsi

(5)

Model Retorika Tahap Penyusunan Pesan 1 V1/V2/

V3/V4 MR/TPP M OPD/OPI/OPK/OPL/OPS/OPT

2 V1/V2/

V3/V4 MR/TPP D PPTP/PPTK/PPTP2/PPTPV/PPTT

Keterangan:

V1 : Video 1 V2 : Video 2

V3 : Video 3 V4 : Video 4

MR : Model Retorika TPP : Tahap Penyusunan Pesan M : Monologika OPD : Organisasi Pesan Deduktif

D : Dialogika OPI : Organisasi Pesan Induktif

PPTP : Pengaturan Pesan Tahap Perhatian OPK : Organisasi Pesan Kronologis PPTK : Pengaturan Pesan Tahap Kebutuhan OPL : Organiisasi Pesan Logis

PPTP2 : Pengaturan Pesan Tahap Pemuasan OPS : Organisasi Pesan Spasial PPTV : Pengaturan Pesan Tahap Visualisasi OPT : Organisasi Pesan Topikal PPTT : Pengaturan Pesan Tahap Tindakan

3.6 Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan content analysis atau analisis konten. Hal ini digunakan karena analisis konten secara kontekstual diinterpretasikan sebagai analisis terarah (directed content analysis) yang bertujuan untuk memaknai secara komprehensif konten yang diteliti dengan titik fokus pada makna kunci atau esensi yang koheren dengan rumusan masalah, tujuan dan kerangka konsep penelitian (Assarroudi, et. al., 2018: 42-55).

Sehingga dalam penelitian menganalisis konten dan tahap penyusunan pesan ceramah ustad Khalid Basalamah di Youtube meliputi empat video dan yang diupload di bulan September 2020 dengan judul “Adab-Adab Bersumpah Dalam Islam”, “Allah Ada dan Allah

(6)

Selalu Mengawasimu”, “Anjuran Berbuat Baik Bagi Teman Istri yang Telah Meninggal”, “Apa Itu Ibadah Tauqifiyyah”.

3.7 Pengecekan Keabsahan Data

Penelitian ini menggunakan pengecekan keabsahan data berupa validitas, karena validitas merupakan uji kebenaran data yang digunakan sebagai objek penelitian yang diperoleh oleh peneliti. Dilakukannya uji validasi terhadap video ceramah Ustad Khalid Basalamah di youtube. Validitas ini digunakan untuk menghindari ketidak samaan antara fakta yang sedang terjadi dengan renkontruksi peneliti. Adapun teknik yang digunakan dalam proses uji validitas ini adalah triangulasi, sebagaimana Wiersma (dalam Sugiyono, 2015: 372) menjelaskan bahwa triangulasi merupakan uji validatas kualitatif yang bertujuan menilai akurasi data dengan sumber data maupun data yang dihasilkan melalui prosedur-prosedur tertentu.

3.8 Langkah-langkah Penelitian

Langkah pada penelitian yang berjudul Telaah Model Retorika dan Tahap Penyusunan Pesan Ustad Kholid Basalamah dalam Ceramah Youtube, adalah sebagai berikut. Pertama

menentukan permasalahan berupa kajian tentang model retorika dan tahap penyusunan pesan yang digunakan oleh objek yang diteliti. Kedua menentukan informasi-informasi yang akurat yang bisa digunakan untuk memperkuat argumen dalam mengkaji penelitian. Ketiga yaitu menentukan indikator penelitian. Keempat menentukan prosedur pengumpulan data yang telah ditentukan. Kelima menentukan instrumen penelitian. Keenam melakukan proses pencarian, penyusunan dan menjelaskan data untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Ketujuh atau yang terakhir adalah mengidentifikasi kevalidan data untuk menghindari gugurnya kebenaran antara data yang ditemukan di lapangan dengan hipotesis dan kajian teori.

Gambar

Tabel 3.1 Indikator Penelitian  No  Aspek yang
Tabel 3.2 Instrumen Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Fitur Lain 12 Keypad BMP to ASM Converter Software Kode huruf dan angka sesuai kode ASCII BMP to ASM Converter Software Mendukung berbagai ukuran LCD Karakter Mendukung berbagai

Untuk menguji hipotesis mengenai perbedaan konsep diri antara remaja yang sejak masa akhir kanak-kanaknya dibesarkan dipanti asuhan dengan remaja yang sejak masa

Indikator yang diturunkan dari aktivitas kritis (e) dan (i) adalah mampu menentukan akibat dari suatu pernyataan yang diambil sebagai suatu keputusan (Direktori

Di samping itu, perkawinan poligami di bawah tangan ini juga akan mengakibatkan anak yang lahir dari perkawinan tersebut tidak sah secara hukum negara (Undang-Undang No. 1 Tahun

Untuk fungsi yang dapat diubah dalam bentuk eksplisit, turunan fungsi dapat dicari dengan cara seperti yang sudah kita pelajari

Dalam upaya pengembangan literasi informasi terdapat beberapa potensi yang belum secara optimal dimanfaatkan, potensi tersebut antara lain potensi kewenangan,

bermacam bentuk, seperti gerakan separatis dan lain-lain, antara lain: Gerakan Separatis dengan lepasnya Timor Timur dari Indonesia yang dimulai dengan

Berdasarkan hasil analisis Shift Share Esteban Marquillas, sektor-sektor potensial yang secara konsisten memiliki keunggulan kompetitif selama tahun analisis