• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI SISTEM INFORMASI HELPDESK TEKNOLOGI INFORMASI DAN PANGKALAN DATA (TIPD) IAIN BATUSANGKAR MENGGUNAKAN METODE WAITING LINE TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "APLIKASI SISTEM INFORMASI HELPDESK TEKNOLOGI INFORMASI DAN PANGKALAN DATA (TIPD) IAIN BATUSANGKAR MENGGUNAKAN METODE WAITING LINE TUGAS AKHIR"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

“APLIKASI SISTEM INFORMASI HELPDESK TEKNOLOGI INFORMASI DAN PANGKALAN DATA (TIPD) IAIN BATUSANGKAR MENGGUNAKAN

METODE WAITING LINE”

TUGAS AKHIR

Ditulis Sebagai Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya (A.Md) D.III

Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

FADILLATUL MA’RUF NIM : 1750401016

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BATUSANGKAR

TAHUN 2020

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

JUDUL LAPORAN : APLIKASI SISTEM INFORMASI HELPDESK TEKNOLOGI INFORMASI DAN PANGKALAN DATA (TIPD) IAIN

BATUSANGKAR MENGGUNAKAN

METODE WAITING LINE NAMA MAHASISWA : FADILLATUL MA’RUF NIM : 1750401016

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN INFORMATIKA DOSEN PEMBIMBING : Dr. Lita Sari Muchlis, M.Kom

Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) IAIN Batusangkar merupakan unit yang bergerak pada bidang layanan IT yaitu layanan ecampus, jaringan, maintenance komputer dan email, pelayanan dari keluhan dari masalah e- campus IAIN Batusangkar, infrastruktur dan jaringan, maintenance komputer, dan pendaftaran email, mahasiswa/dosen/unit harus pergi ke kantor TIPD dan mengisi formulir keluhan setelah itu baru dilkukan perbaikan oleh petugas atau staff TIPD, oleh karena itu ini dinilai kurang efisien karena layanan IT TIPD IAIN Batusangkar belum mampu memberikan melayani secara maksimal.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem yang dapat mempermudah dalam pelayanan IT TIPD dengan menggunakan sistem informasi helpdesk. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) dimana penulis mendapatkan data lansung dari lapangan pada TIPD IAIN Batusangkar dan wawancara lansung dari pihak terkait, penelitian pustaka (Library Research) dengan membaca buku dan jurnal yang berkaitan dengan judul penelitian, dan penelitian labor (Laboratory Research) dengan menggunakan bantuan komputer sebagai alat bantu dalam pembuatan tugas akhir. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan wawancara dan pengumpulan dokumen-dokumen.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem yang dibangun dapat memberikan kemudahan dalam pelayanan IT TIPD aplikasi helpdesk ini dapat menigkatkan kinerja dari petugas TIPD dalam setiap layanan dan dengan metode waiting line dapat menetukan tingkat intesitas fasilitas pelayanan.

Kata Kunci : Sistem, Informasi, Helpdesk, Waiting Line

(6)

ii DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR ... iii

DAFTAR TABEL... iv

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Batasan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Kegunaan Penelitian ... 5

G. Metode Penelitian ... 5

H. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II ... 8

LANDASAN TEORI ... 8

A. Sejarah Instansi Tempat Magang ... 8

B. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 15

C. Alat Bantu Perancangan Model Sistem Informasi ... 26

D. Perangkat Lunak Pembangun Sistem ... 31

BAB III ... 36

ANALISA DAN PERANCANGAN ... 36

A. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan ... 36

B. Perancangan Sistem ... 38

BAB IV ... 47

(7)

iii

PENUTUP ... 47 A. Kesimpulan... 47 B. Saran ... 47

(8)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi IAIN Batusangkar ... 14

Gambar 3.3 context diagram ... 40

Gambar 3.4 Data Flow Diagram... 41

Gambar 3. 5 Entity Relationship Diagram ... 42

Gambar 3. 6 Laporan Data Keluhan... 43

Gambar 3.9 Form proses pelayanan ... 45

(9)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pimpinan IAIN Batusangkar (IAIN Batusangkar, 2018) ... 11

Tabel 2.2 Bagan Alir Dokumen Atau Aliran Sistem Informasi (Jogiyanto, 2005) ... 27

Tabel 2.3 Notasi pada Data Flow Diagram ... 30

Tabel 2.4 Simbol Entity Relationship Diagram (Nugroho, 2005) ... 31

Tabel 3. 1 Desain File Entry Data layanan ... 46

Tabel 3.2 Desain File Entry Data Proses ... 46

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan sistem informasi tidak dapat dipisahkan, karena keduanya saling membutuhkan dan mendukung satu sama lain. Dengan adanya teknologi maka dapat mendesain atau merancang suatu sistem informasi, yang mempermudah suatu pekerjaan dan banyak memberikan manfaat bagi yang menggunakannya yaitu dapat menangani proses perkerjaan secara cepat dan tepat, sehingga mampu meminimalisir waktu dalam pengolahan data, penyimpanan dan ketetapan dalam memberikan informasi bagi yang membutuhkannya (Nurcahyo, 2011). Dengan pesatnya perkembangan dari sistem informasi ini pengguna akan selalu ingin mendapatkan sistem informasi yang akan memudahkan pekerjaanya, salah satu contohnya sistem informasi pelayanan atau helpdesk di dalam sebuah perusahaan atau instansi.

Helpdesk memiliki peranan yang sangat penting dalam menjamin ketersediaan dan kualitas layanan teknologi informasi (TI) pada suatu organisasi.

Helpdesk adalah bagian TI yang pertama kali dihubungi user saat mempunyai pertanyaan atau masalah yang berhubungan dengan TI. Helpdesk merupakan center point sebuah organisasi yang membantu menangani kebutuhan pelanggan atau user terkait dengan pertanyaan, pelayanan, dukungan teknis, atau keluhan terhadap produk dan jasa tertentu dengan memanfaatkan sistem informasi untuk memudahkan penelusuran terhadap tindakan penyelesaian yang dikoordinasi oleh suatu tim. Helpdesk yang baik juga berfungsi untuk mencatat dan mengklasifikasikan permasalahan yang terjadi serta memberikan solusi dari permasalahannya, sehingga dapat dipergunakan dan menjadi asset knowledge bagi perusahaan / instansi. Helpdesk sebaiknya dibantu oleh perangkat lunak tertentu untuk memfasilitasi rekap data, monitoring kegiatan, dan pelaporan. Perangkat lunak harus mampu melakukan pengkategorian masalah, menyimpan pengetahuan

(11)

2

dari solusi yang diperoleh, dan melakukan prioritas pengerjaan. Hal ini juga membantu staf TI ketika menghadapi sebuah masalah di perusahaan dengan user yang banyak (Evasaria M. Sipayung, dkk, 2017:141). Selain itu supaya helpdesk menjadi lebih efisien dan efektif dalam segi waktu maupun biaya di butuhkannya sebuah waiting line.

Menurut Jaz Heizer and Barry Render (2006) waiting line method adalah salah satu metode yang digunakan dalam memecahkan masalah dalam pengambilan keputusan seperti pemilihan staf, program antrian dari sistem komputer, pembuatan jadwal staf, dan lain-lain. Waiting line method sangat berguna untuk menganalisa bentuk panjang antrian, rata-rata waktu pelayanan, rata-rata waktu menunggu. Dengan bantuan perhitungan metode waiting line akan menghasilkan informasi tentang tingkat intensitas pelayanan dalam antrian yang bisa dijadikan pertimbangan untuk pengembangan dan perencanaan mutu serta pelayanan suatu perusahaan jasa.

Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) IAIN Batusangkar merupakan unit yang bergerak pada bidang layanan IT yang memiliki fungsi sebagai pusat teknologi informasi dan pangkalan data IAIN Batusangkar, mengembangkan sistem teknologi informasi dan pangkalan data IAIN Batusangkar, menjaga dan mengelola teknologi informasi dan pangkalan data serta penyajian informasi yang cepat dan akurat dan mengelola dan mengembangkan sistem informasi manajemen, pemeliharaan jaringan dan aplikasi, pengelolaan basis data, pengembangan teknologi lainnya dan kerja sama pihak teknologi informasi. Dalam memberikan pelayanan terhadap kebutuhan teknologi informasi dan pangkalan data di IAIN Batusangkar masih memiliki masalah terkait layanan IT yang selama ini tentang layanan infrastruktur dan Jaringan, Pengembangan Aplikasi dan Pusat Data serta Monitoring dan Security yang mengakomodir terhadap kegiatan layanan IT IAIN Batusangkar.

Adapun kendala yang terjadi layanan IT TIPD dari Namun dalam layaan IT persolan yang terjadi pada saat ini adalah mahasiswa atau dosen atau unit lainnya

(12)

pergi ke unit TIPD atau lewat via telephone, setelah melaporkan maka nanti di suruh untuk mengisi formulir keluhan permasalahan yang akan dilaporkan, setelah itu baru dilakukannya perbaikan oleh petugas/staff TIPD, dengan alur sistem yang berjalan saat ini dinilai kurang efisien dan efektif karena untuk yang berada jauh dari unit TIPD harus datang ke TIPD untuk melaporkan adanya masalah TI itu tidak efektif dalam segi biaya dan tenaga atau pun lewat via telephone itu tidak adanya kejelasan didalam proses perbaikannya, dan untuk membuat laporan dari data keluhan itu petugas mengumpulkan semua data formulir data keluhan dan selanjutnya dibuat di software Microsoft excel dan ini sering terjadi data yang hilang karna penumpukan formulir yang banyak selanjutnya sering juga terjadi permintaan mana yang lebih dahulu melaporkan itu tidak ada penjelasan seperti mahasiswa/dosen/unit lainnya sudah melaporkan sebuah masalah IT namun petugas mengerjakan perbaikan yang lain baru setelahnya mengejakan masalah IT mahasiswa/dosen/unit lainnya tadi, akibatnya mahasiswa/dosen/unit lainnya yang melaporkan tadi tidak puas dengan pelayanan IT di TIPD, maka dari itu dibutuhkan sebuah sistem informasi layanan yang akan mempermudah layanan di TIPD untuk mengatasi permasalahan yang di atas, oleh karena itu penyusun tertarik untuk memilih judul “APLIKASI SISTEM INFORMASI HELPDESK TEKNOLOGI INFORMASI DAN PANGKALAN DATA (TIPD) IAIN BATUSANGKAR MENGGUNAKANMETODE WAITING LINE” sebagai judul Tugas Akhir.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan gambaran masalah dalam latar belakang diatas, maka untuk lebih mengarahkan pembahasan dalam tugas akhir ini penulis mengidentifikasikan beberapa permasalahan yang terjadi yaitu :

1. Layanan TI TIPD IAIN Batusangkar belum mampu memberikan pengelolaan data kinerja kepada team TI TIPD.

(13)

4

2. Sulitnya dalam pengarsipan data laporan perbulan karena ada data yang hilang.

C. Rumusan Masalah

Sistem Informasi yang bagaimanakah Helpdesk dengan metode waiting line yang efektif layanan IT di Teknologi Informasi dan Pangkalan Data IAIN Batusangkar ?

D. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan mengingat keterbatasan waktu, dan biaya, maka penulis membatasi permasalahan hanya membahas mengenai Helpdesk dengan metode waiting line di Teknologi Informasi dan Pangkalan Data IAIN Batusangkar.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini diantaranya sebagai berikut:

1. Mengembangkan sebuah sistem informasi pada TIPD IAIN Batusangkar.

2. Membuat sistem informasi dengan database yang baik sehingga proses pelaporan atau pencarian kembali data pelayanan menjadi lebih cepat dari aspek waktu jika dibutuhkan pada suatu saat.

3. Dalam penerima pelayanan bisa memudahkan dan tidak memakan waktu yang lama dan data pun bisa tersimpan dengan aman.

4. Sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program DIII Manajemen Informatika IAIN Batusangkar.

(14)

F. Kegunaan Penelitian

Hasil Penelitian ini diharapkan berguna untuk:

Bagi pengguna :

1. Dalam melakukan pelaporan adanya gangguan TI ke TIPD IAIN Batusangkar akan lebih mudah dan bisa di gunakan dimana saja.

2. Data pengguna juga aman tersimpan dengan adanya database yang baik.

Bagi Petugas :

1. Dalam menerima keluhan akan lebih efisien dan lebih cepat dengan adanya system informasi helpdesk ini.

2. Dalam pembuatan laporan seluruh atau data tertentu dari data keluhan, karena dengan adanya database yang baik .

G. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Field Research (Studi Lapangan)

Data yang diperoleh dalam penelitian dilapangan ini untuk melihat kenyataaan yang sebenarnya dalam masalah yang diteliti dengan cara sebagai berikut :

a. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan lansung ke kantor TIPD

b. Interview

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan Tanya jawab secara lansung dengan staf TIPD

(15)

6

2. Library Research (Studi Kepustakaan)

Penelitian kepustakaan ini ialah pengumpulan data dengan cara mempelajari berbagai literature, buku, hasil penelitian yang sehjenis dan media lain yang mempunyai kaitan dengan masalah dan tema penelitian.

3. Laboratory Research (Penelitian Labor)

Penelitian ini dilakukan untuk mempraktekan secara lansung analisa serta pembuatan program yang berguna untuk pengembangan system baru yang dimaksud dengan menggunakan computer sebagai alat bantu dalam penyelasain tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

a. Hardware (Perangkat Keras) a) Hardisk 1 TB

b) RAM 4 GB

c) Printer Canon L3110 b. Software (Perangkat Lunak)

a) Sistem Operasi Windows 10 b) Database MySQL

c) Sublimetext3

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dapat diartikan sebagai cara yang digunakan dalam pembuatan laporan untuk memberikan gambaran isi tugas akhir yang terdiri pendahuluan, landasan teori, analisa dan hasil serta penutup.

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini dibagi dalam IV bab yang disusun sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan, Bab ini merupakan penguraian mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, manfaat penelitian, kegunaan penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

(16)

BAB II Landasan Teori, Bab ini berisi teori-teori dasar mengenai Aplikasi Sistem Informasi Helpdesk Teknologi Informasi Dan Pangkalan Data (TIPD) IAIN Batusangkar.

BAB III Analisa Dan Hasil, Bab ini membahas analisa dan hasil perancangan Aplikasi Sistem Informasi Helpdesk Teknologi Informasi Dan Pangkalan Data (TIPD) IAIN Batusangkar.

BAB IV Penutup, Bab ini berisi kesimpulan yang didapat selama pembuatan laporan tugas akhir serta saran-saran yang akan menjadi masukan bagi perkembangan sistem selanjutnya.

(17)

8 BAB II

LANDASAN TEORI A. Sejarah Instansi Tempat Penelitian

1. Sejarah IAIN Batusangkar

Upaya pembentukan sebuah Perguruan Tinggi Agama Islam di Batusangkar yang akhirnya berdiri secara resmi pada tahun 1968, dimulai dari pembentukan Panitia Persiapan Pendirian Perguruan Tinggi Agama Islam yang deketahui oleh Mahyudin Algamar (Bupati Tanah Datar pada waktu itu).

Dengan melihat personil yang berperan semakin menampakkan adanya indikator bahwa pendirian Perguruan Tinggi Agama Islam di Batusangkar memang didukung oleh semua unsur, baik pemerintah maupun masyarakat.

Setelah Panitia Persiapan Perguruan Tinggi Agama Islam berjalan beberapa bulan, statusnya ditingkatkan menjadi Fakultas Tarbiyah Swasta yang berlokasi di Kubu Rajo Lima Kaum Batusangkar di atas tanah seluas 11.026 M2. Usaha ini semakin terdukung oleh tingginya keantusiasan masyarakat Tanah Datar. Hal ini dibuktikan dengan adanya kegairahan putra-putri mereka untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas ini. Realitas tersebut menjadi potensi utama untuk beralih status dari swasta menjadi sebuah Fakultas yang berada dalam naungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang.

Peralihan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No. 238 tanggal 20 Mei 1971. Dengan demikian Fakultas swasta ini resmi menjadi Fakultas Tarbiyah Negeri dengan status Fakultas Muda, artinya hanya bisa membuka program pendidikan tingkat Sarjana Muda.

Di tengah perjalanannya, pada tahun 1974 Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Batusangkar diguncang oleh suatu peraturan rasionalisasi fakultas dalam lingkungan IAIN se-Indonesia. Sehingga Fakultas Tarbiyah di Batusangkar tidak dibenarkan lagi menerima mahasiswa baru karena akan ditarik ke IAIN Imam Bonjol Padang. Namun, berkat usaha sungguh-sungguh

(18)

dari civitas akadenika Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Batusangkar dan masyarakat serta Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar untuk mempertahankannya, maka Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Batusangkar ini tidak jadi ditarik ke Padang. Untuk itu pada tahun 1976, Rektor IAIN Imam Bonjol Padang Drs. Sanusi Latief memperkenankan Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Batusangkar menerima mahasiswa baru dengan beberapa persyaratn: pertama, harus ada asrama mahasiswa. Kedua, harus ada Yayasan Penyantun. Ketiga, jumlah mahasiswa baru minimal 40 orang. Semua persyaratan tersebut akhirnya dapat dipenuhi oleh civitas akademikanya atas dukungan dan perhatian tokoh-tokoh eksternal.

Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Menteri Agama No. 69/1982 Fakultas Tarbiyah ini meningkat statusnya dari Fakultas Muda menjadi Fakultas Madya. Dengan demikian semenjak tahun 1982, Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Batusangkar berhak menyelenggarakan perkuliahan tingkat doktoral dengan Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).

Pada tahun akademik 1992/1993, Fakultas Tarbiyah membuka Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Pembukaan Jurusan baru ini disebabkan adanya tuntutan bahwa setiap Fakultas Madya diwajibkan memiliki sekurang- kurangnya dua Jurusan. Pada tahun akademik 1996/1997, Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Batusangkar membuka lagi Jurusan Kependidikan Islam (KI).

Setelah kurang lebih 26 tahun Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Batusangkar berada dalam lingkungan IAIN Imam Bonjol Padang, maka pada tahun 1997 berubah statusnya menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Batusangkar. Perubahan status ini berdasarkan Kepres No. 11/1997 dan Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 285/1997, dan memberi akses kepada STAIN untuk “duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi” dengan berbagai perguruan tinggi lainnya. Dengan adanya perubahan status ini, maka

(19)

10

seluruh dosen dan karyawan beserta sarana dan prasarana Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Batusangkar beralih menjadi asset STAIN Batusangkar.

STAIN Batusangkar pada saat perubahan status memiliki dua jurusan yaitu Jurusan Tarbiyah dan Jurusan Syariah. Jurusan Tarbiyah pada waktu itu terdiri atas tiga Program Studi: Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan Kependidikan Islam (KI). Sementara itu, Jurusan Syariah pada awal berdirinya tahun hanya mempunyai satu program studi yaitu Program Studi Ahwal al-Syakhshiyah.

Perkembangan program studi tahap selanjutnya adalah pada tahun 2000 dengan keluarnya izin penyelenggaraan Program Studi Muamalah (Ekonomi Islam Konsentrasi Perbankan Syariah) dan Tadris Bahasa Inggris. Selanjutnya pada tahun 2005 dibuka Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, tahun 2011 dibuka program studi Ekonomi Syariah pada Jurusan Syariah, kemudian pada tahun 2012 dibuka Program Studi Bimbingan Konseling, Tadris Fisika dan Tadris Biologi pada Jurusan Tarbiyah serta Program Studi Manajemen Informatika (D3). Pengalaman STAIN dalam mengelola pendidikan pada jenjang Strata 1 dan Diploma III, juga telah menantang STAIN Batusangkar untuk menyelenggarakan jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu untuk Program Magister. Hal ini terwujud dengan keluarnya izin penyelenggaraan Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Islam pada tahun 2010 dan Hukum Ekonomi Syariah tahun 2012.

Pada tahun 2014 STAIN Batusangkar kembali diberi kepercayaan oleh Kementrian Agama untuk menyelenggarakan 6 (enam) program studi baru.

Keenam program studi baru tersebut adalah Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA), Hukum Tata Negara Islam (Siyasah), Ilmu Quran Tafsir, Ilmu Hadis, Komunikasi Penyiaran Islam, dan Program Studi S Pendidikan Agama Islam.

Setelah melalui proses yang cukup panjang, maka pada akhir tahun 2015 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Batusangkar resmi menjadi

(20)

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar melalui Perpres No. 147 tahun 2015, tanggal 23 Desember 2015.

Sepanjang sejarahnya, tokoh-tokoh yang pernah memimpin perguruan tinggi ini dari Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol di Batusangkar sampai menjadi IAIN Batusangkar adalah:

Tabel 2.1 Pimpinan IAIN Batusangkar (IAIN Batusangkar, 2018)

No Nama Tahun

1. Drs. H. Haitami 1971-1977

2. Drs. Thamsir Thain Burhani 1977-1985

3. Drs. H. Haitami 1985-1989

4. Drs. Fachri Syamsudin 1989-1992

5. Drs. Arpinus 1992-1995

6. Prof. Dr. H. Ramayulis 1996-2002

7. Drs. H. Syukri Iska, M.Ag. 2002-2010 8. Prof. Dr. H. Hasan Zaini, MA. 2010-2014

9. Dr. Kasmuri, MA. 2014-Sekarang

2. Visi dan Misi

Visi IAIN Batusangkar :

“Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Islam berkelas internasional dengan penguatan keilmuan yang integrative dan inter-konektif, berbasis riset dan kearifan local”

Misi IAIN Batusangkar :

a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi Islam yang berdaya saing Internasional untuk kepentingan umat, bangsa dan kemanusiaan.

b. Melaksanakan pendidikan atau pengajaran secara integrative dan interkonektif yang relevan dengan perkembangan keilmuan internasional dan tuntutan pengguna.

(21)

12

c. Melaksanakan penelitian integrative, interkonektif dan berbasis kearifan lokal.

d. Melaksanakan pengabdian untuk kesejahteraan masyarakat yang berbasis riset dan kearifan lokal.

e. Menciptakan lulusan yang cerdas secara intelektual, spiritual, emosional, sosial dan berdaya saing dalam dunia kerja.

f. Mengelola pendidikan tinggi secara professional, modern dan akuntabel.

3. Tujuan

a. Terwujudnya Program Studi yang unggul dalam pengembangan keilmuan yang interaktif dan inter-konektif.

b. Terbangunnya iklim akademik yang mendukung terhadap pelaksanaan Tri Dharma Perguruan tinggi berbasis riset dan kearifan lokal.

c. Terwujudnya hasil riset yang kompetitif dan berdaya guna untuk umat, bangsa dan kemanusiaan.

d. Penguatan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan yang cerdas dan profesional.

e. Terwujudnya lulusan yang cerdas secara intelektual, spiritual, emosional, sosial, dan berdaya saing dalam dunia kerja.

f. Terbangunnya tata kelola yang akuntabel, bersih dan modern berbasis ICT (Information, Communication and Technology).

g. Bertambahnya kerjasama dengan berbagai pihak dalam pencapaian visi dan misi institusi.

4. Kegiatan Tempat Penelitian

1. Kegiatan utama Teknologi Informasi & Pangkalan Data adalah:

Sesuai dengan peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2016 tentang organisasi dan tata kerja IAIN

(22)

Batusangkar pasal 74 tentang TIPD maka uraian kegiatannya adalah :

a) Sebagai pusat teknologi informasi dan pangkalan data IAIN Batusangkar

b) Mengembangkan system teknologi informasi dan pangkalan data IAIN Batusangkar

c) Menjaga dan mengelola teknologi informasi dan pangkalan data serta penyajian informasi yang cepat dan akurat

2. Tugas Pokok dan Fungsi Divisi Layanan dan Administrasi Umum:

a) Menerima Layanan masalah seputar IT

b) Menerima layanan pembuatan email IAIN Batusangkar c) Menerima layanan perubahan password

d) Menerima layanan peminjaman barang

e) Mengatur prosedur surat masuk dan surat keluar f) Menerima layanan call center

3. Tugas Pokok dan Fungsi Divisi Infrastruktur dan jaringan:

a) Penanganan gangguan koneksi internet pada jaringan utama b) Penanganan gangguan koneksi internet pada jaringan local c) Pemasangan jaringan baru

d) Pembuatan atau pengubahan DNS e) Maintenance Server

f) Maintenance computer

4. Tugas Pokok dan Fungsi Divisi Pengembangan Aplikasi, Pusat Data dan Monitoring Security:

1) Melakukan Upload Konten atau Perubahan Konten 2) Melakukan pembuatan atau pengembangan aplikasi 3) Melakukan perubahan konfigurasi aplikasi

4) Backup database dan website 5) Penanganan gangguan software 6) Pengembangan website

(23)

14

7) Pengelolaan Data

8) Audit Security jaringan dan aplikasi 5. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi IAIN Batusangkar Sumber : profile iain batusangkar, iain batusangkar.ac.id 6. Tugas Pokok dan Fungsi

a. Tugas Pokok

Adapun tugas pokok Institut Agama Islam Negeri Batusangkar adalah sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau profesi dalam bidang ilmu keIslaman dan ilmu lain yang terkait, dalam rangka menghasilkan lulusan yang berkualitas, berdaya saing tinggi, dan bermanfaat bagi masyarakat.

2. Melakukan penelitian dalam bidang ilmu keIslaman dan ilmu lain yang terkait, dalam rangka menghasilkan hasil penelitian yang berkualitas dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan/atau pemcahan masalah d masyarakat, dan

(24)

3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka menyumbangkan manfaat hasil pendidikan dan penelitian.

b. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Institut Agama Islam Negeri Batusangkar sebagai berikut:

1. Perumusan kebijakan dan perencanaan program,

2. Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan agama Islam dan seni, serta pengabdian pada masyarakat,

3. Pembinaan civitas akademika dan hubungan akademik ilmiah dan sosial sesuai dengan lingkungannya,

4. Pelaksanaan kerjasama Sekolah Tinggi dengan perguruan tinggi san/atau lembaga-lembaga lain dalam dan luar negeri, dan

5. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.

B. Konsep Dasar Sistem Informasi 1. Konsep Sistem

a. Pengertian Sistem

Pengertian Sistem Menurut Para Ahli - Konsep Dasar Sistem

1. Menurut Fat pengertian sistem adalah sebagai berikut: “Sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian–bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif”.

2. Pengertian Sistem Menurut Indrajit (2001: 2) mengemukakan bahwa sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.

(25)

16

3. Pengertian Sistem Menurut Jogianto (2005: 2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

4. Pengertian Sistem Menurut Murdick, R.G, (1991: 27) Suatu sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau procedure-prosedure/ bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan tertentu.

5. Pengertian Sistem Menurut Jerry FutzGerald, (1981 : 5) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

6. Pengertian Sistem Menurut Davis, G.B, (1991 : 45 ) Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemenelemen yang beroperasi bersama- sama untuk menyelesaikan suatu sasaran

7. Definisi Sistem Menurut Dr. Ir. Harijono Djojodihardjo (1984: 78)

“Suatu sistem adalah sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dan hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan secara fungsional.”

8. Definisi Sistem Menurut Lani Sidharta (1995: 9), “Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama”

Dengan demikian sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.

(26)

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Menurut Richard F.

Neuschel suatu prosedur adalah suatu urutan operasi klerikal (tulis- menulis), yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapakan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.

b. Karateristik Sistem

Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

1. Komponen Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponenkomponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan sistem (boundary) Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environment) Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijada dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung sistem (interface) Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya.

Melalui penghubung ini memungkinkan sumbersumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari

(27)

18

subsitem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

5. Masukkan Sistem (input) Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenace input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenace input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi.

Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran sistem (output) Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah sistem Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

8. Sasaran sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

c. Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

1. Klasifikasi sistem sebagai :

a. Sistem abstrak (abstract system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

(28)

b. Sistem fisik (physical system) Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai :

a. Sistem alamiyah (natural system) Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

b. Sistem buatan manusia (human made system) Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

3. Sistem diklasifikasikan sebagai :

a. Sistem tertentu (deterministicl system) Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

b. Sistem tak tentu (probalistic system) Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai :

a. Sistem tertutup (close system) Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

b. Sistem terbuka (open system) Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

(29)

20

2. Konsep Informasi

a. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.

Menurut Gordon B. Davis: Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.

1. Fungsi Informasi Fungsi utamanya, yaitu : menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan.

2. Kegunaan Informasi tergantunng pada : a. Tujuan si penerima :

Bila tujuannya untuk member bantuan, maka informasi itu harus membantu si penerima dalam apa yang ia usahakan untuk memperolehnya.

b. Petelitian penyampaian dan pengolahan data:

Dalam menyampaikan dan mengolah data, inti dan pentingnya informasi harus dipertahankan.

c. Waktu

Apakah informasi itu masih up to date?

(30)

d. Ruang atau tempat

Apakah informasi itu tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat?

e. Bentuk

Dapatkah informasi itu digunakan secara efektif.

Apakah informasi itu menunjukkan hubunganhubungan yang diperlukan, bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen? Dan apakah informasi itu menekankan situasi- situasi yang ada hubungannya.

f. Semantik

Apakah hubungan antara kata-kata dan arti yang diinginkan cukup jelas? Apakah ada kemungkinan salah tafsir?

b. Siklus Informasi

Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang tertentu. Misalkan suhu dalam fahrenheit diubah ke celcius.

Dalam hal ini digunakan model matematik berupa rumus konversi dari derajat Fahrenheit menjadi satuan derajat celcius. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model danseterunya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

(31)

22

c. Nilai Informasi (value of information)

Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Biaya informasi terdiri dari :

1. Biaya perangkat keras : Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi

2. Biaya untuk analisis : Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi 3. Biaya untuk tempat dan faktor control lingkungan Biaya ini

setengah berubah/semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

4. Biaya perubahan: Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

5. Biaya operasi: Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

3. Konsep Sistem Informasi

a. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

(32)

b. Konsep Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :

1. Blok masukkan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.

Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

2. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

3. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi (technologi block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama :

a. Teknisi (human ware atau brain ware) b. Perangkat lunak (software)

c. Perangkat keras (hardware)

(33)

24

5. Blok basis data (data base block)

Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok kendali (control block)

Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan- kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

4. Helpdesk

a. Definisi Helpdesk

Helpdesk adalah titik pusat pelaporan masalah dan selanjutnya dikelola atau dikordinasi. Dari sudut pandang yang lebih luas, juga dilihat sebagai bagian utama dari fungsi layanan, bertanggung jawab menjembatani sumber daya untuk menyelesaikan masalah. Pengguna helpdesk bisa internal atau eksternal, sehingga menjadikannya sangat penting dalam hal kelancaran jalannya organisasi dan kualitas bantuan yang ditawarkan kepada pelanggan, Helpdesk adalah nama yang umum digunakan untuk pusat bantuan terhadap enduser. Saat ini helpdesk makin dilihat sebagai satu kesatuan dengan fungsi layanan dan bertanggung jawab untuk menjembatani sumber daya untuk menyelesaikan masalah dan memenuhi kepuasan user (Wibowo, 2017).

(34)

a. Fungsi Helpdesk

Fungsi dari Helpdesk adalah:

1. Helpdesk sebagai kompleksitas dari permasalahan yang terintegrasi dengan sistem CRM.

2. Memiliki fungsionalitas yang bervariasi tetapi unsur pentingnya yaitu perekaman data dan pelacakan dari request pengguna.

3. Pelaporan juga merupakan kunci oleh aplikasi sebagai laporan kepada pihak ketiga yang dapat ditentukan oleh pengguna.

4. Tingkat layanan manajemen merupakan hal yang penting untuk proses helpdesk sebagai ukuran tingkat keberhasilan dan keuntungan dari aplikasi helpdesk. (Helpdesk World, 2015)

b. Kelebihan Helpdesk

Adapun kelebihan dari Helpdesk yaitu:

1. Helpdesk memberikan pelayanan terbaik kepada penggunanya.

2. Helpdesk dapat memberikan solusi atas permasalahan dalam jangka waktu singkat.

3. Helpdesk dapat memeriksa kembali permasalahan yang ada dan mengatur pembagian tugas, juga dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dalam menangani permasalahan dan keluhan pengguna.

4. Helpdesk dapat memberikan laporan perkembangan kinerja para anggota departemen dalam menangani permasalahan dan keluhan.

5. Waiting Line

Menurut Jaz Heizer and Barry Render (2006) waiting line adalah sebuah situasi yang umum. Waiting line method adalah salah satu metode yang digunakan dalam memecahkan masalah yang ditemukan dalam pengambilan keputusan seperti pemilihan staf, program antrian dari sistem komputer, pembuatan jadwal staf, dan lain-lain. Waiting line method sangat

(35)

26

berguna untuk menganalisa bentuk panjang antrian, rata-rata waktu pelayanan, rata-rata waktu menunggu. Dengan bantuan perhitungan metode waiting line akan menghasilkan informasi tentang tingkat intensitas pelayanan dalam antrian yang dapat dijadikan pertimbangan untuk pengembangan dan perencanaan mutu serta pelayanan suatu perusahaan jasa.

Perhitungan Waiting Line : P = λ / s. μ

Keterangan :

P = Tingkat intensitas fasilitas pelayanan

λ = Jumlah rata-rata tingkat kedatangan persatuan waktu μ = Jumlah rata-rata yang dilayani persatuan waktu s = Jumlah yang telah di layani

C. Alat Bantu Perancangan Model Sistem Informasi

Agar bisa melakukan pengembangan suatu sistem yang sesuai dengan metodologi pengembangan sistem terstruktur, maka dibutuhkan alat bantu dan teknik untuk melaksanakannya. Adapun alat bantu yang digunakan dalam perancangan sistem terstruktur adalah:

1. Bagan Alir Dokumen (BAD)/ Aliran Sistem Informasi

Jogiyanto (2005) mendefinisikan Bagan Aliran Documen (Document Flow chart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flow chart) atau paper flowchart atau Aliran system informasi ( ASI) merupakan bagan alir yang menunjuk kan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan- tembusannya.

(36)

Simbol-simbol yang umum digunakan pada BAD adalah:

No Simbol Arti/Tujuan

1 Proses komputerisasi

2 Proses manual

3 Dokumen

4 Penyimpanan

5 Penghubung

6 Arus data

Tabel 2.2 Bagan Alir Dokumen Atau Aliran Sistem Informasi (Jogiyanto, 2005)

2. Contex Diagram

Diagram Contex Kontek Diagram)menurut Wahyono (2004) adalah diagram yang menggambarkan sistem dalam suatu proses atau simbol proses dan hubungannya dengan entity eksternal. Penyimpanan data (Data Storage), digunakan secara bersama antara sistem dan terminator.

Diagram konteks digunakan untuk memberikan gambaran umum tentang entitas luar yang terlibat dan input yang diproses.

3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) awalnya dikembangkan oleh Chris Gane dan Trish Sarson pada tahun 1979 yang termaksud dalam Structured System Analysis and Design Methodologi (SSADM) . Sistem yang dikembangkan ini berbasis pada dekomposisi fungsional dari sebuah system. DFD adalah Representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang

(37)

28

diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (input) dan keluaran ( Output).

Gambar 2.2 Bentuk dari Aliran Sistem Informasi

Sumber : Buku Rekayasa Perangkat Lunak (M.Shalahuddin 2016) Notasi- notasi pada DFD ( Edward Yourdon dan Tom De Marco ) adalah sebagai berikut :

NOTASI KETERANGAN

Proses atau fungsi atau prosedur

; pada pemodelan perangkat

lunak yang akan

diimplementasikan dengan pemrograman yang terstruktur, maka pemodelan notasi inilah yang harusnya menjadi fungsi atau prosedur didalam kode program

File atau basis data atau penyimpanan ( Storage); pada

Produsen atau konsumen

1, 2, 3..

Proses

Akun

Aliran Data

(38)

pemodelan perangkat lunak yang akan di implementasikan

dengan pemrograman

terstruktur, maka pemodelan notasi inilah yang harusnya dibuat menjadi table-tabel basis data yang dibutuhkan, table- table ini juga harus sesusai dengan perancangan table-tabel basis data yang dibutuhkan ( Entity Relationship Diagram (ERD), Conceptual Data Model (CMD), Physical Data Model(PDM)

Catatan:

Nama yang diberikan pada sebuah penyimpanan biasanya kata benda

Entitas Luar ( External Entity) atau masukan input atau keluaran ( Output) atau orang yang memakai/berinteraksi dengan perangkat lunak yang dimodelkan atau system yang terkait dengan aliran data dari system yang dimodelkan

(39)

30

Catatan : nama yang digunakan pada masukan ( input) atau keluaran (Output) biasanya berupa kata benda

Aliran data merupakan data yang dikirim antar proses, dari penyimpanan ke proses, atau dari proses ke masukan (input) atau keluaran ( Output)

Catatan : nama yang digunakan pada aliran data biasanya berupa kata benda ,dapat diawali dengan kata data misalnya “ data siswa” atau tanpa ada kata data misalnya “ siswa”

Tabel 2.3 Notasi pada Data Flow Diagram

Sumber : Buku Rekayasa Perangkat Lunak (M.Shalahuddin 2016) 4. Entity Relationship Diagram (ERD)

Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram ( ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika.

ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen ( dikembangkan) oleh Peter Chen), Barker

Simbol yang digunakan ERD :

No Simbol Arti/Tujuan

1 Entity

(40)

2 Atribut dari entity

3 Atribut dari entity dengan key

4 Relasi antar entity

5 Hubungan satu dan pasti

6 Hubungan banyak dan pasti

7 Hubungan satu dan pasti

8 Hubungan satu tapi tidak pasti

Tabel 2.4 Simbol Entity Relationship Diagram (Nugroho, 2005) D. Perangkat Lunak Pembangun Sistem

Dalam membangun sistem, penulis menggunakan Bahasa pemograman PHP, Subkime Text untuk merancang form/ design tampilan dan MySQL sebagai databasenya.

1. PHP

a. Pengertian PHP

Menurut Sibero (2012:49), “PHP (Personal Home Page) adalah pemrograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara lansung pada saat baris kode dijalankan”.

Menurut Kustiyahnigsih (2011:114), “PHP (atau resminya PHP:

Hypertext Preprosesor) adalah skrip bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singakatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun

(41)

32

menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan kode program dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser”.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP (PHP: Hypertext Preprocesor) adalah suatu Bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimngerti oleh computer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML.

b. Sejarah PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat.

Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singakatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP:Hypertext Preprocessing.

PHP difokuskan pada scripting server-side, jadi Anda dapat melakukan apa yang bias dilakukan CGI dengan menggunakan PHP seperti mengambil data inputan form, meng-generate konten halaman dinamis, mengirim dan menerimacookies dan masih banyak lagi.

Kemampuan dan support-nya untuk database juga sangat dapat diandalkan.

(42)

c. Kelebihan PHP

Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan, tentu karena berbagai alasan, salah satunya adalah mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan Bahasa pemrograman lainnya yang sejenis. Berikut ini kelebihan bahasa pemrograman PHP:

1. PHP adalah bahasa multiplatform yang artinya dapat berjalan di berbagai mesin dan sistem operasi (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah- perintah system lainnya.

2. PHP bersifat Open Source yang berarti dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.

3. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan di mana-mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah dan tidak berbelit-belit, bahkan banyak yang membuat dalam bentuk paket atau package (PHP, MySQL dan Web Server).

4. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis, komunitas dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

5. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

6. Banyak bertebaran Aplikasi dan Program PHP yang Gratis dan Siap pakai seperti WordPress, PrestaShop, dan lain-lain.

(43)

34

7. Dapat mendukung banyak database, sepertu MySQL, Oracle, MS-SQL dst.

d. Sintax / Script PHP

Script PHP termasuk dalam HTML-embedded, artinya kode PHP dapat disisipkan pada sebuah halaman HTML.

Ada empat macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok script PHP dalam buku karangan Peranginangin Kasiman (2006:2)

1) <?php…?>

2) <script language= “PHP”>…</script>

3) <? … ?>

4) <% … %>

2. MySQL

Mysql adalah sebuah program database server yang mampy menerima dan mungkin datanya dengan sangatr cepat, multi user serta mengguanakan perintah standar SQL (Structure Quered Language) (Nugroho Adi, 2011).

msSQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB yang pada saat itu bernama TcX Data Konsult AB sekitar tahun 1994- 1995, namun cikal bakal kodenya sudah ada sejak 1979. Awalnya TcX membuat MySQL dengan tujuan mengembangkan aplikasi web untuk klien.

TcX merupakan perusahaan pengembangan software dan konsultan database. Saat ini MySQL sudah diakusisi oleh Oracle Crop. MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang database sebagai sumber dan

(44)

pengelolaan datanya. Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasaruntuk mengakses databasenya sehingga mudah untuk digunakan. MySQL juga bersifat open source dan free pada berbagai platform kecuali pada windows yang bersifat shareware.

MySQL didistribusikan dengan lisensi open source GPL (General Public License) mulai versi 3.23, pada bulan juni 2000.

3. Sublime Text

Sublime Text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi. Sublime Text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer. Selain itu, Sublime Text juga memiliki desain yang simple dan keren menjadikan Sublime Text terkesan elegan untuk sebuah syntax editor. Selain ringan, IDE ini memiliki kecepatan proses simpan dan buka file. Tidak heran kalua IDE ini paling banyak digunakan terutama di kalangan programmer berbasis web.

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi IAIN Batusangkar  Sumber : profile iain batusangkar, iain batusangkar.ac.id  6
Tabel 2.2 Bagan Alir Dokumen Atau Aliran Sistem  Informasi (Jogiyanto, 2005)
Gambar 2.2 Bentuk dari Aliran Sistem Informasi
Tabel 2.3 Notasi pada Data Flow Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait