PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF –PRODUKTIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
(STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI
Oleh: Alfi Syahriah NIM 081244310001
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala nikmat
dan karunia yang dilimpahkanNya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Kreatif -Produktif dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi”, disusun untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu
Dra.Hj. Gulmah Sugiharti, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada Bapak . Drs. Amser Simanjuntak, M.Pd, Bapak
Drs. M.M Tambunan, M.Pd, dan Bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd, selaku dosen
penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran dalam
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak
Prof.Dr. Suharta , M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan seluruh Dosen
beserta staff pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED. Terima kasih juga
disampaikan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Secanggang yang telah
memberikan izin penelitian, Bapak dan Ibu Guru di SMA Negeri 1 Secanggang
yang telah banyak membantu penulis selama penelitian. Teristimewa saya
sampaikan terima kasih kepada orang tua, Ayahanda Almarhum Adam dan
Ibunda Sarimah yang telah mencucurkan segala keringat dan tidak pernah lelah selalu memanjatkan do’a demi selesainya studi penulis, abangku M.Syahri, adikku Zurrazaq . Untuk sahabatku Khoirinnisa Hsb, Nur Anisyah dan Khairunnisa. Buat
Kak Tuti Rosmalina yang banyak memberikan nasehat dan semangat. Tidak lupa
kepada Abah Yahya yang telah bekerja keras untuk membantu kami sekeluarga.
Kepada Abel atas segala tingkahlaku mu untuk menghiburku. Dan buat teman – teman sekelas di kim Dik’ B 08, dan teman satu kos, Iin Purnama, Manja Raesyfiana, Yeni Andriani Srg, Ismunayati Nst dan semua teman – teman yang
v
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penulisan skripsi ini
baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata,
penulis berharap kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah
ilmu pendidikan.
Medan, Februari 2013 Penulis,
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1.Latar Belakang Masalah 1
1.2.Ruang Lingkup 3
1.3.Batasan Masalah 4
1.4.Rumusan Masalah 4
1.5.Tujuan Penelitian 5
1.6.Manfaat Penelitian 5
1.7.Defenisi Operasional 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8
2.1 Kerangka teoritis 8
2.1.1 Hakikat Pembelajaran Kimia 8
2.1.2 Hasil Belajar Kimia 9
2.1.3 Model Pembelajaran 11
2.1.3.1 Model Pembelajaran Kooperatif 11 2.1.3.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 12 2.1.3.3 Langkah –Langkah Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD 13
2.1.3.4 Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran
Tipe STAD 13
2.1.4 Strategi Pembelajaran 14
2.1.4.1 Kreativitas dan Produktifitas belajar 15 2.1.4.2 Strategi Pembelajaran Kreatif –produktif 16 2.1.4.2 Urutan Operasional Strategi Pembelajaran Kreatif
– Produktif Dalam Laju Reaksi 19
2.1.4.3 Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran
Kreatif – produktif 21
2.2 Laju Reaksi 22
2.3 Kerangka Konseptual 29
vii
BAB III METODE PENELITIAN 32
3.1. Lokasi Penelitian 32
3.2. Populasi dan Sampel 32
3.2.1. Populasi 32
3.2.2. Sampel 32
3.3. Variabel Penelitian 32
3.4. Instrumen Penelitian 33
3.5. Desain Penelitian 33
3.6. Prosedur Penelitian 35
3.7. Teknik Pengumpul Data 37
3.7.1. Uji Validitas 37
3.7.2. Uji Reliabilitas 37
3.7.3. Tingkat Kesukaran Tes 38
3.7.4. Daya Pembeda 39
3.8. Teknik Analisis Data 39
3.8.1. Menghitung Rata-rata 39
3.8.2 Uji Persyaratan Analisis Data 40
3.8.2.1 Uji Normalitas 40
3.8.2.2 Uji Homogenitas 40
3.8.3. Peningkatan Hasil Belajar 40
3.8.4. Uji Hipotesis 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43
4.1 Hasil Penelitian 43
4.1.1 Analisis Data dan Instrumen Penelitian 43
4.1.2 Data Hasil Penelitian 44
4.2 Analisa Data Hasil Penelitian 44
4.2.1 Uji Normalitas 45
4.2.2 Uji Homogenitas 46
4.2.3 Pengujian Hipotesis 47
4.3 Pembahasan 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 53
5.1 Kesimpulan 53
5.2 Saran 53
ix
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. : Langkah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD 13
Tabel 3.1. : Rancangan Penelitian 34
Tabel 3.2 : Tabel Pedoman Interpretasi Tingkat Signifikansi 42
Tabel 4.1 : Hasil Perolehan Rata –Rata Pretes dan Postes 44
Tabel 4.2 : Uji Normalitas Data Pretes, Postes dan Gain 45
Tabel 4.3 : Uji Homogenitas Sampel 46
Tabel 4.4 : Hasil Uji Hipotesis 47
Tabel 5.1 : Nilai Rhitung Dari Validitas Masing-Masing Item 127
Tabel 5.2 : Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 129
Tabel 5.3 : Hasil Perhitungan Daya Beda Soal 131
Tabel 5.4 : Rekapitulasi Analisis Instrumen Tes 133
Tabel 5.5 : Data Hasil Penelitian 135
Tabel 5.6 : Penolong Untuk Pengujian Normalitas Data 138
Tabel 5.7 : Penolong Untuk Pengujian Normalitas Data 139
Tabel 5.8 : Penolong Untuk Pengujian Normalitas Data 140
Tabel 5.9 : Penolong Untuk Pengujian Normalitas Data 141
Tabel 5.10 : Penolong Untuk pengujian Normalitas Gain Eksperimen 1 147
Tabel 5.11 : Penolong Untuk Pengujian Normalitas Gain Eksperimen 2 148
Tabel 5.12 : Harga Kritik dari r Product Moment 153
Tabel 5.13 : Nilai kritis distribusi chi kuadrat (x2) 154
Tabel 5.14 : Distribusi Nilai F 155
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. : Pembelajaran Kreatif –Produktif 19 Gambar 2.2 : Grafik hubungan perubahan konsentrasi
tTerhadap Waktu 22
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1a : RPP Kelas Eksperimen 1 55
Lampiran 1b : RPP Kelas Eksperimen 2 71
Lampiran 2a : Lembar Pertanyaan Melacak 83
Lampiran 2a.1 : Jawaban Pertanyaan Melacak 84
Lampiran 2b : Lembar Kerja Kemolaran Dan Ungkapan Laju 85
Lampiran 2b.1 : Jawaban Lembar Kerja 2b 86
Lampiran 2c : Lembar Kerja Persamaan Reaksi Dan Orde Reaksi 89
Lampiran 2c.1 :Jawaban Lembar Kerja 2c 91
Lampiran 2d :Lembar Pengamatan 95
Lampiran 2d.1 :Jawaban Lembar Pengamatan 97
Lampiran 3 :Kisi –Kisi Instrumen Tes Setelah Validasi 118
Lampiran 4a :Instrument Tes Setelah Validasi 138
Lampiran 4b :Kunci Jawaban Instrument Tes Setelah Validasi 144
Lampiran 5 :Pembahasan Soal Instrument 145
Lampiran 6 :Persiapan Menghitung Validitas Tes 125
Lampiran 7 :Perhitungan Validitas Soal 126
Lampiran 8 :Perhitungan Realibilitas Soal 128
Lampiran 9 :Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 129
Lampiran 10 :Perhitungan Daya Beda Tiap Soal 131
Lampiran 11 :Rekapitulasi Analisis Instrument Tes 133
Lampiran 12 :Tabulasi data Nilai Siswa Kelompok Eksperimen 135
Lampiran 13 :Perhitungan X , S, S2 Nilai Pre-Test Dan Post-Test 137
Lampiran 14 :Perhitungan Uji Normalitas Data 138
Lampiran 15 :Perhitungan Uji Homogenitas Data 142
Lampiran 16 :Tabulasi Gain Kelas Eksperimen 1 dan II 144
Lampiran 17 :Perhitungan Uji Normalitas data gain tes 147
Lampiran 18 : Perhitungan Homogenitas data gain tes 149
Lampiran 19 : Perhitungan Uji Hipotesis 150
xi
Lampiran 21 : Tabel Nilai-Nilai r Product Moment 153
Lampiran 22 : Tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat 154
Lampiran 23 : Tabel Nilai-Nilai Untuk Distribusi F 155
Lampiran 24 : Tabel Nilai-Nilai Distribusi t 158
Lampiran 25 : Jadwal Kegiatan Penelitian 159
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu :
1. Ada pengaruh Strategi pembelajaran kreatif –produktif dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok laju reaksi sebesar 41.58%.
2. Ada pengaruh Strategi pembelajaran kreatif –produktif tanpa model
pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok laju reaksi sebesar 31,02%.
3. Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi
pembelajaran kreatif –produktif dengan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD dan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi
pembelajaran kreatif –produktif tanpa model pembelajaran kooperatif tipe
STAD terjadi peningkatan sebesar 10,56%.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yeng telah dikemukakan di
atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi guru dan calon guru, menerapkan strategi pembelajaran kreatif – produktif dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan minat siswa dalam mempelajari kimia. Sehingga dapat
mempermudah pencapaian prestasi hasil belajar kimia siswa di sekolah.
2. Bagi mahasiswa dan peneliti lain yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai Strategi pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif ini, terlebih dahulu
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Dalam undang –undang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Akan tetapi dalam usaha meningkatkan sumber daya manusia Indonesia melalui jalur pendidikan bukanlah hal yang mudah. Salah
satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya
proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk
mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas
diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa
untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi yang diingatnya itu untuk
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari (Wena, 2008 ).
Khususnya proses pembelajaran kimia di beberapa sekolah selama ini
terlihat kurang menarik, sehingga siswa merasa jenuh dan kurang memiliki minat
pada pelajaran kimia. Akibatnya suasana kelas cenderung pasif. Sedikit sekali
siswa yang bertanya pada guru meskipun materi yang diajarkan belum dapat
dipahami. Dalam pembelajaran seperti ini mereka akan merasa seolah –olah
dipaksa untuk belajar sehingga jiwanya tertekan. Keadaan demikian menimbulkan
kejengkelan, kebosanan, sikap masa bodoh, sehingga perhatian, minat dan
motivasi siswa dalam pembelajaran menjadi rendah (Sunyono, 2009).
Niai kimia pada Ujian Nasional yang diperoleh dari Dinas Kabupaten
Langkat tahun 2011 adalah 8,53. Lebih rendah dibandingkan dengan biologi yaitu
8,71 tetapi lebih tinggi dari fisika dengan nilai 7,79. Rendahnya nilai siswa pada
mata pelajaran kimia juga dirasakan oleh guru kimia SMAN 1 Secanggang. Hasil
observasi yang dilakukan pada januari 2012, diperoleh data hasil ujian formatif
2
remedial. Kenyataan seperti ini terlihat dalam pembelajaran kimia pada materi
pokok laju reaksi. Laju reaksi merupakan materi yang berisi konsep dan
perhitungan, yang sering menjadi kendala siswa dan menyebabkan siswa malas
mengikuti pembelajaran kimia.
Maka dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada materi laju
reaksi tersebut dipilihlah suatu strategi pembelajaran kreatif –produktif yang
dikolaborasikan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Strategi
pembelajaran kreatif –produktif merupakan suatu strategi pembelajaran yang
melibatkan siswa secara intelektual dan emosional dalam pembelajaran. Selain itu
dalam strategi ini siswa didorong untuk menemukan/mengonstruksi sendiri
konsep yang sedang dikaji melalui penafsiran yang dilakukan dengan berbagai
cara seperti observasi, diskusi/percobaan dan sebagainya. Hasil penelitian
Bambang,S (2011) menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kualitas proses dan
hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 1 Nganjuk dengan total peningkatan sebesar
69,42% setelah diajar menggunakan strategi pembelajaran kreatif –produktif pada
mata pelajaran fisika.
Sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah
satu model pembelajaran kelompok yang menempatkan siswa dalam tim belajar.
Dalam model pembelajaran tipe STAD, siswa diarahkan untuk bekerjasama
sehingga pada proses pembelajaran akan terjadi diskusi dan siswa bisa
menyampaikan pendapat atau gagasan terhadap suatu masalah. Mengingat
pentingnya proses pembelajaran kimia sebagai langkah untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa, maka kelemahan –kelemahan proses pembelajaran harus
diperbaiki (Trianto, 2009).
Ide pokok dibalik STAD adalah untuk memotivasi siswa sehingga
meningkatkan dan membantu tiap penguasaan kecakapan lain yang disajikan oleh
guru. Tanpa minat dan motivasi belajar yang tinggi maka akan sulit untuk
memahami pelajaran kimia. Jika telah memiliki minat yang tinggi maka siswa
akan berusaha untuk menyukai pelajaran kimia dan akan melakukan pengulangan
untuk bisa memahami pelajaran tersebut. Pembelajaran kooperatif tipe STAD
3
karena siswa yang rendah hasil belajarnya dapat meningkatkan motivasi, hasil
belajar dan penyimpanan materi yang lebih lama (Ketaren, 2010).
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD telah banyak diteliti oleh
peneliti terdahulu dan terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Irmawati
(2006) mengemukakan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar kimia siswa yang
diberi pengajaran kooperatif tipe STAD secara signifikan. Penelitian sebelumnya
juga dilakukan oleh Yuli (2009) bahwa pembelajaran koopertaif tipe STAD dapat
meningkatkan hasil belajar kimia siswa sebesar 63,82%. Siska, S.T (2011) hasil
penelitiannya menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar kimia pada materi
asam- basa sebesar 73,53%.
Untuk itu dalam penelitian ini akan dilihat bagaimanakah pengaruh
strategi pembelajaran kreatif – produktif dengan model pembelajaran tipe STAD
terhadap hasil belajar kimia siswa SMAN 1 Secanggang pada materi pokok laju
reaksi. Dengan diterapkannya strategi pembelajaran kreatif – produktif yang
dikolaborasikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan mampu
meningkatkan minat dan motivasi anak dalam mempelajari kimia. Sehingga anak
menjadi aktif belajar. Akibat aktivitas itu maka diperoleh peningkatan hasil
belajar siswa pada materi laju reaksi.
Berdasarkan uraian di atas peneliti bermaksud melakukan penelitian
dengan judul:” Pengaruh Strategi Pembelajaran Kreatif – Produktif Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Laju Raksi”.
1.2 Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang di atas , maka yang menjadi identifikasi masalah
dalam penelitian ini antara lain:
1. Mengapa proses pembelajaran kimia selama ini kurang menarik minat
siswa?
2. Mengapa hasil belajar kimia siswa terutama pada materi laju reaksi
4
3. Bagaimana pengaruh strategi pembelajaran kreatif – produktif dengan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar kimia
siswa pada materi pokok laju reaksi?
4. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi
pembelajaran kreatif – produktif tanpa menggunakan model pembelajaran
tipe STAD?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan ruang lingkup diatas agar penelitian ini lebih jelas dan terarah
maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah;
1. Apakah ada pengaruh strategi pembelajaran kreatif –produktif dengan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap peningkatan hasil
belajar siswa pada materi pokok laju reaksi?
2. Apakah ada pengaruh strategi pembelajaran kreatif –produktif tanpa
model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap peningkatan hasil
belajar siswa pada materi pokok laju reaksi?
3. Sejauhmana peningkatan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan
strategi pembelajaran kreatif –produktif dengan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan pembelajaran menggunakan strategi
pembelajaran kreatif –produktif tanpa model pembelajaran kooperatif
tipe STAD?
1.4 Batasan masalah
Ditinjau dari ruang lingkup dan agar masalah yang dikaji lebih jelas, maka
penelitian ini hanya di batasi pada:
1. Penggunaan strategi pembelajaran kreatif – produktif dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD
2. Materi yang diajarkan adalah laju reaksi, dan dibatasi pada sub pokok
bahasan kemolaran, konsep laju reaksi, persamaan laju reaksi dan faktor –
faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
5
1.5 Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas yang menjadi tujuan dalam penelitian ini
adalah, untuk mengetahui :
1. Pengaruh strategi pembelajaran kreatif –produtif dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa.
2. Pengaruh strategi pembelajaran kreatif –produktif tanpa model
pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa
3. Peningkatan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi
pembelajaran kreatif –produktif dengan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD dan pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran kreatif
-produktif tanpa model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
1.6 Manfaat penelitian Bagi siswa
1. Dapat menimbulkan ketertarikan siswa dalam mempelajari kimia
2. Diharapkan dapat meningkatkan aspek kreatif dan produktif siswa dalam
belajar
Bagi guru
1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menerapkan strategi pembelajaran
kreatif –produktif dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk
meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
Bagi sekolah
1. Membantu memberikan solusi pembelajaran sebagai upaya meningkatkan
mutu lulusan sekolah.
Bagi peneliti
1. Menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam melakukan
6
1.7Defenisi operasional
1. Strategi Pembelajaran Kreatif – Produktif
Strategi pembelajaran kreatif – produktif merupakan strategi yang
dikembangkan dengan mengacu pada berbagai pendekatan pembelajaran
diantaranya CBSA, Konstruktif, kolaboratif dan kooperatif. Adapun tahapan
pembelajarannya terdiri dari berupa orientasi, eksplorasi, interpretasi, rekreasi
dan evaluasi. Adanya tahapan tersebut memungkinkan siswa untuk
mempelajari konsep lebih dalam, pengamatan sederhana sebagi salah satu
bentuk eksplorasi dapat meningkatkan minat dan semangat siswa dalam
belajar kimia.
2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Model pembelajaran tipe STAD merupakan teknik pembelajaran yang
menempatkan siswa dalam kelompok belajar. Perbedaan tingkat prestasi, jeis
kelamin, dan suku merupakan ciri yang membedakannya dengan
pembelajaran individual. Pembelajaran secara kooperatif memungkinkan
terbentuknya kerja sama tim, tanggung jawab dan saling menghargai sesama
teman. Sehingga dampak yang diharapkan melalui pembelajaran kelompok ini
adalah dapat meningkatkan hasil belajar individual selain hasil belajar
kelompok.
3. Meningkatkan
Meningkatkan berasal dari kata tingkat yang berarti lapis dari sesuatu yang
bersusun Meningkatkan adalah usaha menaikkan (derajat, taraf, dsb) m,
mempertinggi, memperhebat (produksi), mengangkat diri, memegahkan diri.
Maksud meningkatkan dalam penelitian ini adalah usaha memperbaiki hasil
belajar kimia siswa SMA. Ditunjukkan adanya peningkatan nilai dari evaluasi
yang diberikan pada akhir pembelajaran. Peningkatan nilai tersebut sebagai
7
4. Tingkat keberhasilan belajar
Tingkat keberhasilan hasil belajar dibagi atas:
1. Maksimal : apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan itu dapat
dikuasai oleh siswa
2. Baik sekali : apabila sebagian besar (76% s/d 99%) bahan pelajaran dapat
dikuasai oleh siswa
3. Baik /minimal : apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60% – 75%
saja dikuasai siswa
Kurang : apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60% dikuasai
oleh siswa (Djamarah dan Zain, 2002).
5. Materi Laju Reaksi
Laju reaksi menyatakan laju berkurangnya jumlah reaktan atau laju
bertambahnya jumlah produk dalam satuan waktu. Satuan jumlah zat
bermacam-macam, misalnya gram, mol, atau konsentrasi. Sedangkan satuan waktu
54
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi., (2009), Dasar –Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi revisi), Bumi Aksara, Jakarta.
Ainamulyana., (2012), http://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/kreativitas-belajar.html
Batubara, Yusrida., (2009) Perbandingan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Dan Model Trefinger Pada Pokok Bahasan Struktur Atom Dan Sistem Periodik Unsur Di Kelas XI MAN Pematangsiantar, Skripsi, FKIP UISU.
Djamarah, S.B dan Zain,A., (2002). Strategi Belajar Mengajar (Edisi Baru). Rineka Cipta. Jakarta.
J. Ravianto., (1986) Produktivitas dan Pengukuran, Cetakan I, Lembaga Sarana Informasi Usaha dan Produktivitas, Jakarta.
Keenan, Charles W., (1984), Ilmu Kimia Untuk Universitas, Jilid 1, Edisi keempat, Jakarta, Erlangga.
Ketaren, D.N., (2010), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD menggunakan Media Komputer Dengan Microsoft Office Powerpoint Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Kelas X. Skripsi. FMIPA Unimed. Medan.
Kusmana, Suherli. (2010), Model Pembelajaran Siswa Aktif, PT.Penerbit Sketsa Aksara Lalitya, Jakarta.
Milfayetty, Sri.,dkk, (2011), Psikologi Pendidikan, Program Pascasarjana Unimed, Medan.
Oxtoby, David W., (2001), Prinsip – Prinsip Kimia Modern, Jilid 1, Edisi keempat, Jakarta, Erlangga.
Pasaribu, Bintang Saurma.,(2011), Perbandingan Penggunaan Media Komputer (Animasi flash- powerpoint) dan Media Hand Out Melalui Pembelajaran Koopertif Tipe STAD Terhadap Kemampuan Makroskopik, Mikroskopik dan Simbolik siswa pasa pokok bahasan Hidrokarbon, Skripsi, Medan FMIPA Unimed.
Purba, Michael., (2006). Kimia Untuk SMA Kelas XI. Erlangga. Jakarta.
Sarjanaku., (2012), http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-produktivitas-kerja-menurut para ahli pendidikan .
55
Silitonga, P.M., (2011). STATISTIK (Teori Dan Aplikasi Dalam Penelitian).
Medan. FMIPA Unimed
Sudjana, Nana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sugiyono., (2007), Statistika untuk Penelitian, Penerbit Alfabeta Bandung, Bandung.
Sunarya, Yayan., (2007), Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XI, PT. Setia Purna, Bandung.
Sunyono,dkk., (2009). Identifikasi Masalah Kesulitan Dalam Pembelajaran Kimia SMA kelas X di Provinsi Lampung. Jurnal Pendidikan MIPA FKIP Universitas Lampung. Volume 3.
Suryosubroto, B., (2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah (edisi revisi), Rineka Cipta, Jakarta.
Sukriyah., (2011). Perbedaan Hasil Blajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division)dan NHT (Number Head Together), Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Suprayogi.,Bambang. 2011. Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif –Produktif Untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII-6 SMP Negeri 1 Nganjuk. Tesis. Perpustakaan Digital. Universitas Negeri Malang.
Tambunan,M.M dan Simanjuntak,A., (2010). Strategi Belajar Mengajar, FMIPA Unimed, Medan.
Tim Dosen Kimia Umum., (2009). Kimia Umum II, Jurusan Kimia FMIPA Unimed, Medan.
Trianto, (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana. Jakarta.
UPI., (2011), http://repository.upi.edu/operator/upload/pembelajaran-kreatif-produktifchapter2.pdf (accessed maret 2012)
Utami Munadar.., (2002), Mengembangkan Bakat Dan Kreativitas Anak Sekolah, Geramedia Widia Sarana, Jakarta.