viii
ABSTRAK
Khasanah, Nur. 2009. Peningkatan Kemampuan Kendali Diri Dalam Memilih Kegiatan di Luar Jam Sekolah Melalui Konseling Realita Pada Siswa Pengurus OSIS di SMA Negeri 1 Wirosari Tahun 2008/2009 Skripsi. Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Kata kunci : Kendali Diri dalam Memilih Kegiatan di Luar Jam Sekolah, Konseling Realita.
Kendali diri dalam memilih kegiatan di luar jam sekolah yaitu merupakan kemampuan dan kesadaran seseorang dalam menahan diri dari berbagai stimuli untuk memilih suatu kegiatan di luar jam sekolah yang tepat. Hal ini terjadi pada pengurus OSIS di SMA Negeri 1 Wirosari periode 2008/2009. Upaya penangangannya menggunakan konseling Realita. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui gambaran kemampuan kendali diri siswa pengurus OSIS dalam memilih kegiatan di luar jam sekolah sebelum mendapat konseling Realita dan mengetahui kemampuan kendali diri dalam memilih kegiatan di luar jam sekolah siswa dapat ditingkatkan menggunaakan konseling Realita.
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus yaitu metode yang komprehensif, serta digunakan untuk mengungkap data individu. Subyek dalam penelitian ini adalah tiga klien. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan menggunakan teknik analisis komparatif dan analisis konten.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kepengurusan OSIS ada beberapa siswa yang mengalami permasalahan gambaran kemampuan kendali diri dalam memilih kegiatan di luar jam sekolah siswa Pengurus OSIS. Mereka mengikuti suatu kegiatan dengan tidak mempertimbangkan terlebih dahulu bakat, minat, manfaat, maupun keadaan diri. Siswa yang mengalami permasalahan gambaran kemampuan kendali diri dalam memilih kegiatan di luar jam sekolah siswa Pengurus OSIS dapat ditingkatkan kemampuannya dengan menggunakan layanan konseling Realita. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya perubahan dan perkembangan pada setiap klien setelah diberikan konseling. SA telah memprioritaskan tugasnya sebagai ketua OSIS dan SA tidak mengikuti kegiatan lainnya dan mengutamakan belajar sebagai tugas utamanya. AP sudah memilih untuk mengikuti kegiatan pencak silat, pramuka, dan akan mengikuti Tae Kwon Do saja. Dan WP berhasil menjalankan komitmennya untuk memprioritaskan kegiatan Pramuka dan produktif di dalamnya. Beberapa kegiatan yang kurang sesuai dengannya, kepengurusanya diserahkan kepada yang lebih berkompeten
