• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN METODE PENJADWALAAN ANTARA CRITICAL PATH METHOD (CPM) DENGAN PRESEDEN DIAGRAM METHOD (PDM).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN METODE PENJADWALAAN ANTARA CRITICAL PATH METHOD (CPM) DENGAN PRESEDEN DIAGRAM METHOD (PDM)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN METODE PENJADWALAN ANTARA

CRITICAL PATH METHOD (CPM) DENGAN PRESEDEN

DIAGRAM METHOD (PDM)

(Study Literatur)

TUGAS AKHIR

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Ahli Madya

OLEH:

FIRMANTA TARIGAN

NIM. 509210011

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK SIPIL

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

(2)

PERBANDINGAN METODE PENJADWALAN ANTARA

CRITICAL PATH METHOD (CPM) DENGAN PRESEDEN

DIAGRAM METHOD (PDM)

(Study Literatur)

TUGAS AKHIR

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Ahli Madya

OLEH:

FIRMANTA TARIGAN

NIM. 509210011

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK SIPIL

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Firmanta Tarigan, Nim: 509210011, “Perbandingan Metode Penjadwalaan antara Critical Path Method (CPM) dengan Preseden Diagram Method (PDM)”, Tugas Akhir, Medan: Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Medan, Januari 2013.

Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian proses dari kegiatan yang mengolah berbagai sumber daya yang ada sehingga mencapai hasil yang diinginkan. Perencanaan dan penjadwalan pada proyek konstruksi akan selalu terkait dengan waktu, biaya, dan mutu yang disyaratkan. Dimana titik keseimbangan antara ketiga aspek tersebut adalah merupakan tujuan utama yang akan dicapai. Banyak masalah yang ditemukan ketika melaksanakan pembangunan proyek. Masalah tersebut diantaranya selesainya proyek yang tidak tepat waktu dan produk akhir yang di hasilkan tidak memberikan kepuasaan bagi pelanggan. Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk menentukan waktu pelaksanaan pekerjaan dengan metode CPM dan metode PDM.

Dalam pelaksanaan pekerjaan di dunia konstruksi, ada beberapa macam model penjadwalan proyek yang sering digunakan, antara lain Critical Path Method (CPM) dan Precedence Diagram Method (PDM). Penjadwalan CPM termasuk dalam klasifikasi activity on arrow ( AOA). Dimana dalam Activity on arrow anak panah menyimbolkan durasi kegiatan. Didalam CPM mengenal adanya Kegiatan dummy yaitu kegiatan yang tidak mempunyai durasi dan dalam CPM hanya mengenal satu konstrain yaitu Finish to Start. Sedangkan Penjadwalan PDM termasuk dalam klasifikasi activity on node (AON).Dalam Activity on node anak panah hanya menunjukan hubungan antara node yang bersangkutan. Didalam PDM mengenal adanya empat konstrain yaitu : Start to Finish, Start To Start , Finish to Start dan

Finish to Finish. Dengan adanya keempat konstrain ini memungkinkan

menggambarkan kegiatan tidak memerlukan kegiatan dummy.

(7)

v

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya serta melimpahkan pengetahuan dan

memberikan kesempatan kepada penulis sehingga penyusunan dan penulisan Tugas

Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Tugas Akhir ini merupakan salah satu mata

kuliah di Program Studi D-3 Teknik Sipil Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Tugas Akhir ini juga merupakan salah

satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma Tiga (D3) pada program studi

Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, segala bentuk kritik maupun saran sangat dibutuhkan demi

kesempurnaan tugas akhir ini.

Selama proses penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapat

nasehat, bimbingan, arahan, kritik dan saran serta bantuan baik dalam bentuk moril

maupun material dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis juga ingin

menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Ibu Dr.Ir.Putri Lynna A.Luthan,M.Sc, selaku Dosen Pembimbing Penulisan

Tugas Akhir yang telah banyak memberikan waktu, tenaga, pikiran, bimbingan

dan nasehat kepada penulis selama penyusunan/penulisan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Syafiatun Siregar, ST., MT, sebagai Ketua Program Studi D-3 Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

5. Seluruh dosen dan staf pegawai pada Program Studi D-3 Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Negeri Medan.

(8)

vi

7. Terima kasih kepada kedua orang tua penulis yang sangat kusayang dan kucintai

Ayahanda O.Tarigan dan Ibunda S.Sembiring yang telah memberikan doa,

nasehat, motivasi serta dorongan dan dukungan moral maupun materil sehingga

penulisan Tugas Akhir ini bisa terselesaikan dengan baik.

8. Rekan – rekan mahasiswa/mahasiswi Program Studi D-3 Teknik Sipil Stambuk

2009 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, dan semua pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih, dan semoga Tugas

Akhir ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dan bagi perkembangan pendidikan

khususnya pada Program Studi D-3 Teknik Sipil.

Medan, Januari 2013

Penulis,

FIRMANTA TARIGAN

(9)

ivi

1.2 Identifikasi Masalah... 2

1.3 Pembatasan Masalah... 3

1.4 Tujuan Penulisan... ... 3

1.5 Manfaat Penulisan... ... 4

1.6 Metode Penulisan... ... 4

BAB II LANDASAN TEORI... 5

2.1 pemahaman tentang perlunya penjadwalan... 5

2.1.1 Pengertian Penjadwalan... ... 7

2.1.2 Tujuan Dan Manfaat Penjadwalan... 7

2.2. Dasar Penyusunan Jadwal... ... 8

2.3 Metode-Metode Penjadwalan………... 9

2.3.1 Metode Bart Chart... ... 10

2.3.1.1 Format yang lazim dipakai pada Metode Bart Chart... 11

2.3.1.2 Keunggulan dan Kelemahan metode Bart Chart... 13

(10)

vi

2.3.2.1 Type hubungan Antar Kegiatan... ……. 17

2.3.2.2 Lintasan Kritis (Critical Path Methode)... 21

2.3.2.3. Perhitungan Waktu... 21

2.3.2.4 Waktu Ambang (Float atau Slack)... 23

2.3.3. Metode PERT... 25

2.3.4 Metode PDM... 26

2.3.4.1Float... 30

2.3.4.2 Lag... 31

2.3.4.3 Tipe Hubungan Antar Kegiatan... 32

BAB III PEMBAHASAN... 39

3.1 Mengatahui Metode Penjadwalan CPM dan PDM... 39

3.2 Menentukan Pelaksanaan pekerjaan dengan metode CPM dan PDM... 41

3.3. Pelakasanakan Pekerjaan Dengan Metode CPM... 42

3.3.1 Saat Kejadian Paling Cepat ( Earliest Event Time) = EET... 45

3.3.2 Saat Kejadian Paling Lambat ( Latest Event Time = LET )... 45

3.3.3. Total Float... 46

3.3.4. Free Float = FF ( Waktu ambang bebas)... 47

3.3.5. Independent Float = IF... 48

3.4 Perhitungan Pelaksanaan Metode Penjadwakan PDM... 49

3.4.1. Perhitungan Arah Maju( Forward Pass)... 52

3.4.2 Perhitungan Arah Mundur( Backward Pass)... 53

3.5 Perbandingan Metode Penjadwalan CPM denganMetode PDM... 55

(11)

vii

4.1 Kesimpulan... 59

4.2 Saran... 59

DAFTAR PUSTAKA

(12)

ix

DAFTAR TABEL

2.1 Perhitungan Waktu Ambang ( Float)... 24

3.1 Kegiatan pada pembangunan Rumah Tinggal tipe 70... 43

3.2 Tabel Perhitungan Nilai EET... 45

3.3 Perhitungan Nilai LET... 46

3.4 Tabel Perhitungan Total Float... 47

3.5 Perhitungan Free Float... 48

3.6 Perhitungan Independent Float... 49

3.7 Ketergantungan kegiatan pada pembangunan Rumah Tinggal tipe 70... 50

3.8 Perhitungan Maju ( Forward Pass)... 53

3.9. Total Float... 55

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

2.1. Simbol Diagram Jaringan Kerja CPM... 15

2.2 kegiatan B dimulai Setelah Kegiatan A selesai... 17

2.3 Hubungan Paralel... 17

2.4 Kegiatan C dimulai setelah kegiatan A dan B selesai... 17

2.5 Kegiatan C & D dimulai setelah Kegiatan A & selesai... 18

2.6 Kegiatan B & C dimulai setelah Kegiatan A selesai... 18

2.7 Kegiatan D dimulai setelah Kegiatan A dan B selesai... 18

2.8 Kegiatan Dummy... 19

2.9 Rangkai Yang salah... 19

2.10 Kegiatan Dummy pada diagram jaringan Kerja CPM... 24

2.11 Simbol Diagram Jaringan Kerja PDM... 28

2.12 Kegiatan Fiktif... 28

2.13 Lag Time Negatif... 31

2.15 Lag Time positif... 32

2.16 Hubungan Antar Kegiatan I dan J... 33

2.17 Hubungan FTS,Lag = 0... 33

2.18 Hubungan FTS,Lag positif... 34

2.19 Hubungan FTS,Lag Negatif... 34

2.20 Hubungan STS,Lag = 0... 35

2.21 Hubungan STS,Lag positif... 36

2.22 Hubungan STS,Lag Negatif... 36

2.23 Hubungan FTF,Lag=0... 37

2.24 Hubungan FTF,Lag Positif... 37

(14)

viiii

2.26 Hubungan Start to Finish... 38

3. 1. Jaringan Kerja CPM Pada Pembangunan Rumah Tinggal... 44

(15)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penjadwalan suatu proyek sangat penting dalam pembangunan baik dalam

pembangunan perumahan, jalan raya, jembatan. Oleh karena itu manusia berpikir

untuk mencari suatu ide bagaimana memperkirakan waktu pelaksanaan dan metode

yang akan digunakan.

Dari beberapa kasus yang ada, penjadwalan merupakan alat mutlak yang

sangat diperlukan guna menyelesaikan suatu proyek. Untuk proyek yang berskala

kecil hanya memiliki beberapa kegiatan, dan umumnya penjadwalan hanyalah

dibayangkan saja (dalam kepala atau pikiran), sehingga penjadwalan tidak begitu

mutlak dilaksanakan. Akan tetapi berbeda dengan proyek yang berskala besar,

dimana jumlah kegiatannya yang sangat besar serta rumitnya ketergantungan

(keterkaitan) antara kegiatan sehingga tidak mungkin lagi bila hanya diolah dalam

pikiran. Penjadwalan dan kontrol menjadi rumit dan sangat penting supaya kegiatan

dapat dilaksanakan dengan efisien.

Pekerjaan suatu konstruksi tidak akan terlepas dari waktu pelaksanaan.

Semua orang pasti menginginkan proyek yang akan direncanakan cepat terselesaikan

selain rasa keberhasilan membangun atau mendirikan suatu kontruksi. Dalam

merencanakan jadwal suatu proyek muncul berbagai macam ide, sehingga ditemukan

metode – metode penjadwalan yang dapat dipergunakan dalam suatu proyek untuk

(16)

2

Pada penjadwalan tersebut akan dapat kita ketahui waktu penyelesaian per

item – item pekerjaan. Harus diketahui juga kaitan – kaitan pekerjaan yang akan

dilaksanakan, pekerjaan berikutnya dapat dilaksanakan sebelum pekerjaan

sebelumnya sudah selesai serta dua atau lebih item pekejaan dapat dikerjakan secara

bersamaan.

Waktu pelaksanaan juga tidak akan terlepas dari besar kecilnya volume

pekerjaan yang akan dilaksanakan. Namun pelaksanaan suatu pekerjaan akan sering

terlambat akibat tidak efisiennya pengunaan waktu pada pelaksanaan. Oleh karena

itu sebelum pekerjaan kontruksi dilaksanakan sebaiknya disusun suatu jadwal

pekerjaan sesuai dengan metode – metode yang ada. Karena penjadwalan akan dapat

mempermudah dan mengatur lamanya item pekerjaan – pekerjaan yang akan

dilaksanakan.

Sebuah kegiatan jasa konstruksi memiliki pekerjaan yang sangat banyak dan

kompleks maka kebutuhan perencanaan dan pengelolaan amat vital. Padahal di

dalam perencanaan,penjadwalan merupakan salah satu masalah yang dapat

mempengaruhi kinerja pelaksanaan proyek.Karena itu perlu ditentukan penggunaan

metode mana yang mempunyai waktu penyelesaian proyek paling pendek. Maka dari

itu pemakaian metode penjadwalan sangat berpengaruh dalam suatu proyek. Karena

dapat mempengaruhi waktu selesainya suatu proyek.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah,dapat di identifikasikan

beberapa masalah yang muncul dalam penjadwalan kegiatan untuk pembangunan

(17)

3

1. Bagaimana proyek dapat diselesaikan dengan tepat waktu

2. Metode apa yang dapat dan tepat digunakan

3. Penjadwalan yang mana yang lebih efisien dan lebih sederhana antara Metode

CPM dengan PDM

4. Seberapa Sulitkah mengefiensensi sumber daya

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam penyusunan rencana penjadwalan proyek memiliki keterkaitan item –

item pekerjaan yang saling berhubungan satu sama lain, namun atas pertimbangan

penulis keterbatasan materi dan kemampuan penulis pada saat ini, maka dalam tugas

akhir ini penulis hanya membahas :

1. Bagaimana merencanakan penjadwalan dengan metode CPM dan Metode

PDM

2. Bagaimana menentukan waktu pelaksanaan pekerjaan dengan metode CPM

dan PDM

3. Perbandingan penjadwalan metode CPM dengan metode PDM

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan Tugas Akhir adalah :

1. Untuk dapat menentukan waktu pelaksanaan pekerjaan dengan metode

CPM dan PDM

2. Untuk mengetahui perbandingan penjadwalan dengan metode CPM

(18)

4

1.5 Manfaat Penulisan

Penulisan tugas akhir ini diharapkan akan bermanfaat antara lain

1. Bahan pengetahuan untuk pembaca tentang metode CPM dan metode

PDM.

2. Sebagai bahan informasi bagi yang ingin merencanakan jadwal dalam

proyek.

3. Sebagai Bahan masukan Bagi diri sendiri.

1.6 Metode Penulisan

Metode yang dipakai dalam penulisan tugas akhir ini adalah metode studi

literature yaitu memperoleh data dari buku – buku yang berkaitan dengan masalah –

masalah yang akan dibahas oleh penulis.

(19)

59

1. Dari hasil perhitungan Metode CPM Waktu pelaksanaan Pembangunan

Rumah Tinggal 1 lantai tipe 70 adalah selama 84 hari sedangkan dengan

perhitungan dengan metode PDM waktu pelaksanaan Pembangunan Rumah

Tinggal 1 lantai tipe 70 selama 78 hari.

2. Metode CPM mengenal istilah dummy, Kegiatan dummy atau kegiatan semu

adalah kegiatan yang tidak mempunyai jangka waktu dan tidak

menggambarkan suatu pekerjaan.biasanya kegiatan dummy atau kegiatan

semu ini hanya menunjukan garis ketergantungan antar kegiatan yang

berbeda-beda pada Metode PDM mengenal adanya konstrain anatra kegiatan

yaitu Hubungan Start to Start , hubungan Start to Finish , hubungan Finish to

Finish ,dan hubungan Finish to Start yang memungkinkan menggambarkan

kegiatan tumpang tindih lebih sederhana dan tidak memerlukan dummy

4.2 Saran

Dari hasil penulisaan tugas akhir ini saran yang bisa menjadi bahan

pertimbangan dalam penjadwalan waktu proyek dengan menggunakan metode

PDM menghasilkan waktu yang lebih pendek yaitu jika dibandingkan dengan

menggunakan Metode CPM. Pada proyek sebaiknya menggunakan metode PDM

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Erivianto, W . I. 2002. Manajemen Proyek Konstruksi, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Ervianto, W. I. 2002. Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi, Andi, Yogyakrta.

Husen, A .2009. Manajemen Proyek perencanaan, Penjadwalan & Pengendalian

Proyek, Andi, Yogyakarta

Putri Lynna & Syafriandi , 2005. Aplikasi Microsoft Project Untuk Penjadwalan

Kerja Proyek Teknik Sipil, Andi , Yogyakarta.

Soeharto I., 1997. Manajemen Proyek dari Konsep Sampai Operasional, Erlangga,

Referensi

Dokumen terkait

Critical Path Method / CPM adalah suatu rangkaian item pekerjaan dalam suatu proyek yang menjadi bagian kritis atas terselesainya proyek secara keseluruhan.. Ini

Tugas Akhir yang berjudul “PERENCANAAN JADWAL PROYEK DENGAN METODE NETWORK PLANNING PDM (PRECEDENCE DIAGRAM METHOD) PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SAPADIA MEDAN”

Percepatan Penjadwalan dan Waktu Pada Bangunan Gedung dengan Menggunakan Metode Critical Path Method CPM dan Program Evaluation Review Technique PERT.. Insttitut Teknologi Nasional

ANALISIS PENERAPAN METODE CPM CRITICAL PATH METHOD MENGGUNAKAN SOFTWARE MICROSOFT PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN TURAP/TALUD/BRONJONG RUAS JALAN PATUNG LEMBUSWANA-SEBULU 2 Analysis

Untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian dalam sebuah proyek digunakan suatu metode Critical Path Method CPM dengan program bantu software microsoft project, Hal ini

Perbandingan hasil metode CPM dan PDM No Metode CPM Metode PDM 1 Jaringan kerja yang digunakan pada metode CPM yakni klasifikasi AOA activity on arc Jaringan kerja yang

Guna meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian dalam sebuah proyek dipakai suatu metode yang akan dibahas adalah metode Critical Path Method CPM dengan program bantu Software

Untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian dalam sebuah proyek digunakan suatu metode Critical Path Method CPM dengan program bantu software microsoft project, Hal ini