Catatan Lapangan :
Pengamatan / Wawancara : P/W
Waktu : tanggal 30 April 2012 / 12.30 – 1400 WIB. Disusun Jam : 20.30 WIB.
Tempat : Kelas VII B MTs Al-Huda Kedungwaru Tulungagung
Subjek Penelitian : Guru, Erik (S1), Nurul (S2), Risma (S3), dan Kristina (S4). Judul Penelitian : Interaksi Proses Berpikir Siswa Dalam Mengkonstruksi Konsep
Himpunan Pada Kelas VII Di MTs Al-Huda Kedungwaru Tulungagung.
tidak pernah malu untuk bertanya jika mengalami kesulitan. Nurul lebih mudah berinteraksi dengan teman-temannya karena sifatnya yang periang. Hamper sama dengan Risma (S3) yang juga merupakan siswa berkemampuan sedang namun Risma cenderung tertutup lebih mengarah sifat pendiam. Jarang Risma mengemukakan ide. Gaya berbicaranya menunjukkan sikapnya yang lembut dan takut untuk mencoba. Disamping sisi negatifnya itu Risma bisa mengkonstruksi setiap pengetahuan yang diterimanya walau tidak secepat Erik. Berbeda dengan Kristina (S4) yang merupakan siswa berkemampuan rendah, Kristina cenderung pasif, jarang mengemukakan ide, penampilannya sebenarnya meyakinkan kalau dia tergolong siswa pandai. Namun kenyataannya, tingkat pemahamannya masih dibawah ketiga temannya tersebut. Satu hal yang memberikan nilai plus untuk Kristina, yaitu sifatnya yang periang dan mudah berbicara. Hal itu dapat membantu menutupi kekurangannya.
Dalam pelaksanaan diskusi kelompok, guru memberikan motivasi serta bimbingan kepada masing-masing kelompok. Masing-masing kelompok berusaha untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang diberikan. Dari pengamatan terhadap keempat subjek penelitian, saya menemukan keunikan dalam diskusi mereka. Antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya saling bekerja sama, saling berselisih pendapat dan selalu menciptakan suasana diskusi yang ramai. Disini, saya menilai ada kecenderungan dalam pertemanan, Erik dan Nurul cenderung condong dan akrab.Sedangkan Kristina berdiri sendiri, begitu juga dengan Risma.
Disini saya sebagai pengamat hanya mengamati dari belakang apa yang terjadi dalam ruang kelas tersebut ketika terjadi proses pembelajaran. Sambil membawa catatan-catatan kecil saya berusaha mendapatkan data yang akurat mengenai proses interaksi berpikir siswa pada saat diskusi. Setiap peristiwa yang terjadi saya perhatika dengan seksama dan teliti, agar data yang saya peroleh dapat membantu proses analisa data berikutnya.
Berdasarkan hasil pengamatan yang saya lakukan, saya berpendapat jalannya diskusi tersebut sudah baik. Namun perlu adanya perbaikan lagi guna mengarah kepada kesempurnaan. Saya sangat berkesan dapat mengamati proses interaksi berpikir siswa tersebut pendapat saya jika ada kesempatan untuk mengamati diskusi mereka lagi saya sangat mengharapkan kalau ada fasilitas atau media yang menunjang jalannya diskusi, selain media LKS. Karena hal tersebut lebih efisien dan menumbuhkan motifasi lain dalam diri siswa. Sehingga diskusi dapat berhasil dan mencapai nilai yang diharapkan.