• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK PUSAT KAJIAN KULIAH KERJA NYATA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK PUSAT KAJIAN KULIAH KERJA NYATA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK

PUSAT KAJIAN KULIAH KERJA NYATA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

2014

(2)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

DAFTAR ISI

Halaman Sampul

Daftar Isi ... i Kata Pengantar ... ii

Bab I. Pendahuluan

1. Landasan Pemikiran dan Dasar Hukum ... 1 2. Prinsip Dasar dan Pelaksanaan KKN Tematik ... 2 3. Tujuan, Sasaran dan Manfaat ... 4 Bab II. Pengelolaan KKN Tematik

1. Lembaga Pengelola ... 7 2. Tata laksana Pengelolaan ... 9 Bab III. Tahapan Kegiatan KKN Tematik

1. Persiapan ... 14 2. Pelaksanaan ... 17 3. Penilaian ... 19 Bab IV. Evaluasi Program KKN Tematik

1. Evaluasi Kegiatan KKN Tematik ... 22 2. Evaluasi Keberlanjutan Program KKN Tematik ... 23

Lampiran

(3)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyusun Pedoman Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Bangka Belitung.

Buku Pedoman ini berisi informasi ringkas bagi para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Mahasiswa KKN Tematik Universitas Bangka Belitung tentang landasan pemikiran, maksud dan tujuan program KKN dan mekanisme pelaksanaan program KKN Tematik yang berbasis pemberdayaan masyarakat.

Harapan kami semoga buku pedoman ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai acuan bagi semua pihak dalam pelaksanaan program KKN Tematik yang efisien dan efektif.

Semoga dengan adanya buku Pedoman ini dapat lebih meningkatkan kualitas KKN Tematik di Universitas Bangka Belitung terutama bagi kesejahteraan masyarakat.

Saran dan masukan guna perbaikan buku panudna ini dan keberhasilan program KKN Tematik sangat kami harapkan. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku Pedoman ini, kami ucapkan terima kasih.

Balunijuk, 4 April 2014

Tim Penyusun

(4)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

BAB. I PENDAHULUAN

1. LANDASAN PEMIKIRAN DAN DASAR HUKUM

Perguruan tinggi yang memiliki kewajiban dalam menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada Pasal 20 ayat 2, dimana dinyatakan bahwa : ”Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat”. Kemudian, pasal 24 ayat 2 disebutkan :”Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”.

Salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perguruan tinggi, dalam hal ini wajib dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa adalah pogram pengabdian kepada masyarakat yang berlandaskan prinsip-prinsip: kompetensi akademik, jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), dan profesional, yang nantinya dapat menghasilkan kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat yang bermutu, relevan, dan sinergis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat.

Program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) wajib dilaksanakan khususnya oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan. Adanya perubahan pada berbagai aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara mendorong Universitas Bangka Belitung untuk merubah paradgima baru pelaksanaan program KKN yaitu program KKN Tematik berbasis pemberdayaan masyarakat.

KKN Tematik merupakan program KKN yang direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan pada proses menggali potensi masyarakat, merumuskan kebutuhan dan solusi, serta melaksanakan kegiatan bersama masyarakat. Pelaksanaan program KKN Tematik ini diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya.

(5)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

2. PRINSIP DASAR DAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK 2.1. Prinsip Dasar

Pelaksanaan KKN Tematik didasarkan pada beberapa prinsip dasar, dimana diharapkan dosen dan mahasiwa KKN Tematik mampu mengidentifikasi permasalahan yang ada di dalam masyarakat, mencari penyelesaian bersama masyarakat sesuai dengan sumber daya yang dimiliki dan melaksanakan kegiatan sebagai bentuk penyelesaian masalah. Penerapan prinsip-prinsip ini diharapkan mampu membuat masyarakat berswadaya, berswakelola, dan berswadana dalam pembangunan.

Adapun prinsip-prinsip dasar yang dimaksud adalah : a. Keterpaduan aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi

Aspek pendidikan, pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian menjadi landasan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan tolok ukur evaluasi KKN Tematik.

b. Pencapaian Tiga Manfaat Utama KKN Tematik

KKN Tematik dilaksanakan untuk mencapai pengembangan kepribadian mahasiswa (personality development), pemberdayaan masyarakat (community empowerment) dan pengembangan institusi (institutional development).

c. Empati-Partisipatif

KKN Tematik dilaksanakan untuk menggerakkan masyarakat dalam pembangunan melalui berbagai kegiatan yang dapat melibatkan, mengikutsertakan, dan menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap pembangunan. KKN Tematik dilaksanakan secara interaktif dan sinergis antara mahasiswa dan masyarakat.

Keterlibatan kedua belah pihak dalam perencanaan program kegiatan lapangan, pelaksanaan, dan pengusahaan pendanaan. Untuk itu para mahasiswa dan pengelola KKN Tematik harus mampu mengadakan pendekatan sosio-kultural terhadap masyarakat sehingga lebih kooperatif dan partisipatif.

d. Interdisipliner

KKN Tematik dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dan pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Dalam operasionalnya mahasiswa mengembangkan mekanisme pola pikir dan pola kerja interdisipliner untuk memecahkan permasalahan yang ada di lokasi KKN Tematik.

(6)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

e . Komprehensif-Komplementatif dan berdimensi luas

KKN Tematik berfungsi sebagai pengikat, perangkum, penambah dan pelengkap kurikulum yang ada. Dengan demikan diharapkan mahasiswa peserta KKN Tematik mampu mengaktualisasikan diri secara profesional dan proporsional.

f. Realistis-Pragmatis

Program-program kegiatan yang direncanakan pada dasarnya bertumpu pada permasalahan dan kebutuhan nyata di lapangan, dapat dilaksanakan sesuai dengan daya dukung sumber daya yang tersedia di lapangan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

g. Environmental development

KKN Tematik dilaksanakan untuk melestarikan dan mengembangkan lingkungan fisik dan sosial untuk kepentingan bersama.

2.2. Prinsip pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KKN Tematik dilakukan dengan prinsip : a. Co-creation (gagasan bersama)

KKN Tematik dilaksanakan berdasar pada suatu tema dan program yang merupakan gagasan bersama antara universitas (dosen, mahasiswa, panitia KKN dan pusat kajian) dengan pihak pemerintah daerah, mitra kerja dan masyarakat.

b. Co-financing/co-funding (dana bersama)

KKN Tematik dilaksanakan dengan pendanaan bersama antara mahasiswa pelaksana, universitas dengan pihak Pemerintah Daerah, mitra kerja dan masyarakat setempat, disesuaikan dengan tema dan program yang telah disepakati.

c. Flexibility (keluwesan)

KKN Tematik dilaksanakan berdasarkan pada suatu tema dan program yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan masyarakat, pemerintah daerah dan mitra dalam proses pembangunan di daerah.

d. Sustainability (berkesinambungan)

KKN Tematik dilaksanakan secara berkesinambungan berdasarkan suatu tema dan program yang sesuai dengan tempat dan target tertentu.

e. Research based Community Services (berbasis riset)

Dalam rangka meningkatkan kualitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat;

sehingga lebih mendayagunakan hasil-hasil penelitian untuk kepentingan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhan proses pembangunan.

(7)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

3. Tujuan, Sasaran dan Manfaat 3.1. Tujuan Umum

Adapun tujuan umum pelaksanaan KKN Tematik adalah :

a. Meneruskan mata kuliah KKN sebagai persyaratan wajib mahasiswa S1 pada Perguruan Tinggi di Universitas Bangka Belitung.

b. Menstransformasi pola KKN Reguler menjadi KKN berbasis pembelajaran dan pemberdayaan (learning and empowerment).

c. Menerapkan KKN Tematik sebagai pola pelaksanaan KKN baru di Universitas Bangka Belitung.

d. Melatih mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya yang diperoleh di bangku kuliah dengan melatih dan mengembangkan softskills dan karakter mahasiswa untuk diterapkan dalam memecahkan masalah- masalah yang ada di masyarakat.

e. Melatih mahasiswa untuk memahami kondisi masyarakat khususnya di lokasi KKN, sehingga mahasiswa memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masyarakat.

3.2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan pelaksanaan KKN Tematik adalah :

a.

Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa.

b.

Melaksanakan terapan IPTEKS secara team work dan interdispliner.

c.

Menanamkan nilai kepribadian nasionalisme dan jiwa Pancasila, keuletan, etos kerja, tangung jawab, kemandirian, kepemimpinan, kewirausahaan dan meningkatkan daya saing nasional.

d.

Menanamkan jiwa peneliti yang eksploratif, analitis dan mendorong learning community dan learning society.

3.3. Sasaran dan Manfaat a. Dosen

Mengembangkan ilmu dan pengetahuan melalui kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya kegiatan KKN Tematik.

Menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan dan pengembangan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah pembangunan.

(8)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

Memperoleh pembelajaran secara langsung melalui proses perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi program KKN Tematik yang dilaksanakan.

b. Mahasiswa

Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa tentang; cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral, kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada umumnya dan pembangunan daerah pedesaan pada khususnya dan kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan daerah.

Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.

Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.

Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program- program pengembangan dan pembangunan.

Membina mahasiswa agar menjadi seorang innovator, motivator, dan problem solver.

Memberikan pengalaman dan ketrampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan.

c. Masyarakat

Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga untuk merencanakan serta melaksanakan program pembangunan.

Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak agar sesuai dengan program pembangunan.

Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pembangunan di daerah.

Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehingga terjamin kesinambungan pembangunan.

d. Pemerintah Daerah

Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, serta ilmu, teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.

(9)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

Memanfaatkan bantuan tenaga mahasiswa untuk melaksanakan program dan proyek pembangunan yang ada dibawah tanggung jawabnya.

e. Perguruan tinggi

Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat.

Kurikulum perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan. Dosen memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan.

Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan dan pengembangan IPTEKS.

Perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah pembangunan.

(10)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

BAB. II PENGELOLAAN KKN TEMATIK

1. Lembaga Pengelola

Penyelenggaraan KKN Tematik dikoordinasikan oleh Ketua dan Sekretaris LPPM Universitas Bangka Belitung beserta Kepala Pusat Kajian KKN dan Pemberdayaan Masyarakat yang dibantu oleh Sekretaris dan dilaksanakan oleh Panitia KKN Tematik.

1.1. Ketua LPPM Universitas Bangka Belitung

Sebagai penanggungjawab kegiatan KKN Tematik, Ketua LPPM dibantu oleh Sekretaris mempunyai tugas dan wewenang:

Memimpin dan menjalankan wewenang bidang peningkatan Pengembangan Perguruan Tinggi dalam bidang pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan KKN Tematik.

Menjalin kerjasama secara internal (pusat kajian, unit pelaksana teknis dan fakultas) dan eksternal (Pemda, industri, dan sebagainya).

Bertanggung jawab kepada Rektor.

1.2. Kepala Pusat Kajian KKN dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Bangka Belitung

Kepala Pusat Kajian KKN dan Pemberdayaan Masyarakat U B B yang dibantu oleh Sekretaris dengan tugas dan wewenang sebagai berikut:

Bertindak sebagai koordinator dalam pelaksanaan KKN Tematik.

Merencanakan, membuat keputusan, mengarahkan, mengkoordinasi, mengawasi, mengevaluasi dan mengembangkan pelaksanaan KKN Tematik.

Mengkoordinir penyusunan laporan pelaksanaan KKN Tematik.

Bertanggung jawab kepada Ketua LPPM UBB terkait kegiatan KKN Tematik.

1.3. Panitia Pelaksana KKN Tematik Universitas Bangka Belitung

Dalam m el a k sa n a ka n tugasnya Ketua dan Sekretaris p a n i t i a p e l a k s a n a KKN T e ma ti k dibantu oleh 3 (tiga) divisi dengan tugas dan wewenang sebagai berikut:

a. Ketua Panitia KKN Tematik Universitas Bangka Belitung

Ketua panitia KKN T e m a t i k yang dibantu oleh Sekretaris mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:

Bertindak sebagai pelaksana tehnis kegiatan KKN Tematik.

Merencanakan, membuat keputusan, mengarahkan dan mengkoordinasi, pelaksanaan KKN Tematik.

(11)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

Mengkoordinir penyusunan laporan pelaksanaan KKN Tematik.

Bertanggung jawab kepada Ketua LPPM UBB dan Kepala Pusat Kajian KKN dan Pemberdayaan Masyarakat UBB terkait kegiatan KKN Tematik yang dilaksanakan.

b. Sekretaris

Melaksanakan pekerjaan administrasi kegiatan KKN Tematik.

Membantu Bendahara dalam pelaksanaan pekerjaan administrasi keuangan kegiatan KKN Tematik.

Melakukan koordinasi dengan Ketua panitia KKN Tematik terkait pekerjaan adminstrasi.

Membantu ketua panitia dalam menyusun laporan pelaksanaan KKN Tematik.

c. Bidang Keuangan

Merencanakan anggaran kegiatan KKN Tematik.

Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan KKN Tematik.

Melakukan koordinasi dengan Ketua/Sekretaris panitia dalam setiap pengeluaran anggaran seluruh kegiatan KKN Tematik.

d. Bidang Kesekretariatan

Membantu Sekretaris dalam pelaksanaan pekerjaan administrasi kegiatan KKN Tematik.

Membantu Bendahara dalam pelaksanaan pekerjaan administrasi keuangan kegiatan KKN Tematik.

Melakukan koordinasi dengan Ketua/Sekretaris panitia KKN Tematik terkait pekerjaan adminstrasi.

e. Bidang Perlengkapan dan Dokumentasi

Membantu Ketua, Sekretaris, dan Bendahara dalam pengadaan kebutuhan perlengkapan dan dokumentasi kegiatan KKN Tematik.

Melakukan koordinasi dengan Ketua, Sekretaris panitian KKN Tematik terkait pekerjaan pengadaan kebutuhan dan dokumentasi kegiatan KKN Tematik.

(12)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

2. Tata Laksana Pengelolaan

2.1. Status dan Bobot Akademik Mata Kuliah KKN TEMATIK

KKN Tematik merupakan kegiatan intrakurikuler wajib pada kurikulum pendidikan strata 1 (sarjana) yang memiliki bobot SKS sebesar 3 SKS. Berdasarkan bobot SKS tersebut berarti kegiatan di lokasi/lapangan sebesar 3 SKS yang merupakan satu kesatuan proses pembelajaran.

Mahasiswa diwajibkan melakukan semua kegiatan yang direncanakan bersama- sama kelompok masyarakat atau sasaran di lokasi KKN serta membuat laporan harian, bulanan dan laporan akhir. Tahap pelaksanaan ini sebesar 3 SKS dengan lama waktu pelaksanaan 288 jam (3 SKS x 6 jam kerja per hari x 16 kali) setara selama 36 hari atau 5-6 minggu di lokasi KKN.

2.2. Pelaksana

Pelaksana kegiatan KKN Tematik adalah:

Ketua dan Sekretaris Panitia KKN Tematik dibantu beberapa bidang.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Mahasiswa KKN Tematik yang terdiri dari : - Ketua kelompok KKN Tematik.

- Anggota kelompok KKN Tematik.

2.3. Persyaratan

Persyaratan bagi mahasiswa yang akan mengikuti KKN Tematik antara lain:

Mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa pada jenjang pendidikan S1.

Mahasiswa telah merencanakan KKN dalam KRS.

Mahasiswa telah menempuh Sistem Kredit Semester (SKS) minimal 100 SKS.

Masing-masing kelompok beranggotakan minimal 10 orang mahasiswa dan maksimal 15 orang mahasiswa yang berasal dari minimal dua bidang ilmu/jurusan/fakultas.

Mahasiswa dibagi minimal 1 kelompok dan maksimal 3 kelompok.

(13)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

3. Ruang Lingkup KKN Tematik

Berdasarkan pada substansi temanya, maka ruang lingkup KKN Tematik yaitu : Pengembangan Kehidupan Sosial-Budaya berbasis Kearifan Lokal dan Nasionalisme.

Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendidikan.

Pemberdayaan Perempuan dan Kelompok Rentan.

Perbaikan Tata Pamong dan Tata Kelola Pemerintahan.

Pengembangan Kesadaran Politik dan Hukum.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Peningkatan Produksi Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Kehutanan.

Pengembangan Sumberdaya Alam.

Pengelolaan Lingkungan.

Peningkatan Kesehatan Masyarakat.

Pengembangan Infrastruktur Wilayah.

Energi Terbarukan.

Pengembangan Teknologi Informasi Dan Komputer untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Peningkatan Ketahanan dan atau Keamanan Nasional.

Pemberantasan Buta Aksara.

4. Bidang Program Kegiatan KKN Tematik

Bidang kegiatan KKN Tematik dikelompokkan kedalam beberapa katagori, dan mahasiswa dapat mengambil atau memilih 1 atau lebih bidang kegiatan sesuai dengan kondisi permasalahan nyata di lokasi KKN dan kesanggupan mahasiswa untuk melakukannya. Kegiatan dalam setiap bidang KKN Tematik dapat bersifat : rintisan, pelengkap, penunjang maupun kelanjutan program.

Bidang kegiatan KKN Tematik dikelompokkan kedalam 8 (delapan) bidang yang beranggotakan mahasiswa yang berasal dari berbagai bidang ilmu/jurusan/fakultas yaitu:

Pembangunan prasarana fisik

Peningkatan produksi dan nilai tambah Pengelolaan lingkungan

Kesehatan masyarakat

Hukum, sosial, ekonomi dan budaya

Kependidikan dan pengentasan kebutaaksaraan

(14)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

Administrasi pemerintahan atau perusahaan Tanggap bencana

Tabel 1.

Bidang Program dan Jurusan/Fakultas Pendukung

No Bidang Kegiatan Jurusan/Fakultas

1 Pembangunan Prasarana fisik

MIPA

Teknik (Teknik Sipil) Jurusan lain yg terkait

2

Peningkatan produksi dan nilai tambah

Pertanian (semua prodi) MIPA

Jurusan lain yg terkait

3 Pengelolaan lingkungan

MIPA Teknik

Jurusan lain yg terkait

4 Kesehatan masyarakat

MIPA (Biologi)

Jurusan lain yg terkait

5 Hukum, sosial,

ekonomi dan budaya

Hukum Sosiologi Ekonomi

Jurusan lain yg terkait

6

Kependidikan dan pengentasan kebutaaksaraan

Hukum Sosiologi Ekonomi

Jurusan lain yg terkait

7

Administrasi

pemerintahan atau perusahaan

Hukum Sosiologi Ekonomi

Jurusan lain yg terkait

8 Mitigasi bencana Semua jurusan/fakultas

5. Pendekatan Program KKN Tematik

Pendekatan program kegiatan KKN Tematik terdiri dari :

5.1. Monodispliner, yaitu kegiatan KKN Tematik yang dilaksanakan berdasarkan 1 (satu) bidang program kegiatan dan tidak melibatkan bidang ilmu lainnya.

(15)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

5.2. Interdispliner, yaitu program kegiatan KKN Tematik yang dilaksanakan berdasarkan minimal 2 (dua) bidang program kegiatan.

6. Program KKN Tematik

Program individual mahasiswa KKN dikelompokkan menjadi 2 (dua) jenis program, yaitu:

6.1. Program Pokok

Program Pokok adalah program yang dirumuskan sesuai dengan Bidang/Tema program (Proposal) yang telah disepakati Pihak Internal P.T dan Pihak Eksternal (Pemda).

Program pokok merupakan program yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN Tematik. Mahasiswa yang bersangkutan bertanggungjawab penuh atas program tersebut baik secara ilmiah maupun operasional (kegiatan lapangan).

6.2. Program Tambahan

Program Tambahan adalah program yang sangat dibutuhkan masyarakat di luar bidang program yang telah disepakati dan di luar bidang Ilmu kelompok kerja mahasiswa KKN.

Program Tambahan merupakan program yang menjadi tanggungjawab seorang mahasiswa KKN Tematik, di luar bidang ilmu dan temanya. Hal ini karena ada mahasiswa yang mempunyai ilmu dan keterampilan tambahan di luar bidang ilmu dan tema KKN Tematik.

Total waktu yang digunakan untuk melaksanakan program pokok dan pokok tambahan bagi setiap mahasiswa adalah minimal 288 jam, minimal 70% untuk program pokok dan maksimal 30% untuk program tambahan.

Gambar 1. Presentase alokasi waktu untuk program kerja mahasiswa Program kerja

mahasiswa = 3 SKS (min. 288 jam)

70%

Program pokok

30%

Program

tambahan

(16)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

7. Pendanaan

Dana yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan KKN Tematik bersumber dari mahasiswa peserta KKN Tematik, kemudian sponsorship dari pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, CSR-BUMN, perusahaan swasta dan dari sumber lain. Dana tersebut dialokasikan secara maksimal dalam pelaksanaan kegiatan KKN Tematik.

8. Sosialisasi 8.1. Internal

Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang pelaksanaan program KKN Tematik akan dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak di lingkungan Universitas Bangka Belitung. Sehubungan dengan hal itu maka Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, Wakil Rektor IV, Keuangan, Kemahasiswaan, Dekan, Ketua Jurusan di lingkungan Universitas Bangka Belitung diharapkan dapat terlibat secara maksimal.

8.2. Eksternal

Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang kegiatan KKN Tematik kepada pihak-pihak terkait seperti Pemerintah Daerah, dan instansi lainnya yang akan menjadi mitra kegiatan KKN Tematik agar dapat mendukung pelaksanaan KKN Tematik di wilayahnya. Kerjasama ini meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

9. Kerjasama

Pelaksanaan KKN Tematik akan berhasil apabila ada kerjasama yang dibina dengan baik oleh Universitas Bangka Belitung secara intern maupun ekstern dengan pihak Pemda maupun instansi mitra lainnya. Kerjasama ini akan membantu kelancaran komunikasi dan penyelesaian permasalahan yang menjadi bidang kegiatan KKN Tematik. Kerjasama ini juga membuka jalan rintisan menuju tercapainya tujuan dan sasaran KKN Tematik sebaik- baiknya. Kerjasama diwujudkan dalam bentuk penandatanganan MoU antara LPPM UBB dengan pihak-pihak terkait.

(17)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

BAB. III TAHAPAN KEGIATAN KKN TEMATIK

1. Persiapan

Tahapan persiapan KKN Tematik terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu sosialisasi KKN Tematik, pengajuan proposal oleh DPL, seleksi mahasiswa, serta pembekalan DPL dan mahasiswa.

1.1. Sosialisasi KKN Tematik

Sosialisasi KKN Tematik dilakukan oleh Pusat Kajian KKN dan Pemberdayaan Masyarakat bersama panitia KKN Tematik UBB Tahun 2014, yang dilakukan di setiap fakultas yaitu Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum dan Fakultas Teknik. Tujuan dilaksanakannnya kegiatan persiapan ini adalah dalam rangka mensosialisasikan model pelaksanaan KKN yang baru kepada seluruh dosen terutama untuk penjaringan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

1.2. Persyaratan DPL

DPL adalah dosen tetap pada Universitas Bangka Belitung.

Dosen yang akan menjadi DPL hanya diperbolehkan mengusulkan satu proposal KKN Universitas.

DPL bukan merupakan bagian dari panitia pelaksana saat KKN Universitas sedang dilaksanakan pada tahun tersebut.

1.3. Pengajuan Proposal oleh DPL

Proposal yang diajukan oleh pengusul yaitu dosen, dijaring melalui proses penyeleksian dan penyempurnaan. Tema dirumuskan dalam bentuk proposal dan harus memenuhi persyaratan proposal serta persyaratan pelaksanaan, serta disusun dalam sistematika yang telah ditentukan oleh panitia KKN Tematik.

1.3.1. Persyaratan pengajuan proposal a) Persyaratan Tema KKN Tematik

Mendukung visi dan misi Universitas Bangka Belitung.

Observasi di lapangan dijadikan sebagai dasar perumusan kebutuhan masyarakat.

(18)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

Mempunyai tujuan dan target yang jelas serta dapat diukur hasilnya.

Pelaksanaan kegiatan secara interdisiplin.

Memiliki tahapan yang jelas, dan dapat diterapkan dalam jangka waktu panjang (≥ 1 tahun).

Mengimplementasikan teknologi atau metoda ilmiah dalam rangka memberdayakan masyarakat.

Memungkinkan untuk riset atau kajian lanjut secara berkesinambungan.

b) Indikator Evaluasi Tema

Capaian, tujuan dan target utama: tingkat pemberdayaan masyarakat yang dapat dicapai dan terukur.

Respon masyarakat atas proses pelaksanaan kegiatan KKN Tematik.

Dampak pengembangan atau penguatan daerah yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan KKN Tematik.

Kepuasan mitra terhadap hasil pelaksanaan tema.

Laporan DPL dan mahasiwa sebagai pelaksana KKN Tematik.

1.3.2. Penilaian Proposal KKN Tematik a) Relevansi

Kesesuain judul/tema dengan tujuan

Ketepatan teknologi/metoda menjawab permasalahan Keberhasilan pemberdayaan

Penumbuhan empati, jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, dan kerjasama mahasiswa

b) Luaran Dampak

Harapan terhadap peningkatan kesejeahteraan masyarakat Harapan terhadap peningkatan pemanfaatan potensi daerah c) Kesinambungan Program

Adanya dukungan dana mitra

Adanya peningkatan pembelajaran pemberdayaan masyarakat d) Pendanaan

Kesesuaian antara prioritas program dan jumlah dana yang diusulkan

(19)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

1.3.3. Persyaratan Pelaksanaan

a) Mampu mencapai tujuan KKN Tematik.

b) Merupakan aktifitas yang bersifat sinergis, yaitu mempunyai temanutama dan program yang jelas, serta mempunyai karakteristik pelaksanaan kegiatan KKN Tematik (co-creation, co-finance, flexibility, sustainability, dan research based).

c) Merupakan kegiatan yang terukur hasil dan dampaknya (output dan outcome), termasuk berlangsungnya proses pembelajaran dan pemberdayaan.

d) Merupakan kegiatan sinergis antara learning process dan problem solving.

e) Merupakan kegiatan antara LPPM UBB dengan jurusan/fakultas dan Pusat Kajian KKN dan Pemberdayaan Masyarakat, sehingga merupakan keterkaitan antara pengembangan dan penerapan riset secara interdisipliner.

1.4. Mahasiswa Peserta KKN Tematik

KKN Tematik terbuka bagi semua mahasiswa UBB yang sudah memenuhi semua persyaratan untuk melaksanakan kegiatan KKN Tematik. Persyaratan tambahan diperlukan jika tema KKN Tematik yang diusulkan mensyaratkan penekanan pada keahlian dan muatan tertentu. Selanjutnya mahasiswa mendaftarkan diri sebagai peserta KKN Tematik dengan memenuhi prosedur persyaratan tertentu.

1.4.1. Persyaratan mahasiswa peserta KKN Tematik

a. Mahasiswa terdaftar pada jenjang pendidikan S-1 (sarjana) dari semua fakultas di lingkungan UBB.

b. Mahasiswa telah menempuh minimal 100 SKS.

c. Membayar biaya pelaksanaan kegiatan KKN Tematik.

d. Mahasiswa mengisi KRS mata kuliah KKN.

e. Bersedia mematuhi peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh Tim Pengelola KKN Tematik.

(20)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

1.4.2. Prosedur pendaftaran

Pendaftaran KKN Tematik oleh mahasiswa dilakukan di fakultas masing-masing sesuai dengan mekanisme dan persyaratan pendaftaran yang ditentukan. Mahasiswa calon peserta KKN Tematik yang telah memenuhi persyaratan beban SKS mendaftarkan diri di fakultas masing-masing, kemudian membayar biaya kegiatan KKN Tematik.

Adapun prosedur pendaftaran mahasiswa untuk ikut serta dalam kegiatan KKN Tematik yaitu :

a. Mahasiswa yang memenuhi semua persyaratan mendaftarkan diri kepada DPL yang diumumkan di jurusan/fakultas masing-masing.

b. DPL kemudian menyeleksi mahasiswa.

c. DPL mengumumkan kembali hasil seleksi mahasiswa di jurusan/fakultas masing- masing.

Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan tidak berhak mengikuti kegiatan KKN Tematik dan persyaratan dikembalikan ke fakultas masing-masing, serta dapat mengikuti kegiatan KKN Tematik sesuai aturan yang berlaku.

1.5. Pembekalan DPL dan Mahasiswa

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan mahasiswa peserta KKN Tematik wajib mengikuti pembekalan materi KKN Tematik. Materi pembekalan DPL dan mahasiswa akan ditentukan kemudian sesuai dengan tema dan kebutuhan materi pelaksanaan KKN Tematik. Pembekalan kepada DPL akan dilakukan oleh tim panitia KKN Tematik, sementara pembekalan mahasiswa akan dilakukan oleh DPL sesuai dengan waktu yang disepakati bersama mahasiswa.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan KKN Tematik terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu pelepasan mahasiswa, rencana pelaksanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi, penarikan mahasiswa dan pelaporan.

2.1. Pelepasan mahasiswa

Pelepasan mahasiswa KKN Tematik dilakukan secara simbolis di awal pelaksanaan KKN Tematik. Pada saat pelepasan, mahasiswa telah dibekali persiapan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan KKN Tematik.

(21)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

2.2. Rencana pelaksanaan kegiatan

Rencana kegiatan disusun berdasarkan tema KKN Tematik yang telah disetujui dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Setiap mahasiswa KKN Tematik wajib menyusun rencana kegiatan. Penyusunan rencana kegiatan harus memuat : (a) Nama program dan kegiatan, (b) Bahan, (c) Volume dan waktu, dan (d) Sumber dana.

Rencana kegiatan didiskusikan di tingkat kelompok yang dihadiri oleh DPL, mahasiswa peserta KKN Tematik dan masyarakat atau mitra kerja di lokasi kegiatan. Hasil diskusi diteruskan ke forum tingkat unit yang diikuti oleh semua mahasiswa dan didampingi oleh DPL, pejabat, tokoh masyarakat setempat, dan mitra kerja, sehingga rencana kegiatan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Rencana kegiatan ini dituangkan dalam Laporan Rencana Kegiatan (LRK).

2.3. Pelaksanaan kegiatan

Mahasiswa didampingi oleh DPL melaksanakan kegiatan berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun dan disepakati berbagai pihak melalui forum diskusi. DPL dan Mahasiswa wajib menuliskan semua kegiatan harian yang telah dilaksanakan dalam format yang tersedia yaitu dalam Log Book.

2.4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan KKN Tematik

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan KKN Tematik dilakukan oleh DPL, Panitia KKN Tematik, LPPM UBB dan LP3M UBB.

2.5. Penarikan mahasiswa

Setelah mahasiswa selesai melaksanakan kegiatan-kegiatan KKN Tematik sesuai dengan rencana yang dijadwalkan, maka mahasiswa ditarik dari lokasi, kembali ke kampus. Penarikan mahasiswa KKN Tematik dari lokasi kegiatan dikoordinir oleh DPL.

2.6. Pelaporan

Laporan pelaksanaan dimaksud sebagai sarana penyampaian informasi tentang kegiatan KKN Tematik dan pertanggungjawaban program kegiatan yang dilakukan oleh DPL dan mahasiswa. Laporan pelaksanaan KKN Tematik disusun secara kelompok setelah pelaksanaan kegiatan KKN Tematik selesai.

(22)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

Adapun format laporan sesuai dengan pengajuan proposal yang disertakan dengan deskripsi kegiatan (pembahasan) yang disusun oleh :

a. Mahasiswa wajib menyusun laporan kegiatan dan penggunaan anggaran sesuai kegiatan, kemudian menyerahkannya kepada DPL.

b. DPL menyusun laporan kegiatan dan laporan penggunaan anggaran sesuai kegiatan, kemudian menyerahkan laporan di akhir kegiatan kepada panitia KKN Tematik.

3. Penilaian

Ditetapkannya KKN Tematik sebagai mata kuliah intrakurikuler yang tercantum dalam kurikulum jenjang pendidikan S-1 (sarjana), maka penilaian terhadap mahasiswa dilakukan secara akademik. Penilaian akademik meliputi 3 (tiga) ranah pendidikan yaitu : pengetahuan (cognitive), sikap (affective) dan ketrampilan (psychomotoric).

Kegiatan KKN Tematik dilakukan dalam rangkaian proses yang memiliki tahapan kegiatan. Berdasarkan hal tersebut maka penilaian terhadap prestasi mahasiswa merupakan gabungan dari nilai-nilai yang dapat dicapai oleh mahasiswa dari setiap tahapan kegiatan.

Pokok-pokok penilaian tersebut meliputi komponen-komponen penilaian, bobot komponen penilaian, dan nilai akhir. Secara lengkap hal ini diuraikan sebagai berikut : 3.1. Penilai

Penilai terdiri dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan stake holders.

3.2. Komponen penilaian

Komponen yang dinilai meliputi Laporan Rencana Kegiatan, Kinerja Mahasiswa, Pelaksanaan Program, dan Laporan Pelaksanaan.

a. Laporan rencana kegiatan

Laporan ini berisi rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disosialisasikan dan didiskusikan dengan berbagai pihak.

b. Kinerja mahasiswa

Komponen ini meliputi: disiplin, kerjasama, penghayatan dan pelaksanaan program.

Disiplin (DS) yaitu :

- Kepatuhan terhadap kewajiban tinggal di lokasi KKN Tematik.

- Ketepatan dalam penggunaan waktu.

- Kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku.

(23)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

Kerjasama (KS) yaitu :

- Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antar mahasiswa.

- Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antara mahasiswa dengan pejabat, mahasiswa dengan pemuka masyarakat dan mahasiswa dengan anggota masyarakat (interpersonal).

- Kemampuan untuk mengadakan kegiatan yang dihubungkan dengan bidang lain (interdisipliner).

Penghayatan (PH) yaitu :

- Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi lokasi KKN Tematik.

- Kemampuan dalam melakukan pendekatan terhadap masyarakat dengan segala norma dan sistem nilainya.

- Kemampuan untuk tanggap terhadap permasalahan yang ada di lokasi KKN Tematik

3.3. Komponen dan bobot penilaian

Tabel. 2

Komponen, Bobot penilaian dan Penilai

No Komponen penilaian Bobot

Penilaian Penilai

1 Laporan Rencana Kegiatan (LRK) 10 % DPL

2 Pembekalan (P) 10 % DPL

3 Kinerja Mahasiswa terdiri dari : Disiplin(DS) : 15 %, Kerjasama(KS) : 15%, Penghayatan

(PH) : 5 %, Pelaksanaan Program (PL) : 25 % 60 %

DPL (memperhatikan info penilaian dari stake holders dan Tim

Pengelola)

4 Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) 20 % DPL

(24)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

4. Nilai akhir

Penentuan nilai akhir mahasiswa diformatkan dalam rumus nilai KKN Tematik berikut ini :

Rumus I :

IP KKN Tematik = (niLRK x 0,10) + (niP x 0,10) + (niDS x 0,15) + (niKS x 0,15) + (niPH x 0,05) + (niPL x 0,25) + (niLPK x 0,20)

(25)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

BAB. IV EVALUASI PROGRAM KKN TEMATIK

Evaluasi merupakan kegiatan pemantauan atau monitoring yang saling melengkapi. Pemantauan dan evaluasi adalah bagian penting yang tidak terpisahkan dari suatu pelaksanaan program. Dengan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dapat diketahui berbagai hal yang menyangkut perencanaan, proses pelaksanaan dan hasil yang dicapai maupun dampak yang timbul.

Pemantauan dan evaluasi sebagai bagian dari pengelolaan dan pengembangan program KKN Tematik dilakukan melalui jaringan evaluatif dalam keseluruhan pengelolaan dan upaya-upaya pengembangannya. Evaluasi perlu dilakukan pada setiap tahapan pelaksanaan kegiatan KKN Tematik guna pengendalian dan pengarahan agar pencapaian tujuan tidak menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan. Hasil pemantauan dan evaluasi dapat digunakan sebagai :

a. Masukan untuk perbaikan, peningkatan, dan pengembangan usaha- usaha selanjutnya baik oleh pihak pengelola maupun masyarakat.

b. Umpan balik untuk perbaikan, peningkatan, dan pengembangan perguruan tinggi.

1. Evaluasi Kegiatan KKN Tematik

Evaluasi kegiatan KKN Tematik dilaksanakan oleh Tim Panitia KKN Tematik.

Kegiatan ini dilakukan pada setiap akhir periode kegiatan KKN Tematik. Evaluasi ini meliputi hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan, pelaksanaan tahapan kegiatan, termasuk penyusunan laporan, dan penilaiannya. Hasil evaluasi ini dapat digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan dan dampak yang ditimbulkan baik terhadap pembelajaran mahasiswa maupun pemberdayaan masyarakat yaitu perkembangan kepribadian mahasiswa (personality development), pemberdayaan masyarakat (community empowerment), dan perkembangan kelembagaan (institutional development) yang terkait.

Dengan mengikuti kegiatan KKN Tematik, mahasiswa diharapkan akan memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat dan dapat menerapkan pengetahuan akademik. Keberhasilan program kegiatan diukur dari sejauh mana mahasiswa mempunyai pemahaman permasalahan yang ada dalam masyarakat, mencari alternatif solusinya, melakukan sosialisasi, komunikasi, dan koordinasi dengan berbagai pihak, untuk merealisasikan solusi yang dipilihnya.

(26)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

Bahan evaluasi juga dapat diperoleh dari laporan tertulis sebagai bentuk pertanggungjawaban ilmiah dan manajerial atas semua kegiatan KKN Tematik yang telah dilakukan. Dari laporan itu pula dapat diketahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan KKN Tematik dalam bentuk kuantitas dan kualitas program, kelayakan program, dan besarnya partisipasi masyarakat baik dalam bentuk pemikiran, tenaga, dan dana.

2. Evaluasi keberlanjutan program KKN Tematik

Sebagai suatu program pendidikan, kegiatan KKN Tematik yang melibatkan secara sinergis unsur mahasiswa, masyarakat, dan kelembagaan diharapkan dapat menimbulkan dampak positif. Fungsi evaluasi ini adalah untuk menjaga agar dampak positif dari pelaksanaan kegiatan KKN Tematik dapat terus dikembangkan dan dilestarikan, serta meminimalkan dampak negatifnya. Dua hal yang perlu mendapat perhatian yaitu :

2.1. Pembinaan Wilayah

Usaha-usaha tindak lanjut dalam bentuk pembinaan dan pemeliharaan terhadap semua hasil kegiatan KKN Tematik yang telah dicapai perlu dilakukan di daerah yang pernah menjadi lokasi KKN Tematik. Masyarakat setempat diharapkan dapat meneruskan dan mengembangkan program yang telah dirintis dan dibina bersama mahasiswa KKN Tematik. Pembinaan tersebut dapat ditinjau dan atau disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat, yang meliputi :

a. Wilayah Mandiri

Apabila lokasi KKN Tematik dianggap sudah cukup memiliki kader pembangunan maka lokasi KKN Tematik tersebut sudah dapat ditinggalkan sama sekali karena telah mampu membina sendiri.

b. Wilayah Pembinaan Parsial

Apabila suatu lokasi KKN Tematik belum memiliki kader, maka pembinaan masih perlu dilakukan tetapi intensitasnya perlu dikurangi. Untuk itu lokasi tersebut masih layak menjadi wilayah pembelajaran pemberdayaan masyarakat tetapi jumlah mahasiswanya dikurangi.

(27)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

c. Wilayah Pembinaan Insidental

Apabila sewaktu-waktu lokasi KKN Tematik tertentu yang pernah menjadi wilayah pelaksanaan kegiatan KKN Tematik masih membutuhkan bantuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, serta menyusun dan atau melaksanakan program pembangunan, maka pengelola KKN Tematik secara insidental dapat melaksanakan kegiatan KKN Tematik di lokasi tersebut.

2.2. Pembinaan Kerjasama dengan Instansi dan Pihak Terkait lainnya

Setiap pelaksanaan kegiatan KKN Tematik selalu mengupayakan adanya jalinan kerjasama yang sinergis dengan instansi dan pihak terkait lainnya, agar dapat memberdayakan masyarakat sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Kerjasama ini dilaksanakan sejak persiapan, pelaksanaan atau operasional sampai tindak lanjut. Pembinaan kerjasama tersebut dilakukan dengan menggunakan pengembangan hasil evaluasi dampak kegiatan KKN Tematik dan dengan mengadakan pertemuan-pertemuan periodik dalam bentuk rapat evaluasi kegiatan KKN Tematik.

Selanjutnya rapat evaluasi kegiatan KKN Tematik dilakukan untuk menilai pelaksanaan kegiatan KKN Tematik. Dalam rapat evaluasi tersebut dibahas mengenai usaha-usaha perbaikan pelaksanaan kegiatan KKN Tematik untuk periode berikutnya.

(28)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Prosedur pengajuan proposal KKN Tematik Lampiran 2. Format sampul

Lampiran 3. Format lembar pengesahan Lampiran 4. Deskripsi Kegiatan

Lampiran 5. Rincian pembiayaan Lampiran 6. Biodata DPL

(29)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

LAMPIRAN 1

Prosedur Pelaksanaan KKN Tematik :

1. LPPM UBB melalui Pusat Kajian KKN dan Pemberdayaan Masyarakat membentuk panitia pelaksana KKN Tematik.

2. Panitia KKN Tematik melakukan sosialisasi pengajuan proposal KKN Tematik kepada seluruh dosen di fakultas lingkungan Universitas Bangka Belitung.

3. Dosen mengidentifikasi beberapa desa dan tema kegiatan yang dapat menjadi pilihan sasaran KKN Tematik (diharapkan desa ini akan menjadi desa calon binaan Universitas Bangka Belitung).

4. Dosen mengirimkan usulan proposal sesuai format yang ditentukan kepada panitia pelaksana KKN Tematik, kemudian diseleksi oleh Tim Reviewer Proposal yang telah dibentuk. Setelah proposal terpilih, panitia mengumumkan proposal dan DPL ke setiap fakultas.

5. Fakultas/Jurusan mensosialisasikan pelaksanaan KKN Tematik kepada seluruh mahasiswa. Diharapkan mahasiswa akan aktif untuk mencari DPL sesuai minat dan kemampunnya.

6. Mahasiswa mendaftarkan diri secara langsung ke DPL yang telah diumumkan.

7. DPL menyeleksi dan mengumumkan mahasiswa yang akan terlibat dalam kegiatan KKN Tematik yang akan dilaksanakannya. Mekanisme penyeleksian mahasiswa ditentukan oleh DPL yang berkoordinasi dengan fakultas/jurusan masing-masing. Adapun ketentuan mahasiswa yang dilibatkan oleh DPL yaitu 30- 40 mahasiswa (3 kelompok), dimana maksimal 60% mahasiswa dari fakultas/jurusan dosen bersangkutan dan maksimal 40% mahasiswa dari fakultas/jurusan lain.

8. Panitian KKN Tematik melaksanakan kegiatan pembekalan kepada DPL dan DPL secara fleksibel akan melaksanakan pembekalan kepada mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan KKN Tematiknya.

9. Setelah pembekalan, maka DPL dan mahasiswa akan dilepas ke lokasi KKN Tematik setelah berkoordinasi dengan pihak Kepala Desa atau Lokasi KKN Tematik.

10. Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan KKN dilakukan oleh LP 3 M U B B , L P P M U B B d a n p a n i ti a n K K N T e ma t i k KKN Tematik sejak pembekalan, penempatan sampai dengan pengembalian mahasiswa ke kampus.

11. DPL dan mahasiswa wajib membuat Log book harian dan laporan akhir pelaksanaan KKN Tematik.

(30)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

12. Setelah penyusunan laporan, masing-masing DPL akan mempresentasikan laporan pelaksanaan KKN Tematik.

13. LP3M UBB dan LPPM UBB akan melakukan evaluasi terhadap seluruh proses pelaksanaan KKN Tematik.

(31)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

LAMPIRAN 2

Format Sampul Proposal/Laporan KKN Tematik

PROPOSAL KKN TEMATIK

JUDUL PROPOSAL KKN TEMATIK

DIUSULKAN OLEH

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

2014

(32)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

LAMPIRAN 3

Format Lembar Pengesahan Proposal dan Laporan

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL/LAPORAN

1. Judul KKN TEMATIK : 2. Lokasi (Desa/Kec./Kab./Prov.) : 3. Penanggung Jawab :

Nama :

NIDN :

Jabatan/pangkat/gol : Alamat : Telepon/HP : Surel : 4. Fakultas/Jurusan Pengusul : 5. Lembaga/institusi mitra

Nama Lembaga : Penanggung Jawab Alamat & Telp/Fax : Bidang Kerja/Usaha : 6. DPL yang diusulkan (Nama dan Fakultas) :

7. Jumlah Mahasiswa : (orang) 8. Periode Pelaksanaan :

Mengetahui Balun Ijuk ...

Ketua Jurusan Dosen Pembimbing Lapangan

(...) (...)

(33)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

LAMPIRAN 4

Deskripsi Kegiatan

A. Judul B. Lokasi

C. Bidang Kegiatan KKN Tematik 1. Prasarana Fisik

2. Peningkatan Produksi & nilai Tambah 3. Hukum Sosial Budaya

4. Kesehatan Masyarakat 5. Pengelolaan Lingkungan

6. Kependidikan dan Pengentasan Kebutaaksraan 7. Administrasi Pemerintahan/Perusahaan

C. Latar Belakang

1. Apa yang menjadi potensi/masalah sehingga perlu dilakukan penyempurnaan?

Identifikasikan dan rumuskan potensi/masalah utama terkait dengan keadaan yang ingin diperbaiki oleh KKN Tematik .

2. Siapakah lembaga yang menjadi mitra KKN Tematik?

Penjelasan disertai dengan profil singkat lembaga mitra, jumlah lembaga mitra, kesediaan adanya dana pendamping dari lembaga mitra, serta bidang usaha/permasalahan yang akan diangkat dan diselesaikan selama pelaksanaan program KKN Tematik berlangsung.

3. Susun secara lengkap profil kelompok sasaran beserta potensi/permasalahannya dari berbagai aspek.

D. Tujuan

Apa yang ingin dicapai oleh KKN Tematik?

1. Terjadi perubahan perilaku mahasiswa, institusi dan kelompok sasaran yang diinginkan/diusahakan oleh KKN Tematik.

2. Manfaat yang diperoleh sebagai hasil dari terjadinya perubahan kelompok sasaran.

E. Hasil yang Diharapkan

Apa yang ingin dihasilkan oleh KKN Tematik sehingga tujuan dapat tercapai ?

(Misal: Pelayanan, sarana, atau bahan yang dihasilkan oleh KKN Tematik untuk kelompok sasaran dan lingkungan sekitarnya).

(34)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

F. Lingkup KKN Tematik 1. Kelompok Sasaran

a. Siapakah yang menjadi kelompok sasaran KKN Tematik ?

b. Tentukan jenis dan jumlah kelompok sasaran (petani, nelayan, penambang, perempuan dan sebagainya ) serta lokasi kelompok sasaran yang menjadi bagian KKN Tematik.

c. Apakah pernah dilakukan pendampingan terhadap kelompok sasaran, jika pernah berapa lama?

2. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi partisipatif KKN Tematik

Sebutkan ringkasan kegiatan mulai dari persiapan hingga evaluasi berupa kegiatan partisipatif yang sudah dan akan dilakukan bersama masyarakat/kelompok sasaran.

G. Metode KKN Tematik

1. Persiapan dan Pembekalan

a. Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN Tematik.

b. Materi persiapan dan pembekalan KKN Tematik yang perlu diberikan kepada mahasiswa.

c. Jadwal pelaksanaan kegiatan KKN Tematik.

2. Tindakan Pelaksanaan

a. Apa tindakan-tindakan dalam bentuk program yang akan dilaksanakan untuk mencapai hasil yang diharapkan dari tema KKN Tematik yang diajukan?

1) Sebutkan metode yang digunakan dalam melakukan pemberdayaan kelompok sasaran.

2) Tindakan-tindakan operasional yang yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang dideskripsikan pada latar belakang.

3) Sebutkan volume pekerjaan dalam bentuk Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM).

4) Volume total pekerjaan adalah n x 184 JKEM, dimana n adalah jumlah mahasiswa yang akan diterjunkan dalam KKN Tematik dimaksud.

(35)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

No. Nama

(PF, PP, SB, KB, AP, PL,

Program Volume (JKEM)

Keterangan

1 a.

b.

c.

d.

2 dst.

Total Volume kegiatan n x JKEM n = jumlah mahasiswa

3. Rencana Keberlanjutan Program

Bagaimana konsep keberlanjutan program ?

(Jelaskan perencanaan jangka panjang dan tindak lanjut program yang berhubungan dengan pengelolaan program, keterlibatan mitra dan masyarakat).

H. Monitoring dan Evaluasi Program

Bagaimana mekanisme, konsep monitoring dan evaluasi terhadap KKN Tematik.

I. Tempat dan Waktu

1. Tempat Pelaksanaan KKN Tematik

No Dusun Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kotamadya

1 2 3 Dst.

2. Waktu Pelaksanaan KKN Tematik

(sebutkan waktu dilaksanakannya KKN Tematik) J. Pembiayaan

Sumber dan jumlah dana yang digunakan, rencana pengeluaran, dan rincian pembiayaan.

K. Organisasi Pelaksana

(Berikan gambaran ringkas format organisasi pelaksana yang melibatkan organisasi/institusi pengusul, lembaga mitra kerja Tematik, dan mahasiswa pelaku KKN Tematik).

(36)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

L. Lampiran

Lampiran 1. Rencana Monitoring dan Evaluasi

Program Waktu Monitoring

&

Evaluas i

Indikator Keberhasilan

yang akan diukur

Catatan Perkembangan kegiatan

Status akhir hasil pemantauan dan

keterangan (Pengukuran dan

pengamatan apa dan bagaimana dari komponen indikator keberhasilan yang dilakukan pada monitoring/evaluasi)

(tampilkan data hasil pengukuran

& pengamatan)

dst.

(37)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

LAMPIRAN 5

Rincian Pembiayaan

Uraian Kegiatan Satuan Jumlah

(Rp) Vol. Jml. Sat

(Rupiah) Kontribusi

Mahasiswa Universitas Lembaga Pengusul I. PERSIAPAN

1. Sosialisasi Kegiatan.

2...

SUB TOTAL I II. PELAKSANAAN PROGRAM

1. Pembelian Alat Peraga.

2. Dokumentasi

3...dst

SUB TOTAL II III. PELAPORAN

1. Laporan Observasi

2. Laporan kemajuan

3. Laporan Akhir

SUB TOTAL III

TOTAL

(38)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

LAMPIRAN 6

Biodata DPL

1. Nama : 2. NIP/NP/NIK : 3. Tempat/Tgl. Lahir : 4. Jurusan : Fakultas : Perguruan Tinggi : 5. Alamat Kantor : Alamat Rumah :

6. Pendidikan :

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu

Tahun Masuk-Lulus

Judul Skripri/Tesis/Disertasi

7. Pengalaman Penelitian

No Judul Penelitian Pendanaan

Tahun

Kedudukan Sumber Jumlah (Rp)

8. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat

No Judul Pengabdian Pendanaan

Tahun

Kedudukan Sumber Jumlah (Rp)

9. Pengalaman profesional serta kedudukan saat ini

No Judul Tahun Kedudukan

(39)

PEDOMAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

10. Publikasi Ilmiah:

No Judul Publikasi Nama

Jurnal

Tahun terbit

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungkawabkan secara hukum. Adapabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan proposal KKN Tematik Universitas Bangka Belitung.

Kota, Tanggal-bulan-tahun Pengusul,

Tanda tangan

(Nama Lengkap) NIDN

Gambar

Gambar 1. Presentase alokasi waktu untuk program kerja mahasiswa Program kerja mahasiswa = 3 SKS (min

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.11 Bagan Alir Sistem Informasi Akuntansi Pelaporan Keuangan Pertanggungjawaban Kegiatan Dana BOS Usulan(4)

Berdasarkan pengamatan selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat berlangsung, diperoleh beberapa hasil yang positif yaitu para santri menunjukkan perhatian yang sangat

Banyak inovasi baru yang dilakukan oleh public relations PT Pos Indonesia untuk mendekatkan kembali produk jasa PT Pos Indonesia kepada masyarakat luas,

Modifikasi diet atau pengaturan diet sangat penting pada klien hipertensi, tujuan utama dari pengaturan diet hipertensi adalah mengatur tentang makanan sehat yang

ekstrak spons Haliclona dan mengetahui senyawa yang terkandung dalam Hasil penelitian menunjukkan fraksi kloroform memiliki toksisitas selanjutnya dipisahkan dengan

Kegiatan KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) yang dilaksanakan oleh Universitas Udayana, merupakan salah satu kegiatan pengabdian terhadap

Third, the researcher asked the students to brainstorm the general topic into main ideas and supporting details, and write their ideas in each category of spider web

Dengan tercapainya tujuan tersebut, kegiatan KKN diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, perguruan tinggi, masyarakat dan pemerintah daerah. Memperoleh pengalaman