39
ANALISIS DAN BAHASAN
4.1 Deskripsi Penilaian Responden Terhadap Brownies Kukus
4.1.1 Panelis
Menurut Betty dan Tjutju ( 2008 : 67 ) panelis merupakan orang-orang yang memiliki kelebihan sensorik yang dapat digunakan untuk menganalisa dan menilai karakteristik bahan pangan yang akan diteliti oleh penulis.
Panelis terbagi dalam tiga jenis berdasarkan tingkat sensitivitas dan tujuan dari setiap pengujian , yaitu :
• Panelis Ahli merupakan panel yang memiliki sensitivitas yang tinggi dan memiliki pengalaman dan latihan yang lama dalam mengukur dan menilai sifat karakteristik secara tepat.
• Panelis Terlatih merupakan panel yang memiliki sensitivitas yang tidak setinggi panelis ahli tetapi merupakan pilihan dan seleksi yang kemudian menjalan pelatihan terus – menerus dan lolos pada evaluasi kemampuan.
• Panelis Tidak Terlatih merupakan panel yang tidak berdasarkan
sensitivitas namun untuk menguji tingkat kesenangan pada suatu
produk atau tingkat kemauan untuk menggunakan suatu produk.
Dalam penelitian “ Uji Hedonik Hasil Jadi Brownies Kukus Menggunakan Tepung Gandum Utuh ”, penulis membagikan kuisioner kepada 80 panelis, yang merupakan mahasiswa- mahasisiwi Binus University.
4.1.2 Penelitian Panelis
4.1.2.1 Penelitian Panelis Tidak Terlatih
Penilaian
Total
1 2 3 4 5 6
Rasa 1 5 15 30 17 12 80
Aroma 1 2 22 26 16 13 80
Tekstur 11 16 23 18 12 80
Warna 3 8 17 24 21 7 80
Tabel 4.1 Tabel Penelitian Panelis Tidak Terlatih pada Brownies A (Tepung Terigu)
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Brownies A yang dibuat
menggunakan tepung terigu, untuk rasanya dipilih paling banyak pada
angka 4 yaitu kategori Suka oleh 30 panelis. Untuk aroma dipilih paling
banyak pada angka 4 juga yaitu kategori Suka oleh 26 panelis. Untuk
teksturnya dipilih paling banyak pada angka 4 yaitu kategori Suka oleh 23
panelis. Dan untuk warna dipilih paling banyak pada angka 4 juga yaitu
kategori Suka oleh 24 panelis.
Penilaian
Total
1 2 3 4 5 6
Rasa 1 18 24 25 12 80
Aroma 2 1 30 31 16 80
Tekstur 5 4 19 27 25 80
Warna 3 17 37 23 80
Tabel 4.2 Tabel Penelitian Panelis Tidak Terlatih pada Brownies B (Tepung Gandum Utuh)
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Brownies B yang dibuat menggunakan tepung gandum utuh, untuk rasanya dipilih paling banyak pada angka 5 yaitu kategori Sangat Suka oleh 25 panelis. Untuk aroma dipilih paling banyak pada angka 5 yaitu kategori Sangat Suka oleh 31 panelis. Untuk teksturnya dipilih paling banyak pada angka 5 yaitu kategori Sangat Suka oleh 27 panelis. Dan untuk warnanya dipilih paling banyak pada angka 4 yaitu kategori Suka oleh 37 panelis.
4.2 Analisis Konsistensi Ukuran (Tinggi) Brownies
4.2.1 Analisis Konsistensi Ukuran Tinggi Brownies A
Test 1 2,3 Cm Test 2 2,5 Cm Test 3 2,6 Cm
Tabel 4.3 Tabel Konsistensi Ukuran Tinggi Brownies A
(Tepung Terigu)
4.2.2 Analisis Konsistensi Ukuran Tinggi Brownies B
Test 1 2,0 Cm Test 2 2,1 Cm Test 3 2,2 Cm
Tabel 4.4 Tabel Konsistensi Ukuran Tinggi Brownies B (Tepung Gandum Utuh)
4.2.3 Kesimpulan Analisis Konsistensi Ukuran Tinggi Brownies
Pada Penelitian ini, penulis melakukan dua kali perlakuan dan tiga kali pengulangan pada Brownies. Dari data diatas didapatkan kesimpulan bahwa pengulangan yang paling bagus adalah pada perlakuan ketiga baik Brownies A (tepung terigu) ataupun Brownies B (Tepung Gandum Utuh).
Sehingga penulis memilih Brownies pengulangan yang ketiga untuk
dibagikan kepada panelis sehingga mendapatkan jawaban yang lebih
akurat. Perbedaan tinggi pada setiap Brownies, bisa dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain pada waktu pengocokan adonan. Pada saat
pengocokan adonan, lebih baik jangan terlalu lama, karena dapat membuat
adonan menjadi turun.
4.3 Analisis Konsistensi Berat Brownies
4.3.1 Analisis Konsistensi Berat Brownies A Berat Adonan Sebelum
Dikukus
Berat Hasil Akhir Setelah Dikukus
Test 1 500 Gram 495 Gram
Test 2 500 Gram 498 Gram
Test 3 500 Gram 497 Gram
Tabel 4.5 Tabel Analisis Konsistensi Berat Brownies A (Tepung Terigu)
4.3.2 Analisis Konsistensi Berat Brownies B Berat Adonan Sebelum Dikukus
Berat Hasil Akhir Setelah Dikukus
Test 1 500 Gram 505 Gram
Test 2 500 Gram 508 Gram
Test 3 500 Gram 509 Gram
Tabel 4.6 Tabel Analisis Konsistensi Berat Brownies B (Tepung Gandum Utuh)
4.3.3 Kesimpulan Analisis Konsistensi Berat Brownies
Dari Hasil diatas, terdapat sedikit perbedaan berat pada setiap
pengulangan Brownies, hal ini disebabkan oleh pada masa penimbangan
bahan, dimana suatu ketepatan menimbang sangat perlu diperhatikan
sehingga dihasilkan sebuah Brownies yang memiliki bentuk dan berat yang konsisten.
Dapat dilihat juga adanya perbedaan berat antara sebelum pengukusan dan sesudah pengukusan, hal ini dikarenakan adanya proses penyusutan / pengembangan adonan pada saat pengukusan.
4.4 Analisis Deskriptif Frekuensi Brownies
4.4.1 Analisis Deskriptif Frekuensi Brownies A ( Tepung Terigu )
a. Frekuensi Aroma Brownies A
Aroma_A
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Suka 1 1,3 1,3 1,3
Netral 2 2,5 2,5 3,8
Agak Suka 22 27,5 27,5 31,3
Suka 26 32,5 32,5 63,8
Sangat Suka 16 20,0 20,0 83,8
Amat Sangat Suka 13 16,3 16,3 100,0
Total 80 100,0 100,0
Tabel 4.7 Frekuensi Aroma Brownies A
Dari Tabel Frekuensi Aroma Brownies A pada SPSS 20, panelis yang
menjawab aroma pada Brownies A tidak suka sebanyak 1,3%, Netral 2,5%, Agak
Suka 27,5%, Suka 32,5%, Sangat Suka 20% dan Amat Sangat Suka sebanyak
16,3%. Berikut dijabarkan hasil presentase jawaban panelis mengenai aroma Brownies A dalam pie chart.
Gambar 4.1 Pie Chart Frekuensi Aroma Brownies A
b. Frekuensi Rasa Brownies A
Rasa_A
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Suka 1 1,3 1,3 1,3
Netral 5 6,3 6,3 7,5
Agak Suka 16 20,0 20,0 27,5
Suka 30 37,5 37,5 65,0
Sangat Suka 17 21,3 21,3 86,3
Amat Sangat Suka 11 13,8 13,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
Tabel 4.8 Frekuensi Rasa Brownies A
Dari Tabel Frekuensi Rasa Brownies A pada SPSS 20, panelis yang
menjawab rasa pada Brownies A tidak suka sebanyak 1,3%, Netral 6,3%, Agak
Suka 20,0%, Suka 37,5%, Sangat Suka 21,3% dan Amat Sangat Suka sebanyak
13,8%. Berikut dijabarkan hasil presentase jawaban panelis mengenai rasa Brownies A dalam pie chart.
Gambar 4.2 Pie Chart Frekuensi Rasa Brownies A
c. Frekuensi Warna Brownies A
Warna_A
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Suka 3 3,8 3,8 3,8
Netral 8 10,0 10,0 13,8
Agak Suka 17 21,3 21,3 35,0
Suka 24 30,0 30,0 65,0
Sangat Suka 21 26,3 26,3 91,3
Amat Sangat Suka 7 8,8 8,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
Tabel 4.9 Frekuensi Warna Brownies A
Dari Tabel Frekuensi Warna Brownies A pada SPSS 20, panelis yang
menjawab warna pada Brownies A tidak suka sebanyak 3,8%, Netral 10%, Agak
Suka 21,3%, Suka 30%, Sangat Suka 25,3% dan Amat Sangat Suka sebanyak 8,8%. Berikut dijabarkan hasil presentase jawaban panelis mengenai warna Brownies A dalam pie chart.
Gambar 4.3 Pie Chart Frekuensi Warna Brownies A
d. Frekuensi Tekstur Brownies A
Tekstur_A
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 11 13,8 13,8 13,8
Agak Suka 16 20,0 20,0 33,8
Suka 23 28,8 28,8 62,5
Sangat Suka 18 22,5 22,5 85,0
Amat Sangat Suka 12 15,0 15,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
Tabel 4.10 Frekuensi Tekstur Brownies A
Dari Tabel Frekuensi Tekstur Brownies A pada SPSS 20, panelis yang menjawab tekstur pada Brownies A menjawab tidak Netral 13,8%, Agak Suka 20%, Suka 28,8%, Sangat Suka 22,5% dan Amat Sangat Suka sebanyak 15%.
Berikut dijabarkan hasil presentase jawaban panelis mengenai tekstur Brownies A dalam pie chart.
Gambar 4.4 Pie Chart Frekuensi Tekstur Brownies A
4.4.2 Analisis Deskriptif Frekuensi Brownies B (Tepung Gandum Utuh)
a. Frekuensi Aroma Brownies B
Aroma_B
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 2 2,5 2,5 2,5
Agak Suka 1 1,3 1,3 3,8
Suka 30 37,5 37,5 41,3
Sangat Suka 31 38,8 38,8 80,0
Amat Sangat Suka 16 20,0 20,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
Tabel 4.11 Frekuensi Aroma Brownies B
Dari Tabel Frekuensi Aroma Brownies B pada SPSS 20, panelis yang menjawab aroma pada Brownies B Netral 2,5%, Agak Suka 1,3%, Suka 37,5%, Sangat Suka 38,8% dan Amat Sangat Suka sebanyak 20%. Berikut dijabarkan hasil presentase jawaban panelis mengenai aroma Brownies B dalam pie chart.
Gambar 4.5 Pie Chart Frekuensi Aroma Brownies B
b. Frekuensi Rasa Brownies B
Rasa_B
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 1 1,3 1,3 1,3
Agak Suka 18 22,5 22,5 23,8
Suka 24 30,0 30,0 53,8
Sangat Suka 25 31,3 31,3 85,0
Amat Sangat Suka 12 15,0 15,0 100,0
Total 80 100,0 100,0
Tabel 4.12 Frekuensi Rasa Brownies B
Dari Tabel Frekuensi Rasa Brownies B pada SPSS 20, panelis yang menjawab rasa pada Brownies B Netral 1,3%, Agak Suka 22,5%, Suka 30%, Sangat Suka 31,3% dan Amat Sangat Suka sebanyak 15%.
Berikut dijabarkan hasil presentase jawaban panelis mengenai rasa Brownies B dalam pie chart.
Gambar 4.6 Pie Chart Frekuensi Rasa Brownies B
c. Frekuensi Warna Brownies B
Warna_B
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 3 3,8 3,8 3,8
Suka 17 21,3 21,3 25,0
Sangat Suka 37 46,3 46,3 71,3
Amat Sangat Suka 23 28,8 28,8 100,0
Total 80 100,0 100,0
Tabel 4.13 Frekuensi Warna Brownies B
Dari Tabel Frekuensi Warna Brownies B pada SPSS 20, panelis
yang menjawab warna pada Brownies Netral 3,8%, Suka 21,3%, Sangat
Suka 46,3% dan Amat Sangat Suka sebanyak 28,8%. Berikut dijabarkan
hasil presentase jawaban panelis mengenai warna Brownies B dalam pie chart.
Gambar 4.7 Pie Chart Frekuensi Warna Brownies B
e. Frekuensi Tekstur Brownies B
Tekstur_B
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Netral 5 6,3 6,3 6,3
Agak Suka 4 5,0 5,0 11,3
Suka 19 23,8 23,8 35,0
Sangat Suka 27 33,8 33,8 68,8
Amat Sangat Suka 25 31,3 31,3 100,0
Total 80 100,0 100,0
Tabel 4.14 Frekuensi Tekstur Brownies B
Dari Tabel Frekuensi Tekstur Brownies B pada SPSS 20, panelis
yang menjawab tekstur pada Brownies B Netral 6,3%, Agak Suka 5%,
Suka 23,8%, Sangat Suka 33,8% dan Amat Sangat Suka sebanyak 31,3%.
Berikut dijabarkan hasil presentase jawaban panelis mengenai tekstur Brownies B dalam pie chart.
Gambar 4.8 Pie Chart Frekuensi Tekstur Brownies B
4.5 Analisis Deskriptif Statistik
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Rasa_A 80 1 6 4,13 1,151
Aroma_A 80 1 6 4,16 1,152
Warna_A 80 1 6 3,91 1,255
Tekstur_A 80 2 6 4,05 1,262
Rasa_B 80 2 6 4,36 1,034
Aroma_B 80 2 6 4,73 ,886
Warna_B 80 2 6 4,96 ,920
Tekstur_B 80 2 6 4,79 1,133
Valid N (listwise) 80
Tabel 4.15 Deskriptif Statistik Brownies A dan Brownies B
Dari data hasil SPSS 20 yang dipakai oleh penulis, dapat diketahui deskripsi data dari Brownies A dan Brownies B dari segi aroma, rasa, warna dan tekstur. Dimana semua jumlah data yang dikumpulkan panelis adalah sebanyak 80, dimana pada segi rasa A, aroma A, Warna A, mempunyai nilai minimum sebesar 1, sedangkan pada tekstur A, rasa B, Aroma B, Bentuk B, Warna B memiliki nilai minumun sebesar 2.
Sedangkan untuk nilai maximum untuk semua aspek subvariabel adalah 6.
Untuk rata-rata per aspek adalah Rasa A 4,13 dengan standar deviasi 1,151 , Rasa B 4,36 , dengan standar deviasi 1,034 , Aroma A 4,16 dengan standar deviasi 1,152 , Aroma B 4,73 dengan standar deviasi 0,886, warna A 3,91 dengan standar deviasi 1,255, warna B 4,96 dengan standar deviasi 0,920, tekstur A 4,05 dengan standar deviasi 1,262, dan tekstur B 4,79 dengan standar deviasi 1,133.
4.6 Paired Sample T-Test
Paired Samples Test
Paired Differences t df Sig. (2-
tailed) Mean Std.
Deviatio n
Std.
Error Mean
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Rasa_A -
Rasa_B
-,237 1,416 ,158 -,553 ,078 -1,500 79 ,138
Pair 2 Aroma_A - Aroma_B
-,563 1,210 ,135 -,832 -,293 -4,158 79 ,000
Pair 3 Warna_A - Warna_B
- 1,05 0
1,190 ,133 -
1,31 5
-,785 -7,895 79 ,000
Pair 4 Tekstur_A - Tekstur_B
-,737 1,447 ,162 -
1,06 0
-,415 -4,558 79 ,000