• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

[2] [3] [1]

HAK CIPT

A DILINDUNGI UND

ANG

-UND

ANG

T

idak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis

T

idak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan

Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

4.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Percobaan utama dilaksanakan pada bulan Maret 2012- April 2012. Penelitian dilakukan di Laboratorium Keteknikan Pengolahan Pangan, Laboratorium Kimia Pangan, Laboratorium Uji Fakultas Teknologi Industri Pertanian, dan Laboratorium Organik Jurusan Kimia FMIPA Unpad.

4.2. Bahan dan Alat Percobaan

Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah propolis mentah dari lebah Trigona sp. yang berasal dari Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, etanol 70%, metanol, etil asetat, isopropil alkohol, propilen glikol, DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl), dan akuades.

Peralatan yang dibutuhkan yaitu rotary evaporator, golok, talenan, beaker glass, toples, karet pengikat, gelas ukur 250 ml, corong, kain saring, kertas saring, pipet volum, bulb pipet, shaker, timbangan digital, spatula, botol gelap, alumunium foil, Gas Chromatography dan spektrofotometri UV-Vis.

4.3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Eksperimental (experimental method) dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan yang selanjutnya hasil percobaan dianalisis secara deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri, baik satu variabel atau

(2)

[2] [3] [1]

HAK CIPT

A DILINDUNGI UND

ANG

-UND

ANG

T

idak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis

T

idak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan

Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lainnya (Sudjana, 2002). Adapun perlakuan yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

A = Ekstraksi dengan etanol 70% B = Ekstraksi dengan metanol

C = Ekstraksi dengan isopropil alkohol D = Ekstraksi dengan etil alkohol

4.4. Pelaksanaan Percobaan

Percobaan yang dilakukan yaitu proses ekstraksi propolis dengan berbagai jenis pelarut. Metode ekstraksi propolis yang digunakan adalah Metode Hasan (2006). Metode ini terdiri dari penyiapan bahan baku, pengecilan ukuran, penambahan pelarut, perendaman (maserasi), dan pemekatan.

1. Penyiapan Bahan Baku

Propolis mentah yang diperoleh dari pengumpul propolis dari Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka berbentuk lempengan. Pada suhu ruang propolis mentah bersifat liat dan lengket, sehingga sebelum digunakan propolis harus disimpan dalam freezer terlebih dahulu agar menjadi keras dan mudah untuk dilakukan pengecilan ukuran.

2. Pengecilan Ukuran

Proses pengecilan ukuran dilakukan dengan menggunakan golok dan talenan. Pencacahan propolis mentah harus dilakukan sekecil mungkin dan dalam waktu yang

(3)

[2] [3] [1]

HAK CIPT

A DILINDUNGI UND

ANG

-UND

ANG

T

idak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis

T

idak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan

Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

3. Penambahan Pelarut

Propolis yang telah dicacah kemudian ditambahkan pelarut dengan perbandingan propolis dan pelarut sebesar 1:3 (b/v). Pencampuran dilakukan di dalam toples. Toples kemudian dibungkus dengan plastik hitam untuk menghindari kerusakan oleh cahaya. Campuran kemudian dikocok pada kecepatan 100 rpm selama 30 menit. 4. Perendaman (Maserasi)

Perendaman dilakukan selama 16 hari dengan setiap hari dikocok, pada hari ke-7 filtrat diambil dan residu yang tersisa diekstrak kembali dengan pelarut dengan perbandingan 1:3 (b/v). Pengambilan filtrat dan ekstraksi residu diulang kembali pada hari ke-12, 15, dan 16. Filtrat yang dihasilkan disimpan di dalam wadah yang gelap. 5. Pemekatan

Filtrat kemudian dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator pada suhu 45 oC dan kecepatan putaran 50 rpm sampai terbentuk pasta ekstrak propolis. Indikator kematangan propolis yang diekstraksi dengan pelarut yang mengandung air (etanol 70%) dapat dilihat dari perubahan warna. Filtrat propolis pada awal pemekatan berwarna coklat tua, jika pelarut telah teruapkan 100% dan yang tersisia campuran propolis dan air warna akan berubah menjadi coklat muda, kemudian ketika air telah teruapkan maka warna akan berubah menjadi coklat tua seperti awal dan propolis telah matang. Pada pelarut yang tidak mengandung air (metanol, etil asetat, dan IPA) indikator kematangan dapat dilihat dari kekentalan propolis yang semakin meningkat dan tidak adanya lagi pelarut yang terkondensasi. Ekstrak propolis yang didapatkan ditimbang dan ditambahkan filler berupa propilen glikol

(4)

[2] [3] [1]

HAK CIPT

A DILINDUNGI UND

ANG

-UND

ANG

T

idak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis

T

idak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan

Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

dengan perbandingan 1:2 (b/v). Proses ekstraksi propolis dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3. Proses Ekstraksi Propolis Cara Hasan (2006) Propolis Mentah

Pengecilan ukuran sampai ukuran kurang lebih 1 cm2

Penambahan Pelarut ( perbandingan propolis mentah dan etanol 70% sebesar 1:3 (b/v))

Etanol 70%

Perendaman (keadaan kedap cahaya dan udara selama berturut-turut 7 hari, 5 hari, 3 hari, dan 1 hari) @ hari

dikocok selama 30 menit kecepatan 100 rrpm

Penyaringan dengan kertas saring (pada hari ke-7, 12, 15, dan 16)

Filtrat

Ampas

Pemekatan dengan Vacuum Rotary Evaporator (45oC, 50 rpm)

Ekstrak pekat propolis

Proplilen Glikol (2x Vol.ekstrak pekat popolis (b/v)) Pencampuran Ekstrak propolis

(5)

[2] [3] [1]

HAK CIPT

A DILINDUNGI UND

ANG

-UND

ANG

T

idak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis

T

idak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan

Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

4.5. Kriteria Pengamatan 4.5.1. Pengamatan Utama

Pengamatan utama yang dilakukan terhadap ekstrak propolis yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

1. Rendemen (AOAC, 1999)

2. Deskripsi karakteristik Inderawi meliputi warna, aroma dan rasa 3. Tingkat Kecerahan Warna dengan kromameter (Man, 1997) 4. Skrining Fitokimia (Harbone, 1987)

5. Aktivitas antioksidan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) (Sawaya, 2009).

4.5.2. Pengamatan Penunjang

Pengamatan penunjang dilakukan pada perlakuan terbaik. Pengamatan ini meliputi pengujian residu pelarut organik pada ekstrak propolis dengan menggunakan alat kromatografi gas (Pritchard, 1989).

Gambar

Gambar 3. Proses Ekstraksi Propolis Cara Hasan (2006)Propolis Mentah

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Sugiono (2010: 41), penelitian kualitatif merupakan penelitian yang mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesambungan mulai dari analisis deskriptif,

Menjadi perusahaan Jasa Keuangan Ritel terbaik di Indonesia, melampaui pengaharapan para nasabah, tenaga pemasaran, staf dan pemegang saham dengan memberikan

Pada akhirnya demokrasi politik diharapkan bisa menjamin setiap individu mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengerjakan kegiatan ekonomi, tidak seperti dalam

Dalam proses ini baik pemerintah Srilanka maupun Macan Tamil sepakat untuk menunjuk Norwegia sebagai pihak koordinator dalam.. JOM

Gambar 4.12 Grafik yang menunjukkan kadar alkali/asam lemak bebas sediaan sabun transparan ekstrak labu kuning (Cucurbita moschata) pada berbagai macam formula .... 92

Modifikasi pembelajaran pendidikan jasmani dapat dilakukan dari beberapa macam cara menurut kebutuhan. Seorang guru Penjas harus kreatif dan inovatif dalam menciptakan

 Genus stratocumulus (Sc): Sebuah lapisan awan konveksi yang terbatas biasanya dalam bentuk patch teratur atau massa bulat mirip dengan altocumulus tetapi elemen

Runggun Gereja ras kerina ngawan ni perpulungen ngataken Selamat Ulang Tahun man anggota perpulungen si berulang tahun ketubuhen ras ulang tahun perjabun ibas tanggal 19