NOTA KESEPAHAMAN ANTARA
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SUMATERA SELATAN DAN
KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA SELATAN TENTANG
PELAKSANAAN PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA, PENGAMANAN DAN PERTUKARAN DATA INFORMASI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN, RUMAH
TAHANAN NEGARA DAN LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
NOMOR : W.6.0062.HH.05.05 TAHUN 2021 NOMOR :
B/14/IV/HUK.8.1.1./2021Pada hari ini Senin tanggal Lima, bulan April, tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu, yang bertanda tangan di bawah ini :
1. INDRO PURWOKO, S.H., M.H., Selaku KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SUMATERA SELATAN dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SUMATERA SELATAN, yang berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman KM. 3,5 Palembang, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
2. INSPEKTUR JENDERAL POLISI Prof. Dr. EKO INDRA HERI S., M.M., Selaku KEPALA KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA SELATAN dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA SELATAN, yang berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman KM.4,5 Palembang, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
a bahwa…..
PIHAK I PIHAK II
a. bahwa PIHAK PERTAMA merupakan Kantor Wilayah yang mempunyai tugas melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam wilayah Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan kebijakan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;
b. bahwa PIHAK KEDUA merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, serta memberi perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri;
Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1995 Nomor 77, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3614);
2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2002 Nomor 2, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168);
3. Peraturan pemerintah Nomor 68 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hubungan dan Kerja Sama Kepolisian Negara Republik Indonesia;
4. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2013 tentang Tata Tertib Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara;
5. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 30 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2018 Nomor 1441);
6. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2014 tentang Panduan Penyusunan Kerja Sama Kepolisian Negara Republik Indonesia;
7. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 35 Tahun 2018 tentang Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat untuk melaksanakan Kerja Sama dalam rangka Pelaksanaan Pelatihan, Pengamanan Serta Pertukaran Informasi di Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak di Sumatera Selatan, melalui Kerja Sama ini dengan menyatakan beberapa hal sebagai berikut :
BAB I…..
PIHAK I PIHAK II
BAB I
MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 1
(1) Maksud Kesepakatan Bersama ini adalah sebagai pedoman bagi PARA PIHAK dalam rangka pelaksanaan pembinaan sumber daya manusia, pengamanan dan pertukaran data informasi di Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak di Provinsi Sumatera Selatan;
(2) Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah agar terwujudnya kerja sama dan sinergitas PARA PIHAK dalam rangka pengamanan sehingga kegiatan PIHAK PERTAMA berlangsung aman dan kondusif
.
BAB II RUANG LINGKUP
Pasal 2
Ruang lingkup dalam Kesepakatan Bersama ini meliputi:
a. Bidang pembinaan;
b. Bidang operasional;
c. Bidang pengawasan dan pengendalian;
d. Pertukaran data dan informasi.
BAB III PELAKSANAAN
Bagian Kesatu Bidang Pembinaan
Pasal 3
Dalam rangka meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia Polisi Khusus Pemasyarakatan, PIHAK KEDUA akan membantu pengembangan dibidang Pelatihan, Pengamanan pada PIHAK PERTAMA meliputi :
(1) menyelenggarakan pelatihan kemampuan Sumber Daya Manusia di bidang pembinaan pengamanan, manajemen operasional, dan administrasi;
(2) memberikan bimbingan teknis dan pola pengamanan dalam rangka penyelenggaraan pengamanan di Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak di Provinsi Sumatera Selatan;
(3) menyelenggarakan...
PIHAK I PIHAK II
(3) menyelenggarakan pembinaan administratif Satuan Pengamanan di Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak serta mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan pengamanan yang dilaksanakan oleh Satuan Pengamanan PIHAK PERTAMA;
(4) pembinaan masyarakat di sekitar wilayah kerja PIHAK PERTAMA meliputi:
a) sosialisasi mengenai keamanan dan ketertiban dilingkungan sekitar Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak;
b) memberikan pembinaan tentang kesadaran hukum kepada masyarakat yang berada di sekitar wilayah kerja PIHAK PERTAMA.
Bagian Kedua Bidang Operasional
Pasal 4
(1) Meningkatkan koordinasi dan tukar menukar informasi, meliputi:
a) PARA PIHAK melakukan pengamanan dalam rangka pencegahan timbulnya gangguan keamanan dan ketertiban dari dalam dan luar Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak;
b) dalam hal terjadi gangguan keamanan yang luar biasa di dalam Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak PIHAK KEDUA memberikan bantuan pengamanan;
c) membuat jaringan komunikasi guna pelaksanaan tugas di lapangan dan sistem pelaporan; dan
d) membuat desk informasi pada PIHAK PERTAMA.
(2) Penanganan dan Penegakan hukum, meliputi :
a) PIHAK KEDUA melaksanakan penegakan hukum bila terjadi adanya dugaan tindak pidana/pelanggaran hukum di wilayah kerja PIHAK PERTAMA sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b) PIHAK PERTAMA menginformasikan setiap kejadian yang diduga merupakan tindak pidana yang terjadi dilengkapi dengan informasi alat bukti berupa saksi yang melihat kejadian tindak pidana dan alat bukti lainnya kepada PIHAK KEDUA;
c) PIHAK PERTAMA melaksanakan tindakan pertama di tempat kejadian perkara dan tindakan kepolisian terbatas sesuai ketentuan yang berlaku;
d) PIHAK PERTAMA membantu kelancaran proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA;
e) PIHAK KEDUA melakukan pengolahan Tempat Kejadian Perkara dan proses penyidikan lebih lanjut dalam rangka pro justitia.
(3) perbantuan...
PIHAK I PIHAK II
(3) Perbantuan pengamanan berdasarkan permintaan PIHAK PERTAMA, meliputi:
a) memberikan bantuan dalam upaya mewujudkan keamanan dan ketertiban umum di wilayah kerja PIHAK PERTAMA;
b) memberikan dukungan pengamanan dan tindakan kepolisian kepada pelaksanaan tugas Satuan Pengamanan di wilayah kerja PIHAK PERTAMA; dan
c) menyiapkan personel untuk ditempatkan dan ditugaskan kepada Satuan Pengamanan di wilayah kerja PIHAK PERTAMA.
(4) Penempatan Personil Pengamanan di wilayah kerja PIHAK PERTAMA meliputi:
a) pengamanan secara preventif (tindakan pencegahan) dengan cara penjagaan, pengawalan dan patroli dalam upaya untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan;
b) pengamanan terhadap aktivitas di lingkungan PIHAK PERTAMA agar tidak ada
gangguan dan ancaman dari pihak mana pun.
(5) Penindakan Tegas dan Proses Hukum
PIHAK KEDUA akan melakukan Proses Hukum dan Penindakan tegas secara hukum sebagai upaya penegakan supremasi hukum dalam rangka pengamanan narapidana dan aset di wilayah kerja PIHAK PERTAMA terhadap permasalahan yang meliputi :
a) terjadinya tindak pidana di lingkungan Lapas/Rutan/LPKA di wilayah Sumatera Selatan;
b) pencurian yang dilakukan masyarakat;
c) ancaman yang dilakukan oleh pihak tertentu yang dapat menimbulkan keresahan bagi pegawai PIHAK PERTAMA;
d) penghentian kegiatan operasional dengan melakukan pemaksaan kehendak di wilayah PIHAK PERTAMA;
e) unjuk rasa menyampaikan aksi protes dengan cara penekanan yang dapat menimbulkan konflik;
f) pengerusakan aset-aset PIHAK PERTAMA;
g) tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pihak tertentu yang mengganggu dan menghentikan aktivitas kerja PIHAK PERTAMA;
h) perbuatan lainnya yang dapat mendatangkan kerugian bagi PIHAK PERTAMA
.
Bagian Ketiga
Bidang Pengawasan Dan Pengendalian Pasal 5
Dalam rangka pengawasan dan pengendalian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c, PIHAK KEDUA akan melakukan pengawasan dan pengamanan serta patroli terhadap semua
pelaksanaan...
PIHAK I PIHAK II
pelaksanaan pengamanan aktivitas PIHAK PERTAMA, dan penegakan hukum, pengendalian massa, penanganan dan pengendalian tanggap darurat di wilayah kerja PIHAK PERTAMA.
Bagian Keempat
Pertukaran Data dan Informasi Pasal 6
(1) PARA PIHAK saling tukar menukar data dan/atau informasi berkenaan dengan pelaksanaan Nota Kesepahaman ini, dengan memperhatikan peraturan perundang- undangan;
(2) PARA PIHAK wajib menjaga kerahasiaan penggunaan data dan/atau informasi yang diperoleh berdasarkan Nota Kesepahaman ini, dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan;
(3) Data dan/atau informasi hasil Kerja Sama yang bersifat rahasia berdasarkan Nota Kesepahaman ini hanya dapat diberikan kepada pihak lain yang berkepentingan setelah mendapat persetujuan PARA PIHAK dengan menyebutkan sumber data dan/atau informasi dimaksud.
Korespondesi Pasal 7
Segala pemberitahuan, informasi dan komunikasi terkait dengan Kesepakatan Bersama ini, dapat disampaikan PARA PIHAK secara tertulis melalui jasa pengiriman (shipment) ataupun melalui media elektronik (tidak terbatas pada email) kepada :
a. PIHAK PERTAMA
Jalan Jenderal Sudirman KM 3,5 Palembang
Koordinator : Kabid Yankeshab dan Labaskam, Kabid Pembinaan dan TI Email : [email protected]
Telepon : (0711) 355386, 358433 b. PIHAK KEDUA
Jalan Jenderal Sudirman KM 4,5 Pos 3000 Palembang
Koordinator : Kepala Biro Operasi Polda Sumatera Selatan Email : [email protected]
Telepon : (0711) 320243
Bab V...
PIHAK I PIHAK II
BAB V SOSIALISASI
Pasal 8
Kesepakatan Bersama ini dalam pelaksanaannya disosialisasikan kepada jajaran PARA PIHAK baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah, guna diketahui dan dilaksanakan.
BAB VI
ANALISIS DAN EVALUASI Pasal 9
PARA PIHAK Sepakat melakukan analisis dan evaluasi atas pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini melalui pertemuan secara berkala sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun.
BAB VII
PEMBIAYAANPasal 10
Pembiayaan yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini dibebankan kepada PARA PIHAK secara proporsional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB VIII KETENTUAN LAIN
Pasal 11 Perubahan
Hal-hal yang belum diatur dalam Kesepakatan Bersama ini, akan diatur kemudian atas dasar Kesepakatan PARA PIHAK yang dituangkan dalam bentuk Perjanjian Tambahan (Addendum) yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.
Pasal 12
Penyelesaian Perselisihan
(1) Apabila terjadi perselisihan antara PARA PIHAK mengenai isi dan pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini, PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat; dan
(2) apabila...
PIHAK I PIHAK II
(2) Apabila tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah untuk mufakat, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan melalui Pengadilan Negeri setempat.
Pasal 13 Masa Berlaku
(1) Kesepakatan Bersama ini berlaku dan mengikat PARA PIHAK untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat diubah serta dapat diperpanjang sesuai Kesepakatan Bersama PARA PIHAK;
(2) Apabila salah satu pihak berkeinginan untuk mengubah atau memperpanjang Kesepakatan Bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka PIHAK tersebut wajib memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainya paling lambat 3 (tiga) bulan sebelumnya;
(3) Pengakhiran Kesepakatan Bersama ini tidak mempengaruhi berlangsungnya kegiatan yang sedang berjalan sebelum pemberitahuan pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (2), kecuali disetujui oleh PARA PIHAK.
Pasal 14 Keadaan Kahar
(1) Apabila terjadi hal-hal yang di luar kekuasaan PARA PIHAK atau force majeure, dapat dipertimbangkan kemungkinan perubahan tempat dan waktu pelaksanaan tugas pekerjaan dengan persetujuan PARA PIHAK;
(2) Yang termasuk force majeure adalah : a. bencana alam;
b. tindakan pemerintah di bidang fiskal dan moneter;
c. keadaan keamanan yang tidak mengizinkan;
d. wabah dan pandemi.
(3) Segala perubahan dan/atau pembatalan terhadap Kesepakatan Bersama ini akan diatur bersama kemudian oleh PARA PIHAK.
BAB IX PENUTUP Pasal 15
Kesepakatan Bersama ini dibuat dan ditandatangani di Palembang pada hari Senin tanggal Lima bulan April tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu sebagaimana disebutkan pada awal
kesepakatan...
PIHAK I PIHAK II
9
Kesepakatan Bersama ini dalam rangkap 2 (dua) masing-masing sama bunyinya, bermaterai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani PARA
PIHAK
Demikian Kesepakatan Bersama ini dibuat dengan semangat Kerja Sama yang baik, untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh PARA PIHAK.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
KEPALA KEPOLISIAN
DAERAH SUMATERA SELATANoUBLIK INDON
KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
ALSUMATERA SELATAN
A N N E G A R A R E DKEPALA
METERAT TEMPE