1 1. PENDAHULUAN
Persaingan dunia usaha sekarang ini semakin ketat.Hal ini menyebabkan seluruh perusahaan yang ada harus beroperasi secara efektif dan efisien untuk bisa bertahan dalam kondisi tersebut.Salah satu upaya yang harus dilaksanakan perusahaan adalah dengan memaksimalkan penjualan. Banyak strategi yang bisa ditempuh untuk meningkatkan volume penjualan antara lain dengan meningkatkan kualitas, harga jual produk yang bersaing, mengadakan promosi terhadap produknya dan lain-lain. Kegiatan penjualan perlu diperhatikan oleh perusahaan karena dari penjualan produk yang dihasilkan maka perusahaan akan memperoleh pendapatan yang diinginkan untuk membiayai kegiatan operasionalnya dan juga memperoleh keuntungan dari selisih antar pendapatan dan biaya tersebut.
Menurut Mulyadi (2010 : 202) Penjualan secara umum dibagi menjadi dua, yaitu penjualan tunai dan penjualan kredit. Penjualan tunai merupakan proses penjualan dimana pembeli membeli barang dari penjual, dan langsung membayar barang yang telah diterima. Penjualan kredit sendiri merupakan proses penjualan dimana pembeli sudah mendapatkan barang yang diinginkan tetapi proses pembayarannya dilakukan pada tanggal yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yaitu pembeli dan penjual.
2 Melihat pentingnya dan risiko penjualan kredit bagi perusahaan maka diperlukan suatu prosedur yang bisa mengatur dan mengelola kegiatan penjualan dengan baik.Oleh karena pentingnya penjualan bagi perusahaan dan adanya penjualan kredit dalam penjualan, maka perlu adanya suatu kontrol dari pihak manajemen perusahaan terhadap penjualan kredit tersebut.
PT. Hasjrat Abadi Cabang Ambon adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan kendaraan bermotor, baik itu sepeda motor bermerek Yamaha atau mobil dan suku cadang Yamaha. Dalam kegiatan operasionalnya PT. Hasjrat Abadi melakukan penjualan kendaraan baik secara tunai maupun kredit. Sama halnya dengan perusahaan lain, PT. Hasjrat Abadi juga memiliki tujuan dengan melakukan penjualan kendaraan secara kredit untuk menarik minat dari para konsumen serta dapat membantu para konsumen untuk mendapatkan sepeda motor dengan cara yang mudah tanpa memberatkan. Selain itu juga prosedur penjualan kredit yang baik harus diterapkan oleh PT. Hasjrat Abadi untuk mencegah masalah terjadinya resiko piutang tak tertagih atau resiko kredit macet serta kendala lainnya.
P.T. Hasjrat Abadi sebagaian besar dalam melakukan penjualan sepeda motor lebih banyak memilih penjualan kredit dibanding dengan penjualan tunai, dari total penjualan yang dilakukan dengan prosedur prosentasi kredit sekitar 60%. Penjualan kredit menimbulkan masalah resiko adanya kredit macet, meskipun P.T. Hasjrat Abadi banyak melakukan penjualan kredit, namun prosentasi kredit macetnya sangat kecil.Ini dikarenakan didukung oleh prosedur penjualan kredit yang memadai pada P.T. Hasjrat Abadi Cabang Ambon.