• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TINGKAT KOGNITIF SOAL BUKU MATEMATIKA TERBITAN KEMENDIKBUD BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM REVISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS TINGKAT KOGNITIF SOAL BUKU MATEMATIKA TERBITAN KEMENDIKBUD BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM REVISI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

JOURNAL MATHEMATICS EDUCATION SIGMA (JMES)

Vol. 2, No. 2. Agustus 2021

1

ANALISIS TINGKAT KOGNITIF SOAL BUKU MATEMATIKA TERBITAN KEMENDIKBUD BERDASARKAN TAKSONOMI

BLOOM REVISI

Romadhon Adji Pangestu

1

, Ringki Agustinsa

2

, Edi Susanto

3

.

1,2,3

Prodi S1 Pendidikan Matematika JPMIPA FKIP Universitas Bengkulu

email : 1*Romadhonadji03@gmail.com

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sebaran tingkat kognitif pada soal Latihan dan uji kompetensi dalam buku Matematika Kurikulum 2013 Revisi 2017 SMP Kelas VIII Semester 2 Materi Bangun Ruang Sisi Datar Terbitan Kemendikbud Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi. Taksonomi Bloom revisi yang digunakan ialah pada dimensi proses kognitif yang meliputi: mengingat (C1), memahami (C2), mengaplikasikan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

Sumber data dalam penelitian ini adalah soal Latihan dan Uji Kompetensi dalam buku Matematika Kurikulum 2013 Revisi 2017 SMP Kelas VIII Semester 2 Materi Bangun Ruang Sisi Datar Terbitan Kemendikbud .Soal latihan 98 soal dan Uji Kompetensi berjumlah 38 soal. Pada soal latihan Materi bangun ruang sisi datar memiliki tingkat kognitif memahami (C2) sebanyak 5 pertanyaan (5,1%), mengaplikasikan (C3) sebanyak 75 pertanyaan (76,53%), dan menganalisis (C4) sebanyak 17 pertanyaan (17,35%), dan (C6) sebanyak 1 pertanyaan (1,07%), Soal tersebut didominasi oleh tingkat kognitif mengaplikasikan (C3). Pada soal Uji Kompetensi Materi bangun ruang sisi datar memiliki tingkat kognitif memahami (C2) sebanyak 1 pertanyaan (2,63%), mengaplikasikan (C3) sebanyak 34 pertanyaan (89,47%), dan menganalisis (C4) sebanyak 2 pertanyaan (5,27%), dan Mengevaluasi (C5) sebanyak 1 pertanyaan (2,65%). Soal tersebut didominasi oleh tingkat kognitif mengaplikasikan (C3).

Kata kunci: Kelas VIII, Analisis Tingkat Kognitif, Matematika, Alfabetik, I. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan. pendidikan merupakan segala pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepada sekolah agar mempunyai kemampuan kognitif dan kesiapan mental yang sempurna dan berkesadaran maju yang berguna bagi individu untuk terjun ke masyarakat. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara Undang-undang No. 20 Tahun 2003. Salah satu pelajaran yang bisa dipakai di kehidupan sehari-hari yaitu belajar matematika.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di semua jenjang pendidikan dan memliki peran yang sangat penting dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Matematika adalah suatu ilmu pengetahuan yang menjadi bagian dari kehidupan manusia (Nur’aini, 2017 : 1). Dari penjelasan sebelumnya matematika salah satu sarana dalam membentuk peserta didik untuk berpikir secara alami dan mengembangkan kemampuan berhitung yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari (Batubara, 2020).

Pencapaian pembelajaran matematika pada kenyataannya perlu ditingkatkan dukungan dengan adanya hasil belajar. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Hal ini disebabkan karena hasil belajar dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk mengetahui seberapa jauh perubahan pada diri peserta didik setelah menerima pengalaman belajar yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Namun sampai saat ini hasil belajar matematika yang dicapai oleh siswa masih tergolong rendah dan cenderung belum sesuai dengan ketuntasan belajar minimal (KBM). Banyak peneliti temukan bahwa sebagian besar peserta didik yang memperoleh nilai matematika rendah salah satu factor penyebabnya adalah sikap negatif mereka terhadap matematika yang

(2)

JOURNAL MATHEMATICS EDUCATION SIGMA (JMES)

Vol. 2, No. 2. Agustus 2021

2

mana anggapan peserta didik matematika itu susah di pahami. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia pemerintah menerapkan kurikulum 2013 (Wahyuni & Batubara, 2021)

Kurikulum 2013 yang diterapkan saat ini merupakan hasil penyempurnaan dari Kurikulum 2006 (KTSP) yang hanya mencakup kompetensi pengetahuan dan keterampilan secara terpadu. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Dalam rancangan kurikulum 2013 sekolah-sekolah diharapkan dapat menghasilkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yaitu tidak hanya cerdas intelektualnya, tetapi juga cerdas emosi, sosial, dan spiritualnya, (Yahfenel, 2013 : 113). Sehingga target kemampuan lulusan sekolah seharusnya mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Dalam mencapai tujuan kurikulum 2013 disediakan buku ajar salah satunya buku teks matematika terbitan Kemendikbud.

Buku teks matematika kurikulum 2013 revisi 2017 pelajaran dalam pendidikan di Indonesia, pemerintah telah melakukan terobosan terbaru dengan cara membeli hak cipta buku dari penulis atau penerbit, yang kemudian buku-buku tersebut disajikan dalam bentuk buku siswa matematika kurikulum 2013 revisi 2017 Kelas VIII terbitan Kemendikbud. Buku siswa matematika sebagai acuan untuk pembelajaran, sehingga dapat menjadi indikator dalam menentukan tingkatan kemampuan siswa. Buku siswa materi bangun ruang sisi datar,peneliti melihat skripsi alumi yang hanya meneliti tingkat kognitif pada uji kompetensinya saja dan latihan-latihan seperti ayo berlatih belum diteliti. Maka dari itu peneliti akan meneliti semua soal latihan yang berada di buku teks matematika kurikulum 2013 revisi 2017.

Sehingga penelitian mengenai kajian soal pada buku teks ini berdasarkan aspek kognitif menurut teori Taksonomi Bloom Revisi.

Taksonomi Bloom adalah struktur hierarki (bertingkat) yang mengidentifikasikan keterampilan berpikir mulai dari jenjang yang rendah hingga yang tinggi. Seiring perkembangan teori pendidikan Taksonomi Bloom ini kemudian dikembangkan oleh Lorin W. Anderson dan David R. Krathwohl pada tahun 2001. Taksonomi Bloom revisi kemampuan berpikir kognitif dapat di klasifikasikan menjadi enam tingkatan yang terdiri dari C1/ mengingat (remembering), C2/ memahami (understanding), C3/

mengaplikasikan (applying), C4/ menganalisis (analyzing), C5/ mengevaluasi (evaluating), dan C6/

mengkreasi (creating) (Effendi, 2017).

Soal-soal dalam buku matematika kurikulum 2013 revisi 2017 Kelas VIII terbitan Kemendikbud harus sesuai dengan materi yang akan diajarkan pendidik. Semua soal yang disajikan harus dapat menuntut peserta didik berpikir tingkat tinggi dan dapat mengukur kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang diberikan. Soal disajikan harus memiliki variasi tingkat kesungkaran yang seimbang, mulai dari tingkat mudah hingga tingkat sulit. Pembuatan soal harus didasari oleh taksonomi bloom revisi. Pada soal buku teks matematika kelas VIII semester 1 kurikulum 2013 tersebar dalam tingkat proses kognitif mengingat (C1) sebesar 9,68%, memahami C2 sebesar 43,55%, menerapkan C3 sebesar 38,71%, menganalisis C4 sebesar 4,84%, mengevaluasi C5 sebesar 3,23% dan menciptakan C6 sebesar 0% (Wibowo, 2015 : 9). Untuk mengetahui tingkat kesukaran peneliti melakukan penelitian pada soal materi bangun ruang sisi datar buku matematika kurikulum 2013 revisi 2017 kelas VIII semeser II terbitan kemendikbud.

Berdasarkan uraian diatas, perlu dilakukan analisis tingkat kognitif soal –soal terhadap Buku Matematika Kurikulum 2013 revisi 2017 Kelas VIII terbitan Kemendikbud, sehingga peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Analisis Tingkat Kognitif Soal Buku Matematika Kelas VIII Semater 2 Kurikulum 2013 Revisi 2017 Terbitan Kemendikbud Materi Bangun Ruang Sisi Datar Berdasarkan Taksanomi Bloom Revisi”.

II. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan disebut pendekatan kualitatif (Siyoto, 2015 29). Dalam penelitian ini akan menganalisis tingkat kognitif soal berdasarkan teori Taksonomi Bloom Revisi. Penelitian ini dianalisis tingkat kognitif soal-soal materi penyajian data berdasarkan Taksonomi Bloom pada buku Matematika SMP/MTs Kelas VIII Kurikulum 2013 revisi 2017. Jadi, pendeskripsian pada penelitian ini dilakukan dengan memberikan gambaran, penilaian menyeluruh dan pengelompokan tingkatan kognitif untuk latihan soal dalam buku tersebut berdasarkan Taksonomi Bloom revisi.

Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian untuk

(3)

JOURNAL MATHEMATICS EDUCATION SIGMA (JMES)

Vol. 2, No. 2. Agustus 2021

3

mengumpulkan data dilaksanakan secara sistematis dan terstruktur. Adapun prosedur penelitian pada penelitian ini yaitu:

a) Mengumpulkan soal-soal pada Buku Teks Matematika Semester 2 Kelas VIII Kurikulum 2013 revisi 2017 pada Bangun Ruang Sisi Datar

b) Melakukan penyelesaian tiap soal dikerjakan terlebih dahulu kemudian memulai untuk mendeskripsikan soal dan penyelesaiannya. Menganalisis kategori tingkat kemampuan kognitif.

Artinya setelah dilakukan deskripsi dan penyelesaian soal maka soal dianalisis dengan mengaitkan definisi tingkat kognitif dan Kata Kerja Operasional berdasarkan revisi Taksonomi Bloom menurut Anderson.

c) Menghitung jumlah soal untuk masing-masing tingkat kognitif . d) Menghitung persentase soal untuk masing-masing tingkat kognitif e) Membuat kesimpulan dan saran.

Pengecekan keabsahan data sangat perlu dilakukan agar data yang dihasilkan dapat dipercaya dan dipertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah. Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan dan pelaksanaannya didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan yaitu derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability) (Bachri, 2010 : 55). Pada penelitian ini, pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan didasari pada uji credibility dengan teknik diskusi teman sejawat.

Penelitian ini menggunakan buku teks matematika SMP kelas VIII semester genap kurikulum 2013 revisi 2017 terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Alasan pemilihan buku teks adalah menganalisis tingkat kognitif soal pada materi Bangun Ruang Sisi Datar berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yakni menggunakan metode dokumentasi (Jakni, 2016: 89). Metode dokumentasi yaitu berupa pengumpulan buku-buku, jurnal dan dokumen lainnya yang diperlukan. Penelitian ini menggunakan buku teks matematika semester 2 kurikulum 2013 revisi 2017 terbitan yang diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud, Jakarta pada tahun 2017 dan disusun oleh Abdur Rahman As’ari dkk.

Lembar ini digunakan untuk mengategorikan soal-soal berdasarkan tingkat kognitifnya.

Penelitian ini menggunakan buku teks matematika semester 2 kurikulum 2013 revisi 2017 terbitan yang diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud, Jakarta pada tahun 2017 dan disusun oleh Abdur Rahman As’ari dkk. Adapun instrumen penelitian dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Lembar Klasifikasi untuk mengklasifikasikan soal-soal pada buku teks matematika berdasarkan tingkat kognitif Taksonomi Bloom Revisi.

2. Indikator tingkat kognitif Taksonomi Bloom revisi

Teknik analisis data berfungsi untuk pengelolaan data yang akan dianalisis dalam menjawab rumusan masalah. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data yaitu dengan mengklasifikasikan soal dalam tingkat kognitif pada buku teks matematika. Berikut analisis data untuk butir soal tingkat kognitif dihitungan dengan persentase sebagai berikut:

𝑃𝑖 = 𝑁𝑖

𝑁x 100%

Rumus 3.1 Mencari Presentase Keterangan :

𝑃𝑖 = Presentase banyak soal yang terkatagorikan dalam tingkat kognitif ke-i berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi (i = tingkat proses kognitif C1, C2, C3, C4, C5, C6

𝑁𝑖 = Jumlah soal yang terkategorikan dalam tingkat proses kognitif berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi ( i = tingkatan proses kognititf C1, C2, C3, C4, C5, C6

N = jumlah seluruh soal

a. Analisi Tingkat Kognitif Kesesuaian

Untuk mengetahui korelasi penilaian hasil teman sejawat dapat dihitung dengan rumus Spearman Rank sebagai berikut.

Korelasi Spearman Rank digunakan untuk mncari hubungan atau menguji signifikan hipotesis asiosiatif bila masing-masing variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal dan sumber data antar variabel tidak harus sama

𝜌=1 − 6∑𝑏12

𝑛(𝑛2−1)

(Rumus 3.2 : Spearman Rank) 𝜌 = Koefisien Korelasi

(4)

JOURNAL MATHEMATICS EDUCATION SIGMA (JMES)

Vol. 2, No. 2. Agustus 2021

4 Σ𝑏𝑖2 = Total kuadrat selisih antar rangking n = Jumlah sampel penelitian

Table : Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Kategori Tingkat Keeratan

0,00 - 0,199 Sangat Rendah

0,20 - 0,399 Rendah

0,40 - 0,599 Sedang

0,60 - 0,799 Kuat

0,80 - 0,100 Sangat Kuat

Sumber : (Sugiyono, 2019 : 248)

Peneliti memilih teman sejawat matematika. teman sejawat dengan pertimbangan memiliki pengetahuan dalam bidang yang sama. Jika diperoleh data atau hasil penelitian yang berbeda antara peneliti dengan teman sejawat maka dilakukan diskusi yang didasari oleh indikator tingkat kognitif Taksonomi Bloom revisi untuk mendapatkan pandangan yang satu sama sehingga mendapat suatu hasil akhir.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil

Hasil penelitian ini untuk melihat persentase sebaran tingkat kognitif Soal Latihan dan Uji Kompetensi materi bangun ruang sisi datar pada buku teks Matematika kelas VIII semester 2 kurikulum 2013 terbitan Kemendikbud edisi Revisi 2017 yang disusun oleh Abdul Rahman As’ari, Mohammad Tohir, Erik Valentino, Zainul Imron, Ibnu Taufiq. Tipe soal pada materi bangun ruang sisi datar ialah soal latihan dan uji kompetensi.

1) Hasil Penelitian Soal Latihan

Berdasarkan hasil analisis tingkat kognitif soal latihan dengan Taksonomi Bloom revisi, maka diperoleh rekapitulasi hasil analisis tingkat kognitif soal latihan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Rekapitulasi Sebaran Tingkat Kognitif Soal Latihan

Tingkat Kognitif Latihan Sub Bab Jumlah Persentase

Memahami (C2)

Menentukan Luas Permukaan Prisma 1 5 5,1 %

Menentukan Luas Permukaan Limas 3 Menentukan Volume Kubus dan Balok 1

Mengaplikasikan (C3)

Menentukan luas permukaan kubus dan balok 6

75 76,53 % Menentukan luas permukaan prisma 11

Menentukan luas permukaan limas 11 Menentukan volume kubus dan balok 13

Menentukan volume prisma 7

Menentukan volume limas Nomor 18 Menentukan volume luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar gabungan

9

(5)

JOURNAL MATHEMATICS EDUCATION SIGMA (JMES)

Vol. 2, No. 2. Agustus 2021

5

Tingkat Kognitif Latihan Sub Bab Jumlah Persentase

Menganalisis (C4)

Menentukan luas permukaan kubus dan balok 6

17 17,35 % Menentukan luas permukaan prisma 2

Menentukan luas permukaan limas Nomor 10

1 Menentukan volume kubus dan balok 6

Menentukan volume prsma 2

Mencipta (C6)

Menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar gabungan

1 1 1,02 %

Jumlah 98 100%

Sumber : Lampiran 2 Hasil analisis pada table menunjukkan bahwa pada soal latihan Secara keseluruhan untuk keseluruhannya pada soal-soal latihan pada materi bangun ruang sisi datar ini telah memuat analisis tingkat kognitif memahami (C2) latihan 8.3 lebih banyak dari latihan 8.2 dan latihan 8.4, mengaplikasikan (C3) latihan 8.6 menentukan volume limas lebih banyak dari latihan yang lain.

menganalisi (C4) latihan 8.1 dan latihan 8.4 itu sama banyak soalnya dan lebih banyak dari soal latihan 8.2, latihan 8.2 dan latihan 8.5 dan mencipta (C6) hanya terdapat satu soal di latihan 8.7 menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar gabungan, dengan tingkat kognitif yang mendominasi ialah tingkat kognitif mengaplikasikan (C3) yaitu sebanyak 98 soal, hal ini dapat ditemukan pada setiap bagian soal dan paling banyak terdapat pada soal – soal latihan. Selanjutnya persentase hasil penelitian pada soal latihan materi bangun ruang sisi datar memiliki tingkat kognitif memahami (C2) sebanyak 5 soal (5,1%), mengaplikasikan (C3) sebanyak 75 soal (76,53%), menganalisis (C4) sebanyak 17 soal (17,35%), dan (C6) sebanyak 1 soal (1,02%), dan tidak memuat tingkat kognitif mengingat (C1) dan (C5). Soal tersebut didominasi oleh tingkat kognitif mengaplikasikan (C3).

2) Hasil Penelitian Uji Kompetensi

Berdasarkan hasil analisis tingkat kognitif uji kompetensi dengan Taksonomi Bloom revisi, maka diperoleh rekapitulasi hasil analisis tingkat kognitif soal uji kompetensi sebagai berikut:

Tabel 4.2 Rekapitulasi Sebaran Tingkat Kognitif Uji Kompetensi Tingkat Kognitif Jumlah Persentase

Memahami (C2) 1 2,63 %

Mengaplikasikan (C3) 34 89,47 %

Menganalisi (C4) 2 5,27 %

Mengevaluasi (C5) 1 2,65 %

Jumlah 38 100%

Sumber : Lampiran

Hasil analisis pada tabel A.4.2 menunjukkan bahwa pada uji kompetensi Secara keseluruhan pada materi bangun ruang sisi datar ini telah memuat analisis tingkat kognitif memahami (C2), mengaplikasikan (C3) menganalisi (C4), dan mengevaluasi (C5), dengan tingkat kognitif yang mendominasi ialah tingkat kognitif mengaplikasikan (C3) yaitu sebanyak 34 soal. Selanjutnya persentase hasil penelitian pada soal uji kompetensi pada materi bangun ruang sisi datar memiliki tingkat kognitif memahami (C2) sebanyak 1 soal (2,63%), mengaplikasikan (C3) sebanyak 34 soal (89,47%), menganalisis (C4) sebanyak 2 soal (5,27%), dan mengevaluasi (C5) sebanyak 1 soal (2,65%), dan tidak memuat tingkat kognitif mengingat (C1) dan (C6). Soal tersebut didominasi oleh tingkat kognitif mengaplikasikan (C3).

3) Hasil Penelitian Teman sejawat

Hasil analisis tingkat kognitif yang telah dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat terdapat

(6)

JOURNAL MATHEMATICS EDUCATION SIGMA (JMES)

Vol. 2, No. 2. Agustus 2021

6

perbedaan-perbedaan pada beberapa soal. Berikut adalah hasil rekapitulasi perbedaan-perbedaan hasil analisis tingkat kognitif yang telah dilakukan oleh peneliti dengan teman sejawat.

Tabel 4.3 Rekapitulasi Perbedaan Hasil Analisis Tingkat Kognitif Soal Oleh Peneliti dengan Teman Sejawat Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi

No Soal Analisis Tingkat Kognitif Peneliti

Analisis Tingkat Kognitif Teman Sejawat 1

7 Latihan 8.5 C3 C4

6 Latihan 8.7 C6 C4

19 Uji Kompetensi C3 C4

Sumber : Lampiran 4 Berdasarkan tabel 4.2 tersebut maka diketahui bahwa hasil analisis tingkat kognitif yang dilakukan oleh peneliti dengan teman sejawat memiliki perbedaan sebanyak 3 pertanyaan. Perbedaan tersebut terdapat pada soal latihan 8.5, soal latihan 8.7 dan soal uji kompetensi. Serta, perbedaan - perbedaan tersebut tidak signifikan atau perbedaannya hanya satu dan dua tingkatan kognitif.

Tabel 4.4 Hasil Korelasi Tingkat Kognitif Correlations

Peneliti Penilai

Spearman's rho

Peneliti

Correlation Coefficient 1.000 .918**

Sig. (2-tailed) . .000

N 136 136

Penilai

Correlation Coefficient .918** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 136 136

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : SPSS

Berdasarkan tabel 4.3, hasil perhitungan SPSS diperoleh koefisien korelasi yakni sebesar 0,918 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara hasil analisis tingkat kognitif peneliti dengan teman sejawat pada soal latihan dan uji kompetensi. Sehingga dapat dikatakan kesesuaian penilaian peneliti dengan teman sejawat sangat sesuai dan tidak perlu dilakukan analisis ulang.

B. Pembahasan

a) Pembahasan Hasil Analisis Tingkat Kognitif Soal Latihan

Buku Matematika Kurikulum 2013 Revisi 2017 SMP Kelas VIII Semester 2 materi Bangun Ruang Sisi Datar terbitan Kemendikbud berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi dengan soal Latihan terdapat 98 soal.

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit yang dimaksudkan adalah dalam aplikasinya soal-soal yang diberikan kepada peserta didik haruslah mempertimbangkan tingkat kognitif pada Taksonomi Bloom revisi agar soal dapat membantu mengembangkan peserta didik (Bagiyono, 2018). Sedangkan, berdasarkan hasil penelitian diperoleh proporsi sebaran tingkat kognitif soal latihan tidak sama dengan proporsi standarnya dan bahkan ada yang jauh berbeda persentasenya.

Hasil analisis yang dilakukan, untuk soal Latihan materi Bangun Ruang Sisi datar pada Buku Teks Matematika Kelas VIII SMP Edisi 2013 Revisi 2017 Terbitan Kemendikbud ini memuat sedikitnya tingkat kognitif Memahami (C2), Menganalisis (C4), Mencipta (C6), serta tidak ditemukannya soal yang termasuk kedalam tingkatan kognitif (C1) mengingat dan (C5) mengevaluasi. Sedangkan tingkat kognitif (C3) Mengaplikasikan paling mendominasi, hal ini terlihat bahwa soal latihan pada tingkat kognitif belum semuanya ada.

Tidak ditemukannya satupun soal pada tingkat C1 dan C5 ini dikarenakan pada tingkat kognitif mengingat (C1) umumnya disajikan pada jenjang sekolah dasar dan tidak secara langsung diberikan pada jenjang sekolah menengah pertama. Pada jenjang sekolah menengah pertama tingkat kognitif C1 ini sudah terkandung pada soal dengan tingkat kognitif yang lebih tinggi. Misal pada soal dengan tingkat kognitif mengaplikasikan (C3) kemampuan pada tingkat kognitif mengingat (C1) secara tidak langsung telah dilewati karena menjadi langkah awal dalam penyelesaian soal contohnya saat peserta didik mengingat kembali sebuah rumus-rumus bangun ruang sisi datar. Kemudian untuk soal tingkat kognitif

(7)

JOURNAL MATHEMATICS EDUCATION SIGMA (JMES)

Vol. 2, No. 2. Agustus 2021

7

mengevaluasi (C5) ialah tingkat kognitif yang biasanya mengarahkan untuk memeriksa kembali serta menilai sesuatu. Selain itu Tingkat kognitif mengevaluasi (C5) biasanya banyak disajikan pada jenjang sekolah menengah atas, karena dibutuhkan keterampilan yang lebih tinggi dalam pengerjaan soalnya.

Maka tidak heran jika soal yang ditemukan mayoritas berada pada tingkat C3, hal ini sesuai pernyataan bahwa tingkat kognitif pada jenjang SMP mencapai tingkat kemampuan menerapkan (C3) dan menganalisis C4 (Kemendikbud, 2014). Dan hal ini sesuai dengan komposisi soal pada buku yang terdiri dari 76,63% soal tingkat C3, meskipun untuk tingkat C4 dinilai masih sedikit yakni hanya 17,35%.

Proporsi tingkat kognitif soal yang diteliti berbeda dengan standar proporsi tingkat kognitif seharusnya, hal ini dikarenakan pada soal latihan yang terdapat pada materi bangun ruang sisi datar didominasi dengan soal cerita. Soal cerita biasanya lebih menuntut peserta didik untuk menyelesaikannya dengan cara menerapkan suatu rumus, konsep ataupun prosedur yang telah dipelajari. Sehingga menyebabkan tingginya persentase mengaplikasikan (C3), namun pada tingkatan kognitif yang lainnya akan memiliki persentase yang lebih kecil bahkan jauh dari standard proporsinya.

Berdasarkan teori suatu sebaran tingkat kognitif yang baik ialah sebagai berikut: mengingat (C1) sebanyak 5%, memahami (C2) sebanyak 10%, mengaplikasikan (C3) sebanyak 45%, menganalisis (C4) 25%, mengevaluasi (C5) sebanyak 10%, dan mencipta (C6) sebanyak 5% (Helmawati, 2019). Selain itu, juga terdapat teori yang mengatakan bahwa soal yang disajikan harus realistik dan kuat, serta terdapat soal yang menuntut peserta didik untuk berpikir tingkat tinggi seperti menganalisis, mensintesis, mengevaluasi dan mencipta (Maemunah dan Ramlah, 2019). Kemudian, Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa sebaran tingkatan kognitif soal belum cukup bervariasi atau belum proporsional karena untuk tingkat kognitif mengingat (C1) tidak ditemukan satupun, memahami (C2) ditemukan sebanyak 5,1%, mengaplikasikan (C3) ditemukan sebanyak 76,53%, menganalisis (C4) ditemukan sebanyak 17,35%, mengevaluasi (C5) tidak ditemukan satupun, dan mencipta (C6) ditemukan sebanyak 1,02%. Oleh karena itu, sebaiknya soal-soal latihan materi bangun ruang sisi datar pada buku teks matematika terbitan Kemendikbud edisi revisi 2017 ini memuat sebaran tingkatan kognitif yang lebih bervariatif lagi, dengan menambahkan soal-soal yang memiliki tingkat kognitif mengingat (C1), memahami (C2), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6) agar sebaran tingkat kognitif soal lebih proporsional.

b) Pembahasan Hasil Analisis Tingkat Kognitif Soal Uji Kompetensi

Buku Matematika Kurikulum 2013 Revisi 2017 SMP Kelas VIII Semester 2 materi Bangun Ruang Sisi Datar terbitan Kemendikbud berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi dengan soal Uji Kompetensi terdapat 38 soal.

Berdasarkan teori suatu sebaran tingkat kognitif yang baik ialah sebagai berikut: mengingat (C1) sebanyak 5%, memahami (C2) sebanyak 10%, mengaplikasikan (C3) sebanyak 45%, menganalisis (C4) 25%, mengevaluasi (C5) sebanyak 10%, dan mencipta (C6) sebanyak 5% (Helmawati, 2019). Soal uji kompetensi merupakan salah satu alat ukur yang digunakan untuk mendeteksi kemampuan siswa Sa’idah (Azmi.S, Dkk, 2021). Uji kompetensi bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa baik secara teori maupun praktik. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa sebaran tingkatan kognitif soal belum cukup bervariasi atau belum proporsional karena untuk tingkat kognitif mengingat (C1) 0%

tidak ada yang artinya kurang 5%, memahami (C2) 2,63% kurang dari 10%, mengaplikasikan (C3) 89,47% lebih 45%, menganalisis (C4) 5,27% kurang dari 25%, mengevaluasi (C5) 0% kurang dari 10%, dan mencipta (C6) 2,65% kurang 5%.

Hasil analisis yang dilakukan, pada soal uji kompetensi, di dalamnya memuat materi soal dari beberapa sub bab yang di himpun menjadi satu tempat di akhir setiap bab biasanya digunakan untuk evaluasi saat materi bab yang dipelajari sudah selesai. Pengajar lebih sering memberikan evaluasi di soal uji kompetensi ini karena memuat beberapa sub bab, sehingga bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi yang paling sering diberikan untuk soal Uji Kompetensi materi Bangun Ruang Sisi datar pada Buku Teks Matematika Kelas VIII SMP terbitan kemendikbud Edisi Revisi 2017 ini memuat sedikitnya tingkat kognitif (C2) Memahami, Menganalisis (C4), dan Mencipta (C6), serta tidak ditemukannya soal yang termasuk kedalam tingkatan kognitif Mengingat (C1) dan Mencipta (C6). Untuk tingkat kognitif yang paling mendominasi pada soal uji kompetensi adalah tingkat kognitif mengaplikasikan (C3), hal ini terlihat bahwa soal uji kompetensi pada tingkat kognitif belum semuanya ada. Sehingga pada soal uji kompetensi yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa baik secara teori maupun praktik juga didominasi oleh tingkat kognitif mengaplikasikan (C3).

c) Pembahasan dengan Teman Sejawat

(8)

JOURNAL MATHEMATICS EDUCATION SIGMA (JMES)

Vol. 2, No. 2. Agustus 2021

8

Berdasarkan hasil penilaian kesesuaian analisis tingkat kognitif soal peneliti dengan teman sejawat, maka diperoleh bahwa perbedaan analisis tersebut terdapat pada materi:bangun ruang sisi datar.

Perbedaan tersebut terjadi pada materi yang soal- soalnya merupakan soal-soal cerita. Secara keseluruhan, diklasifikasikan oleh teman sejawat kedalam tingkat kognitif menganalisis (C4) sedangkan peneliti mengklasifikasikannya kedalam kategori tingkat kognitif mengaplikasikan (C3), dan teman sejawat mengklasifikasikannya kedalam tingkat kognitif mengevaluasi (C6) namun peneliti mengklasifikasikannya kedalam tingkat kognitif menganalisis (C4), serta ada yang diklasifikasikannya kedalam tingkat kognitif mengaplikasikan (C3), namun peneliti termasuk kedalam tingkat kognitif menganalisis (C4).

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan analisis tingkat kognitif pada materi bangun ruang sisi datar pada buku teks matematika kelas VIII Semester 2 terbitan kemendikbud, maka dapat disimpulkan bahwa pada soal latihan materi bangun ruang sisi datar ada 98 soal memiliki tingkat kognitif memahami (C2) sebanyak 5 pertanyaan (5,1%), mengaplikasikan (C3) sebanyak 75 pertanyaan (76,53%), dan menganalisis (C4) sebanyak 17 pertanyaan (17,35%), dan (C6) sebanyak 1 pertanyaan (1,07%), Soal tersebut didominasi oleh tingkat kognitif mengaplikasikan (C3). Pada soal uji kompetensi Materi bangun ruang sisi datar ada 38 soal memiliki tingkat kognitif memahami (C2) sebanyak 1 pertanyaan (2,63%), mengaplikasikan (C3) sebanyak 34 pertanyaan (89,47%), dan menganalisis (C4) sebanyak 2 pertanyaan (5,27%), dan Mengevaluasi (C5) sebanyak 1 pertanyaan (2,65%). Soal tersebut didominasi oleh tingkat kognitif mengaplikasikan (C3).

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti, terdapat beberapa saran yang diberikan, yaitu sebagai berikut :

1. Bagi penulis buku untuk menambah soal-soal pada tingkatan kognitif mengingat (C1),memahami (C2), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6) pada soal latihan dan uji kompetensi bab bangun ruang sisi datar agar soal tersebut memuat setaip tingkat kognitif soal sehingga dapat digunakan untuk melatih kemampuan perserta didik dengan baik.

2. Bagi peneliti lain, jika ingin melakukan penelitian ini hendaknya dikembangkan kembali mengenai pembahasannya dan melakukan analisis soal pada buku-buku penerbit lain yang digunakan pada sekolah-sekolah agar kedepannya soal-soal yang diberikan kepada peserta didik dapat benar-benar digunakan untuk mengukur sejauh mana pemahaman pesera didik mengenai materi yang diberikan.

3. Bagi guru yang menggunakan buku ini khususnya pada materi bangun ruang sisi datar agar dapat melengkapi soal-soal tingkat kognitif lain yang belum terdapat pada soal tersebut.

4. Bagi Sekolah, diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dalam memilih variasi tingkatan soal.

UCAPAN TERIMA KASIH

Diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penelitian ini, sehingga penelitian dapat terlaksana dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson. (2001). a taksosonomi bloom for learning,teaching and assasing a refisision of bloom taxonomy of education objectives . New York : longman.

Bachri, B. S., Pendidikan, T., & Pendidikan, F. I. (2010). Meyakini Validitas Data Melalui Triangulasi pada Penelitian Kualitatif . Jurnal Teknologi Pendidikan. 10 (1. 55)

Bagyono. (2017). Analisis Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Butir Soal Ujian Pelatihan Radiografi Tingkat 1. Jurnal Pendidikan Matematika.16(1)

Batubara, I. (2020). Terbimbing Berbantuan. 1(1), 24–28.

http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/jmes/article/view/4015

Effendi, R. (2017). Konsep Revisi Taksonomi Bloom Dan Implementasinya Pada Pelajaran Matematika Smp. JIPMat, 2(1).

(9)

JOURNAL MATHEMATICS EDUCATION SIGMA (JMES)

Vol. 2, No. 2. Agustus 2021

9

Helmawati. (2019). Pembelajaran dan Penilaian Berbasis HOTS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Jakni. (2016). Metodologi Penelitian Eksperimen bidang pendidikan. Bandung : Alfabeta

Kemendikbud. (2014). Peraturan Mendikbud Nomor 58 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs). Jakarta : Kemendikbud.

Maemunah, S., dan Ramlah. (2019). Analisis buku teks siswa SMP kelas VIII pokok bahasan teorema pythagoras ditinjau dari taksonomi bloom. Prosiding Sesiomadika, 2(4), 903–922.

Nur’aini, I. L., Harahap, E., Badruzzaman, F. H., & Darmawan, D. (2017).Pembelajaran Matematika Geometri Secara Realistis Dengan GeoGebra. Matematika, 16(2), 1–6.

Siyoto. (2015). Dasar Metodologo Penelitian. Literasi Media Publishing

Sudjana, N. (2017). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Wahyuni, S., & Batubara, I. H. (2021). Efektivitas Penerapan Literasi Terhadap Hasil Belajar Dan Motivasi Mahasiswa Pendidikan Matematika. 2(2), 1-4

Wahyuni, S., & Batubara, I. H. (2021). Efektivitas Penerapan Literasi Terhadap Hasil Belajar Dan Motivasi Mahasiswa Pendidikan Matematika. 2(2), 1–4.

Yahfenel Evi Fussalam, E. (2018). Implementasi Kurikulum 2013 (K13) SMP Negeri 2 Sarolangun.

Jurnal Muara Pendidikan, 3(1), 45

Gambar

Tabel 4.1 Rekapitulasi  Sebaran Tingkat Kognitif Soal  Latihan
Tabel 4.2 Rekapitulasi  Sebaran Tingkat Kognitif  Uji Kompetensi  Tingkat Kognitif  Jumlah  Persentase
Tabel  4.3  Rekapitulasi  Perbedaan  Hasil  Analisis  Tingkat  Kognitif  Soal  Oleh Peneliti  dengan  Teman Sejawat Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi

Referensi

Dokumen terkait

Puslit Geoteknologi – LIPI. Mineralisasi bijih sulfida tersebar di dalam zona batuan ubahan dan zona urat berkedudukan relatif Baratlaut – Tenggara. Galena dijumpai

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Komposisi kombinasi PGA dan carbopol 934 sebagai bahan pensuspensi dalam formula optimum suspensi

mengadakan penelitian mengenai faktor -faktor apa yang mendorong tenaga kerja bekerja pada industri Batik Tulis Lasem di daerah penelitian, karasteristik tenaga kerja

[r]

menjadi pengurus Forum Keluarga Mahasiswa Muslim (FAMM) Al-An'aam clan Himpunan Mahasiswa Ilmu Produksi dan Tcknologi Pctcmakan (HIMAPROTER). Penulis juga pemah

(3) Dampak pemanfaatan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMK N 1 Banyudono bagi

(2) Bentuk Pemakaian Gaya Bahasa perbandingan lagu-lagu Iwan Fals dalam Album Sarjana Muda meliputi: (a) gaya bahasa personifikasi, (b) gaya bahasa simile, (c) gaya

Berdasarkan hasil Cointegration Test, indeks LQ45, tingkat suku bunga the Fed , nilai tukar, harga minyak dan indeks saham regional tidak memiliki hubungan