• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN MUSYRIFAH SECARA DARING DALAM MEMBIMBING KEGIATAN KEAGAMAAN MAHASANTRIWATI UPT. MA’HAD AL-JAMI’AH UIN ANTASARI BANJARMASIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANAN MUSYRIFAH SECARA DARING DALAM MEMBIMBING KEGIATAN KEAGAMAAN MAHASANTRIWATI UPT. MA’HAD AL-JAMI’AH UIN ANTASARI BANJARMASIN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN MUSYRIFAH SECARA DARING DALAM MEMBIMBING KEGIATAN KEAGAMAAN

MAHASANTRIWATI UPT. MA’HAD AL-JAMI’AH UIN ANTASARI BANJARMASIN

SKRIPSI

OLEH HARIYANTI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN

2022 M / 1444 H

(2)

i

PERANAN MUSYRIFAH SECARA DARING DALAM MEMBIMBING KEGIATAN KEAGAMAAN

MAHASANTRIWATI UPT MA’HAD AL-JAMI’AH UIN ANTASARI BANJARMASIN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh Hariyanti NIM. 1501211368

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BANJARMASIN

2022 M/1444 H

(3)

ii

(4)

iii

(5)

iv

(6)

v

(7)

vi ABSTRAK

Hariyanti. 1501211368 Peranan Musyrifah Secara Daring Dalam Membimbing Kegiatan Keagamaan Mahasantriwati UPT. Ma’had Al-Jami’ah UIN Antasari Banjarmasin. Pembimbing Bidang Konten dan Metodologi Dr.

Abdul Basir, M.Ag dan Pembimbing Bidang Bahasa dan Teknik Penulisan Dr. Siti Aisyah, S.Ag, M.Ag pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin. 2022.

Kata Kunci : Peranan, Musyrifah, dan Kegiatan Keagamaan.

Berdasarkan anjuran pemerintah Indonesia pada Tahun 2020 dilanda pandemi yang mengharuskan masyarakat membatasi kegiatan sosial semisal perkumpulan, bahkan termasuk di lembaga pendidikan, sehingga alternatif yang tersedia adalah bahwa penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan secara daring.

Termasuk Ma’had al-Jami’ah UIN Antasari Banjarmasin yang diharuskan tidak membuka asrama untuk mahasiswa baru secara tatap muka. Maka di dalam pembelajaran atau program asramapun dilaksanakan secara daring, dan tentunya peranan dewan musyrifah tetap sangat penting dalam rangka mensukseskan program pembelajaran pemondokan di Ma’had Al-Jami’ah UIN Antasari Banjarmasin

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan peranan musyrifah secara daring dalam membimbing mahasantriwati UPT Ma’had Al- Jami’ah UIN Antasari Banjarmasin (2) Mendeskripsikan Kegiatan Keagamaan yang dilaksanakan secara daring di Ma’had Al-Jami’ah UIN Antasari Banjarmasin (3) Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat musyrifah secara daring dalam membimbing mahasantriwati UPT Ma’had Al-Jami’ah UIN Antasari Banjarmasin.

.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (feild research) yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif yakni pendekatan yang lebih menekankan analisisnya. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi.

Hasil peneliatian menunjukkan bahwa (1) peranan musyrifah sangat penting dalam kelancaran proses pemondokan di UPT. Ma’had Al-Jami’ah UIN Antasari Banjarmasin yang diaksanakan secara daring adalah sebagai pembimbing, fasilitator, motivator, dan demonstrator (2) faktor pendukung meliputi, jaringan yang stabil, kouta untuk pembelajaran memadai, materi yang mudah dimengerti mahasantriwati, bisa belajar belajar dimana saja (3) dan faktor penghambat musyrifah dalam membimbing kegiatan keagamaan mahasantriwati secara daring ini adalah kurangnya minat mahasantriwati, jaringan yang tidak stabil, dan waktu penyampaian yang terbatas.

(8)

vii

KATA PENGANTAR

مْيِحَّرلا ِنَْحّْرّلا ِالله ِمْسِب

َىَلَعَو ٍدَّمَُمُ اَنَلْوَمَو َان ِدِّيَس َْيِلَسْرُمْلاَو ِءَايِبْنَلالْا ِفَرْشَا َىَلَع ُمَلاَّسَّلاَو ُةَلاَّصلاَو َْيِمَلاَعلا ِّبَر ِلله ُدْمَْلَْا ْدعَب اَّمَا ,َْيِعَْجَْا ِهِبْحَصَو ِهِلَا

Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam. Salawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW., yang telah menunjukkan kepada manusia jalan keselamatan di dunia dan di akhirat.

Peneliti menyadari dengan sepenuhnya dalam penyelesaian penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak, baik dalam bentuk dukungan, bimbingan dan arahan serta motivasi sehingga tugas yang terasa ini dapat diselesaikan.

Sehubungan dengan itu, maka dengan segala kerendahan hati, peneliti ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dimaksud. Khususnya, peneliti ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Dr. H. Hamdan, M.Pd, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin yang berkenaan menerima dan menyetujui judul skripsi ini.

2. Ibu Dr. Hj. Suraijiah, M.Pd, Ketua Program Studi PAI, serta Bapak Muhammad Adli Nurul Ihsan, S.Pd.I, M.Pd.I selaku Sekretaris Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin, yang memberikan arahan penulisan skripsi yang sesuai dengan pengembangan pada program studi.

(9)

viii

3. Bapak Dr. H. Abdul Basir, M.Ag selaku pembimbing skripsi Bidang Konten dan Metodologi serta Ibu Dr. Siti Aisyah, S.Ag, M.Ag selaku pembimbing skripsi Bidang Bahasa dan Teknik Penulisan yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan.

4. Para dosen, karyawan dan karyawati Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin yang telah banyak memberikan ilmu dan layanan yang baik selama peneliti berstudi.

5. Bapak Dr. Saifuddin, M.Ag, selaku Kepala Perpustakaan UIN Antasari dan staf serta Bapak Ahmad Syauqi, S.Ag, S.IPI, M.Pd.I, selaku Kepala Perpustakaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari dan staf yang telah memberikan layanan pada peneliti.

6. Pimpinan asrama, pengasuh asrama serta seluruh tenaga pengajar UPT.

Ma’had al-Jami’ah UIN Antasari Banjarmasin yang telah berkenan memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian..

7. Kedua Orang tuaku Bapak Hairani dan Ibu Megawati yang telah mengasuh, mendidik, membesarkan dan memberikan dukungan penuh kasih sayang.

Semoga semua bantuan yang diberikan mendapat ganjaran di sisi Allah SWT. Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Aamin Yaa Rabbal ‘aalamiin.

Banjarmasin, 05 Jumadil Awal 1444 H 29 November 2022 M

Penulis

(10)

ix

TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA

1. ا : A 16. ط : Th

2.

ب

: B 17. ظ : Zh

3. ت : T 18. ع : '

4. ث : Ts 19. غ : Gh

5. ج : J 20. ف : F

6. ح : H 21. ق : Q

7. خ : Kh 22. ك : K

8. د : D 23. ل : L

9. ذ : Dz 24. م : M

10. ر : R 25. ن : N

11. ز : Z 26. و : W

12. س : S 27. ه : H

13. ش : Sy 28. ء : `

14. ص : Sh 29. ي : Y

15. ض : Dh

1. Vokal

Vokal dalam bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Vokal tunggal memiliki ketentuan alih aksara sebagai berikut.

(11)

x

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

َ ـــ a Fathah

َ ـــ i Kasrah

َ ـــ u Dhammah

Kata sandang : Contoh (

لَاجِّرلا

) al-rijâl bukan ar-rijâl, (

ناَوْ يِّدلا

) al-dîwân

bukan ad-dîwân.

Syiddah : Misalnya, kata (ﻟَاةر وْﺮ ﻀﱠ) tidak ditulis adh-dharûrah melainkan al- dharûrah, demikian seterusnya.

Vokal rangkap memiliki ketentuan alih aksara sebagai berikut

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

َ ـــَ

ي

ai a dan i

َ ـــَ

و

au a dan u

2. Vokal Panjang

Ketentuan alih aksara vokal panjang (mad), yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan harakat dan huruf, yaitu:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

اَب

â a dengan topi di atas

ِب

î i dengan topi di atas

وُب

û u dengan topi di atas

(12)

xi 3. Kata Sandang

Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu dialihaksarakan menjadi huruf /l/, baik diikuti huruf syamsiyah maupun huruf kamariah. Contoh: al-rijâl bukan ar-rijâl, al-dîwân bukan ad-dîwân.

4. Syiddah (Tasydîd)

Syiddah atau tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (ـّــ) dalam alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan menggandakan huruf yang diberi tanda syiddah itu. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda syiddah itu terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Misalnya, kata (ة

رو رﻀل ا

)

tidak ditulis ad-dharûrah melainkan al-dharûrah, demikian seterusnya.

5. Ta Marbûthah

Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf ta marbûthah terdapat pada kata yang berdiri sendiri, maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /h/

(lihat contoh 1 di bawah). Hal yang sama juga berlaku jika ta marbûthah tersebut diikuti oleh kata sifat (na‘t) (lihat contoh 2). Namun, jika huruf ta marbûthah tersebut diikuti kata benda (ism), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /t/ (lihat contoh 3).

No. Kata Arab Alih Aksara

1

ةَقْ يِرَط

Tharîqah

2

ةّيِمَلاْسِلأا ةَعِماْلْا

Al-Jâmî’ah al-Islâmiyyah

3

دْوُجُوْلاةَدْحَو

Wahdah al-Wujûd

(13)

xii 6. Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam ejaan Bahasa Indonesia, antara lain untuk menuliskan permulaan kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain.

Jika nama diri didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal atau kata sandangnya. Contoh: al-Ghazali bukan Al-Ghazali, al-Banjari bukan Al-Banjari.

Beberapa ketentuan lain dalam PUEBI sebetulnya juga dapat diterapkan dalam alih aksara ini, misalnya ketentuan mengenai huruf cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold). Jika menurut PUEBI, judul buku itu ditulis dengan cetak miring, maka demikian halnya dalam alih aksaranya, demikian seterusnya.

Berkaitan dengan penulisan nama, untuk nama-nama tokoh yang berasal dari Nusantara sendiri, disarankan tidak dialihaksarakan meskipun akar katanya berasal dari bahasa Arab. Misalnya ditulis Abdussamad al-Palimbani, tidak ‘Abd al-Samad al-Palimbânî; Nuruddin al-Raniri, tidak Nûr al-Dîn al-Rânîrî.

7. Cara Penulisan Kata

Setiap kata, baik kata kerja (fi‘l), kata benda (ism), maupun huruf (harf) ditulis secara terpisah. Berikut adalah beberapa contoh alih aksara atas kalimat- kalimat dalam Bahasa Arab.

(14)

xiii

Aksara Arab Alih Aksara

ُذاَتْسُلأا َبَهَذ

dzahaba al-ustâdzu

ُرْجَْلأااَتَبَ ث

tsabata al-ajru

ةَّيِرْصَعْلاةَكَرَْلْا

al-harakah al-‘ashriyyah

ّللاَّلاإ َهلِإ َلا ْنَاُدَهْشَأ

asyhadu an lâ ilâha illa Allâh

حِلاَّصلا كِلَم اَنَلاْوَم

mawlânâ Malik al-Shâlih

ّللا ُمُكُرِثْؤُ ي

yu’tsirukum Allâh

ةَّيِلْقِعْلا رِهاَظَمْلا

al-mazhâhir al-‘aqliyyah

عَلاْطِتْسِْلْا ُّبُح

hub al-istithlâ’

ناَوَ يَْلْا َنِم ةَعْوُ نْصَمْلا ةَّداَمْلا

al-mâddah al-mashnû’ah min al-hayawân

ْيَعْلا ُفْرَط

tharf al-‘ayni

ةََهَاَسُمْلا

al-musâhamah

اًقْ يِرَط َكَلَس ْنَم

man salaka tharîqan

(15)

xiv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ii

PERSETUJUAN ... iii

PENGESAHAN ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PERSEMBAHAN ... vi

MOTTO ... vii

KATA PENGANTAR ... ix

TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA...xii

DAFTAR ISI ... xvii

DAFTAR TABEL ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Definisi Operasional... 6

C. Fokus Penelitian ... 8

D. Tujuan Penelitian ... 8

E. Alasan Memilih Judul ... 9

F. Signifikasi Penelitian ... 9

G. Kajian Pustaka ... 10

H. Sistematika Penulisan ... 12

BAB II LANDASAN TEORI A. Peranan ... 14

1. Pengertian Peranan. ... 14

2. Ruang lingkup Peran ... 15

3. Unsur – unsur Peran ... 16

B. Pembimbing ... 17

1. Pengertian Pembimbing ... 17

2. Syarat-syarat Pembimbing ... 20

3. Kriteria Pembimbing... 23

C. Musyrifah ... 24

1. Pengertian Musyrifah. ... 24

2. Tugas Musyrifah ... 25

D. Kegiatan Keagamaan. ... 31

1. Pengertian Kegiatan Keagamaan. ... 31

2. Bentuk-bentuk Kegiatan Keagamaan ... 32

(16)

xv BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 34

B. Desain Penelitian ... 35

C. Subjek dan objek Penelitian ... 37

D. Data dan Sumber Data ... 38

E. Teknik Pengumpulan Data ... 43

F. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data ... 46

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 49

B. Penyajian Data ... 54

C. Analisis Data ... 64

BAB V PENUTUP A. Simpulan ... 75

B. Saran- Saran... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 77

LAMPIRAN ... 79

RIWAYAT HIDUP ... 90

(17)

xvi

DAFTAR TABEL

TABEL I : Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

TABEL II : Pengelola Ma’had Al-Jami’ah UIN Antasari Banjarmasin TABEL III : Tim Pengajar Ma’had Al-Jami’ah UIN Antasari Banjarmasin TABEL IV : Pengurus Asrama Ma’had Al-Jami’ah UIN Antasari

Banjarmasin

TABEL V : Murabbi dan Murabbiyah Ma’had Al-Jami’ah UIN Antasari Banjarmasin

TABEL VI : Musyrif dan Musyrifah Ma’had Al-Jami’ah UIN Antasari Banjarmasin

TABEL VII : Ma’had Al-Jami’ah UIN Antasari Banjarmasin

TABEL IX : Sarana dan Prasarana Asrama III Ma’had Al-Jami’ah UIN Antasari Banjarmasin

(18)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I : Daftar Terjemah Ayat Al-Qur’an LAMPIRAN II : Pedoman Pengumpulan Data LAMPIRAN III : Surat Penunjukkan Pembimbing LAMPIRAN IV : Bukti Seminar Proposal

LAMPIRAN V : Surat Riset Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan LAMPIRAN VI : Surat Keterangan Selesai Riset

LAMPIRAN VII : Foto Dokumentasi LAMPIRAN VIII : Daftar Riwayat Hidup

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu dalam perkara penyalahgunaan narkotika anak yang merugikan dirinya sendiri dan syarat yang ada dalam Undang-undang SPPA tidak sesuai dengan

Setelah diperhatikan oleh Sri Kresna bahwa Dewi Wara Sumbadra benar-benar dapat menerima petuah-petuahnya, maka sampailah sang prabu pada hal yang dianggapnya

Perlakuan awal larutan asam umumnya dilakukan pada benih yang memiliki dormansi ganda (dormansi fisik dan dormansi mekanis) misalnya pada Pterocarpus angolensis, dimana

1 Djumialdji FX, Op.. diselewengkan dan hal yang lebih penting dari pada itu semua adalah bagaimana individu itu sendiri menyikapi jika mereka memiliki perjanjian. Kerja

Kaynak’ın film şarkıları besteciliğinde, Türk filmleri ve Mısır filmlerine yaptığı şarkı, türkü ve fanteziler ülkenin pek çok yerinde gösterilmeye başlayan

Telah dibuktikan bahwa axiom of choice dan negasinya konsisten dengan aksioma-aksioma Zermelo- Fraenkel dalam teori himpunan dan hasil yang sama juga dipenuhi oleh contnuum

Uji mutu fisik terdiri atas ada tidaknya serangga hidup, bau (busuk dan kapang), kadar air biji kopi, nilai cacat,.. Bila pada satu biji kopi terdapat lebih dari satu

Adapun nilai Ketuntasan Kriteria Minimum (KKM) yang ditetapkan oleh Kementrian Agama yang harus dicapai adalah 75.. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan,