SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO SEMBAKO 234 PEJAGAN BREBES JAWA TENGAH
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Atin Supriyatin 12.02.8338
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2016
1
SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO SEMBAKO 234 PEJAGAN BREBES JAWA TENGAH
Atin Supriyatin1), Hartatik2),
1) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
2) Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : atin.s@students.amikom.ac.id1), Hartatik@amikom.ac.id2)
234 Wholesale which is located in Pejagan Street No.01 RT 01 RW 01 52 254 Tanjung Brebes Central Java Indonesia. Is a business store that specializes of selling groceries and retail store it is also sells various kinds of daily needs, in activities 234 wholesale still use manual transactions. Purchase of goods usually still written in the book sales or bill, to reduce the errors become a minimum and makes the transactions process easier so it needed Information Sales System Design in sale and purchase at 234 Grocery Store. Based on the use of computers and increase the information so I will make an application for 234 stores that can make it easier for the owners to control the sale and purchase of goods by using Microsoft Visual Basic and database using sql server.
Keywords - Technology, Information Systems, Sales, Data processing
1. Pendahuluan
Komputer memiliki peran yang sangat penting bagi kelancaran suatu usaha untuk menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu terutama dalam hal pengolahan data dengan meminimalisasi masalah atau kesalahan dalam penyajian informasi.
Saat ini Toko 234 masih menggunakan sistem manual untuk pencatatan data barang, transaksi pembelian dan penjualan sehingga rentan terjadi kesalahan pencataan yang menjadikan catatan terlihat kurang rapi.
Penyimpanan data juga masih dalam bentuk nota dan buku besar laporan sehingga dirasa kurang aman dan efisien.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas maka penulis ingin mengangkat judul “membuat sistem informasi penjualan pada Toko Grosir Sembako 234.” Diharapkan dengan dibuatnya penelitian ini dapat membantu kelancaran kerja user dalam menginputkan pengolahan dan pembuatan laporan data penjualan dan pembelian.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang pada Toko Sembako 234, maka dapat disimpulkan rumusan masalah yaitu “Bagaimana merancang sistem informasi penjualan yang dapat meningkatkan kemudahan, kecepatan, dan keamanan dalam pengelolaan serta penyajian data pada Toko Sembako 234 ?”
.
1.3 Batasan Masalah
Dalam melakukan penelitian dan perancangan sistem informasi penjualan ini, ada batasan permasalahan pada beberapa pokok bahasan yaitu:
1. Perancangan aplikasi ini menggunakan sistem stand alone, karena sistem informasi yang digunakan hanya memerlukan satu buah komputer saja.
2. Sistem informasi penjualan ini dibuat dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan SQL Server sebagai sistem manajemen basis datanya.
2.1 Metode Penelitian
Diharapkan dapat menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dalam penyusunan laporan, maka penulis menggunakan alur dari metode pengembangan sistem adalah sebagai berikut :
2.1.1 Metode Pengumpulan Data 1. Metode Observasi
Yaitu penulis melakukan observasi langsung pada tempat penelitian dan melakukan pengamatan terhadap permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan saat ini.
2. Metode Wawancara
Yaitu metode pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada pemilik Toko 234 untuk mengetahui secara detail proses bisnis yang berjalan dan mengumpulkan materi- materi untuk pembuatan aplikasi.
3. Studi Literatur
Yaitu dengan mempelajari maupun mengambi kajian dari buku, jurnal, maupun internet untuk dianalisis dan mampu dijadikan bahan pendukung skripsi penelitian yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti dan sekaligus sebagai tambahan referensi.
2.1.2 Metode Analisis
Metode analisis yang dipakai untuk menganalisis proses bisnis yang sedang berjalan adalah dengan metode Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats).
2.1.3 Metode Perancangan
Metode perancangan yang digunakan pada penelitian ini, yaitu:
2 1 Flowchart untuk menggambarkan prose di usulkan.
2. DFD untuk menggambarkan rancangan dari aplikasi.
2.1.4 Metode Pengembangan
Dilakukan proses mengidentifikasi dan menterjemahkan dari keperluan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman komputer. Aktivitas selain itu yang dilakukan dalam tahapan ini adalah pengujian (testing) dan penerapan perangkat lunak dalam lingkungan sistem yang telah diidentifikasi sebelumnya.
2.1.5 Metode Testing
Metode testing digunakan untuk menjamin setiap modul menjalankan fungsinya dengan baik menggunakan metode black box testing dan white box testing.
2.1.6 Metode Implementasi
Implementasi merupakan proses untuk menerapkan sistem yang dibangun agar user dapat menggunakan sistem tersebut.
3.1 Definisi Sistem
Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama sama untuk melakukan kegiatan atau menyalesaikan suatu sasaran tertentu.[1]
3.1.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
3.1.3 Definisi Sistem Informasi Penjualan
Sistem informasi penjualan adalah sub sistem informasi bisnis yang mencakup kumpulan prosedur yang melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi, membuat dokumen dan informasi penjualan untuk keperluan manajemen dan bagian lain yang berkepentingan, mulai dari diterimanya order penjualan sampai mencatat timbulnya tagihan atau piutang dagang.
Sistem informasi penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informas iguna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.
Konsep dasar penjualan masyarakat bahwa bila konsumen diabaikan biasanya tidak akan membeli produk dalam jumlah yang cukup, karena itu organisasi harus melakukan usaha penjualan yang agresif. Aktifitas
penjualan merupakan aktifitas yang sangat penting dalam suatu perusahan secara keseluruhan. Karena seiring dengan meningkatkan volume penjualan akan meningkatkan pula pendapatan perusahaan.
3.1.4 Pengertian Basis Data
Basis data adalah suatu susunan atau kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan yang diorganisir atau dikelola dan disimpin secara integrasi dengan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan.
4. Analisi Perancangan 4.1 Tinjauan Umum
Toko Sembako 234 adalah nama sebuah toko yang dimiliki oleh Burhanudin yang bergerak dibidang jual beli Sembako dan kelontong yang didirikan pada tahun 1994. Pada saat ini toko memiliki 5 karyawan untuk membantu menjalankan toko ini.
4.1.2 Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan- permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Analisis sistem merupakan salah satu tahapan pada pengembangan sistem. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini juga menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perancangan sistem dan sebelum tahap desain sistem.
4.1.3 Analisis Kelemahan Sistem
Untuk dapat mengembangkan sistem yang lebih baik, yang harus dilakukan pertama kali adalah mengetahui masalah yang terjadi dalam kelemahan pada sistem yang lama. Ada beberapa metode analisis yang bisa digunakan salah satunya metode Analisis SWOT adalah instrument perancangan strategis yang klasik.
Analisis yang digunakan untuk menganalisa sistem lama analisis SWOT.(Srengths,Weakness,Opportunities, Threats) untuk mendapatkan evaluasi masalah yang sedang dihadapi Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan,kelemahan, kesempatan eksternal dan ancaman.
4.1.4 Analisis Kebutuhan Fungsional 1. Kebutuhan Fungsional
a. Pemilik dan kasir dapat melakukan simpan, ubah, hapus, batal dan keluar pada menu data kategori barang.
3 b. Pemilik dan kasir dapat melakukan
simpan, ubah,hapus, batal, dan keluar pada menu data Barang.
c. Pemilik dan kasir dapat melakukan simpan, ubah, hapus, batal, dan keluar pada menu member.
d. Pemilik dan kasir dapat melakukan simpan, ubah, hapus, batal, dan keluar pada menu transaksi Supplier.
e. Pemilik dan kasir dapat melakukan simpan, ubah, hapus, batal, dan keluar pada menu transaksi pembelian.
f. Pemilik dan kasir dapat melakukan simpan, ubah, hapus, batal, dan keluar pada menu transaksi Penjualan.
4.1.5 Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhn non fungsional merupakan analisis kebutuhan diluar fungsi dari sistem, analisis ini terdiri dari operasional, keamanan, dan informasi
1. Operasional
a. Sistem ini digunakan pada sistem operasi Microsoft Windows XP dan Microsoft Windows 7
b. Spesifikasi komputer minimal pentium 4 c. RAM minimal 1 GB
d. Printer untuk mencetak nota penjualan, dan laporan-laporan.
2. Keamanan
Sistem dilengkapi dengan password untuk keamanan data. Setiap user memiliki hak akses dan password yang berbeda.
3. Informasi
a. Digunakan untuk menginform asikan apabila password salah
b. Digunakan untuk menampilkan data barang,member,supplier,
kategori barang, penjualan, pembelian, dan laporan- laporanya
5. Perancangan 5.1 Pemodelan Sistem 5.1.2 Flowchart
Gambar 2. Flowchart
5.1.3 DFD (Data Flow Diagram)
Gambar 3. Diagram Konteks
5.2 Pemodelan Data
5.2.1 ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambar 4. ERD 5.2.2 Relasi Antar Tabel
Gambar 5. Relasi Antar Tabel
4 6. Implementasi dan Pembahasan
6.1 Pembuatan Interface (Form) 1. Menu utama
Gambar 6. Menu Utama 2. Menu Barang
Menu barang memuat data kode barang, kategori, nama barang, harga beli, harga jual, dan stok barang serta tombol tambah, ubah, simpan, hapus, dan keluar. Menu ini dirancang agar user dapat menambah, merubah, dan menghapus data barang pada Toko Sembako 234.
Gambar 7. Menu Barang
3. Menu Transaksi Penjualan
Menu penjualan digunakan untuk mengolah transaksi penjualan barang. Memuat data no penjualan, tanggal transaksi, kode barang, nama barang, harga, jumlah, grand total, bayar dan kembalian. tombol masuk, tombol transaksi baru, tombol simpan, dan tombol keluar.
Gambar 8. Menu Transaksi Penjualan
4. Laporan Data Barang
Laporan data barang memuat hasil dari pengolahan data barang, menampilkan informasi mengenai kode barang,nama barang, kategori barang, kode supplier, nama supplier, unit, dan stok barang.
Gambar 9. Laporan Data Barang
5. Laporan Penjualan
Laporan data penjualan memuat hasil dari pengolahan data penjualan, menampilkan informasi mengenai tanggal, no nota, kode user,tanggal, total barang,dibayar, sisa bayar.
Gambar 10. Laporan Data Penjualan
6. Laporan Data Pembelian
Laporan data pembelian memuat hasil dari pengolahan data pembelian, menampilkan informasi mengenai nota, tanggal,total barang, total harga, membayar, sisa bayar
Gambar 11. Laporan Data Pembelian
5 5.2 White Boxing
Pengujian dengan white box testing adalah dengan meneliti kode-kode program ke dalam modul apakah terdapat kesalahan atau tidak. Salah satu contoh white box testing adalah saat user salah memasukkan username atau password ketika login maka muncul pesan kesalahan “Username atau Password yang Anda masukkan salah”.
5.3 Black Boxing
Black box testing yaitu pengujian spesifikasi suatu fungsi atau modul yang berfokus pada persyaratan fungsional pernagkat lunak dengan tujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya, apakah berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Dalam pengujian black box mungkin ditemukan beberapa kesalahan-kesalahan program.
6. Penutup
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan diatas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem informasi penjualan pada Toko Sembako 234 ini dapat menjadi solusi yang dapat digunakan untuk mempermudah pihak toko dalam pengolahan transaksi penjualan dan pembelian, pengolahan data barang,pengolahan data kategori, pengolahan data supplier, dan pengolahan data user.
2. Dapat menghasilkan laporan-laporan yang di butuhkan, yaitu: laporan data barang, laporan data member, laporan data supplier, laporan data user, laporan data transaksi pembelian, laporan data pembelian,laporan data pembelian per periode, laporan data transaksi penjualan, laporan data penjualan per periode.
6.1 Saran
Setelah sistem informasi penjualan Toko Sembako 234 ini dibuat, ada beberapa saran yang berhubungan dengan sistem informasi ini, yaitu:
1. Perlu disempurnakan desain tampilan sistem informasi ini agar lebih menarik lagi.
2. Sistem informasi ini dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan fitur-fitur lain yang dapat membuat sistem menjadi lebih optimal.
Daftar Pustaka
[1] Al Fatta,Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.
[2] Sismoro,Heri. 2005. Pengantar Logika Informatika Algoritma, dan Pemrograman Komputer.
Yogyakarta : Andi.
[3] Kusrini, M.Kom. 2007. Konsep Dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Andi.
[4] Kusrini, M.Kom. 2007. Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis data. Yogyakarta : Andi.
[5] Syafrizal,Melwin. 2005.Pengantar Jaringan Komputer.
Yogyakarta : Andi.
[6] Arief,M.Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis
Data
Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta : Andi.
[7] Prasetyo, Y.Dimas Ari, dan Nur Hidayat,Agung.
Perancangan Website sebagai Media Promosi dan Penjualan Online pada Prima Solution Yogyakarta. Yogyakarta : Amikom.