• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Investasi Pembangunan Perumahan “Savana Residence” Di Tinjau Dari Ekonomi Dan Kebutuhan Pasar (Lokasi : Di Desa Sukorejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perencanaan Investasi Pembangunan Perumahan “Savana Residence” Di Tinjau Dari Ekonomi Dan Kebutuhan Pasar (Lokasi : Di Desa Sukorejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN INVESTASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN

SAVANA RESIDENCE

DITINJAU DARI EKONOMI DAN KEBUTUHAN PASAR

(Lokasi: Di Desa Sukorejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Oleh:

DIMAS KURNIAWAN

NIM : D100130104

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

(3)

10 Agustus 2017

(4)

Surakarta, 23 Agustus 2017

Penulis

(5)

1

PERENCANAAN INVESTASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN “SAVANA RESIDENCE” DI TINJAU DARI EKONOMI DAN

KEBUTUHAN PASAR

(Lokasi : Di Desa Sukorejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora)

ABSTRAKSI

Rumah adalah suatu tempat tinggal yang dimana kita mendapatkan pendidikan pertama sebelum turun kemasyarakat. Di sisi lain rumah juga merupakan kebutuhan pokok setiap orang. Seiring pertambahan waktu dan sebagai jalur perlintasan penghubung kota semarang dengan kota surabaya. Blora mulai berkembang dan mulai meningkatkan pembangunan untuk kesejahteraan rakyatnya, pertambahan penduduk menjadikan akan kebutuhan tempat tinggal baru di Kabupaten Blora. Penelitian ini mempunyai tujuan mengetahui seberapa besar permintaan akan hunian baru oleh masyarakat Blora, berapa besar biaya total rencana investasi pembangunan perumahan dan kelayakan perencanaan investasi perumahan di desa Sukorejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora menurut aspek manajemen keuangan. Dari hasil analisis ekonomi yang digunakan didapatkan hasil nilai NPV Rp 1,141,286,871.98., nilai IRR 11,184% > 11 %, nilai BCR=IP 1.07 > 1, nilai PP 22bulan 3hari, nilai ROI 4.47% /bulan, nilai BEP terjual 39 unit rumah. Dari hasil analisa ekonomi di atas, pembangunan perumahan “SAVANA RESIDENCE” dapat dilaksanakan karena memenuhi syarat.

Kata Kunci: investasi, permintaan rumah, studi kelayakan.

Abstract

The house is a place to live where we get the first education before going down to the community. On the other side of the house is also a basic requirement of each person. Over time and as a lane crossing connecting the city of Semarang with the city Surabaya. Blora began to grow and began to increase development for the welfare of its people, The population increase will make the need for new residence in Blora district. This research has purpose to know how big demand for new dwelling by society of Blora, How much is the total cost of the housing development investment plan and the feasibility of housing investment planning in Sukorejo Village Tunjungan Blora Regency according to the financial management aspect. From result of economic analysis used got result of value of NPV Rp 1,141,286,871.98., IRR value 11.184%> 11%, Value BCR = IP 1.07> 1, The value of PP 22 months 3 days, the value of ROI 4.47% / month, BEP value sold 39 units of houses. From the results of the above economic analysis, the construction of housing "SAVANA RESIDENCE" can be implemented because it qualifies.

(6)

2

1.PENDAHULUAN

Rumah adalah suatu tempat tinggal yang dimana kita mendapatkan pendidikan pertama sebelum turun kemasyarakat. Di sisi lain rumah juga merupakan kebutuhan pokok setia orang.

Blora mulai berkembang dan mulai meningkatkan pembangunan untuk kesejahteraan rakyatnya, Pertambahan penduduk dari daerah blora maupun dari urbanisasi menjadikan akan kebutuhan tempat tinggal baru di Kabupaten Blora. Di sini menjadikan pengembang atau investor untuk berinvestasi berupa pembangunan perumahan “SAVANA RESIDENCE” di Desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.

Dari hasil survey lapangan, munculah permasalahan sebagai berikut:

1. Berapa besar uji kelayakan hasil kuesioner terhadap pasar menggunakan

program SPSS?

2. Berapa besar permintaan masyarakat akan rumah di Kabupaten Blora di tinjau

dari ekonomi ?

3. Berapa besar biaya total rencana investasi yang diperlukan dalam

pembangunan perumahan”SAVANA RESIDENCE” di Desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora ?

4. Apakah layak perencanaan investasi perumahan di Desa Sukorejo, Kecamatan

Tunjungan, Kabupaten Blora ditinjau dari aspek ekonomi ?

Dari permasalahan diatas dapat disimpulkan tujuan penelitian ini yaitu:

1. Mengetahui besar uji kelayakan hasil kuisoner terhadap pasar menggunakan

program SPSS.

2. Mengetahui besar permintaan akan rumah di Kecamatan Blora, Kabupaten

Blora di tinjau dari ekonomi.

3. Mengetahui besar biaya total rencana investasi yang diperlukan dalam

pembangunan perumahan”SAVANA RESIDENCE” di Desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.

4. Mengetahui kelayak perencanaan investasi pembangunan perumahan di Desa

Sukorejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora ditinjau dari aspek ekonomi.

(7)

3

2. METODE

Pengumpulan data dan informasi dari instansi terkait. Hasil penyebaran kuisoner akan di olah dengan program SPSS. Selanjutnya data akan di kaji dari segi ekonomi, seperti : NPV, IRR, BCR, IP, PP, ROI, BEP.

TAHAPAN PENELITIAN

Data Primer (Sertifikat Tanah, SNI) &

Data Sekunder (Kantor BPN, kantor BPS , Kantor DPU, HPS, IMB, Instalasi) )Kelistrikan, Instalasi Air

Mulai

Produk rumah yang diarapkan : 1. TIPE 45/104 2. TIPE 54/124 3. TIPE 60/145 4. TIPE 70/165 Fasilitas Umum : 1. Pos Keamanan 2. Taman 3. Pagar Pembatas 4. Drainase 5. Lampu Penerangan 6. Jalan Paving Blok

OH (Over Head) 1. Izin Pasang Listrik 2. Izin Pasang PDAM 3. Ijin Mendirikan Bangunan 4. Ijin Penggunaan Lahan 5. Sertifikat

6. Dan lain-lain.

Total Investasi Kajian Ekonomi : 1. Net Present Value (NPV) 2. Internal Rate of Return (IRR) 3. Benefit Cost Ratio (BCR) 4. Indeks Profitabilitas(IP) 5. Payback Period (PP) 6. Return On Investment (ROI) 7. Break Even Point (BEP)

Kebutuhan Rumah Penyebaran Kuesioner

Tidak Layak Pengolahan Hasil Kuisoner dengan SPSS

Layak Selesai

(8)

4

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengolahan Data

3.1.1. Uji Kecukupan Data

Dari penyebaran kuesioner sebanyak 100 kuesioner, yang kembali hanya 83 kuesioner dalam keadaan baik yang lainnya rusak dan hilang. Peneliti menguji data tersebut dengan tujuan untuk mengetahui 83 kuesioner tadi sudah cukup atau belum. Adapun hasil uji kecukupan data sebagai berikut:

N’ = [ √ ∑ ∑ ] , N≥N’ .………..(III.1) Keterangan :

N’ = Jumlah Pengamatan yang diperlukan k = Tingkat kepercayaan (k=2, 1-α=95%) s = Tingkat ketelitian (5%)

N = Jumlah data yang didapat Xi = Data Pengamatan

Dari hasil uji kecukupan data terhadap jumlah kuesioner, mendapatkan hasil sebesar N’ = 70,029 < N = 83 . Di sini kuesioner diterima dan cukup karena sudah memenuhi syarat N’ < N.

3.1.2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Tabel 1. Hasil Uji Validitas

Kansai Word Corrected Item-Total Keterangan

Corelation

Pekerjaan 0,293 Valid

Gol.Kepangkatan 0,421 Valid

Penghasilan 0,400 Valid

Sistem Pembelian 0,646 Valid

Jangka Waktu 0,524 Valid

Uang Muka 0,312 Valid

Tipe Rumah 0,381 Valid

Dari ke tujuh item diatas valid semua karena nilai rkalkulasi lebih dari rtabel =

(9)

5

Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Stastics

Nilai rtabel Cronbach’s Alpha N of Items

0,179 0,649 7

Berdasarkan hasil uji reliabilitas didapatkan hasil 0,649 > 0,179 = rtabel. Maka

dapat dikatakan Reliable karena ralpha > rtabel.

3.1.3. Uji Korelasi

Tabel 3. Hubungan Antara Subjek Dengan Hasil Uji Korelasi Terhadap Pemilihan Tipe Rumah

Subjek Pearson Correlation Nilai rtabel Significance (2-tailed) Nilai Signifikansi N Pekerjaan 0,216 0,179 0,049 0,05 83 Gol. Kepangkatan 0,223 0,179 0,043 0,05 83 Penghasilan 0,270 0,179 0,014 0,05 83 Sistem Pembelian 0,233 0,179 0,034 0,05 83 Jangka waktu 0,252 0,179 0,022 0,05 83 Uang Muka 0,270 0,179 0,013 0,05 83

Berdasarkan hasil dan hipotesa hubungan antara subjek dengan hasil uji korelasi terhadap pemilihan tipe rumah dapat disimpulkan mempunyai hubungan

dan dapat diterima karena r tabel < nilai Pearson correlation dan nilai

signifikansinya < 0.05.

3.2 Perencanaan Jumlah Rumah

Dari hasil pengolahan data sebaran kuesioner yang telah di isi responden

sebanyak 83 kuisoner, yang memilih tipe 40/80-126 sebanyak 39%, kemudian yang memilih tipe 54/90-139 sebanyak 26%, kemudian yang memilih tipe 60/100-143 sebanyak 20%, adapun tipe 72/110-148 sebanyak 15%,

Berdasarkan keputusan Permendagri nomor 9 tahun 2009 dan sesuai

keterbatasan lahan maka direncanakan master plan dengan jumlah 54 unit rumah,

(10)

6

Kelurahan Jantiharjo

Pemukiman Pedesaan

Tabel 4. Rencana Pembanguan Perumahan

No. Tipe Rumah Jumlah

1. Tipe 45/80-126 21 2. Tipe 54/90-139 14 3. Tipe 60/100-143 11 4. Tipe 72/110-148 8

3.3 Perencanaan Master Plan

Perencanaan master plan pada perumahan ini direncanakan sesuai

peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu meliputi tata letak banguan, tata letak pergerakan jaringan lingkungan, tata letak jaringan utilitas lingkungan

dan tata letak ruang hijau, sehingga master plan memberikan keselarasan dan

keserasian bangunan, prasarana dan lingkunganya.

Gambar 1. Site Plan

(11)

7

Gambar 2. Master plan

Gambar 3. Rumah Tipe 45

(12)

8

Gambar 5. Rumah Tipe 60

(13)

9

3.4.Rekapitulasi Biaya Total Proyek

Tabel 5. Total cost

Total Cost = Fixed Cost + Variabel Cost

= Rp. 4,255,082,873.40 + Rp. 10,160,237,094.44

= Rp. 14,415,319,967.85

Data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber yang terkait :

a. Investasi awal : Rp. 14,415,319,967.85

b. Modal sendiri : Rp. 11,415,319,967.85

c. Pinjam bank : Rp. 3.000.000.000,00 (20,8% dari investasi awal)

d. Bunga pinjaman : 11 % per tahun(Bank Mandiri)

e. Masa pelunasan : 2 tahun

No Uraian Volume Satuan Harga Satuan Sub Jumlah

1 2 4 5 6 7 = 4 x 6

A BIAYA PERSIAPAN

1 Pembelian Tanah 9843 m2

150,000.00

Rp Rp 1,476,450,000.00 2 Biaya Notaris & Pajak 1 Ls Rp 30,000,000.00 Rp 30,000,000.00 3 Biaya Pecah Kapling/Sertifikat 54 Unit Rp 8,816,000.00 Rp 8,816,000.00

4 Biaya IMB 54 Unit IMB konstruksi + fasilitas Rp 15,037,440.00

5 Biaya Perencanaan 9843 Ls Rp 15,000.00 Rp 147,645,000.00 6 Biaya Ijin Lokasi 54 Ls Rp 2,000,000.00 Rp 108,000,000.00 7 Biaya Advertensi (Reklame) 5 Ls Rp 500,000.00 Rp 2,500,000.00

8 AMDAL 1 Ls Rp 20,000,000.00 Rp 20,000,000.00

9 Cut & Fill 9843 m2

50,000.00

Rp Rp 492,150,000.00

B BIAYA FASILITAS

1 Pekerjaan Persiapan Lampiran RAB Fasilitas Lampiran RAB Fasilitas Lampiran RAB Fasilitas Rp 49,225,600.38 2 Pekerjaan Gorong - gorong Lampiran RAB Fasilitas Lampiran RAB Fasilitas Lampiran RAB Fasilitas Rp 16,473,165.44 3 Pekerjaan Pos Satpam Lampiran RAB Fasilitas Lampiran RAB Fasilitas Lampiran RAB Fasilitas Rp 43,943,185.59 4 Pekerjaan Taman Lampiran RAB Fasilitas Lampiran RAB Fasilitas Lampiran RAB Fasilitas Rp 93,767,500.00 5 Pekerjaan Jalan, Pagar Keliling Lampiran RAB Fasilitas Lampiran RAB Fasilitas Lampiran RAB Fasilitas Rp 1,462,202,981.99 6 Jaringan Listrik 54 Unit Rp 1,500,000.00 Rp 70,500,000.00 7 Jaringan PDAM 54 Unit Rp 1,500,000.00 Rp 81,000,000.00

C BIAYA KONSTRUKSI RUMAH

1 TYPE 45 21 m2 159,947,653.89 Rp Rp 3,358,900,731.79 2 TYPE 54 14 m2 184,461,877.67 Rp Rp 2,582,466,287.38 3 TYPE 60 11 m2 200,149,415.40 Rp Rp 2,201,643,569.43 4 TYPE 72 8 m2 226,897,257.82 Rp Rp 1,815,178,062.60 D BIAYA OPRASIONAL

1 Gaji Karyawan Kantor 8 Orang/bln Rp 1,403,500.00 Rp 269,472,000.00 2 Oprasional Bulanan 24 Bulan Rp 600,000.00 Rp 14,400,000.00 3 Biaya Promosi 1 Ls Rp 5,000,000.00 Rp 5,000,000.00 4 Biaya Marketing 54 Total Rp 50,548,443.26 Rp 50,548,443.26 14,415,319,967.85 Rp

(14)

10

Tabel 6. Aliran Kas Masuk Yang Diharapkan

Bulan

ke Total Penjualan Arus Kas Masuk

4 3Type 45/80, 2Type 54/90, 1Type 60/100, 1Type 72/110 Rp.2,011,031,625.98 8 4Type 45/80, 3Type 54/90, 2Type 60/100, 1Type 72/110 Rp.2,870,497,458.88 12 5Type 45/80, 3Type 54/90, 2Type 60/100, 2Type 72/110 Rp.3,479,093,807.80 16

3 Type 45/80, 2 Type 45/85, 1 Type 45/90, 1 Type 45/91, 2 Type 54/90, 1Type 54/99, 1Type 54/102, 3Type 60/100, 1

Type 72/110, 1 Type 72/122

Rp.4,650,723,804.49 20 1 Type 45/116, 1 Type 54/90, 1 Type 60/100, 1 Type 60/126, 1

Type 72/122 Rp.1,612,104,765.98

24 1 Type 45/126, 1 Type 54/139, 1 Type 60/143, 1 Type 72/148,

Sisa Lahan Rp.1,449,857,972.40

Total Rp.16,073,309,435.53

3.5. Penilaian Kelayakan Ekonomi 3.5.1. Net Present Value (NPV)

Menghitung NPV dari biaya awal proyek sebesar Rp. 14,415,319,967.85

dan diharapkan setiap 4 bulan secara berturut-turut mendapatkan pendapatan: Bulan 4 : Rp. 2,011,031,625.98, bulan 8 : Rp. 2,870,497,458.88, bulan ke-12 : Rp. 3,479,093,807.80, bulan ke-16 : Rp. 4,650,723,804.49, bulan ke-20 : Rp. 1,612,104,765.98, bulan ke-24 : Rp. 1,449,857,972.40, Arus pengembalian yang diinginkan adalah 11% pertahunnya yang terlihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 7. PV cost out

Bulan Arus kas 1/(1+i)n PV

4 Rp 5,164,049,375.39 0.9642 Rp 4,978,961,839.26 8 Rp 2,664,531,890.63 0.9296 Rp 2,476,952,884.62 12 Rp 3,020,013,437.43 0.8963 Rp 2,706,787,175.63 16 Rp 3,735,742,260.51 0.8642 Rp 3,228,275,215.07 20 Rp 1,764,762,919.80 0.8332 Rp 1,470,376,077.00 24 Rp 1,421,984,434.25 0.8033 Rp 1,142,313,507.25 Total Rp 17,771,084,318.00 16,003,666,698.82

(15)

11 Tabel 8. PV cost in

Bulan Arus kas 1/(1+i)n PV

4 Rp 5,011,031,625.98 0.9642 Rp 4,831,428,483.23 8 Rp 2,870,497,458.88 0.9296 Rp 2,668,418,789.08 12 Rp 3,479,093,807.80 0.8963 Rp 3,118,253,178.97 16 Rp 4,650,723,804.49 0.8642 Rp 4,018,964,731.29 20 Rp 1,612,104,765.98 0.8332 Rp 1,343,183,412.86 24 Rp 1,449,857,972.40 0.8033 Rp 1,164,704,975.37 Total Rp 19,073,309,435.53 17,144,953,570.79 Maka NPV = Rp. 17,144,953,570.79 – Rp. 16,003,666,698.82

= Rp. 1,141,286,871.98 (diterima karena bernilai (+)positif)

3.5.2. Internal Rate of Return (IRR)

Merupakan tingkat arus pengembalian yang menghasilkan arus kas yang

masuk harus sama dengan kas yang keluar. biaya awal proyek ini sebesar Rp.

14,415,319,967.85 dan diharapkan setiap 4 bulan secara berturut-turut mendapatkan pendapatan: Bulan ke-4 : Rp. 2,011,031,625.98, bulan ke-8 : Rp. 2,870,497,458.88, bulan ke-12 : Rp. 3,479,093,807.80, bulan ke-16 : Rp. 4,650,723,804.49, bulan ke-20 : Rp. 1,612,104,765.98, bulan ke-24 : Rp. 1,449,857,972.40. Karena aliran kasnya tidak tetap, maka dihitung rata-rata factor anuitasnya dahulu.

i IRR = 11% per tahun

Untuk i = 11% per tahun = 0.92% per bulan

Nilai NPV diatas positif (+) yaitu Rp. 1,175,866,011.30 dengan I sebesar 11% maka dicoba lagi i sebesar 19% per tahun.

Diperoleh NPV = Rp. 15,907,711,028.67 – Rp. 16,003,666,698.82

= -Rp. 95,955,670.15

Selisih nilai i = 19% - 11% = 8%

Didapat (PV)a = Rp. 17,144,953,570.79

(16)

12

Selisih = Rp. 1,237,242,542.12

Dicari (i)c yang mempunyai (PV)c = Rp. 16,003,666,698.82 dan (PV)a-(PV)c = Rp. 1,141,286,871.98, hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :

(i)a = 11 % (i)c = ? (i)b = 19%

Rp. 17,144,953,570.79 Rp. 16,003,666,698.82 Rp. 15,907,711,028.67

Sehingga (i)c diperoleh :

(i) = 11% +

x (19% - 11%)

= 0,184% per tahun

Jadi nilai IRR = 11.184% >11 %( dapat diterima karena lebih dari 11%).

3.5.3. Benefit Cost Ratio (BCR)

Proyek dikatakan layak ketika nilai BCR > 1. BCR merupakan perbandingan nilai sekarang benefit (pendapatan) dan nilai sekarang biaya (pengeluaran) selama investasinya.

CR = Nilai sekarang benefit ( V)

V C =

= 1,07 > 1 (investasi dapat diterima)

3.5.4. Indeks Profitabilitas(IP)

Merupakan kemampuan menghasilkan laba persatuan nilai investasi.

I = Nilai sekarang aliran kas masuk

Nilai sekarang aliran kas keluar

=

(17)

13

3.5.5. Periode Pengembalian (PP)

PP merupakan jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal dari suatu investasi di hitung dari selisih antara pendapatan terhadap pengeluaran.

3.5.5.1. Aliran kas tahunan dengan jumlah tetap

Periode pengembalian investasi dengan biaya awal proyek sebesar Rp. 18,160,239,865.12 diharapkan aliran kas per bulan sebesar Rp. 19,501,215,929.85 / 24 = Rp 812,550,663.74 / bulan selama umur investasi.

Periode pengembalian = Rp. 18,160,239,865.12 / Rp. 812,550,663.74 = 22.10 bulan

= 22 bulan, 3 hari

3.5.5.2. Aliran kas tahunan dengan jumlah tidak tetap

Apabila aliran kas tidak stabil maka garis aliran kas komulatif tidak lurus.

Tabel 9. Aliran kas tahunan dengan jumlah tidak tetap

Bulan Arus kas Arus kas netto komulatif

0 -Rp 17,771,084,318.00 4 Rp 5,011,031,625.98 -Rp 12,760,052,692.02 8 Rp 2,870,497,458.88 -Rp 9,889,555,233.14 12 Rp 3,479,093,807.80 -Rp 6,410,461,425.34 16 Rp 4,650,723,804.49 -Rp 1,759,737,620.85 20 Rp 1,612,104,765.98 -Rp 147,632,854.87 24 Rp 1,449,857,972.40 Rp 1,302,225,117.53

Dapat kita lihat bahwa periode pengembalian arus kas bersih terjadi pada bulan ke-24. Maka perhitungan periode pengembaliannya sebagai berikut:

Periode pengembalian = 23+

= 23.10 bulan = 23 bulan 3 hari

(18)

14

3.5.6. Pengembalian atas investasi (ROI)

ROIadalah perbandingan antara pemasukan per tahun terhadap investasi.

Tabel 10. PV cost in

Bulan Arus kas 1/(1+0.92%)2 PV

4 Rp 5,011,031,625.98 0.9642 Rp 4,831,428,483.23 8 Rp 2,870,497,458.88 0.9296 Rp 2,668,418,789.08 12 Rp 3,479,093,807.80 0.8963 Rp 3,118,253,178.97 16 Rp 4,650,723,804.49 0.8642 Rp 4,018,964,731.29 20 Rp 1,612,104,765.98 0.8332 Rp 1,343,183,412.86 24 Rp 1,449,857,972.40 0.8033 Rp 1,164,704,975.37 Total Rp 19,073,309,435.53 Rp 17,144,953,570.79

Pemasukan rata-rata per bulan sebelum pajak : ROI sebelum pajak:

= Rp. 19,073,309,435.53 / 24 =

x 100%

= Rp. 794,721,226.48 = 4,47% per bulan

Pemasukan bersih rata-rata per bulan sesudah pajak: ROI sesudah pajak:

= Rp. 794,721,226.48 x (1-0.1) =

x 100%

= Rp. 715,249,103.83 = 4,17% per bulan

3.5.7. Titik Impas (BEP)

BEP merupakan titik impas antara tingkat produksi memberikan hasil pendapatan yang sama besar dengan tingkat biaya pengeluaran. Dengan mengasumsikan harga penjualan per-unit produksi adalah konstan.

BEP (Q) =

= = 71.96%

Jadi, nilai titik impas (BEP) akan tercapai pada bulan ke-17 hari ke-29 atau pada penjualan rumah sebanyak 39 unit

(19)

15

3.5.8. Investasi After Tax dan Before Tax

3.5.8.1. Laba sebelum pajak = total pendapatan – total pengeluaran = Rp. 19,501,215,929.85 – Rp. 18,160,239,865.12 = Rp. 1,340,976,064.73

3.5.8.2. Laba setelah pajak = laba sebelum pajak – ( laba sebelum pajak x biaya pajak 10% )

= Rp. 1,340,976,064.73 – Rp. 134,097,606.47 = Rp. 1,206,878,458.26

4.PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil sebaran kuesioner di Kabupaten Blora didapatakan 83 kuesioner yang kembali dan di olah melalui beberapa tahap pengujian sehingga didapat 54 unit rumah dengan 4 tipe rumah yang bervariasi, diantaranya tipe 45/90-126, tipe 54/90-139, tipe 60/100-143, tipe 72/110-148.

Total investasi pembangunan perumahan “SAVANA RESIDENCE” di Desa Sukorejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora sebesar Rp. 14,804,475,515.97

Tabel 11. Hasil Kajian Ekonomi

NPV I RR B CR I P P P R OI B EP Rp.1,141,286 ,871.98 1 1.184% 1 .07 1 .07 2 2.36 5 3.66% 3 9 unit 4.2 Saran

Ketelitian sangat diperlukan saat menghitung volume sebuah bangunan untuk mencapai hasil yang positif. Ketika mempunyai modal janganlah sekali-kali meminjam uang karena hanya mengurangi keuntungan.

(20)

16

DAFTAR PUSTAKA

Andonov, A., Eichholtz, P., & Kok, N. (2014). Intermediated investment management in private markets: Evidance from pension fund investment

in real estate. Journal of Financial Markets, 22 : 73-103.

https://pdfs.semanticscholar.org/73ad/dbc117703cb1d950900f45bb54f5c8 a9ca10.pdf diakses pada 22 Maret 2017 23.04.57 GMT

Femi, A. B., & Khan, T. H. (2013). Evaluation of Housing Provision during the Last Two Decadesin the Context of Nigeria: A Case Study in Ogbomoso.

International Journal of Humanities and Social Science, 3 (15) : 204.

http://www.ijhssnet.com/journals/Vol_3_No_15_August_2013/23 diakses pada 22 Maret 2017 22.45.43 GMT.

Ghozali, I., & Chariri, A. (2007). Teori Akutansi. Semarang: Universitas

Diponegoro.

Han, X. (2010). Housing demand in Shanghai: A discrete choice approach. chine

Economic Review, 21 : 355.

Hartono, J. (2013). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta.

Khrisna, Warsika, & Frederika. (2013). ANALISA CAPITAL RECOVERY INVESTASI PADA PROYEK CONDOTEL THE JIMBARAN VIEW.

Jurnal Ilmiah Elektronik InfrastrukturTeknik Sipil, 2 (1).

http://ojs.unud.ac.id/index.php/jieits/article/download/5097/3884 diakses pada 22 Maret 2017 22.13.46 GMT.

Lubis, A. I. (2009). Akutansi Keprilakuan. Jakarta: Selemba Empat.

Mackevičius, J., & Tomaševič*, V. (2010). Evaluation of Investment rojects in Case of Conflict Be-tween the Internal Rate of Return and the Net Present

Value Methods. Vilnius University, Lithuania, 89 (4) : 128.

http://www.journals.vu.lt/ekonomika/article/viewFile/962/483 diakses

(21)

17

Nurhasanah, N., Haidar, F. Z., Hidayat, S., Listianingsih, A. P., Agustini, D. U., & Hasanati, N. (2014). Penjadwalan Produksi Industri Garmen dengan

Simulasi Flexsim. Jurnal ilmiah Teknik Industri, 2 (3) : 141-148.

Onyemaechi, P. (2016). Motives and Motivation for Implementation of Public Private Partnerships (PPPs) in Housing Provision in Nigeria.

Mediterraneaen Journal of Social Sciences MCSER Publishing,

Rome-Italy, 7 (2) : 149.

http://www.mcser.org/journal/index.php/mjss/article/view/8829/8530

diakses pada 22 Maret 2017 22.32.45 GMT.

Soeharto , I. (2002). Studi Kelayakan Proyek Industri. Jakarta: Erlangga.

Subagiyo, D. (2016). Perekonomian Indonesia: Perkembangan Beberapa

Indikator Ekonomi dan Kajian Empiris. Sukoharjo : PT Jasmine.

Suparto. (2014). Analisa Korelasi Variabel-variabel yang Mempengaruhi

Mahasiswa dalam Memilih Perguruan Tinggi. Jurnal IPTEK , 18 (2).

http://jurnal.itats.ac.id/wp-content/uploads/2015/09/Analisis-Korelasi-

Variabel-variabel-Yang-Berpengaruh-Terhadap-Siswa-Ketika-Memilih-Perguruan-Tinggi.pdf diakses pada 23 Maret 2017 00.05.02 GMT

Widiasanti, L., & Lenggogeni. (2013). Manajemen Konstruksi. Bandung: PT

Remaja.

Wikipedia. (2013). Pasar. Retrieved maret 22, 2017, from

Gambar

Tabel 1. Hasil Uji Validitas  Kansai Word  Corrected Item-Total
Tabel 3. Hubungan Antara Subjek Dengan Hasil Uji Korelasi   Terhadap Pemilihan Tipe Rumah
Gambar 1. Site Plan LOKASI
Gambar 3. Rumah Tipe 45
+7

Referensi

Dokumen terkait

Language learning takes place through the steps of observing texts, questioning (asking questions), experimenting (collecting data), associating (analyzing data and

Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, maka timbul berbagai permasalahan antara lain bagaimana mengembangkan sebuah sistem informasi pengelolaan data kehutanan

Berdasarkan analisis data hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: Terdapat pengaruh modifikasi media pembelajaran terhadap keterampilan

Namun, setidaknya penulis mencatat dua poin penting yang menjadi inti dari pembahasan pemikiran Abul A’la Al-Maududi tentang politik. pemerintahan serta menjawab

Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi kerasionalan penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia di instalasi rawat inap Rumah Sakit “X” Klaten tahun 2015

Pada kondisi normal, manusia cenderung menyalurkan emosi terhadap orang yang menyebabkannya marah, namun tidak jarang emosi tersebut dialihkan kepada orang lain yang

Wartawan mengekspose kesedihan atau hal-hal yang sesungguhnya tabu bagi keluarga sumber berita (selebritis) untuk disajikan kepada publik dalam durasi waktu yang berlebihan..

,p.99- 107 近年,