• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SMA YAYASAN PERGURUAN BUDI AGUNG MEDAN MARELAN T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SMA YAYASAN PERGURUAN BUDI AGUNG MEDAN MARELAN T.P 2015/2016."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK

DINAMIS DI KELAS X SMA YAYASAN PERGURUAN BUDI AGUNG MEDAN MARELAN T.P 2015/2016

Oleh : Sri Novianti

NIM 409121080

Program Studi Pendidikan Fisika

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

(4)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SMA YAYASAN PERGURUAN BUDI AGUNG

MEDANMARELAN T.P 2015/2016 SRI NOVIANTI

NIM :409121080 ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 33 orang dan kelas X-3 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 32 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar yang berbentuk pilihan berganda dengan jumlah 15 soal. Penilaian aktivitas siswa menggunakan lembar aktivitas yang dilakukan oleh observer.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 36,17 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol 39,17. Pengujian normalitas untuk pretes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh datsa Lhitung < Ltabel, maka data

kedua kelas berdistribusi normal. Pengujian homogenitas pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh data Fhitung < Ftabel maka dapat dikatakan bahwa sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah homogen (memiliki varians nilai). Berdasarkan hasil uji beda nilai kedua kelas pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh data thitung <

ttabel maka Ho diterima, berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua

kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Kemudian kedua kelas diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional.

Nilai rata-rata postes kelas eksperimen 74,45 dan kelas kontrol 67,49. Pengujian normalitas untuk postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh Lhitung < Ltabel, maka dapat dikatakan bahwa data kedua kelas tersebut berdistribusi

normal. Berdasarkan uji homogenitas diperoleh data Fhitung < Ftabel , maka dapat

dikatakan bahwa data postes homogen atau memiliki varians nilai yang dapat mewakili populasi. Hasil uji beda nilai kedua kelas pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh thitung > ttabel maka Ha diterima, artinya ada pengaruh model pembelajaran

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah yang Maha Esa atas segala pertolongan dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Skripsi berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X SMA Yayasan Budi Agung Medan Marelan” disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada : Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan proposal hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Nurdin Siregar, M.Si, Bapak Dr. Karya Sinulingga, M.Si dan Bapak Drs. Juniar Hutahaean, M.Si sebagai dosen penguji I, II, dan III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Alkhafi Maas Siregas, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika, Bapak Drs. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan Fisika serta Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan FMIPA Unimed.

(6)

v

dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda tersayang Tugiono dan ibunda tercinta Siti Mariam yang telah membimbing dan mendidik penulis dengan kasih sayang serta selalu memberikan motivasi dan materi kepada penulis selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga terkhusus buat suamiku Ayatullah Bayu Erlangga dan anakku tersayang Humairah Ash-shifa’ Erlangga juga tante Ujar Miarti, tante Yanti, uwak Ngademi dan Ibu mertua Yusnani yang selalu menyemangati saya. Terima kasih juga kepada adik dan abang saya: Ridho Panji Syahputra dan Diki Siswanto karena telah memberi motivasi kepada penulis selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada sahabatku kelompok Keter Boneng Sondang F. Sitindaon, Aisyah Lubis, Citra Yunita, Putri Adillah Noer, Selvia Marya Sartika, Pangeran A. Siregar, Rahmat dan teman-teman seperjuanganku Fitri Romaito Siregar dan Sri Handayani juga khususnya kepada teman- teman kelas Dik. A 2009.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif atas segala kekurangan dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, juni 2016 Penulis,

(7)

v DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Abstrak ii

Kata Pengantar iii

Daftar Isi v

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 4

1.3.Batasan Masalah 4

1.4.Rumusan Masalah 4

1.5.Tujuan Penelitian 5

1.6.Manfaat Penelitian 5

1.7.Defenisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Aktivitas Belajar 8

2.1.3. Hasil Belajar 8

2.1.3.1.Ranah Kognitif 9

2.1.3.2.Ranah Afektif 11

2.1.3.3.Ranah Psikomotorik 11

2.2. Model Pembelajaran 12

2.3. Model Pembelajaran Inkuiri 13

2.3.1. Teori yang Mendukung Model Pembelajaran Inkuiri 17 2.4. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing 17 2.4.1. Prinsip- prinsip dalam Inkuiri Terbimbing 18 2.4.2. Sintaks Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing 19 2.4.3. Kelebihan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing 20 2.4.4. Dampak atau Hasil dari Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing 20

2.5. Pembelajaran Konvensional 21

2.6. Materi Pelajaran 21

2.6.1. Listrik Dinamis 21

2.6.1.1.Kuat Arus Listrik 22

2.6.1.2.Hukum Ohm dan Tegangan Listrik 22 2.6.1.3.Hambatan Listrik Suatu Penghantar 22

2.6.1.4.Daya dan Energi Listrik 23

2.6.1.5.Rangkaian Seri dan Paralel 24

(8)

vi

2.6.1.7.Alat Ukur Listrik 26

2.7. Penelitian yang Relevan 27

2.8. Kerangka Konseptual 28

2.9. Hipotesisi 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30

3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian 30

3.2.Populasi dan Sampel 30

3.2.1. Populasi Penelitian 30

3.2.2. Sampel Penelitian 30

3.3. Variabel Penelitian 30

3.3.1. Variabel Bebas 30

3.3.2. Variabel Terikat 31

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 31

3.5. Prosedur Penelitian 31

3.6. Instrumen Penelitian 35`

3.6.1. Angket Siswa 35

3.6.2. Wawancara Guru 35

3.6.3. Lembar Observasi Aktivitas Siswa 35

3.6.4. Tes Hasil Belajar 36

3.6.5. Validitas Tes 37

3.6.5.1. Validitas Isi 37

3.6.5.2. Validitas Ramalan 38

3.6.5.3. Reliabilitas 38

3.6.5.4. Taraf Kesukaran Tes 39

3.6.5.5. Daya Pembeda Tes 39

3.7. Teknik Analisis Data 40

3.7.1. Wawancara Guru 40

3.7.2.Tes Hasil Belajar 40

3.7.2.1.Menghitung Nilai Rata- rata dan Simpangan Baku 40

3.7.2.2. Uji Normalitas 41

3.7.2.3. Uju Homogenitas Data 42

3.7.2.4. Uji Hipotesis 42

3.7.2.4.1. Uji Kesamaan Dua Rata- rata 42

3.7.2.4.2. Uji t 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46

4.1 Hasil Penelitian 46

4.1.1 Uji Coba Instrumen Penelitian 46

4.1.2 Validitas Tes 46

4.1.2.1 Validitas Isi 46

4.1.2.2 Validitas Ramalan 46

4.1.3 Reliabilitas 47

4.1.4. Tingkat Kesukaran Tes 47

4.1.5. Daya Pembeda Tes 47

(9)

vii

4.2.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 48

4.2.2. Analisis Data Pretes 48

4.2.2.1. Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 49

4.2.2.2. Uji Homogenitas 49

4.3. Analisis Data Postes 50

4.3.1. Uji Normalitas 51

4.3.2. Uji Homogenitas 52

4.3.3. Uji Hipotesis 52

4.4. Penilaian Aktivitas Siswa 53

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian 53

BAB V KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN 58

5.1 Kesimpulan 58

5.2 Saran 59

DAFTAR PUSTAKA 60

(10)

viii DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Muatan Listrik q Melalui Penampang Penghantar 22 A Tiap Satuan Waktu t

Gambar 2.2. Hambatan Seri 24 Gambar 2.3. Hambatan Paralel 24 Gambar 2.4. Rangkaian Arus Hukum Kirchhof 25 Gambar 2.5. Alat Ukur Listrik 26 Gambar 3.1. Skema Rencana Penelitian 34 Gambar 4.1. Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimenn dan 51

(11)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Lima Macam Pembelajaran dalam Proses Inkuiri 16 Tabel 2.2. Sintaks Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing 19 Tabel 2.3. Penelitian yang Relevan 27 Tabel 3.1. Control Group Pretest- Postest Design 31 Tabel 3.2. Kriteria dan Persentase Nilai 36 Tabel 3.3. Spesifikasi Hasil Belajar 36 Tabel 3.4. Klasifikasi Kriteria Validitas Tes 39 Tabel 3.5. Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa 39 Tabel 3.6. Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa 40 Tabel 4.1. Validitas, Taraf Kesukaran, dan Daya Pembeda Tes 46 Tabel 4.2. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas kontrol 48 Tabel 4.3. Uji normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas 49

Kontrol

Tabel 4.4. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas data Pretes 49 Tabel 4.5. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji t data Pretes 50 Tabel 4.6. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 50 Tabel 4.7. Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas 51

Kontrol

(12)

x DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 62 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 72 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III 81 Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa I 90 Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa I 93 Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa II 96 Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa III 99 Lampiran 8 Kisi- kisi Soal 110 Lampiran 9 Instrumen Soal 116 Lampiran 10 Angket Sisiwa 117 Lampiran 11 Wawancara Guru 121 Lampiran 12 Tabel Persiapan Uji Validitas 124 Lampiran 13 Perhitungan Validitas Tes 126 Lampiran 14 Tabel Persiapan Reliabilitas 127 Lampiran 15 Perhitungan Reliabilitas 129 Lampiran 16 Tabel Persiapan Tingkat Kesukaran Tes 130 Lampiran 17 Tabel Persiapan Daya Beda Tes 133 Lampiran 18 Perhitungan aya Beda Tes 135 Lampiran 19 Tabulasi Nilai Pretes dan Postes Kelas Eksperimen 136 Lampiran 20 Tabulasi Nilai Pretes dan Postes Kelas Kontrol 137 Lampiran 21 Rekapitulasi Nilai Pretes Kelas Eksperimen 138 Lampiran 22 Rekapitulasi Nilai Pretes Kelas Kontrol 140 Lampiran 23 Rekapitulasi Nilai Postes Kelas Eksperimen 142 Lampiran 24 Rekapitulasi Nilai Postes Kelas Kontrol 144 Lampiran 25 Lembar Distribusi Data Observasi Aktivitas Belajar 146

Siswa Kelas Eksperimen

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Bidang pendidikan merupakan salah satu dari aspek tersebut. Bidang pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan karena pendidikan merupakan suatu wahana yang digunakan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten dibidangnya.

Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari rata-rata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan. Berdasarkan data Education for All Global Monitoring Report 2011 yang dikeluarkan oleh UNESCO, pendidikan Indonesia berada di peringkat ke-64 untuk pendidikan diseluruh dunia dari 120 negara. Data Education Development Index (EDI) Indonesia, pada tahun 2011 Indonesia berada di peringkat ke-69 dari 127 negara.

(14)

2

Selanjutnya untuk pertanyaan bagaimana profil guru yang diinginkan, 32% siswa menjawab tegas dan berwibawah, 29% menjawab ramah dan bersahabat, dan selebihnya menjawab yang lainnya. Kemudian mengenai kegiatan belajar mengajar fisika di dalam kelas, siswa menjawab bahwa guru menjelaskan teori, memberikan contoh soal dan memberi tugas. Metode lain seperti diskusi kelompok terkadang dilakukan, namun hanya sebatas diskusi dan latihan soal. Sedangkan untuk metode eksperimen dan demonstrasi, jarang sekali dilakukan. Akibatnya interaksi siswa dalam kegiatan pembelajaran masih kurang aktif, sehingga siswa kurang mampu memahami dan menerapkan konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari.

Merujuk akan masalah tersebut, ada beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengubah pembelajaran fisika yang bersifat teacher centered menjadi student centered. Salah satunya adalah model pembelajaran inquiry, seperti inkuiri terbimbing (guided inquiry). Alasan penggunaan model pembelajaran inkuiri adalah siswa akan mendapatkan pemahaman-pemahaman yang lebih baik mengenai sains khususnya fisika dan akan lebih tertarik terhadap fisika jika siswa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran. Siswa akan lebih tertarik lagi belajar fisika jika siswa terlibat secara langsung dalam eksperimen fisika. Hal tersebut dikarenakan fisika adalah pelajaran yang identik dengan eksperimen, sehingga jika siswa diajak secara langsung untuk bereksperimen maka minat siswa terhadap pelajaran fisika akan bertambah.

(15)

3

terbimbing khususnya pada pokok bahasan kinematika gerak lurus dapat mengatasi kesulitan belajar siswa, persentase kesulitan belajar yang dialami siswa mengalami penurunan pada setiap pertemuannya. Kemudian model inkuiri terbimbing juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan peningkatan nilai postes yang diiringi dengan terpenuhinya ketuntasan belajar dari sebelum dan sesudah dilakukannya penelitian.

Adapun kelemahan dan saran dari peneliti sebelumnya menjadi masukan bagi peneliti berikutnya. Diperoleh informasi dari kelemahan peneliti sebelumnya bahwa peneliti selanjutnya harus benar- benar mampu memberikan arahan tentang kegiatan yang dilakukan dalam praktikum dengan jelas, membagi siswa dalam kelompok belajar yang heterogen dengan jumlah 4-5 orang sebelum memulai pelajaran agar proses pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif. Selain itu penulis juga harus mampu mengajukan masalah yang menarik untuk mengetahui pengetahuan awal siswa dan dapat merangsang minat siswa untuk melakukan proses inkuiri.

(16)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Hasil belajar fisika yang belum optimal karena 63% dari hasil belajar siswa masih di bawah KKM.

2. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi.

3. Metode yang digunakan yaitu ceramah, pemberian tugas dan tanya jawab. 4. Interaksi siswa dalam kegiatan pembelajaran masih kurang aktif.

1.3. Batasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing yang diharapkan dapat meningkatkan KKM siswa.

2. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Semester II SMA Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P 2015/2016.

3. Materi pelajaran fisika pada penelitian ini adalah materi Listrik Dinamis. 4. Hasil belajar yang akan diteliti adalah ranah kognitif yang disertai dengan

pengamatan aktivitas.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X Semester II SMA Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P 2015/2016. 2. Bagaimanakah hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran

konvensional pada materi pokok pokok Listrik Dinamis di kelas X Semester II SMA Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P 2015/2016.

(17)

5

4. Apakah ada pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X Semester II SMA Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P 2015/2016.

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X Semester II SMA Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P 2015/2016.

2. Hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X Semester II SMA Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P 2015/2016.

3. Peningkatan nilai aktivitas siswa menggunakan model inkuiri terbimbing. 4. Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar

siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X Semester II SMA Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P 2015/2016.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Sebagai informasi hasil belajar sisiwa dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi Listrik dinamis di SMA Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P 2015/2016.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru bidang studi untuk mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam proses pembelajaran fisika.

(18)

6

1.7. Defenisi Operasional

Untuk mempermudah pemahaman isi karya tulis ini, peneliti menuliskan definisi istilah-istilah penting yang menjadi pokok pembahasan utama dalam penelitian ini, yaitu:

1. Model Pembelajaran inkuiri terbimbing

Model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah model yang fleksibel yang membantu guru untuk membantu memandu siswa melalui alur penemuan dalam proses belajar dari berbagai sumber informasi untuk mempersiapkan peserta didik berhasil dalam pembelajaran dan hidup di era reformasi. Pembelajaran inkuiri terbimbing adalah cara berpikir, belajar dan mengajar yang mengubah budaya sekolah menjadi sebuah komunitas penyelidikan yang kolaboratif

2. Hasil Belajar

(19)

58 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Yayasan Budi Agung Medan Marelan secara keseluruhan dikatakan tuntas karena nilai rata-rata kelas secara keseluruhan adalah 74,45 , telah mencapai nilai KKM yaitu 72. Dan secara individu hanya terdapat 66,7% siswa yang tuntas.

2. Hasil belajar fisika siswa setelah menerapkan pembelajaran Langsung pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Yayasan Budi Agung Medan Marelan secara keseluruhan dikatakan belum tuntas karena nilai rata rata kelas secara keseluruhan adalah 67,49, masih berada di bawah KKM yaitu 72. Dan secara individu hanya terdapat 56,3% siswa yang tuntas.

3. Tingkat aktivitas siswa setelah menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok Listrik dinamis di kelas X semester II SMA Yayasan Budi Agung Nedan Marelan adalah aktif.

(20)

59

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing harus memperhatikan indikator-indikator dalam model pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

2. Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing sebaiknya memperhatikan efisien waktu pada tahap pembagian kelompok, tahap pembentukan kelompok dan pada saat membimbing masing-masing kelompok siswa.

(21)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2012), Dasar- dasar Evaluasi Hasil Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Deta, U. A., Suparmi, dan Widha, S., (2013) Pengaruh Metode Inkuiri Terbimbing dan Proyek, Kreativitas, Serta Keterampilan Proses sains Terhadap Prestasi Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 9:28-34.

Djamarah, S., dan Zain, (2011), Strategi Belajar Mengajar, Rieneka Cipta, Jakarta.

Eggen, P., dan Don, K., (2012), Strategi dan Model Pembelajaran Mengajar Konten dan Keterampilan Berpikir, Edisi 6, Indeks, Jakarta.

Hamdani., (2011), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.

Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.

Kanginan, M., (2002), Fisika 1B untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Kuhlthau, C. C., Maniotes, K. L., dan Caspari, K. A., (2012) Guided Inquiry Design : Framworks for Inquiry in Your School, Libraries Unlimited.

Kuhlthau, C. C., Maniotes, K. L., dan Caspari, K. A., (2007) Guided Inquiry : Learning in the 21st Century, Libraries Unlimited. Artikel diakses dari http://cissl.rutgers.edu/guided inquiry/introduction. pada tanggal 12 Nopember 2015.

Khairani, D., (2015), Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terbimbing Pada Materi Listrik Dinamis terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Semester II SMA Negeri 14 Medan T.P 2014/2015, Skripsi, FMIPA UNIMED.

Anderson, W. L., dan Krathwohl, R. D., (2001), Taxonomy Learning, Teaching, and Assesing, Longman, New York, http : // www. biologimu. Com / 2015 03 / penilaian – berdasarkan – revisi - taksonomi . html. diakses pada tanggal 13 Nopember 2015.

Pulungan, S. M., (2016), Pengaruh Model Inkuiri Terbimbing terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Kinematika Gerak Lurus di Kelas X Semester I SMA N.7 Medan T.P 2014/2015, Skripsi, FMIPA UNIMED.

Puspita, A. T., Jatmiko, B., (2013), Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis siswa pada pembelajaran Fisika Materi Fluida Statis Kelas XI di SMA Negeri 2 Sidoarjo, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 2: 121-125.

Rusman, 2010, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

(22)

61

Sanjaya, A., (2011), Model Pembelajaran Konvensional, http : // alitadi sanjaya.blogspot.com/2011/07/model-pembelajaran konvensional. html, diakses pada tanggal 12 Nopember 2015.

Sanjaya, W., (2011) Strategi pembelajarran Berorientasi Standard Proses Pendidikan, Kencana Prenda Media, Jakarta.

Sihombing, D. G., (2015), Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Hasil Belajar Sisiwa pada Materi Pokok Suhu dan Kalor Kelas X Semester II SMA N.15 Medan T.P 2014/2015, Skripsi, FMIPA UNIMED.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Menagajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Gambar

Gambar 2.1.  Muatan Listrik qGambar 2.2.  Hambatan Seri   Melalui Penampang Penghantar          22             A Tiap Satuan Waktu t

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis yang diajukan peneliti adalah ada hubungan positif antara persepsi terhadap kualitas komunikasi ayah dalam keluarga dengan konsep diri pada remaja. Semakin positif

[r]

1 Menampilkan data secara detail dari baris data yang dipilih pada halaman lokasi atau hasil pencarian Halaman lokasi Pengguna meng-klik link ‘View’ Menampilkan

“ Pengaruh Pemberian Seduhan Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) terhadap Kadar Kolesterol LDL Darah pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Hiperlipidemia ”.. Skripsi ini

[r]

[r]

[r]

Akan tetapi, informasi pada situs OGSA-DAI sebagai acuan utama penulis tidak diberikan secara detil dalam hal pustaka yang terkait dengan sistem operasi dan paket GT yang