• Tidak ada hasil yang ditemukan

Disampaikan didepan Tim Penilai Anugerah Pangripta Nusantara :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Disampaikan didepan Tim Penilai Anugerah Pangripta Nusantara :"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Disampaikan didepan

Tim Penilai Anugerah Pangripta Nusantara :

Drs. MURIADI, M.Si

Kepala BAPPEDA

Jakarta, 13 April 2015

PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU

Komplek Perkantoran Bukit Hibul NANGA BULIK

website Kabupaten :

www.lamandaukab.go.id

(2)

OUTLINE

(3)

-2-GAMBARAN UMUM

KABUPATEN LAMANDAU

(4)

Kabupaten Lamandau dibentuk berdasarkan Undang-Undang

No. 5 Tahun 2002, luas wilayah ± 6.414 Km

2,

jumlah penduduk

(akhir Tahun 2014) sebanyak 87.805 jiwa.

Wilayah Administrasi

:

8 Kecamatan dan 88 Desa/Kelurahan

(85 Desa dan 3 Kelurahan)

Nama Kecamatan :

1. Kec. Bulik

2. Kec. Bulik Timur

3. Kec. Menthobi Raya

4. Kec. Sematu Jaya

5. Kec. Lamandau

6. Kec. Belantikan Raya

7. Kec. Delang

8. Kec. Batang Kawa

A. DASAR PEMBENTUKAN

I. GAMBARAN UMUM DAERAH

(5)

-4-Letak Geografis :

Posisi 1°09’ s.d 3°36’ LS dan

Posisi 110°25’ s.d 112°5’ BT.

B. LETAK GEOGRAFIS DAN BATAS WILAYAH

I. GAMBARAN UMUM DAERAH

Batas Administratif Wilayah :

Batas-Batas Wilayah :

 Utara : Prov. Kalbar dan Kab. Seruyan.

 Selatan : Kab. Kotawaringin Barat.

 Timur : Kab. Kotawaringin Barat.

(6)

DOKUMEN RUJUKAN PENYUSUN RKPD

KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2015

(7)

-6-BUPATI LAMANDAU

• PERIODE I 2008-2013;

• PERIODE II 2013-2018

• Ir. MARUKAN, MAP

WAKIL BUPATI LAMANDAU

• PERIODE I 2008-2013;

• PERIODE II 2013–2018

• Drs.H.SUGIYARTO, MAP

(8)

TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT, TERLAKSANANYA TATA KELOLA

PEMERINTAHAN YANG BAIK BEBAS DARI KKN

YANG DILANDASI KEIMANAN DAN

KETAQWAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA

VISI KABUPATEN LAMANDAU

(RPJPD 2005-2025)

“KABUPATEN LAMANDAU YANG MAJU, MANDIRI DAN

SEJAHTERA BERBASIS BUDAYA”

VISI KABUPATEN LAMANDAU

(RPJMD 2013-2018)

1. Membangun Ekonomi Kerakyatan

2. Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia

3. Mewujudkan Pola Hidup Masyarakat Sehat

4. Menciptakan Ketenteraman, Keamanan dan

Kenyamanan Masyarakat

5. Membuka Keterisolasian Daerah

6. Meningkatkan Martabat Masyarakat

Kabupaten Lamandau

7. Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan

Yang Baik, Bebas dari KKN

8. Menumbuhkembangkan Kehidupan Beragama

9. Menjadikankan Sektor Pariwisata sebagai

salah satu kekuatan ekonomi kerakyatan

10. Mewujudkan Kelestarian Lingkungan Hidup

Yang Berkelanjutan

MISI

KABUPATEN LAMANDAU

(RPJMD 2013-2018)

(9)

2014

2015

2016

2017

2018

MELANJUTKAN PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN & KUALITAS SDM PELAYANAN PUBLIK & INOVASI DAERAH PENINGKATAN IPM DAN PENDAPATAN PERKAPITA MASYARAKAT INFRASTRUKTUR & PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI MANTAP TAHAPAN PERSIAPAN PENATAAN DAN PEMBANGUNAN DI SEGALA BIDANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN KUALITAS SDM MEMANTAPKAN DAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN MEWUJUDKAN LAMANDAU YG MAJU, MANDIRI DAN SEJAHTERA

2013-2018

2008-2013

2005-2008

2018-2023

2023-2025

Tahapan Pembangunan

Jangka Panjang

Tahapan

Pembangunan

Jangka Menengah

POSISI

PERENCANAAN

TAHUN

2015

DALAM RPJMD DAN RPJPD

Review RPJMD 2013–2018

Review RPJPD 2005–2025

(10)

DOKUMEN SUMBER RUJUKAN PENYUSUNAN

RKPD 2015

NO INDIKATOR PEMBANGUNAN 2015-2019 RPJMN RKP 2015 1. Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,2 – 6,8 5,8 – 7,8 2. Kemiskinan (%) 4,15 – 4,12 10,3 3. Pengangguran (%) 8,8 – 9,8 5,6 4. Angka Kematian Bayi (/1.000 Kelahiran Hidup) 24 n/a 5. Angka Harapan Hidup (tahun) 71,41

6. Angka Pendapatan per Kapita (Rp. Ribu) 8,650

-1. Reformasi Birokrasi & Tata Kelola

2. Pendidikan

3. Kesehatan

4. Penanggulangan Kemiskinan;

5. Ketahanan Pangan;

6. Infrastruktur;

7. Iklim Investasi dan Iklim Usaha;

8. Energi;

9. Lingkungan Hidup dan

Pengelolaan Bencana;

10. Kebudayaan, Kreativitas dan

Inovasi Teknologi;

11. Daerah Tertinggal, Terdepan,

Terluar dan Pasca Konflik;

12. Bidang Politik, Hukum dan

Keamanan;

13. Bidang Perekonomian;

14. Bidang Kesejahteraan Rakyat;

RPJMN 2010–2014

NO

RPJMN 2010-2014

TUJUAN PEMBANGUNAN MDGs

1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan 2 Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua

3 Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

4 Menurunkan Angka Kematian Anak 5 Meningkatkan Kesehatan Ibu

6 Mengendalikan HIV dan AIDS, Malaria dan penyakit menular lainnya (TB)

7 Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup

8 Mengembangkan Kemitraan untuk Pembangunan

1. Pro Growth 2. Pro Job 3. Pro Poor

4. Pro Environment

INPRES NO. 3 TAHUN 2010

PROGRAM PEMBANGUNAN BERKEADILAN

(11)

KETERKAITAN PRIORITAS NASIONAL DAN PRIORITAS PROVINSI KALTENG

DENGAN RPJMD KABUPATEN LAMANDAU 2013-2018

1.

Reformasi Birokrasi & Tata Kelola

2.

Pendidikan

3.

Kesehatan

4.

Penanggulangan Kemiskinan;

5.

Ketahanan Pangan;

6.

Infrastruktur;

7.

Iklim Investasi dan Iklim Usaha;

8.

Energi;

9.

Lingkungan Hidup dan

Pengelolaan Bencana;

10.

Kebudayaan, Kreativitas dan

Inovasi Teknologi;

11.

Daerah Tertinggal, Terdepan,

Terluar dan Pasca Konflik;

12.

Bidang Politik, Hukum dan

Keamanan;

13.

Bidang Perekonomian;

14.

Bidang Kesejahteraan Rakyat;

RPJMD KALTENG 2010-2015

PRIORITAS

1. Pendidikan - KALTENG HARATI

2. Kesehatan - KALTENG BARIGAS

3. Ketahanan Pangan - KALTENG

BESUH

4. Energi Listrik - KALTENG

TARANG

5. Pemanfaatan Lahan - GEBER

MLT

6. Pengentasan Kemiskinan dan

Peningkatan Kesejahteraan

PROGRAM MAMANGUN

TUNTANG MAHAGA LEWU

(PM2L)

RPJMN 2010–2014

11 PRIORITAS NASIONAL

1. Ekonomi

2. Pendidikan

3. Kesehatan

4. Keamanan dan Ketentraman

5. Infrastruktur

6. Pemerintahan

7. Olahraga dan Kebudayaan

8. Keagamaan

9. Pariwisata

10.Lingkungan Hidup

RPJMD 2013-2018

10 PRIORITAS

(12)

RPJMN 2015-2019

4 PRIORITAS POKOK

9 PRIORITAS NASIONAL (NAWACITA)

1.

Kedaulatan Pangan

2. Kedaulatan Energi

3. Kemaritiman

4. Pariwisata dan Industri

1.

Menghadirkan kembali negara untuk melindungi

segenap bangsa dan memberi rasa aman pada seluruh

WN

2.

Membangun tata kelola Pemerintahan yang bersih,

efektif, demokratis dan terpercaya.

3.

Membangun Indonesia dari pinggiran dengan

memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka

NKRI

4.

Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan

reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas

korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5.

Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat

Indonesia.

6.

Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di

pasar internasional.

7.

Mewujudkan kemandirian ekonomi dgn menggerakkan

sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

8.

Melakukan revolusi karakter bangsa.

9.

Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi

sosial.

3 PRIORITAS WAJIB

1.

Pendidikan

2. Kesehatan

3. Penanggulangan Kemiskinan

(13)

-12-TAHAPAN DAN PROSES PENYUSUNAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH

(RKPD) KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2015

(14)

ALUR PROSES DAN JADWAL PENYUSUNAN

RKPD TAHUN 2015

Januari

Pebruari

Maret

April

Mei

MUSRENBANG DESA/KELURAHAN

MUSRENBANG

KECAMATAN

FORUM

GABUNGAN

SKPD

MUSRENBANG KABUPATEN

MUSRENBANG

PROVINSI

RANGKAIAN MUSRENBANG PROVINSI

PRA MUSRENBANG NASIONAL

MUSRENBANG NASIONAL

RANGKAIAN MUSRENBANG NASIONAL PENETAPAN PERATURAN BUPATI TENTANG RKPD 2015 6 – 29 Januari 2014 27 Februari 2014 17 Maret 2014 19 Maret 2014 4 Juni 2014 16-23 April 2014 30 April 2014 PASCA MUSRENBANG NASIONAL Mei 2014 3 - 24 Februari 2014

FORUM

GABUNGAN

PROVINSI

6-7 Maret 2014

(15)

PROSES TEKNOKRATIK DAN POLITIK

DALAM PENGANGGARAN TAHUNAN (RKPD)

JULI

FEB APR MEI JUN Agt Sept Okt Nov Des

Musrenbang Kecamatan Forum SKPD

Rancangan

Renja SKPD

Musrenbang RKPD KAB/KOTA Musrenbang PROV

Rancangan

RKPD P/K/K

Musrenbang NAS

RKPD

P/K/K/Desa

RKP

RKA-SKPD

RAPBD

Musrenbang Regional MAR JAN

Inovasi Jawa Barat berupa Pendekatan

Kewilayahan

KETERANGAN:

PROSES TEKNOKRATIK DOMINAN

Renja SKPD

KUA/PPAS

(16)

SINKRONISASI KEBIJAKAN POLITIK LOKAL DAN KEBIJAKAN

POLITIK REGIONAL

DALAM PERENCANAAN TAHUNAN DAERAH

RKPD

RKUA/PPAS

R-APBD

APBD

KUA /PPA

PERANAN

POLITIK LOKAL

RKA

SKPD

KETERANGAN :

RKPD : Rencana Kerja Pemerintah Daerah

KUA /PPAS : Kebijakan Umum Anggaran/Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara KUA/PPA: Kebijakan Umum Anggaran/Prioritas dan Plafon Anggaran

RKA: Rencana Kegiatan dan Anggaran SKPD: Satuan Kerja Perangkat Daerah

EVALUASI GUBERNUR HARMONISASI

KEBIJAKAN

(17)

-16-RPJMD 2013-2018 DOKUMEN RANCANGAN AWAL RKPD 2015 DOKUMEN RANCANGAN RKPD 2015 RANCANGAN AKHIR RKPD 2015 DOKUMEN HASIL PEMBAHASAN PADA 1. MUSRENBANG KAB/KOTA 2. FORUM GABUNGAN SKPD DOKUMEN HASIL PEMBAHASAN PADA MUSRENBANG PROVINSI 1. MUSRENBANG KAB/KOTA, 2. PRA MUSRENBANG WILAYAH 3. FORUM OPD/BIRO MUSRENBANG PROVINSI

ALUR PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN RKPD 2015

HASIL TIM PENYUSUN RKPD RESES, POKOK PIKIRAN DPRD KOMUNIKASI PUBLIK : MEDIA ELEKTRONIK WEBSITE BAPPEDA VERIFIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS PRA MUSRENBANGNAS DAN MUSRENBANG NASIONAL

Proses Top Down

TARGET-TARGET RPJMD RANCANGAN AWAL RKP RESES, POKOK PIKIRAN DPRD VERIFIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS PERATURAN BUPATI RKPD 2015

(18)

TEMA, ISU STRATEGIS DAN ARAH

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2015

(19)

-18-TEMA

PEMBANGUNAN RKPD

(20)

ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN TAHUN 2015

ISU STRATEGIS NASIONAL

ISU STRATEGIS DAERAH

1. Bidang Sosbud dan kehidupan

beragama

2. Bidang pembangunan ekonomi

3. Bidang pembangunan sarana prasana

4. Bidang pembangunan pengelolaan

SDA dan lingkungan hidup

5. Bidang pembangunan ilmu

pengetahuan dan teknologi

6. Bidang pembangunan politik

7. Bidang pembangunan pertahanan

dan keamanan

8. Bidang pembangunan hukum dan

aparatur

9. Bidang pembangunan wilayah dan

tata ruang

1. Peningkatan akses pendidikan

2. Peningkatan akses pelayanan di

bidang kesehatan

3. Penyerapan angkatan kerja melalui

penyediaan lapangan kerja

4. Peningkatan kesejahteraan ekonomi

melalui pengembangan UMKM

5. Pengembangan komoditas unggulan

daerah

6. Peningkatan ketahanan pangan

7. Reformasi Birokrasi yang melayani

8. Pengembangan infrastruktur daerah

untuk menunjang pembangunan

ekonomi

(21)

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

Pengembangan sarana infrastruktur transportasi (lanjutan);

Pengembangan sarana dan prasarana untuk menunjang

pembangunan (lanjutan);

Pengendalian pemanfaatan ruang (lanjutan);

Pengembangan pelestrarian adat dan budaya lokal (lanjutan);

Pengawasan kinerja organisasi dan aparatur (lanjutan);

Pengembangan sumber daya aparatur (lanjutan);

Pengawasan kinerja keuangan daerah (lanjutan);

Pengembangan pelayanan publik (lanjutan);

Meningkatkan komunikasi antar umat beragama (lanjutan);

Perbaikan sarana dan prasarana peribadatan (lanjutan);

(22)

KERANGKA EKONOMI DAERAH (RPJMD)

1. Meningkatkan produktifitas komoditi unggulan daerah;

2.

Meningkatkan produktifitas pangan;

3. Mengembangkan kelembagaan permodalan;

4. Mempermudah layanan perizinan investasi;

5. Mengembangkan tempat pelatihan kerja terhadap

masyarakat yang belum bekerja.

(23)

-22-PROYEKSI PENDANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN

TAHUN 2013-2016 (RPJMD)

2013

2014

2015

2016

Pendapatan

557,821,638,55

573,988,201,41

592,858,692,99

628,727,971,00

Belanja

532,944,433,29

600,757,457,68

618,078,820,00

647,188,790,00

Pembiayaan

70,562,896,053

83,888,500,391

83,228,760,000

78,969,460,000

-100,000,000,000

200,000,000,000

300,000,000,000

400,000,000,000

500,000,000,000

600,000,000,000

700,000,000,000

Pendapatan

Belanja

Pembiayaan

(24)

KEBIJAKAN ANGGARAN TAHUN 2015

Pendidikan

20%

Kesehatan

10%

ADD

10%

Gaji

31%

Belanja

Langsung

(Program)

29%

0%

ALOKASI BELANJA DAERAH

(25)

-24-ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Meningkatkan Pendapatan Daerah

dengan Intensifikasi dan

Ekstensifikasi

.

Meningkatkan koordinasi &

rekonsialisasi dengan

Pemerintah Pusat, SKPD

Penghasil.

Meningkatkan kinerja Badan

Usaha Milik Daerah dalam

memberikan kontribusi

terhadap Pendapatan Daerah.

Meningkatkan pengelolaan aset dan

efisiensi keuangan daerah.

1.

2.

3.

4.

PENDAPATAN DAERAH

BELANJA DAERAH

•Alokasi Belanja Pegawai

•Alokasi belanja fungsi

PENDIDIKAN sebesar 20% dari

total belanja

•Alokasi belanja fungsi KESEHATAN

sebesar 10%

•Alokasi Dana Desa (ADD) secara

bertahap minimal 10%

•Alokasi anggaran untuk bantuan

keuangan, bantuan keuangan

kepada Desa, Hibah, Bansos secara

selektif

•Belanja Langsung untuk

membiayai program/ kegiatan

prioritas pembangunan

(26)

REALISASI DAN PROYEKSI PENDAPATAN TAHUN 2014 – 2016

NO

URAIAN

REALISASI APBD

TAHUN 2014 (Rp.) PROYEKSI RKPD TAHUN 2015 (Rp.) APBD TAHUN 2015 (Rp.) PROYEKSI RKPD TAHUN 2016 (Rp.) 1 PENDAPATAN 621.640.023.012 592.858.692.999 672.650.769.342 628.727.971.000 1.1. Pendapatan Asli Daerah 32.841.415.587 18.861.728.999 22.653.663.260 20.257.432.750

1.1.1. Pajak Daerah 8.899.255.536 3.103.999.999 3.486.500.000 3.569.600.000 1.1.2. Retribusi Daerah 6.868.509.145 4.534.025.000 5.527.347.760 5.214.128.750 1.1.3. Hasil Pengelolaan Daerah yang

dipisahkan 3.622.428.605 4.000.000.000 4.000.000.000 4.250.000.000 1.1.4 Lain2 Pendapatan Asli Daerah yg sah 13.451.222.301 7.223.704.000 9.639.815.500 7.223.704.000

1.2. Dana Perimbangan 539.872.421.099 541.357.964.000 570.304.704.504 575.581.538.250

1.2.1. Dana Bagi Hasil Pajak/bagi hasil bukan

pajak 75.526.565.099 60.376.974.000 85.590.839.504 60.376.974.000 1.2.2. Dana Alokasi Umum 424.351.636.000 442.980.990.000 433.768.085.000 476.204.564.250 1.2.3. Dana Alokasi Khusus 39.994.220.000 38.000.000.000 50.945.780.00 39.000.000.000

1.3. Lain-Lain Pendapatan yang Sah 48.926.186.325

32.639.000.000 79.692.401.578 32.889.000.000

1.3.1. Hibah 2.056.743.888 - 5.000.000.000

-1.3.2. Dana Darurat - - -

-1.3.3. Dana Bagi hasil Pajak dari Prov. dan

Pemda Lainnya 21.366.248.437 11.250.000.000 22.954.379.646 11.500.000.000 1.3.4. Dana Peny. dan Otonomi khusus 17.053.194.000 16.139.000.000 41.815.083.000 16.139.000.000 1.3.5. Bantuan Keuangan dari Prov/kab/kota/

lainnya 8.450.000.000 - 9.922.938.932

-1.3.6. Lain-lain Penerimaan - - -

(27)

REALISASI DAN PROYEKSI BELANJA DAERAH TAHUN 2014-2016

Sumber : Perda LPAPBD TA. 2010, Perda APBD Perubahan TA. 2011, Perda APBD TA. 2012 dan Hasil Pengolahan Data untuk Proyeksi Tahun 2015

No.

URAIAN

REALISASI APBD

TAHUN 2014 PROYEKSI RKPD TAHUN 2015 APBD TAHUN 2015 PROYEKSI RKPD TAHUN 2016 2. BELANJA 576.085.223.932 618.078.819.997 681.604.755.932 647.188.789.998

2.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 227.603.134.180 239.191.849.998 292.842.998.818 258.153.579.999

2.1.1 Belanja Pegawai 180.217.975.014 183.450.086.454 240.576.245.128 198.941.985.908

2.1.2 Belanja Bunga - - -

-2.1.3 Belanja Subsidi - - -

-2.1.4 Belanja Hibah 18.233.135.000 18.378.328.055 14.785.712.000 20.031.821.111 2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 2.422.351.530 5.500.000.000 5.415.000.000 5.500.000.001 2.1.6 Belanja Bagi Hasil kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa

- - -

-2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada

Prov/Kab/Kota dan Pemerintah Desa 26.729.672.636 29.863.435.489 31.247.067.192 31.679.772.979 2.1.8 Belanja Tidak Terduga - 2.000.000.000 818.974.498 2.000.000.000

2.2.. BELANJA LANGSUNG 348.482.089.752 378.886.969.999 388.761.757.114 389.035.209.999

2.2.1 Belanja Pegawai 32.754.022.668 37.406.653.157 41.765.944.355 38.528.852.752 2.2.2 Belanja Barang Dan Jasa

132.025.540.616 159.004.218.372 140.754.819.071 163.896.087.287 2.2.3 Belanja Modal 183.702.526.467 182.476.098.470 206.240.993.688 186.610.269.960

(28)

REALISASI DAN PROYEKSI PEMBIAYAAN DAERAH TAHUN 2014-2016

No.

URAIAN

REALISASI APBD

TAHUN 2014 PROYEKSI RKPD TAHUN 2015 APBD TAHUN 2015 PROYEKSI RKPD TAHUN 2016 3. PEMBIAYAAN

3.1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 95.537.991.690 89.228.760.000 101.208.969.444 87.469.460.000

3.1.1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah

Tahun Sebelumnya 95.537.991.690 89.228.760.000 101.208.969.444 87.469.460.000

3.1.2. Pencairan Dana Cadangan - - -

-3.1.3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang

Dipisahkan - - -

-3.1.4. Penerimaan Pinjaman Daerah - - -

-3.1.5. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - - -

-3.1.6. Penerimaan Piutang Daerah - - -

-3.2. PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 6.450.000.000 6.000.000.000 12.250.000.000 8.500.000.000

3.2.1. Pembentukan Dana Cadangan

-

5.000.000.000 5.000.000.000 7.500.000.000 3.2.2. Penyertaan modal (Investasi) Pemerintah

Daerah 6.450.000.000 1.000.000.000 7.250.000.000 1.500.000.000

3.2.3. Pembayaran Pokok Utang - - -

-3.2.4. Pemberian Pinjaman Daerah - -

-3.2.5. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

Berjalan - - -

-.3.2.6 Dana Bergulir - - -

-PEMBIAYAAN NETTO 89.087.991.690 83.228.760.000 88.958.969.444 78.969.460.000 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun

(29)

INOVASI DAERAH

(30)

 Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) :

 Menginventarisasi kepemilikan tanah (Surat Keterangan Tanah

maupun SHM) dalam rangka meningkatkan pendapatan Pajak Bumi

dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2).

 Pengembangan Sistem Informasi Pengendalian Pembangunan

Daerah (SIPPD),yang bertujuan :

Terintegrasinya perencanaan, pengendalian program pembangunan

dengan evaluasi dokumen perencanaan pembangunan daerah;

 Menyediakan informasi yang dipergunakan untuk pengambilan

keputusan, penyusunan perencanaan, penyerapan anggaran tahun

berkenaan, pengevaluasian;

 Pelaksanaan keterbukaan informasi pelayanan publik manajemen

pemerintahan;

 Meningkatkan tingkat keakurasian evaluasi dan data perencanaan

pembangunan;

(31)

-30- Aplikasi e-Musrenbang Kabupaten Lamandau :

Mengakomodasi

usulan

pembangunan

mulai

tingkat

desa/kelurahan hingga tingkat kota melalui sistem online,

sehingga data usulan pembangunan merupakan data

usulan pembangunan realtime dari masyarakat, dan

masyarakat

dapat

memantau

tahapan

musrenbang

melalui akses internet.

Sistem ini diharapkan dapat menjadi sarana publikasi

usulan

pembangunan

dan

transparansi

usulan

pembangunan 1 (satu) tahun kedepan.

(32)

Referensi

Dokumen terkait

Biji yang sudah berkecambah akan segera diikuti oleh pertumbuhan primer karena pada pucuk dan ujung akar terdapat jaringan yang bersifat meristematik (selalu membelah)..

Dari pembahasan tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Pemanfaatan layanan Perpustakaan di Indonesia semakin tahun semakin meningkat dengan menggunakan

Kadar plasma 25(OH)D merupakan indikator yang paling baik untuk menilai status vitamin D karena dapat mencerminkan kadar vitamin D baik yang berasal dari diet dan sintesis dari

Tempat/Tanggal Lahir : Lhokseumawe/19 Maret 1991 Jenis Kelamin : Laki-laki.. Agama

Untuk menganalisis posisi daya saing komoditas kakao Indonesia di pasar Uni Eropa digunakan analisis Export Product Dynamic (EPD), sehingga dapat diketahui apakah komoditi

a) Operasi motor induksi tiga phasa pada kondisi tegangan phasa seimbang. Pada kondisi ini terlihat bahwa pada bagian sensor tidak menghasilkan besaran ukur atau besaran ukir

Untuk mempersiapkan pelaksanaan Ujian Tertutup maka ditempuh langkah- langkah sebagai berikut : (1) Mahasiswa menyerahkan disertasi yang telah disetujui dan ditandatangani

Kemudian, dalam waktu 14 hari dari sekarang, nanti Bapak bisa mempertimbangkan untuk menerima saran-saran dari Para Hakim ini, untuk kemudian dijadikan bahan