1 BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi
Sebelum pelaksanaan PPL di SMK Muhammadiyah Pakem seluruh mahasiswa tim PPL telah melaksanakan observasi lokasi PPL di SMK Muhammdiyah Pakem, yang beralamat di Jalan Pakem-Turi km 0.5, Pakem, Sleman , Yogyakarta. Observasi yang dilakukan bertujuan agar mahasiswa peserta PPL mendapatkan gambaran fisik serta kondisi psikis yang menyangkut aturan dan tata tertib yang berlaku di SMK Muhammadiyah Pakem. Informasi yang diperoleh dalam observasi ini selengkapnya akan dibahas kemudian.
SMK Muhammadiyah Pakem adalah Sekolah Menengah Kejuruan dengan beberapa program keahlian yang telah disiapkan untuk menyongsong terbaik.
SMK yang berdiri pada tanggal 9 Januari 1973 berdiri diatas lahan seluas 67,49 m² ini memiliki 4 (empat) kompetensi, yaitu :
1. Teknik Gambar Bangunan 2. Teknik Kendaraan Ringan 3. Teknik Sepeda Motor 4. Perbankan Syariah
SMK Muhammadiyah Pakem memiliki sumber daya 50 orang guru dan 21 orang pegawai. Begitu besarnya harapan masyarakat terhadap peningkatan kualitas SMK Muhammadiyah Pakem. Hal ini terwujud dengan besarnya dukungan dan antusiasme masyarakat untuk menyekolahkan putra-putri mereka di SMK Muhammadiyah Pakem khususnya di tahun ajaran baru 2016/2017.
SMK Muhammadiyah Pakem selalu berusaha menciptakan kondisi link and match dengan dunia usaha dan dunia industri, karena itu merupakan ciri khusus lembaga pendidikan kejuruan.
Berdasarkan hasil observasi tanggal 22-29 April 2016, kami bermaksud untuk melakukan berbagai pengembangan baik dari segi pembelajaran maupun peningkatan optimalisasi prasarana dan sarana yang ada. Dengan berbagai keterbatasan baik waktu tenaga dan dana yang ada kami tetap berusaha semaksimal mungkin agar seluruh program yang akan kami laksanakan dapat terlaksana dengan baik, tentunya dengan berbagai bantuan dan kerjasama dari pihak sekolah, donatur maupun instansi yang terkait.
2 1. Kegiatan Akademis
Sebagai penunjang kegiatan intrakurikuler, maka SMK Muhammadiyah Pakem juga diadakan kegiatan ekstrakulikuler yang pelaksanaannya wajib bagi kelas X, kegiatan ekstrakulikuler di SMK Muhammadiyah Pakem antara lain :
a. Kepramukaan
b. Karya Ilmiah Remaja (KIR) c. Palang Merah Remaja (PMR) d. Tapak Suci
e. Musik Band
Dalam kegiatan ekstrakulikuler tersebut yang wajib bagi kelas X adalah kepramukaan. Sedangkan ekstrakulikuler yang lain merupakan pilihan.
Kondisi secara umum SMK Muhammadiyah Pakem untuk pelaksanakan belajar dan mengajar sangat kondusif, memiliki fasilitas yang cukup lengkap, diantaranya : perpustakaan, laboratorium komputer, dan unit produksi dan jasa. Visi dari SMK Muhammadiyah Pakem adalah mewujudkan SMK terbaik dengan misi yang dikembangkan :
a. Unggul dalam penampilan b. Profesional dalam bidangnya c. Prima dalam pelayanan
d. Optimal dalam pemanfaatan sumber daya 2. Potensi Siswa, Guru dan Karyawan
Sesuai dengan tujuan dari Sekolah Menengah Kejuruan yaitu menghasilkan tenaga kerja yang handal dan profesional, siap kerja dengan memiliki ketrampilan dan kemampuan intelektual yang tinggi, sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan teknologi yang ada. Untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut, maka di SMK Muhammadiyah Pakem membuka 4 program keahlian seperti yang telah dijelaskan dimuka. Untuk memperlancar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), maka SMK Muhammadiyah Pakem memperbanyak guru berkompetensi dibidangnya baik itu bidang Produktif maupun Normatif dan Adaptif. 3. Kondisi Media dan Sarana Pendidikan
3
Media dan Sarana yang ada di SMK Muhammadiyah Pakem adalah :
a. Media Pembelajaran 1) Whiteboard 2) Spidol 3) Komputer
4) Alat-alat penunjang kegiatan praktek di lab/bengkel b. Laboratorium/Bengkel
1) Bengkel Kerja Mesin
2) Bengkel Kerja Bangku dan Las 3) Bengkel Unit Produksi Jasa (UPJ) 4) Bengkel Chasis
5) Bengkel Kelistrikan Otomotif 6) Bengkel Otomotif
7) Lab Autocad 4. Perpustakaan
Koleksi buku di perpustakaan sudah cukup lengkap, baik itu buku pelajaran maupun buku-buku penunjang yang lain. Di perpustakaan juga disediakan buku cerita, novel, majalah, dan sebagainya sehingga siswadatang ke perpustakaan tidak hanya mencari buku pelajaran namun juga dapat menambah wawasan melalui buku yang lainnya.
B. Perumusan Program dan Rencana Kegiatan PPL
Dalam pelaksanaan PPL di SMK Muhammadiyah Pakem terdiri dari beberapa tahapan anatara lain :
1. Pra PPL
a. Sosialisasi dan Koordinasi
b. Observasi proses pembelajaran dan kegiatan manajerial c. Observasi potensi
d. Identifikasi dan interventarisasi permasalahan
e. Diskusi dengan guru, Kepala Sekolah, dan staff-nya, serta dosen pembimbing
f. Meminta persetujuan coordinaor PPL sekolah tentang rancangan program yang akan dilaksanakan.
Kegiatan PPL UNY dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan terhitung mulai tanggal 15 juli sampai dengan 15 September 2016.
2. Penjabaran Program Kerja PPL
4
a. Pembuatan Renacana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b. Persiapan Materi Pembelajaran
c. Persiapan Tugas
d. Praktek Mengajar Mata Pelajaran e. Evaluasi Pembelajaran
Perumusan rancangan kegiatan PPL disusun agar dalam pelaksanaan PPL dapat terarah dan siap melaksanakan KBM, baik untuk kegiatan belajar teori maupun kegiatan belajar praktek. Mata pelajaran yang diampu yaitu mata pelajaran PMO. Mata pelajaran PMO diajarakan pada hari rabu dan kamis untuk kelas XII TKR A, XII TKR B, XII TKR C dengan alokasi waktu 4x45 menit (180 menit). Kegiatan belajar mengajar (KBM) PMO untuk kelas XII TKR direncanakan 6 kali pertemuan. 3. Kelas XII TKR A PMO (Motor Diesel)
a. Pertemuan 1 direncanakan pada tanggal 28 Juli 2016
Pada pertemuan pertama ini diisi dengan perkenalan antara siswa kelas XII TKR A, dengan Mahasiswa PPL UNY. Pada pertemuan pertama ini, diisi juga pengantar pembelajaran PMO tentang Motor Diesel, materi yang akan dipelajari, menyangkutkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari, menunjukkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dari fungsi pelajaran Motor Diesel ,deskripsi dan ruang lingkup dari Motor Diesel.
b. Pertemuan 2 direncanakan pada tanggal 4 Agustus 2016
Pada pertemuan kedua ini direncanakan akan menjelaskan tentang teori prinsip dasar Motor Diesel dan motor diesel yang digunakan di kehidupan sehari-hari.
c. Pertemuan 3 direncanakan pada tanggal 11 Agustus 2016
Pada pertemuan ketiga direncanakan akan menjelaskan teori tentang cara kerja dan fungsi komponen-komponen yang ada dalam Motor Diesel.
d. Pertemuan 4 direncanakan pada tanggal 18 Agustus 2016
Pada pertemuan keempat direncanakan akan menjelaskan teori tentang cara kerja dan fungsi pompa injeksi type In-line dan Distributor.
e. Pertemuan 5 direncanakan pada tanggal 25 Agustus 2016
Pada pertemuan ke lima direncanakan akan menjelaskan teori tentang servis dan pemeliharaan komponen pada Motor Diesel. f. Pertemuan 6 direncanakan pada tanggal 1 September 2016
5
dengan job over houl pompa injeksi, overhoul injektor, dan cara kerja skema sistem aliran bahan bakar.
4. Kelas XII TKR B PMO (Motor Diesel)
a. Pertemuan 1 direncanakan pada tanggal 28 Juli 2016
Pada pertemuan pertama ini diisi dengan perkenalan antara siswa kelas XII TKR A, dengan Mahasiswa PPL UNY. Pada pertemuan pertama ini, diisi juga pengantar pembelajaran PMO tentang Motor Diesel, materi yang akan dipelajari, menyangkutkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari, menunjukkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dari fungsi pelajaran Motor Diesel ,deskripsi dan ruang lingkup dari Motor Diesel
b. Pertemuan 2 direncanakan pada tanggal 4 Agustus 2016
Pada pertemuan kedua ini direncanakan akan menjelaskan tentang teori prinsip dasar Motor Diesel dan motor diesel yang digunakan di kehidupan sehari-hari.
c. Pertemuan 3 direncanakan pada tanggal 11 Agustus 2016
Pada pertemuan ketiga direncanakan akan menjelaskan teori tentang cara kerja dan fungsi komponen-komponen yang ada dalam Motor Diesel.
d. Pertemuan 4 direncanakan pada tanggal 18 Agustus 2016
Pada pertemuan keempat direncanakan akan menjelaskan teori tentang cara kerja dan fungsi pompa injeksi type In-line dan Distributor.
e. Pertemuan 5 direncanakan pada tanggal 25 Agustus 2016
Pada pertemuan ke lima direncanakan akan menjelaskan teori tentang servis dan pemeliharaan komponen pada Motor Diesel. f. Pertemuan 6 direncanakan pada tanggal 1 September 2016
Pada pertemuan ke enam direncanakan akan menjelaskan job yang harus dilakukan pada saat praktek di bengkel sesuai dengan SOP dan mewujudkan K3 dengan benar, siswa melakukan praktik dengan job ovehoul pompa injeksi, overhoul injektor, dan cara kerja skema sistem aliran bahan bakar.
5. Kelas XII TKR C PMO (Motor Diesel)
a. Pertemuan 1 direncanakan pada tanggal 27 Juli 2016
6
Tuhan Yang Maha Esa dari fungsi pelajaran Motor Diesel ,deskripsi dan ruang lingkup dari Motor Diesel.
b. Pertemuan 2 direncanakan pada tanggal 3 Agustus 2016
Pada pertemuan kedua ini direncanakan akan menjelaskan tentang teori prinsip dasar Motor Diesel dan motor diesel yang digunakan di kehidupan sehari-hari.
c. Pertemuan 3 direncanakan pada tanggal 10 Agustus 2016
Pada pertemuan ketiga direncanakan akan menjelaskan teori tentang cara kerja dan fungsi komponen-komponen yang ada dalam Motor Diesel.
d. Pertemuan 4 direncanakan pada tanggal 17 Agustus 2016
Pada pertemuan keempat direncanakan akan menjelaskan teori tentang cara kerja dan fungsi pompa injeksi type In-line dan Distributor.
e. Pertemuan 5 direncanakan pada tanggal 24 Agustus 2016
Pada pertemuan ke lima direncanakan akan menjelaskan teori tentang servis dan pemeliharaan komponen pada Motor Diesel. f. Pertemuan 6 direncanakan pada tanggal 31 Agustus 2016
9 BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan PPL
Untuk kelancaran pelaksanaan program yang telah direncanakan, sebelum melaksanakan kegiatan PPL mahasiswa diwajibkan mengikuti persiapan, diantaranya :
1. Pembekalan PPL
Pembekalan PPL adalah kegiatan yang diadakan oleh pihak universitas yang bertujuan untuk memberikan bekal bagi mahasiswa agar dapat melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai peserta PPL dengan baik. Berkat diadakannya pembekalan ini mahasiswa mendapatkan informasi mengenai kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapi disekolah, sehingga program akan disesuaikan dengan pengalaman pada bidang yang ditekuni. Pelaksanaan pembeklan PPL dilaksanakan oleh DPL PPL masing-masing kelompok PPL.
2. Pengajaran Mikro
Pengajaran mikro dilaksanakan bertujuan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa, terutama yang berkaitan dengan kegiatan mengajar sebelum mahasiswa diterjunkan ke lapangan. Dengan kata lain, pengajaran mikro ini digunakan sebagai media latihan profesi guru untuk para mahasiswa agar saat diterjunkan ke lokasi PPL mahasiswa sudah harus menguasai dalam materi, membuat interaksi pembelajaran, penyampaian materi, menggunakan bahasa yang baik, membuat gerak, memotivasi siswa,mengatur waktu, bertanya, menguasai kelas, menggunakan media yang sesuai, menutup pembelajaran, dan membuat rencana pembelajaran.
10
bentuk preservice training bagi guru tersebut adalah dengan melalui pembentukan kemampuan mengajar (teaching skill) baik secara teoritis maupun praktis. Secara praktis, kemampuan mengajar dapat dilatih melalui kegiatan microteaching atau pengajaran mikro.
Program pengajaran mikro merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh bagi mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah PPL pada semester berikutnya. Prasyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti mata kuliah Pengajaran mikro adalah mahasiswa yang telah menempuh minimal semester VI. Dalam pelaksanaan perkuliahan, mahasiswa diberikan materi tentang bagaimana mengajar yang baik dengan disertai praktek untuk mengajar dengan peserta yang diajar adalh teman sekelompok atau peerteaching. Ketrampilan yang diajarakan dan dituntut untuk dimiliki oleh mahasiswa dalam pelaksanaan mata kuliah ini adalah berupa ketrampilan-ketrampilan yang berhubungan dengan persiapan menjadi seorang calon guru atau pendidik.
3. Observasi Pembelajaran di Kelas
Dalam pengadaan observasi pembelajaran dikelas diharapkan mahasiswa memperoleh gambaran pegetahuan dan pengalaman pendahuluan mengenai tugas-tugas seorang guru di sekolah. Observasi tentang aspek-aspek karakteristik komponen kependidikan dan norma-norma yag berlaku dilokasi PPL. Hal-hal yang diobservasi adalah:
a. Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang diobservasi adalah Kurikulum KTSP, silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
b. Proses pembelajaran
Proses pembelajaran meliputi : membuka pelajaran, penyajia materi, metode pembelajaran, penggunaan bahasa, penggunaan waktu, gerak, cara memotivasi siswa, teknik bertanya, teknik penguasaan kelas, penggunaan media, betuk dan cara evaluasi, menutup pelajaran.
c. Perilaku siswa
Perilaku siswa yang dievaluasi adalah perilaku siswa di dalam kelas dan di luar kelas
11
Dalam pelaksanaan KBM , terbagi atas dua bagian yaitu praktek mengajar terbimbing dan praktek mengajar mandiri. Dalam praktek mengajar terbimbing mahasiswa dibimbing dalam persiapan dan pembuatan materi , sedangkan praktek mengajar mandirimahasiswa diberikan kesempatan untuk mengelola proses belajar secara penuh, namun bimbingan dan pemantauan dari guru tetap dilakukan.
4. Pembuatan Persiapan Mengajar
Dari format observasi didapatkan sebuah kesimpulan bahwa kegiatan mengajar sudah berlangsung sebagaimana mestinya. Sehingga peserta PPL hanya tinggal melanjutkan saja, dengan membuat persipan mengajar seperti :
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran b. Materi pembelajaran
c. Jobsheet
d. Rekapitulasi nilai e. Buku pegangan
B. Pelaksanaan Program PPL
Perangkat program PPL, meiputi : 1. Praktek Mengajar
Praktek mengajar yang dilakukan selama pelaksanaan PPL antara lain :
a. Pelaksanaan Praktek Mengajar
12 Tabel 1 jadwal mengajar PPL.
b. Metode
Metode adalah suatu prosedur untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Metode mengajar adalah cara untuk mempermudah siswa mencapai tujuan belajar atau prestasi belajar.
No Hari/Tanggal Jam
Ke- Kelas Materi
1 Rabu 27 Juli 2016 1 sd 4 XII TKR C
Perkenalan dan Gambaran tentang pelajaran Motor Diesel
2 Kamis 28 Juli 2016
1 sd 4 XII TKR B Perkenalan dan Gambaran tentang pelajaran Motor Diesel
8 sd 10 XII TKR A
3 Rabu 3 Agustus 2016 1 sd 4 XII TKR C Prinsip dasar Motor Diesel
4 Kamis 4 Agustus 2016 1 sd 4 XII TKR B Prinsip dasar Motor Diesel 8 sd 10 XII TKR A
5 Rabu 10 Agustus 2016 1 sd 4 XII TKR C
Teori tentang cara kerja dan fungsi komponen-komponen Motor Diesel
6 Kamis 11 Agustus 2016
1 sd 4 XII TKR B Teori tentang cara kerja dan fungsi komponen-komponen Motor Diesel
8 sd 10 XII TKR A
7 Rabu 17 Agustus 2016 1 sd 4 XII TKR C
Cara kerja dan fungsi pompa injeksi type In-line dan Distributor
8 Kamis 18 Agustus 2016
1 sd 4 XII TKR B Cara kerja dan fungsi pompa injeksi type In-line dan Distributor
8 sd 10 XII TKR A
9 Rabu 24 Agustus 2016 1 sd 4 XII TKR C Servis dan pemeliharaan komponen pada Motor Diesel
10 Kamis 25 Agustus 2016 1 sd 4 XII TKR B Servis dan pemeliharaan komponen pada Motor Diesel 8 sd 10 XII TKR A
11 Rabu 31 Agustus 2016 1 sd 4 XII TKR C Siswa melakukan praktik
13
Metode mengajar bersifat procedural dan merupakan rencana menyeluruh yang berhubungan dengan penyajian materi pembelajaran. Masing-masing metode mengajar memiliki kebaikan dan keburukan, sehingga metode mengaja yang dipilih memainkan peranan utama dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode mengajar yang dipilih disesuaikan dengan tujuan belajar dan materi pelajaran yang akan diajarakan. Jadi metode mengajar bukanlah tujuan yang telah ditetapkan.
Metode yang digunakan selama kegiatan praktek mengajar adalah penyampaian materi dengan menggunakan metode ceramah atau menerangkan, demonstrasi, simulasi, tanya jawab, diskusi kelompok, dan latihan praktek.
c. Media Pembelajaran
Prasarana dan sarana pendukug proses belajar mengajar di SMK Muhammadiyah Pakem cukup lengkap. Dengan kondisi ini, paktikan dapat menggunakan prasarana dan sarana tersebut untuk menjelaskan materi kepada peserta didik agar dapat memahami materi yang disampaikan. Media yang digunakan praktikan untuk memperlancar kegiatan pembelajaran yaitu dengan menggunakan papan tulis (whiteboard) dan menuliskan langkah-langkah kerja dalam melaksanakan praktek.
d. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi adalah proses penimbangan yang diberikan kepada nilai materi atapun metode tertentu untuk tujuan atau maksud tertentu pula. Sedangkan penilaian adalah proses pengumpulan dan pengelolaan informasi untuk mengukur pencpaian hasil belajar peserta didik (PP 19 Tahun 2005, Pasal 1). Penimbangan tersebut dapat bersifat kualitatif maupun kuantitatif dengan maksud untuk memeriksa berapa jauh materi atau metode tersebut dapat memenuhi tolak ukur yang telah ditetapkan. Materi penilaian terlampir pada masing-masing materi (evaluasi). Kriteria penilaian juga dilihat dari beberapa aspek sikap, pengetahuan, dan keaktifan siswa
C. Analisis Hasil
14
dengan 15 September 2016 dengan rincian kegiatan dibuat jadwal seperti dalam lampiran, adapun hasil yang dicapai yaitu :
1. Hasil Praktek Mengajar
Hasil yang dicapai yaitu tidak lain merupakan hasil yang diperankan oleh seiap pendidik yang bisa menciptakan dan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yaitu seorang pendidik sebagai palatih konselor, manajer pembelajaran, partisipan, pemimpin, dan pembelajar.
Peran seorang pelatih berarti pendidik memberikan peluang bagi peserta didik untuk mengembangkan cara pembelajarannya sesuai dengan kondisinya, sebagai konselor berarti seorang mahasiswa PPL sebagai tenaga pendidik menciptakan satu situasi interaksi belajar-mengajar yang tercipta dalam suasana psikologis yang kondusif dan tidak ada jarak antara mahasiswa PPL dengan peserta didi, lalu sebagai manajer pembelajaran berarti memiliki kemandirian dalam mengelola kegiatan belajar-mengajar, sebagai partisipan berarti tidak hanya mengajar tetapi juga berperilaku belajar dari interaksinya dengan murid yang artinya bahwa pendidik bukanlah satu-satunya sumber belajar tetapi juga sebagai fasilitator pembelajaran bagi peserta didik, sebagai pemimpin berarti bahwa kita mampu menjadi seorang yang dapat menggerakkan peserta didik dalam pembelajaran, kemudian sebagai pembelajar berarti menuntut seorang calon pendidik agar secara terus-menerus belajar dalam rangka peningkatan kualitasnya. Semua hasil tersebut dapat tercapai dengan adanya komitmen dalam diri seorang calon pendidik.
Analisisnya :
Menghadapi fenomena yang terjadi pada saat pelaksanaan pembelajaran tidak lepas dari berbagai masalah, khususnya dalam bidang pendidikan, calon pendidik dihadapakan pada masalah sumber daya manusia yang belum baik kualitasnya, selain itu kita dihadapakan pada masalah masih kurangnya perhatian peserta didik terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan, sehingga hal tersebut menjadi suatu masalah yang bila tidak mendapatkan perhatian penuh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bisa meyebabkan menurunnya mutu pendidikan.
15
yang baik, sehingga setiap peserta didik nantinya bisa belajar dan memahami sesuatu secara lebih bermakna.
2. Hambatan-Hambatan Pelaksanaan PPL
Selama melaksanakan PPL mulai dari persiapan sampai pembuatan laporan, praktikan menemukan beberapa hambatan yang berkaitan dengan aspek-aspek dari dalam maupun dari luar proses belajar mengajar, antara lain :
a. Minat, bakat, dan tingkat kecerdasan peserta diklat yang tidak sama b. Kesungguhan peserta diklat dalam mengikuti pelajaran masih
kurang
c. Ruangan kurang kondusif untuk kegiatan belajar mengajar. 3. Usaha Mengatasi Hambatan
a. Melakukan monitoring terhadap peningkatan belajar kepada peserta diklat sekaligus memberikan bimbingan secara intensif. b. Memberikan motivasi dan rangsangan kepada peserta diklat dengan
menyampaikan hal-hal yang berkaitan denganpelajaran yang bersifat praktis.
16
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pelaksanaan program individu PPL Universitas Negeri Yogyakarta yag dilaksanakan mulai tanggal 15 juli 2016 sampai dengan tanggal 15 September 2016 yang berlokasi di SMK Muhammadiyah Pakem Sleman, praktikan mendapatkan gambaran tentang situasi dan kondisi kegiatan belajar mengajar mata pelajaran PMO Motor Diesel XII TKR. Setelah melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Muhammadiyah Pakem, banyak pengalaman yang praktikan dapatkan mengenai situasi dan permasalahan pendidikan di suatu sekolah.
Program kerja PPL yang berhasil dilakukan adalah penyusunan rencana pembelajaran, penyusunan pelaksanaan pembelajaran, praktek mengajar dan evaluasi pembelajaran. Berdasarkan pengalaman tersebut praktikan dapat mengambil beberapa kesimpulan antara lain :
1. Mahasiswa belajar berinteraksi dan beradapatasi dengan seluruh keluarga besar SMK Muhammadiyah Pakem yang pastinya sangat bermanfaat bagi mahasiswa dikemudian hari.
2. Membantu praktikan untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan siswa baik di kelas (dalam proses pembelajaran) maupun di luar kelas (luar jam pelajaran) sehingga mahasiswa sadar akan perannya sebagai pengajar dan pendidik yang wajib memberikan teladan dan sebagai pengayom siswa disekolah.
3. Memberikan kesempatan praktikan untuk dapat berperan sebagai motivator, dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem solver,
4. Memperoleh gambaran yang nyata mengenai kehidupan di dunia pendidikan (terutama lingkungan SMK) karena telah terlibat langsung didalamnya, yaitu selama melaksanakan praktek PPL.
5. Mendapatkan kesempatan langsung untuk menerapkan dan mempraktekkan ilmu yang telah diperolehnya dibangku kuliah dalam pelaksanaan praktek mengajar di sekolah.
6. Kegiatan PPL dapat mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah yang ditemukan selama kegiatan PPL
B. Saran
17
selama PPL perlu dijadikan refleksi serta referensi dalam menjadi sebuah kesatuan perangkat pendidikan. Selama kegiatan PPL berlangsung penyusunan menyarankan agar kelak dalam melaksanakan PPL harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Bagi Sekolah
a. Pendampingan terhadap mahasiswa PPL lebih ditingkatkan lagi, karena mahasiswa belum cukup berpengalaman dalam mengajar, sehingga kebutuhan terhadap pendampingan oleh guru pembimbing sangat dibutuhkan.
b. Perlu adanya peningkatan dalam penyediaan media pembelajaran berupa LCD.
2. Bagi Mahasiswa
a. Komunikasi antara mahasiswa dan guru pembimbing agar lebih diintensifkan lagi sehingga proses PPL dapat berjalan dengan lancar dan maksimal.
b. Diharapkan mampu memnafaatkan program ini dengan semaksimal mungkin sebagai sarana untuk menggali, meningkatkan bakat dan keahlian yang pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan dan kualitas calon pendidik dalam mengajar dapat meningkat.
c. Lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang bersifat mendadak.
3. Bagi Universitas
a. Lebih eningkatkan lagi pelayanan terhadap proses pelaksanaan PPL itu sendiri.
b. Dalam memberikan infoormasi sebaiknya tidak mendadak dan berubah-ubah agar mahasiswa dapat menyiapkan segala hal yang berhubungan dengan PPL secara maksimal.
18
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Amat Jaedun, 2011, Kumpulan Materi Kuliah EvaluasiPembelajaran, :Yogyakarta
TIM LPPMP, 2016, Panduan PPL Universitas Negeri Yogyakarta 2016, UNY :, Yogyakarta
TIM LPPMP, Panduan Pengajaran Mikro Universitas Negeri Yogyakarta 2016, UNY : YOGYAKARTA
TIM LPPMP, 2104, Materi Pembekalan PPL 2016, UNY : Yogyakarta
LAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI SMK MUHAMMADIYAH PAKEM
Jl. Pakem – Turi Km 0,5, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta
Semester Khusus Tahun Akademik 2016/2017 15 Juli 2016 – 15 September 2016
Disusun oleh: Danang Beni Pratama
NIM 13504244007
FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016
HALAMAN PENGESAHAN
Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa di bawah ini:
Nama : Danang Beni Pratama
No. Mahasiswa : 13504244007
Program Studi : Pendidikan Teknik Otomotif
Fakultas : Fakultas Teknik
Menyatakan bahwa mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan 15 September 2016 telah melaksanakan kegiatan PPL di SMK Muhammadiyah Pakem.
Sebagai pertanggungjawaban telah disusun laporan PPL di SMK Muhammadiyah Pakem, Sleman.
Yogyakarta, 15 September 2016 Mengesahkan,
Koordinator PPL Sekolah Guru Pembimbing
Rachmad Danang W, S.Pd Romadlon, S.Pd
NBM. 1203580810294 NBM. 12029491
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Sekolah
SMK Muhammadiyah Pakem
Dr. Tawardjono Us., M.Pd. Sigit Rohmadiantoro,S.Pd.T
NIP. 19530312 197803 1 00 NBM. 961967
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis ucapkan karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Muhammadiyah Pakem Sleman tahun 2016 ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Penulisan laporan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran program kerja yang telah penulis lakukan selama 2,5 bulan di SMK Muhammadiyah Pakem terhitung mulai 15 juli 2016 sampai 15 september 2016. Penulis menyadari sepenuhnya keberhasilan pelaksanaan program KKN PPL ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terimaksih kepada :
1. Lembaga Pengabdian Pada masyarakat – Pendidikan (LPPM-P) dan Unit Program Pengalaman Lapangan (UPPL), yang telah meyelenggarakan PPL 2016 di SMK Muhammadiyah Pakem Sleman.
2. Romadlon, S.Pd., selaku guru pembimbing mata pelajaran PMO di SMK Muhammadiyah Pakem yang telah memberikan bimbingan pada saat pelaksanaan PPL sampai terselesaikannya laporan ini.
3. Rachmad Danang W, S.Pd., selaku koordinator PPL SMK Muhammadiyah Pakem Sleman.
4. Sigit Rohmadiantoro,S.Pd.T selaku Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Pakem Sleman yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan KKN PPL.
5. Dr. Tawardjono Us., M.Pd. selaku dosen pembimbing lapangan PPL.
6. Siswa SMK Muhammadiyah Pakem Sleman khususnya jurusan Teknik Kendaraan Ringan yang telah membantu dan mengikuti program PPL.
7. Rekan-rekan mahasiswa PPL SMK Muhammadiyah Pakem Sleman 2016 yang telah bekerjasama dengan baik dan memberikan ari sebuah kehidupan dalam susah maupun senang selama pelaksanaan Program PPL di SMK Muhammadiyah Pakem Sleman.
8. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan Program KKN PPL sampai selesai penyusunan laporan ini
Kami menyadari bahwa dalam menyusun laporan kegiatan KKN PPL di SMK Muhammadiyah Pakem Sleman ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak kekurangannya sehingga kami sangat mengharapkan masukan yang berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Yogyakarta, 9 September 2016
Penulis
Danang Beni Pratama 13504244007
Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Univesitas Negeri Yogyakarta
SMK Muhammadiyah Pakem
Oleh : Danang Beni Pratama (13504244007) ABSTRAK
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu wadah untuk menerapkan/mengaplikasikan ilmu yang selama ini telah dipelajari dalam bidang keahlian maupun ilmu keguruan yang berkaitan denganpeserta didik dalam proses belajar mengajar. Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini juga bertujuan untuk menyiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan (calon guru) yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang profesional maka pelaksanaan PPL ini akan sangat membantu mahasiswa dalam memasuki realita dunia kependidikan dan sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang diperolehnya selama mengikuti perkuliahan. Praktek mengajar berperan dalam memberi bekal bagi penulis dalam dunia pendidikan pada umumnya dan sebagai guru pada khususnya. Praktek pengalaman lapangan atau praktek mengajar ini mulai dilaksanakan pada tanggal 15 Juli s.d. 15 September 2016 yang berlokasi di SMK Muhammadiyah Pakem, yang beralamat di Jln. Pakem Turi km 0,5 Pakem, Sleman Yogyakarta
Dalam praktek mengajar mahasiswa terlebih dahulu melaksanakan peersiapan pembelajaran, yaitu membuat perencanaan pembelajaran dimulai dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran sampai dengan evaluasi yang dilaksanakan. Kemudian melakukan koordinasi dan konsultasi kepada guru pembimbing di sekolah. Dalam bimbingan PPL, mahasiswa (penulis) mendapatkan kesempatan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas XII TKR. Kurikulum yang digunakan untuk siswa kelas XII TKR masih menggunakan Kurikulum KTSP , maka untuk itu Penulis membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengikuti kurikulum KTSP. Penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan adalah metode ceramah, demonstrasi, diskusi, praktek,latihan. Sedangkan media yang digunakan adalah papan tulis dan peralatannya, lembar kerja/jobsheet.
Kegiatan praktek mengajar dilakukan di ruang kelas. Dari waktu yang diberikan praktekan dapat mengajar sebanyak 5 kali pertemuan mata pelajaran PMO (Motor Diesel), 2 kali pertemuan praktek di bengkel, kelas yang di ajajarkan kelas XII TKR .
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……… ... i
HALAMAN PENGESAHAN………. ii
KATA PENGANTAR………. iii
ABSTRAK……… ... v DAFTAR ISI……… ... vi DAFTAR LAMPIRAN………... vii BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi ... 1 B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL ... 4 BAB II PERSIAPAN
A. Persiapan PPL ... 9 B. Pelaksanaan Program PPL…...11 C. Analisis Hasil ... 13 BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ... 16 B. Saran ... 17
DAFTAR PUSTAKA……….. 19
LAMPIRAN………. 20
DAFTAR LAMPIRAN
1. Laporan observasi pembelajaran di kelas dan observasi peserta didik
2. Laporan observasi kondisi di sekolah 3. Matriks program kerja PPL
4. Catatan Harian pelaksanaan PPL 5. Daftar Hadir siswa/Presensi
6. Rencana pelaksanaan pembelajaran 7. Jobsheet
8. Silabus
9. Modul Bahan Ajar 10.Jadwal Mengajar 11.Kartu Bimbingan
FORMAT OBSERVASI
Npma.1
PEMBELAJARAN DI KELAS DAN
OBSERVASI PESERTA DIDIK
untukmahasiswa
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Nama Mahasiswa : Danang Beni Pratama Pukul : 10.00 - selesai
NIM : 13504244007 Tempat Praktik : SMK Muh. Pakem
Tgl Observasi : 22 April 2016 Fak/jur : Teknik/PT.Otomotif
No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
A Perangkat Pembelajaran
1. Kurikulum KTSP
Menggunakan kurikulum tingkat satuan
pendidikan
2. Silabus Setiap guru memiliki silabus sesuai
masing-masing mapel yang diajarakan
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dibuat berdasarkan dengan silabus
(RPP) dan dijalankan dengan cukup baik karena
merupakan syarat wajib bagi setiap guru
sebelum mengajar
B Proses Pembelajaran
1. Membuka Pelajaran Berdoa, absen, mengulang atau membahas
materi sebelumnya
2. Penyajian materi Guru menyajikan materi sesuai dengan
RPP yang telah dibuat
3. Metode pembelajaran Ceramah, diskusi, praktek dan tanya jawab
4. Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa Indonesia dan
disisipi bahasa Jawa
5. Penggunaan waktu Efektif dan efisien (tepat waktu dan semua
materi telah disampaikan sesuai RPP)
6. Gerak Interaktif, keliling ke setiap meja siswa
dan mengamati siswa
7. Cara memotivasi siswa Memancing dengan pertanyaan dan
memberi gambaran manfaat dari belajar
materi yang akan disampaikan
8. Teknik bertanya Menawarkan kepada siswa dan menunjuk
FORMAT OBSERVASI
Npma.1
PEMBELAJARAN DI KELAS DAN
OBSERVASI PESERTA DIDIK
untukmahasiswaUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
siswa secara acak
9. Teknik penguasaan kelas Guru sangat menjaga kondisi kelas dan
memperhatikan setiap siswa agar selalu
kondusif
10. Penggunaan media Papan tulis, komputer, alat peraga
11. Bentuk dan cara evaluasi Tugas dan ujian
12. Menutup pelajaran Berdoa, mengucap salam
C Perilaku Siswa
Sebagian ngobrol dan bertanya atau
1. Perilaku Siswa di dalam kelas menjawab pertanyaan guru,
memperhatikan materi yang disampaikan,
dan megerjakan tugas
2. Perilaku Siswa di luar kelas Ngobrol dengan teman yang lain, makan,
dan olahraga
Yogyakarta, 20 Februari 2016
Guru Pembimbing Mahasiswa,
Romadlon, S.Pd Danang Beni Pratama
FORMAT OBSERVASI
Npma.2
KONDISI SEKOLAH*)
untukmahasiswa
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Nama Mahasiswa : Danang Beni Pratama Pukul : 10.00 - selesai
NIM : 13504244007 Tempat Praktik : SMK Muh. Pakem
Tgl Observasi : 9 Februari 2016 Fak/jur : Teknik/PT.Otomotif
No Aspek yang Deskripsi Hasil Pengamatan Ket.
diamati
1. Konisi Fisik
Gedung cukup baikSekolah
Luas lahan sekolah 67,49 m²
Ada pembangunan ruang kelas baru
Memiliki jumlah ruang teori 20 kelas
Bengkel praktikum sudah tersedia untuk setiapjurusan (sesuai standar nasional)
Perpustakaan sudah tersedia cukup bagus
Jumlah toilet yang cukup
Kekurangan : Toilet laki-laki dan perempuan blmterpisah
2. Potensi Siswa
Siswa memiliki potensi lebih dibidang praktekdari pada teori
Siswa memiliki kelebihan dibidang keagamaankhususnya agama Islam dibanding di SMK lain
Banyak lulusan siswa SMK MuhammadiyahPakem yang langsung bekerja
3. Potensi Guru Baik, menguasai semua materi yang diajarkannya,
cukup baik menggunakan media yang tersedia,
Jumlah semua guru ada 58 orang . Terdiri dari 10
PNS, 11 guru tetap, dan 37 guru tidak tetap.
4. Potensi Setiap karyawan telah ditempatkan sesuai dengan
Karyawan keahlian bidang masing-masing. Jumlah semua
karyawan ada 16 orang. Bagian-bagian bidang yang
trsedia antara lain ada bidang keuangan,
FORMAT OBSERVASI
Npma.1
KONDISI SEKOLAH
untukmahasiswa
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
kepegawaian, urusan siswa, urusan keperpustakaan, urusan barag, bengkel, UKS, Keamanan, administrasi serta Wakasek
5. Fasilitas KBM Media sudah tersedia lengkap, akan tetapi guru media jarang menggunakannya karena lebih simpel
menggunakan media yang tersedia dikelas
6. Perpustakaan Baik, tertata rapi, koleksi cukup legkap, tempat sudah jauh dari keramaian, penjaga perpustakaan juga tersedia, fasilitas perpustakaan juga baik.
7. Laboratorium Contoh Laboratorium yang diamati : ~ Laboratorium/bengkel Jurusan
1. Teknik Gambar Bangunan
Ruang praktek Komputer 2. Teknik Kendaraan Ringan
Ruang Bengkel/workshop
Ruang Praktek teknik kendaraan ringan
Ruang Teknik Pengelasan 3. Teknik Sepeda Motor
Ruang Bengkel/workshop
Ruang Praktek teknik Sepeda Motor
Ruang Teknik Pengelasan 4. Perbankan Syariah
8. Bimbingan Fasilitas :
Konseling ~ Luas ruangan total 36 m²
~ Meja, Kursi, Komputer, Ruang tamu Pelayanan :
~ BK/BP bertugas untuk mendampinngi siswa yang sedang menghadapi masalah, masalah yang serig dialami siswa yaitu masalah tentag kedisiplinan disekolah terutama
FORMAT OBSERVASI
Npma.1
KONDISI SEKOLAH
untukmahasiswa
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
dalam kegiatan belajar mengajar tanpa izin
~ BK/BP tidak berwenang memberikan sanksi
kepada siswa melainkan hanya melakukan
pembinaan siswa dalam menghadapi berbagai
masalah di Sekolah.
Struktur Organisasi :
~ BK/BP dipimpin oleh seorang kepala BK atau
disebut sebagai Koordinator, dibawahnya
terdapat anggota BK yang lainnya
Program Kerja :
~ Sudah mulai menggunakan pendataan
administrasi menggunakan komputer,
sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif dan
efisien
~ Kurangnya buku penunjang guru sebagai
referensi apabila ada masalah yang mungkin
belum bisa dipecahkan.
9. Bimbingan Ditujukan kepada siswa kelas XII yang aka
Belajar mengikuti Ujian Nasioal, meliputi mata pelajaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematiak, dsb.
10. Ekstrakulikuler Wajib : Pramuka dan Kerohanian
Pilihan :
Kesenian
Olahraga
Paskibra
OSIS
Pecinta Alam
PMR
Polisi Keamanan Sekolah
11. Organisasi dan OSIS berjalan dan teroganisir dengan baik serta
fasilitas OSIS fasilitas pendukung yang memadai.
FORMAT OBSERVASI
Npma.1
KONDISI SEKOLAH
untukmahasiswa
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
fasilitas UKS yang terawat dan ruang perawatan untuk siswa
laki-laki dan perempuan sudah terpisah
Tata tertib dan struktur organisasi UKS sudahtertera pada dinding ruang UKS
Obat-obatan untuk berbagai kondisi gangguankesehatan siswa sudah tersedia dengan baik dan
lengkap
Anggota PMR sudah tersedia sehingga jadwalpiket UKS setiap hari selalu ada, tetapi untuk
mejaga setiap waktu di UKS belum berjalan
dengan baik
13. Administrasi
(Karyawan, Sudah baik
sekolah, dinding)
14. Karya Tulis Beberapa sudah ada yang berjalan dengan baik
Ilmiah Remaja karena setiap jurusan ada pembimbing dari guru
ketika dalam proses membuat karya ilmiah remaja
15. Karya Ilmiah
oleh Guru
16. Koperasi Siswa Operasi Sekolah ada tetapi belum difungsikan secara
maksimal sedangkan fasilitas di dalam koperasi
cukup lengkap.
17. Tempat ibadah Tempat Ibadah Luas dan bersih serta nyaman
18. Kesehatan Lingkungan di SMK Mhammadiyah Pakem sangat
Lingkungan bersih karena setiap hari selalu dibersihka dan tempat
sampah sudah tersedia dengan sangat baik
19 Lain-lain
*)Catatan : Sebagai bahan penyusun program kerja PPL
Yogyakarta, 20 Februari 2016
Guru Pembimbing Mahasiswa,
Romadlon, S.Pd Danang Beni Pratama
MATRIK PROGRAM KERJA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SMK MUHAMMADIYAH PAKEM
Alamat :Jl. Pakem – Turi Km 0,5 Pakem, Sleman, Yogyakarta
Nama Mahasiswa : Danang Beni Pratama Nama Sekolah : SMK Muh. Pakem
NIM : 13504244007 Alamat Sekolah : Pakem, Sleman, DIY
Fak/Jur/Prodi : FT/Pend. Teknik Otomotif/Pend. Teknik Otomotif Guru Pembimbing PPL : Romadlon, S.Pd
Dosen Pamong PPL : Fathan Nur Cahyo, M.Or. Dosen Pembimbing PPL : Dr. Tawardjono Us., M.Pd.
No. Kegiatan Jumlah Jam Per Minggu Jumlah
Jam
April Juli Agustus September
III IV III IV I II III IV I II III
1. Pembuatan Program PPL :
a. Observasi Sekolah 2 2 2 6
b. Penyusunan Matrik Proker PPL 2 2 2 6
c. Rapat Kelompok 2 2 3 7
d. Observasi KBM GPL di Kelas 2 2 4
2. Administrasi Pembelajaran dan Guru :
a. Buku Induk 2 2
b. Silabus 2 3 5
c. Buku Presensi 1 1 2
d. Jadwal Piket 2 2
3. Pembelajaran Kurikuler (Mengajar Terbimbing ) :
a. Pra-pelaksanaan Mengajar
1) Pembuatan RPP 4 3 3 10
2) Pembuatan Media Ajar 2 7 2 11
3) Fiksasi ke GPL 1 2 3
b. Pelaksanaan
1) Praktik Mengajar 20 20 20 20 20 20 20 20 160
2) Penilaian dan Evaluasi 2 2 2 2 2 2 2 2 2 16
c. Pasca-pelaksanaan Mengajar 1) Penyusunan Catatan
Mingguan
1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
2) Penyusunan Catatan Akhir 2 2 3 5 12
4. Kegiatan Non Kurikuler :
a. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
33 33
b. Piket 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18
c. Upacara Rutin Sekolah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
d. HUT NKRI 17 Agustus 7 7
Pakem, 25 Juli 2015
Mengetahui
DPL-PPL
Universitas Negeri Yogyakarta,
Dr. Tawardjono Us., M.Pd. --- NIP. 195303121978031001
Guru Pembimbing,
Romadlon, S.Pd ---
NIP. 12029491
Mahasiswa,
KODE MODUL
OPKR-20-017B
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN MEKANIK
OTOMOTIF
MODUL PEMELIHARAAN/SERVIS
SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL
iii
KATA PENGANTAR
Modul Pemeliharaan/servis Sistem Bahan Bakar Diesel ini digunakan
sebagai pedoman kegiatan belajar siswa SMK Program Keahlian: Teknik
Mekanik Otomotif, untuk mencapai salah satu subkompetensi yaitu
memelihara/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel.
Modul ini akan memberikan latihan untuk mempelajari
pemeliharaan/servis sistem bahan bakar diesel khususnya
pemeliharaan/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel.
Modul ini terdiri dari 3 kegiatan belajar, Kegiatan belajar 1 membahas
prinsip kerja sistem injeksi bahan bakar diesel. Kegiatan belajar 2
membahas sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel yang perlu
dipelihara/diservis. Kegiatan belajar 3 membahas langkah kerja
pemeliharaan/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel.
Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi para siswa SMK Program Keahlian:
Teknik Mekanik Otomotif yang sedang belajar tentang Pemeliharaan/servis
Sistem Bahan Bakar.
Penyusun menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini,
sehingga saran dan masukan yang konstruktif sangat penyusun harapkan.
Semoga modul ini banyak memberikan manfaat.
Yogyakarta, Desember 2004
Penyusun,
Tim Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
DAFTAR ISI MODUL
HALAMAN SAMPUL ……… i
HALAMAN FRANCIS ……… ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iii
PETA KEDUDUKAN MODUL ... v
PERISTILAHAN/GLOSSARY ……… ix
I. PENDAHULUAN ……… 1
A. DESKRIPSI ……… 1 B.
PRASARAT ……… 1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ……… 2
1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat
……… 2
2. Peran Bagi Guru ………
3
D. TUJUAN AKHIR ……… 3
E.KOMPETENSI ……… 4
F.CEK KEMAMPUAN ……… 5
II.PEMELAJARAN ……… 6
A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT ……… 6
B. KEGIATAN BELAJAR ……… 6
1.Kegiatan Belajar 1 : Prinsip Kerja Sistem Injeksi Bahan 6
Bakar Diesel ………...
a. Tujuan kegiatan belajar 1 ………
6
b. Uraian materi 1 ……… 7
c. Rangkuman 1 ………17
d. Tugas 1 ………18
e. Tes formatif 1 ………18
f. Kunci jawaban formatif 1 ………19
g. Lembar kerja 1 ………20
v
2. Kegiatan Belajar 2 : Sistem dan Komponen Injeksi
Bahan
Bakar Diesel yang perlu dipelihara/servis...
22 a.Tujuan kegiatan belajar 2 ………
22
b. Uraian materi 2 ………22
c. Rangkuman 2 ………49
d. Tugas 2 ………51
e. Tes formatif 2 ………51
f. Kunci jawaban formatif 2 ………53
g. Lembar kerja 2 ………55
3. Kegiatan Belajar 3 : Langkah kerja Pemeliharaan/
Servis 57
Sistem dan Komponen injeksi Bahan Bakar Diesel ………
a. Tujuan kegiatan belajar 3 ………
57
b. Uraian materi 3 ………57
c. Rangkuman 3 ………74
d. Tugas 3 ………75
e. Tes formatif 3 ………75
f. Kunci jawaban formatif 3 ………76
g. Lembar kerja 3 ………77
III.EVALUASI ……… 79
A. PERTANYAAN ………79
B.KUNCI JAWABAN ………80
C. KRITERIA KELULUSAN ………81
IV.PENUTUP ………82
DAFTAR PUSTAKA ……… 83
PETA KEDUDUKAN MODUL
A. Diagram Pencapaian Kompetensi
Diagram ini menunjukkan tahapan atau tata urutan pencapaian
kompetensi yang dilatihkan pada peserta diklat dalam kurun waktu tiga
tahun, serta kemungkinan multi entry–multi exit yang dapat diterapkan.
Keterangan Diagram Pencapaian Kompetensi
Kode Kompetensi Judul Modul
OPKR 10-001B Pelaksanaan pemeliharaan/ servis komponen
Pelaksanaan pemeliharaan/ servis komponen
OPKR 10-002B Pemasangan sistem hidrolik Pemasangan sistem hidrolik
vii OPKR 10-003B Pemeliharaan/servis sistem
hidrolik
Pemeliharaan/servis sistem hidrolik
OPKR 10-005B Pemeliharaan/servis dan perbaikan kompresor udara
dan
komponen-komponennya
Pemeliharaan/servis dan perbaikan kompresor udara
dan
komponen-komponennya OPKR 10-006B Melaksanakan prosedur
pengelasan, pematrian, dan pemotongan dengan panas dan
pemansan
Melaksanakan prosedur pengelas-an, pematrian, dan pemotongan dengan panas dan pemansan
OPKR 10-009B Pembacaan dan pemahaman gambar teknik
Pembacaan dan pemahaman gambar teknik
OPKR 10-010B Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
OPKR 10-016B Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
OPKR 10-017B Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja
Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja
OPKR 10-018B Konstribusi komunikasi di tempat kerja
Konstribusi komunikasi di tempat kerja
OPKR 10-019B Pelaksanaan operasi penangan an secara manual
Pelaksanaan operasi penanganan secara manual OPKR 20-001B Pemeliharaan/servis engine dan
komponen-komponennya
Pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya OPKR 20-010B Pemeliharaan/servis sistem
pendingin dan
komponenkomponennya
Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan
komponenkomponennya OPKR 20-011B Perbaikan sistem pendingin dan
komponen-komponennya
Perbaikan sistem pendingin dan komponen-komponennya OPKR 20-012B Overhaul komponen sistem
pendingin
Overhaul komponen sistem pendingin
OPKR 20-014B Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin
Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin
OPKR 20-017B Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel
Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel OPKR 30-001B Pemeliharaan/servis kopling dan
komponen-komponennya sistem pengoperasian
Pemeliharaan/servis kopling dan komponen-komponennya sistem pengoperasian OPKR 30-002B Perbaikan kopling dan
komponenkomponennya
Perbaikan kopling dan komponen-komponennya OPKR 30-003B Overhaul kopling dan
komponenkomponennya
Overhaul kopling dan komponen-komponennya OPKR 30-004B Pemeliharaan/servis transmisi
manual
Pemeliharaan/servis transmisi manual
OPKR 30-007B Pemeliharaan/servis transmisi Pemeliharaan/servis transmisi
otomatis otomatis
OPKR 30-010B Pemeliharaan/servis unit final drive/gardan
Pemeliharaan/servis unit final drive/ gardan
OPKR 30-013B Pemeliharaan/servis poros roda penggerak
Pemeliharaan/servis poros roda penggerak
OPKR 30-014B Perbaikan poros penggerak roda Perbaikan poros penggerak roda OPKR 40-001B Perakitan dan pemasangan sistem
rem dan komponen-komponennya
Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponenkomponennya OPKR 40-002B Pemeliharaan/servis sistem rem Pemeliharaan/servis sistem rem OPKR 40-003B Perbaikan sistem rem Perbaikan sistem rem
OPKR 40-004B Overhaul komponen sistem rem Overhaul komponen sistem rem OPKR 40-008B Pemeriksaan sistem kemudi Pemeriksaan sistem kemudi OPKR 40-009B Perbaikan sistem kemudi Perbaikan sistem kemudi OPKR 40-012B Pemeriksaan sistem suspensi Pemeriksaan sistem suspensi OPKR 40-014B Pemeliharaan/servis sistem
suspensi
Pemeliharaan/servis sistem suspensi
OPKR 40-016B Balans roda/ban Balans roda/ban OPKR 40-017B Melepas, memasang dan menyetel
roda
Melepas, memasang dan menyetel roda
OPKR 40-019B Pembongkaran, perbaikan, dan pemasangan ban luar dan ban dalam
Pembongkaran, perbaikan, dan pemasangan ban luar dan ban dalam
OPKR 50-001B Pengujian, pemeliharaan/servis dan penggantian baterai
Pengujian, pemeliharaan/servis dan penggantian baterai OPKR 50-002B Perbaikan ringan pada
rangkaian/sistem kelistrikan
Perbaikan ringan pada rangkaian/ sistem kelistrikan
OPKR 50-007B Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem penerangan dan wiring
Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem penerangan dan wiring
OPKR 50-008B Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem pengaman ke listrikan dan komponennya
Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem pengaman ke listrikan dan komponennya OPKR 50-009B Pemasangan kelengkapan
kelistrikan tambahan (assesoris)
Pemasangan kelengkapan kelistrikan tambahan (assesoris) OPKR 50-011B Perbaikan sistem Pengapian Perbaikan sistem Pengapian OPKR 50-019B Memelihara/servis sistem AC (Air
Conditioner)
Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner)
B. Kedudukan Modul
Modul dengan kode OPKR-20-017B tentang “Pemeliharaan/servis
sistem injeksi bahan bakar diesel” ini bukan merupakan modul
prasyarat, sebagaimana dapat dilihat pada peta kedudukan modul.
ix
PERISTILAHAN /
GLOSSARY
Automatic timer yaitu komponen yang berfungsi memajukan saat injeksi ketika pada akselerasi.
Prestroke yaitu Langkah plunyer dalam elemen pompa injeksi sebaris dari posisi saat akan bergerak ke atas sampai menutup lubang masuk
Direct injection yaitu sistem injeksi langsung dari nosel injeksi ke ruang bakar
Control Rack yaitu batang pengatur posisi plunyer melalui pengotrol pinion dan pengontrol geser
Injection nozzle yaitu komponen pada sistem injeksi yang berfungsi menginjeksi dan mengabutkan bahan bakar ke dalam silinder.
Delivery valve= katup pada elemen pompa yang berfungsi agar bahan bakar yang telah diinjeksikan oleh elemen poma tidak mengalir ke dalam elemen pompa
Priming pump yaitu komponen pada pompa injeksi yang berfungsi untuk
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.DESKRIPSI
Modul Pemeliharaan/servis Sistem Bahan Bakar Diesel membahas
tentang sistem bahan bakar diesel beserta cara pemeliharaan/servisnya.
Tujuan dari modul ini agar mahasiswa memiliki subkompetensi yaitu
memelihara/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel. Materi
modul yang akan dipelajari meliputi : (1) prinsip kerja sistem injeksi bahan
bakar diesel, (2) sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel yang perlu
dipelihara/diservis, dan (3) langkah kerja pemeliharaan/servis sistem dan
komponen injeksi bahan bakar diesel.
Modul ini terdiri dari atas 3 kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1
membahas tentang: prinsip kerja sistem injeksi bahan bakar diesel.
Kegiatan belajar 2 membahas tentang sistem dan komponen injeksi bahan
bakar diesel, yaitu meliputi saringan bahan bakar, pompa injeksi,
injector/pengabut, automatic timer, dan governor. Kegiatan belajar 3
membahas langkah kerja pemeliharaan/servis sistem dan komponen injeksi
bahan bakar diesel.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan dapat memahami prinsip
kerja, sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel serta dapat
melakukan pemeliharaan/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar
diesel tersebut.
B. PRASYARAT
Sebelum memulai modul ini, anda harus sudah menyelesaikan
modul-modul yang harus dipelajari lebih awal sesuai dengan peta kedudukan
modul.
2
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1.Petunjuk Bagi Peserta Diklat
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal dalam mempelajari
materi modul ini, langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara
lain:
a. Bacalah dan pahamilah dengan seksama uraian-uraian materi
yang ada pada pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada
materi yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada guru yang
mengampu kegiatan belajar tersebut.
b. Kerjakanlah setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui
seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap
materi-materi yang dibahas dalam setiap kegiatanbelajar.
c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik,
perhatikanlah hal-hal berikut ini:
1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang
diberikan
2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan
Baik
3) Sebelum melaksanakan praktik, tentukan alat dan bahan yang
diperlukan secara cermat
4) Gunakan alat sesuai prosedur yang pemakaian yang benar
5) Untuk melakukan kegiatan belajar praktik yang belum jelas,
harus meminta ijin guru lebih dahulu
6) Setelah selesai praktik, kembalikan alat dan bahan ke tempat
semula
d. Jika belum menguasai tingkat materi yang diharapkan, ulangi lagi
pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru
yang mengampu kegiatan pembelajaran yang
3
2.Petunjuk Bagi Guru
Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk:
a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar
b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang
dijelaskan dalam tahap belajar
c. Membantu siswa dalam memahami konsep, praktik baru, dan
menjawab pertamnyaan siswqa mengenai proses belajarnya.
d. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang diperlukan untuk belajrar
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam
modul ini siswa diharapkan:
1. Memahami prinsip kerja sistem prinsip kerja sistem injeksi bahan
bakar diesel
2. Memahami sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel yang
perlu dipelihara/diservis.
3. Memahami langkah kerja pemeliharaan/servis sistem dan
komponen injeksi bahan bakar diesel.
E. KOMPETENSI
Modul OPKR-20-017 B ini membentuk subkompetensi memelihara/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar
diesel.
Sub
Kompetensi Kriteria kinerja Lingkup Belajar
Materi pokok pemelajaran
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Memelihara/ servis sistem dan komponen ijeksi bahan bakar diesel
1.Pemeliharaan/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya
2.Pemeliharaan/servis
pompa/komponen injeksi bahan bakar diesel dilaksnakan berdsarkan spesifikasi pabrik
3.Pompa/komponen injeksi bahan bakar diesel diuji dengan persyaratan kerja 4.Kegiatan pemeliharaan/servis sistem dan komponen dilaksanakan
berdasarkan SOP
1. Prinsip kerja sistem injeksi bahan bakar diesel 2. Sistem dan komponen injeksi yang perlu dipelihara/servis 3. Langkah kerja pemeliharaan/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel
1. Mengikuti prosedur
pemeliharan/servis komponen /sistem bahan bakar diesel dilakukan sesuai dengan SOP
2.
Memper-hatikan factor-faktor keselamatan
kerja dan
lingkungan 1. Memahami prosedur pemeliharaan/servis (termasuk pengeluaran) 2. Prinsip kerja sistem injeksi bahan bakar diesel dan komponen 3. Persyarata keamanan peralatan/bahan 4. Prosedur pengujian 5.Persyaratan keselamatan kerja Melaksanakan pemeliharaan/servis komponen/sistem bahan bakar diesel secara berkala
F. CEK KEMAMPUAN
Sebelum mempelajari modul OPKR 20-017 B, isilah dengan tanda cek (v) kemampuan yang telah dimiliki siswa dengan
sikap jujur dan dapat dipetanggungjawabkan.
Sub
Kompetensi Pernyataan
Memelihara/ servis sistem dan komponen ijeksi bahan bakar diesel
1. Saya mampu menjelaskan prinsip kerja sistem injeksi bahan bakar diesel
Soal tes formatif 1
2. Saya dapat menjelaskan sistem dan komponen injeksi yang perlu dipelihara/servis
Soal tes formatif 2
3. Saya mampu melakukan langkah kerja pemeliharaan/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel
Soal tes formatif 3
Apabila siswa menjawab Tidak, pelajari modul ini.
6
BAB II
PEMELAJARAN
A.Rencana Belajar Siswa
Rencanakanlah setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi table di
bawah ini dan mintalah bukti belajar kepada guru jika telah selesai mempelajari setiap kegiatan belajar.
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu
Tempat
Belajar
Alasan Perubahan
Paraf
Guru
1. Prinsip kerja sistem injeksi bahan bakar diesel
2. Sistem dan komponen injeksi yang perlu dipelihara/ servis
3. Langkah kerja pemeliharaan/ servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel
B.Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1: Prinsip Kerja Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel
a. Tujuan Kegiatan Belajar 1
1) Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja mesin diesel
2) Siswa dapat menjelaskan perbedaan utama mesin diesel dan
mesin bensin
3) Siswa dapat menjelaskan proses pembakaran mesin diesel
4) Siswa dapat menjelaskan bentuk ruang bakar mesin diesel
5) Siswa dapat menjelaskan penyaluran bahan bakar pada
sistem bahan bakar mesin diesel
7
b. Uraian Materi 1
1)Prinsip Kerja Mesin Diesel
Mesin/motor diesel (diesel engine) merupakan salah satu
bentuk motor pembakaran dalam (internal combustion engine) di
samping motor bensin dan turbin gas. Motor diesel disebut dengan
motor penyalaan kompresi (compression ignition engine) karena
penyalaan bahan bakarnya diakibatkan oleh suhu kompresi udara
dalam ruang bakar. Dilain pihak motor bensin disebut motor
penyalaan busi (spark ignition engine) karena penyalaan bahan
bakar diakibatkan oleh percikan bunga api listrik dari busi.
Cara pembakaran dan pengatomisasian (atomizing) bahan
bakar pada motor diesel tidak sama dengan motor bensin. Pada
motor bensin campuran bahan bakar dan udara melelui karburator
dimasukkan ke dalam silinder dan dibakar oleh nyala listrik dari
busi. Pada motor diesel yang diisap oleh torak dan dimasukkan ke
dalam ruang bakar hanya udara, yang selanjutnya udara tersebut
dikompresikan sampai mencapai suhu dan tekanan yang tinggi.
Beberapa saat sebelum torak mencapai titik mati atas (TMA)
bahan bakar solar diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Dengan
suhu dan tekanan udara dalam silinder yang cukup tinggi maka
partikel-partikel bahan bakar akan menyala dengan sendirinya
sehingga membentuk proses pembakaran. Agar bahan bakar solar
dapat terbakar sendiri, maka diperlukan rasio kompresi 15-22 dan
8
Meskipun untuk motor diesel tidak diperlukan sistem
pengapian seperti halnya pada motor bensin, namun dalam motor
diesel diperlukan sistem injeksi bahan bakar yang berupa pompa
injeksi (injection pump) dan pengabut (injector) serta
perlengkapan bantu lain. Bahan bakar yang disemprotkan harus
mempunyai sifat dapat terbakar sendiri (self ignition). Penampang
mesin diesel secara sederhana dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Skema motor diesel
2)Perbedaan utama mesin diesel dan mesin bensin
Motor diesel dan motor bensin mempunyai beberapa
perbedaan utama, bila ditinjau dari beberapa item di bawah ini,
yaitu (lihat Tabel 1)
Tabel 1. Perbedaan utama motor diesel dan motor bensin
Item Motor Diesel Motor Bensin
Siklus Pembakaran Siklus Sabathe Siklus Otto
Rasio kompresi 15-22 6-12
Ruang bakar Rumit Sederhana
Percampuran bahan bakar
Diinjeksikan pada akhir langkah
Dicampur dalam karburator
Metode penyalaan Terbakar sendiri Percikan busi
Bahan bakar Solar Bensin
Getaran suara Besar Kecil
9
Efisiensi panas (%) 30-40 22-30
Motor diesel juga mempunyai keuntungan dibanding motor
bensin, yaitu:
a) Pemakaian bahan bakar lebih hemat, karena efisiensi panas
lebih baik, biaya operasi lebih hemat karena solar lebih murah.
b)Daya tahan lebih lama dan gangguan lebih sedikit, karena
tidak menggunakan sistem pengapian
c) Jenis bahan bakar yang digunakan lebih banyak
d)Operasi lebih mudah dan cocok untuk kendaraan besar, karena
variasi momen yang terjadi pada perubahan tingkat kecepatan
lebih kecil.
Di samping itu motor diesel memiliki kerugian, yaitu:
a) Suara dan getaran yang timbul lebih besar (hampir 2 kali)
daripada motor bensin. Hal ini disebabkan tekanan yang sangat
tinggi (hampir 60 kg/cm2) pada saat pembakaran
b) Bobot per satuan daya dan biaya produksi lebih besar, karena
bahan dan konstruksi lebih rumit untuk rasio kompresi yang
tinggi
c) Pembuatan pompa injeksi lebih teliti sehingga perawatan lebih
sulit
d) Memerlukan kapasitas baterai dan motor starter yang besar
agar dapat memutar poros engkol dengan kompresi yang
tinggi.
Secara singkat prinsip kerja motor diesel 4 tak adalah sebagai
berikut:
a) Langkah isap, yaitu waktu torak bergerak dari TMA ke TMB.
Udara diisap melalui katup isap sedangkan katup buang
10
b)Langkah kompresi, yaitu ketika torak bergerak dari TMB ke TMA
dengan memampatkan udara yang diisap, karena kedua katup
isap dan katup buang tertutup, sehingga tekanan dan suhu
udara dalam silinder tersebut akan naik.
c) Langkah usaha, ketika katup isap dan katup buang masih
tertutup, partikel bahan bakar yang disemprotkan oleh
pengabut bercampur dengan udara bertekanan dan suhu tinggi,
sehingga terjadilah pembakaran. Pada langkah ini torak mulai
bergerak dari TMA ke TMB karena pembakaran berlangsung
bertahap
d)Langkah buang, ketika torak bergerak terus dari TMA ke TMB
dengan katup isap tertutup dan katup buang terbuka, sehingga
gas bekas pembakaran terdorong keluar.
Gambar 2. Prinsip kerja motor diesel 4 tak
3)Proses pembakaran mesin diesel
Proses pembakaran dibagi menjadi 4 periode:
a) Periode 1: Waktu pembakaran tertunda (ignition delay) (A-B)
Pada periode ini disebut fase persiapan pem