• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. dorongan dari psikologis konsumen itu sendiri dan perilaku membeli secara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. dorongan dari psikologis konsumen itu sendiri dan perilaku membeli secara"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

dalam memasarkan suatu produk makanan atau jasa, dan konsumen melakukan pembelian ulang suatu makanan atau jasa karena adanya suatu dorongan dari psikologis konsumen itu sendiri dan perilaku membeli secara berulang – ulang dapat menumbuhkan suatu loyalitas terhadap apa yang dirasakan oleh dirinya. Jadi minat beli dapat disimpulkan bahwa suatu kecenderungan untuk melakukan pembelian, serta memperoleh respons yang positif atas tindakan yang dilakukan di masa lalu (Murwanti dan Pratiwi. 2017). Minat beli konsumen merupakan suatu tindakan keinginan dari konsumen dalam berperilaku dalam melakukan suatu keputusan pembelian dalam suatu produk benar-benar dilakukannya. Pada dasarnya konsumen membeli suatu produk untuk dapat memuaskan kebutuhan yang diharapkan dan sesuai dengan keinginannya. seseorang membeli suatu produk bukan hanya melihat secara fisik semata, tetapi melainkan suatu manfaat dalam produk itu yang dibelinya(Mustapa, Patricia, & Leonardo. 2016).

Minat beli merupakan salah satu ukuran keberhasilan dalam suatu perusahaan dan minat beli ulang juga dapat di pengaruhi oleh promosi suatu produk dan merekyang sudah terkenal(Marheni & Tutut. 2013). Menanggapi hal ini pengusaha harus selalu melakukan inovasi agar minat

(2)

beli konsumen tetap terjaga dan semakin meningkat dari tahun ke tahun untuk membeli produk dari perusahaan tersebut. Minat beli timbul karena adanya rasa kepuasan dari konsumen terhadap suatu produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan tertentu maka dari itu pengusaha harus selalu memberikan suatu pelayanan yang terbaik supaya konsumen merasa puas akan pelayanan kita sehingga konsumen akan melakukan pembelian ulang terhadap produk tersebut (Hermanto, Cahyadi. 2015).

MenurutLatief (2018)Minat beli merupakan perilaku yang muncul dari konsumen sebagai respons terhadap suatu objek yang menunjukkan suatu keinginan untuk melakukan pembelian ulang terhadap suatu barang atau jasa. Minat beli seseorang mempunyai hubungan erat dengan perasaan dan keinginan. Ketika seseorang merasa puas dan senang melihat produk dan pelayanan ataupun jasa, maka hal tersebut akan mempengaruhi minat beli seseorang. Minat beli merupakan suatu kecenderungan seseorang untuk melakukan pembelian suatu produk atau merek untuk mengambil suatu tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kepuasan konsumen melakukan pembelian(Regina, 2017).

Minat beli merupakan suatu komponen dari perilaku pembelian dan konsumsi, dan minat beli timbul setelah melalui proses evaluasi alternatif. Proses evaluasi tersebut seseorang akan melakukan suatu rangkaian mengenai pemilihan produk yang akan dibelinya baik itu merek ataupun produk dan jasa(Murwanti dan Pratiwi. 2017). Minat beli merupakan suatu kecenderungan di mana konsumen melakukan pembelian dan merasakan

(3)

tingkat kepuasan. Di dalam memasarkan suatu produk perusahaan tidak hanya menciptakan kebutuhan saja tetapi perusahaan harus menciptakan kenyaman bagi konsumen, dan minat beli ulang konsumen akan tercipta apabila suatu produk sesuai dengan apa yang di inginkan oleh konsumen tersebut.

Menurut Herry (2011) Promosi penjualan merupakan suatu yang dilakukan oleh pemasar untuk berkomunikasi dengan calon konsumen, dan komunikasi sendiri adalah suatu proses di mana pemasar membagi ide, informasi, dan perasaan kepada konsumen. Promosi juga salah satu kombinasi dari strategi yang paling baik dari variabel – variabel dan promosi biasa dilakukan melalui periklanan, personal seling, dan alat promosi lainnya, dan semuanya direncanakan untuk mencapai suatu tujuan program penjualan. Strategi promosi juga merupakan salah satu yang digunakan untuk mengoptimalkan dari elemen-elemen promosi, periklanan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi dan promosi penjualan produk(Purnomo, E. 2016).

Promosi penjualan merupakan suatu kegiatan yang di lakukan oleh suatu perusahaan untuk menarik perhatian konsumen agar tertarik untuk melakukan pembelian produk tersebut .Promosi penjualan juga salah satu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan untuk mendorong suatu permintaan barang atau jasa. Menurut Septian (2016) didalam suatu perusahaan terdapat suatu promosi penjualan di mana promosi penjualan tersebut merupakan kegiatan komunikasi pemasaran, selain itu juga pada

(4)

periklanan, penjualan pribadi, dan juga melakukan hubungan masyarakat, di mana insentif tersebut merupakan jangka pendek yang memotivasi konsumen supaya tertarik melakukan pembelian terhadap produk tersebut(Prasetio & Rismawati. 2018).

Perusahaan dalam melakukan promosi menjadi salah satu bahan inti dalam melakukan pemasaran yang terdiri dari alat insentif, dan promosi sebagai besar menjadi jangka pendek yang dirancang oleh perusahaan untuk menstimulasi pembelian yang lebih cepat atau menjadi lebih besar peningkatan penjualan produk atau jasa. Menurut Santi (2018) promosi penjualan merupakan suatu hal yang di lakukan oleh perusahaan yang dapat membuat konsumen yang bersedia membeli, menerima, dan bisa loyal terhadap produk dan perusahaan dan tujuan dari promosi adalah meningkatkan suatu pendapatan bagi perusahaan dan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian produk dari perusahaan tersebut dan juga bertujuan untuk mendapatkan pelanggan baru.

Keputusan pembelian dan promosi harus di dukung oleh suatu Merek yang kuat untuk menyampaikan suatu manfaat, dan jasa spesifik dan secara terus-menerus kepada konsumen. Selain kumpulan dari sifat-sifat dan manfaat merek juga harus mempunyai suatu identitas yang bisa dikenal atau di ingat oleh konsumen, identitas bisa meliputi logo, nama, warna, dan lain-lain (Panjaitan, 2018). Menurut (Muhammad, 2017) Merek merupakan suatu aset mahal yang dimiliki oleh perusahaan yang mampu mendongkrak penjualan, dan keberadaan merek sebagai identitas suatu produk yang

(5)

dimana produk itu akan dikenal oleh konsumen. Merek adalah suatu aset yang perlu di jaga dan di pertahankan oleh perusahaan, jika perusahaan ingin mempertahankan brand maka perusahaan harus menjaga stabilitas dan citra merek, lebih sekedar logo susunan huruf dan nama.

Merek merupakan suatu simbol yang dirancang untuk mengidentifikasi suatu jasa atau barang yang ditawar oleh produsen, makamerekmenjadi salah satu pembeda dari produk atau jasa dari produk pesain (Rahendy & Djawoto. 2014). Merek menjadi suatu faktor yang terpenting dalam sebuah perusahaan dan menjadikan aset perusahaan yang bernilai. Ekuitas merek menjadi salah satu yang terpenting bagi pemasar dikarenakan ekuitas merek dapat meningkatkan suatu preferensi konsumen. Menurut (Venessa &Arifin, Z. 2015) Merek adalah suatu nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa, merek yang kuat dapat mempengaruhi keberhasilan dalam meningkatkan konsumen.

Merek merupakan salah satu faktor pendorong konsumen untuk melakukan suatu pembelian produk atau jasa, pemasar harus mampu dalam menentukan merek dengan baik yang dapat di pikirkan oleh para konsumen. Didalam suatu produk atau jasa sangat di perlukan suatu identitas merek seperti logo, nama, warna dan simbol sebuah merek agar lebih menjadi efektif, identitas merek tersebut perlu beresonansi dengan para konsumen, supaya dapat membedakan merek dengan pesaing, dan dapat mewakili apa yang harus di lakukan oleh perusahaan dalam waktu ke waktuRahendy & Djawoto. 2014). Perusahaan harus mampu menciptakan suatu Merek yang

(6)

unik supaya mampu menarik konsumen sehingga konsumen dapat tertarik untuk melakukan suatu pembelian produk. Maka dengan cara seperti itu konsumen akan memberikan kesan yang positif dan akan menjadikan kedai tersebut menjadi pilihan utama dalam membeli.

Salah satu kedai yang ada di malang yang menarik perhatian adalah kedai Ayam Geprak Sambal Bawang yang terletak di jalan, Tirto Utomo No. 41D, Malang Jawa Timur. Hal yang membuat menarik perhatian saya adalah di mana intensitas pembelian yang ada di kedai ayam geprak sambal bawang yang selalu ramai pada hari tertentu, biasanya ramai pada hari minggu dan Senin. Hasil survei dan wawancara yang lakukan di kedai ayam geprak sambal bawang, dalam perkembangannya kedai ayam geprak sambal bawang selalu melakukan suatu pemasaran untuk meningkatkan penjualan.

Berdasarkan hasil dari survei awal di kedai ayam geprak tersebut terdapat penjualan yang tidak stabil dari penjualan tersebut, maka kedai ayam geprak harus melakukan salah satu langkah promosi penjualan untuk bisa membuat peningkatan pendapatan dan memperkuat brand image. Pemasaran yang di lakukan kedai ayam geprak sambal bawang yaitu membuat suatu promo yang di mana tujuan promo tersebut bisa meningkatkan penjualan, tetapi dalam pengamatan saya pribadi sebagai karyawan di kedai ayam geprak terdapat fenomena yang unik ketika kedai ayam geprak melakukan promosi, dimana pada saat ada promo tersebut di kedai ayam geprak sambal bawang penjualan mengalami peningkatan, tetapi ketika kedai ayam geprak sambal bawang tidak melakukan promosi

(7)

atau tidak mengeluarkan promo maka penjualan akan mengalami penurunan dengan terjadinya hal seperti itu, saya sebagai karyawan ayam geprak mengamati setiap perilaku dari calon konsumen yang ingin melakukan suatu pembelian di kedai ayam geprak, apakah ketika calon konsumen ingin melakukan suatu pembelian di kedai ayam geprak itu karna suatu adanya promosi atau dengan citra merek yang sudah banyak dikenal oleh konsumen yang lain. Berdasarkan dari fenomena tersebut saya tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul ”Pengaruh Citra Merek Dan Promosi Penjualan Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Kedai Ayam Geprak Sambal Bawang Malang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah citra merek berpengaruh terhadap minat beli pada kedai ayam geprak?

2. Apakah promosi berpengaruh terhadap minat beli pada kedai ayam geprak?

3. Apakah citra merek dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat beli pada kedai ayam geprak?

(8)

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah diuraikan diatasi, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui pengaruhcitramerekterhadap minat beli pada kedai Ayam Geprak Tirto.

2. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap minat beli pada kedai Ayam Geprak Tirto.

3. Untuk mengetahui secara bersama-sama pengaruh citramerekdan promosi terhadap minat beli pada kedai Ayam Geprak Tirto.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan maupun peneliti, yaitu sebagai berikut :

1. Manfaat bagi peneliti ayam geprak

Untuk memberikan gambaran mengenai implementasi teori minat beli dikaitkan dengan variable citra merek dan promosi penjualan.

2. Maanfaat bagi peneliti selanjutnya

Untuk bias membantu perkembangan usaha ayam geprak dengan variable citra merek dan promosi

3. Manfaat bagi pemilik usaha

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan gambaran bagi pengelola kedai ayam geprak Tirto untuk meningkatkan minat beli pada pelanggan.

Referensi

Dokumen terkait

Secara administratif, batas- batas subak di Kecamatan Kuta dan Kuta Utara dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu : (1) Lahan sawah subak yang berada didalam satu

Proses modifikasi file dapat dilakukan langsung pada folder GSDL, yaitu jika akan mengubah tampilan/fungsi, file yang dimodifikasi berada pada folder C:/program files/gsdl/macros

O predstojećem Sajmu hrane i učešću izlagača iz Mađarske, kazao je: "Mađarske fi rme se u jednom broju redovno prijavljuju na Sajam hrane na Jadranskom sajmu u Budvi..

[r]

• Dalam pelaksanaannya, keenam faktor faktor yang berpengaruh dominan terhadap keberhasilan pengajuan kompensasi biaya akibat perpanjangan waktu pelaksanaan proyek dari

“Analisis Pengaruh Faktor Perusahaan, Kualitas Auditor, Kepemilikan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa

Telah berhasil mempertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Ekonomi pada Program Studi

Definisi Strategi Pemasaran menurut Peter & Olson (2005) adalah ”Strategi pemasaran adalah desain, implementasi, dan kontrol dari perencanaan untuk