• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Roni Kurniawan BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Roni Kurniawan BAB I"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat pokok bagi kehidupan kita secara umum yaitu masyarakat sebagai penikmat dari hasil pendidikan. Dalam hal ini proses pendidikan harus memberikan layanan prima khususnya bagi peserta didik dengan tujuan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan agama masyarakat berbangsa dan bernegara. Dalam agama Islam tujuan pendidikan harus memiliki tujuan untuk mencapai kebahagian didunia dan diakhirat semata-mata hanya untuk mendapatkan ridho dari Alloh SWT. Seperti yang telah diajarkan dalam Al-Qur’an dijelaskan mengenai bagaimana cara berakhlak yang baik yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagai teladan bagi umatnya didunia.

Agama Islam merupakan agama yang sempurna. Dan sebagai pedomannya adalah AL-Qur’an, kitab suci yang berisi segala aturan-aturan kehidupan dunia dan akhirat. Sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad akhlak yang sempurna. Seperti dalam firman Alloh SWT yaitu sebagai berikut :

(2)

Telah jelas sudah bahwa dalam diri Rosululloh itu contoh yang baik bagi seorang muslim. Dan menjadi kewajiban bagi kita untuk mempelajarinya. Untuk mencontoh yang baik-baik bukan mencontoh artis yang tidak baik. Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi yang terakhir yang diberi tugas oleh Alloh untuk mengajarkan akhlak mulia, berbudi pekerti baik, beradab sempurna yang pada hakikatnya manusia sendirilah yang memperoleh faedahnya. Karena kuat lemahnya iman seseorang dapat diukur dan diketahui dari perilaku akhlaknya. Sebab iman yang kuat mewujudkan akhlak yang baik dan mulia.

Akhlak yang baik dapat menghapus kesalahan, bagai air yang menghancurkan tanah yang keras, dan akhlak yang jahat dapat merusak amal seperti halnya cuka merusak manisnya madu (Sunarto, 2007:102). Hadits Nabi Muhammad SAW :

ﱢﻲْﺒﱠﻨﻟﺍ ِﻦْﻋ ْﺱُﻮﻠﻣ ﻰِﺑْﺍ ُﻦْﻋ

ﻠﺒُﻟْﺎﻛ ِﻦِﻣُﺆﻠﻤُﻠِﻟ ﻠﻦِﻣُﺆﻠﻤُﻟﺍ : ْﻝﺎْﻗ

ُﻨ

ﺎًﻀُﻌْﺑ ﻠﻪْﻀُﻌْﺑ ﱡہﻠﺸْﻳ ِﻥﺎْﻴ

Artinya : Dari Abu Musa dari Nabi SAW, bersabda : orang mukmin terhadap orang mukmin yang lain seperti bangunan yang menguatkan setengah akan setengahnya (Zarif, 2003:108).

(3)

Tujuan pendidikan Islam pada dasarnya ialah mempersiapkan perkembangan anak agar mampu berperan serta secara berkesinambungan dalam pembangunan manusia yang berkembang terus dan mampu beramal kebajikan selama dalam upaya mencari kebahagiaan hidup didunia dan diakhirat. Inilah yang merupakan jalan Islami yang diajarkan dalam kitab suci Al-Qur’an sebagai bnerikut :

Artinya : “ dan carilah segala sesuatu yang Alloh telah menganugerahkan kepadamu mengenai kampung akhiratmu, dan janganlah kamu melupakan nasib hidupmu di dunia “ (QS. Al-Qasas:77)

(4)
(5)

semakin banyak para remaja atau generasi bangsa yang tidak berakhlak, putus sekolah gara-gara tidak dapat mengontrol hawa nafsu mereka. Dalam agama islam telah diatur mengenai pergaulan laki-laki dan perempuan yang bukan makhrom. Hal ini dimaksudkan agar dalam pergaulan sehari-hari dengan mematuhi aturan-aturan agama memperoleh kemuliaan dimata masyarakat. Dengan adanya bayi yang lahir melalui ikatan yang resmi bukan hasil dari perzinahan. Agar kelak menjadi generasi yang tangguh pemberani berakhlaqul karimah seperti yang di cita-citakan oleh agama Islam. Dengan didasari aqidah yang kuat dan akhlak yang baik sejak dini, pengawasan orang tua, guru, dan masyarakat akan dapat meminimalisasi kenakalan-kenakalan yang di lakukan oleh remaja. Akan tetapi pembinaan disekolah saja tidak cukup karena waktu yang di tempuh siswa di sekolah sangatlah terbatas. Dan waktu yang dihabiskan dirumah jauh lebih banyak. Sehingga perlu adanya pengawasan serta bimbingan orangtua untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dan nilai-nilai moral yang sudah didapatkan disekolah bisa di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh kedamaian.

(6)

akhlak akan semakin baik perilaku siswanya begitu pula sebaliknya semakin rendah nilai yang dicapai oleh siswa dalam mata pelajaran aqidah akhlak maka akan semakin buruk perilaku siswa.

Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Karanggondang merupakan salah satu sekolah/ Madrasah Ibtidaiyah di bawah Yayasan Muhammadiyah yang dipercaya oleh masyarakat untuk mendidik siswanya agar mempunyai aqidah dasar yang kuat dan akhlak yang baik. Sebagai cerminan remaja muslim yang sejati karena dengan bekal keimanan serta akhlak yang baik tidak akan mudah dikalahkan terpengaruh oleh perkembangan jaman yang semakin tidak karuan. Karena dalam memasuki masa usia remaja sangat rentan dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negative yang selalu menyertai dalam keseharian mereka.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas peneliti mengambil tempat penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Karanggondang Gunungwuled Rembang Purbalingga, untuk mencari kebenaran data pengaruh prestasi belajar mata pelajaran aqidah akhlak terhadap perilaku siswa kelas V. Karena siswa siswinya telah mempelajari mata pelajaran aqidah akhlak dan tempat tinggal yang masih jauh dari keramaian sangat memungkinkan efektifnya pengamalan-pengamalan yang berkaitan dengan ahlakul karimah serta perilaku yang baik.

B. Perumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah yang sudah diuraikan tersebut di atas, selanjutnya peneliti merumuskan masalah yaitu :

(7)

Karanggondang Gunungwuled Rembang Purbalingga Tahun Pelajaran 2012/2013.”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh prestasi belajar mata pelajaran aqidah akhlak terhadap perilaku siswa kelas V pada Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Karanggondang Gunungwuled Rembang Purbalingga Tahun Pelajaran 2012/2013.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Untuk menambah khazanah keilmuan dalam bidang pendidikan khususnya mata pelajaran aqidah akhlak.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru

Sebagai bahan pertimbangan bagi guru mata pelajaran aqidah akhlak untuk selalu mendidik siswanya agar meningkatkan prestasi belajarnya dan mengamalkannya.

b. Bagi Sekolah

Sebagai bahan kajian ilmiah dalam bidang pendidikan khususnya mata pelajaran aqidah akhlak.

c. Bagi Peneliti

Referensi

Dokumen terkait

underwear rules ini memiliki aturan sederhana dimana anak tidak boleh disentuh oleh orang lain pada bagian tubuhnya yang ditutupi pakaian dalam (underwear ) anak dan anak

Posted at the Zurich Open Repository and Archive, University of Zurich. Horunā, anbēru, soshite sonogo jinruigakuteki shiten ni okeru Suisu jin no Nihon zō. Nihon to Suisu no kōryū

 Biaya produksi menjadi lebih efisien jika hanya ada satu produsen tunggal yang membuat produk itu dari pada banyak perusahaan.. Barrier

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia dalam publikasi tersebut belum memuaskan karena terdapat beberapa kesalahan, seperti kesalahan penulisan kata

Hasil penelitian menunjukkan terdapat 19 sasaran strategis yang ingin dicapai dengan prioritas sasaran adalah: meningkatkan penerimaan Fakultas (bobot 10%),

Hasil pengamatan tingkat kematangan gonad 62 ekor contoh ikan kurisi di Blanakan menunjukkan bahwa 42 ekor adalah ikan betina yang mempunyai tingkat kematangan gonad (TKG) I - VI

Pada multifragmentary complex fracture tidak terdapat kontak antara fragmen proksimal dan distal setelah dilakukan reposisi. Complex spiral fracture terdapat dua atau

Pengelolaan risiko kredit dalam Bank juga dilakukan dengan melakukan proses analisa kredit atas potensi risiko yang timbul melalui proses Compliant Internal