• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I. amanah Allah yang wajib dirawat, di didik, dibina karena dalam diri mereka menempel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I. amanah Allah yang wajib dirawat, di didik, dibina karena dalam diri mereka menempel"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Anak menggambarkan karunia Tuhan Yang Maha Kuasa serta ialah wujud amanah Allah yang wajib dirawat, di didik, dibina karena dalam diri mereka menempel harga diri, serta hak- hak bagaikan manusia yang wajib menjunjung besar. Di sisi lain anak bagaikan generasi penerus keluarga, warga yang sekalian owner dan pengelola masa depan bangsa serta Negeri, wajib sehat, pintar, terdidik, berakhlak, berjiwa sosial terhadap sesama manusia. Hak Asasi Anak ialah bagian dari hak asasi manusia yang termuat dalam Undang- undang Dasar Negeri Republik Indonesia tahun 1945 serta Kesepakatan Perserikatan Bangsa- Bangsa tentang Hak- hak Anak. Buat seperti itu di Negeri Indonesia ada undang- undang spesial yang mengendalikan hak anak ialah Undang- Undang Nomor. 23 tahun 2002 (Harefa, 2007).

Seseorang anak ialah anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang patut dilindungi

serta dijunjung besar haknya baik oleh pihak keluarga, warga ataupun negeri. Tidak

hanya bagaikan masa depan orang tuannya, seseorang anak ialah bagian dari generasi

penerus bangsa. Mengingat masa globalisasi yang menyerang negeri Indonesia rentan

dengan pengaruh negatif budaya barat yang menimbulkan kemerosotan moral yang

mulai menyimpang dari peraturan- peraturan ataupun adat ketimuran yang telah jadi

bukti diri bangsa Indonesia. Buat melawan terbentuknya kemrosotan moral warga

Indonesia butuh dipersiapkan generasi muda yang tidak cuma pintar secara intelektual

namun pula pintar secara moral.

(2)

Pembelajaran buat anak yang ialah aset bangsa ini butuh di tingkatkan, supaya anak mempunyai pengetahuan, moral, serta perilaku sosial yang baik supaya selaras dengan nilai- nilai yang terdapat, sehingga bisa melahirkan sumber energi manusia yang berkelas yang sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan nasional.

Sistem pembentukan perilaku sosial yang baik sanggup melahirkan sumber energi manusia bermutu yang sangat dibutuhkan dalam warga saat ini buat pembangunan nasional, dengan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi yang menuju pada industrialisasi modern hendak terus menjadi memacu pembangunan nasional yang dicita-citakan, hendak namun terkadang pembangunan yang berlangsung tersebut bawah akibat munculnya permasalahan sosial bagaikan hasil dari kemajuan teknologi serta industrialisasi. Realitas yang terdapat walaupun upaya pembelajaran serta pembuatan perilaku sosial sudah dicoba hendak namun masih terdapatnya penyimpangan-penyimpangan yang dicoba dalam warga. Mereka bukannya terus menjadi menurun namun terus menjadi bertambah serta sebagian besar dari mereka tidak sanggup melakukan guna sosial semacam tidak disiplin, suka berbohong, kurang terdapatnya perilaku tanggung jawab, gotong royong, serta toleransi. Perihal itu disebabkan mereka tidak mempunyai perilaku sosial serta budi pekerti yang baik yang cocok dengan karakter serta falsafah bangsa buat mengarah pertumbuhan pengetahuan serta teknologi yang terus menjadi tumbuh (Saputra, 2016).

Panti asuhan Ahmad Yani Al Muslimun sebagai wujud usaha untuk membantu

meningkatkan kesejahteraan sosial anak yatim, piatu, yatim piatu dan anak dari keluarga

miskin bagi masyarakat.Anak-anak yang ditampung dalam panti asuhan tersebut adalah anak

anak yang tidak mempunyai ayah, ibu atau keduanya dan anak-anak dari keluarga miskin

sehingga orang tua tidak mampu memberikan kehidupan yang layak bagi anak. Panti asuhan

(3)

kepribadian yang buruk seperti mencuri, berbohong, berkata tidak sopan, tidak patuh dengan orang yang lebih tua dan masih banyak lagi yang

Pembentukan karakter adalah proses menjadikan ahklak atau karakter seseorang menjadi seorang yang berkepribadian yang ber ahklak dan berbudi luhur pembentukan karakter sangat penting bagi anak asuh dikarena kan sangat penting agar mengerti apa yang baik dan jelek lalu sangat mempengaruhi kehidupan anak asuh agara bisa memilah kehidupan apa yang mereka inginkan di kemudian hari oleh karena itu skripsi sangat penting untuk kedepan agar bisa mengetahui apa yang kurang dalam pembentukan karakter anak asuh.

Di atas di dukung oleh hasil survey waktu berkunjung ke panti asuhan. Berdasarkan hal tersebut, saya sebagai mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammasiyah Malang, yang merupakan calon guru Pendidikan Kewarganegaraan, memberikan inovasi dengan menyaran apa yang masih kurang dalam pembentukan karakter dipanti asuhan

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan berbagai permasalahan sebagai berikut :

1.2.1 Program apa saja yang di keluarkan oleh panti asuhan ahmad yani al muslimun di kabupaten tulungagung dalam pembentukan karakter anak asuh ?

1.2.2 Bagaimana upaya panti asuhan dalam mengatasi faktor penghambat dalam pembentukan karakter anak asuh di Panti Asuhan Ahmad Yani Al – muslimun, Kabupaten Tulungagung?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan kependekaan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah

(4)

1.3.1 Untuk mengetahui dan menganalisis Program apa saja yang di keluarkan oleh panti dalam pembentukan karakter anak asuh di Panti Asuhan Ahmad Yani Al – muslimun, Kabupaten Tulungagung.

1.3.2 Untuk mengetahui upaya panti asuhan dalam mengatasi faktor penghambat dalam pembentukan karakter anak asuh di Panti Asuhan Ahmad Yani Al – muslimun, Kabupaten Tulungagung.

1.4 Pembatasan Masalalah

Pembatasan sesuatu permasalahan digunakan buat menjauhi terdapatnya penyimpangan ataupun pelebaran pokok permasalahan supaya penelitian tersebut lebih terencana serta mempermudah dalam ulasan sehingga tujuan riset hendak tercapai. Sebagian batas permasalahan dalam penelitian ini merupakan bagaikan berikut :

1. Luas lingkup cuma meliputi informasi seputar pembentukan karakter anak.

2. Informasi yang disajikan yaitu pembentukan karakter anak asuh di Panti Asuhan Ahmad Yani Al – muslimun, Kabupaten Tulungagung.

1.5 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.5.1 Manfaat Teoretis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yaitu:

Memberikan sumbangan pemikiran bagi pembentukan karakter anak asuh yang terus

berkembang sesuai dengan tuntutan masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan

perkembangan anak dan Memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu Pendidikan

(5)

selanjutnya yang berhubungan dengan pembentukan karakter anak asuh di Panti Asuhan Ahmad Yani Al – muslimun, Kabupaten Tulungagung.

1.5.2 Manfaat Praktisi

Secara praktisi riset ini dapat berkhasiat sebagai berikut :

1.5.2.1 Bagi penulis Dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang cara pembentukan karakter anak di panti asuhan.

1.5.2.2 Bagi Pengasuh Dapat menambah wawasan dan sumbangan penilaian tentang cara pembentuk karakter anak yang diharapkan dapat memberikan arahan terhadap anak asuh untuk menjadi karakter yang baik.

1.5.2.3 Bagi anak asuh sebagai subyek riset, diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung mengenai pembentukan karakter secara aktif, kreatif dan menyenangkan sehingga anak dapat tertarik mempelajari dan menerapkan karakter yang diajarkan sehingga terjadi penguatan karakter yang baik bagi anak.

1.5.2.4 Bagi Panti Asuhan Sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan pembentukan karakter bagi anak asuh melalui pembelajaran yang tepat agar terbentu karakter yang baik bagi anak.

1.5.2.5 Bagi Prodi PPKn Sebagai motivasi bagi pendidik agar meningkat ajaran pendidikkan PPKn kedepannya.

1.5.2.6 Bagi pemerintah Kabupaten Tulungagung Sebagai wawasan referensi baru bagi pemerintahan Kabupaten Tulungagung untuk meningkat kesejahteraan warganya.

1.5.2.7 Bagi peneliti selanjutnyaSebagai tambahan referensi peneliti dalam kajian ilmu

khususnya tentang pembentukan karakter anak.

(6)

1.6 Penegasan Istilah 1.6.1 Peranan

Peranan menggambarkan suatu homonim sebab arti- artinya mempunyai ejaan serta pelafalan yang sama namun maknanya berbeda. Peranan mempunyai makna dalam kelas nomina ataupun kata barang sehingga peranan bisa melaporkan nama dari seorang, tempat, ataupun seluruh barang serta seluruh yang dibendakan.

1.6.2 Panti asuhan

Untuk kamus besar bahasa indonesia( KBBI) Panti asuhan adalah sesuatu lembaga usaha kesejahteraan sosial yang memiliki tanggung jawab buat membagikan pelayanan kesejahteraan sosial kepada anak telantar dengan melakukan penyantunan serta pengentasan anak telantar, membagikan pelayanan pengganti raga, mental, serta sosial pada anak asuh, sehingga mendapatkan peluang yang luas, sesuai serta mencukupi buat pertumbuhan kepribadiannya cocok dengan yang diharapkan bagaikan bagian dari generasi penerus cita- cita bangsa serta bagaikan insan yang hendak ikut dan aktif di dalam bidang pembangunan nasional.

1.6.3 Karakter

Kepribadian merupakan karakter murni di dalam diri seorang yang membedakan antara dirinya dengan orang lain, petunjuk kematangan seorang, serangkaian nilai bagaikan kerutinan hidup, sehingga jadi watak senantiasa dalam diri seorang( KBBI).

1.6.4 Pembentukan

Kata Pembuatan dalam kamus Bahasa Indonesia( KBBI) adalah proses, metode,

perbuatan membentuk. Sebaliknya, bagi sebutan kata Pembuatan dimaksud bagaikan usaha

luar yang terencana kepada tujuan tertentu guna membimbing aspek aspek pembawaan

(7)

Anak yang diurus oleh seorang ataupun lembaga buat diberikan tutorial pemeliharaan,

perawatan, pembelajaran, serta kesehatan sebab orang tuanya ataupun salah satu orang tuanya

tidak sanggup menjamin berkembang kembang anak secara normal.( UU Nomor. 23 Tahun

2002 tentang Proteksi Anak).

Referensi

Dokumen terkait

Pada bagian akhir proses pembelajaran dengan penggunaan metode latihan dilakukan tes terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari, hasil dari tes yang dilakukan

Perlakuan bunga merah (merah/se nase’, merah/manggis, merah/nangka) di bandingkan dengan bunga kuning (kuning/se nase’, kuning/manggis, kuning/nangka) pada

Ditinjau dari konteks lingkungan fisik (tanah, air, udara dan iklim) terutama iklim mikro maka untuk mendapatkan daun tembakau yang berkualitas diperlukan syarat- syarat

Hasil penelitian menunjukkan secara parsial, kepuasan kerja, gaya kepemimpinan, partisipasi anggaran, job relevant information dan locus of control berpengaruh positif

Gambar 10 (a) merupakan morfologi dari bambu ori yang dipanaskan cepat pada temperatur 500 o C dilapisi aluminium dengan waktu tahan selama 1 jam yang memperlihatkan

Iklan Baris Iklan Baris JAKARTA UTARA Serba Serbi JAKARTA BARAT JAKARTA PUSAT RUPA-RUPA Rumah Dijual Rumah Dikontrakan JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR JAKARTA TIMUR BODETABEK

Jadi dapat disimpulkan bahwa Gaya Kepemimpinan (X1), Komunikasi (X2), Pelatihan (X3), Etos Kerja (X4) dan Karakteristik Individu (X5) secara simultan memiliki

a) Mungkin tidak diperlukan karena elastisitas perineum baik. b) Pada primigravida sebagian besar terjadi robekan spontan yang. tidak teratur sehingga melakukan adaptasinya lebih