• Tidak ada hasil yang ditemukan

View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS EKSTERNALITAS PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT

DI UD KIDUL RAWA FARM DESA MENGANTI, KECAMATAN KESUGIHAN, KABUPATEN CILACAP

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh:

EVA NURLATIFAH NIM. 1617201098

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

PURWOKERTO 2020

brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

provided by Repository IAIN Purwokerto

(2)

ii

ANALISIS EKSTERNALITAS PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT

DI UD KIDUL RAWA FARM DESA MENGANTI, KECAMATAN KESUGIHAN, KABUPATEN CILACAP

Eva Nurlatifah NIM. 1617201098

Email: eva.nurlatifahh11@gmail.com

Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN Purwokerto)

ABSTRAK

Dalam menjalankan suatu kegiatan usaha di sektor peternakan ayam yang berskala kecil maupun besar pastinya memiliki eksternalitas bagi orang lain dan lingkungan sekitar. Eksternalitas adalah dampak (positif atau negatif) dari keberadaan suatu usaha yang merupakan keniscayaan yang perlu diketahui oleh para pelaku ekonomi. Jika dampaknya merugikan, maka hal itu disebut eksternalitas negatif. Sebaliknya jika dampaknya menguntungkan disebut eksternalitas positif. Masalah eksternalitas berkaitan dengan masalah keadilan dan kesejahteraan yang terjadi di masyarakat. Kesejahteraan masyarakat dapat diukur dengan pendapatannya. Pendapatan masyarakat adalah arus uang yang mengalir dari pihak dunia usaha kepada masyarakat dalam bentuk upah dan gaji, bunga, sewa dan laba. Penulis tertarik ingin mengetahui bagaimana eksternalitas peternakan ayam ras petelur UD Kidul Rawa Farm terhadap pendapatan masyarakat di Desa Menganti. Tujuan kegiatan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana eksternalitas peternakan ayam ras petelur UD Kidul Rawa Farm terhadap pendapatan masyarakat di Desa Menganti.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, jenis penelitian yaitu penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.

Teknik analisis datanya yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksternalitas negatif yang ditimbulkan oleh peternakan ayam ras petelur adalah pencemaran lingkungan. Sedangkan eksternalitas positif yang di timbulkan oleh peternakan ayam ras petelur adalah menyerap tenaga kerja, terciptanya peluang usaha baru dan tersedianyan pupuk kandang. Eksternalitas yang ditimbulkan peternakan ayam ras petelur UD Kidul Rawa Farm berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat sekitar.

Kata Kunci: Eksternalitas, Peternakan Ayam, Pendapatan Masyarakat

(3)

iii

ANALYSIS OF EXTERNALITY LAYER CHICKEN FARMS ON COMMUNITY INCOME

IN UD KIDUL RAWA FARM LAYING CHICKEN FARM

MENGANTI VILLAGE, KESUGIHAN DISTRICT, CILACAP REGENCY

Eva Nurlatifah NIM. 1617201098

Email: eva.nurlatifahh11@gmail.com

Department of Sharia Economics Faculty of Economics and Business Islam State Islamic Institute (IAIN Purwokerto)

ABSTRACT

In running a business activity in the small and large scale chicken farming sector, it certainly has externalities for others and the surrounding environment.

Externalities are impacts (positive or negative) of the existence of a business which is a necessity that needs to be known by economic actors. If the impact is detrimental, then it is called negative externality. Conversely, if the impact is beneficial is called a positive externality. Externality problems are related to justice and welfare issues that occur in society. Community welfare can be measured by income. Community income is the flow of money that flows from the business community to the community in the form of wages and salaries, interest, rent and profits. The author is interested in knowing how the externality of UD Kidul Rawa Farm laying hens to the community income in Menganti Village. The purpose of this research activity is to find out how the externality of UD Kidul Rawa Farm laying hens to the community income in Menganti Village.

This study uses qualitative research methods, the type of research is field research with a descriptive approach. The data collection techniques through observation, interviews and documentation. The data analysis techniques are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Test the validity of the data using source triangulation.

The results showed that the negative externalities caused by laying hens are environmental pollution. While the positive externalities caused by laying hens are absorbing labor, creating new business opportunities and providing manure. The externalities caused by UD Kidul Rawa Farm laying hens have an impact on increasing the income of the surrounding community.

Keywords: Externality, Chicken Farming, Community Income.

(4)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ... ... iv

MOTTO ... ... v

ABSTRAK ... ... vi

ABSTRACT ... ... vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ... viii

PERSEMBAHAN ... ... ix

KATA PENGANTAR ... ... xiii

DAFTAR ISI ... ... xv

DAFTAR TABEL ... ... xviii

DAFTAR GAMBAR ... ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... ... xx

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Definisi Operasional ... 7

C. Rumusan Masalah ... 9

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9

E. Kajian Pustaka ... 10

F. Sistematika Penulisan ... 15

BAB II LANDASAN TEORI A. Eksternalitas .... ... 17

1. Pengertian Eksternalitas ... 17

2. Manfaat Eksternalitas Bagi Masyarakat ... 19

3. Beban Atau Biaya Bagi Masyarakat ... 20

4. Jenis-jenis Eksternalitas ... 21

5. Faktor-Faktor Penyebab Eksternalitas ... 26

(5)

v

6. Penyelesaian Masalah Eksternalitas ... 28

B. Peternakan Ayam Ras Petelur ... 33

1. Pengertian Peternakan Ayam ... 33

2. Manfaat Ayam Ras Petelur ... 34

3. Dampak Sosial Keberadaan Peternakan Ayam Ras Petelur ... 34

4. Dampak Ekonomi Keberadaan Peternakan Ayam Ras Petelur ... 36

C. Pendapatan ... ... 36

1. Pengertian Pendapatan ... 36

2. Sumber dan Jenis Pendapatan ... 37

3. Konsep-Konsep Pendapatan ... 38

4. Golongan Pendapatan ... 39

D. Landasan Teologis ... 40

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 45

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 46

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 46

D. Sumber Data ... ... 47

E. Teknik Pengumpulan Data ... 48

F. Teknik Pengambilan Sampel ... 50

G. Teknik Analisis Data ... 51

H. Uji Keabsahan Data ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Peternakan Ayam Ras Petelur ... 56

1. Sejarah Peternakan Ayam Ras Petelur ... 56

2. Visi Misi Peternakan Ayam Ras Petelur ... 57

3. Struktur Organisasi ... 57

4. Personil Karyawan ... 62

5. Proses Produksi ... 63

(6)

vi

B. Analisi Eksternalitas Peternakan Ayam Ras Petelur Terhadap Pendapatan Masyarakat ... 66 1. Eksternalitas Keberadaan Peternakan Ayam

Ras Petelur ... 67 2. Pendapatan Masyarakat dari Keberadaan Peternakan

Ayam Ras Petelur ... 76 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... ... 80 B. Saran ... ... 81 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(7)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kandang Ayam Ras Petelur Bapak H. Lukito di Cilacap ... 3 Tabel 1.2 Penelitian Terdahulu ... 13 Tabel 4.1 Daftar Petani di Desa Menganti Kecamatan Kesugihan ... 74 Tabel 4.2 Distribusi Pendapatan Masyarakat Sekitar Peternakan

Ayam Ras Petelur UD Kidul Rawa Farm di Desa Menganti ... 77 Tabel 4.3 Tingkat Pendapatan Masyarakat Sekitar Peternakan

Ayam Ras Petelur ... 77

(8)

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kurva Eksternalitas ... 18 Gambar 2.2 Interaksi Eksternalitas Produsen dan Konsumen ... 24 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Usaha Dagang Kidul Rawa Farm… ... 59

(9)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara Lampiran 2 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 3 Dokumentasi Bimbingan Online Lampiran 4 Surat Observasi Pendahuluan

Lampiran 5 Surat Permohonan Persetujuan judul Skripsi Lampiran 6 Surat Usulan Menjadi Pembimbing Skripsi

Lampiran 7 Surat Pernyataan Kesediaan Menjadi Pembimbing skripsi Lampiran 8 Surat Rekomendasi Seminar Proposal Skripsi

Lampiran 9 Surat Keterangan Lulus Seminar Proposal Skripsi Lampiran 10 Berita Acara Seminar Proposal Skripsi

Lampiran 11 Blanko/Kartu Bimbingan

Lampiran 12 Surat Keterangan Lulus Ujian Komprehensif Lampiran 13 Sertifikat BTA PPI

Lampiran 14 Sertifikat Pengembangan Bahasa arab Lampiran 15 Sertifikat Pengembangan Bahasa Inggris Lampiran 16 Sertifikat OPAK IAIN Purwokerto Lampiran 17 Surat Keterangan PPL

Lampiran 18 Sertifikat KKN Lampiran 19 sertifikat Aplikom Lampiran 20 Daftar Riwayat Hidup

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang meliputi perubahan dalam struktur sosial, perubahan dalam sikap hidup masyarakat dan perubahan dalam kelembagaan. Selain itu, pembangunan juga meliputi perubahan dalam tingkat pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketimpangan pendapatan nasional, peningkatan kesehatan dan pendidikan serta pemberantasan kemiskinan. Dalam pembangunan tersebut terkandung suatu upaya yang terus menerus dilakukan oleh penduduk Negara guna mencapai sasaran kesejahteraan yang diinginkannya baik dalam jangka pendek (short run) maupun dalam jangka panjang (long run) (Mukhlis, 2009).

Tujuan pembangunan dalam jangka pendek adalah tercapainya tingkat pengerjaan penuh (full employment). Full employment dapat diartikan sebagai semua sumber daya ekonomi yang tersedia telah diberdayakan secara optimal.

Jika tujuan pembangunan jangka panjang adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kemakmuran masyarakat. Antara pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat mempunyai hubungan yang sangat dekat (Purnastuti & Mustikawati, 2006).

Pembangunan sub sektor peternakan yang berwawasan agribisnis merupakan upaya sistematis dalam memainkan peranan yang aktif dan positif di dalam pembangunan nasional (Parawansa dan Sutiono 2006). Sub sektor peternakan merupakan suatu unit usaha agribisnis pertanian yang merupakan basis yang terintegrasi dengan pola keadaan lingkungan diIndonesia (Widu 2013). Agribisnis ayam ras di Indonesia telah menjadi sebuah industri yang memiliki komponen lengkap dari sektor hulu sampai ke hilir, dimana perkembangan usaha ini memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan pertanian. Industri perunggasan memiliki nilai strategis khususnya dalam penyediaan protein hewani untuk memenuhi kebutuhan dalam Negeri dan

(11)

2

2

peluang ekspor, disamping peranannya dalam memanfaatkan peluang kesempatan kerja. Salah satu industri perunggasan yang memiliki peran penting dalam penyediaan protein hewani masyarakat adalah peternakan ayam ras petelur yang menghasilkan produk telur konsumsi. Salah satu peternakan yang dikembangkan untuk menunjang protein hewani adalah peternakan ayam ras petelur (Ardhiana, et al., 2014).

Menurut Widyantara dan Ardani (2017), peternakan ayam petelur memiliki peluang untuk dikembangkan. Menurut Purwaningsih (2014).

menyatakan bahwa dalam dunia perunggasan, usaha peternakan ayam ras petelur mengalami perkembangan yang pesat dan umumnya bersifat komersial yang disebabkan masyarakat sudah banyak mengetahui dan mengerti mengenai manfaat yang dapat diperoleh dari usaha peternakan tersebut.

Perkembangan peternakan ayam ras petelur ini juga di dorong oleh kondisi disektor pertanian yang menyediakan bahan pakan yang sangat diperlukan untuk industri peternakan. Tujuan perkembangan usaha ayam ras petelur adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat pada sektor rumah tangga oleh pihak konsumen. Tujuan yang ingin dicapai oleh pihak produsen dalam mengusahakan peternakan ayam ras petelur adalah untuk mendapatkan keuntungan guna mencukupi kebutuhan hidup dan meningkatkan usahanya (Primaditya & dkk, 2015).

Salah satu usaha peternakan ayam ras petelur yang berkembang pesat yaitu di Wilayah Cilacap. Usaha peternakan ayam ras petelur ini lah yang menjadi penyedia protein hewan seperti telur, daging dan kotoran ayam sebagai pupuk di Wilayah Cilacap khususnya di Desa Menganti Kecamatan Kesugihan. Menurut Dinas Pertanian dan Peternakan Cilacap hasil keseluruhan peternakan ayam petelur di Kabupaten Cilacap tahun 2019 sekitar 155. 428,00 ekor, dengan pemilik 130 orang. Salah satu pemilik usaha peternakan ayam ras petelur terbanyak populasinya di Cilacap adalah bapak H.

Lukito Hardiman. Usaha peternakan ayam ras petelur ini berdiri sejak tahun 1986 yang diberi nama UD Kidul Rawa Farm. Usaha ini bermula dari pemberian orang tua dan memanfaatkan sebuah garasi mobil yang tidak

(12)

3

terpakai dengan jumlah ayam hanya ±100 ekor ayam tepatnya di Jalan Suprapto Cilacap. Usaha awal dimulai menyewa tanah seluas 50 ubin untuk kandang baru tepatnya di Desa Kuripan Kidul Jalan Anggrek. Setelah berjalan cukup lama akhirnya populasi pun bertambah menjadi 500 ekor, karena dianggap layak usahanya, maka penambahan populasi pun bertambah dan penambahan kandang pada tahun 1996 sekitar ±1.500 ekor ayam petelur, pada tahun 2018 hingga sekarang populasinya bertambah ±50.000 – 100.000 ekor ayam petelur (Wawancara dengan Bapak H. Lukito, 2019). Berikut beberapa kandang beserta lokasi dan jumlah populasi ayam petelur, yaitu sebagai berikut:

Tabel 1.1

Kandang Ayam Ras Petelur Bapak H. Lukito di Cilacap No Kandang Ayam Petelur Lokasi Jumlah

Ayam Petelur

Satuan

1. Johor Farm ( kandang DOC dan Pullet)

Menganti 20.000 Ekor 2. Jenggot Farm (kandang

produksi)

Kalisabuk 30.000 Ekor 3. Anggrek Farm (kandang

produksi)

Kuripan Kidul 20.000 Ekor

4. Jambu Farm ( kandang produksi )

Kalisabuk 30.000 Ekor 5. Gudang pakan Kuripan Kidul -

Total 100.000 Ekor

Sumber: Data Primer diolah (2019).

Dilihat dari jumlah populasi ayam ras petelur ini dibilang cukup besar dan memiliki lokasi kandang yang berbeda-beda tempat. Dari semua lokasi kandang ayam ras petelur tersebut berada dilingkungan masyarakat dan lokasinya pun sangat dekat dengan pemukiman warga. Dalam hal ini memberikan efek atau masalah dalam hal lingkungan sekitar peternakan, seperti bau yang menyengat pada saat musim hujan dan adanya lalat yang

(13)

4

beterbangan ke pemukiman warga sekitar peternakan (Wawancara Dengan Bapak Darno, 2019).

Penerapan sistem perkandangan dengan menggunakan tipe Close House merupakan tipe kandang yang tertutup dan mempunyai pengaturan ventilasi udara yang baik dengan bantuan control panel otomatis (Primaditya, 2015). Tipe Kandang Close House bertujuan untuk meminimalisir adanya dampak buruk dari peternakan ayam ras petelur tersebut, namun bau yang bersumber dari limbah peternakan ayam ras petelur tersebut masih tetap tercium karena terbawa oleh udara. Limbah peternakan yang dihasilkan oleh aktivitas peternakan seperti feses, urin, sisa pakan, serta air dari pembersihan ternak dan kandang menimbulkan pencemaran yang memicu protes dari warga sekitar, baik berupa bau tidak enak yang menyengat. Limbah peternakan ayam ras petelur milik bapak H. Lukito ini belum ada pengelolaan secara spesifik, hanya saja limbah tersebut yang sudah kering karna adanya efek blower, di masukan karung dan di simpan. Limbah tersebut nantinya dijual kepada para petani untuk dijadikan pupuk kandang. Pupuk kandang tersebut digunakan untuk tanaman seperti sayur-sayuran, tanaman palawija dan tanaman pepaya.

Namun hal ini masih saja dianggap meresahkan warga karena bau dan lalat yang beterbangan sangat mengganggu kenyamanan warga sekitar (Wawancara dengan Bapak Imron, 2019).

Dalam hal ini, keberadaan peternakan ayam ras petelur UD Kidul Rawa Farm tersebut menimbulkan adanya eksternalitas. Eksternalitas merupakan suatu dampak (positif maupun negatif) dari keberadaan suatu usaha, merupakan keniscayaan yang perlu diketahui oleh para pelaku ekonomi. Masalah eksternalitas berkaitan dengan masalah keadilan yang terjadi di masyarakat. Dengan demikian, eksternalitas memepengaruhi perkembangan aktivitas ekonomi masing-masing pelaku ekonomi, yang pada akhirnya mempengaruhi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan (Noor, 2015: 177). Contohnya adalah limbah dan polusi.

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia secara sadar atau tidak akan menimbulkan dua akibat utama baik itu akibat baik (positif), maupun

(14)

5

buruk (negatif). Peternakan ayam ras petelur yang didirikan pada suatu daerah akan berdampak pada suatu masyarakat sekitarnya terutama masyarakat yang ada ditempat didirikannya peternakan ayam ras petelur. Baik dampak positif maupun dampak negatifnya, seperti pada limbah peternakan ayam ras petelur milik Bapak H. Lukito yang memiliki dampak positif pada pemberian kotoran/limbah padat kering kepada para petani sayur dan buah untuk dijadikan pupuk kandang. Hingga saat ini pengolahan limbah ayam ras petelur oleh para petani dapat berdampak pada tanaman sayuran, palawija maupun buah (Wawancara Dengan Bapak Parto, 2019). Selain dampak positif, masyarakat juga merasakan dampak negatif dari keberadaan peternakan ayam ras petelur tersebut. Dampak negatif telah banyak mengakibatkan kerugian secara luas. Dampak negatif yang dihasilkan oleh peternakan ayam ras petelur milik bapak H. Lukito salah satunya adalah bau yang tidak sedap pada musim hujan dan banyaknya lalat yang berkeliaran dipemukiman warga. Penyebab dari bau yang tidak sedap itu berasal dari tumpukan kotoran yang masih basah (Wawancara Dengan Bapak Ahmad, 2019). Pencemaran udara dari bau yang tidak sedap itu merupakan limbah yang sangat mengganggu masyarakat sekitar.

Salah satu penyebab timbulnya eksternalitas yaitu adanya sumber daya milik bersama atau sumber daya-sumber daya yang dapat digunakan tanpa biaya. Sumber daya milik umum ini merupakan sesuatu yang diperoleh setiap orang secara gratis. Contohnya air dan udara. Udara yang berada disekitar peternakan ayam ras petelur dapat dikatakan kurang nyaman. Karena udara telah tercemar oleh limbah kegiatan produksi dipeternakan ayam ras petelur tersebut (Wawancara dengan Ibu Sari, 2020). Hal ini, merupakan salah satu penyebab kerusakan alam akibat ulah manusia.

Dalam hal ini, al-Qur’an mengatakan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di lautan adalah akibat dari ulah perbuatan manusia sendiri.

Maka, al-Qur’an juga dengan tegas melarang umat Islam berbuat kerusakan di muka bumi, sebagaimana bunyi dari Surat Al-A’raf ayat 56:

(15)

6

َب ِض ْرَ ْلَا ىِف ا ْوُد ِسْفُت َلَ َو ٌبْي ِرَق ِ هّاللّ َتَمْحَر َّنِا ۗاًعَمَط َّو اًف ْوَخ ُه ْوُعْدا َو اَهِح َلَْصِا َدْع

َنْيِن ِس ْحُمْلا َنِّم –

٦٥

“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap.

Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.” (Q.S Al-A’raf ayat 56).

Dalam ayat ini dijelaskan bahwasanya Allah SWT melarang siapapun membuat kerusakan dimuka bumi dalam segala bidang, karena segala kerusakan yang timbul akibat ulah manusia baik itu individu ataupun kelompok akan mempengaruhi kehidupan manusia lainnya. Allah SWT menciptakan bumi dan seisinya ini dengan sebaik-baiknya. Semuanya itu dijadikan Allah SWT untuk dimanfaatkan manusia, bukan untuk dirusak

Keberadaan peternakan ayam ras petelur ini memang memiliki dampak negativ, maka diharapkan peternakan tersebut juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitarnya terutama untuk petani sayur. dengan meningkatnya pendapatan masyarakat maka akan meningkatkan perekonomian bagi masyarakatnya dan memberikan kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada peternakan ayam ras petelur UD Kidul Rawa Farm, karena dengan keberadaan peternakan ayam ras petelur dengan skala besar dan begitu dekat dengan pemukiman masyarakat, serta masyarakat pun mengeluh akan keberadaan peternakan ayam petelur tersebut yang membawa dampak lingkungan dan masyarakat sekitar. Hal ini yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Analisis Eksternalitas Peternakan Ayam Ras Petelur Terhadap Pendapatan Masyarakat. Dengan menganalisis eksternalitas positif dan negatif dari keberadaan peternakan ayam ras petelur dan bagaimana kaitannya dengan pendapatan masyarakat.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “Analisis Eksternalitas Peternakan Ayam Ras

(16)

7

Petelur Terhadap Pendapatan Masyarakat (Studi Kasus: Peternakan Ayam Ras Petelur UD Kidul Rawa Farm di Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap)”.

B. Definisi Operasional 1. Eksternalitas

Menurut Fauzi, (2010) yang dikutip oleh Vivin Veronika, menyatakan bahwa eksternalitas diefinisikan sebagai dampak (positif atau negativ), atau dalam bahasa formal ekonomi sebagai net cost atau benefit, dari tindakan satu pihak terhadap pihak lain. Eksternalitas merupakan fenomena yang dihadapi sehari-hari, tidak hanya terbatas pada pengelolaan sumber daya alam. Dalam kaitannya dengan sumber daya alam, eksternalitas sangat penting untuk diketahui karena eksternalitas akan menyebabkan alokasi sumber daya yang tidak efisien (Veronika, 2015).

Eksternalitas (positif maupun negatif), atau dampak dari keberadaan suatu usaha, merupakan keniscayaan yang perlu diketahui oleh para pelaku ekonomi. Masalah eksternalitas berkaitan dengan masalah keadilan yang terjadi di masyarakat. dengan demikian, eksternalitas memengaruhi perkembangan aktivitas ekonomi masing-masing pelaku ekonomi, yang pada akhirnya memengaruhi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Eksternalitas bagi masyarakat dapat berupa manfaat (benefit to society) maupun beban atau biaya (cost on society) dikarenakan adanya aktivitas produksi dan konsumsi. Manfaat maupun beban ini tidak hanya dirasakan oleh orang yang berkepentingan langsung dengan perusahaan tersebut sebagai pemilik, konsumen, pekerja, pemerintah, atau masyarakat. Namun juga dirasakan oleh masyarakat lain yang tidak berhubungan langsung dengan aktivitas dan keberadaan perusahaan tersebut. Limpahan (spill over) dari manfaat atau beban ke masyarakat yang berkepentingan dengan aktivitas tersebut dinamakan eksternalitas, atau dampak keberadaan suatu aktivitas produksi maupun konsumsi terhadap masyarakat luas yang tidak berhubungan atau berkepentingan langsung dengan aktivitas tersebut (Noor, 2015: 177).

(17)

8

2. Peternakan Ayam Ras Petelur

Menurut Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2009, peternakan adalah segala urusan yang berkaitan dengan sumber daya fisik, benih, bibit dan/atau bakalan, pakan, alat dan mesin peternakan, budi daya ternak, panen, pascapanen, pengolahan, pemasaran, dan pengusahaannya.

Sedangkan menurut Rasyaf (2012), peternakan merupakan tempat ternak untuk tinggal dan berproduksi sesuai dengan teknik tertentu untuk mencapai tujuan.

Menurut Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 425/

KPTS/OT.210/7/2001, ayam petelur (layer) adalah ayam dewasa yang sedang menjalani masa bertelur (berproduksi). Secara garis besar dapat diartikan bahwa peternakan ayam ras petelur adalah segala urusan yang berkaitan dengan produksi terkait dengan pengolahan, pemasaran, pengusahaan dan tempat tinggal ternak yaitu ayam ras petelur yang dikembangkan dari fase anakan hingga fase dewasa yang sedang menjalani masa berproduksi (Purwaningsih, 2014).

Ayam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya (El-Kabumaini & Ranuatmaja, 2008: 52).

3. Pendapatan Masyarakat

Menurut Samuelson (2004) dalam Hanum, mengatakan pendapatan adalah suatu penerimaan bagi seseorang atau kelompok dari hasil sumbangan, baik tenaga dan pikiran yang dicurahkan sehingga akan memperoleh balas jasa. Pendapatan menunjukan seluruh uang atau hasil material lainnya yang dicapai dari penggunaan kekayaan atau jasa yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu pada suatu kegiatan ekonomi (Hanum, 2017).

Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan seseorang adalah jumlah faktor produksi yang memiliki dari hasil produksi barang dan jasa. Harga perunit dari masing-masing faktor produksi. Harga yang ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran di faktor produksi (Veronika, 2015).

(18)

9

Menurut Rosyidi (2006) menjelaskan tentang pendapatan masyarakat adalah arus uang yang mengalir dari pihak dunia usaha kepada masyarakat dalam bentuk upah dan gaji, bunga, sewa dan laba. Dan bahwa pendapatan perseorangan (personal income) terdiri atas sewa upah dan gaji, bunga, laba perusahaan bukan perseroan, dividen dan pembayaran transfer (Tulusan &

Londa, 2014).

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, mengenai Analisis Eksternalitas Peternakan Ayam Ras Petelur Terhadap Pendapatan Masyarakat, tersusun rumusan masalah yang akan dikaji yaitu:

Bagaimana Eksternalitas Peternakan Ayam Ras Petelur UD Kidul Rawa Farm Terhadap Pendapatan Masyarakat di Desa Menganti Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap?

D. Tujuan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana eksternalitas peternakan ayam ras petelur UD Kidul Rawa Farm terhadap pendapatan masyarakat di Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.

2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan menambah khasanah keilmuan atau bahan diskusi bagi civitas akademik pendidikan ekonomi dan bisnis khususnya ekonomi syariah. Penelitian ini menyajikan informasi mengenai eksternalitas peternakan ayam ras petelur terhadap pendapatan masyarakat di Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.

b. Manfaat Praktis 1) Bagi Penulis

Manfaat bagi penulis yaitu menambah wawasan atau pengetahuan mengenai dampak eksternalitas peternakan ayam ras petelur di Desa Menganti. Selain itu, penulis juga mengetahui

(19)

10

bagaimana dampak eksternalitas peternakan ayam ras petelur terhadap pendapatan masyarakat di Desa Menganti Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap.

2) Bagi Pemilik Peternakan Ayam Ras Petelur

Hasil dari penelitian ini akan dijadikan sebagai bahan masukan untuk mengetahui dampak eksternalitas dari peternakan ayam ras petelur dan bagaimana pengaruhnya terhadap pendapatan masyarakat di Desa Menganti untuk kemajuan dimasa yang akan datang.

3) Bagi Masyarakat

Penelitian ini akan dapat dijadikan sebagai referensi atau bacaan yang menyajikan bukti empiris mengenai eksternalitas peternakan ayam ras petelur terhadap pendapatan masyarakat di Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.

E. Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan kajian yang diperoleh dari pustaka-pustaka yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Karya atau tulisan yang relevan dengan penelitian ini diantaranya adalah:

Teori dari Fauzi dalam Veronika (2010:19) yang menjelaskan tentang eksternalitas. Menurut Fauzi (2010:19) eksternalitas merupakan dampak (positif atau negatif), atau dalam bahasa formal ekonomi sebagai net cost atau benefit, dari tindakan satu pihak terhadap pihak lain. Lebih spesifik lagi eksternalitas terjadi jika kegiatan produksi atau konsumsi dari satu pihak mempengaruhi utilitas (kegunaan) dari pihak lain secara tidak diinginkan, dan pihak pembuat eksternalitas tidak menyediakan kompensasi terhadap pihak yang terkena dampak. Ekternalitas merupakan fenomena yang kita hadapi sehari-hari, yang tidak hanya terbatas pada pengelolaan sumber daya alam.

Dalam kaitannya dengan sumber daya alam, eksternalitas sangat penting untuk diketahui karena eksternalitas akan menyebabkan alokasi sumber daya yang tidak efisien. Faktor penyebab eksternalitas dan ketidak efisienan alokasi sumber daya dapat disebabkan oleh barang publik, ketidak sempurnaan

(20)

11

pasar,dan kegagalan pemerintah. Barang publik adalah barang yang apabila di konsumsi oleh individu tertentu tidak akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut. Ditinjau dari dampaknya, eksternalitas dibagi menjadi dua, yaitu eksternalitas negatif dan eksternalitas positif. Eksternalitas negatif adalah dampak yang merugikan dari suatu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh produsen terhadap pihak lain tanpa adanya kompensasi dari pihak yang merugikan dalam hal ini adalah produsen. Sedangkan eksternalitas positif adalah dampak yang menguntungan dari suatu tindakan yang dilakukan oleh suatu produsen terhadap pihak lain tanpa adanya kompensasi dari pihak lain yang diuntungkan (Veronika, 2015).

Teori dari Samuelson (2004) yang menjelaskan tentang makna pendapatan. Menurut Samuelson (2004) pendapatan adalah suatu penerimaan bagi seseorang atau kelompok dari hasil sumbangan, baik tenaga dan pikiran yang dicurahkan sehingga akan memperoleh balas jasa. Pendapatan menunjukan seluruh uang atau hasil material lainnya yang dicapai dari penggunaan kekayaan atau jasa yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu pada suatu kegiatan ekonomi (Hanum, 2017).

Dalam penelitian terdahulu yang mengkaji tentang eksternalitas yaitu Vivin Veronika (2015) yang berjudul “Eksternalitas Industri Batu Bata Terhadap Sosial Ekonomi di Kecamatan Tenayan Raya”. Jurnal ini menjelaskan bahwa dampak eksternalitas baik positif maupun negatif kegiatan industri batu bata terhadap keadaan sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Tenayan Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak industri batu bata terhadap dampak positifnya adalah menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan, meningkatkan daya beli, hidup berkecukupan, mampu membeli kredit, tumbuh usaha lainnya seperti pengadaan kayu bakar, tumbuhnya properti, menjamurnya toko bangunan, berdirinya koperasi simpan pinjam serta dibutuhkannya alat transportasi. Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh industry batu bata berupa rusaknya jaringan air dalam tanah, tercemarnya polusi udara, sulitnya mendapatkan air bersih, penyakit yang

(21)

12

diderita masyarakat, lamanya penyakit yang diderita, biaya pengobatan yang ditanggung oleh responden (Veronika, 2015).

Mai Oni Sandra, Ermi Tety dan Evy Maharani (2015) dalam jurnalnya yang berjudul, “Dampak Eksternalitas Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) PT.Tamora Agro Lestari (TAL) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat”. jurnal ini menerangkan bahwa dampak eksternalitas terhadap kondisi sosial (pola perkembangan penduduk dan ketenagakerjaan) masyarakat di sekitar pabrik pengolahan kelapa sawit dan dampak eksternalitas terhadap kondisi ekonomi (pendapatan dan rasio beban tanggungan) masyarakat disekitar pabrik pengolahan kelapa sawit. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak eksternalitas terhadap kondisi sosial masyarkat disekitar pabrik pengolahan kelapa sawit PT. Tamora Agro Lestari dilihat dari perkembangan penduduk dan ketenagakerjaan yang terdiri dari tingkat partisipasi kerja terdapat peningkatan serta tingkat pengangguran yang menurun. dampak eksternalitas terhadap kondisi ekonomi dilihat dari rasio beban tanggungan. Dampak keberadaan PKS lebih besar terhadap pendapatan karyawan daripada pendapatan bukan karyawan (Sandra, et al., 2015).

L. Cyrilla, Salundik dan H. Muhasibi (2016) yang berjudul “Dampak Eksternalitas Peternakan Kambing Perah Terhadap Kehidupan Masyarakat”.

jurnal ini menerangkan tentang dampak eksternalitas yang ditimbulkan oleh kegiatan peternakan kambing perah dan hubungannya dengan kehidupan masyarakat sekitar peternakan kambing perah di Kabupaten Bogor. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak eksternalitas positif yang dirasakan masyarakat adalah peningkatan aksebilitas, pemanfaatan limbah peternakan, perubahan persepsi tentang susu kambing dan peningkatan konsumsi susu kambing. Dampak esketernalitas negatif yang dirasakan masyarakat adalah perubahan kualitas air, kualitas udara dan penurunan taraf kebersihan lingkungan. Dampak eksternalitas positif belum dirasakan oleh masyarakat, sehingga masyarakat menyatakan tidak terganggu akibat adanya peternakan kambing perah di Kampung Bantar Kambing, Desa Palasari, Kabupaten Bogor (Cyrilla, et al., 2016).

(22)

13

Yelfi Permata Sari (2017) yang judulnya “Dampak Keberadaan CV.

Riau Plastik Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat di sekitar Kelurahan Harjosari Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru”. Jurnal ini menerangkan tentang dampak keberadaan seperti limbah yang menimbulkan eksternalitas terhadap keadaan sosial ekonomi masyarakat sekitar Kelurahan Harjosari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan pabrik plastic menimbulkan dampak positif dan negatif terhadap sosial ekonomi masyarakat di sekitar kelurahan Harjosari. Dampak positif sosial ekonomi yaitu penyerapan tenaga kerja , pendapatan dari pekerjaan sampingan akibat berdirinya pabrik, memicu pertumbuhan usaha lain yang mendukung perekonomian masyarakat.

sedangkan aspek kesehatan, lingkungan dan kenyamanan tidak begitu memberikan dampak negatif/dampak buruk bagi masyarakat sekitar (Sari, 2017)

Hollyati Subhi Gurnita (2019) yang berjudul “Eksternalitas PT Pertamina Geothermal Energy Terhadap Kondisi Ekonomi, Sosial dan Lingkungan Masyarakat”. Skripsi ini menerangkan tentang perbedaan kondisi ekonomi, sosial dan lingkungan masyarakat sebelum dan sesudah keberadaan PT PGE di Desa Muara Dua Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi ekonomi, kondisi sosial dan kondisi lingkungan pada saat sebelum dan sesudah keberadaan PT PGE yang dirasakan oleh masyarakat Desa Muara Dua (Subhi, 2019).

Tabel 1.2 Penelitian Terdahulu

No Penulis, Judul dan Tahun

Persamaan Perbedaan Hasil penelitian

1 Penulis: Vivin Veronika Judul:

Eksternalitas Industri Batu Bata Terhadap Sosial

Memiliki persamaan tentang teori yang

signifikan dengan

Memiliki perbedaan variabel pada tempat yang diteliti

Dampak

positifnya adalah menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan

(23)

14

Ekonomi di Kecamatan Tenayan Raya.

Tahun: 2015.

keadaan masyarakat

pendapatan, dampak negatif berupa rusaknya jaringan air dalam tanah, tercemarnya polusi udara.

2 Penulis: Mai Oni Sandra, Ermi Tety dan Evy Maharani Judul: Dampak Eksternalitas Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) PT.Tamora Agro Lestari (TAL) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Tahun: 2015

Memiliki persamaan pada teori yang dipakai dan dampak bagi

masyarakat

Memiliki perbedaan pada variabel tempat yang diteliti dan perbedaan konsep dalam dampak pada sosial ekonominya

Dampak eksternalitas terhadap kondisi sosial masyarkat yang terdiri dari tingkat

partisipasi kerja terdapat

peningkatan serta tingkat pengangguran yang menurun.

3 Penulis: L.

Cyrilla, Salundik dan H. Muhasibi Judul: Dampak Eksternalitas Peternakan Kambing Perah Terhadap Kehidupan Masyarakat.

Tahun: 2016

Memiliki persamaan pada teori yang dipakai, persamaan variabel tempat yang diteliti dan menggambar kan keadaan masyarakatn ya

Memiliki perbedaan pada objek yang diteliti dan kondisi masyarakat yang berbeda

Dampak eksternalitas positif adalah pemanfaatan limbah

peternakan, dan peningkatan konsumsi susu kambing.

Dampak eksternalitas negatif adalah perubahan kualitas air, kualitas udara dan penurunan taraf kebersihan lingkungan.

4 Penulis: Yelfi Permata Sari Judul: Dampak Keberadaan CV.

Riau Plastik Terhadap Sosial Ekonomi

Memiliki persamaan tentang dampak pada suatu usaha dan

hubunganny

Memiliki perbedaan tentang objek yang diteliti

Dampak positif dan negatif terhadap sosial ekonomi masyarakat di sekitar kelurahan Harjosari.

(24)

15

Masyarakat di sekitar Kelurahan Harjosari

Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru.

Tahun: 2017

a dengan perekonomia n masyarakat

Dampak positif sosial ekonomi yaitu penyerapan tenaga kerja , pendapatan dari pekerjaan sampingan akibat berdirinya pabrik.

5 Penulis: Hollyati Subhi Gurnita Judul:

Eksternalitas PT Pertamina Geothermal Energy Terhadap Kondisi Ekonomi, Sosial dan

Lingkungan Masyarakat.

Tahun: 2019

Memiliki persamaan tentang teori yang dipakai dan keadaan masyarakatn ya

Memiliki perbedaan pada objek yang diteliti

Terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi ekonomi, kondisi sosial dan kondisi lingkungan pada saat sebelum dan sesudah

keberadaan PT PGE yang dirasakan oleh masyarakat Desa Muara Dua

F. Sistematika Penelitian

Sistematika penyusunan dibuat untuk mempermudah pembaca dalam melihat bagian-bagian lebih rinci. Secara keseluruhan sistematika penyusunan penelitian ini dibagi tiga bagian pokok, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Bagian dari awal penelitian ini terdiri dari halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman persembahan, kata pengantar, dan daftar isi.

Bagian isi dari penelitian ini terdiri dari lima bab. Secara spesifik, bagian isi ini akan memaparkan mengenai inti dalam penelitian, yaitu sebagai berikut:

BAB I Merupakan pendahuluan yang berisikan secara singkat yaitu, latar belakang, definisi operasional, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka dan sistematika penelitian.

BAB II Merupakan tinjauan pustaka yang berisikan landasan teori yang digunakan sebagai dasar penelitian dan landasan teologis.

(25)

16

BAB III Merupakan metodologi penelitian yang berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan uji keabsahan data.

BAB IV Merupakan hasil dari pembahasan yang berisi tentang pembahasan dan analisis data dalam penelitian yang penulis lakukan tentang Analisis Eksternalitas Peternakan ayam Ras Petelur Terhadap Pendapatan masyarakat (Studi Kasus:

Peternakan Ayam Petelur UD Kidul Rawa FARM di Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap).

BAB V Merupakan penutup yang meliputi kesimpulan dan saran yang menyangkut dengan penelitian yang telah diteliti oleh penulis.

Kemudian pada bagian akhir terdiri dari daftar pustaka, lampiran- lampiran.

(26)

80 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan tentang Analisis Eksternalitas Peternakan Ayam Ras Petelur Terhadap Pendapatan Masyarakat di Desa Menganti Kecamatan Kesugihan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Mengenai keberadaan peternakan ayam ras petelur memiliki dua eksternalitas yaitu eksternalitas negatif dan eksternalitas positif. Pada eksternalitas negatif yang ditimbulkan oleh peternakan ayam ras petelur adalah pencemaran lingkungan yang menjadi keresahan masyarakat yang dekat dengan peternakan. Sedangkan eksternalitas positif yang di timbulkan oleh peternakan ayam ras petelur adalah menyerap tenaga kerja, terciptanya peluang usaha baru dan tersedianyan pupuk kandang. Dari kedua eksternalitas tersebut maka dapat disimpulkan bahwa eksternalitas negatif tidak menyebabkan kesehatan masyarakat menurun namun memberikan kompensasi berupa bantuan kepada masyarakat dalam merekrut masyarakat untuk bekerja dipeternakan, dan menyediakan kotoran ayam untuk dijadikan pupuk kandang dan campuran pakan alternatif lele. Dengan hal ini, maka dampak positif lebih menonjol dan lebih memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

Eksternalitas yang ditimbulkan peternakan ayam ras petelur UD Kidul Rawa Farm berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat sekitar.

Sebelum adanya peternakan ayam ras petelur, masyarakat yang bekerja tidak tetap dan rata-rata tingkat pendapatan masyarakat berada pada tingkat rendah

<Rp 1.000.000 sebanyak 10 orang. Namun setelah adanya peternakan ayam ras petelur, rata-rata tingkat pendapatan masyarakat berada pada tingkat sedang Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000.

(27)

81

B. Saran

Dalam mencapai tujuan yang lebih optimal sesuai dengan target dan keinginan berbagai pihak, maka penulis menyumbangkan beberapa saran sebagai bahan pertimbangan dan proses pengembangan lebih lanjut. Adapun saran-saran yang dimaksud diantaranya sebagai berikut:

1. Untuk peternakan ayam ras petelur UD Kidul Rawa Farm lebih memperhatikan kembali pencemaran lingkungan dengan cara mendengarkan keluhan warga yang berada di dekat peternakan. Sehingga terjadi keseimbangan antara pelaksanaan kegiatan peternakan dan masyarakat.

2. Memberikan obat untuk menghilangkan lalat yang beterbangan sampai ke rumah warga dan menjaga kebersihan kandang agar bau dari kotoran yang basah tidak menyengat.

3. Membuat tempat pengolahan kotoran ayam menjadi kompos agar, petani tidak harus menunggu 2 minggu untuk menjadi pupuk kandang. Dengan adanya pengolahan kompos maka petani bisa langsung menggunakan pupuk tersebut tanpa menunggu berminggu-minggu.

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Aida, N.2009. "Eksternalitas (Negatif) dan Lingkungan Hidup". Jurnal Jamswap.Vol. 1.

Ali, M., 2019. "Bercocok Tanam dalam Perspektif Hadis: Analisis Tekstual dan Kontekstual". Jurnal Tahdis. Vol. 10.

Anggita, A. dan Setiawan, J. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi pertama. Sukabumi: CV Jejak.

Ardhiana, Nugroho dan Hartanto. 2014. "Efisiensi Pemasaran Telur Ayam Ras di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri". Fakultas Peternakan, Vol.

2.

Ariani, M. S. 2013. Ekonomi Publik: Eksternalitas. [Online]

http://muthiafirariani.blogspot.com.

Cyrilla, L., S. dan Muhasibi, H. 2016. "Dampak Eksternalitas Peternakan Kambing Perah Terhadap Kehidupan Masyarakat Sekitar". Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, Vol. 4.

Departemen, A. R. 2016. Al-Qur'an Wanita dan Keluarga. Jakarta: Al-Huda Kelompok Gema Insani.

Dyckman, T. R., Dukes, R. E. dan Davis, C. J. 2002. Akuntansi Intermediate. Jilid Satu. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.

El-Kabumaini, N. & Ranuatmaja, T. S. 2008. Yuk, Beternak Ayam Pedaging dan Petelur. Edisi Pertama. Bandung: PT Puri Pustaka.

Fauzi, A. 2010. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Fisher, R.C. 1996. State and Local Public Finance. New York: Irwin.

Fitrah, M. dan Luthfiyah, 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas

& Studi Kasus. 1 ed. Sukabumi: CV Jejak.

Hanum, N. 2017. "Analisis Pengaruh Pendapatan Terhadap Perilaku Konsumsi Mahasiswa Universitas Samudra di Kota Langsa". Jurnal Samudra Ekonomika, Vol.1.

Hendriksen, V. B. 2002. Teori Akuntansi. Batam: Interaksa.

Hestanto, 2020. Teori Pendapatan Ekonomi. [Online] https://www.google.com.

Hidayat, A. 2017. Penjelasan Teknik Purposive Sampling Lengakp Detail.

[Online]https://www.statistikian.com

Jogiyanto. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan Pengalaman- pengalaman. Edisi Enam. Yogyakarta: BPFE.

(29)

Kurniawan, A. 2020. Guru pendidikan [Online] https://www.gurupendidikan.co.id

Kurniawan, M. F. T., Darmawan, D. P. dan Astiti, N. S. 2013. "Strategi Pengembangan Agribisnis Peternakan Ayam Petelur di Kabupaten Tabanan". Jurnal Manajemen Agribisnis, Vol.1.

Lumingkewas, V. A. 2013. "Pengakuan Pendapatan dan Beban Atas Laporan Keuangan Pada PT. Bank Sulut". Jurnal Emba, Vol.1. No.3.

Mahend, B. 2016. Kuliah Online. [Online]

http://kampus4u.blogspot.com/2016/04/eksternalitas.html?m=1.

Muin, H. 2016. Jadilah Orang "Yang Bermanfaat". https://mualimin.sch.id.

(Diakses pada tanggal 25 Juni 2020).

Mukhlis, I. 2009. "Eksternalitas, Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan Dalam Perspektif Teoritis". Jurnal Ekonomi Bisnis, Vol.

3.

Noor, H. F. 2015. Ekonomi Publik. Edisi Kedua. Jakarta Barat: PT Indeks Permata Putri Media.

Prasetyia, F., 2016. Teori Eksternalitas. [Online]

http://ferryfebub.lecture.ub.ac.id/files/2013/01/Bagian-V-Teori- Eksternalitas.pdf.

Primaditya, F. M. dan dkk. 2015. "Analisis Pendapatan Dan Prouktivitas Ayam Petelur Sistem Close House Dengan Penggunaan Mesin Pakan Otomatis Dan Manual Di Kuwik Farm, Kecamatan Badas, Pare".

Jurnal Agroveteriner. Vol. 3.

Primavetcom, P. R. 2005. Manajemen Pemeliharaan Layer. Jakarta: PT Romindo Primavecom.

Purhantara, W. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Untuk Bisnis. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Purnastuti, L. & Mustikawati, R. I., 2006. Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas XI.

Yogyakarta: Grasindo.

Purwaningsih, D. L. 2014. "Peternakan Ayam Ras Petelur di Kota Singkawan".

Jurnal Online Mahasiswa, Vol. 2.

Putri, B. R. T., Sukanata, I. W. dan Partama, I. B. G. 2017. Kelayakan Usaha Peternakan Ayam Ras Petelur. Denpasar: Universitas Udayana.

Rachmawati, S. 2000. "Upaya Pengelolaan Lingkungan Usaha Peternakan Ayam". Jurnal Wartazoa, Vol. 9.

Rasyaf, M. 2012. Panduan Beternak Ayam Petelur. Jakarta: Penebar Swadaya.

Rosen, H. 1988. Public Finance, Second Edition. Washington: Toppan.

(30)

Rosyidi, S. 2006. Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Safril, E. 2017. "Dampak Sosial Keberadaan Usaha Peternakan Ayam Ras Petelur Pada Wilayah Pemukiman Di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Samosir, 2018. Landasan Teologis dan Filosofis Mengajar. [Online]

Zamocxier.blogspot.com.

Samuelson, N. 2004. Ilmu Makroekonomi. Edisi 17. Jakarta: PT Media Global Edukasi.

Sandra, M. O., Tety, E. dan Maharani, E. 2015. "Dampak Eksternalitas Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) PT.Tamora Agro Lestari (TAL) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat di Desa Serosah Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi". Jurnal Jom Faperta.

Vol. 2.

Saniatusilma, H. dan Suprayogi, N. 2015. "Manajemen Resiko Dana Tabarru PT.

Asuransi Jiwa Syariah Al Amin". Jurnal Jestt. Vol. 2.

Santoso, I. 2007. Akuntansi Keuangan Menengah. Buku Satu. Bandung: Refika Aditama.

Santoso, U. 2010. Dampak Usaha Peternakan Ayam Boiler.

https://uwityangyoyo.wordpress.com/2010/09/28/dampak-usaha- peternakan-ayam-boiler/. (Diakses pada Tanggal 25 Juni 2020).

Sari, Y. P. 2017. "Dampak Keberadaan CV.Rau Plastik Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat di Sekitar Kelurahan Harjosari". Jurnal Jom Fekon. Vol.

4.

Sauvan. 2011. Vaksinasi dan Penyakit.

http://mediahidup.Blogspot.com/2011/05/vaksinasi-dan-penyakit.html.

(Diakses pada tanggal 25 Juni 2020).

Semiawan, C. R., 2018. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.

Stice dan Skousen, 2009. Akuntansi Intermediate Edisi Keenam Buku 1. Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suparmoko, M. 2000. Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: BPFE.

Suryabrata, S., 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Susi, Q. M., 2016. Ekonomi Publik Eksternalitas. [Online]

http://myqueensusi2311.blogspot.com/2016/12/ekonomi-publik- eksternalitas.html?m=1.

Triyuana C. 2004. Keberadaan Peternakan Ayam "PT Wonokoyo" Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar . (Skripsi). Semarang

(31)

(ID): Universitas Muhammadiyah Semarang. (Diakses pada tanggal 25 Juni 2020).

Tulusan, F. M. G. dan Londa, V. Y. 2014. "Peningkatan Pendapatan Masyarakat Melalui Program Pemberdayaan di Desa Lolah II Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa". Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum. Vol.

Veronika, V. 2015. "Eksternalitas Industri Batu Bata Terhadap Sosial Ekonomi Di Kecamatan Tenayan Raya". Jurnal Jom Fekon.Vol. 2.

Weriza, J. 2016. "Sistem Informasi Berbasis Web Pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tanah Datar". Jurnal KomTekInfo. Vol. 3.

Wulandari, et al. 2018. "Persepsi Masyarakat Terhadap Dampak Sosial Ekonomi Keberadaan Peternakan Ayam Ras Petelur Di Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidenreng Rappang". Jurnal Mahatani.

Vol.1. No. 1.

Yaman, M. A. dan Agric, M. 2019. Teknologi Penanganan, Pengolahan Limbah Ternak Dan Hasil Samping Peternakan. Edisi Pertama. Aceh: Tim Syiah Kuala University Press.

Yudohusodo, S. 1998. Transmigrasi: Kebutuhan Negara Kepulauan Berpenduduk Heterogen dengan Persebaran yang Timpang. Jakarta: PT Jurnalindo Aksara Grafika.

Yulianto, N. A. B., Maskan, M. dan Utaminingsih, A. 2018. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. Malang: Polinema Press.

Zanhari, M. 2019. Portal: Islam/Hadis Pilihan/18. https://id,m,wikipedia.org.

(Diakses pada tanggal 25 Juni 2020).

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan di perusahaan telah berhasil membuat rancangan perbaikan dan telah dilakukan implementasi perbaikan untuk 6 jenis cacat yang penting untuk

Pada awalnya Vipro-G memperkenalkan produknya sebagai salah satu minuman kesehatan yang ditujukan hanya untuk para perokok agar dapat menetralisir radikal bebas yang ada di

INTERA KSI MATER NAL BAYI Pemeriksaan dan evaluasi kesejahtera an dan tumbuh kembang janin (antenatal screening) INTERAKSI MATERNAL BAYI Pemeriksaan dan evaluasi

Bahwa berdasarkan kualifikasi syarat tersebut, para Pemohon merupakan pihak yang memiliki hak konstitusional yang diberikan oleh Pasal 28E Ayat (3) UUD 1945, yaitu sebagai

Unsur sensualitas sangat tergambar dari gambar di atas serta pada lirik lagu di atas yaitu pada kalimat “cinta-cinta lakukan dengan cinta bila kamu mau” makna dari

Aplikasi Irama Kenjoan Pada Bass Drum, Floor Tom, Hi-hat, Snare Drum Dan Small Tom Dalam Bentuk Notasi Drumset .... Score Irama Krotokan Dalam Bentuk Notasi Kendang

Tingkat pendidikan, jenis game yang dimainkan, lama bermain game, jumlah jam bermain, jumlah uang yang dihabiskan saat bermain, pihak yang mengenalkan game, teman yang dikenal

Langkah awal K- Medoids adalah mencari titik yang paling representatif (medoids) dalam sebuah dataset dengan menghitung jarak dalam kelompok dari semua kemungkinan