MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
KOOPERATIF (SPK) DI KELAS V SD SWASTA
NURUL QOMAR PERCUT T.A 2011/2012
SKRIPSI
Skripsi ini Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar
Oleh
MAIDESTINA.RITONGA
NIM : 1104311036
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul
“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK) di kelas V SD Swasta Nurul Qomar
Percut T.A 2011/2012”.
Penulis skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan Skripsi ini, banyak pihak yang membantu dan dukungan
moral sehingga Skripsi ini dapat selesai pada waktunya. Pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan, bimbingan dan arahan sehingga Skripsi ini dapat selesai.
Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
kedua Orang Tua tersayang yaitu Ayahanda (Ali Umar Ritonga) dan Ibunda
(Nurainun Siregar) yang telah memberikan dukungan moral dan materil serta do’a
restu demi keberhasilan dalam menyusun skripsi ini. Penulis juga mengucapkan
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor UNIMED.
2. Drs. Nasrun, MS. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
3. Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman
Simare-Mare, M.Pd, selaku Pembantu Dekan II.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua jurusan PPSD, Bapak Drs.
5. Ibu Mastiana Ritonga selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Semoga kebaikan Ibu dibalas oleh Allah SWT.
6. Bapak Drs.Demu Karo-karo, M.Pd, dan, Ibu Dra. Nurarjani M.Pd serta Bapak
Prof.Dr.Yusnadi, M.Pd selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan
bimbingan dan arahan.
7. Keluarga penulis, terutama Ayahanda tercinta Ali Umar Ritonga dan Ibunda
tercinta Nurainun Siregar, serta adik Nurdin Ritonga,adik Raja Abdul Rahman
Ritonga,adik Nurlaiali Zannah Ritonga dan seluruh sepupu saya Uben,
Abdillah,Anggi yang telah banyak membantu dari awal sampai akhir
penyusunan skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik.
8. Ibu Rukiah SPdi selaku Kepala SD Swasta Nurul Qomar Percut yang telah
memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Bapak/Ibu guru SD Swasta
Nurul Qomar Percut yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama
selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.
9. Semua peserta didik di kelas V SD Swasta Nurul Qomar Percut, terima kasih
atas kesediaan memberikan data dalam Skripsi ini.
10.Dan buat yang terkasih Arip Setiono terima kasih sudah mau mendengarkan
keluhan-keluhan dan semangatnya dalam berupa dukungan dan support serta
menunggu penulis menyelesaikan studi kuliah di Universitas Negeri Medan.
11.Serta buat teman-teman jurusan PGSD kelas Y Transfer 2010 yang tidak
mungkin penulis sebutkan namanya satu persatu, terima kasih untuk semuanya
selalu memberikan semangat dan saran satu sama lain, canda dan tawa serta
terima kasih atas kebersamaan selama ini.
12.Buat Bou Istiana Ritonga ,Bou Nurdelima Ritonga, Bou Nurhanipah Ritonga.
Serta buat Teman-teman penulis yang bernama Irmayani, Afrahul Hanum, dan
Nurasiah yang telah memberikan saran dan support dalam penulisan skripsi
Seiring do’a, semoga bantuan dan kebaikan yang diberikan kepada penulis
mendapatkan imbalan pahala dan keridhoan dari Allah SWT.
Penulis menyadari Skripsi ini jauh dari kesempurnaan dan sangat banyak
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
demi kesempurnaan Skripsi ini. Harapan dari penulis semoga Skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penulis pada khususnya.
Akhirulkalam Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
ABSTRAK
MAIDESTINA RITONGA, 1104311036, “Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK) Di Kelas V SD Swasta Nurul Qomar Percut
T.A 2011/2012”, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan, 2012.
Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA pokok bahasan gaya magnet di kelas V SD Swasta Nurul Qomar Percut Tahun Aajaran 2011/2012. Secara umum siswa kurang aktif belajar sehingga sulit memahami materi pelajaran yang diberikan guru, karena strategi pembelajaran yang digunakan guru masih bersifat konvensional ( dominan menggunakan metode ceramah ).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA pokok bahasan gaya magnet dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif di kelas V SD Swasta Nurul Qomar Percut T.A 2011/2012. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Swasta Nurul Qomar Percut T.A 2011/2012 yang berjumlah 30 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan menguraikan persentase yang digunakan. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes.
Setelah membahas permasalahan yang diteliti, disimpulkan bahawa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pokok bahasan gaya magnet sebelum menggunakan strategi pembelajaran kooperatif di kelas V SD Swasta Nurul Qomar Percut adalah hasil tes awal siswa masih memiliki tingkat ketuntasan belajar dibawah 85% yaitu 0 orang siswa (100%) yang belum tuntas, yang memiliki tingkat ketuntasan belajar diatas 85% dan dengan rata-rata kelas 37, sehingga baik secara individu maupun klasikal kemampuan awal siswa masih tergolong belum tuntas dalam belajar. Pada siklus I terdapat 16 orang siswa (53%) yang belum tuntas yang memiliki tingkat ketuntasan belajar dibawah 85% dan sebanyak 14 orang (47%) yang telah tuntas dalam belajar dengan rata-rata kelas 60,93. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam memahami materi gaya magnet berdasarkan tingkat keberhasilan secara klasikal masih tergolong belum berhasil. Pada siklus II sebanyak 27 orang siswa (90%) yang telah tuntas dalam belajar dan terdapat 4 orang siswa (13%) yang belum tuntas dalam belajar dengan nilai rata-rata kelas 86,00. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam memahami materi pokok gaya magnet telah mencapai ketuntasan dalam belajar.
DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK………... i
KATA PENGANTAR………... ii
DAFTAR ISI………... v
DAFTAR TABEL……… vii
DAFTAR GAMBAR………...…… vii
DAFTAR LAMPIRAN……… ix
BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah……….. 1
1.2 Identifikasi Masalah………. 4
1.3 Batasan Masalah……….. 5
1.4 Rumusan Masalah………. 5
1.5 Tujuan Penelitian………. 5
1.6 Manfaat Penelitian………... 6
BAB II: KAJIAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis……….... 7
2.1.1 Pengertian Belajar………...……… 7
2.1 2 Hasil Belajar………..……. 9
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar……….……. 11
2.1.4 Hakekat Strategi Pembelajaran……….……. 12
2.1.5 Pembelajaran Kooperatif….………..……..……….. … 13
2.1.6 Karakteristik Pembelajaran Kooperatif………. 16
2.1.8 Tujuan Pembelajaran Kooperatif………..………… 20
a. Keunggulan dan Kelemahan SPK………..…... 21
2.1.9 Hakikat Pembelajaran IPA di SD ………..………..……. 23
2.1.10 Materi Pembelajaran Gaya……….………. 25
2.2 Kerangka Berpikir……….. 29
2.3 Hipotesis Tindakan……….…… 30
BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian……….. 31
3.2 Jenis Penelitian………... 31
3.3 Subjek dan Objek Penelitian…….………... 31
3.4 Operasional Variabel Penelitian…….……….…... 31
3.5 Desain Penelitian…...………...……….. 32
3.6 Prosedur Penelitian………. 32
A.Siklus I……….. 33
B.Siklus II………. 35
3.7 Teknik Pengumpulan Data……….…… 36
3.8 Teknik Analisis Data………...…….. 38
3.9 Jadwal dan Rencana Pelaksanaan Penelitian………..….. 40
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian……….. 41
4.1.1 Propil Tempat Penelitian……….……...…… 41
4.1.2 Kondisi Awal Penelitian………...…. 43
4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian……….. 43
4.2.2 Hasil Penelitian Siklus II……… 58
4.3 Pembahasan Penelitian……….. 69
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan………. 72
5.2 Saran……… 73
DAFTAR PUSTAKA ……….. 74
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1: Kriteria Keberhasilan ... 39
Tabel 2: Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 40
Tabel 3: Nilai Hasil Belajar Siswa pada Pre Test ... 44
Tabel 4: Data Hasil Pre Test Siswa ... 45
Tabel 5: Nilai Hasil Belajar Siswa Suklus I ... 52
Tabel 6: Data Hasil Belajar Post Test Siklus I ... 53
Tabel 7: Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ... 55
Tabel 8: Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 56
Tabel 9: Nilai Hasil Belajar Siswa Post Test Siklus II ... 61
Tabel 10: Data Hasil Post Test Siklus II ... 62
Tabel 11: Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ... 65
Tabel 12: Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ... 66
Tabel 13: Peningkatan Hasil Belajar siswa Pre Test, Siklus I, dan Siklus II .... 67
Tabel 14: Data Hasil Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ... 69
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas Model Kemmis dalam
Arikunto ... 32
Gambar 2. Grafik Nilai pada Pre Test ... 45
Gambar 3. Grafik Data Hasil Belajar pada Siklus I ... 54
Ganbar 4. Grafik Data Hasil Belajar Siklus II……… 63
Gambar 5. Grafik Peningkatan Hasil Pre Test, Post Test Siklus I, dan Post Test Siklus II………. 70
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I……… 75
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajarana Siklus II……… 85
Lampiran 3. Soal Pre Test, Siklus I, dan Siklus I………. 95
Lampiran 4. Kunci Jawaban Pre Test, Siklus I, dan Siklus II……….. 99
Lampiran 5. Hasil Belajar Siswa pada Pre Test……… 101
Lampiran 6. Hasil Belajar Siswa pada Postest Siklus I……….. 102
Lampiran 7. Hasil Belajar Siswa pada Post Test Siklus II………... 103
Lampiran 8. Rekapitulasi Soal pada Pre Test………... 104
Lampiran 9. Rekapitulasi Soal pada Post Test Siklus I……….... 105
Lampiran 10. Rekapitulasi Soal pada Post Test Siklus II……… 106
Lampiran 11. Lembar Observasi Belajar Siswa pada Siklus I………. 107
Lampiran 12. Lembar Observasi Kegiatan Guru pada Siklus I……… 108
Lampiran 13. Lembar Observasi Belajar Siswa pada Siklua II……….... 109
Lampiran 14. Lembar Observasi Kegiatan Guru pada Siklus II……….. 110
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pendidikan ialah sebuah usaha yang sadar, terstruktur dan sistematis dalam
memberikan bantuan/bimbingan kepada anak didik agar mengarah kepada
kedewasaan emansipasial intelektual (kesadaran pengetahuan). Pendidikan
merupakan suatu aspek kehidupan yang mendasar bagi pembangunan bangsa
suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan
guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya
interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran. Dalam kontek
penyelenggaraan ini, guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya
secara sistematis dan berpedoman pada seperangkat aturan dan rencana tentang
pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum. Kurikulum secara
berkelanjutan disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan
berorientasi pada kemajuan sistem pendidikan nasional. Salah satu cita-cita
nasional bangsa yang harus diperjuangkan oleh bangsa Indonesia adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan nasional. Masa depan bangsa
Indonesia selain ditentukan oleh sumber daya alam juga ditentukan oleh kualitas
sumber daya manusia itu sendiri.
Upaya untuk membentuk manusia yang cerdas/ berilmu dan berkualitas
serta berkepribadian baik adalah dari misi pendidikan yang menjadi tanggung
jawab propesional setiap guru. Hal ini sesuai dengan apa yang diamanatkan
2
menyebut bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan
yang maha esa, berahlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan amanat undang-undang diatas jelaslah bahwa tugas seorang
guru tidak hanya menyampaikan ilmu saja tetapi masih banyak yang harus
dilakukan guru yaitu mendidik siswa agar menjadi manusia yang utuh, dengan
demikian dapat dikatakan bahwa tugas guru adalah lebih berat “ seorang guru
dituntut penguasan berbagai kemampuan sebagai guru yang propesional dalam
bidangnya”. Kemampuan yang dimaksud adalah mulai dari cara mengajar,
penguasan materi, pemilihan berbagai metode mengajar, kemampuan membuat
perangkat mengajar, sikap, tauladan, kemampuan mengelola kelas
Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru
sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik terjadi interaksi belajar mengajar
atau proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran itu, guru dengan sadar
merencanakan kegiatan pembelajaran secara sistematis dan berpedoman
seperangkat aturan dan rencana tentang pendidikan yang disebut sebagai
kurikulum.
Secara bertahap kurikulum mengalami penyempurnaan yang bertujuan
untuk meningkatkan mutu pendidikan yang berorientasi pada kemajuan sistem
pendidikan nasional. Namun demikian penyempurnaan kurikulum tersebut tidak
diimbangi dengan pelaksanaan kurikulum di sekolah yang berupa proses
3
Berdasarkan pengamatan secara nyata di lapangan proses pembelajaran di
sekolah masih banyak yang tidak melibatkan siswa, sehingga siswa kurang kreatif
dan proses pembelajaran di sekolah dewasa ini masih kurang meningkatkan
kreatifitas siswa, terutama dalam pembelajaran IPA. Masih banyak para guru yang
menggunakan model pembelajaran yang konvensional dengan menggunakan
metode ceramah dimana guru sebagai pusat informasi menerangkan materi dan
siswa duduk dengan manis mendengarkan dan mencatat materi yang disampaikan
guru, sehingga siswa menjadi pasif dan tidak kreatif, karena tidak ada kesempatan
bertanya, berdiskusi baik dengan guru maupun sesama siswa. Selain itu fasilitas
pembelajaran IPA seperti media dan alat peraga masih belum memadai, sehingga
pada waktu pelajaran IPA siswa tidak dapat belajar maupun berkreatifitas dengan
media maupun benda-benda kongkrit, melainkan siswa hanya bisa berpikir secara
abstrak dengan tidak dapat mempraktekkan secara optimal materi yang telah
dijelaskan guru.
Di SD Nurul Qomar, banyak guru yang masih menggunakan model
konvensional, sehingga siswa kelas V kurang termotivasi untuk belajar yang
menyebabkan hasil belajar rendah,terutama mata pelajaran IPA, hal ini terbukti
dari daftar kumpulan nilai IPA kelas V pada semester ganjil tahun ajaran
2010/2011 dengan nilai KKM 65 menunjukkan bahwa dari 30 orang siswa hanya
10 orang siswa yang tuntas hasil belajarnya dengan persentase 33% dan yang
tidak tuntas sebanyak 20 orang siswa dengan persentase 67%. Hal ini berarti
secara klasikal siswa masih belum mencapai ketuntasan dan perlu perbaikan hasil
4
Upaya peningkatan prestasi belajar siswa tidak terlepas dari berbagai
faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini diperlukan guru yang kreatif yang
dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh peserta
didik. Proses pembelajaran akan berhasil dengan baik jika mengikut sertakan
siswa untuk memilih, menyusun dan ikut pada situasi pembelajaran. Dengan
menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh
kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga pada gilirannya dapat
diperoleh prestasi belajar yang optimal. Model pembelajaran kooperatif
merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang interaksi antara siswa
dengan siswa, antara siswa dengan guru. Kondisi seperti inilah yang sangat
diharapkan agar interaksi berjalan dengan baik demi kelancaran pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa pada Pelajaran IPA dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran
Kooperatif (SPK) di kelas V SD Swasta Nurul Qomar Percut T.A 2011/2012.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan yang berhubungan dengan mata pelajaran IPA adalah:
1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
2. Pembelajaran IPA masih kurang melibatkan siswa pada aktivitas
pembelajaran
3. Metode pembelajaran yang diterapkan guru terkesan masih sangat
5
4. Kurangnya interaksi antara siswa dengan siswa, maupun siswa dengan
guru.
1.3Batasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah, peneliti merasa perlu adanya batasan masalah. Adapun batasan masalah yang diteliti dibatasi pada upaya
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan
menggunakan strategi pembelajaran kooperatif (SPK), dan yang dijadikan
subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Swasta Nurul Qomar Percut.
Pokok bahasan yang diteliti dibatasi pada pokok bahasan gaya magnet.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan idetifikasi masalah yang
dikemukakan, diperoleh suatu perumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
“ Apakah dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif (SPK) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan gaya magnet di kelas V
SD Swasta Nurul Qomar Percut T.A 2011/2012” ?
1.5Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian tindakan
kelas ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan
menggunakan strategi pembelajaran kooperatif (SPK) pada pelajaran IPA
pokok bahasan gaya magnet di SD Swasta Nurul Qomar Percut T.A
6
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian tindakan kelas ini adalah:
1. Bagi siswa
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa untuk
meningkatakan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA dan
meningkatkan keaktifan dan keterlibatan siswa dalam belajar.
2. Bagi guru
Dengan terlaksananya penelitian ini, guru secara bertahap dapat
mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi yang dapat
memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas sehingga
permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran dapat
teratasi..
3. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu sekolah untuk
memperbaiki strategi pembelajaran khususnya pengajarn IPA dan
memberikan sumbangan pemikiran sebagai alternative meninngkatkan
kualitas pengajaran di sekolah.
4. Bagi peneliti
Sebagai masukan dalam rangka melakukan penelitian-penelitian lebih
41
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang
berupa temuan hasil dari lapangan, maka dalam bagian ini tibalah saatnya peneliti
untuk mengambil satu kesimpulan yang barang kali bisa kita gunakan untuk
mengemukakan suatu saran, guna meningkatkan kualitas pendidikan terutama
pendidikan IPA di sekolah dasar. Adapun kesimpulan dan saran yang dapat saya
utarakan dalam penelitian ini adalah:
5.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah:
1. Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar
secara klasikal yaitu 0 orang siswa (0%) yang mencapai tingkat ketuntasan
belajar dengan nilai rata-rata 37.
2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan strategi pembelajaran
kooperatif diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu
14 orang siswa (47%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan
nilai rata-rata 60,3.
3. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan strategi pembelajaran
kooperatif diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal
sebanyak 27 orang siswa (90%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar
dengan nilai rata-rata 86,00
42
5.2Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian menyarankan:
1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA, hendaknya
di dalam setiap mempelajari IPA harus menerapkan strategi pembelajaran
yang sesuai seperti strategi pembelajaran kooperatif agar memudahkan
siswa memahami setiap materi pokok konsep pelajaran yang diajarkan
guru supaya materi pelajaran tersebut tahan lama diingat dalam setiap
pribadi siswa karena penggunaan strategi pembelajaran kooperatif ini
melibatkan siswa secara langsung untuk aktif dalam belajar.
2. Kepada guru yang akan menggunakankan strategi pembelajaran kooperatif
dalam pembelajaran IPA khususnya materi pokok gaya magnet sebaiknya
lebih menggunakan aktivitas belajar siswa.
3. Pola pembelajaran guru hendaknya tidak menoton dengan metode ceramah
dan pemberian tugas saja, tetapi bisa dikembangkan dengan menggunakan
strategi pembelajaran yang bervariasi dan penggunaan media
pembelajaran, sehingga siswa termotivasi untuk belajar.
4. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian tindakan kelas, agar
menggunakan strategi pembelajaran kooperatif pada mata pelajaran lain
dengan cara mengkombinasikan strategi pengajaran dengan
memperhatikan materi yang diajarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Aqib Zainal 2010.Penelitian Tindakan Kelas.Bandung, CV Prama Widya
Azmiyawati, Choiril dkk 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Untuk kelas V SD dan MI. Jakarta, penerbit: Pusat PerbukuanDepartemen Pendidikan Nasional
Gagne, 2007.Strategi Pembelajaran. Jakarta : Gramedia
Hamalik Oemar,2010.Proses Belajar Mengajar. Jakarta, PT Bumi Aksara
Haryanto, 2008.Sains untuk siswa kelas V. Jakarta: Erlangga
Isjoni, 2008.Cooperatif Learning.Surabaya, Pustaka Timur
Purwanto,2008.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Gramedia
Rusman, 2010. Model- model Pembelajaran. Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta, PT Raja Grapindo Persada.
Sanjaya Wina, 2006. Strategi Pembelajaran. Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta, Kencana , Prenada Media Group.
Suprijono Agus, 2010. Cooperatif Learning. Surabaya, Pustaka Timur
Slameto, 2010.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka
Cipta
Sanaky, H. Husain, 2008. Metode dan Strategi Pembelajaran berorientasi Pada
Pemberdayaan Peserta Didik. Jakarta: Gramedia