UU ITE Counseling No.19 of 2016 "Wisely Using Social Media Among MTs YLPI Rohul Students"
Penyuluhan UU ITE No.19 Tahun 2016 “Bijak Menggunakan Media Sosial Dikalangan Siswa-Siswi MTs YLPI Rohul”
Tessa Shasrini1, Muhibuddin Zaini2, Harmiyati3
1,2,3 Universitas Islam Riau
1 Program studi ilmu komunikasi, fakultas ilmu komunikasi, Universitas Islam Riau
2Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Islam Riau
3Program Studi Teknik SIpil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Riau
*e-mail: [email protected]1, [email protected]2,[email protected]3 Abstract
Technological developments, especially advances in social media such as a double-edged sword, provide many benefits for those who use it, but on the other halnd, it allso provides al dalngerous side alnd caln caluse halrm if used incorrectly. Informaltion technology improves welfalre, alnd progress alnd falcilitaltes humaln beings, caln allso do the salme waly of effective alction algalinst the lalw. "The lalw chalnged to number 11 of 2008 regalrding electronic informaltion alnd tralnsalctions through Lalw no. 19 of 2016 als al legall umbrellal for the use of informaltion technology thalt needs to be known by the public, on certalin sociall medial users. In this service, the talrget is MTS YLPI Rohul students. The purpose of this service is to ralise legall alwalreness of sociall medial for the “Z” generaltion alt MTS YLPI Rohul With regalrd to the implementaltion of problem-solving efforts. The implementaltion stalge uses counseling methods wisely using sociall medial, discussions, alnd responses alnd alnswers. The malin malteriall presented is the involvement of informaltion almendments alnd electronic tralnsalctions alcting on sociall medial alssignments alnd the falctors of sociall medial use. The results of this service alre expected thalt students will understalnd alnd be wiser in giving aldvice or expressions on sociall medial alnd must remalin in alccordalnce with the alpplicalble ethicall alnd legall corridors so thalt they alre not ealsily entalngled in the ITe lalw.
Keywords: Social Media, Law, UU ITE Abstrak
Kemajuan dan perkembangan teknologi pada masa sekarang, terutamanya pada media sosial seperti pisau bermata dua, disatu sisi memberikan banyak manfaat bagi yang menggunakan namun di sisi lain juga memberikan sisis berbahaya dan dapat menimbulkan kerugian jika salah menggunakannya.
Teknologi informasi berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan, kemajuan dan memfasilitasi manusia, juga dapat melakukan cara yang sama dari tindakan efektif terhadap hukum. ”Undang-Undang berubah nomor 11 tahun 2008 tentang informasi elektronik dan transaksi melalui UU No. 19 tahun 2016 sebagai payung hukum Penggunaan teknologi informasi perlu diketahui oleh masyarakat, di media sosial pengguna tertentu”.Dalam Pengabdian ini sasaran kepada siswa dan siswi MTS YLPI Rohul. Tujuan dari pengabdian ini untuk lmenumbuhkan kesadaran hukum bermedia sosial bagi generasi “Z” di MTS YLPI Rohul Berkenaan dengan implementasi upaya pemecahan masalah .Tahap implementasi, menggunakan metode konseling dengan bijaksana menggunakan media sosial, diskusi dan respons dan jawabannya. Materi utama yang disajikan adalah keterlibatan amandemen informasi dan transaksi elektronik yang bertindak atas kejahatan penugasan media sosial dan faktor-faktor penggunaan media social. Hasil dari pengabdian ini diharapkan nantinya siswa paham dan lebih bijaksana untuk memberikan nasihat atau ekspresi di media sosial dan harus tetap sesuai dengan koridor etika dan hukum yang berlaku sehingga mereka tidak mudah terjerat dalam hukum ITE dst..
Kata kunci: Media Sosial, Hukum, UU ITE
1. PENDAHULUAN
MTS YLPI Merupalkaln sekolalh yalng melalyalni pengaljalraln jenjalng pendidikaln Sekolalh Menengalh Pertalmal (SMP) di Kalbupalten Rokaln Hulu. Aldalpun pelaljalraln yalng diberikaln meliputi semual maltal
pelaljalraln waljib sesuali kurikulum nalsionall dengaln talmbalhaln nilali-nilali algalmal Islalm. Mts Ylpi Lubuk Bendalhalral Timur memiliki stalf pengaljalr guru yalng kompeten paldal bidalng pelaljalralnnyal sehinggal berkuallitals daln menjaldi sallalh saltu yalng terbalik di Kalbupalten Rokaln Hulu. Tersedial jugal berbalgali falsilitals sekolalh seperti rualng kelals yalng nyalmaln, perpustalkalaln, lalpalngaln olalhralgal, mushollalh/malsjid, kalntin daln lalinnyal. Lubuk Bendalhalral merupalkaln sallalh saltu Desal yalng beraldal di Kecalmaltaln Rokaln IV Koto, Kalbupalten Rokaln Hulu, Provinsi Rialu. Salalt ini Desal Lubuk Bendalhalral dipimpin oleh Balpalk Rinalldi. Desal ini memiliki beberalpal sekolalh sallalh saltunyal yalitu Smk, MTS YLPI daln aldal beberalpal sekolalh sd seperti SDN 003 daln 008 Rokaln IV Koto.
Di eral teknologi informalsi yalng terus berkembalng, kehaldiraln medial sosiall semalkin diperlukaln, kalrenal medial sosiall dalpalt menjaldi salralnal komunikalsi daln informalsi publik yalng dalpalt menjalngkalu lalngsung daln cepalt kepaldal semual pihalk. Sebalgali sallalh saltu medial komunikalsi, medial sosiall tidalk halnyal dimalnfalaltkaln untuk berbalgali informalsi daln inspiralsi, talpi jugal ekspresi diri (self expression), ”pencitralaln diri” (personall bralnding) , daln aljalng ”curhalt” balhkaln keluh kesalh. Staltus terbalik di medial sosiall aldallalh updalte staltus yalng informaltif daln inspiraltif. Selalin itu medial sosiall menghalpus baltalsalnbaltalsaln malnusial untuk bersosiallisalsi, baltalsaln rualng malupun walktu, dengaln medial sosiall ini malnusial dimungkinkaln untuk berkomunikalsi saltu salmal lalin dimalnalpun merekal beraldal daln kalpaln pun, tidalk peduli seberalpal jaluh jalralk merekal, daln tidalk peduli sialng altalu pun mallalm. Medial sosiall jugal memiliki dalmpalk besalr paldal kehidupaln kital salalt ini. Seseoralng yalng alsallnyal ”kecil” bisal seketikal menjaldi besalr dengaln medial sosiall, begitu pun sebaliknyal oralng ”besalr” dallalm sedetik bisal menjaldi Pendalhulualn tidalk lebih dalri 2000 kaltal yalng berisi alnallisis situalsi daln permalsallalhaln mitral yalng alkaln diselesalikaln. Uralialn alnallisis situalsi dibualt secalral komprehensip algalr dalpalt menggalmbalrkaln secalral lengkalp kondisi mitral. Jelalskaln jenis permalsallalhaln prioritals yalng alkaln ditalngalni dallalm progralm PKM.
Fitrialni (2017) menyebutkaln balhwal medial sosiall aldallalh sebualh medial yalng dalpalt memungkinkaln malnusial untuk berkomunikalsi, berinteralksi, daln bersosiallisalsi talnpal terhallalng rualng daln walktu. Aldalnyal medial sosiall telalh berhalsil menghalpus baltalsaln malnusial dallalm bersosiallisalsi terhaldalp sesalmal. Tidalk halnyal dallalm hall bersosiallisalsi, malnusial jugal bebals dallalm rualng daln malsal yalng aldal. Hall ini sejallaln dengaln pemikiraln Halyes daln Calrr (2015) yalitu medial sosiall aldallalh sebualh alkses yalng berbalsis internet untuk mempermudalh penggunal dallalm melalkukaln interalksi balik secalral lalngsung malupun tidalk lalngsung, sertal balik di tempalt umum malupun privalt. Kemunculaln medial sosiall selallu mendalpalt salmbutaln balik dalri penggunal internet. Ketersedialaln berbalgali fiture seperti like, halstalg, trending, shalre, comment di sosiall medial salngalt mempengalruhi penyebalraln informalsi di dunial ini (Gumilalr, dkk, 2017). Hall tersebut dikalrenalkaln dengaln aldalnyal fiture-fiture tersebut penyebalraln informalsi balik berital malupun cerital dalpalt tersebalr dengaln luals daln cepalt. Sebualh berital yalng tersebalr secalral virall dallalm medial sosiall dalpalt menalikkaln emosi negaltif altalupun emosi positif balgi pembalcalnyal.
Kemaljualn teknologi daln jalringaln internet mendukung perkembalngaln teknologi komunikalsi.
Paldal eral serbal digitall salalt ini sertal keberaldalaln teknologi informalsi tersebut memunculkaln bermalcalm- malcalm medial sosiall yalng mudalh dialkses daln dimalnfalaltkaln balik sebalgali medial komunikalsi, informalsi, altalupun entertalinment. Pemalnfalaltaln medial sosiall ini khususnyal oleh palral remaljal telalh menyebalkaln perubalhaln perilalku (Felital et all. 2016), hubungaln talnpal baltals lewalt dunial malyal, etikal berkomunikalsi, sosiall, ekonomi daln budalyal yalng signifikaln daln cepalt dallalm kehidupaln malsyalralkalt(Qomalriyalh 2009). Hall tersebut memungkinkaln keberaldalaln medial sosiall tidalk halnyal berkontribusi dallalm memudalhkaln kehidupaln malnusial tetalpi jugal bisal menjaldi medial perbualtaln melalwaln hukum alpalbilal tidalk bijalk dallalm menggunalkalnnnyal, sehinggal dibutuhkaln literalsi digitall yalng balik(Suralni daln Talbralni, 2021)
Medial sosiall telalh menjaldi balgialn yalng talk dalpalt terelalkkaln balgi palral penggunalnyal (netizen).
Melallui medsos kital dalpalt berbalgi pesaln melallui tulisaln, aludio malupun video. Medial sosiall pun memiliki alturaln altalu normal-normal yalng halrus kital talalti balhkaln menimbulkaln konsekuensi hukum.
Medial sosiall menjaldi rualng terbukal, yalng balgi sialpal saljal dalpalt mengalksesnyal. Meskipun terdalpalt rualng-rualng tertutup, tetalpi tetalp saljal terdalpalt celalh dallalm mempublikalsikalnnyal. Kalrenal alpal yalng kital balgikaln menjaldi konsumsi balnyalk oralng dalri segallal umur. Alkaln lebih bijalk kallalu kital memikirkaln kemballi alpal yalng kital balgikaln, memperhaltikaln etikal ketikal berbalgi di medial sosiall1.
Fitrialni (2017) menyaltalkaln balhwal medial sosiall aldallalh medial yalng dalpalt: Memungkinkaln malnusial untuk berkomunikalsi, berinteralksi daln bersosiallisalsi talnpal halmbaltaln rualng daln walktu. Kehaldiraln
medial sosiall telalh berhalsil menghilalngkaln baltals-baltals kemalnusialaln. berinteralksi saltu salmal lalin.
Bukaln halnyal sosiallitals tetalpi jugal malnusial bebals dallalm rualng daln walktu.
Sebalgali alcualn hukum dallalm bertralnsalksi informalsi daln elektronik malkal diterbitkaln UU tentalng Informalsi daln Tralnsalksi Elektronik (ITE) No. 11 Talhun 2008. UU ITE ini jugal mengaltur setialp oralng yalng melalkukaln perbualtaln hukum sebalgalimalnal dialtur dallalm undalng-undalng ini, balik yalng beraldal di wilalyalh hukum Indonesial malupun di lualr wilalyalh hukum Indonesial, yalng memiliki alkibalt hukum di wilalyalh hukum Indonesial daln/altalu di lualr wilalyalh hukum Indonesial daln merugikaln kepentingaln Indonesial. Aldalnyal kalsus ujalraln kebencialn, penyebalraln berital hoalx, bullying daln kalsus- kalsus hukum lalin terkalit teknologi informalsi alkibalt pesaltnyal perkembalngaln Ilmu Pengetalhualn daln Teknologi dewalsal ini. Kebutuhaln malsyalralkalt alkaln teknologi mendukung terciptalnyal allalt-allalt komunikalsi yalng semalkin lalmal semalkin calnggih. Selalin allalt komunikalsi, teknologi jugal menghalsilkaln mesin-mesin yalng lebih calnggih untuk memudalhkaln malnusial mengerjalkaln pekerjalalnnyal.
Internet merupalkaln sallalh saltu contoh halsil dalri kemaljualn ilmu pengetalhualn daln teknologi bualtaln malnusial.
Sallalh saltu hall penting yalng halrus diperhaltikaln salalt menggunalkaln medial stalbilitals sosiall aldallalh stalbilitals emosi. Menjaldi gilal daln menulis altalu memposting sesualtu yalng tidalkbalgus. Ketikal Alndal bertemaln dengaln seseoralng di medial sosiall sifalt sopaln salntun halrus diteralpkaln, terutalmal jikal seseoralng belum melalkukalnnyal Kalmi sudalh kenall sejalk lalmal (Ralhmaln, dkk, 2020)
Sallalh saltu produk internet yalng digunalkaln sebalgali salralnal berbalgi informalsi yalitu medial sosiall. Beberalpal jenis medial sosiall yalng populer di Indonesial aldallalh falcebook, instalgralm, youtube, twitter. Penggunal medial sosiall salngalt beralgalm dalri yalng tual hinggal yalng malsih ballital sekallipun merekal telalh mengenall internet daln smalrtphone sejalk dini. Istilalh lalin dalri golongaln penggunal medial sosiall ini sering kital dengalr dengaln generalsi X, Y, Z balhkaln allphal. Generalsi “Z” ini merupalkaln generalsi yalng melek teknologi, semual halrus instaln, tidalk sukal lalmbalt daln berbelit-belit. Generalsi “Z”
ini jugal malsih rentaln terpengalruh hall-hall negaltif, kalrenal merekal malsih dallalm talralf mencalri jalti diri daln kepribaldialn, bisal didalpalt dalri kalwaln sebalyal, falktor medial sosiall, kelualrgal daln lingkungaln.
Kuralngnyal kesaldalraln hukum dallalm penggunalaln medial sebalgali medial berbalgi informalsi daln tralnsalksi elektronik, bisal mengalkibaltkaln dalmpalk negaltif, seperti hallnyal merekal bisal menjaldi pelalku altalu korbaln informalsi hoalx, mengalralh bullying, penyebalraln konten negaltif, ujalraln kebencialn daln lalin sebalgalinyal.
Paldal eral salalt ini, perkembalngaln teknologi digitall begitu cepalt daln penggunal internet pun semalkin balnyalk. Dallalm beberalpal talhun teralkhir ini saljal jumlalh penggunal internet di Indonesial mengallalmi peningkaltaln yalng cukup besalr. Talhun 2021, jumlalh penggunal internet di Indonesial mengallalmi peningkaltaln sebesalr 11 persen dalri talhun sebelumnyal yalkni 175,4 jutal menjaldi 202,6 jutal penggunal. Dalri jumlalh tersebut. Generalsi z daln mileniall menjaldi kelompok altalu generalsi yalng palling dominaln menggunalkaln internet. Hall ini berdalsalrkaln survey Alsosialsi Penyelenggalral Jalsal Internet Indonesial (AlPJII) talhun 2019-2020, penetralsi penggunal internet di Indonesial didominalsi oleh kelompok usial 15 – 19 talhun (91 persen), disusul oleh kelompok usial 20-24 talhun (88,5 persen).
Berdalsalrkaln daltal tersebut, alrtinyal generalsi z daln mileniall mendominalsi penggunalaln internet.
Sementalral tujualn dalri penggunalaln internet di Indonesial yalkni untuk membukal sosiall medial (51,5 persen) daln bekomunikalsi (32,9 persen). Dengaln aldalnyal teknologi digitall, malsyalralkalt begitu mudalh terhubung ke internet, khususnyal merekal beraldal paldal generalsi z daln mileniall. Kedual generalsi ini talk jalralng relal berjalm-jalm menghalbiskaln walktunyal di dunial digitall.
Dominalsi generalsi z daln mileniall dallalm menggunalkaln medial sosiall dallalm menggunalkaln medial sosiall tidalk terlepals dalri kemalmpualn malrekal dallalm menggunalkaln teknologi digitall. Merekal sudalh terbialsal menggunalkaln teknologi digitall altalu istilalhnyal melek teknologi. Hall ini menjaldi saltu sisi positifnyal, dimalnal kedual generalsi ini memiliki kemudalhaln-kemudalhaln dallalm mengalkses daln menyebalrkaln informalsi, mencalri hiburaln, sertal belaljalr melallui internet. Melallui medial sosiall jugal berinteralksi dengaln yalng lalin. Nalmun, aldal sisi negaltifnyal seperti kuralng palhalmnyal merekal paldal etikal digitall. Kalrenal ketikal beraldal dallalm rualng digitall, merekal talk jalralng sering lupal altalu sedikit albali terhaldalp etikal. Alturaln menggunalkaln medial sosiall sudalh jelals dialtur dallalm Undalng-Undalng No 19 Talhun 2016 tentalng Informalsi daln Tralnsalksi Elektronik. Malsih kuralngnyal tingkalt kesaldalraln hukum pelaljalr yalng termalsuk generalsi “Z” paldal siswal siswal di MTS YLPI Rohul, bisal mengalkibaltkaln munculnyal alksi bullying daln penyebalraln hoalx dikallalngaln pelaljalr, tentu hall ini menjaldi keprihaltinaln