POINTER BPSPL PADANG
A. Profil Umum
Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang merupakan salah satu unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). BPSPL Padang berperan dalam pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (WP3K) yang berorientasi menyukseskan rencana pembangunan nasional KKP di bidang pengelolaan ruang laut. Kantor BPSPL Padang beralamat di Jalan Raya Pertanian Sei Lareh, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Kantor BPSPL Padang. Sumber : BPSPL Padang
Adapun yang menjadi dasar hukum eksistensi BPSPL Padang adalah Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 18 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut, diperbaharui dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (PERMEN KP) Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut. BPSPL Padang berdiri pada tahun 2009 mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan meliputi antara lain perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil yang berkelanjutan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. UPT Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (PSPL) menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan, pemantauan, dan evaluasi rencana, program, dan anggaran, serta pelaporan dibidang pelindungan, pelestarian, dan pemanfaatan sumber daya pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil, serta ekosistemnya
2. Pelaksanaan perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan sumber daya pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil, serta ekosistemnya;
3. Pelaksanaan mitigasi bencana, rehabilitasi, dan penanganan pencemaran sumber daya pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil, serta ekosistemnya; 4. Pelaksanaan konservasi habitat, jenis, dan genetika ikan;
5. Pelaksanaan pemantauan lalu lintas perdagangan jenis ikan yang dilindungi; 6. Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil
7. Fasilitasi penataan ruang pesisir dan laut;
8. Pelaksanaan bimbingan pengelolaan wilayah pesisir terpadu serta pendayagunaan pulau-pulau kecil; dan
9.
Pelaksanaan urusan ketatausahaan.BPSPL Padang bekerja dengan motto TUNTAS (Terampil UtamakaN IntegriTAS). Di tahun 2018, BPSPL Padang memulai pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dalam rangka reformasi biorkrasi.
B. Wilayah Kerja
Wilayah Kerja (Wilker) BPSPL Padang tersebar di tujuh (7) Provinsi di Sumatera, yaitu Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Jambi, dan Provinsi Sumatera Selatan yang mencakup 60 Kabupaten/Kota Pesisir.
Tabel Wilayah Kerja (Provinsi dan Kabupaten) BPSPL Padang
No Provinsi Kabupaten/Kota Pesisir
1
ACEH
14 Kabupaten dan 4 Kota
Kabupaten Aceh Barat Kabupaten Aceh Barat Daya Kabupaten Aceh Besar Kabupaten Aceh Jaya Kabupaten Aceh Selatan Kabupaten Aceh Singkil Kabupaten Aceh Tamiang Kabupaten Aceh Timur Kabupaten Aceh Utara
Kabupaten Bireuen Kabupaten Nagan Raya Kabupaten Pidie Kabupaten Pidie Jaya Kabupaten Simeuleu Kota Banda Aceh Kota Lhokseumawe Kota Sabang Kota Langsa 2 SUMATERA UTARA 14 Kabupaten dan 3 Kota Kota Medan Kota Sibolga Kota Gunung Sitoli Kabupaten Asahan Kabupaten Deli Serdang Kabupaten Labuhan Batu Kabupaten Labuhan Batu Utara Kabupaten Langkat
Kabupaten Mandailing Natal
Kabupaten Nias Kabupaten Nias Barat Kabupaten Nias Utara Kabupaten Nias Selatan Kabupaten Serdang Bedagai Kabupaten Tapanuli Selatan Kabupaten Tapanuli Tengah Kabupaten Batubara
No Provinsi Kabupaten/Kota Pesisir
3 RIAU 6 Kabupaten dan
1 Kota
Kota Dumai
Kabupaten Bengkalis Kabupaten Indragiri Hilir Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rokan Hilir Kabupaten Siak Kabupaten Meranti
4 KEPULAUAN RIAU 5 Kabupaten dan
2 Kota
Kota Tanjung Pinang Kota Batam
Kabupaten Bintan
Kabupaten Tanjung Balai Karimun
Kabupaten Lingga Kabupaten Natuna Kabupaten Anambas
5 SUMATERA BARAT 5 Kabupaten dan
2 Kota
Kota Padang Kota Pariaman
Kabupaten Padang Pariaman Kabupaten Pasaman Barat
Kabupaten Pesisir Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Kabupaten Agam
6 JAMBI
2 Kabupaten
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Kabupaten Tanjung Jabung Barat
7 SUMATERA SELATAN
2 Kabupaten
Kabupaten Banyuasin Kabupaten Ogan Komering Ilir
Sumber : BPSPL Padang
Peta lokasi kantor wilker BPSPL Padang. Sumber : BPSPL Padang
Dalam menjalankan fungsinya, BPSPL Padang menambah kantor wilayah kerja (wilker) di tiga (3) provinsi yang berlokasi di Medan, Pekanbaru, dan Tanjungpinang pada tahun 2011. Dalam perkembangannya, di tahun 2020, KKP resmi menjadi otoritas pengelola CITES untuk Jenis Ikan. Merespon ini, BPSPL Padang kemudian melengkapi kantor wilker untuk Aceh, Jambi, dan Palembang dengan harapan semakin mendekatkan dan mempercepat pelayanan dengan masyarakat.
C. Struktur Organisasi
Struktur BPSPL Padang dibagi dalam tiga (3) kelompok yaitu kelompok Program dan Evaluasi, kelompok Pendayagunaan dan Pelestarian, dan kelompok Tata Usaha. Kelompok Program dan Evaluasi bergerak di bidang perencanaan untuk kegiatan yang hendak dilaksanakan hingga monitoring kegiatan yang telah dilaksanakan. Sementara itu, kelompok Pendayagunaan dan Pelestarian merupakan pelaksana dari kegiatan-kegiatan yang hendak dilaksanakan di tahun berjalan. Untuk mendukung administrasi dan dukungan manajemen lainnya dipegang oleh kelompok Tata Usaha. Di Tahun 2021, BPSPL Padang memiliki 67 orang pegawai total. Berikut struktur organisasi BPSPL Padang untuk tahun 2021 :
D. Kegiatan
Secara umum, BPSPL Padang menjalankan program kerja sebagai berikut: 1. Perencanaan Ruang laut
Sesuai amanat Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 jo. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil menyebutkan bahwa Pemerintah daerah wajib menyusun Rencana Zonasi Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP-3-K) sesuai dengan kewenangan masing-masing. Sebagai UPT DJPRL, BPSPL Padang memiliki peranan dalam pendampingan penyusunan dokumen RZWP3-K kewenangan pemerintah daerah. RZWP3K menjadi sarana pengelolaan sumber daya pesisir dan pulau – pulau kecil melalui penetapan struktur dan pola ruang pada Kawasan perencanaan yang memuat kegiatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan serta kegiatan yang hanya dapat dilakukan setelah memperoleh izin di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Berikut bentuk dukungan/akselerasi BPSPL padang dalam penyusunan RZWP-3-K.
2. Pelestarian dan Pemanfaatan Konservasi Kawasan dan Keanekaragaman Hayati Laut Kegiatan Pelestarian dan Pemanfaatan Konservasi Kawasan dan Keanekaragaman Hayati Laut yang BPSPL Padang laksanakan meliputi :
a. Pengelolaan kawasan konservasi meliputi kegiatan identifikasi potensi dan pencadangan kawasan konservasi di wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil (WP3K), mendorong percepatan penetapan kawasan konservasi melalui penyusunan Rencana Pengelolaan dan Zonasi (RPZ) KKPD, dan penguatan SDM/kelembagaan.
Dokumentasi Survei KKPD. Sumber : BPSPL Padang
b. Pengelolaan keanekaragaman hayati meliputi Pendataan dan Monitoring keanekaragaman hayati perairan yang dilindungi dan/atau dilestarikan, sosialisasi perlindungan keanekaragaman hayati laut yang dilindungi dan/atau dilestarikan, serta respon cepat penanganan mamalia laut terdampar. Adapun jenis yang dikelola UPT PSPL adalah sebagai berikut :
Dokumentasi pendataan, monitoring, sidak, respon cepat. Sumber : BPSPL Padang
c. Pengelolaan keanekaragaman hayati perairan yang dimanfaatkan melalui pelayanan perizinan pemanfaatan jenis seperti hiu, pari, teripang dan lainnya. Dalam hal ini, BPSPL Padang melaksanakan verifikasi terhadap produk yang hendak dilalulintaskan. Produk bisa berupa biota utuh, sebagian hingga produk turunannya, bisa untuk biota hidup atau sudah mati. Jika tidak melanggar peraturan, maka BPSPL padang akan menerbitkan surat rekomendasi.
Dokumentasi Pelayanan. Sumber : BPSPL Padang
d. Jejaring, kemitraan, kerjasama dan konvensi keanekaragaman hayati laut melalui program Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK), perjanjian kerja sama dengan lembaga pendidikan dan NGO.
Dokumentasi kerja sama. Sumber : BPSPL Padang
3. Pendayagunaan pesisir dan pulau-pulau kecil
Dalam kegiatan ini, BPSPL padang turut melaksanakan sertifikasi pulau-pulau kecil dan/atau terluar di wilayah kerja BPSPL Padang. Program sertifikasi merupakan hibah
tanah dari masyarakat. Sebagai bentuk apresiasi untuk masyarakat yang menghibahkan tanahnya, maka BPSPL Padang turut menjalankan program bantuan ekonomi produktif untuk masyarakat dimaksud. Selain itu, BPSPL Padang juga melaksanakan rehabilitasi kawasan pesisir melalui penanaman vegetasi pantai berupa mangrove, dan pembangunan tracking mangrove.
Dokumentasi sertifikasi PPK/T, pembangunan tracking dan penanaman mangrove. Sumber : BPSPL Padang
4. Jasa kelautan
Program jasa kelautan yang diamanatkan kepada BPSPL Padang adalah Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGaR), dan pengelolaan biofarmakologi. Program ini dikemas dalam bentuk bantuan. Jika PUGaR memanfaatkan air laut menjadi garam, biofarmakologi memanfaatkan biota laut untuk makanan.
Dokumentasi pengelolaan biofarmakologi dan PUGaR. Sumber : BPSPL Padang
E. KONTAK
Informasi lebih lanjut mengenai BPSPL Padang dapat diakses melalui: • Website : https://kkp.go.id/bpsplpadang
• Telp/Faks. : +62 0751 497052 / 53 • Email : bpspl.padang@gmail.com • Hotline : +62 811 70 666 39 • Media sosial o Instagram : @bpspl.padang o Facebook : https://id-id.facebook.com/bpsplpadang/ o Twitter : @bpsplpadang o Youtube : BPSPL Padang o Tiktok : @bpspl.padang