TINGKAT KEKUMUHAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN TAMBORA JAKARTA BARAT
Teks penuh
Dokumen terkait
Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan analisis skoring dengan 7 indikator yaitu kondisi bangunan, kondisi jalan, kondisi air minum, kondisi drainase,
Metode yang digunakan di penelitian ini metode skoring dalam melakukan identifikasi Kawasan permukiman kumuh dengan menggunakan tujuh indikator kekumuhan dari
Selanjutnya kondisi ke dua pada variabel dan indikator terdapat pada variabel kondisi pengelolaan persampahan yaitu pada prasarana dan sarana persampahan tidak sesuai
Keberadaan fasilitas sosial di rumah susun didasarkan oleh kebutuhan penghuni rumah susun yang disesuaikan dengan jumlah penduduk pendukung, luas lahan yang tersedia, dan standar
1) Pada permukiman kumuh ringan, keberadaan kegiatan ekonomi yang berada disekitarnya turut mempengaruhi karakter yang dimiliki oleh permukiman tersebut,seperti misalnya dalam
Gambar 6. Peta lokasi penelitian permukiman danau di Jawa Timur.. pihak serta biaya yang besar, seperti misalnya membongkar bangunan permanen dan membebaskan lahan milik
Sedangkan faktor prioritas yang mempengaruhi keberadaan kawasan permukiman kumuh sepanjang rel kereta api adalah faktor status kepemilikan bangunan, faktor ekonomi
Faktor yang mempengaruhi persebaran kualitas permukiman kumuh dengan kelas kumuh berat adalah kesesuaian dengan tata ruang yang tidak sesuai, kondisi jalan dan lingkungan yang