• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKPG TAHUNAN. S i s t e m K e w a s p a d a a n P a n g a n d a n G i z i,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKPG TAHUNAN. S i s t e m K e w a s p a d a a n P a n g a n d a n G i z i,"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

SKPG TAHUNAN

(2)

III. PENGENALAN SUMBER DATA DAN TABEL ISIAN SKPG TAHUNAN

Analisis SKPG tahunan dilakukan dalam rangka mengetahui situasi pangan dan giziselam satu tahun ditinjau dari aspek ketersediaan, akses, dan pemanfaatan. Sebelum melakukan analisis, terlebih dahulu perlu diketahui file atau alat analisis yang digunakan. Analisis menggunakan Microsoft excel.

File terdiri atas sembilan sheet (Sumber data, Produksi Padi, jagung, Ubi Kayu, Ubi Jalar, B1.

Ketersediaan Tahunan, B2. Akses Tahunan, B3. Pemanfaatan Tahunan, dan Skor Komposit Tahunan).

Tampilan sembilan sheet yang terdapat dalam file Analisis SKPG Tahunan.

[

sembilan sheet

Berikut diuraikan lebih detail masing-masing sheet yang ada di dalam file Analisis SKPG Tahunan.

1.1. Sheet Sumber Data SKPG Tahunan

Sumber data SKPG tahunan berisi data indikator yang akan dimasukan pada file analisis.

Setelah sumber data ini terisi, maka secara otomatis file analisis juga terisi.

1.2. Sheet Data Produksi Padi

Di dalam sheet ini terdapat jumlah produksi padi pada suatu kabupaten/kota/kecamatan pada tahun tertentu. Ini adalah data awal yang akan digunakan dan tercantum pada Tabel

Kabupaten : PURBALINGGA

Tahun: 2012

P M C SP

1 KECAMATAN A 69,070 75,305 131,677 7,291 409,916 41,578 6,723 7,235 3,398 90 771 2 KECAMATAN B 23,548 25,582 27,113 3,223 217,491 110,435 12,971 7,530 4,701 18 408 3 KECAMATAN C 16,659 35,662 35,026 2,155 363,300 42,166 8,753 9,085 6,092 23 930 4 KECAMATAN D 11,969 135,397 153,896 19,435 412,296 27,060 9,754 10,995 3,861 194 533 5 KECAMATAN E 18,707 44,367 74,981 11,358 208,985 110,803 20,438 29,940 4,351 137 662 6 KECAMATAN F 10,775 63,533 103,611 4,762 394,668 44,646 11,097 7,804 2,847 169 478 7 KECAMATAN G 8,108 16,819 30,706 1,183 177,085 32,817 5,623 6,234 3,503 33 178 8 KECAMATAN H 7,932 15,899 24,459 4,099 102,339 84,784 15,497 11,521 3,166 52 395 9 KECAMATAN I 15,048 29,838 52,585 2,112 225,356 25,182 6,865 9,932 3,079 46 661 10 KECAMATAN J 18,505 20,984 68,769 6,179 275,874 74,887 8,942 4,434 1,907 9 217 SUMBER DATA SKPG TAHUNAN

No KECAMATAN

Produksi Kotor Padi

(Ton)

Produksi Kotor Jagung

(Ton)

Produksi Kotor Ubi Kayu (Ton)

Produksi Kotor Ubi Jalar (Ton)

Gizi Buruk

Gizi Kurang KK_Pra

Sejahtera

KK_Sejaht era I

Jumlah Balita Yang Ditimban

g Populasi

2012 (Jiwa)

Jml Keluarga

(3)

1.3. Sheet Data Produksi Jagung

Di dalam sheet ini terdapat jumlah produksi jagung pada suatu kabupaten/kota/kecamatan pada tahun tertentu.

Data produksi padi

Kabupaten : PURBALINGGA Tahun: 2012

Benih (0.9%) Pakan (0.44%)

Tercecer (5.4%)

P s f w (Pnet) Rnet

1 KECAMATAN A 69,070 621.63 303.91 3,729.78 64,414.68 40,413.77 2 KECAMATAN B 23,548 211.93 103.61 1,271.59 21,960.86 13,778.25 3 KECAMATAN C 16,659 149.93 73.30 899.59 15,536.18 9,747.40 4 KECAMATAN D 11,969 107.72 52.66 646.33 11,162.29 7,003.22 5 KECAMATAN E 18,707 168.36 82.31 1,010.18 17,446.15 10,945.71 6 KECAMATAN F 10,775 96.98 47.41 581.85 10,048.77 6,304.60 7 KECAMATAN G 8,108 72.97 35.68 437.83 7,561.52 4,744.10 8 KECAMATAN H 7,932 71.39 34.90 428.33 7,397.38 4,641.12 9 KECAMATAN I 15,048 135.43 66.21 812.59 14,033.76 8,804.78

Produksi Bersih Padi (Ton)

Produksi Bersih Beras (62,74%)

(Ton)

No KECAMATAN

Produksi Kotor Padi

(Ton)

Susut Gabah (Ton)

Data produksi jagung

Kabupaten: PURBALINGGA

Tahun: 2012

Benih (0,9%) Pakan (6%) Tercecer (5%)

M s f w (Mnet)

1 KECAMATAN A 75,305 678 4,518.30 3,765.25 66,343.71 2 KECAMATAN B 25,582 230 1,534.92 1,279.10 22,537.74 3 KECAMATAN C 35,662 321 2,139.72 1,783.10 31,418.22 4 KECAMATAN D 135,397 1,219 8,123.82 6,769.85 119,284.76 5 KECAMATAN E 44,367 399 2,662.02 2,218.35 39,087.33 6 KECAMATAN F 63,533 572 3,811.98 3,176.65 55,972.57 7 KECAMATAN G 16,819 151 1,009.14 840.95 14,817.54 8 KECAMATAN H 15,899 143 953.94 794.95 14,007.02 9 KECAMATAN I 29,838 269 1,790.28 1,491.90 26,287.28 Produksi Bersih

jagung (Ton)

No kecamatan

Produksi Kotor Jagung (Ton)

Susut Jagung (Ton)

(4)

1.4. Sheet Data Produksi Ubi Kayu

Di dalam sheet ini terdapat jumlah produksi ubi kayu pada suatu kabupaten/kota/kecamatan pada tahun tertentu.

1.5. Sheet Data Produksi Ubi Jalar

Di dalam sheet ini terdapat jumlah produksi ubi kayu pada suatu kabupaten/kota/kecamatan pada tahun tertentu.

Kabupaten : PURBALINGGA

Tahun: 2012

Benih (0 %) Pakan (2%) Tercecer (2,13%)

C s f w (Cnet)

1 KECAMATAN A 131,677 - 2,633.54 2,804.72 126,238.74 2 KECAMATAN B 27,113 - 542.26 577.51 25,993.23 3 KECAMATAN C 35,026 - 700.52 746.05 33,579.43 4 KECAMATAN D 153,896 - 3,077.92 3,277.98 147,540.10 5 KECAMATAN E 74,981 - 1,499.62 1,597.10 71,884.28 6 KECAMATAN F 103,611 - 2,072.22 2,206.91 99,331.87 7 KECAMATAN G 30,706 - 614.12 654.04 29,437.84 8 KECAMATAN H 24,459 - 489.18 520.98 23,448.84 9 KECAMATAN I 52,585 - 1,051.70 1,120.06 50,413.24 Produksi Bersih Ubi Kayu (Ton)

No Kecamatan

Produksi Kotor Ubi Kayu

(Ton)

Susut Ubi Kayu (Ton)

Data produksi Ubi Jalar Kabupaten : PURBALINGGA

Tahun: 2012

Benih (0 %) Pakan (2%) Tercecer (10%)

SP s f w (SPnet)

1 KECAMATAN A 7,291 - 145.82 729.10 6,416.08 2 KECAMATAN B 3,223 - 64.46 322.30 2,836.24 3 KECAMATAN C 2,155 - 43.10 215.50 1,896.40 4 KECAMATAN D 19,435 - 388.70 1,943.50 17,102.80 5 KECAMATAN E 11,358 - 227.16 1,135.80 9,995.04 6 KECAMATAN F 4,762 - 95.24 476.20 4,190.56 7 KECAMATAN G 1,183 - 23.66 118.30 1,041.04 8 KECAMATAN H 4,099 - 81.98 409.90 3,607.12 9 KECAMATAN I 2,112 - 42.24 211.20 1,858.56 Produksi Bersih Ubi Jalar

(Ton)

No Kecamatan

Produksi Kotor Ubi Jalar

(Ton)

Susut Ubi Jalar (Ton)

(5)

1.6. Sheet B.1. Ketersediaan Tahunan

Data pada Sheet ini merupakan hasil pengisian pada tabel data produksi padi, jagung, ubi kayu, dan ubi jalar dan merupakan produksi bersih masing-masing komoditas.

1.7. Sheet B.2. Akses Tahunan

Di dalam sheet ini terdapat Informasi tentang kondisi suatu kabupaten/kota/kecamatan dilihat dari tingkat ekonomi keluarga. Terdapat data jumlah keluarga, keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I.

B.1. Aspek Ketersediaan Tahunan

Kabupaten PURBALINGGA

Tahun 2012

No Kecamatan

Produksi Bersih Beras

(Ton)

Produksi Bersih Jagung (Ton)

Produksi Bersih Ubi

(Ton)

Produksi Bersih Total

(Ton)

Populasi 2012 (Jiwa)

Produksi Bersih (Gram/Kapita/hari)

Rasio Ketersediaan

(r)

Skor_Pertanian

1 KECAMATAN A 40,414 66,344 44,218 150,976 409,916 1,009 3.36 1

2 KECAMATAN B 13,778 22,538 9,610 45,926 217,491 579 1.93 1

3 KECAMATAN C 9,747 31,418 11,825 52,991 363,300 400 1.33 1

4 KECAMATAN D 7,003 119,285 54,881 181,169 412,296 1,204 4.01 1

5 KECAMATAN E 10,946 39,087 27,293 77,326 208,985 1,014 3.38 1

6 KECAMATAN F 6,305 55,973 34,507 96,785 394,668 672 2.24 1

7 KECAMATAN G 4,744 14,818 10,160 29,721 177,085 460 1.53 1

8 KECAMATAN H 4,641 14,007 9,019 27,667 102,339 741 2.47 1

9 KECAMATAN I 8,805 26,287 17,424 52,516 225,356 638 2.13 1

10 KECAMATAN J 10,828 18,487 23,789 53,103 275,874 527 1.76 1

Form B2. Aspek Askes Pangan Tahunan Kabupaten PURBALINGGA Tahun 2012 No Kecamatan Jml Keluarga KK_Pra Sejahtera KK_Sejahtera I KK_Pra dan sejahtera I (Total) % Pra dan Sejahtera I (r) Skor_Miskin 1 KECAMATAN A 41,578 6,723 7,235 13,958 34 2

2 KECAMATAN B 110,435 12,971 7,530 20,501 19 1

3 KECAMATAN C 42,166 8,753 9,085 17,838 42 3

4 KECAMATAN D 27,060 9,754 10,995 20,749 77 3

5 KECAMATAN E 110,803 20,438 29,940 50,378 45 3

6 KECAMATAN F 44,646 11,097 7,804 18,901 42 3

7 KECAMATAN G 32,817 5,623 6,234 11,857 36 2

8 KECAMATAN H 84,784 15,497 11,521 27,018 32 2

9 KECAMATAN I 25,182 6,865 9,932 16,797 67 3 Data Keluarga Miskin

(6)

1.8. Sheet B.3. Pemanfaatan Tahunan

Di dalam sheet ini terdapat Informasi yang ditampilkan dalam aspek pemanfaatan pangan adalah informasi mengenai jumlah balita yang ditimbang, gizi buruk, gizi kurang.

1.9. Skor Komposit Tahunan

Di dalam sheet ini terdapat Informasi indeks komposit ketiga aspek dan indeks komposit tahunan pada tahun berjalan.

B3. Aspek Pemanfaatan Pangan

Kabupaten PURBALINGGA

Tahun 2012

1 KECAMATAN A 3,398 90 771 861 25.34 3

2 KECAMATAN B 4,701 18 408 426 9.06 1

3 KECAMATAN C 6,092 23 930 953 15.64 2

4 KECAMATAN D 3,861 194 533 727 18.83 2

5 KECAMATAN E 4,351 137 662 799 18.36 2

6 KECAMATAN F 2,847 169 478 647 22.73 3

7 KECAMATAN G 3,503 33 178 211 6.02 1

8 KECAMATAN H 3,166 52 395 447 14.12 1

9 KECAMATAN I 3,079 46 661 707 22.96 3

Data Status Gizi No Kecamatan Jumlah Balita Yang Ditimbang Gizi Buruk Gizi Kurang Total KEP % KEP (r) Skor KEP Indeks Komposit Ketahanan Pangan (Tahunan) Kabupaten PURBALINGGA Tahun 2012 No Kecamatan S_Pertanian S_Pra dan Sejahtera I S_KEP Skor_Komposit Indeks Komposit Tahunan (IKT) 1 KECAMATAN A 1 2 3 6 3

2 KECAMATAN B 1 1 1 3 1

3 KECAMATAN C 1 3 2 6 3

4 KECAMATAN D 1 3 2 6 3

5 KECAMATAN E 1 3 2 6 3

6 KECAMATAN F 1 3 3 7 3

7 KECAMATAN G 1 2 1 4 1

8 KECAMATAN H 1 2 1 4 1

9 KECAMATAN I 1 3 3 7 3 Tabel 6 : Situasi Pangan dan Gizi

(7)

IV.

PROSES

PENGISIAN ANALISIS SKPG TAHUNAN

Sebelum melakukan proses pengisian SKPG tahunan, maka lakukan proses sebagai berikut:

1. Copy file master SKPG tahunan tersebut pada folder yang sudah dibuat 2. Rename file tersebut sesuai provinsi/kabupaten bersangkutan

Proses pengisian SKPG bulanan dilakukan sebagai berikut:

2.1. Sumber Data SKPG Tahunan

Dengan mengisi tabel-tabel yang ada dalam sheet sumber data ini, maka secara otomatis, tabel yang ada dalam sheet lain yang memuat informasi yang sama dengan informasi dalam tabel sumber data akan terisi. Hal ini karena tabel tersebut diberi rumus (menggunakan link) untuk memudahkan pengisiannya pada tabel lainnya.

2.2. Data Produksi Padi

a. Pengisian tabel produksi kotor padi (kolom B) terisi secara otomatis berdasarkan data yang telah diinput pada sumber data SKPG tahunan.

11 indikator pada SKPG tahunan

Identitas diisi sesuai daerah masing-masing. Identitas ini akan secara otomatis terisikan pada identitas tabel berikutnya

(8)

b. Penjelasan pada kolom susut gabah (kolom D-F). Ini terdiri dari komponen benih (0,9%), pakan (0,44%) dan tercecer (5,4%) dari produksi kotor padi. Apabila data Produksi Kotor Padi sudah terisi, maka secara otomatis data Susut Gabah (ton) sudah terisi. Rumus (CONTOH):Benih:0,9/100*Produksi Kotor Padi

c. Selanjutnya untuk Penjelasan mengenai kolom Produksi Bersih Padi (Pnet) (kolom G) dan Produksi Bersih Beras (Rnet) (kolom H)adalah sebagai berikut:

a) Produksi Bersih Padi (ton)= Kolom P-(Kolom S+F+W) b) Produksi Bersih Beras (ton)= Kolom (Pnet)*62,74%

2.3. Data Produksi Jagung

a. Pengisian tabel produksi kotor jagung (kolom C) terisi secara otomatis berdasarkan data yang telah diinput pada sumber data SKPG tahunan.

Kolom C-H

Kolom C-G

(9)

b. Penjelasan selanjutnya adalah pada kolom susut jagung (kolom D-F). Ini terdiri dari komponen benih (0,9%), pakan (6%) dan tercecer (5%) dari produksi kotor jagung. Apabila data Produksi Kotor Jagung sudah terisi, maka secara otomatis data Susut Gabah (ton) sudah terisi. Rumus (CONTOH):Benih:0,9/100*Produksi Kotor Jagung

c. Penjelasan mengenai kolom Produksi Bersih jagung (Pnet) (kolom G) adalah sebagai berikut:

Produksi Bersih Jagung (ton)= Kolom M-(Kolom S+F+W)

2.4. Data Produksi Ubi Kayu

a. Pengisian tabel produksi kotor ubi kayu (kolom C) diisi berdasarkan data yang tersedia data yang telah diinput pada sumber data SKPG tahunan.

b. Penjelasan selanjutnya adalah pada kolom susut ubi kayu (ton) (kolom D-F). Ini terdiri dari benih (0%) pakan (2 %) dan tercecer (2,13 %) dari produksi kotor ubi kayu.Apabila data Produksi Kotor ubi kayu sudah terisi, maka secara otomatis data Susut Gabah (ton) sudah terisi. Rumus (CONTOH): Pakan:2/100*Produksi Kotor ubi kayu

c. Penjelasan mengenai kolom Produksi Bersih Ubi Kayu (Cnet) (kolom G) adalah sebagai berikut: Produksi Bersih Ubi Kayu (ton)= Kolom C-(Kolom S+F+W)

Kolom C-G

(10)

2.5. Data Produksi Ubi Jalar

a. Pengisian tabel produksi kotor ubi jalar (kolom C) diisi berdasarkan data yang tersedia data yang telah diinput pada sumber data SKPG tahunan.

b. Penjelasan selanjutnya adalah pada kolom susut ubi jalar (ton) (kolom D-F). Ini terdiri dari benih (0%) pakan (2 %) dan tercecer (10 %) dari produksi kotor ubi jalar. Apabila data Produksi Kotor ubi jalar sudah terisi, maka secara otomatis data Susut Gabah (ton) sudah terisi. Rumus (CONTOH): Pakan:2/100*Produksi Kotor ubi jalar.

c. Penjelasan mengenai kolom Produksi Bersih Ubi Jalar (SPnet)) (kolom G) adalah sebagai berikut: Produksi Bersih Ubi jalar (ton)= Kolom C-(Kolom S+F+W)

Kolom C-G

(11)

2.6. B.1. Aspek Ketersediaan Tahunan

a. Data produksi bersih beras, produksi bersih jagung, produksi bersih ubi kayu, dan produksi bersih ubi (kolom C-F) sudah otomatis terisi berdasarkan Tabel Data Produksi Padi, Produksi Jagung, Produksi Ubi Kayu dan Produksi Ubi Jalar.

b. Data populasi penduduk (kolom C-G) diperoleh dari sumber data SKPG tahunan c. Produksi Bersih (Gram/Kapita/Hari) (kolom H) diperoleh dengan perhitungan berikut:

Produksi Bersih =

(Total produksi bersih komoditas X1000)X( 1000 jml populasi ) 365

d. Penjelasan mengenai Rasio Ketersediaan Tahunan (kolom I) adalah sebagai berikut:

Rasio Ketersediaan =Produksi Bersih Komoditas 300

e. Skor Pertanian (kolom J) diperoleh berdasarkan nilai Rasio Ketersediaan dan didasarkan pada tabel berikut:

Kolom C-J

(12)

2.7. B.2. Aspek Akses Tahunan

a. Data jumlah keluarga, KK_Pra Sejahtera dan KK_Sejahtera I (kolom C-F) sudah otomatis terisi berdasarkan data yang diisikan pada sumber data SKPG tahunan.

b. Data Total KK_Pra dan Sejahtera I dan persentasenya (kolom F-G) akan terisi otomatis setelah Data jumlah keluarga, KK_Pra Sejahtera dan KK_Sejahtera I terisi. Nilai persentase Pra dan Sejahtera I diperoleh dengan cara:

% =Total KK Pra dan Sejahtera Jumlah Keluarga

c. Skor Miskin dan warna (kolom H) didasarkan Nilai Persentae Pra dan Sejahtera I. Penjelasan mengenai Skor Miskin dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Kolom C-H

(13)

2.8. B.3. Aspek Pemanfaatan Tahunan

a. Data jumlah Balita yang Ditimbang, Gizi Buruk, dan Gizi Kurang (kolom C-E) sudah otomatis terisi berdasarkan data yang diisikan pada sumber data SKPG tahunan.

b. Penjelasan mengenai Total KEP (kolom F) diperoleh dengan cara menjumlahkan: Balita gizi buruk+Balita gizi kurang

c. Nilai % KEP(kolom G) diperoleh dengan cara: (Total KEP/Jml balita ditimbang)X100

d. Skor KEP (kolom H) diperoleh berdasarkan nilai persentase KEP (r). Nilai r kemudian dibandingkan dengan tabel rentang nilai r

Kolom C-H

(14)

2.9. Indeks Komposit Ketahanan Pangan Tahunan

a. Indeks komposit ketahanan pangan tahunan adalah gabungan dari skor pertanian (Ketersediaan), skor pra dan sejahtera I (Akses) dan skor KEP (Pemanfaatan) (kolom C-E).

b. Nilai skor (kolom F) akan secara otomatis terisi berdasarkan tabel isian pada ketiga aspek tersebut.

c. Nilai dan keterangan warna (kolom G) pada Indeks Komposit Tahunan didasarkan pada tabel di bawah ini:

Kolom C-G

Referensi

Dokumen terkait

Merendam sampel ayam broiler dengan berbagai konsentrasi ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) varietas putih yang telah diencerkan dengan aquades selama 30 menit..

Diantara pemikirannya adalah mengenai konsep falah, hayyah thayyibah, dan tantangan ekonomi umat Islam, kebijakan moneter, lembaga keuangan syariah yang lebih ditekankan kepada

dapat mengancam Hak Moral pencipta. Bentuk pelanggarannya dapat mengancam hak moral film sebagai karya utuh atau bagian- bagian tersendiri dari film itu. Karya sinematografi dan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dua siklus, dengan menggunakan media animasi pada anak kelompok B TK Merpati Pos Surakarta

Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air yang selanjutnya disebut biaya jasa, adalah iuran pembiayaan eksploitasi dan pemeliharaan prasarana pengairan yang dipungut dari

Melalui temuan dan analisis data di atas dapat dilihat bahwa adanya pembongkaran representasi kulit hitam dalam aspek kepemimpinan dan heroisme. Namun pembongkaran itu

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pressure (tekanan), opportunity (kesempatan), rasionalization (rasionalisasi), capability

Melalui penerapan sistem data warehouse dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan, diantaranya proses analisis ataupun pengelolaan informasi berdasarkan data