• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

PERHATIAN

Petunjuk Pelaksanaan ini masih bersifat sementara guna persiapan

lapangan, sambil menunggu terbitnya Permendikbud tentang

Pedoman Bantuan Sosial di

(2)
(3)

SAMBUTAN

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

Pendidikan merupakan sistem terbaik untuk

meningkatkan kesejahteraan, keharkatan dan

kemartabatan suatu bangsa. Dalam rangka mendukung

kebijakan pembinaan layanan Pendidikan Anak Usia

Dini (PAUD) yang terarah, terpadu dan terkoordinasi,

pada tahun 2010 Kementerian Pendidikan Nasional telah

mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Pendidikan Nasional. Dalam

peraturan tersebut ditegaskan bahwa pembinaan PAUD

baik formal, nonformal maupun informal, berada di

bawah binaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia

Dini, Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI), yang

secara teknis dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan

Anak Usia Dini dengan program yang dikembangkan

adalah Taman Kanak-Kanak (TK), Kelompok Bermain

(KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD

(4)

Meskipun selama ini berbagai kebijakan yang terkait dengan pembinaan PAUD telah ditetapkan dan disosialisasikan ke seluruh lapisan masyarakat, namun kepedulian pemangku kepentingan dan komponen masyarakat masih sangat terbatas dalam mengembangkan layanan PAUD. Keterlibatan lembaga PAUD dalam meningkatkan kualitas anak di masa emas sangat menentukan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berdaya saing. Untuk itu perlu keterlibatan lembaga PAUD yang memiliki inovasi , kreatif dan lebih produktif sehingga nantinya lembaga bisa sukses dalam menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan di zamannya untuk mencapai cita-cita bangsa dan negara Indonesia tercinta dengan memberikan motivasi dan penghargaan. Sangatlah tepat bahwa lembaga PAUD mengikuti kegiatan apresiasi lembaga PAUD berprestasi tingkat nasional tahun ini.

Oleh sebab itu saya menyambut baik diterbitkannya

Petunjuk pelaksanaan ini untuk dijadikan acuan dalam

menyelenggarakan pemberian Apresiasi kepada

masyarakat yang telah berperan dalam mendukung

(5)

perluasan akses dan mutu Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia.

Direktur Jenderal,

Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog

(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Pembentukan lembaga PAUD dilatari dengan adanya kepedulian masyarakat tentang pentingnya pendidikan anak usia dini sebagaimana yang dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (pasal 1 butir 14) adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pengertian tersebut menyiratkan tentang sasaran, proses layanan, lingkup aspek perkembangan, tujuan, serta peran PAUD sebagai dasar bagi pencapaian keberhasilan pendidikan di tahap yang lebih tinggi.

Memahami demikian pentingnya kedudukan

PAUD dalam menyiapkan kemampuan dasar anak yang

mempengaruhi secara berkelanjutan terhadap

kemampuan anak di tahap kehidupan selanjutnya, maka

(8)

Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal mengupayakan peningkatan akses dan mutu layanan PAUD, salah satunya program yang sedang dikembangkan adalah program PAUD Terpadu, bagi anak usia 0 – 6 tahun.

Berbagai upaya dalam memperluas akses dan meningkatkan mutu PAUD tersebut berbagai upaya telah dilakukan diantaranya memberikan apresiasi kepada lembaga PAUD berprestasi.

Guna memberikan acuan kepada masyarakat,

terutama para penanggung jawab Program PAUD dalam

melakukan identifikasi, seleksi dan penetapan lembaga

PAUD, maka disusunlah Petunjuk Pelaksanaan

Apresiasi Lembaga PAUD Berprestasi Tingkat

Nasional Tahun 2013.

(9)

Petunjuk pelaksanaan ini masih bersifat sederhana, kami mengharapkan adanya masukan dari semua pihak untuk penyempurnaan di masa yang akan datang.

Jakarta, Februari 2013 Direktur Pembinaan

Pendidikan Anak Usia Dini

Dr. Erman Syamsuddin

(10)
(11)

DAFTAR ISI

SAMBUTAN ... i

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Dasar Hukum ... 3

C. Pengertian ... 4

D. Tujuan Apresiasi ... 5

E. Sasaran Apresiasi ... 5

F. Manfaat Apresiasi... 6

G. Hasil yang diharapkan ... 6

BAB II PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA PAUD BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL ... 7

A. Persyaratan Peserta Apresiasi ... 7

B. Mekanisme Pelaksanaan ... 9

C. Waktu Pelaksanaan ... 13

D. Prinsip-prinsip Penilaian ... 14

E. Tim Penilai dan Tim Juri ... 14

F. Hadiah dan Penghargaan... 15

BAB III PENUTUP ... 17

Lampiran ………... 18

Lampiran 1 Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Profil Lembaga ….…………... 18

Lampiran 2 Contoh Cover Profil Lembaga…………... 20

Lampiran 3 Instrumen Penilaian Apresiasi Lembaga PAUD

Berprestasi Tingkat Nasional….………... 21

(12)

x

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komitmen mencerdaskan kehidupan bangsa yang

kuat menjadi satu modal utama dalam menyukseskan

layanan dalam bidang pendidikan khususnya pendidikan

anak usia dini nonformal dan informal. Pemerintah terus

mendorong akan pentingnya pendidikan anak usia dini

sebagai sebuah gerakan nasional yang dapat

dilaksanakan melalui semua jalur pendidikan baik

formal, nonformal maupun informal. Selain memberikan

kepastian hokum dan penetapan standar standar juga

terus berupaya memberikan stimulasi dan motivasi

terhadap penyelenggaraan pendidikan anak usia dini

untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan secara

berkelanjutan. Untuk mewujudkan PAUD sebagai

gerakan nasional diperlukan keterlibatan semua

komponen bangsa. Layanan program pada jalur

pendidikan nonformal dan informal sangat penting, salah

satunya adalah dengan memberikan apresiasi dan

perhatian yang lebih kepada lembaga PAUD dengan

(14)

2 cara lebih meningkatkan kualifikasi dan kompetensi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas lembaga pendidikan anak usia dini. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal (Pasal 28 ayat 2).

Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk TK/RA dan sederajat, jalur non formal berbentuk KB, TPA dan SPS serta jalur informal.

Kelembagaan tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan PAUD.

Dalam rangka memotivasi seluruh lembaga PAUD

sebagai bentuk pemerataan dan perluasan akses

pendidikan, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing

serta penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan

publikyang merupakan tiga pilar pembangunan

pendidikan di Indonesia maka perlu dilaksanakan

apresiasi lembaga PAUD berprestasi tingkat nasional.

(15)

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

3. Peraturan Presiden RI nomor 17 Tahun 2010, tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini;

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 12905/A4.3/KP/2012 tentang Pengangkatan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 213 Tahun 2010 tentang Pengangkatan Direktur Pembinaan PAUD;

8. Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan

Nasional Tahun 2010 s.d 2014;

(16)

4 C. Pengertian

1. Apresiasi adalah suatu bentuk penghargaan dengan kriteria tertentu yang diberikan pada lembaga PAUD yang memiliki inovasi dan kreativitas

2. Lembaga PAUD adalah penyelenggara layanan pendidikan anak usia dini dalam bentuk layanan program Taman Kanak-Kanak, Taman Penitipan Anak, Kelompok Bermain, dan Satuan PAUD Sejenis.

3. Berprestasi adalah hasil yang dicapai lembaga PAUD dalam menyelenggarakan pendidikan yang bersifat inovatif, kreatif dan memiliki kontribusi positif, bagi lingkungan masyarakat sekitar dalam penyelenggaraan layanan program pendidikan anak usia dini (dibuktikan dari lampiran berupa dokumen administrasi yang lengkap).

4. Apresiasi lembaga PAUD berprestasi adalah

kegiatan dalam memotivasi lembaga PAUD yang

memiliki inovasi, kreativitas, kontribusi positif dan

pencitraan publik bagi lingkungan masyarakat

sekitar.

(17)

D. Tujuan Apresiasi

1. Memberikan dukungan, motivasi dan penghargaan bagi lembaga PAUD berprestasi dalam menyelenggarakan PAUD di tingkat kab/kota dan provinsi yang dapat menjadi model atau percontohan bagi lembaga PAUD lainnya

2. Memilih lembaga PAUD yang inovatif, kreatif dan memiliki kontribusi bagi lingkungan sekitar dalam penyelenggaraan program PAUD di tingkat kab/kota dan provinsi

3. Memperkuat pengelolaan lembaga PAUD dalam pembelajaran anak usia dini yang berkualitas dan bermutu.

E. Sasaran Apresiasi

Sasaran peserta apresiasi adalah lembaga pendidikan anak usia dini yang melayani minimal 2 (dua) program layanan PAUD secara terpadu yaitu:

1. Taman Kanak-Kanak

2. Kelompok Bermain

3. Taman Penitipan Anak

4. Satuan PAUD Sejenis

(18)

6 F. Manfaat Apresiasi

1. Mendorong dan memotivasi dan memberikan penghargaan kepada lembaga yang memiliki inovasi, kreativitas, dan kontribusi positif bagi lingkungan masyarakat sekitar dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini di tingkat kab/kota dan provinsi.

2. Meningkatkan pengelolaan lembaga PAUD dalam pembelajaran anak usia dini menjadi anak yang cerdas, sehat dan ceria

3. Memberikan dukungan bagi lembaga PAUD yang memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas layanan program PAUD yang bermutu

G. Hasil Yang Diharapkan

1. Adanya Lembaga PAUD yang berprestasi di tingkat nasional.

2. Adanya Lembaga PAUD yang dapat dijadikan model percontohan bagi lembaga PAUD di sekitarnya.

3. Adanya peningkatan APK (Angka Partisipasi Kasar)

dan mutu lembaga PAUD.

(19)

BAB II

PROSEDUR PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA PAUD TINGKAT NASIONAL

A. Persyaratan Peserta Apresiasi

1. Memiliki ijin operasional dari Dinas Pendidikan setempat tentang penetapan berdirinya lembaga PAUD (telah menyelenggarakan kegiatan layanan program PAUD minimal 2 tahun).

2. Memiliki rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kab/Kota/Provinsi asli.

3. Memilki layanan minimal 2 jenis layanan dan banyak berkontribusi terhadap lingkungan masyarakat sekitar.

4. Memiliki tempat penyelenggaraan PAUD yang tetap, baik milik sendiri maupun menggunakan fasilitas umum berupa Balai Desa, Ruang Kelas, Masjid, Mushola, Gereja atau Fasilitas Umum, yang layak, disertai dengan Surat Keterangan Hak Milik atau Hibah.

5. Memiliki NPWP masih aktif atas nama lembaga

PAUD.

(20)

8 6. Memiliki rekening Bank Pemerintah (BNI, BRI, BTN, Bank Mandiri) yang masih aktif atas nama lembaga PAUD, bukan atas nama Yayasan atau Perorangan.

7. Memiliki jadwal program pembelajaran mengacu pada Permendiknas No.58 Tahun 2009

8. Melampirkan denah lokasi tempat pembelajaran.

9. Melampirkan foto tempat kegiatan dan aktivitas kegiatan pembelajaran.

10. Mengajukan profil apresiasi yang mengacu pada petunjuk teknis ini.

Catatan :

Kelayakan lembaga yang mengikuti apresiasi menjadi wewenang Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan Provinsi setempat dan bekerja sama dengan organisasi mitra PAUD dan bagi lembaga yang pernah menjadi pemenang tingkat Nasional, tidak berhak mengikuti apresiasi tahun 2013.

(21)

B. Mekanisme Pelaksanaan

1. Kegiatan Apresiasi Lembaga PAUD Berprestasi dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan sampai dengan tingkat nasional.

a. Kegiatan Apresiasi Lembaga PAUD Berprestasi Tingkat KecamatanDinas pendidikan kecamatan :

- Kegiatan Apresiasi Lembaga PAUD

Berprestasi Tingkat Kecamatan Dinas

(22)

10 pendidikan kecamatan (UPTD) membentuk Tim Penilai Apresiasi Lembaga PAUD Berprestasi Tingkat Kecamatan

- Menilai dan menetapkan pemenang apresiasi lembaga PAUD berprestasi tingkat kecamatan

- Mengusulkan/mengajukan hasil penilaian pemenang Tingkat Kecamatan ke Dinas Pendidikan Tingkat Kab/Kota.

2. Kegiatan Apresiasi Lembaga PAUD Tingkat Kab/Kota

- Dinas pendidikan Kab/Kota membentuk Tim Penilai apresiasi lembaga PAUD Tingkat Kab/Kota

- Menilai dan menetapkan pemenang apresiasi lembaga PAUD tingkat Kab/Kota

- Mengusulkan/mengajukan hasil penilaian

pemenang Tingkat Kab/Kota ke Dinas

Pendidikan Tingkat Provinsi.

(23)

3. Kegiatan Apresiasi Lembaga PAUD Tingkat Provinsi :

- Dinas pendidikan Provinsi membentuk Tim Penilai Apresiasi Lembaga PAUD Berprestasi Tingkat Provinsi

- Menilai dan menetapkan pemenang apresiasi lembaga PAUD tingkat Provinsi

- Mengusulkan/mengajukan hasil penilaian pemenang Tingkat Provinsi ke Direktorat Pembinaan PAUD.

4. Kegiatan Apresiasi Lembaga PAUD Berprestasi Tingkat Nasional

- Membentuk Tim Penilai Apresiasi Lembaga PAUD Berprestasi Tingkat Nasional

- Melakukan pendataan pemenang yang diajukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi - Melakukan penilaian peserta Apresiasi

Lembaga PAUD melalui:

i. Tahap I

1)Melakukan penilaian dokumen

peserta

(24)

12 2)Melakukan visitasi dan verifikasi ke

lokasi

3)Menetapkan 12 nominasi untuk di usulkan penilaian berikutnya

ii. Tahap II

1) Melakukan penilaian terhadap dokumen 12 nominasi

2) Melakukan visitasi dan wawancara di lapangan

3) Menetapkan 6 nominasi untuk di usulkan menjadi calon juara I, Juara II, Juara III, Juara Harapan I, Juara Harapan II, dan Juara Harapan III iii. Tahap III

1) Para nominator mempresentasikan penyelenggaraan Lembaga PAUD di depan Tim Juri Tingkat Nasional 2) Menetapkan juara I,II,III, Harapan

I,II,dan III

(25)

C. Waktu Pelaksanaan

Apresiasi lembaga PAUD berprestasi dari tingkat kecamatan sampai tingkat nasional dilaksanakan dalam 4 (empat) tahap sebagai berikut:

1. Apresiasi tingkat Kecamatan dilaksanakan pada bulan Mei

2. Apresiasi tingkat Kabupaten/Kota dilaksanakan pada bulan Juni

3. Apresiasi tingkat propinsi dilaksanakan pada bulan Juli

4. Apresias tingkat nasional dilaksanakan pada bulan Agustus

Di tingkat nasional apresiasi lembaga PAUD berprestasi dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap sebagai berikut:

1. Apresiasi tingkat KecamatanSeleksi tahap I dilaksanakan di 33 propinsi pada bulan Agustus 2. Seleksi tahap II dilaksanakan di Jakarta dengan

menyeleksi hasil dari 33 provinsi menjadi 12

lembaga PAUD untuk mengikuti apresiasi pada

september

(26)

14 3. Penilaian tahap III dilaksanakan di Jakarta untuk memilih 6 lembaga PAUD berprestasi terbaik bulan September

D. Prinsip-Prinsip Penilaian

1. Penilaian dilakukan secara objektif terhadap semua lembaga PAUD peserta apresiasi

2. Penilaian apresiasi lembaga PAUD diupayakan tidak mengganggu pembelajaran di Lembaga PAUD

3. Keputusan tim juri dapat dipertanggungjawabkan

E. Tim Penilai dan Tim Juri 1. Penilaian Tahap I :

Penilaian oleh tim penilai nasional lembaga PAUD di 33 Provinsi.

2. Penilaian Tahap II :

Setelah dilakukan penilaian ke 33 Provinsi, kemudian ditetapkan 12 Nominator sebagai bentuk kroscek penilaian lapangan pertama.

3. Penilaian Tahap III :

Direktorat Pembinaan PAUD mengundang 12

nominasi lembaga PAUD untuk mengikuti

(27)

presentasidan wawancara pada apresiasi tingkat nasional dalam rangka menetapkan Juara I, Juara II, Juara III dan Juara Harapan I,Juara Harapan II,Juara Harapan III

F. Hadiah dan Penghargaan

Besarnya hadiah Apresiasi Lembaga PAUD Berprestasi Tingkat Nasional berupa tropy, piagam dan sejumlah uang dengan rincian sebagai berikut:

1. Juara 1 Rp. 25.000.000,-

2. Juara 2 Rp. 20.000.000,-

3. Juara 3 Rp. 15.000.000,-

4. Juara Harapan 1 Rp. 10.000.000,-

5. Juara Harapan 2 Rp. 7.500.000,-

6. Juara Harapan 3 Rp. 5.000.000,-

(28)

16

(29)

BAB III PENUTUP

Dengan terbitnya Petunjuk Pelaksanaan ini diharapkan dapat menjadi acuan, rujukan bagi masyarakat dan penanggung jawab program PAUD di Kabupaten/Kota dan Provinsi agar memahami kebijakan pemerintah dan mekanisme penilaian serta mampu membuat profil lembaga sesuai dengan juknis yang berlaku.

Apabila ada hal yang belum jelas dapat menghubungi Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, telepon (021) 57900348.

Hal-hal yang belum diatur dalam juknis ini akan

ditindak lanjuti dengan surat edaran atau surat resmi melalui

kepala Dinas Pendidikan Provinsi.

(30)

18 Lampiran 1

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYUSUNAN PROFIL LEMBAGA

Sebagai dasar untuk melakukan penilaian adalah adanya profil lembaga yang disusun oleh lembaga penyelenggara PAUD. Di dalam penyusunan proposal agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Judul Profil lembaga paud

Halaman paling depan proposal (cover) harus ditulis dengan judul profil lembaga berikut alamat lengkap.

b. Kata Pengantar c. Pendahuluan

1. Latar Belakang, yang menggambarkan awal pendirian lembaga hingga berprestasi saat ini, masalah-masalah yang dihadapi dan mengatasi masalah tersebut.

2. Tujuan, memuat tentang tujuan lembaga mengikuti apresiasi lembaga PAUD berprestasi.

3. Tindak lanjut, memuat tentang harapan/tindak lanjut bilamana lembaganya memperoleh juara.

d. Analisis Situasi

Menggambarkan kondisi dan situasi lingkungan masyarakat dimana lembaga berada yang mencakup : 1. Karakteristik wilayah dan warga masyarakat sekitar

dilihat dari aspek sosial yang terkait dengan

pendidikan yang ada dan jumlah peserta didik yang

dilayani dan belum terlayani sehingga sangat

diperlukan PAUD.

(31)

2. Peran lembaga dalam pembelajaran PAUD dan pengalaman lembaga dalam memberikan layanan PAUD.

3. Peluang pengembangan lembaga di masa depan.

e. Profil Lembaga 1. Nama lembaga 2. Alamat

3. Nomor Telepon 4. Nama pimpinan

5. Nomor rekening atas nama lembaga 6. Pemegang rekening

7. NPWP lembaga

8. Program yang dilaksanakan

9. Data peserta didik, dan tenaga kependidikan selama 2 tahun

10. Sarana dan prasarana

11. Perkembangan lembaga/kegiatan yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan

12. Jaringan Kemitraan 13. Pembiayaan

14. Pengalaman keberhasilan

f. Penutup

(32)

20 Lampiran 2

COVER PROFIL :

PROFIL

APRESIASI LEMBAGA PAUD BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL

DITUJUKAN KEPADA :

UP. SUBDIT KELEMBAGAAN DAN KEMITRAAN

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DITJEN PENDIDIKAN ANAKA USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

d/a Jalan Jenderal Sudirman Gedung E Lt.7 Senayan 10270 OLEH :

NAMA LEMBAGA : ALAMAT :

NO.TELP :

(33)

Jenis Program :

No. Komponen Sub komponen Variabel Bukti Fisik Nilai

Tertinggi Jumlah

Nilai Tertinggi

Hasil Penilaian Peninjauan Lapangan (Sesuai/Tidak Sesuai)

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

a. Lengkap 10

b. Tidak lengkap 5

a. Lengkap 10

b. Tidak lengkap 5

a. Lebih dari 2 jenis program (TK, KB, TPA, SPS)

25

b. 2 jenis program ( TK dan KB/TPA/SPS)

15

c. 1 jenis program (TK/KB) 10

a. Data lengkap ada status kepemilikan lembaga, perizinan, tahun berdiri, dan informasi lain yang perlu disampaikan

20

b. Tidak lengkap 5

a. Ada 10

b. Tidak ada 0

Menguraikan tentang struktur organisasi lembaga dan susunan pengurusnya serta bentuk bagan organisasinya

JUMLAH NILAI BAGIAN II

Nomor Terdaftar : ………...

Propinsi : Nama Lembaga PAUD :

Kecamatan : Alamat Lembaga PAUD :

Kab/Kota :

TLP/HP :

1 Kelengkapan Data Alamat Lembaga, Telp Lembaga, Kontek person, Papan Nama Lembaga

Tanda Bukti Mengetahui/Menyetujui Dinas Pendidikan Propinsi, Kab.

Kota.

3

JUMLAH NILAI SUB BAGIAN I

Jenis Program Yang Dilaksanakan

Menguraikan tentang jenis program yang diselenggarakan

2 Visi dan Misi Lembaga Memuat tentang apa yang menjadi

misi dan visi lembaga (Bentuk nyata yang dilakukan oleh Lembaga PAUD

5

Memuat tentang status kepemilikan lembaga, perizinan, tahun berdiri, dan informasi lain yang perlu disampaikan Legalitas Lembaga

4

INSTRUMEN PENILAIAN APRESIASI LEMBAGA PAUD BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2013

Struktur Organisasi Lembaga

(34)

2 2

a. Menyusun kurikulum sendiri dengan mengacu pada Permendiknas No.58 Tahun 2009 tentang standar PAUD 40 b. Menyusun kurikulum sendiri dengan mengacu pada Permendiknas No.58 Tahun 2009 tentang standar PAUDnamun blm lengkap 25 c. Menyusun kurikulum sendiri tidak mengacu padamengacu pada Permendiknas No.58 Tahun 2009 tentang standar PAUD 10

a. Menyusun Rencana Kegiatan Pembelajaran 40 b. Menyusun Rencana Kegiatan Pembelajaran blm lengkap 25 c. Tidak menyusun Rencana Kegiatan Pembelajaran 10

a.Sesuai20

b.Tidak sesuai15

a.Sesuai dengan standar yang ditetapkan Permendiknasno.58 Tahun 2009 (Tk membutuhkan waktu 180 menit, Kb= 120 menit) 20

b.Tidak sesuai.sesuai dengan standar yang ditetapkan Permendiknas no.58 Tahun 2009 5 8 Menguraikan tentang penyusunanrencana kegiatan pembelajaranTahunan, Semesteran, Bulanan,dan Harian

Menguraikan tentang waktupembelajaran (berapa kali dalam seminggu dilaksanakan, lama jam pertemuan) dan informasi lain yangdianggap perlu disampaikan Menyediakan berbagai alat danbahan main yang sesuaiperkembangan anak danlingkungan main Penyusunan Rencana KegiatanPembelajaran 79 Alat dan Bahan Main Menguraikan tentang kurikulum yang dipergunakan, siapa yangmengeluarkan, dan apakah ada yang dibuat sendiri oleh lembaga,serta informasi lain yang ingindisampaikan (Surat Keteranganapabila ada perubahan) Kurikulum/ Program Pembelajaran

Waktu dan Lama Pembelajaran 6

(35)

20

15 10 20

20

a. > 20 anak usia <2 - >4 tahun 10

b. < 20 anak <2 - >4 tahun 5

a. Kenaikan 50-100% 10

b. Kenaikan 0-49% 5

a. S 1 20

b. Diploma 15

b. SLTA 10

a. 30 jam 20

b. 10 jam 10

a. > 3 tahun 20

b. > 2 tahun 10

a. Sesuai standart PAUD (Permen 58 th 2009) (TK + 1 :20, KB= 1 : 10)

10 a.Nilai Aspek Kreatifitas

(Bahan yang digunakan dan keaneka ragaman bentuk sesuaidengan pertumbuhan dan perkembangan anak)

c.Nilai Aspek Kesehatan serta ramah lingkungan b.Nilai aspek Kebersihan

Perkembangan jumlah peserta didik

2. Pelatihan PAUD yang pernah diikuti

Uraian secara kuantitatif tentang ratio setiap pendidik dengan jumlah anak yang dibelajarkan.

3. Masa kerja sebagai guru a. Nilai Aspek Kreatifitas b .Nilai Aspek Kebersihan c.Nilai AspekKesehatan serta

ramah lingkungan Aktifitas lain yang dilakukan

lembaga ditinjau dari aspek kreatifitas, kebersihan, kesehatan serta ramah lingkungan 10

Tenaga Pendidik 12

Peserta Didik 11

1. Latar belakang Pendidikan Memuat informasi

kualitatif/kuantitatif tentang jumlah, nama dan usia peserta didik, dan pekerjaan orang tua murid tahun 2010/2011 dan 2011/2012

Ratio Pendidik dan Anak 13

(36)

2 4

a. S110

b. SLTA5a. > 30 jam20

b. < 10 jam5a. > 3 tahun10

b. 2 - 3 tahun 5a. Kepemilikan Gedung milik Yayasan/pribadi / Hibah 10 b. Kepemilikan Gedung milik Sewa/hak guna pakai 5 a. Memadai/sesuai standart PAUD 10

b. Tidak memadai5

a. Memadai/sesuai standart PAUD 10

b. Tidak memadai5

a. Buat Sendiri (Dinilai berdasarkan pada jumlah, ragam dan kondisi fisik APE yang dimiliki) 20 b. Beli/Bantuan (Dinilai berdasarkan pada jumlah, ragam dan kondisi fisik APE yang dimiliki) 5

a. Buat Sendiri (Dinilai berdasarkan pada jumlah, ragam dan kondisi fisik APE yang dimiliki) 20

b.Beli/Sumbangan/Bantuan (Dinilai berdasarkan pada jumlah, ragam dan kondisi fisik APE yang dimiliki) 5 Menguraikan secara kuantitatif dankualitatif tentang sarana apa saja yang ada (ruang belajar, ruangtamu, ruang perpustakaan, ruangtata usaha dan lainnya)Alat Permainan Edukatif 1. APE dalam ruangan (Indoor) Memuat informasi kualitatif/kuantitatif tentang jumlah, jenis APE Indoor yang dimiliki lembaga (Lampirkan gambar/foto-foto APE yang dimiliki tersebut, pada bagian lampiran)

Memuat informasi kualitatif/kuantitatif tentang jumlah, jenis APE Indoor yang dimiliki lembaga (Lampirkan gambar/foto-foto APE yang dimiliki tersebut, pada bagian lampiran) APE di luar ruangan (outdoor) 3 Masa kerja sebagaiPengelola/Penyelenggara 2. Pelatihan PAUD yang pernahdiikuti

15Prasarana

2. Kondisi fisik gedung 1. Status KepemilikanBangunan/Gedung

Sarana 16

17

18 1. Latar belakang PendidikanTenaga kependidikan(Pengelola/Penyelenggara/Kepala Sekolah) 14

(37)

a.Lengkap 20

b.tidak Lengkap 10

a.SPP 10

b.Non SPP 5

a. Digunakan untuk operasional, peningkatan SDM dan perluasan program

20

b. Operasional dan peningkatan SDM

10

22 Evaluasi/ Penilaian Hasil Belajar 1. Frekuensi Evaluasi/ Penilaian

Menguraikan baik kualitatif dan kuantitatif tentang proses dan frekuensi penilaian (harian, Mingguan, bulanan dll)

a.Per bulan 20

b.Per enam bulan 10

a. Evaluasi penilaian berupa laporan perkembangan anak didik yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk forto folio lembar kerja dan narasi untuk setiap bulan dan raport setiapsemester

15

b. Raport diberikan kepada peserta didik untuk setiap semester.

10

c. Tidakdiberikanraport kepada peserta didik untuk setiap tahun

5 2. Raport Hasil Evaluasi/

Penilaian

Dana Penyelenggaraan Program (Sumber Dana)

Menguraikan tentang sumber- sumber dana yang diperoleh lembaga untuk penyelenggaraan program tersebut dan besarnya dana

20

21

Menguraikan tentang pemberian raport atau hasil penilaian bagi peserta didik baik

Penggunaan/ Pemanfaatan Dana Menguraikan tentang penggunaan dana yang diperoleh (misalnya biaya operasional, insentif/honor guru, pendidik, pengelola, dan lainnya)

JUMLAH NILAI BAGIAN III 19 Buku-Buku Kelengkapan Administrasi Lembaga

Memuat tentang jenis-jenis dokumen atau buku administrasi yang ada dilembaga

23

(38)

2 6

24Program Kerja Menguraikan berbagai program dan kegiatan yang telahdilaksanakan oleh lembaga selama tahun ajaran 2011-2012 (lampirkanfoto-foto kegiatan yang telahdilaksanakan pada bagian lampiran a. Ada program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh lembaga dan ada bukti lampiran foto-foto kegiatan yang telah dilaksanakan 15 b. Tidak Ada program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh lembaga dan tidak ada bukti lampiran foto-foto kegiatan yang telah dilaksanakan 5

Memiliki kesinambungan program lembaga a . Ada10

b. Tidak ada0

25Prestasi dan Penghargaan YangPernah Diperoleh Menguraikan tentang berbagaijenis prestasi dan penghargaanyang pernah diperoleh olehlembaga hingga saat ini. a. Banyak prestasi dan penghargan yang pernah diperoleh oleh lembaga dan ada bukti foto piagam atau penghargaan 10

b. Tidak ada piagam dan bukti foto piagam atau penghargaan 5 26Dampak Lembaga bagi masyarakat sekitar Menguraikan manfaat dan dampak lembaga terhadap masyarakat dalam penyelenggaraan program PAUD dengan berbagai upaya yangdilakukan. a. Data yang diuraikan sangat lengkap (Quiseneer, Buku Kegiatan, daftar hadir) 20

b. Tidak lengkap10

(39)

27 Menguraikan manfaat dan dampak lembaga terhadap

masyarakat/Lembaga lain dalam penyelenggaraan program PAUD dengan berbagai upaya yang dilakukan.(berupa pelatihan dll)

a. Ada lembaga binaan 15

b. Tidak ada lembaga binaan 0

28 a. SPP gratis 20

b. Keringanan SPP 10

29 Lampiran-Lampiran Adanya lampiran/foto-foto a. Lampiran, foto-foto lengkap,

VCD

10

b.tidak Lengkap 5

Catatan: Jumlah nilai tertinggi 600 (Enam ratus) tidak boleh lebih.

Nama: Tanda tangan:

Mengetahui,

Ketua Tim Penilai (………. )

Nama Penilai (

………) Subdidi Silang yang diberikan

lembaga terhadap peserta didik yang tidak mampu

Menguraikan tentang dukungan dana dan pendanaan lembaga yang digunakan untuk operasional dan meringankan/membantu masyarakat sekitar

JUMLAH NILAI BAGIAN IV

JUMLAH KESELURUHAN NILAI =I + II + III + IV=

Dampak /Pengaruh Lembaga bagi lembaga lain

(40)

Referensi

Dokumen terkait

Sementara itu, Soemardjan (dalam Nawari, 2011) mengemukakan beberapa teori mengenai sumber konflik, yaitu: (1) teori ”hubungan masyarakat” menyatakan konflik

Jadi hipotesis nol ditolak, kesimpulannya terdapat pengaruh pada variabel persepsi, tingkat pengetahuan, dan tingkat religiusitas secara simultan terhadap minat

sahabatnya. Dengan berkembang zaman, terutama berkembangnya teknologi di zaman modern ini, kehidupan manusiapun turut banyak berubah. Namun sayangnya, perubahan

Berdasarkan pernyataan tersebut, perubahan kadar IL-1β yang tidak terlalu besar (dari nilai normal) terjadi karena jumlah kation yang dilepaskan dari sebuah tumpatan

Demikian pula efektifitas mikroorganisme antagonis lebih tinggi pada tanah tidak steril dibandingkan pada tanah steril karena intensitas serangannya berbeda

Dalam kurikulum baru 2016 terdapat empat matakuliah wajib muatan Ke-MIPA-an, yaitu matakuliah: Fisika Dasar I, Kimia Dasar I, Kalkulus I, dan Pemrograman

Apapun langkah-langkah yang harus ditempuh dalam proses belajar mengajar me- liputi: tahap permulaan, tahap pengajaran dan tahap penilaian serta tindak lanjut (Sudjana, 1989:

Perbedaan jenis bambu dan posisi vertikal batang memberikan kontribusi pada perbedaan nilai keteguhan tekan sejajar serat, sedangkan keteguhan tarik hanya dipengaruhi oleh