• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (SPK) DI KELAS V SD SWASTA NURUL QOMAR PERCUT T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (SPK) DI KELAS V SD SWASTA NURUL QOMAR PERCUT T.A 2011/2012."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN

KOOPERATIF (SPK) DI KELAS V SD SWASTA

NURUL QOMAR PERCUT T.A 2011/2012

SKRIPSI

Skripsi ini Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Oleh

MAIDESTINA.RITONGA

NIM : 1104311036

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat,

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul

“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK) di kelas V SD Swasta Nurul Qomar

Percut T.A 2011/2012”.

Penulis skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan Skripsi ini, banyak pihak yang membantu dan dukungan

moral sehingga Skripsi ini dapat selesai pada waktunya. Pada kesempatan ini

penulis menyampaikan rasa terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan, bimbingan dan arahan sehingga Skripsi ini dapat selesai.

Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada

kedua Orang Tua tersayang yaitu Ayahanda (Ali Umar Ritonga) dan Ibunda

(Nurainun Siregar) yang telah memberikan dukungan moral dan materil serta do’a

restu demi keberhasilan dalam menyusun skripsi ini. Penulis juga mengucapkan

terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor UNIMED.

2. Drs. Nasrun, MS. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.

3. Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman

Simare-Mare, M.Pd, selaku Pembantu Dekan II.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua jurusan PPSD, Bapak Drs.

(6)

5. Ibu Mastiana Ritonga selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik. Semoga kebaikan Ibu dibalas oleh Allah SWT.

6. Bapak Drs.Demu Karo-karo, M.Pd, dan, Ibu Dra. Nurarjani M.Pd serta Bapak

Prof.Dr.Yusnadi, M.Pd selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan

bimbingan dan arahan.

7. Keluarga penulis, terutama Ayahanda tercinta Ali Umar Ritonga dan Ibunda

tercinta Nurainun Siregar, serta adik Nurdin Ritonga,adik Raja Abdul Rahman

Ritonga,adik Nurlaiali Zannah Ritonga dan seluruh sepupu saya Uben,

Abdillah,Anggi yang telah banyak membantu dari awal sampai akhir

penyusunan skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik.

8. Ibu Rukiah SPdi selaku Kepala SD Swasta Nurul Qomar Percut yang telah

memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Bapak/Ibu guru SD Swasta

Nurul Qomar Percut yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama

selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.

9. Semua peserta didik di kelas V SD Swasta Nurul Qomar Percut, terima kasih

atas kesediaan memberikan data dalam Skripsi ini.

10.Dan buat yang terkasih Arip Setiono terima kasih sudah mau mendengarkan

keluhan-keluhan dan semangatnya dalam berupa dukungan dan support serta

menunggu penulis menyelesaikan studi kuliah di Universitas Negeri Medan.

11.Serta buat teman-teman jurusan PGSD kelas Y Transfer 2010 yang tidak

mungkin penulis sebutkan namanya satu persatu, terima kasih untuk semuanya

selalu memberikan semangat dan saran satu sama lain, canda dan tawa serta

terima kasih atas kebersamaan selama ini.

12.Buat Bou Istiana Ritonga ,Bou Nurdelima Ritonga, Bou Nurhanipah Ritonga.

Serta buat Teman-teman penulis yang bernama Irmayani, Afrahul Hanum, dan

Nurasiah yang telah memberikan saran dan support dalam penulisan skripsi

(7)

Seiring do’a, semoga bantuan dan kebaikan yang diberikan kepada penulis

mendapatkan imbalan pahala dan keridhoan dari Allah SWT.

Penulis menyadari Skripsi ini jauh dari kesempurnaan dan sangat banyak

kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan

demi kesempurnaan Skripsi ini. Harapan dari penulis semoga Skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penulis pada khususnya.

Akhirulkalam Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

(8)

ABSTRAK

MAIDESTINA RITONGA, 1104311036, “Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK) Di Kelas V SD Swasta Nurul Qomar Percut

T.A 2011/2012”, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan, 2012.

Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA pokok bahasan gaya magnet di kelas V SD Swasta Nurul Qomar Percut Tahun Aajaran 2011/2012. Secara umum siswa kurang aktif belajar sehingga sulit memahami materi pelajaran yang diberikan guru, karena strategi pembelajaran yang digunakan guru masih bersifat konvensional ( dominan menggunakan metode ceramah ).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA pokok bahasan gaya magnet dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif di kelas V SD Swasta Nurul Qomar Percut T.A 2011/2012. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Swasta Nurul Qomar Percut T.A 2011/2012 yang berjumlah 30 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan menguraikan persentase yang digunakan. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes.

Setelah membahas permasalahan yang diteliti, disimpulkan bahawa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pokok bahasan gaya magnet sebelum menggunakan strategi pembelajaran kooperatif di kelas V SD Swasta Nurul Qomar Percut adalah hasil tes awal siswa masih memiliki tingkat ketuntasan belajar dibawah 85% yaitu 0 orang siswa (100%) yang belum tuntas, yang memiliki tingkat ketuntasan belajar diatas 85% dan dengan rata-rata kelas 37, sehingga baik secara individu maupun klasikal kemampuan awal siswa masih tergolong belum tuntas dalam belajar. Pada siklus I terdapat 16 orang siswa (53%) yang belum tuntas yang memiliki tingkat ketuntasan belajar dibawah 85% dan sebanyak 14 orang (47%) yang telah tuntas dalam belajar dengan rata-rata kelas 60,93. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam memahami materi gaya magnet berdasarkan tingkat keberhasilan secara klasikal masih tergolong belum berhasil. Pada siklus II sebanyak 27 orang siswa (90%) yang telah tuntas dalam belajar dan terdapat 4 orang siswa (13%) yang belum tuntas dalam belajar dengan nilai rata-rata kelas 86,00. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam memahami materi pokok gaya magnet telah mencapai ketuntasan dalam belajar.

(9)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK………... i

KATA PENGANTAR………... ii

DAFTAR ISI………... v

DAFTAR TABEL……… vii

DAFTAR GAMBAR………...…… vii

DAFTAR LAMPIRAN……… ix

BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah……….. 1

1.2 Identifikasi Masalah………. 4

1.3 Batasan Masalah……….. 5

1.4 Rumusan Masalah………. 5

1.5 Tujuan Penelitian………. 5

1.6 Manfaat Penelitian………... 6

BAB II: KAJIAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis……….... 7

2.1.1 Pengertian Belajar………...……… 7

2.1 2 Hasil Belajar………..……. 9

2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar……….……. 11

2.1.4 Hakekat Strategi Pembelajaran……….……. 12

2.1.5 Pembelajaran Kooperatif….………..……..……….. … 13

2.1.6 Karakteristik Pembelajaran Kooperatif………. 16

(10)

2.1.8 Tujuan Pembelajaran Kooperatif………..………… 20

a. Keunggulan dan Kelemahan SPK………..…... 21

2.1.9 Hakikat Pembelajaran IPA di SD ………..………..……. 23

2.1.10 Materi Pembelajaran Gaya……….………. 25

2.2 Kerangka Berpikir……….. 29

2.3 Hipotesis Tindakan……….…… 30

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian……….. 31

3.2 Jenis Penelitian………... 31

3.3 Subjek dan Objek Penelitian…….………... 31

3.4 Operasional Variabel Penelitian…….……….…... 31

3.5 Desain Penelitian…...………...……….. 32

3.6 Prosedur Penelitian………. 32

A.Siklus I……….. 33

B.Siklus II………. 35

3.7 Teknik Pengumpulan Data……….…… 36

3.8 Teknik Analisis Data………...…….. 38

3.9 Jadwal dan Rencana Pelaksanaan Penelitian………..….. 40

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian……….. 41

4.1.1 Propil Tempat Penelitian……….……...…… 41

4.1.2 Kondisi Awal Penelitian………...…. 43

4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian……….. 43

(11)

4.2.2 Hasil Penelitian Siklus II……… 58

4.3 Pembahasan Penelitian……….. 69

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan………. 72

5.2 Saran……… 73

DAFTAR PUSTAKA ……….. 74

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1: Kriteria Keberhasilan ... 39

Tabel 2: Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 40

Tabel 3: Nilai Hasil Belajar Siswa pada Pre Test ... 44

Tabel 4: Data Hasil Pre Test Siswa ... 45

Tabel 5: Nilai Hasil Belajar Siswa Suklus I ... 52

Tabel 6: Data Hasil Belajar Post Test Siklus I ... 53

Tabel 7: Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ... 55

Tabel 8: Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 56

Tabel 9: Nilai Hasil Belajar Siswa Post Test Siklus II ... 61

Tabel 10: Data Hasil Post Test Siklus II ... 62

Tabel 11: Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ... 65

Tabel 12: Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ... 66

Tabel 13: Peningkatan Hasil Belajar siswa Pre Test, Siklus I, dan Siklus II .... 67

Tabel 14: Data Hasil Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ... 69

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas Model Kemmis dalam

Arikunto ... 32

Gambar 2. Grafik Nilai pada Pre Test ... 45

Gambar 3. Grafik Data Hasil Belajar pada Siklus I ... 54

Ganbar 4. Grafik Data Hasil Belajar Siklus II……… 63

Gambar 5. Grafik Peningkatan Hasil Pre Test, Post Test Siklus I, dan Post Test Siklus II………. 70

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I……… 75

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajarana Siklus II……… 85

Lampiran 3. Soal Pre Test, Siklus I, dan Siklus I………. 95

Lampiran 4. Kunci Jawaban Pre Test, Siklus I, dan Siklus II……….. 99

Lampiran 5. Hasil Belajar Siswa pada Pre Test……… 101

Lampiran 6. Hasil Belajar Siswa pada Postest Siklus I……….. 102

Lampiran 7. Hasil Belajar Siswa pada Post Test Siklus II………... 103

Lampiran 8. Rekapitulasi Soal pada Pre Test………... 104

Lampiran 9. Rekapitulasi Soal pada Post Test Siklus I……….... 105

Lampiran 10. Rekapitulasi Soal pada Post Test Siklus II……… 106

Lampiran 11. Lembar Observasi Belajar Siswa pada Siklus I………. 107

Lampiran 12. Lembar Observasi Kegiatan Guru pada Siklus I……… 108

Lampiran 13. Lembar Observasi Belajar Siswa pada Siklua II……….... 109

Lampiran 14. Lembar Observasi Kegiatan Guru pada Siklus II……….. 110

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pendidikan ialah sebuah usaha yang sadar, terstruktur dan sistematis dalam

memberikan bantuan/bimbingan kepada anak didik agar mengarah kepada

kedewasaan emansipasial intelektual (kesadaran pengetahuan). Pendidikan

merupakan suatu aspek kehidupan yang mendasar bagi pembangunan bangsa

suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan

guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya

interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran. Dalam kontek

penyelenggaraan ini, guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya

secara sistematis dan berpedoman pada seperangkat aturan dan rencana tentang

pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum. Kurikulum secara

berkelanjutan disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan

berorientasi pada kemajuan sistem pendidikan nasional. Salah satu cita-cita

nasional bangsa yang harus diperjuangkan oleh bangsa Indonesia adalah

mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan nasional. Masa depan bangsa

Indonesia selain ditentukan oleh sumber daya alam juga ditentukan oleh kualitas

sumber daya manusia itu sendiri.

Upaya untuk membentuk manusia yang cerdas/ berilmu dan berkualitas

serta berkepribadian baik adalah dari misi pendidikan yang menjadi tanggung

jawab propesional setiap guru. Hal ini sesuai dengan apa yang diamanatkan

(16)

2

menyebut bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan

yang maha esa, berahlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif, mandiri dan menjadi

warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan amanat undang-undang diatas jelaslah bahwa tugas seorang

guru tidak hanya menyampaikan ilmu saja tetapi masih banyak yang harus

dilakukan guru yaitu mendidik siswa agar menjadi manusia yang utuh, dengan

demikian dapat dikatakan bahwa tugas guru adalah lebih berat “ seorang guru

dituntut penguasan berbagai kemampuan sebagai guru yang propesional dalam

bidangnya”. Kemampuan yang dimaksud adalah mulai dari cara mengajar,

penguasan materi, pemilihan berbagai metode mengajar, kemampuan membuat

perangkat mengajar, sikap, tauladan, kemampuan mengelola kelas

Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru

sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik terjadi interaksi belajar mengajar

atau proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran itu, guru dengan sadar

merencanakan kegiatan pembelajaran secara sistematis dan berpedoman

seperangkat aturan dan rencana tentang pendidikan yang disebut sebagai

kurikulum.

Secara bertahap kurikulum mengalami penyempurnaan yang bertujuan

untuk meningkatkan mutu pendidikan yang berorientasi pada kemajuan sistem

pendidikan nasional. Namun demikian penyempurnaan kurikulum tersebut tidak

diimbangi dengan pelaksanaan kurikulum di sekolah yang berupa proses

(17)

3

Berdasarkan pengamatan secara nyata di lapangan proses pembelajaran di

sekolah masih banyak yang tidak melibatkan siswa, sehingga siswa kurang kreatif

dan proses pembelajaran di sekolah dewasa ini masih kurang meningkatkan

kreatifitas siswa, terutama dalam pembelajaran IPA. Masih banyak para guru yang

menggunakan model pembelajaran yang konvensional dengan menggunakan

metode ceramah dimana guru sebagai pusat informasi menerangkan materi dan

siswa duduk dengan manis mendengarkan dan mencatat materi yang disampaikan

guru, sehingga siswa menjadi pasif dan tidak kreatif, karena tidak ada kesempatan

bertanya, berdiskusi baik dengan guru maupun sesama siswa. Selain itu fasilitas

pembelajaran IPA seperti media dan alat peraga masih belum memadai, sehingga

pada waktu pelajaran IPA siswa tidak dapat belajar maupun berkreatifitas dengan

media maupun benda-benda kongkrit, melainkan siswa hanya bisa berpikir secara

abstrak dengan tidak dapat mempraktekkan secara optimal materi yang telah

dijelaskan guru.

Di SD Nurul Qomar, banyak guru yang masih menggunakan model

konvensional, sehingga siswa kelas V kurang termotivasi untuk belajar yang

menyebabkan hasil belajar rendah,terutama mata pelajaran IPA, hal ini terbukti

dari daftar kumpulan nilai IPA kelas V pada semester ganjil tahun ajaran

2010/2011 dengan nilai KKM 65 menunjukkan bahwa dari 30 orang siswa hanya

10 orang siswa yang tuntas hasil belajarnya dengan persentase 33% dan yang

tidak tuntas sebanyak 20 orang siswa dengan persentase 67%. Hal ini berarti

secara klasikal siswa masih belum mencapai ketuntasan dan perlu perbaikan hasil

(18)

4

Upaya peningkatan prestasi belajar siswa tidak terlepas dari berbagai

faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini diperlukan guru yang kreatif yang

dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh peserta

didik. Proses pembelajaran akan berhasil dengan baik jika mengikut sertakan

siswa untuk memilih, menyusun dan ikut pada situasi pembelajaran. Dengan

menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh

kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga pada gilirannya dapat

diperoleh prestasi belajar yang optimal. Model pembelajaran kooperatif

merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang interaksi antara siswa

dengan siswa, antara siswa dengan guru. Kondisi seperti inilah yang sangat

diharapkan agar interaksi berjalan dengan baik demi kelancaran pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa pada Pelajaran IPA dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran

Kooperatif (SPK) di kelas V SD Swasta Nurul Qomar Percut T.A 2011/2012.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan yang berhubungan dengan mata pelajaran IPA adalah:

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

2. Pembelajaran IPA masih kurang melibatkan siswa pada aktivitas

pembelajaran

3. Metode pembelajaran yang diterapkan guru terkesan masih sangat

(19)

5

4. Kurangnya interaksi antara siswa dengan siswa, maupun siswa dengan

guru.

1.3Batasan Masalah

Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah, peneliti merasa perlu adanya batasan masalah. Adapun batasan masalah yang diteliti dibatasi pada upaya

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan

menggunakan strategi pembelajaran kooperatif (SPK), dan yang dijadikan

subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Swasta Nurul Qomar Percut.

Pokok bahasan yang diteliti dibatasi pada pokok bahasan gaya magnet.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan idetifikasi masalah yang

dikemukakan, diperoleh suatu perumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:

“ Apakah dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif (SPK) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan gaya magnet di kelas V

SD Swasta Nurul Qomar Percut T.A 2011/2012” ?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian tindakan

kelas ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan

menggunakan strategi pembelajaran kooperatif (SPK) pada pelajaran IPA

pokok bahasan gaya magnet di SD Swasta Nurul Qomar Percut T.A

(20)

6

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Bagi siswa

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa untuk

meningkatakan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA dan

meningkatkan keaktifan dan keterlibatan siswa dalam belajar.

2. Bagi guru

Dengan terlaksananya penelitian ini, guru secara bertahap dapat

mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi yang dapat

memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas sehingga

permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran dapat

teratasi..

3. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu sekolah untuk

memperbaiki strategi pembelajaran khususnya pengajarn IPA dan

memberikan sumbangan pemikiran sebagai alternative meninngkatkan

kualitas pengajaran di sekolah.

4. Bagi peneliti

Sebagai masukan dalam rangka melakukan penelitian-penelitian lebih

(21)

41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang

berupa temuan hasil dari lapangan, maka dalam bagian ini tibalah saatnya peneliti

untuk mengambil satu kesimpulan yang barang kali bisa kita gunakan untuk

mengemukakan suatu saran, guna meningkatkan kualitas pendidikan terutama

pendidikan IPA di sekolah dasar. Adapun kesimpulan dan saran yang dapat saya

utarakan dalam penelitian ini adalah:

5.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah:

1. Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar

secara klasikal yaitu 0 orang siswa (0%) yang mencapai tingkat ketuntasan

belajar dengan nilai rata-rata 37.

2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan strategi pembelajaran

kooperatif diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu

14 orang siswa (47%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan

nilai rata-rata 60,3.

3. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan strategi pembelajaran

kooperatif diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal

sebanyak 27 orang siswa (90%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar

dengan nilai rata-rata 86,00

(22)

42

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian menyarankan:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA, hendaknya

di dalam setiap mempelajari IPA harus menerapkan strategi pembelajaran

yang sesuai seperti strategi pembelajaran kooperatif agar memudahkan

siswa memahami setiap materi pokok konsep pelajaran yang diajarkan

guru supaya materi pelajaran tersebut tahan lama diingat dalam setiap

pribadi siswa karena penggunaan strategi pembelajaran kooperatif ini

melibatkan siswa secara langsung untuk aktif dalam belajar.

2. Kepada guru yang akan menggunakankan strategi pembelajaran kooperatif

dalam pembelajaran IPA khususnya materi pokok gaya magnet sebaiknya

lebih menggunakan aktivitas belajar siswa.

3. Pola pembelajaran guru hendaknya tidak menoton dengan metode ceramah

dan pemberian tugas saja, tetapi bisa dikembangkan dengan menggunakan

strategi pembelajaran yang bervariasi dan penggunaan media

pembelajaran, sehingga siswa termotivasi untuk belajar.

4. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian tindakan kelas, agar

menggunakan strategi pembelajaran kooperatif pada mata pelajaran lain

dengan cara mengkombinasikan strategi pengajaran dengan

memperhatikan materi yang diajarkan.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib Zainal 2010.Penelitian Tindakan Kelas.Bandung, CV Prama Widya

Azmiyawati, Choiril dkk 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Untuk kelas V SD dan MI. Jakarta, penerbit: Pusat PerbukuanDepartemen Pendidikan Nasional

Gagne, 2007.Strategi Pembelajaran. Jakarta : Gramedia

Hamalik Oemar,2010.Proses Belajar Mengajar. Jakarta, PT Bumi Aksara

Haryanto, 2008.Sains untuk siswa kelas V. Jakarta: Erlangga

Isjoni, 2008.Cooperatif Learning.Surabaya, Pustaka Timur

Purwanto,2008.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Gramedia

Rusman, 2010. Model- model Pembelajaran. Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta, PT Raja Grapindo Persada.

Sanjaya Wina, 2006. Strategi Pembelajaran. Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta, Kencana , Prenada Media Group.

Suprijono Agus, 2010. Cooperatif Learning. Surabaya, Pustaka Timur

Slameto, 2010.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka

Cipta

Sanaky, H. Husain, 2008. Metode dan Strategi Pembelajaran berorientasi Pada

Pemberdayaan Peserta Didik. Jakarta: Gramedia

Gambar

Gambar 1. Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas Model Kemmis dalam

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian motivasi belajar dari orang tua adalah dorongan yang berasal dari orang tua untuk membantu dalam memperoleh prestasi belajar yang baikb. Karena siswa

Distribusi hasil tangkapan ikan yaitu untuk konsumen luar kota (Jakarta dan Bogor) dan lokal (sekitar Serang). Aspek sosial berkaitan erat dengan kehidupan

Analisis Molekuler Candida Albicans pada Pasien HIV Rumah Sakit DR Moewardi Surakarta Sebagai Bahan Pembuatan Kit Diagnosis Berbasis Isolat Lokal.. Kata kunci: Candida

Penelitian kualitatif ini secara umum bertujuan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan dalam memberdayakan perempuan pengrajin batik di Kabupaten Pacitan

Permainan merupakan manfaat yang besar bagi perkembangan anak. Khususnya untuk perkembangan kemampuanan berhitung, sehingga pada. saatnya nanti anak lebih siap

Di samping itu, komposisi dan karakteristik sampah dari tahun ke tahun bergeser ke arah sampah yang lebih kompleks, termasuk adanya kandungan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

Kerugian dari cara ini adalah kadar air benih tidak merata, penjemuran tergantung pada cuaca, waktu yang diperlukan lebih lama dan banyak membutuhkan tenaga kerja

yang tidak menjadi guru model dalam kegiatan lesson study.