ASPEK-ASPEK YURIDIS PERKAWINAN MELALUI MEDIA VIDEO TELECONFERENCE DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN,
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 1 TAHUN 1991 TENTANG KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11
TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE)
Beru Zeandia Hasibuan 110111060534
ABSTRAK
Perkawinan di Indonesia merupakan tahapan akhir atau stage along life circle dalam rangkaian hidup seorang manusia dan bersifat sangat sakral, sehingga banyak tatacara dan atau aturan yang harus dilalui untuk mencapai sahnya suatu perkawinan. Namun pengaruh globalisasi dan keterbukaan informasi mengakibatkan munculnya fenomena mengenai perkawinan dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi khususnya media video teleconference dikarenakan pesatnya teknologi informasi melalui internet kini telah mengubah berbagai aspek kehidupan, salah satu diantaranya mengubah proses Ijab Qabul yang biasa dilakukan dalam satu ruang dan tempat kini dilakukan melalu media video teleconference, sehingga menimbulkan suatu kajian baru berkaitan dengan sah atau tidaknya perkawinan yang dilangsungkan secara jarak jauh tersebut.
Metode Pendekatan utama yang dilakukan adalah metode penelitian secara Yuridis Normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka. Sifat penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis karena dianalisis berdasarkan teori-teori dan perarturan perundang-undangan yang digunakan sebagai bahan-bahan hukum dalam penelitian ini. Data dianalisis dengan cara Yuridis Kualitatif.