• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Antara Guru TK dan Guru SD Kelas 1 Terhadap Kesiapan Anak Masuk Sekolah di Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Persepsi Antara Guru TK dan Guru SD Kelas 1 Terhadap Kesiapan Anak Masuk Sekolah di Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

viii

ABSTRAK

Kartini, Rindang Dwi. 2011. Persepsi Antara Guru TK dan Guru SD Kelas 1 Terhadap Kesiapan Anak Masuk Sekolah di Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I, Edi Waluyo, S.Pd, M.Pd. dan Pembimbing II, Dra. Nurusa’adah, M.Si.

Kata Kunci : Persepsi, Guru, Kesiapan Anak

Kesiapan anak dalam masuk sekolah dasar dibutuhkan kematangan secara akademik dan non akademik. Namun di Kecamatan Wadaslintang ada beberapa sekolah dasar yang hanya melihat dari segi akademiknya saja. Oleh karena itu, peneliti mencari kejelasan data dengan mencari tahu masing-masing persepsi dari setiap guru, baik guru yang mengajar pra sekolah dasar yaitu taman kanak-kanak maupun guru sekolah dasar kelas 1 itu sendiri. Dari kondisi tersebut perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) adakah perbedaan persepsi antara guru taman kanak-kanak dan guru sekolah dasar kelas 1 terhadap kesiapan anak masuk sekolah?, 2) adakah persamaan persepsi antara guru taman kanak-kanak, dan lebaran sekolah dasar kelas 1 terhadap kesiapan anak masuk sekolah?.

Penelitian ini adalah penelitian survey dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana data yang didapatkan berupa angka yang diolah dengan menggunakan metode statistik. Data diambil dari keseluruhan populasi dengan menggunakan teknik sampling jenuh (sensus) dengan jumlah populasi sebesar 60 guru TK dan 50 guru SD kelas 1 di Kecamatan Wadaslintang dengan menggunakan quesioner/angket.

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan data bahwa hasil perhitungan dengan menggunakan rumus t test didapatkan adanya perbedaan pada 4 aspek perkembangan, yaitu perkembangan bidang pembiasaan (moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional dan kemandirian), perkembangan berbahasa, kognitif dan seni, serta terdapat 1 persamaan persepsi dalam aspek perkembangan fisik motorik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan persepsi antara guru TK dan guru SD kelas 1.

Referensi

Dokumen terkait

Memberikan kepada Universitas Bina Nusantara hak non-eksklusif untuk menyimpan, memperbanyak, dan menyebarluaskan skripsi karya kami, secara keseluruhan atau hanya sebagian

Sahabat MQ/ saat ini persediaan katong darah yang ada di PMI Sleman Yogyakarta hanya sebanyak 77 Labu/ untuk golongan darah A sebanyak 12 labu/ B 45 labu/

Grafik di atas menggambarkan adanya interaksi antara kemampuan awal dan metode eksperimen yang digunakan pada pembelajaran jika dilihat dari hasil belajar yang

Berbagai keuntungan yang dimilki oleh data penginderaan jauh sangat membantu proses pengumpulan dan revisi data geografis yang sangat diperlukan dalam pembangunan nasional

Bahwa dalam rangka proses b"lqlur mengajar Program S-l PJKR Swadana FIK IINY perlu ditetapkan Dosen Fengnjar dan Fengr$i urfuuk mata icutiah Fatffttsr dan Keprodimr

[r]

Hanya ditemukan satu penelitian yang melakukan pengukuran respons nyeri terhadap pengambilan darah arteri pada bayi baru lahir dengan instrumen PIPP, yaitu pada penelitian

Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan fisika disebut termokimia.. Secara