• Tidak ada hasil yang ditemukan

Halaman / Page. Laporan Posisi Keuangan 1 Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Halaman / Page. Laporan Posisi Keuangan 1 Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Beserta Laporan Auditor Independen

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020 and

For the Year then Ended With Independent Auditor’s Report

DAFTAR ISI Halaman /

Page TABLE OF CONTENTS

Surat Pernyataan Direksi Board of Director’s Statement Letter

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

Laporan Posisi Keuangan 1 Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain 3 Statement of Profit or Loss and Other

Comprehensif Income…

Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas 5 Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan 6 - 31 Notes to the Financial Statements

(6)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2020

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1

The accompanying Notes To the Financial Statements form an integral part of the Financial Statements taken

as a whole Catatan Atas Laporan Keuangan terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

Catatan/

Notes

2020 (Diaudit /

audited)

2019 (Tidak diaudit /

unaudited)

ASET ASSETS

Aset Lancar Current Assets

Kas dan setara kas 2e, 2f, 4, 18 5.595.980.463 792.657.672

Cash and cash equivalent…

Piutang usaha 2e, 2g, 5, 18 - 1.604.570.642 Trade receivables

Piutang lain-lain 2e, 2g, 18 1.401.522 54.674.534 Other receivables

Biaya dibayar di

muka 2h, 6 72.665.400 356.250.000 Prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 5.670.047.385 2.808.152.848

Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Noncurrent Assets

Aset tetap neto 2i, 7 2.590.647.793 404.298.189 Fixed assets net

Aset tetap

takberwujud neto 2j, 8 17.813.438 25.805.888 Intangible assets net

Aset tidak lancar

lainnya 2e, 9, 18 571.000.000 - Other noncurrent asset

Jumlah Aset Tidak

Lancar 3.179.461.230 430.104.077

Total Noncurrent Assets....

JUMLAH ASET 8.849.508.614 3.238.256.925 TOTAL ASSETS

(7)

PT REZEKI BERSAMA TEKNOLOGI LAPORAN POSISI KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT REZEKI BERSAMA TEKNOLOGI STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2020

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2 See accompanying Notes To Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements

taken as a whole Lihat Catatan Atas Laporan Keuangan terlampir yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

Catatan/

Notes

2020 (Diaudit /

audited)

2019 (Tidak diaudit /

unaudited) LIABILITAS DAN

EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY…

Liabilitas Lancar Current Liabilities

Biaya yang masih

harus dibayar 2e, 10, 18 79.000.000 - Accrued expenses

Utang lain-lain 2e, 11, 18 541.799.656 8.257.400 Other payables

Utang pajak 2n, 12 295.878.223 207.240.040 Tax payables

Jumlah Liabilitas

Lancar 916.677.879 215.497.440

Total Current Liabilities…

Liabilitas Tidak

Lancar

Noncurrent Liabilities…

Liabilitas imbalan

kerja 2k, 13 498.486.714 -

Employee benefit liability…

Liabilitas sewa 14 1.403.987.700 - Lease liabilities

Jumlah Liabilitas

Tidak Lancar 1.902.474.414 -

Total Noncurrent Liabilities...

JUMLAH

LIABILITAS 2.819.152.293 215.497.440 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham – nilai nominal

Rp1.000.000 per saham, modal dasar – 15.000 saham, modal ditempatkan dan disetor 10.000 saham (2020);

7.800 saham

(2019) 15 10.000.000.000 7.800.000.000

Share capital Rp1,000,000 par...

value per share, ...

…authorized –...

15,000 shares, ...

...issued and paid ...

10.000 shares in...

2020 and 7.800...

shares in 2019…

Saldo rugi (3.969.643.679) (4.777.240.515) Accumulated deficit

JUMLAH EKUITAS 6.030.356.321 3.022.759.485 TOTAL EQUITY

JUMLAH

LIABILITAS DAN

EKUITAS 8.849.508.614 3.238.256.925

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY…

(8)

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

For the Year Ended As of December 31, 2020

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3

The accompanying Notes To the Financial Statements from an integral part of the Financial Statements taken

as a whole Catatan Atas Laporan Keuangan terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

Catatan/

Notes

2020 (Diaudit / audited)

2019 (Tidak diaudit /

unaudited)

Pendapatan 2m, 16 10.715.162.967 2.549.609.678 Revenue

Beban Operasi 2m, 17 9.693.783.242 7.302.542.559 Operating Expense

Laba/(Rugi) Operasi 1.021.379.725 (4.752.932.881) Operating Profit /(Loss) Pendapatan/(Biaya)

Lain-lain Other Income / (Expense)

Pendapatan

keuangan 36.182.003 12.874.860 Financial income

Beban keuangan (10.498.223) (10.223.986) Financial expenses

Jumlah Pendapatan

Lain-lain 25.683.780 2.650.873 Total Other Income

Laba/(Rugi)

Sebelum Pajak 1.047.063.505 (4.750.282.007)

Profit / (Loss) Before Income Tax…

Pajak Penghasilan

Final 2n (9.275.544) (12.748.048) Final Income Tax

Laba / (Rugi) Tahun

Berjalan 1.037.787.961 (4.763.030.056)

Profit / (Loss) for The Year…

Pendapatan (beban)

komprehensif lain - -

Other comprehensive income (expenses)..

Jumlah Laba / (Rugi)

Komprehensif

Tahun Berjalan 1.037.787.961 (4.763.030.056)

Total Comprehensive Income / (Loss) for The..

Year..

(9)

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended

As of December 31, 2020

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4

The accompanying Notes To the Financial Statements from an integral part of the Financial Statements taken

as a whole Catatan Atas Laporan Keuangan terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

Modal Saham/

Share capital

Saldo Laba (Defisit)/

Retained Earning/(Defici)

Jumlah/

Total Saldo 1 Januari

2019 1.000.000.000 (14.210.459) 985.789.541

Balance as of January 1, 2019…

Penyetoran modal

saham 6.800.000.000 - 6.800.000.000 Paid-in share capital

Jumlah rugi komprehensif

tahun berjalan - (4.763.030.056) (4.763.030.056)

Total comprehensive loss for the year…

Saldo 31 Desember

2019 7.800.000.000 (4.777.240.515) 3.022.759.485

Balance as of December 31, 2019…

Penyesuaian saldo laba atas imbalan

paska kerja - (230.191.125) (230.191.125)

Adjustments to the retained earnings…

for post-employee…

benefits…

Penyetoran modal

saham 2.200.000.000 - 2.200.000.000 Paid-in share capital

Jumlah laba komprehensif

tahun berjalan - 1.037.787.961 1.037.787.961

Total comprehensive income for the year…

Saldo 31 Desember

2020 10.000.000.000 (3.969.643.679) 6.030.356.321

Balance as of December 31, 2020

(10)

LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended As of December 31, 2020

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5

The accompanying Notes To the Financial Statements from an integral part of the Financial Statements taken

as a whole Catatan Atas Laporan Keuangan terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

2020 2019

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

Cash Flows From Operating Activities…

Laba/(Rugi) 1.037.787.961 (4.763.030.056) Profit / (loss)

Penyesuaian atas transaksi nonkas yang berasal dari aktivitas operasi

Adjustment from noncash transaction from operating…

activities: …

Beban penyusutan 611.132.484 68.543.115 Depreciation expenses…

Penyesuaian saldo laba atas

imbalan pasca kerja 2019 (230.191.125) -

Adjustments to the retained earnings for post-employment…

benefits…

Arus Kas Operasi Sebelum Perubahan Aset dan

Liabilitas Operasi 1.418.729.320 (4.694.486.941)

. Operating Cash Flow Before Changes in Operating Assets…

and Liabilities…

Penurunan/(Kenaikan) piutang

usaha 1.604.570.642 (1.604.570.642)

Decrease / (Increase) in trade receivables…

Penurunan/(Kenaikan) piutang

lain-lain 53.273.012 (54.674.534)

Decrease / (Increase) in other receivables…

Penurunan/(Kenaikan) biaya

dibayar dimuka 283.584.600 (356.250.000)

Decrease / (Increase) in prepaid expenses…

Kenaikan aset tidak lancar lainnya (571.000.000) - Increase in other noncurrent asset

Kenaikan/utang pajak 88.638.183 207.240.040 Increase in tax payable

Kenaikan/(penurunan) utang lain-

lain 533.542.256 (511.742.600)

Increase/(Decrease) in other payable…

Kenaikan biaya yang masih harus

dibayar 79.000.000 - Increase in accrued expense

Kenaikan liabilitas imbalan kerja 498.486.714 -

Increase in employee benefit liability…

Kas Neto Diperoleh dari / (digunakan untuk) Aktivitas Operasi

3.988.824.727 (7.014.484.677)

Net Cash Provided by / (used in) Operating Activities Arus Kas Dari Aktivitas

Investasi

Cash Flows From Investing Activities

Pembelian aset (488.915.015) (498.647.192) Purchasing assets

Penambahan aset hak guna (2.300.574.621) - Addition of right of use asset Penambahan liabilitas sewa 1.403.987.700 - Addition of Lease liability Kas Bersih Digunakan untuk

Aktivitas Investasi (1.385.501.936) (498.647.192)

Net Cash Used in Investing Activities Arus Kas Dari Aktivitas

Pendanaan

Cash Flows From Financing Activities Penerimaan setoran modal 2.200.000.000 6.800.000.000 Proceeds from paid-in capital Kas Bersih Diperoleh dari

Aktivitas Pendanaan 2.200.000.000 6.800.000.000

Net Cash Provided by Financing Activities Kenaikan/(Penurunan) Neto

Kas Dan Setara Kas

4.803.322.791 (713.131.869)

Net Increase/(Decrease) in Cash And Cash Equivalents…

Kas Dan Setara Kas Awal

Tahun 792.657.672 1.505.789.541

Cash And Cash Equivalents at Beginning of the Year…

Kas Dan Setara Kas Akhir Tahun

5.595.980.463 792.657.672

Cash And Cash Equivalents At End of the Year…

(11)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information PT Rezeki Bersama Teknologi (“Perusahaan”)

didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 21 dari Notaris Yudha Setyagraha Tediantom SH., MM., M.Kn tanggal 10 September 2018. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No.

AHU-0043223.AH.01.01.Tahun 2018 tanggal 12 September 2018.

Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terkahir dengan Akta No.1.110 tanggal 17 Februari 2020 oleh Notaris Recky Francky Limpele, S.H.

tentang perubahan kedudukan Perusahaan, perubahan modal dasar dan modal disetor serta perubahan susunan dewan komisaris dan direksi. Akta perubahan ini telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0093508.

Perusahaan berkedudukan di Rukan Permata Senayan, Blok B 30, Jl. Tentara Pelajar No. 21, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, Perusahaan bergerak dalam bidang usaha khusus Lembaga keuangan lainnya, yaitu menjalankan kegiatan usaha penyelenggaraan layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi dan menyediakan, mengelola dan mengoperasikan layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi.

PT Rezeki Bersama Teknologi (the “Company”) was established under Notarial Deed No. 21 of Notary Public Yudha Setyagraha Tediantom SH., dated September 10, 2018. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights in Decree No. AHU- 0043223.AH.01.01.Year 2018 dated September 12, 2018.

The Articles of Association of the Company have been amended several times. The most recent amendment was Deed No.1.110 dated February 17, 2020 by Notary Recky Francky Limpele, S.H. regarding changes in the position of the Company, changes in authorized capital and paid up capital as well as changes in the composition of the board of commissioners and directors. This amendment deed was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No. AHU- AH.01.03-0093508.

The Company is domiciled at Rukan Permata Senayan, Blok B 30, Tentara Pelajar Street No.

21, Grogol Utara, Kebayoran Lama, South Jakarta.

In accordance with Article 3 of the Articles of Association, the Company is engaged in other specialized business fields of financial institutions, namely carrying out business activities of providing information technology- based lending and borrowing services and providing, managing and operating information technology-based lending and borrowing services.

b. Dewan Komisaris dan Direksi b. Board of Commissioners and Directors Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019,

susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2020 and 2019 the members of the Company's Board of Commissioners and Directors are as follows:

2020 / 2019

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Todotua Pasaribu President Commissioner

Komisaris ABD Agussalim Harahap Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama Andrian Jahjamalik President Director

Direktur Ferry Laksono Director

(12)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Financial Statements Presentation Laporan keuangan disusun dan disajikan

dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia.

The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Institute of Indonesia Chartered Accountants.

Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah mata uang Rupiah yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The statements of cash flows are prepared using the indirect method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.

The currency used in the preparation and presentation of the financial statements is the Indonesian Rupiah which is also the functional currency of the Company.

b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards Standar baru, amandemen dan interpretasi yang

telah diterbitkan dan relevan terhadap operasi Perusahaan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diijinkan adalah sebagai berikut:

New standards, amendments and interpretations issued which are relevant to the Company’s operation effective for period beginning on or after January 1, 2020, with early adoption is permitted are as follows:

‑ PSAK 71: “Instrumen Keuangan”,

‑ PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”,

‑ PSAK 73: “Sewa”,

‑ PSAK 62 (Amandemen 2017): “Kontrak Asuransi terkait Penerapan PSAK 71:

Instrumen Keuangan dengan PSAK 62:

Kontrak Asuransi”,

‑ PSAK 15 (Amandemen 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”,

SFAS 71: “Financial Instrument”;

SFAS 72: “Revenue from Contract with Customer”;

SFAS 73: “Lease”;

SFAS 62 (Amendment 2017): “Insurance Contract regarding Applying SFAS 71:

Financial Instrument with SFAS 62:

Insurance Contract”;

SFAS 15 (Amendment 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures regarding Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”;

‑ PSAK 71 (Amandemen 2018): “Instrumen Keuangan tentang Fitur Pembayaran Dimuka dengan Kompensasi Negatif“,

‑ ISAK 35: “Presentasi Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Non Profit”,

‑ PSAK 1 (Amandemen 2019): “Presentasi Laporan Keuangan tentang Judul Laporan Keuangan”

SFAS 71 (Amendment 2018): “Financial Instrument regarding Prepayment Features with Negative Compensation”;

IFAS 35: “Presentation of Non -profit Oriented Entity Financial Statements”;

SFAS 1 (Amendment 2019): “Presentation of Financial Statements regarding Title of Financial Statements”;

(13)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)

b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (continued)

‑ PSAK 1 (Pengembangan 2019):”Presentasi Laporan Keuangan”,

‑ PSAK 25 (Amandemen 2019): “Kebijakan Akuntansi, Perubahan dalam Estimasi dan Kesalahan Akuntansi”.

SFAS 1 (Improvement 2019): “Presentation of Financial Statements”;

SFAS 25 (Amendment 2019): “Accounting Policy, Changes in Accounting Estimates and Errors”.

Berikut adalah dampak penerapan perubahan standar yang relevan dengan laporan keuangan Perusahaan:

The following are the impacts of the implementation of changes in standards that are relevant to the Company’s financial statement:

PSAK 71: Instrumen Keuangan SFAS 71: Financial Instruments PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran

instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan;

akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen. Tidak terdapat dampak yang signifikan atas penerapan PSAK 71 pada Perusahaan.

This SFAS provides classification and measurement of financial instruments based on the characteristics of contractual cash flows and business model of the entity; expected credit loss impairment model that resulting in information that are more timely, relevant and understandable to users of the financial statements; accounting for hedging that reflect the entity’s risk management better by introducing a more general requirement based on management’s judgement. There is no significant impact on the application of SFAS 71 to the Company.

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

SFAS 72: Revenue from Contracts with Customers

PSAK 72 memperkenalkan model 5 (lima) langkah pengakuan pendapatan sebagai berikut:

- Identifikasi kontrak dengan pelanggan - Identifikasi kewajiban kinerja dalam

kontrak. Kewajiban kinerja adalah janji untuk mentransfer ke pelanggan, barang atau jasa yang berbeda.

- Menentukan harga transaksi, jumlah imbalan yang diharapkan entitas berhak sebagai imbalan atas pengalihan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan.

SFAS 72 introduces 5 (five)-step models of revenue recognition as follows:

Identify contract with customer

Identify the performance obligation in the contract. Performance obligation are promises to transfer to a customer, goods or services that are distinct.

Determine the transactions price, the amount of consideration to which an entity expect to be entitled in exchange for transferring promised goods or services to a customer.

- Alokasikan harga transaksi untuk setiap kewajiban pelaksanaan atas dasar harga jual yang berdiri sendiri relatif dari setiap barang atau jasa berbeda yang dijanjikan dalam kontrak.

- Pendapatan yang diakui ketika kewajiban kinerja dipenuhi dengan mentransfer layanan yang dijanjikan kepada pelanggan.

Allocate the transaction price to each performance obligation on the basis of the relative stand-alone selling price of each distinct goods or service promised in the contract.

Recognized revenue when the performance obligation is satisfied by transferring a promised service to a customer.

(14)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)

b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (continued)

Jika hasil dari transaksi yang melibatkan pemberian jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan yang terkait dengan transaksi tersebut harus diakui sepanjang waktu dengan mengacu pada tahap penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan.

Penerapan PSAK 72 tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.

When the outcome of a transaction involving the rendering of services can be estimated reliably, revenue associated with the transaction shall be recognized over time with reference to the stage of completion of the transaction at the end of the reporting period.

The adoption of SFAS 72 did not have a significant impact on the Company’s financial statement.

PSAK 73: Sewa SFAS 73: Leases

PSAK 73 diterbitkan pada bulan September 2017. Ini akan mengakibatkan hampir semua sewa diakui pada laporan posisi keuangan, karena perbedaan antara sewa operasi dan sewa pembiayaan dihapuskan. Berdasarkan standar baru, aset (hak untuk menggunakan barang yang disewakan) dan kewajiban keuangan untuk membayar sewa diakui. Satu- satunya pengecualian adalah sewa jangka pendek dan bernilai rendah.

Dampak penerapan PSAK 73 sudah dibukukan oleh Perusahaan dalam laporan ini.

SFAS 73 was issued in September 2017. It will result in almost all leases being recognized on the statement of financial position, as the distinction between operating and finance leases is removed. Under the new standard, an asset (the right to use the leased item) and a financial liability to pay rentals are recognized. The only exceptions are short-term and low-value leases.

The impact of the application of SFAS 73 has been documented by the Company in this report.

c. Penjabaran Mata Uang Asing c. Foreign Currency Translation Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies Akun-akun yang tercakup dalam laporan

keuangan Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of the Company are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.

The financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions.

Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in profit or loss.

(15)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan Pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties Suatu pihak dianggap berelasi dengan

Perusahaan jika:

A party is considered to be related to the Company if:

(1) Langsung atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada dibawah pengendalian bersama dengan Perusahaan;

(2) Langsung atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada dibawah pengendalian bersama dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan;

(3) Suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan;

(4) Suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan sebagai venturer;

(5) Suatu pihak adalah anggota dari personel manajemen kunci Perusahaan atau induk;

(6) Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (1) atau (4);

(1) Directly or indirectly through one or more intermediaries the party (i) controls or is controlled by or is under common control with the Company;

(2) Directly or indirectly through one or more intermediaries the party (i) controls or is controlled by or is under common control with the Company; (ii) has an interest in the Company that gives significant influence over the Company; or (iii) has joint control over the Company;

(3) The party is an associate of the Company;

(4) The party is a joint venture in which the Company is a venturer;

(5) The party is a member of the key management personnel of the Company or its parent;

(6) The party is a close member of the family of any individual referred to (1) or (4);

(7) Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung. Individu seperti ini diuraikan dalam butir (4) atau (5).

(7) The party is an entity that is jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such an entity resides with directly or indirectly. Any individual referred to (4) or (5).

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions to related parties are made based on agreed terms, whereas such terms may not be the same as those with the transactions to third parties.

e. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments

Aset Keuangan Financial Assets

Aset keuangan diakui ketika Perusahaan

memiliki hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lain dari entitas lain.

Pembelian atau penjualan aset keuangan diakui pada basis akuntansi reguler.

Financial assets are recognized when the Company has a contractual right to receive cash or another financial asset from another entity.

Purchases or sales of financial assets are recognized on a regular basis accounting.

Tanggal perdagangan adalah tanggal dimana Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset keuangan.

Trade date is the date on which the Company committed to purchase or sell a financial asset.

(16)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued) Pengukuran atas Pengakuan Awal Aset

Keuangan

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali aset keuangan yang dinyatakan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Measurement on Initial Recognition of Financial Assets

At the time of initial recognition, financial assets are measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable, except for financial assets which are stated at fair value through profit or loss.

Biaya transaksi termasuk biaya dan komisi yang dibayarkan kepada agen, konsultan, broker/dealer sekuritas, biaya wajib dari regulator serta pajak dan bea yang dikenakan.

Transaction costs include the following fee and commission paid to agent, consultant, broker / dealer security, mandatory fee from regulators as well as tax and duty charged.

Aset keuangan yang dinyatakan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada pengakuan awal juga akan diukur pada nilai wajar tetapi biaya transaksinya langsung dibebankan ke laporan laba rugi.

The financial assets stated at fair value through profit or loss upon initial recognition will also be measured at fair value but the transaction costs are directly charged entirely to the income statement.

Pengukuran Aset Keuangan Selanjutnya Subsequent Measurement of Financial Assets Pengukuran selanjutnya atas aset keuangan

dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori berikut:

i. Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jika kondisi berikut ini terpenuhi: (1) tujuan model bisnis Perusahaan untuk memiliki aset keuangan hanya untuk mengumpulkan arus kas kontraktual; dan (2) persyaratan kontraktual dari aset keuangan memberikan hak pada tanggal tertentu atas arus kas hanya dari pembayaran pokok dan bunga (“SPPI”) atas jumlah pokok terutang.

Aset keuangan diukur pada jumlah yang diakui pada pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif dari setiap perbedaan antara jumlah awal dan jumlah jatuh tempo dan setiap penyisihan kerugian.

Pendapatan bunga dihitung dengan menggunakan metode bunga efektif dan diakui dalam laporan laba rugi. Perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya atau direklasifikasi.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, aset keuangan Perusahaan yang diklasifikasikan dalam kategori ini adalah kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain- lain, dan aset tidak lancar lainnya.

Subsequent measurement of financial assets can be classified into the following three categories:

i. Financial assets measured at amortized cost, if these condition are met: (1) the objective of the Company’s business model to hold the financial assets is only to collect contractual cash flows; and (2) the contractual terms of the financial asset provide a right on a specific date to the cash flows solely from principal and interest payments (“SPPI”) on the outstanding principal amount.

The financial asset is measured at the amount recognized at initial recognition minus principal repayment, plus or minus the cumulative amortization of any difference between that initial amount and the maturity amount and any loss allowance.

Interest income is calculated using the effective interest method and is recognized in profit or loss. Changes in fair value are recognized in profit and loss when the assets is derecognized or reclassified.

As of December 31, 2020 and 2019, the Company's financial assets classified in this category are cash and cash equivalent, trade receivables, other receivables and other noncurrent asset.

(17)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued) ii. Aset keuangan diukur pada nilai wajar

melalui Pendapatan Komprehensif Lain (“FVTOCI”), jika kondisi berikut ini terpenuhi:

(1) tujuan model bisnis Perusahaan untuk memiliki aset keuangan adalah untuk mengumpulkan arus kas kontraktual dan menjual aset; dan (2) persyaratan kontraktual dari aset keuangan memberikan hak pada tanggal tertentu atas arus kas hanya dari pembayaran pokok dan bunga (“SPPI”) atas jumlah pokok terutang.

ii. Financial asset measured at fair value through Other Comprehensive Income (“FVTOCI”), if these condition are met: (1) the objective of the Company’s business model to hold the financial assets is to collect contractual cash flows and to sell the asset;

and (2) the contractual terms of the financial asset provide a right on a specific date to the cash flows solely from principal and interest payments (“SPPI”) on the outstanding principal amount.

Aset keuangan diukur pada nilai wajar.

Perubahan nilai wajar pada awalnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain (OCI), kecuali kerugian penurunan nilai, dan sebagian dari keuntungan atau kerugian selisih kurs diakui dalam laba rugi. Ketika aset dihentikan pengakuannya atau direklasifikasi, perubahan nilai wajar sebelumnya yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan diakumulasi dalam ekuitas direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

Pada 31 Desember 2020 dan 2019, Perusahaan tidak memiliki aset keuangan pada kategori ini.

The financial asset is measured at fair value.

The change in fair value are recognized initially in other comprehensive income (OCI), except for impairment loss, and a portion of foreign exchange gain or loss are recognized in profit or loss. When the asset is derecognized or reclassified, previous change in fair value recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are reclassified from equity to profit or loss as reclassification adjustment.

As of December 31, 2020 and 2019, the Company has no financial assets in this category.

iii. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Laba atau Rugi (“FVTPL”) adalah aset yang tidak memenuhi kedua kriteria biaya perolehan diamortisasi maupun FVTOCI. Setelah pengakuan awal, aset keuangan FVTPL diukur pada nilai wajar.

Perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi.

iii. Financial asset measured at fair value through Profit or Loss (“FVTPL”) are those which do not meet both criteria for neither amortized cost nor FVTOCI. After initial recognition, FVTPL financial asset are measured at fair value. The change in fair value are recognized in profit or loss.

Aset keuangan dalam bentuk derivatif dan investasi pada instrumen ekuitas tidak memenuhi kriteria biaya perolehan diamortisasi maupun nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lain (FVTOCI).

Oleh karena itu, hal tersebut diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL).

Meskipun demikian, Perusahaan dapat secara tidak dapat ditarik kembali menetapkan investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan dalam waktu dekat setelah FVTOCI.

Financial asset in form of derivatives and investment in equity instrument are not eligible to meet both criteria for amortized cost or fair value through other comprehensive income (FVTOCI). Hence, those are measured at fair value through profit or loss (FVTPL). Nonetheless, the Company may irrevocably designate an investment in an equity instrument which is not held for trading in any time soon as FVTOCI.

(18)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued) Penetapan ini mengakibatkan keuntungan

dan kerugian disajikan pada pendapatan komprehensif lain, kecuali pendapatan dividen dari investasi tertentu yang diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif direklasifikasi ke laba ditahan, bukan ke laba rugi.

Pada 31 Desember 2020 dan 2019, Perusahaan tidak memiliki aset keuangan pada kategori ini.

This designation result in gains and losses to be presented in other comprehensive income, except for dividend income on a qualifying investment which is recognized in profit or loss. Cumulative gain or loss previously recognized in comprehensive income are reclassified to retained earning, not to profit or loss.

As of December 31, 2020 and 2019, the Company has no financial assets in this category.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Aset keuangan (atau, jika berlaku, bagian dari

aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) terutama dihentikan pengakuannya (yaitu, dihapus dari laporan posisi keuangan Perusahaan) ketika:

A financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is primarily derecognized (i.e., removed from the Company’s statement of financial position) when:

- Hak untuk menerima arus kas dari aset telah kedaluwarsa; atau

- The rights to receive cash flows from the asset have expired; or

- Perusahaan telah mengalihkan haknya untuk menerima arus kas dari aset atau telah mengasumsikan kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga berdasarkan pengaturan 'passthrough'; dan salah satu (a) Perusahaan telah mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat aset, atau (b) Perusahaan tidak mengalihkan atau memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat aset, tetapi telah mengalihkan pengendalian aset.

- The Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a ‘passthrough’

arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Ketika Perusahaan telah mengalihkan haknya untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani perjanjian pass-through, Perusahaan mengevaluasi apakah, dan sejauh mana, telah mempertahankan risiko dan manfaat kepemilikan. Ketika Perusahaan tidak mengalihkan atau mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau mengalihkan pengendalian atas aset, Perusahaan terus mengakui aset yang ditransfer tersebut sejauh keterlibatannya secara berkelanjutan. Dalam kasus tersebut, Perusahaan juga mengakui liabilitas terkait. Aset alihan dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang mencerminkan hak dan kewajiban yang dimiliki Perusahaan.

When the Company has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, it evaluates if, and to what extent, it has retained the risks and rewards of ownership. When it has neither transferred nor retained substantially all of the risks and rewards of the asset, nor transferred control of the asset, the Company continues to recognize the transferred asset to the extent of its continuing involvement. In that case, the Company also recognizes an associated liability.

The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Company has retained.

(19)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued) Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk

jaminan atas aset yang ditransfer diukur pada nilai yang lebih rendah dari nilai tercatat asli aset dan jumlah maksimum imbalan yang mungkin diminta untuk dibayar kembali oleh Perusahaan.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company could be required to repay.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of Financial Assets Aset keuangan yang teridentifikasi pada

Perusahaan adalah kas dan setara kas, piutang lain-lain dan deposit. Perusahaan tidak membukukan dampak atas perhitungan kajian PSAK 71 atas kas dan setara kas karena dinilai tidak material. Selain itu, Perusahaan juga tidak membukukan piutang lain-lain karena merupakan piutang kepada karyawan sehingga dinilai memiliki risiko rendah serta deposit yang masih dalam masa kontrak yang juga dinilai memiliki risiko rendah.

The identifiable financial assets of the Company are cash and cash equivalents, other receivables and deposits. The Company did not record the impact on the calculation of the SFAS 71 study on cash and cash equivalents because they were deemed immaterial. In addition, the Company also does not record other receivables because they are receivables from employees so they are considered to have low risk and deposits that are still in contract period are also considered to have low risk.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangannya ke dalam kategori (a) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (b) liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.

1) Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL). Kategori ini terdiri dari liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada pengakuan awal pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam jangka pendek dan terdapat bukti adanya tren pengambilan keuntungan.

Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Perubahan nilai wajar liabilitas keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

The Company classifies its financial liabilities into the categories (a) financial liabilities at fair value through profit or loss and (b) financial liabilities carried at amortized cost.

1) Financial liabilities at fair value through profit or loss (FVTPL). This category consists of financial liabilities classified as held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Financial liabilities are classified as financial liabilities held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the short term and there is evidence of short term profit taking trend.

Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Changes in the fair value of financial liabilities are recognized in the statement of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan dalam kategori ini.

As of December 31, 2020 and 2019 the Company has no financial liabilities in this category.

(20)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued) 2) Kewajiban keuangan lainnya. Liabilitas

keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diklasifikasikan dalam kategori ini dan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.

Setelah pengakuan awal, Perusahaan mengukur semua liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, liabilitas keuangan Perusahaan yang diklasifikasikan dalam kategori ini terdiri dari utang lain-lain.

2) Other financial liabilities. Financial liabilities that are not classified as financial liabilities carried at fair value through profit or loss are classified in this category and carried at amortized cost. After initial recognition, The Company measures all financial liabilities carried at amortized cost using the effective interest method.

As of December 31, 2020 and 2019, the Company's financial liabilities classified in this category consist of other payables.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya

ketika liabilitas tersebut dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika kewajiban keuangan yang ada digantikan oleh yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang secara substansial berbeda, atau persyaratan dari kewajiban yang ada secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuan kewajiban baru. Selisih nilai tercatat masing-masing diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expires. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as the derecognition of the original liability and the recognition of a new liability. The difference in the respective carrying amounts is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Saling hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instrument Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling

hapus dan jumlah neto dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika terdapat hak yang memiliki kekuatan hukum untuk saling hapus jumlah yang diakui dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan tanggung jawab secara bersamaan.

Financial asset and financial liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan The Fair Value of The Financial Instrument Nilai wajar adalah harga yang akan diterima

untuk menjual aset atau harga yang akan dibayarkan untuk mengalihkan liabilitas dalam transaksi yang teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or the price that would be paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants on the measurement date.

(21)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued) Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar

suatu instrumen menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan menetapkan nilai wajar menggunakan teknik penilaian.

Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi wajar terkini antara pihak yang berpengetahuan dan berkeinginan, dan jika tersedia, referensi ke nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskontokan dan model penetapan harga opsi.

When available, the Company measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. If a market for a financial instrument is not active, the Company establishes fair value using a valuation technique.

Valuation techniques include using recent arm's length transactions between knowledgeable and willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models.

Teknik penilaian yang dipilih memanfaatkan input pasar secara maksimal, sesedikit mungkin bergantung pada perkiraan yang spesifik untuk Perusahaan, menggabungkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh pelaku pasar dalam menetapkan harga, dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang diterima untuk menentukan harga instrumen keuangan.

The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Company, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments.

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas Perusahaan hanya terdiri dari kas di tangan dan kas pada Bank dalam bentuk rekening giro.

The Company's cash and cash equivalents only consist of cash on hand and cash in the Bank in the form of demand deposits.

g. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain g. Trade Receivables and Other Receivables Piutang usaha dan piutang lain-lain pada

awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan bukti objektif bahwa saldo piutang mengalami penurunan nilai. Penyisihan penurunan nilai dihapuskan dalam tahun dimana piutang tersebut dipastikan tidak tertagih.

Trade and other receivables are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost, after deducting any allowance for impairment that is established based on objective evidence that the outstanding balance is impaired. Allowance for impairment losses is written off in the year in which the receivables are determined to be uncollectible.

h. Biaya Dibayar Di Muka h. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya dibayar dimuka yang mempunyai manfaat lebih dari satu tahun disajikan dalam bagian aset tidak lancar.

Prepaid expenses are amortized over their benefical periods using the straight-line method.

Prepaid expenses which have benefits more than one year are presented under non current assets.

i. Aset Tetap i. Fixed assets

Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Office equipment are carried at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

(22)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2020

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Aset Tetap (lanjutan) i. Fixed assets (contonued) Beban-beban yang timbul setelah aset tetap

digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of equipment.

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on their estimated economic useful lives of the assets as follows:

Tahun/years

Peralatan 4 Equipment

Furnitur Kantor 4 Office furniture

Renovasi Kantor 4 Office renovation

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

An item of equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from de-recognition of property and equipment is included in profit or loss in the year the item is derecognized.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh santri dihadapkan oleh kalam Ilahi untuk dihafal secara kesuluruhan 30 juz, salah satu pembelajaran ini menjadikan masyarakat sekitar tertarik mengikuti (Wawancara dengan

Dari hasil perhitungan NRR dapat disimpulkan bahwa lokasi penelitian dapat dijadikan sebagai sumber bibit atau sapi potong dari lokasi penelitian ini dapat

masih rendah di mana tidak tercapainya target yang telah ditentukan setiap tahunnya. Penentuan target penerimaan pajak sangat berpengaruh dengan meningkatnya jumlah

Rekomendasi pelayanan untuk siswa yang bermasalah dalam kelompok mata pelajaran Ips yaitu layanan dasar dan layanan responsif dengan menggunakan strategi bimbingan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2)

Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis, meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis dalam bahasa pemrograman java

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh dari penerapan SAK ETAP di Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap keberlangsungan usaha dengan kinerja UMKM

Karena probabilitas jauh lebih kecil dari nilai signifikan 0,05 (0,000 < 0,05), maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi efektivitas sistem pengendalian