• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

36

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Umum

Walaupun koperasi sudah cukup luas dikenal oleh masyarakat Indonesia, namun masih terdapat banyak salah pemahaman dikalangan masyarakat. Ada sebagian orang menyebut koperasi sebagai badan ekonomi yang berbeda dengan perusahaan-perusahaan lain yang harus dikelola seefisien dan seprofesional mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Adapula sebagian menyebut koperasi sama halnya dengan badan sosial yang membantu mensejahterakan anggotanya. Pada kenyataannya, koperasi dikelola secara demokratis untuk memenuhi kebutuhan anggota untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Selain itu, koperasi juga sebagai salah satu sarana atau fasilitas pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat kota maupun perdesapan. Masyarakat membutuhkan sistem pelayanan keuangan yang sangat cepat dan mudah. Namun sistem pelayanan yang ada pada koperasi banyak ditemukan permasalahan.

Pada permasalahan tersebut diharapkan adanya jalan keluar untuk memperoleh kemudahan sehingga dapat memberikan sistem pelayanan keuangan yang maksimal bagi masyarakat.

3.1.1. Sejarah Koperasi

Koperasi Milenia yang terletak di daerah Cikampek ini telah berdiri sejak

tahun 2008 sebagai Koperasi Simpan Pinjam yang dimana koperasi simpan pinjam

(2)

37

merupakan lembaga keuangan bukan bank yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat berupa pinjaman dan tempat penyimpanan bagi masyarakat.

Koperasi Simpan Pinjam Milenia memiliki keuangan yang sehat, kuat dan mandiri serta dapat dipercaya karena mampu memberikan kesejahteraan bagi anggotanya. Koperasi ini menggali dan menghimpun dana dari anggota serta menyalurkan dana dalam bentuk pinjaman kepada anggotanya.

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Struktur organisasi merupakan pembagian kegiatan kerja, menunjukan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda dihubungkan sampai batas tertentu, menunjukan hirarki dan struktur wewenang organisasi serta memperlihatkan hubungan pelaporannya. Dengan struktur organisasi yang baik, tugas-tugas digolongkan sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan secara efektif, terarah, dan terawasi dan hasil-hasilnya dapat terkendali.

Dewan Pembina

BADAN PENGURUS

BADAN PENGAWAS

BENDAHARA KETUA

SEKRETARIS

ADMINISTRASI

KASIR

Sumber : Koperasi Simpan Pinjam Milenia Gambar III.1

Struktur Organisasi Koperasi Simpan Pinjam Milenia

(3)

38

Berikut ini penjelasan mengani tugas/fungsi dari struktur organisasi Koperasi Simpan pinjam Milenia:

1. Dewan Pembina

Dewan Pembina memiliki fungsi, yaitu:

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksana kebijakan dan pengolahan koperasi.

b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasn 2. Tugas Badan Pengurus, yaitu:

a. Mengelola koperasi dan usahanya

b. Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan

c. Melakukan pengelolaan usaha sesuai dengan kuasa dan wewenang yang diberikan oleh pengurus

3. Tugas badan Pengawas, yaitu:

Mengembangkan amanat untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi

a. Mengamankan keputusan rapat anggota, ketentuan anggaran dasar atau atau anggaran rumah tangga koperasi

b. Melindungi kepentingan anggota dan koperasi dari kesewenangan dan penyimpangan yanga dilakukan oleh pengurus atau pengelola

4. Tugas ketua, yaitu:

a. Memutuskan hal-hal yang menyangkut dengan koperasi, misalnya dengan

menentukan besarnya simpanan pokok atau wajib.

(4)

39

b. Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam rangka memenuhi kebutuhan lembaga

c. Menyusun sasaran, rencana jangka pendek dan jangka panjang serta proyeksi keuangan tahunan

5. Tugas Sekretaris, yaitu:

a. Membantu ketua dalam pelaksanaan kerja

b. Mencatat kemajuan atau kelemahan tentang koperasi c. Menyampaikan hal-hal penting kepada ketua

d. Membuat pendataan koperasi

e. Membuat agenda mengenai hasil rapat koperasi 6. Tugas Bendahara, yaitu:

a. Menyelesaikan laporan kas harian b. Menjaga keamanan kas

c. Menyediakan laporan cash flow pada akhir bulan untuk keperluan evaluasi d. Bertanggung jawab atas keluar masuknya uang

e. Merencanakan anggaran belanja dan pendapatan koperasi 7. Tugas Administrasi, yaitu:

a. Mencari atau menambah anggota baru

b. Menyiapkan dan memeriksa seluruh dokumen pengajuan yang diajukan oleh

calon anggota, dari awal pengajuan, pencairan, sampai dengan pelunasan

pinjaman

(5)

40

c. Menjaga keamanan dana-dana masyarakat yang dihimpun pembiayaan yang diberikan serta seluruh aset koperasi

8. Tugas kasir, yaitu:

a. Menerima dan mengeluarkan uang dari tiap transaksi yang terjadi setiap hari b. Melaporkan dan menyerahkan bukti transaksi

c. Membuat laporan keungan harian yang akan diserahkan kepada ketua koperasi

3.2. PROSEDUR SISTEM BERJALAN

Berikut adalah prosedur sistem pengajuan kredit yang berjalan pada Koperasi Simpan Pinjam Milenia adalah sebagai berikut :

1. Prosedur Pengajuan Kredit

Calon debitur menyerahkan syarat pengajuan kredit, yaitu berupa: KTP Asli, buku menikah, ijazah tamatan terakhir, kartu keluarga, BPJS ketenagakerjaan, slip gaji tiga bulan terakhir, poto kopi saldo buku tabungan tiga bulan terakhir, ATM calon debitur, dan paklaring kepada bagian administrasi untuk dicek kelengkapan data.

Setelah lengkap, bagian administrasi lalu melaporkan kepada ketua koperasi untuk

disetujui. Setelah disetujui oleh ketua, syarat pengajuan disimpan sebagai arsip

syarat pengajuan kredit. Kemudian administrasi membuat lembar perjanjian kredit

yang ditandangi oleh ketua koperasi.

(6)

41

2. Prosedur Pencairan

Setelah calon debitur menandatangani lembar perjanjian kredit, bagian administrasi memberikan lembar perjanjian kredit tersebut kepada kasir agar kasir mencairkan uang sesuai dengan jumlah yang tertulis di lembar perjanjian kredit.

Selain itu, kasir juga memberikan bukti pencairan kredit kepada debitur, kemudian kasir menuliskan transaksi tersebut kedalam buku pencairan.

3. Prosedur Pembayaran

Prosedur pembayaran angsuran terjadi sebelum jatuh tempo angsuran, yaitu pada saat debitur menerima upah bulanan dari perusahaan dimana debitur bekerja. Pada tanggal jatuh tempo gaji debitur, kasir melakukan tarik tunai dari ATM debitur untuk dipotong sesuai dengan besar jumlah angsuran debitur. Lalu, kasir memberikan sisa gaji, struk penarikan ATM, dan bukti pemotongan angsuran kepada debitur. Setelah itu, kasir mencatat angsuran yang masuk kedalam buku pinjaman debitur.

4. Prosedur Pembuatan Laporan

Pada prosedur ini bagian kasir dan administrasi melaporan transaksi bulanan

berdasarkan arsip buku debitur, arsip pencairan dan arsip pinjaman debitur untuk

disetujui ketua koperasi, yang kemudian laporan bulanan tersebut diarsipkan.

(7)

42

3.3. Diagram Alir Data Sistem Berjalan 1. Diagram Konteks Sistem Berjalan

Calon Debitur

Perancangan Sistem Informasi pengajuan Kredit Koperasi Milenia

Ketua

SPK LPK Acc

BPK

SPA BPA

LB Acc SPK Acc LPK Acc

Keterangan:

BPA : Bukti Pembayaran Angsuran SPA : Struk Penarikan Atm LPK : Lembar Perjanjian Kredit SPK : Syarat Pengajuan Kredit BPK : Bukti Pencairan Kredit LB : Laporan Bulanan

Gambar III.2.

Diagram Konteks Sistem Berjalan

(8)

43

2. Diagram Nol Sistem Berjalan

2

Proses Pencairan

3

Proses Pembayaran

4

Laporan Bulanan 1

Proses Pengajuan Kredit

Debitur Ketua

D1 Arsip SPK

D3 Arsip angsuran Data Angsuran

D4 Arsip Laporan Bulanan Data LB

SPK SPK Acc

LPK Acc

LPK acc

LPK

BPK

Data Pencairan

D2 Arsip Pencairan

SP ATM BPA

Data Angsuran

Data Pencairan

Data Laporan Bulanan Data Rek

Debitur

Data Pengajuan

Kredit

Keterangan:

BPA : Bukti Pembayaran Angsuran SP ATM : Struk Penarikan Atm LPK : Lembar Perjanjian Kredit SPK : Syarat Pengajuan Kredit BPK : Bukti Pencairan Kredit LB : Laporan Bulanan

Gambar III.3.

Diagram Nol Sistem Berjalan

(9)

44

3. Diagram Detail Berjalan

D2 Arsip Pencairan Debitur

1.1

Proses Verifikasi Dokumen

Arsip Debitur D1

LPK Acc

SPK Acc

Ketua 1

Proses Pengajuan Kredit SPK

SPK

LPK Acc

Keterangan:

SPK : Syarat Pengajuan Kredit LPK : Lembar Perjanjian Kredit

Gambar III.4.

Diagram Detail Sistem Berjalan

3.4. Spesifikasi Sistem Berjalan

Spesifikasi sistem adalah rangkaian proses yang terjadi dalam sistem berjalan yang memerlukan dokumen input untuk menghasilkan dokumen output.

3.4.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan

1. Nama Dokumen : Kartu Tanda Penduduk

Fungsi : Sebagai persyaratan pengajuan kredit

(10)

45

Sumber : Debitur

Tujuan : Administrasi

Media : Kertas

Jumlah : Satu Lembar

Prekuensi : Setiap pengajuan kredit

Bentuk : Lihat Lampiran A.1

2. Nama Dokumen : Kartu Keluarga

Fungsi : Sebagai persyaratan pengajuan kredit

Sumber : Debitur

Tujuan : Administrasi

Media : Kertas

Jumlah : Satu Lembar

Prekuensi : Setiap pengajuan kredit

Bentuk : Lihat Lampiran A.2

3. Nama Dokumen : Buku Nikah

Fungsi : Sebagai persyaratan pengajuan kredit

Sumber : Debitur

Tujuan : Administrasi

Media : Kertas

Jumlah : Satu Lembar

Prekuensi : Setiap pengajuan kredit

Bentuk : Lihat Lampiran A.3

(11)

46

4. Nama Dokumen : Ijazah

Fungsi : Sebagai persyaratan pengajuan kredit

Sumber : Debitur

Tujuan : Administrasi

Media : Kertas

Jumlah : Satu Lembar

Prekuensi : Setiap pengajuan kredit

Bentuk : Lihat Lampiran A.4

5. Nama Dokumen : Paklaring

Fungsi : Sebagai persyaratan pengajuan kredit

Sumber : Debitur

Tujuan : Administrasi

Media : Kertas

Jumlah : Satu Lembar

Prekuensi : Setiap pengajuan kredit

Bentuk : Lihat Lampiran A.5

6. Nama Dokumen : Slip Gaji

Fungsi : Sebagai persyaratan pengajuan kredit

Sumber : Debitur

Tujuan : Administrasi

Media : Kertas

Jumlah : Satu Lembar

Prekuensi : Setiap pengajuan kredit

(12)

47

Bentuk : Lihat Lampiran A.6

7. Nama Dokumen : Buku Tabungan

Fungsi : Sebagai persyaratan pengajuan kredit

Sumber : Debitur

Tujuan : Administrasi

Media : Kertas

Jumlah : Satu Lembar

Prekuensi : Setiap pengajuan kredit

Bentuk : Lihat Lampiran A.7

8. Nama Dokumen : ATM

Fungsi : Sebagai persyaratan pengajuan kredit

Sumber : Debitur

Tujuan : Administrasi

Media : Kertas

Jumlah : Satu Lembar

Prekuensi : Setiap pengajuan kredit

Bentuk : Lihat Lampiran A.8

9. Nama Dokumen : BPJS Ketenagakerjaan

Fungsi : Sebagai persyaratan pengajuan kredit

Sumber : Debitur

Tujuan : Administrasi

Media : Kertas

Jumlah : Satu Lembar

(13)

48

Prekuensi : Setiap pengajuan kredit

Bentuk : Lihat Lampiran A.9

3.4.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran 1. Nama Dokumen : Perjanjian Kredit

Fungsi : Bukti pinjaman yang diberikan oleh Kasir

Sumber : Administrasi

Tujuan : Debitur

Media : Kertas

Jumlah : Satu Lembar

Frekuensi : Setiap transaksi pencairan

Bentuk : Lihat Lampiran B.1

2. Nama Dokumen : Kwitansi

Fungsi : Bukti telah diterimanya sejumlah uang

Sumber : Kasir

Tujuan : Debitur

Media : Kertas

Jumlah : Satu Lembar

Prekuensi : Setiap terjadi transaksi penerimaan uang dari debitur

Bentuk : Lihat Lampiran B.2

3. Nama Dokumen : Struk Penarikan ATM

Fungsi : Bukti penarikan ATM

Sumber : Print Bank

Tujuan : Debitur

(14)

49

Media : Kertas

Jumlah : Satu Lembar

Prekuensi : Dilaporkan setiap 1 kali dalam 1 bulan

Bentuk : Lihat Lampiran B.3

4. Nama Dokumen : Bukti Pembayaran Angsuran

Fungsi : Bukti telah diterimanya pembayaran angsuran

Sumber : Kasir

Tujuan : Debitur

Media : Kertas

Jumlah : Satu Lembar

Prekuensi : Setiap terjadi transaksi penerimaan uang dari debitur

Bentuk : Lihat Lampiran B.4

4.5. Identifikasi Masalah

Setelah melihat dan mempelajari sistem berjalan pada Koperasi Simpan Pinjam Milenia, penulis mencoba memberikan suatu analisa tentang sistem tersebut.

Dalam hal ini penulis menemukan beberapa permasalahan yang timbul, dimana permasalahan tersebut harus segera dipecahkan agar tidak menghambat kegiatan- kegiatan pada koperasi. Adapun masalah yang dihadapi tersebut antara lain:

1. Penggunaan metode yang dilakukan masih secara manual

Dalam hal ini, koperasi simpan pinjam milenia masih melakukan metode atau

sistem secara manual. Seperti pencatatan dan penyimpanan data debitur,

pencatatan pembayaran angsuran yang masih dilakukan secara manual dengan

(15)

50

menggunakan buku besar. Hal ini dinilai kurang efektif dan efisien karena bia terjadi kesalahan pada saat bendahara melakukan proses-proses tersebut (human eror). Jika terjadi kesalahan pada pencatatan transaksi, maka hal ini akan

berdampak negatif dalam pembuatan laporan keuangan.

2. Sering kali terjadi kehilangan data dan kerusakan pada arsip akibat penyimpanan arsip yang menumpuk dan tidak adanya back up data pada komputer.

3. Kesulitan dalam pencarian data, yang sering dialami oleh bendahara maupun bagian administrasi. Seperti data seluruh debitur, data pembayaran angsuran, penggunaan arsip yang cukup banyak dan tempat penyimpanan arsip yang kurang memadai.

4.6. Alternatif Pemecahan Masalah

Dalam menyelesaikan masalah yang terjadi pada Koperasi Simpan Pinjam Milenia, maka penulis mengusulkan alternatif pemecahan masalah dengan beberapa solusi sebagai berikut:

1. Dipergunakannya sistem komputerisasi yang didukung dengan database pada sistem pengajuan kredit, yang merupakan transaksi utama dalam koperasi simpan pinjam sehingga data menjadi terintegrasi dan konsisten.

2. Merancang suatu aplikasi database sehingga semua data dapat tersimpan dalam database koperasi yang akan mudah di akses dan dapat menampilkan informasi

yang akurat serta menghasilkan laporan yang tersaji dengan rapih dan mudah dipahami dan juga berguna dalam pengambilan keputusan.

3. Dengan menggunakan sistem komputerisasi akuntansi dapat mengurangi

kesalahan dan penumpukan data yang terjadi pada pengolahan data baik berupa

(16)

51

pencatatan data, menghapus dan mengubah data, maupun dalam pembuatan laporan.

4. Menerapkan sistem keamanan agar hanya pihak-pihak yang berkepentingan yang dapat mengaksesnya dengan menggunakan user_id dan password pada program aplikasi database.

5. Memaksimalkan kinerja karyawan yang mengelola Koperasi simpan pinjam

milenia dengan memberikan tugas yang sesuai dengan bidang dan jabatannya,

serta menghindari kerangkapan tugas dan wewenang masing-masing karyawan.

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pembuatan mie basah dengan subtitusi mocaf dan penambahan daun mulberry, memberikan informasi

40 Tabel 1 menunjukan bahwa Induksi kekebalan pada induk ikan mas terhadap titer antibodi memberikan perbedaan yang signifikan antara perlakuan vaksin (0,3 dan 0,4

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kunci dimana Jokowi-JK dapat sukses dalam Pemilihan Presiden 2014 di Kabupaten Mojokerto adalah lahirnya Relawan Gardu Jokowi-JK

Prinsip dasar pengukuran kecerlangan bintang pada citra CCD adalah dengan menghitung intensitas pada semua piksel yang mengandung cahaya dari bintang, perkirakan besar

Konsultasi, konselor menerima pelayanan konsultasi bagi guru, orang tua, atau pihak pimpinan sekolah yang terkait dengan upaya membangun kesamaan persepsi dalam

Untuk membuat sistem pengaman Brankas Bank dengan menggunakan SMS dan GPS yang berbasis Android maka langkah yang dikerjakan yaitu membuat blok diagram sistem, rangkaian

Profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini diproksikan dengan Return On Assets (ROA), karena Bank Indonesia juga lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank

Banyuasin Tahun Anggaran 2014, berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor.. 10.03/PP.I/Disbun-03/2014 Tanggal 12 Juni 2014 dan Surat Penetapan Penyedia