BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Sebuah penelitian harus didasari dengan metode yang tepat, sehingga dapat
membantu dalam mengarahkan kegiatan penelitian untuk mencapai tujuan
penelitian. Dalam penelitian ini, yang digunakan adalah metode kuantitatif.
Menurut Sugiyono (2009 : 8), metode penelitian kuantitatif diartikan sebagai
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah
penelitian deskriptif. Menurut Hamdi dan Bahruddin (2014 : 5) penelitian deskriptif
(descriptive research) adalah penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang
lampau. Sedangkan menurut Nazir (dalam Hamdi dan Bahruddin, 2014 : 5) tujuan
penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat atau hubungan antar
fenomena yang diselidiki.
3.2 Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IX SMP Mardi Rahayu Ungaran, Jalan
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2008 : 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP
Mardi Rahayu Ungaran yakni sebanyak 154 orang.
3.3.2 Sampel
Dalam melakukan penelitian, peneliti tidak harus meneliti seluruh
obyek/subyek penelitian. Apabila jumlah populasi terlalu besar, maka dapat
diambil sampel untuk mewakili populasi tersebut. Menurut Sugiyono (2008
: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Teknik sampling (Sugiyono, 2008 : 118) adalah
merupakan teknik pengambilan sampel. Peneliti menggunakan metode
penarikan Proportional Random Sampling, yaitu penentuan sampel yang
diambil dari populasi, yang terbagi menjadi beberapa kelompok, namun
tidak ada strata atau jenjang di dalamnya, tidak ada satu kelompok lebih
tinggi dari kelompok lainnya. Pengambilan sampel untuk penelitian menurut
Suharsimi Arikunto (2010 : 12) jika subyeknya kurang dari 100 orang
sebaiknya diambil semuanya, jika subyeknya besar/lebih dari 100 orang
mengambil sampel sebesar 25% dari jumlah populasi, sehingga jumlah
sampel menjadi 25% x 154 orang = 39 orang.
Pengambilan sampel dengan rincian sebagai berikut :
- Kelas IX A 31 orang x 25% = 8 orang
- Kelas IX B 31 orang x 25% = 8 orang
- Kelas IX C 31 orang x 25% = 8 orang
- Kelas IX D 31 orang x 25% = 8 orang
- Kelas IX E 30 orang x 25% = 7 orang
3.4 Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis Data
1. Data Primer
Data primer menurut Sugiyono (2008:193), yaitu sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini data primer
yang akan digunakan dari siswa kelas IX SMP Mardi Rahayu Ungaran yang
berupa pertanyaan dan jawaban yang ada pada kuesioner yang telah penulis
buat dan bagikan.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang yang tidak langsung diberikan kepada
pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen. Dalam penelitian
3.4.2 Metode Pengumpulan Data a. Metode Kuesioner (Angket)
Menurut Sugiyono (2008:199), kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Menurut Juanda
(2007:88) kuesioner adalah daftar pertanyaan yang dibagikan kepada
responden untuk diisi dan kemudian dikembalikan pada peneliti. Metode ini
digunakan untuk memperoleh jawaban dari masalah penelitian ini..
b. Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan
komunikasi langsung dengan responden yang jumlahnya relatif kecil. Metode
pengumpulan data ini digunakan dalam melakukan studi pendahuluan dan
untuk mengetahui hal-hal dari responden yang lebih kecil dan mendalam.
Dalam penelitian ini wawancara dengan siswa dan guru yang berhubungan
dengan penelitian ini.
3.5 Definisi Operasional
Menurut Buku Ilmu dan Aplikasi Pendidikan (2007 : 341) definisi operasional
adalah pembatasan pengertian yang dibuat dengan menspesifikasi secara persis
keberadaan suatu fenomena dalam suatu jenis unit pengukuran tertentu dan
bagaimana melakukan pengukuran terhadap fenomena itu.
Sedangkan menurut Widjono (2007 : 120) definisi operasional adalah batas
pekerjaan, misalnya penelitian. Definisi ini disebut definisi kerja karena dijadikan
pedoman untuk untuk melaksanakan suatu penelitian atau pekerjaan tertentu.
Definisi operasional disebut juga definisi subjektif karena disusun berdasarkan
keinginan yang akan melakukan pekerjaan.
Definisi Operasional yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan batasan
pengertian yang digunakan sebagai pedoman pengukuran untuk meneliti hal apa
saja yang melatarbelakangi siswa menggunakan internet sebagai media belajar.
Pemanfaatan internet dalm penelitian ini adalah kebermanfaatan dan
keefektifitasan penggunaan internet dalam pembelajaran pada siswa kelas IX SMP
Mardi Rahayu Ungaran dilihat dari 5 indikator, yaitu sebagai berikut :
1. Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)
Menjadikan pekerjaan lebih mudah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
penggunaan internet sebagai media belajar memudahkan siswa dalam
menyelesaikan tugas dari guru, baik secara individu maupun kelompok.
2. Bermanfaat (usefull)
Bermanfaat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penggunaan internet
sebagai media belajar menambah informasi dan wawasan untuk belajar.
3. Menambah produktivitas (increase productivity)
Menambah produktivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
penggunaan internet sebagai media belajar menjadi dorongan untuk
menggunakan internet secara rutin; membangkitkan dan mendororng pikiran,
untuk belajar dan membawa pengaruh-pengaruh psikologis yang dapat
merangsang kegiatan belajar.
4. Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness)
Mempertinggi efektifitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
penggunaan internet sebagai media belajar untuk belajar dan memperoleh
pengetahuan sesuai dengan kebutuhan.
5. Mengembangkan kinerja (improve job performance)
Mengembangkan kinerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
penggunaan internet sebagai media belajar yang menjadikan pekerjaan lebih
efektif dan efisien.
3.6 Instrumen Penelitian
Sugiyono (2008:148), instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan
untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen penelitian
yang akan digunakan untuk melakukan pengukuran harus mempunyai skala. Skala
pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah skala Likert. Menurut
Sugiyono (2010 : 134), skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket).
Menurut Sugiyono (2009:142) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner digunakan untuk instrumen
Variabel Indikator Pernyataan Butir Pemanfaatan internet sebagai media belajar 1) Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)
2) Bermanfaat
(usefull)
3) Menambah
produktivitas (increase
productivity)
1) Memperoleh materi untuk belajar melalui internet lebih mudah daripada melalui buku 2) Melakukan pencarian materi menjadi lebih cepat
dalam hitungan waktu melalui internet 3) Tidak memerlukan waktu lama dalam
mengerjakan tugas menggunakan internet sebagai alat bantu
4) Mudah mencari buku elektronik yang lengkap melalui internet
1) Terbantu dengan adanya wi-fi di sekolah, sehingga dapat mengakses internet di sekolah untuk belajar
2) Terbantu dengan adanya buku elektronik di internet, sehingga membaca bahan pelajaran tidak memerlukan waktu lama
3) Pengetahuan melalui internet membuat lebih memahami pelajaran sebelum memulai pelajaran
1) Tertarik untuk belajar ketika bahan pelajaran dari guru berupa materi yang diunduh dari buku elektronik melalui internet
2) Terdorong untuk mencari tahu tentang hal yang berhubungan dengan pelajaran ketika ada tugas browsing menggunakan internet
3) Senang apabila bisa menggunakan internet ketika proses belajar di sekolah
4) Mempertinggi efektivitas (enchance
effectiveness)
5) Mengembang-kan kinerja (improve job
performance)
5) Menggunakan internet sebagai media belajar secara rutin
1) Menggunakan internet untuk belajar sesuai dengan kebutuhan
2) Membuka situs yang berhubungan dengan pelajaran daripada membuka situs-situs yang tidak penting
3) Penggunaan internet terkadang memunculkan pertanyaan tentang pelajaran
4) Guru biasa memberikan materi melalui internet sebagai bahan belajar
5) Bersemangat mencari pengetahuan untuk belajar melalui internet
1) Menggunakan internet sebagai salah satu media belajar yang efektif
2) Mencari tambahan materi sendiri melalui internet ketika kurang memahami materi pelajaran di sekolah
3) Bersemangat untuk belajar setelah menggunakan internet
12
13
14
15
16
17
18
19