SKRIPSI
ANALISIS KEBISINGAN PADA PROSES PRODUKSI GULA PADA STASIUN MASAKAN, PUTARAN, DAN POWER HOUSE
DI PG BUNGAMAYANG, LAMPUNG
Oleh:
BUDI SANTOSO F14104079
2008
DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
ANALISIS KEBISINGAN PADA PROSES PRODUKSI GULA PADA STASIUN MASAKAN, PUTARAN, DAN POWER HOUSE
DI PG BUNGAMAYANG, LAMPUNG
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh : BUDI SANTOSO
F14104079
2008
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGO
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
ANALISIS KEBISINGAN PADA PROSES PRODUKSI GULA PADA STASIUN MASAKAN, PUTARAN, DAN POWER HOUSE
DI PG BUNGAMAYANG, LAMPUNG
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh : BUDI SANTOSO
F14104079
Dilahirkan di Jakarta pada tanggal 16 Juni 1986
Tanggal lulus, Bogor, September 2008
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Akademik
Dr. Ir. Sam Herodian, MS NIP. 131 671 602
Mengetahui,
Ketua Departemen Teknik Pertanian
Dr. Ir. Wawan Hermawan, MS NIP. 131 671 603
RIWAYAT HIDUP
Penulis, Budi Santoso dilahirkan di Jakarta pada tanggal 16 Juni 1986. Penulis merupakan anak ke delapan dari delapan bersaudara dari bapak yang bernama Suratman dan ibu Saliyem.
Selama ini penulis telah menjalani pendidikan di SD Negeri 9 Jakarta lulus tahun 1998, SLTP Negeri 59 Jakarta lulus tahun 2001, SLTA Negeri 5 Jakarta lulus tahun 2004. Pada tahun yang sama, penulis diterima di perguruan tinggi Institut Pertanian Bogor, Fakultas Teknologi Pertanian, Departemen Teknik Pertanian bagian Ergonomika dan Elektronika Pertanian (Ergotron), melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) tahun 2004 sampai lulus dari Institut Pertanian Bogor tahun 2008.
Selama menyelesaikan studi, penulis pernah melakukan praktek lapangan dengan judul “Aspek Ergonomika Pada Produksi Industri Gula Di PT. Sweet Indo Lampung, Lampung”. Penulis melakukan penelitian dengan judul tugas akhir
“Analisis Kebisingan Pada Proses Produksi Gula Pada Stasiun Masakan, Putaran (Centrifuge), dan Power House di PG Bungamayang, Lampung”.
Budi Santoso, F14104079. Analisis Kebisingan Pada Proses Produksi Gula Pada Stasiun Masakan, Centrifuge, Dan Power House di PG Bungamayang, Lampung.
Di bawah bimbingan: Dr. Ir. Sam Herodian, MS. 2008.
RINGKASAN
Pabrik Gula Bunga Mayang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam perkebunan tebu pada budidaya lahan kering dan industri gula. Dalam menunjang proses produksinya perusahaan menggunakan masin-mesin dengan daya dan kapasitas besar. Adanya mesin-mesin tesebut, dalam pengoperasiannya melibatkan banyak tenaga kerja seperti pada stasiun masakan dan stasiun putaran dalam proses produksi gula. Mesin-mesin yang bekerja dalam stasiun tesebut menyebabkan kebisingan pada lingkungan kerja.
Kebisingan merupakan proses terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki termasuk bunyi yang tidak beraturan dan bunyi yang dikeluarkan oleh transportasi dan industri, sehingga dalam jangka waktu pendek mengakibatkan turunnya produktivitas pekerja. Sedangkan dalam jangka waktu yang panjang akan dapat mengganggu dan membahayakan konsentrasi kerja, merusak alat pendengaran (kesehatan) dan mengurangi efektifitas kerja, sehingga dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan mengganggu kenyamanan dalam bekerja. (Wilson, 1989).
Adanya kebisingan yang terjadi di lingkungan kerja, maka dipandang perlu dilakukan penelitian yang berkaitan dengan aspek K3 dalam industri untuk mengetahui batas waktu maksimal bekerja sesuai dengan standar kebisingan ketenagakerjaan. Oleh karena itu, penulis memutuskan untuk meneliti hal tersebut dengan metode pemetaan kebisingan yang ada di pabrik yang meliputi stasiun masakan, stasiun centrifuge, dan power house. Pemetaan kebisingan ini ditujukan untuk mengetahui pola penyebaran kebisingan yang terjadi serta memberikan alternatif pemecahan masalah kepada perusahaan yang berkaitan dengan aspek keselamatan dan kesehatan kerja.
Penelitian ini dilakukan di PG Bungamayang, Lampung. Adapun waktu pelaksanaannya dimulai pada bulan Mei sampai dengan Juni 2008. Pengukuran kebisingan dilakukan dengan menggunakan alat ukur Krisbow 4 in 1 Multi- Function Environment Meter. Pengolahan data kebisingan dengan membuat peta sebaran kontur menggunakan software golden surfer. Setelah dilakukan penelitian, diketahui bahwa pola penyebaran kebisingan di masing-masing stasiun untuk tiap-tiap shiftnya sebagian besar tidak begitu berbeda.
Setelah dilakukan penelitian, diketahui bahwa pola penyebaran kebisingan yang tidak begitu berbeda untuk setiap shiftnya yang terjadi pada stasiun masakan, stasiun centrifuge, dan stasiun power house. Perbedaan pola penyebaran kebisingan ini dipengaruhi oleh besarnya daya mesin, tingkat putaran poros, jenis transmisi (screw atau piston), adanya bagian-bagian mesin yang aus, adanya sambungan antar elemen mesin yang kurang sempurna, aliran steam turbin uap, dan gesekan antara jenis material gula dengan dinding pipa. Intensitas kebisingan yang terjadi di stasiun masakan berkisar antara 81.94 – 93.80 dB(A), stasiun centrifuge berkisar antara 86.04 – 102.46 dB(A), dan stasiun power house berkisar antara 84.43 – 100 dB(A). Dengan tingkat kebisingan yang ada pada masing- masing stasiun, menurut standart MENAKER RI secara aman dan kontinu untuk
berada di stasiun masakan adalah 2 Jam 28.8 Menit, pada stasiun centrifuge adalah 45.24 Menit, dan pada stasiun power house adalah 1 Jam.
Untuk mengetahui efek kebisingan secara kualitatif, maka dilakukan pengisian kuesioner oleh para pekerja yang setiap hari bekerja di pabrik.
Kuesioner ini digunakan sebagai pembanding antara efek yang ditimbulkan terhadap kesehatan akibat kebisingan secara teoritis dan aktual yang dirasakan oleh pekerja. Berdasarka hasil kuesioner didapatkan gangguan seperti gangguan cara komunikasi dengan persentase tertinggi, gangguan pendengaran, gangguan kenyamanan, gangguan aktivitas, gangguan konsentrasi, dan gangguan penurunan prestasi. Selain itu pekerja pada ketiga stasiun tersebut juga mengalami keluhan- keluhan yang antara lain: keluhan penurunan pendengaran dengan persentase tertinggi, mudah lelah, keluhan pusing, lekas marah, mudah tersinggung, sulit tidur dan rasa mual sebagai akibat kebisingan yang diterima secara kontinu.
Melihat kondisi kerja di lapangan dan efek yang ditimbulkan terhadap pekerja, maka disarankan kepada perusahaan dan pemerintah untuk melakukan melakukan penelitian lanjutan tentang kebisingan yang terjadi di pabrik, melakukan pengaturan waktu kerja dan istirahat sesuai dengan tingkat kebisingan yang diterima pekerja, memberikan fasilitas yang cukup berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja salah satunya adalah alat pelindung telinga, memberikan bahan peredam kebisingan pada dinding ruangan dan lantai untuk mengurangi intensitas kebisingan yang terjadi terutama untuk stasiun masakan dan stasiun centrifuge yang terdapat banyak pekerja, memberikan program penyuluhan yang lebih intensif kepada pekerja tentang kebisingan dan dampaknya terhadap kesehatan. Sedangkan untuk pekerja pabrik disarankan untuk menggunakan alat pelindung telinga ketika bekerja pada intensitas kebisingan tinggi, segera memeriksakan diri ke dokter jika terdapat gangguan dan keluhan kesehatan akibat kebisingan yang terjadi di lingkungan kerja.
i KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurahkan pada Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul
“Analisis Kebisingan Pada Proses Produksi Gula Pada Stasiun Masakan, Centrifuge, Dan Power House di PG Bungamayang, Lampung”. Skripsi ini merupakan tugas akhir dalam penyelesaian program studi S1 pada Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. Sam Herodian, MS., sebagai dosen pembimbing akademik atas bimbingan, kesabaran dan pengarahannya dalam penyusunan skripsi ini.
2. Ir. Mad Yamin, MT dan Bapak Lamto Widodo, ST. MT., sebagai dosen penguji yang telah meluangkan waktunya menjadi penguji dan telah memberikan masukan dan bimbingan selama penulisan skripsi ini.
3. Bapak Ir. A. Nasulian Arifin, MM (Manajer BUMA), So’im (KA Teknik), Nur Ali (KA TUK), Ali Muksin (Sinder Proses), Amin (Sinder Teknik), Taufik Bukhari (Centrifuge), Chomsyah Wahyudi (Power House), dan seluruh pekerja di PG Bungamayang atas bantuannya selama penulis penelitian.
4. Pak Lamto dan Pak Farry atas bimbingannya selama penyusunan skripsi ini.
5. Orang Tua dan keluarga yang telah memberikan do’a dan semangatnya.
6. Teman-teman TEP’41 yang telah memberikan do’a, dukungan dan semangat, terutama tim penelitian (Malik, Bayu, Ludy, Sukris, Tania, Heru, dan Vidy).
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas bantuannya sehingga terlaksananya penelitian dan penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan mengingat terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu penulis menyampaikan permohonan maaf dan mengharapkan saran serta kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga penulisan skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Bogor, September 2008
Penulis
ii DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan Penelitian ... 2
II. TIJAUAN PUSTAKA ... 3
A. Ergonomika ... 3
B. Kebisingan (Noise) ... 4
C. Pengukuran Kebisingan ... 6
D. Pengaruhnya Kebisingan Terhadap Tenaga Kerja ... 9
E. Pengendalian Kebisingan ... 12
III. METODOLOGI ... 15
A. Waktu dan Tempat Penelitian ... 15
B. Alat dan Bahan ... 15
C. Metode Pengambilan Data ... 16
D. Metode Pengolahan Data ... 20
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 21
A. Kebisingan di Stasiun-stasiun ... 21
1. Stasiun Masakan ... 22
2. Stasiun Putaran ... 25
iii
3. Stasiun Power House ... 30
B. Nilai Ambang Batas Waktu di Setiap Stasiun ... 35
1. Stasiun Masakan ... 35
2. Stasiun Putaran ... 36
3. Stasiun Power House ... 36
C. Pengaruh Kebisingan Terhadap Kesehatan Tenaga Kerja ... 38
D. Evaluasi Hasil Kuesioner ... 39
C. Upaya Pencegahan Kebisingan dan Pemeliharaan Pendengaran ... 43
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 53
A. Kesimpulan ... 53
B. Saran ... 54
DAFTAR PUSTAKA ... 55
LAMPIRAN ... 57
iv DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Tingkat dan Sumber Bunyi pada Skala Kebisingan tertentu ... 5
Tabel 2. Jumlah dB(A) yang harus ditambahkan ke bunyi terbesar ... 8
Tabel 3. Nilai Ambang Batas Lama kerja yang diizinkan dalam sehari ... 11
Tabel 4. Beberapa standar nilai ambang batas kebisingan dan lama kerja kontinu yang diperkenankan ... 12
Tabel 5. Tingkat reduksi kebisingan dari berbagai bahan material dengan ketebalan tertentu ... 14
Tabel 6. Lama Kerja dalam Sehari untuk Stasiun Masakan ... 36
Tabel 7. Lama Kerja dalam Sehari untuk Stasiun Putaran ... 36
Tabel 8. Lama Kerja dalam Sehari untuk Stasiun Power House ... 37
Tabel 9. Besar Reduksi Kebisingan yang diperlukan ... 43
Tabel 10. Peredaman kebisingan berbagai jenis pelindung telinga ... 45
Tabel 11. APT Jenis Ear Plug berdasarkan reduksi tingkat kebisingan ... 46
Tabel 12. APT Jenis Ear Muff berdasarkan reduksi tingkat kebisingan ... 47
Tabel 13. APT Jenis Helmet berdasarkan reduksi tingkat kebisingan ... 48