• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Video Kampanye “Air untuk Masa Depan” T1 362008046 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Video Kampanye “Air untuk Masa Depan” T1 362008046 BAB II"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

10

BAB II

LANDASAN TEORI

1.1 Pengertian Kampanye

Definisi kampanye (Roger dan Storey ,dalam Antar Venus, 2004: 7): memberi pengertian kampanye sebagai serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakuan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu. Rice & Paisley menyebutkan bahwa kampanye (campaign) adalah keinginan seseorang untuk mempengaruhi kepercayaan dan tingkah laku orang lain dengan daya tarik yang komunikatif. Tujuan kampanye adalah menciptakan „perubahan‟ atau „perbaikan‟ dalam masyarakat.

Oleh karena itu Rice & Paisley menyebutkan bila dalam suatu lingkungan sosial terjadi perubahan atau perbaikan, maka kampanye mungkin telah berlangsung di lingkungan tersebut. Paisley juga mengatakan bahwa kampanye merupakan bentuk komunikasi pada publik secara lebih terkontrol baik isi pesan maupun bentuk kegiatannya. Dia memberi definisi kampanye komunikasi publik sebagai: “Someone‟s to influence someone else‟s beliefes or behavior, using

communicated appeals”. Rogers dan Storey dalam tulisannya Communication Campaigns

mendefinisikan kampanye secara umum sebagai: "Serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu”.

1.2 Pengertian Berita

Definisi umum berita ialah laporan mengenai fakta atau idea terbaru yang benar dan atau

yang penting bagi sebahagian khalayak, melalui media seperti surat kabar, radio,

television,media on-line internet.

- Menurut Willard Grosvenor Bleyer ialah berita adalah segala sesuatu yang terkait

waktudan menarik perhatian banyak orang dan berita terbaik adalah hal-hal yang paling

(2)

11

- Menurut Chilton R. Bush pula, berita adalah informasi yang “merangsang”, dengan informasi itu orang biasa dapat merasa puas dan berghairah.

- Sementara Charnley sendirimenyebutkan bahawa berita adalah laporan tentang fakta atau

pendapat orang yang terikat olehwaktu, yang menarik dan atau penting bagi sejumlah

orang tertentu.

- Menurut Dean M. Lyle Spencer, berita adalah suatu kenyataan atau idea yang benar yang

dapatmenarik perhatian sebahagian besar dari pembaca.

- Menurut Maulsby, berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak

darifakta yang mempunyai erti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian

pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut.

- Menurut Wahyudi, berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memilki

nilai penting, menarik bagi sebahagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan melalui

media massa.

- Menurut Syarifuddin, berita adalah suatu laporan kejadian yang ditimbulkan sebagai

bahanyang menarik perhatian public media massa.Menurut Dja‟far H Assegaf, berita adalah laporan tentang fakta atau idea yang semasa ( baru ),yang dipilih oleh krew

redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca.

1.2.1 Bencana dalam Berita

Menurut Triyono (2007:44-45) kekuatan media dalam menyajikan informasi, dalam

wujud pembeberan fakta tentang bencana yang dikemas dalam sekian banyak rentetan

berita, seakan-akan diremehkan tanpa sedikitpun apresiasi. Memang sulit untuk diberikan

bantahan bahwa salah satu materi yng paling menarik dijadikan berita oleh media massa

adalah bencana dan tragedi. Tapi persoalan yang lebih substansial adalah tidak setiap

bencana dan setiap tragedi layak diberitakan. Sebagaimana halnya berita memang berasal

dari fakta, namun tidak setiap fakta pantas untuk diberitakan.

Selain bencana dan tragedi, berita juga berasal dari peristiwa-peristiwa sosial lainnya,

(3)

12

tertindas, agama, selebritis, kesehatan, seks, cuaca, makanan dan minuman, hiburan,

olahraga, seni, dan kemanusiaan.

1.3 Film

1.3.1 Pengertian Film

Film dokumenter secara umum adalah rekaman kejadian atau peristiwa dalam bentuk

audio-visual yang tercipta tanpa ada unsur rekayasa. Film dokumenter dapat dibuat oleh

perorangan, kelompok/organisasi, atau institusi pemerintah dan swasta dengan berdasarkan

maksud dan tujuan yang diinginkan. 1. Menurut Himawan (2008:2) bahas film adalah bahas

suara dan bahasa gambar. Film memiliki beberapa unsur penting didalamnya untuk

membentuk film lebih sistematis dan rinci. Aspek naratif dan sinematik satu sama lain

saling berhubungan erat. Aspek naratif adalah hal-hal yang terkait dengan cerita film serta

cara bertuturnya. Sementara aspek sinematik adalah hal-hal yang terkait dengan perlakuan

estetik terhadap cerita filmnya. Aspek sinematik dipecah menjadi unsur-unsur yang lebih

spesifik, yakni mise en-scene, sinematografi, editing dan suara.

1.3.1.1 Unsur Film

Unsur sinematik merupakan aspek-aspek teknis dalam produksi sebuah film. Mise

en-scene adalah segala hal yang berada di depan kamera. Mise en-scene memiliki

empat elemen pokok yakni, setting, latar, tata cahaya, kostum dan make-up, serta

akting dan pergerakan pemain. Sinematografi adalah perlakuan terhadap kamera

dengan obyek yang di ambil. Editing adalah transisi sebuah gambar (shot) ke gambar

lainnya (Himawan, 2008:2).

1.3.2 Film Dokumenter

Kunci utama dari sebuah film dokumenter adalah penyajian sebuah fakta. Film

dokumenter berhubungan dengan orang-orang, tokoh, peristiwa, dan lokasi yang nyata. Film

dokumenter tidak menciptakan suatu peristiwa atau kejadian, namun merekam peristiwa

(4)

13

Bill Nichols (Nichols 1991 : hlm. 111) merumuskan secara sederhana bahwa film

dokumenter adalah upaya menceritakan kembali sebuah kejadian atau realitas, menggunakan

fakta dan data.

1.3.2.1 Tahap-tahap Pembuatan Film Dokumenter

Menurut Chandra Tansil (Chandra, 2010: 5), tahap pembuatan film dokumenter

dibagi menjadi enam bagian:

1. Membangun gagasan

2. Riset

3. Menyusun alur cerita

4. Menyusun desain produksi

5. Syuting

6. Pemyuntingan gambar dan suara dimeja editing

1.4 Angle Kamera

Camera Angle dalam pengertian karya audio-visual berati sudut pengambilan gambar

yang menekankan tentang posisi kamera berada pada situasi tertentu dalam membidik objek.

Pemakaian angle kamera ini diharapkan dapat menggambarkan suatu peristiwa yang sesuai

agar lebih terlihat menarik dan mampu mengilustrasikan kedinamisan suatu keadaan.

Beberapa jenis angle kamera adalah sebagai berikut :

a. Bird Eye View

Pengambilan gambaryang dilakukan dari atas di ketinggian tertentu sehingga

memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak

dibawah begitu kecil.

(5)

14

Teknik pengambilan gambarnya dengan sudut pengambilan gambar tepat diatas objek,

pengambilan gambar yang seperti ini memiliki arti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.

c. Low Angle

Pengambilan gambar teknik ini yakni mengambil gambar dari bawah si objek, sudut

pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari hig angle. Kesan yang ditimbulkan

yaitu keagungan atau kejayaan.

d. Eye Level

Pengambilan gambar ini dengan sudut pandang sejajar dengan mata objek, tidak ada

kesan dramatik tertentu yang di dapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkan

pandangan mata seseorang yang berdiri.

e. Frog Level

Sudut pengambilan ini diambil sejajar dengan permukaan tempat objek menjadi sangat

besar.

1.5 Ukuran Gambar (Frame Size)

Sedangkan menurut ukuran gambar atau suatu objek yang menjadi sasaran yang akan

direkam, jenis-jenisnya dibagi sebagai berikut :

a. Extreme Close-up [ECU]

Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh

objek. Fungsinya untuk kedetilan suatu objek.

b. Big Close-up[BCU]

Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan

ekspresi yang dikeluarkan oleh objek.

(6)

15

Ukuran gambar hanya sebatas dari ujung kepala hingga leher. Fungsinya untuk memberi

gambaran jelas tenteng objek.

d. Medium Close-up [MCU]

Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada.fungsinya untuk

mempertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.

e. Mid Shoot [MS]

Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosok

objek secara jelas.

f. Kneel Shoot [KS]

Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan Mid

Shoot.

g. Full Shoot [FS]

Pengambilan gambar penuh dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkan objek

beserta lingkunganya.

h. Long Shoot

Pengambilan gamar lebih luas dari pada Fool Shoot. Fungsinya untuk menujukan objek

dengan latar belakangnya.

i. Extreme Long Shoot [ELS]

Pengambilan gambar melebihi long shoot, menampilkan lingkungan si objek secara utuh.

Fungsinya untuk menunjukkan objek tersebut bagian dari lingkunganya.

j. One Shoot

Pengambilan gambar satu objek. Fuungsinya memperlihatkan seseorang atau benda

(7)

16 k. Two Shoot

Pengambilan gambar duaobjek. Fungsinya untuk memperlihatkan adegan 2 orang yang

sedang berkomunikasi.

l. Three Shoot

Pengambilan gambar 3 objek untuk memperlihatkan 3 orang yang sedang mengobrol.

m. Group Shoot

Pengambilan gambar sekumpulan objek. Fungsinya untuk memperlihatkan adegan

sekelompok orang dalam melakukan aktifitas.

1.6 Infografis

2.2.5.1 Infografis

Tidak dapat dipungkiri hampir sebagian besar orang suka mendapatkan informasi

dengan gambar, dan semakin unik dan kreatif informasi itu dikemas, maka orang

akan semakin tertarik untuk mencari informasi tersebut. Itulah yang membuat

infographic selalu menarik perhatian banyak orang. Infografis adalah gabungan tema

besar kejadian yang informasinya digali secara mendalam kemudian ditampilkan

secara bersamaan beserta foto yang menjelaskan tiap sudut permalahan. Dapat

dikatakan infografis mungkin salah satu solusi terkait kebosanan masyarakat melihat

tampilan presentasi yang monoton apalagi terkait prosentase data.

Menurut Doug Newsom dan Jim Haynes dalam bukunya Public Relations Writing

(2004:21), infografis adalah visual grafis yang menampilkan representasi dari

informasi, data dan pengetahuan. Infografis menyajikan informasi yang cepat jelas

dan kompleks, seperti tanda, peta, jurnalisme, pendidikan, dan pengetahuan. Dengan

infografik informasi akan lebih mudah diproses dan juga mengubah data, informasi,

permasalahan yang riil dan kompleks menjadi visual yang lebih sederhana untuk

(8)

17

Popularitas infografis telah meningkat secara dramatis dalam beberapa tahun

terakhir. Infografis kini dapat ditemukan di berbagai surat kabar, presentasi, dan

internet dengan beragam jenis visual grafis yang mencakup peta diagram, visualisasi

data dan teknis, penjelasan instruksional dan ilmiah untuk menggambarkan informasi

yang luas menjadi lebih padat dan mudah dimengerti.

• Jenis- Jenis Infografis

Secara umum infografis terbagi menjadi dua jenis, yaitu grafis informatif dan grafis

visual.

a. Grafis informatif adalah grafis yang memaparkan kejadian, proses, hasil

penelitian maupun fakta secara artistik. Di sini unsur-unsur yang terdapat dalam

kaidah seni seperti warna, bentuk, irama, kesatuan dan komposisi antara penempatan

infografis dan naskah diperhatikan untuk menarik perhatian pembaca.

b. Sedangkan grafis visual adalah grafis yang bersifat sebagai ilustrasi dari seluruh

isi berita maupun opini yang digambarkan secara analogi, simbol dan metafora

dengan artistik. Grafis visual tidak terdapat ulasan maupun teks pendukung yang

mendampingi.

1.7 Narasi

Penggunaan narasi dalam film biasanya didasarkan pada beberapa hal (Chandra,

2010:111):

- Apabila sejak awal film sudah memiliki desain narasi, dengan kata lain pembuat film

sudah mempunyai kerangka narasi sebagai acuan dalam mengerjakan film. Daftar

kerangkanya sudah ada, dan pembuat tinggal mengumpulkan gambar yang relevan

dengan kebutuhan narasi.

- Pertimbangan atas jumlahinformasi yang begitubanyak dan padat, alhasil narasi

adalahjalan paling bijaksana sebagai medium untuk menyampaikan informasi tersebut.

Dengan kata lain, memang benar bahwa narasi mutlakuntuk dipakai, dengan tujuan film

(9)

18

- Pertimbangan akhir adalah ketika pembuat film menjadi tidak berdaya dengan

serangkaian gambar yang sudah dikumpulkan.

1.8 Kekurangan dan Kelebihan Media Film

Film merupakan media yang sangat besar kemampuannya dalam membantu proses

belajar mengajar. Sebagai suatu media, film mempunyai beberapa kelebihan dan

kelemahan. Kelebihanya antara lain :

a. Film merupakan suatu denominator yang umum. Baik anak yang cerdas maupun

lamban akan memperoleh sesuatu darifilm yang sama. Keterampilan membaca atau

penguasaan membaca atau penguasaan bahasa yang kurang bisa diatasi dengan

menggunakan film.

b. Film sangat bagus untuk menerangkan suatu proses,dengan gerakan lambat,

pengulangan akan memperjelas uraian dan ilustrasi.

c. Film dapat kembali menampilkan masa lalu dan menyajikanya kembali.

d. Film dapat mengembara dengan lincahnya darisuatu Negara ke Negara lainnya.

e. Film dapat menyajikan baik teori maupun prakteknya.

f. Film dapatmendatangkan seseorang ahli dan memperdengarkan suaranya di kelas.

g. Film dapat menggunakan teknik-teknik seperti warna, geraklambat, animasi, dll.

h. Film memikat perhatian anak.

i. Film lebih realistis, dapat di ulang-ulang, dihentikan dan sebagainya sesuai dengan

kebutuhan. Hal yang bastrakdapat menjadi jelas.

j. Film dapat mengatasi keterbatasan daya indera (penglihatan)

k. Film dapat merangsang dan memotivasi kegiatan anak-anak.

(10)

19 a. Harga/biaya produksi mahal.

b. Film tidak dapat mencapai semua tujuan pembelajaran.

Gambar

Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada.fungsinya untuk

Referensi

Dokumen terkait

He conducts research in comparative international human resource management and leadership, work careers, and systems theory and management and has received

54 Tahun 2010 Pasal 83 Ayat 2 huruf a “ ULP menyatakan seleksi gagal apabila peserta yang lulus kualifiksi pada proses prakualifikasi kurang dari 5 (lima) untuk seleksi umum

ANALISIS KEBERANGKATAN ARUS PADA SIMPANG BERSINYAL DILENGKAPI DENGAN TTCD DAN SIMPANG BERSINYAL TIDAK DILENGKAPI TTCD (TRAFFIC TIME COUNTER DISPLAY) ; Puput Anggoro

Mengingat pentingnya acara ini, diharapkan yang hadir Direktur atau yang namanya tercantum di dalam Akte Pendirian Perusahaan serta perubahannya. Apabila di

Kurikulum berisi paket mata kuliah dan kegiatan yang disusun untuk mencapai tujuan pendidikan seperti yang ditetapkan dalam program studi pada suatu program pendidikan.. Kurikulum

Aset Tetap Tidak Sejenis: ada kemungkinan laba atau rugi dalam pertukaran tersebut. Aset Tetap Sejenis: ada

[r]

[r]