MAKALAH MANAJEMEN OPERASIONAL
Disusun oleh:
Nama :Tantri Watloly Nim : 202230225 Kelas : B
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON 2022
Bab 1
Pendahuluan
I. Latar Belakang
Ketika saya diberikan pilihan topik apa yang kami ingin bahas, Tema six sigma menarik perhatian saya. Saya ingin lebih mengetahui apa Six Sigma itu, memperdalam ilmu saya dengan membaca, research dan bertukar pikiran tentang topik ini. Dan apa yang Saya temui merupakan sebuah hal yang memang penting sekali untuk dibahas sebab Six Sigma
merupakan salah satu hal yang penting dalam sebuah pembentukkan perusahaan yang sukses. Saya berterima kasih terhadap Dosen Manajemen Operasional saya yaitu, Ibu Amdani, Silfiena Siahainenia. SE. M.SI yang telah mempercayakan tugas ini kepada saya, pertama-tama saya ingin minta maaf jika ada salah satu topik yang tidak sesuai dengan ekpetasi atau keinginan Ibu Dosen, saya juga minta maaf jika ada salah kata atau kalimat yang Pak dosen temukan dan saya sungguh berterima kasih dengan Ibu Silfiena atas bimbingan ajaran-nya sehingga kami bisa menyelesaikan paper ini.
II. Tujuan Masalah
Dalam untuk mempertajamkan dan memfokuskan bahasan dalam paper ini, kami telah menyusun beberapa perumusan masalah, seperti.
▪ Apa itu Six sigma?
▪Apa saja metode Six Sigma?
▪ Apa prinsip dari Six Sigma?
▪ Teknik apa yang dipakai dalam Six Sigma.?
Bab 2 Pembahasan
Six Sigma Six Sigma Merupakan Metodologi yang populer dalam dunia, pada biasanya, Six sigma digunakan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan proses serta pengendalian kualitas secara terus menerus. Jika sebuah perusahaan dapat menguasai six sigma maka kualitas produk perusahaan tersebut akan semakin baik. Menurut American Society of Quality, Six Sigma merupakan cara perusahaan dapat mengembangkan kapasitas proses bisnis. Hal ini di temukan oleh Engineer Amerika, Bill Smith ketika sedang bekerja pada Motorola pada tahun 1986 dan Jack Welch membuat hal ini menjadi strategi bisnis dia untuk General Electric pada tahun 1995. Kualitas Six Sigma adalah istilah yang umumnya
digunakan untuk menunjukkan suatu proses terkontrol dengan baik (dalam batas proses ± 3s dari garis tengah dalam bagan kendali, dan persyaratan / batas toleransi ± 6s dari garis tengah). Perspektif filosofis Six Sigma memandang semua pekerjaan sebagai proses yang dapat didefinisikan, diukur, dianalisis, diperbaiki, dan dikendalikan. Proses membutuhkan input (x) dan menghasilkan output (y). Jika Anda mengontrol input, Anda akan mengontrol output. Ini umumnya dinyatakan sebagai y = f (x). Pandangan Six Sigma ini mengakui
pendekatan DMAIC yang mendasari dan ketat. DMAIC mendefinisikan langkah-langkah yang diharapkan dapat diikuti oleh praktisi Six Sigma, dimulai dengan mengidentifikasi masalah dan diakhiri dengan penerapan solusi jangka panjang. Meskipun DMAIC bukan satu-satunya metodologi Six Sigma yang digunakan, ini pasti yang paling banyak diadopsi dan dikenali.
❖ PRINSIP SIX SIGMA
Konsep Six Sigma memiliki tujuan yang sederhana, yaitu menghasilkan proses yang
mendekati sempurna semaksimal mungkin. Hal ini dilakukan untuk melakukan transformasi bisnis agar kepuasan konsumen bisa optimal.
➢ Fokus pada Konsumen Six Sigma harus berhasil memaksimalkan manfaat bagi konsumen.
Oleh karena itu, bisnis yang berusaha menggunakan metode Six Sigma harus memahami konsumennya dengan baik dan mengetahui apa yang memuaskan mereka
➢ Mengukur Value Stream Dan mengindentifikasi masalah Melakukan pemetaan proses adalah hal yang wajib dilakukan untuk mengetahui potensi masalah yang mungkin terjadi.
Data harus dikumpulkan untuk mengidetifikasi masalah yang perlu diselesaikan. Untuk implementasi Six Sigma yang efektif, penting untuk menentukan tujuan yang jelas agar pengumpulan data dapat dilakukan dengan tepat.
➢ Eliminasi proses yang tidak perlu Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi proses dengan membuatnya lebih lancar. Supaya perubahan proses untuk mengurangi aktivitas atau proses yang tidak memberikan manfaat bagi produk akhir.
➢ Partisipasi semua pihak Agar strategi yang disusun berhasil, libatkanlah para stakeholder agar permasalahan dan penyelesaiannya dapat diidentifikasi secara maksimal. Six Sigma dapat berdampak besar bagi perusahaan. Oleh karena itu, semua orang yang terlibat harus benar-benar memahami konsep dan aplikasinya dalam bisnis untuk mengurangi risiko kegagalan dan melancarkan proses
➢ Ekosistem yang fleksibel dan responsif Dalam konsep Six Sigma, segala bentuk inefisiensi atau pemborosan harus disingkirkan. Oleh karena itu, perusahaan harus membangun budaya perusahaan yang
❖ METODE SIX SIGMA DMAIC DMAIC
merupakan metode yang bersifat data-driven. Tujuannya adalah untuk mengembangkan produk atau jasa yang sudah ada untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Biasanya, DMAIC digunakan untuk manufaktur produk atau pengiriman sebuah jasa. DMAIC terdiri atas 5 proses yaitu:
1. Define: penentuan masalah, tujuan, dan proses.
2. Measure: pengukuran masalah, performa yardstick, dan evaluasi sistem pengukuran. dan responsif khususnya dalam melakukan perubahan dalam prosedur agar lebih efektif. Maka dari itu Semua karyawan harus siap melakukan perubahan dengan cepat.
3. Analyze: analisis efektivitas dan efisiensi proses untuk mencapai tujuan.
4. Improve: identifikasi cara perbaikan atau pengembangan suatu proses.
5. Control: proses penilaian performa implementasi strategi tahap-tahap sebelumnya.
DMADV
DMADV merupakan metode yang bisa kamu gunakan untuk membuat desain atau
mendesain ulang proses manufaktur produk baru. Ini adalah metode yang cocok dipilih jika proses atau produksi yang saat ini dilakukan perusahaan tidak memuaskan pelanggan meskipun sudah dilakukan optimisasi.
❖ TEKNIK SIX SIGMA Brainstorming
Brainstorming merupakan langkah pertama sebelum menggunakan tool dalam Six Sigma.
Tahapan ini adalah saat melakukan pembuatan ide dan cara kreatif untuk menyelesaikan masalah.
Root cause analysis
Root cause analysis atau analisis akar masalah menggunakan 5W (why, who, when, what, where) untuk menganalisis dan menemukan akar permasalahan.
Suara Konsumen
Langkah ini dilakukan dengan mendengarkan suara konsumen atau pendapat mereka baik secara eksternal maupun internal. Dengan melakukan hal ini, kita dapat mengetahui apa yang bisa dikembangkan atau diperbaiki berdasarkan keinginan konsumen.
Sistem 5R
Sistem 5R adalah ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin. Lima langkah ini bertujuan untuk mengeliminasi hal-hal yang tidak perlu dan menurunkan tingkat bottleneck atau hambatan dalam proses.
Kaizen Teknik
Kaizen merupakan strategi untuk meningkatkan bisnis dengan terus memantau,
mengidentifikasi, dan melakukan pengembangan secara berkelanjutan. Jika ada sedikit saja inefisiensi, harus segera dilakukan perubahan untuk membuatnya menjadi lebih baik.
Benchmarking
Benchmarking atau menentukan patokan adalah proses menentukan standar pengukuran.
Bandingkanlah bisnismu dengan kompetitor atau bisnis lain yang serupa untuk mengetahui apa kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya.
Poka-yoke
Poka-yoke adalah teknik yang dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan dan penyusunan strategi untuk melakukannya. Dalam teknik poka-yoke, karyawan harus mampu mengidentifikasi dan membuang hal-hal yang menyebabkan inefisiensi serta kesalahan dalam proses.
Value Stream mapping Value stream mapping
merupakan teknik pengukuran alur material dan informasi untuk mendesain proyek yang akan datang. Tujuan value stream mapping adalah memaksimalkan pengurangan inefisiensi dalam value stream dan membuat operasi yang lebih sederhana.
Daftar Pustaka
https://asq.org/quality-resources/six-sigma https://en.m.wikipedia.org/wiki/Six_Sigma https://www.investopedia.com/terms/s/six-sigma.asp
