• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

4.1.1 Tentang Telkom Group

Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Dengan statusnya sebagai Perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan diperdangangkan di BEI, NYSE, LSE, dan Public Offering Without Listing (POWL) di Jepang.

Kegiatan Usaha

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menyelenggarakan jaringan dan layanan telekomunikasi, informatika serta optimalisasi sumber daya Perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, Perusahaan menjalankan kegiatan usaha yang meliputi:

(2)

Usaha Utama

1. Merencanakan, membangun, menyediakan, mengembangkan, mengoperasikan, memasarkan atau menjual/menyewakan dan memelihara jaringan telekomunikasi dan informatika dalam arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Merencanakan, mengembangkan, menyediakan, memasarkan atau menjual dan meningkatkan layanan jasa telekomunikasi dan informatika dalam arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Usaha Penunjang

1. Menyediakan layanan transaksi pembayaran dan pengiriman uang melalui jaringan telekomunikasi dan informatika.

2. Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya yang dimiliki Perusahaan, antara lain pemanfaatan aset tetap dan aset bergerak, fasilitas sistem informasi, fasilitas pendidikan dan pelatihan dan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan.1

1

Riwayat Singkat Telkom (2013, 12 Juli). Diakses pada tanggal 17 Juli 2014 dari http://www.telkom.co.id/riwayat-singkat-telkom.html.

(3)

Komposisi Pemegang Saham

Modal dasar Perseroan terdiri dari 1 lembar saham Seri A Dwiwarna, dan 399.999.999.999 saham Seri B (saham biasa). Modal dasar ditempatkan dan disetor penuh 100.799.996.400, terdiri dari satu saham Seri A Dwiwarna dan 100.799.996.399 saham Seri B. Satu lembar saham Seri A Dwiwarna tersebut merupakan milik Pemerintah Republik Indonesia (“Pemerintah”) sehingga Pemerintah memiliki hak suara istimewa dan hak untuk memveto pengajuan, pengangkatan dan pemberhentian Direksi atau Dewan Komisaris, penerbitan saham baru dan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, termasuk perubahan untuk menggabungkan atau membubarkan kami sebelum masa berlakunya berakhir, menambah atau mengurangi modal dasar dan mengurangi saham yang dipesan (subscribed capital). Hak-hak dan batasan-batasan material yang terdapat pada saham biasa, juga berlaku pada saham Dwiwarna kecuali Pemerintah tidak dapat mengalihkan saham Dwiwarna. Saham Dwiwarna yang dimiliki Pemerintah memberikan hak pengawasan yang efektif pada Telkom bahkan jika terjadi penurunan pemilikan saham biasa dan hak-hak yang terkait dengan saham Dwiwarna hanya dapat diubah melalui perubahan Anggaran Dasar, yang mungkin akan diveto oleh Pemerintah.2

2

Komposisi Pemegang Saham (2014, 24 Maret). Diakses pada tanggal 12 Agustus 2014 dari http://www.telkom.co.id/investor-relations/informasi-saham/pemegang-saham.

(4)

Tabel 4.1 Pemegang Saham Telkom pada tanggal 31 Desember 2013

Dimuat pada tanggal 24 Maret, 2014.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Telkom Group.

Sumber: http://www.telkom.co.id/tentang-telkom/struktur-perusahaan

Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang

(5)

mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom group juga menyediakan berbagai layanan informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-based managed serveces, layanan e-payment dan IT enabler, e-commerce, dan layanan portal lainnya.

Berikut penjelasan portofolio bisnis Telkom:

1. Telecommunication

Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legancy telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone Service (“POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Layanan telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta korporasi. 2. Information

Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New Economy Business (NEB). Layanan ini merupakan karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value Added Services (VAS) dan Managed Application/IT Outsourcing (ITO), e-Payment, dan IT enabler Services (ITeS).

(6)

3. Media

Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan ini menawarkan Free To Air (FTA) dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern.

4. Edutainment

Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan menargetiakan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (RBT), SMS Content, portal dan lain-lain.

5. Services

Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada pelanggan. Ini sejalan dengan Customer Portofolio Telkom kepada pelanggan Personal, Cunsomer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional.

Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group terus mengupayakan inovasi di sektor-sektor selain telekomunikasi, serta membangun sinergi di antara seluruh produk, layanan dan solusi, dan bisnis legancy sampai New Wave Business. Untuk meningkatkan business value, pada tahun 2012 Telkom Group mengubah portofolio bisnisnya menjadi TIMES (Telecommunication, Information, Media Edutainment & Service). Untuk menjadikan portofolio bisnisnya, Telkom Group memiliki empat anak perusahaan, yakni PT. Telekomuniksi Indonesia Selular (Telkomsel), PT. Telekomunikasi

(7)

Indonesia International (Telin), PT. Telkom Metra dan PT. Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel).

Visi dan Misi

Visi

“To become a leading Telecommunication, Information, Media, Edutainment and Services (TIMES) player in the region”

Misi

a. Menyediakan layanan “more for less” TIMES.

b. Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

Corporate Culture : The Telkom Way.

Basic Belief : Always The Best.

Core Values : Solid, Speed, Smart.

Key Behaviours : Imagine, Focus, Action.

Inisiatif Strategis :

a. Pusat keunggulan.

b. Fokus pada portofolio dengan pertumbuhan atau value yang tinggi. c. Percepatan ekspansi internasional.

d. Transformasi biaya.

(8)

f. Indonesia Digital Solution (IDS) atau layanan konvergen pada solusi eksosistem digital.

g. Indonesia Digital Platform (IDP) atau platform enabler untuk mengembangkan ekosistem.

h. Eksekusi sistem pengelolaan anak perusahaan terbaik. i. Mengelola portofolio melalui BoE dan CRO.

j. Meningkatkan sinergi di dalam Telkom Group.3

4.1.2 Logo Telkom Merah Putih

Gambar 4.2 Logo baru Telkom Indonesia

Makna atau arti yang menjelaskan secara rinci perihal logo Telkom tersebut, diantaranya sebagai berikut; makna pertama adalah dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru Telkom yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media, & Edutainment). Lingkaran pada simbol ini dikenal dengan nama Expertise. Makna kedua adalah Empowering yaitu makna dari tangan yang meraih keluar. Simbol ini mencerminkan

3

Tentang Telkom. Telkom.co.id [online]. Diakses pada tanggal 17 Juli 2014 dari http://www.telkom.co.id/tentang-telkom.

(9)

pertumbuhan dan ekspansi ke luar. Assured yang merupakan makna ketida yaitu jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan, dan hubungan yang erat. Progressive yang merupakan makna keempat yaitu kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dari awal yang baru. Maka dari simbol telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan merupakan makna logo Telkom yang kelima yang disebut Heart.4 Telkom Indonesia dengan Tagline “The World In Your Hand”, berusaha memposisikan kembali citra dan budaya baru perusahaan serta menandakan adanya transformasi yang fundamental dan menyeluruh.

Tagline pada logo PT. Telkom Indonesia yang baru yaitu ‘The World In Your Hand’. PT. Telkom Indonesia dengan positioning-nya ‘life confident’ ditujukan untuk membalikkan kesan ‘beratnya dunia’ dimana banyak orang merasa berat menjalani segala seluk-beluk kehidupan dunia, menjadi ‘dunia yang mudah diakses dan dikendalikan’ oleh setiap insan. PT. Telkom Indonesia yang baru akan membuat dunia menjadi lebih sederhana dan mudah untuk diakses, dipahami, dan dipelajari oleh setiap orang. PT. Telkom Indonesia juga akan membuat dunia menjadi tempat yang nyaman bagi pelanggan agar mereka memiliki tempat untuk mengekspresikan diri, sehingga

4 Identitas Baru Tandai Transformasi Bisnis Telkom. Telkom.co.id [online]. Diakses pada tanggal

23 Oktober 2014 dari http://www.telkom.co.id/identitas-baru-tandai-transformasi-bisnis-telkom.html.

(10)

memungikinkan setiap orang untuk melakukan hal-hal yang lebih dari biasanya, serta mengantarkan dunia kedalam genggaman mereka. Satu pesan sederhana untuk setiap orang bahwa dunia adalah milik mereka. Inilah pesan sederhana yang terdapat dalam tagline dari logo baru PT. Telkom Indonesia.

Dengan mengambil semangat HUT RI ke-68, Telkom memperkenalkan penampilan baru logo Telkom yang mencerminkan komitmen Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia. Penampilan logo baru tersebut mencakup perubahan logo secara menyeluruh dan terintegrasi dengan empat aspek dasar perusahaan, yaitu transformasi bisnis, infrastruktur, sistem dan model operasi serta sumber daya manusia. Filosofi warna dari logo Telkom tersebut: Merah-berani, cinta, energi, dan ulet mencerminkan spirit Telkom untuk selalu optimis dan berani dalam menghadapi tantagan dan perusahaan. Putih-suci, damai, cahaya, dan bersatu mencerminkan spirit Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa. Hitam-warna dasar, melambangkan kemauan keras. Abu-Hitam-warna transisi, melambangkan teknologi. Dengan tetap mengacu kepada filosofi Telkom Corporate, yaiut Always The Best-sebuah keyakinan dasar untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang dilakukan dan senantiasa memperbaiki hal-hal yang biasa menjadi

(11)

sebuah kondisi yang lebih baik, dan pada akhirnya akan membawanya menjadi yang terbaik.5

4.2 Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanda-tanda yang dapat merepresentasikan Nasionalisme dengan menggunakan tanda verbal dan nonverbal. Pada metode diterapkan, bahwa penelitian menggunakan metode Charles Sanders Peirce dengan menggunakan triangle of meaning dan dalam proses analisis peneliti dengan menghubungkan tanda-tanda yang menunjukan Nasionalisme pada logo Telkom 2013 yang memperlihatkan tiga elemen utama pembentuk tanda yaitu representament (sesuatu yang merepresentasikan sesuatu yang lain), objek (sesuatu yang direpresentasikan), dan interpretant (interpretasi seseorang tentang tanda.

5 Rayakan Hut Ke-68 RI dengan Persembahan Mahakarya Merah Putih dan Penampilan Baru

Logo TELKOM. www.telkom.co.id [online]. Diakses pada tanggal 8 September 2014 dari http://www.telkom.co.id/english-celebrating-68th-anniversary-of-the-republic-of-indonesias-independence-day-with-red-and-white-masterpiece-and-the-new-logo-of-telkom.html.

(12)

4.2.1 Simbol

Tabel 4.2 Simbol Lingkaran

OBJECT

Gambar 4.3

Lingkaran abu-abu dan putih

REPRESENTAMENT INTERPRETANT

Dalam logo Telkom 2013, terdapat sebuah bentuk menyerupai lingkaran berwarna abu-abu dan putih dimana bentuk lingkaran sebenarnya tidak memiliki awalan dan tidak memiliki akhiran.

Lingkaran melambangkan sifat dinamis, bergerak, kecepatan, berulang, tak terputus, tak berawal dan tak berakhir, abadi, kualitas, dapat diandalkan, sempurna, matahari, kehidupan, dan semesta6. Warna abu-abu melambangkan kesederhanaan, intelek, futuristik, dan milenium7. Sedangkan warna putih menunjukkan kedamaian, pencapaian diri, kedewasaan, kebersihan, cahaya.

6 Surianto Rustan. Mendesain Logo. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. 2009 Hal 47. 7

Lia Anggraini S & Kirana Nathalia. Desain Komunikasi Visual; Dasar-dasar Panduan untuk Pemula. Bandung. Nuansa Cendikia. 2014 hal 38.

(13)

Analisis:

Lingkaran bisa diibaratkan sebagai alam semesta dimana miliaran bintang dan galaksi yang tak terhitung jumlahnya bergerak dalam orbit yang terpisah. Meskipun demikian, semuanya berada dalam keserasian. Bintang, planet, dan bulan beredar pada sumbunya masing-masing dan dalam sistem yang ditempatinya masing-masing.

Berbicara tentang alam semesta tentunya kita semua sudah tidak asing lagi dengan salah satu bintang yang selalu menyinari dunia, merupakan sumber kehidupan manusia, sekaligus juga sebagai pusat tata surya yaitu matahari. Matahari dianggap melambangkan cahaya, kekuatan, dan semangat. Matahari mampu menyinari seluruh dunia dengan cahayanya. Matahari bisa melambangkan kekuatan karena banyak ilmuwan dapat membuktikan bahwa cahaya matahari memiliki banyak manfaat apalagi dalam bidang pengetahuan. Selain itu juga matahari juga bisa melambangkan sebuah semangat, karena matahari terus bersinar menyinari dunia. Telkom dalam bisnis telekomunikasinya juga memberi manfaat bagi masyarakat Indonesia salah satunya juga dalam bidang pengetahuan. Telkom memiliki sekolah sendiri yang dikenal dengan STT Telkom yaitu sekolah yang sengaja dibuat Telkom group untuk ikut mencerdaskan anak bangsa khususnya dalam bidang teknologi dan telekomunikasi.

Selain matahari yang merupakan salah satu jenis bintang yang sangat bermanfaat bagi bumi, kita mengenal suatu benda yang disebut dengan bulan. Bulan merupakan satu-satunya satelit alami pemberian Tuhan yang dimiliki oleh

(14)

bumi. Jika dilihat dari posisinya, bulan adalah benda angkasa yang paling dekat dengan bumi. Bulan juga menjadi benda kedua yang paling terang dilangit setelah matahari dan satu-satunya benda langit yang permukaannya dapat diamati dengan mudah. Karena itu, sejak puluhan tahun yang lalu banyak ilmuwan dari bumi yang pergi ke bulan untuk melakukan berbagai penelitian. Dari bumi, permukaan bulan tampak halus dan rata sehingga memiliki bentuk bulat yang sempurna. Tetapi menurut salah satu ahli astronomi yaitu Galileo yang mengamati bulan melalui teleskopnya sekitar 400 tahun yang lalu, beliau mendapati bahwa permukaan bulan tidaklah rata, tetapi berbukit-bukit dan memiliki banyak kawah.

Seperti halnya bulan, Telkom membuat satelit buatan untuk mengakomodasi kebutuhan telekomunikasi dan informasi di Indonesia. Telkom selama hampir 30 tahun dalam layanan dengan basis satelit telah memberikan berbagai keuntungan bagi negara ini misalnya seperti peningkatan penetrasi geografis, teledensistas, distribusi informasi, dan akses internet. Oleh karena itu penggunaan lebih jauh lagi dari satelit dalam pengembangan telah menjadi komitmen utama Telkom. Selain itu juga negara-negara tetangga contohnya seperti Thailand, Malaysia, dan Filipina menggunakan satelit-satelit yang dimiliki Indonesia untuk keperluan dalam negerinya masing-masing karena Indonesia lebih berpengalaman dalam hal teknologi dan layanan satelit salah satunya adalah yang dimiliki Telkom.

Bentuk lingkaran juga identik dengan bumi. Bumi adalah salah satu planet dalam tatasurya yang memiliki kehidupan dan kita semua berada didalam bumi ini. Bumi memiliki atmosfer yang dapat melindungi benda langit masuk

(15)

kedalam, selain itu juga atmosfer melindungi kita dari sinar matahari yang masuk sehingga tidak berlebihan karena jika tidak ada atmosfer kehidupan dibumi tidak akan berlangsung lama. Sebagai salah satu tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau lembah, dan sebagainya. Oleh karena itu, kebiasaan manusia yang hidup disekitarnya juga berbeda-beda sesuai dengan tempat dimana mereka tinggal. Masyarakat yang tinggal di daerah lautan atau pesisir pantai akan berbeda cara kebiasaannya dengan masyarakat yang hidup dipegunungan. Masyarakat pantai pasti akan mengenakan pakaian yang cenderung lebih tipis dibanding dengan masyarakat pegunungan karena di daerah pesisir pantai suhunya lebih panas dan mata pencahariannya adalah melaut. Sedangkan masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan cenderung berbusana lebih tebal bahkan bisa juga berlapis supaya bisa menjaga suhu tubuh agar tetap hangat. Masyarakat pegunungan biasanya bercocok tanam dan membuat perkebunan untuk mata pencaharian.

Perbedaan cara beradaptasi suatu masyarakat sesuai dengan lingkungan dimana mereka tinggal maka menghasilkan kebiasaan-kebiasaan yang berbeda pula. Dari kebiasaan tersebut yang diturunkan secara turun-temurun maka menghasilkan sebuah kebudayaan dari masyarakat itu sendiri. Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri dari berbagai pulau dan berada di dua samudera yang menjadikan Negara Indonesia kaya akan budaya daerah. Walaupun Indonesia memiliki berbagai macam suku dan budaya tetapi Bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai toleransi dan persaudaraan sehingga Indonesia tetap bersatu seperti

(16)

sekaran dan seterusnya. Perbedaan itu tidak menjadikan sebuah perpecahan karena masyarakat Indonesia memiliki rasa nasionalisme dan toleransi yang tinggi antar sesama. Masyarakat Indonesia saling bergandengan tangan dan membuat lingkaran untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Secara tidak langsung, lingkaran tersebut juga melambangkan Bhineka Tunggal Ika yang merupakan semboyan dari bangsa Indonesia.

Pada bentuk lingkaran disini penulis melihat sebagai perwakilan dari sebuah kesatuan. Seperti yang kita tahu bahwa Telkom memiliki banyak anak perusahaan dan di dalam simbol lingkaran ini Telkom ingin memperlihatkan bahwa Telkom Group merupakan sebuah perusahaan yang besar dan walaupun memiliki beberapa anak perusahaan tetapi tetap satu kesatuan dan satu tujuan yaitu ingin menunjukkan komitmen perusahaan untuk memajukan telekomunikasi di Indonesia. Hal tersebut diperjelas juga dengan pemilihan warna abu-abu yang terdapat di setengah lingkarannya karena abu-abu merupakan warna yang mencerminkan sebuah keseriusan, stabil dan bisa diandalkan. Selain itu juga lingkaran bisa melambangkan dunia karena dunia berbentuk bulat.

(17)

Tabel 4.3 Simbol Bentuk Tangan

OBJECT

Gambar 4.4 Bentuk Tangan

REPRESENTAMENT INTERPRETANT

Gambar yang menyerupai tangan manusia lengkap dengan lima jarinya disajikan dalam warna merah.

Simbol berbentuk menyerupai tangan terbentuk oleh garis lengkung (curve) yang juga merupakan sebuah bentuk natural.

Makna dari lima jari tersebut dikaitkan dengan Pancasila yang merupakan ideologi dari negara Indonesia.

Warna merah merupakan warna primer yang bukan campuran dari warna-warna lain.

Analisis:

Garis merupakan salah satu unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain. Bentuknya dapat berupa gambar garis

(18)

lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun sebuah bentuk dan dapat dimanfaatkan secara fleksibel sesuai dengan citra yang ingin ditampilkan.8 Pada logo Telkom 2013 menggunakan bentuk garis lengkung (curve) yang menampilkan kesan luwes serta tidak kaku karena tidak menggunakan sudut pada simbol tersebut. Hal tersebut penulis lihat sebagai perwujudan bahwa Telkom merupakan perusahaan yang modern dan dinamis sehingga bisa mengikuti zaman. Bentuk tangan sendiri merupakan sebuah bentuk yang termasuk dalam kategori natural karena segala bentuk tersebut dapat berubah dan bertumbuh secara ukuran, serta dapat berubah-ubah dan berkembang, itulah yang dimaksud sebagai bentuk natural.9

Selain itu juga simbol seperti tangan terbuka lengkap dengan kelima jarinya dimaknai oleh penulis sebagai Pancasila. Pancasila merupakan dasar atau ideologi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki makna masing-masing disetiap sila yang berbunyi. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa: Sila pertama ini menurut setiap warga negara mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan akhir, baik dalam hati dan tutur kata maupun dalam tingkah laku sehari-hari. Dalam hal ini Pancasila menurut umat beragama dan kepercayaan untuk hidup rukun walaupun berbeda keyakinan. Sila Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab: mengajak masyarakat Indonesia untuk mengakui dan memperlakukan setiap orang sebagai sesama manusia yang memiliki martabat mulia serta hak-hak dan kewajiban asasi. Makna untuk sila

8 Lia Anggraini S & Kirana Nathalia. Desain Komunikasi Visual; Dasar-dasar Panduan untuk

Pemula. Bandung. Nuansa Cendikia. 2014 hal 32.

9

(19)

Ketiga, Persatuan Indonesia: menumbuhkan sikap masyarakat untuk mencintai tanah air, bangsa dan negara Indonesia. Ikut memperjuangkan kepentingan yang bersifat bersama, dan mengambil sikap solider serta dalam kehidupan politik dan pemerintah negara, paling ridak secara langsung bersama sesama warga atas dasar persamaan tanggung jawab sesuai dengan kedudukan masing-masing. Terakhir Sila Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: maksudnya adalah kita sesama masyarakat yang berada di Indonesia saling mengisi untuk kesejahteraan rakyat. Tidak ada yang kaya terlalu kaya dan yang miskin hidup kesusahaan sendiri dan juga menjunjung tinggi keadilan serta hak asasi manusia sehingga tercipta kehidupan yang aman, damai, dan tentram antar warga.

Pancasila bersifat yuridis ketatanegaraan yang artinya Pancasila sebagai dasar negara, pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum. Artinya segala peraturan perundangan secara material harus berdasar dan bersumber pada Pancasila. Apabila ada peraturan (termasuk didalamnya UUD 1945) yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila, maka sudah sepatutnya peraturan tersebut dicabut. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila memiliki sifat obyektif-subyektif. Sifat subyektif maksudnya Pancasila merupakan hasil perenungan dan pemikiran bangsa Indonesia, sedangkan bersifat obyektif artinya nilai Pancasila sesuai dengan kenyataan dan bersifat universal yang diterima oleh bangsa-bangsa beradab. Pancasila sebagai dasar negara memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga cita-cita para pendiri bangsa Indonesia dapat terwujud. Selain sebagai dasar negara, Pancasila juga merupakan pandangan hidup bangsa

(20)

Indonesia berarti konsepsi dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dalam menjalani hidup. Dalam koonsepsi dasar itu terkandung gagasan dan pikiran tentang kehidupan yang dianggap baik dan benar bagi bangsa Indonesia yang bersifat majemuk. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan perwujudan dari nilai-nilai budaya milik bangsa Indonesia sendiri yang diyakini kebaikan dan kebenarannya. Pancasila digali dari budaya bangsa sendiri yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad-abad lamanya. Oleh karena itu, Pancasila adalah khas milik bangsa Indonesia sejak keberadaannya sebagai sebuah bangsa. Pancasila merangkum nilai-nilai yang sama yang terkandung dalam adat-istiadat, kebudayaan, dan agama-agama yang ada di Indonesia.

Dengan demikian, Pancasila sebagai pandangan hidup mencerminkan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila juga berperan sebagai pedoman dan penuntun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian, Pancasila menjadi sebuah ukuran atau kriteria umum ang diterima dan berlaku untuk semua pihak secara sederhana, ideologi dipahami sebagai gagasan-gagasan dan nilai-nilai yang tersusun secara sistematis yang diyakini kebenarannya oleh suatu masyarakat dan diwujudkan didalam kehidupan nyata. Nilai-nilai yang tercermin didalam pandangan hidup ditempatkan secara sistematis kedalam seluruh aspek kehidupan yang mencakup aspek politik, ekonomi sosial, budaya, dan pertahanan keamanan didalam upaya mewujudkan cita-citanya.

(21)

Simbol menyerupai tangan diberi warna merah yang merupakan warna paling emosional dan cenderung ekstrem. Menyimbolkan agresivitas, keberanian, semangat, percaya diri, gairah, kekuatan, dan vitalitas.10 Dalam penggunaan warna merah tersebut penulis melihat bahwa Telkom ingin menunjukkan semangatnya yang membara dan rasa percaya diri untuk terus berkarya demi mengharumkan nama bangsa Indonesia dalam bidang telekomunikasi.

4.2.2 Ikon

Tabel 4.4 Logo Merah Putih

OBJECT

Gambar 4.5 Logo Merah Putih

REPRESENTAMENT INTERPRETANT

Gambar diatas menunjukkan sebuah lingkaran dan tangan bersentuhan seakan tangan tersebut menggapai lingkaran yang berada didepannya.

Tangan manusia memiliki lima jari yaitu ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, jari manis, dan jari kelingking.

Bentuk lingkaran memiliki kesan

10

(22)

Lambang tersebut berwarna merah, putih, dan abu-abu.

keamanan, pergerakan, ketahanan, keseluruhan, komunitas, koneksi, dan lain sebagainya. Lingkaran diartikan sebagai dunia.

Warna merah merupakan warna yang paling emosional dan cenderung ekstrem. Menyimbolkan agresivitas, keberanian, semangat, percaya diri, gairah, dan kekuatan.11

Sedangkan warna putih melambankan rendah hati, suci, netral, bersih, cahaya, penghormatan, dan kebenaran12.

Warna merah dan putih identik dengan warna bendera Negara Republik Indonesia.

Selain warna merah dan putih, pada logo Telkom 2013 juga terdapat warna abu-abu walaupun tidak terlihat begitu jelas seperti warna merah putih.

Abu-abu merupakan warna yang

melambangkan dapat diandalkan,

11 Lia Anggraini S & Kirana Nathalia. Desain Komunikasi Visual; Dasar-dasar Panduan untuk

Pemula. Bandung. Nuansa Cendikia. 2014 hal 38.

12

(23)

keamanan, elegan, rendah hati, rasa hormat, stabil, kehalusan, bijaksana.

Analisis:

Ikon bentuk menyerupai tangan yang bersinggungan dengan lingkaran itu seakan ingin menunjukkan bahwa sebuah tangan sedang memegang atau menggenggam sebuah lingkaran dalam hal ini yang dimaksud adalah dunia mempertegas slogan “the world in your hand” yang artinya dunia dalam genggamanmu.

Ibu jari boleh dibilang merupakan jari terpenting karena bisa bercerita banyak tentang pemiliknya. Ia menunjukkan intelektual, kemauan dan perwujudan dari kemauan. Ibu jari berbeda dengan jari lainnya. Ibu jari dapat memiliki ruas sendiri sehingga jika digerakkan tidak akan mempengaruhi jari lainnya. Jari telunjuk yang berdampingan dengan jari tengah mengandung makna bahwa kita bisa saja menggunakan cara apa saja untuk meraih apa yang kita inginkan dan menghalalkan segala cara. Salah satu makna dari jari telunjuk adalah suatu keinginan, karena jika kita menginginkan sesuatu pasti kita akan menunjuk benda tersebut dengan jari telunjuk. Jari tengah merupakan jari yang lebih panjang dibanding jari-jari lainnya, seseorang yang merasa paling tinggi cenderung memiliki sifat sombong. Sifat sombong adalah sifat yang buruk, dan ketika seseorang menunjuk sesuatu dengan jari tengah pasti biasanya berkonotasi negatif. Jari manis mempunyai makna kasih sayang, karena di jari ini bisasanya

(24)

dipakaikan cincin. Jari kelingking memiliki makna suatu ikatan, baik itu ikatan persahabatan, cinta, ataupun saudara.

Bentuk lingkaran memiliki kesan keamanan, pergerakan, ketahanan, keseluruhan, komunitas, koneksi, dan lain sebagainya. Sebuah lingkaran memiliki bentuk yang stabil dan tidak memiliki ujung disetiap sisinya sehingga akan selalu berkaitan oleh karena itu bentuk lingkaran memiliki kesan aman serta ketahanan karena seluruh sisinya menyatu dan juga akan selalu terhubung atau berkoneksi. Lingkaran juga bisa diibaratkan dengan roda. Sebuah roda akan bisa jalan dengan sempurna jika bentuknya adalah lingkaran atau bulat.

Selain itu juga bentuk lingkaran diibaratkan dengan dunia. Dunia merupakan tempat dimana seluruh makhluk ciptaan Tuhan hidup untuk sementara. Penghuni dunia terdiri dari manusia, tumbuhan, hewan, dan benda-benda disekitarnya. Dunia memiliki cakupan yang luas. Menurut Kamus Besar, Dunia adalah bumi dengan segala sesuatu yang terdapat diatasnya, planet tempat kita hidup. Dunia adalah alam kehidupan, dunia adalah semua manusia yang ada di muka bumi, dunia adalah lingkungan atau lapangan kehidupan, dunia adalah segala yang bersifat kebendaan, yang tidak kekal, dan dunia adalah peringkat antar bangsa.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang lebih akrab dikenal dengan sebutan Telkom jika diibaratkan dengan sebuah tangan, Telkom group ini adalah sebuah tangan yang utuh disertai jari-jari dan telapaknya. Jari-jari tersebut diibaratkan sebagai anak perusahaan dari Telkom yang memiliki berbagai macam

(25)

bidang usaha dan ruas tangan adalah Telkom group itu sendiri. Seperti sebuah tangan yang memiliki kesatuan sehingga kita bisa menggambil sebuah benda misalnya saja bola dunia yang dilambangkan dengan lingkaran, Telkom Group juga bersatu dan saling melengkapi demi mencapai tujuan bersama. Maksud menggenggam dunia disini adalah dengan teknologi dan telekomunikasi. Masyarakat Indonesia bisa melihat dunia melalui bantuan teknologi seperti internet dengan perangkat yang memadai dan bisa berkomunikasi jarak jauh dengan bantuan telekomunikasi.

Dalam psikologi warna merah merupakan simbol dari energi, gairah, action, kekuatan, dan kegembiraan. Merah adalah warna yang paling sering menarik perhatian. Warna merah memiliki karakteristik merangsang saraf, kelenjar adrenal (endokrin) dan saraf sensorik. Warna merah juga paling ampuh untuk merangsang dan meningkatkan energi fisik, serta memperkuat motivasi. Sedangkan warna putih sering terlihat melambangkan kemurnian, kebersihan, dan kesucian.

Dalam logo Telkom 2013 terdapat warna yang mendominasi yaitu merah dan putih. Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan desain. Dominasi sendiri berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan, pengunggulan penekanan ini dapat membangun visual sebagai pusat perhatian, yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian. Sehingga mencapai nilai yang artistik. Informasi yang dianggap paling penting untuk disampaikan kepada konsumen harus ditonjolkan secara mencolok melalui elemen visual yang kuat. Dalam dunia desain, penekanan sering juga

(26)

disebut Center of Interest, Focal Point, dan Eye Cathcer. Penekanan dapat juga menggunakan ruang kosong. Ini dimaksudkan agar bidang karya desain tidak terlalu padat. Tentu saja, dengan menambahkan sebuah obyek yang akan menjadi dominan. Tujuan lain daripada penekanan atau dominasi ini, yaitu untuk menghilangkan kebosanan dan untuk mencegah keberaturan.13

Warna merah dan putih menjadi pusat perhatian dari ikon ini. Warna tersebut dilihat sebagai informasi bahwa Telkom mewujudkan semangat kemerdekaan dengan mendeklarasikan mahakarya yang dimiliki. Bertepatan pada hari kemerdekaan bangsa Indonesia pada 17 Agustus 2013 Telkom Indonesia mendeklarasikan mahakarya untuk Indonesia, yaitu berupa hasil karya Telkom yang dipersembahkan untuk masyarakat Indonesia. Mahakarya itu antara lain adalah Telkomsel, Indonesia Digital Network, dan International expansion.14

Banyak cara untuk mengapresiasi atau menunjukkan rasa nasionalisme terhadap negara ini. Begitu pula dengan Telkom Indonesia yang memiliki caranya sendiri untuk menunjukkan rasa nasionalisme tersebut. Penulis melihat ada makna nasionalisme yang ingin disampaikan dalam logo Telkom 2013 yang tercermin dalam warna merah dan putih pada logo tersebut karena warna tersebut identik dengan warna bendera Indonesia, merah artinya berani dan putih artinya suci. Selain ingin memunculkan kesan nasionalisme, Telkom ingin menunjukkan

13

Lia Anggraini S & Kirana Nathalia. Desain Komunikasi Visual; Dasar-dasar Panduan untuk Pemula. Bandung. Nuansa Cendikia. 2014 hal 40.

14 Telkom Luncurkan Logo Baru (2013, 18 Agustus). Lampung Post [online]. Diakses pada

(27)

semangatnya dalam berkarya hal tersebut dibuktikan dengan bertambah luas jaringan bisnis yang dijalankan oleh Telkom indonesia dan Telkom Group.

Sang Saka Merah Putih merupakan julukan kehormatan terhadap bendera merah putih negara Indonesia. Pada mulanya sebutan ini ditujukan untuk bendera Merah Putih yang dikibarkan tanggal 17 Agustus 1945 di jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta, pada saat Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan. Tetapi selanjutnya dalam penggunaan umum, Sang Saka Merah Putih ditujukan kepada setiap bendera Merah Putih yang dikibarkan dalam setiap upacara bendera. Bendera pusaka dibuat oleh ibu Fatmawati, isteri Presiden Soekarno pada tahun 1944. Sejak tahun 1946 sampai dengan 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada setiap hari ulang tahun kemerdekaan RI. Sejak tahun1969, bendera itu tidak pernah dikibarkan lagi dan sampai saat ini disimpan di Istana Merdeka. Setelah tahun 1969, yang dikerek dan dikibarkan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI adalah bendera duplikatnya yang terbuat dari sutera. Bendera pusaka turut pula dihadirkan namun ia hanya ‘menyaksikan’ dari dalam kotak penyimpanannya. Pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara dilakukan pada waktu antara matahari terbit hingga matahari terbenam. Dalam keadaan tertentu, dapat dilakukan pada malam hari. Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung, atau kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.

(28)

Bendera Indonesia juga memiliki makna filosofis yaitu: merah berarti berani, putih berarti suci. Merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia. Bendera juga bisa digunakan sebagai penutup peti atau usungan jenazah Presiden atau Wakil Presiden, Mantan Presiden atau mantan Wakil Presiden, anggota lembaga negara, menteri atau pejabat setingkat menteri, kepala daerah, anggota dewan perwakilan rakyat daerah, kepala perwakilan diplomatik, anggota Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Republik Indonesia yang meninggal dalam tugas, dan/atau warga negara Indonesia yang berjasa bagi bangsa dan negara.

Bendera Indonesia memiliki makna yang sangat dalam dan juga terdapat unsur budaya didalamnya. Warna merah berarti berani, dan putih berarti suci. Merah melambangkan tubun utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Pada zaman Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh masyarakat yang hidup di dataran Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan didalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Masyarakat Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai air mani sang ayah.

(29)

Pada ikon tersebut juga nampak warna abu-abu yang merupakan warna yang melambangkan kesederhanaan, intelek, futuristik, dan millennium.15 Millennium masa atau waktu tempuh yang melampaui seribu tahun. Oleh karena itu pada pergantian tahun dari 1999 ke 2000 sering disebut sebagai tahun millenium. Perubahan waktu tersebut juga dapat diartikan sebagai transisi. Transisi disini maksudnya dalam bidang teknologi. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan perkembangan teknologi semakin pesat, Telkom yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi juga ingin terus berkembang sehingga tidak tertinggal oleh zaman. Telkom sadar bahwa bisnis telekomunikasi dalam bentuk telepon kabel yang sering kita jumpai disetiap rumah bahkan di beberapa tempat umum sudah mulai tersingkir dengan kemajuan teknologi yaitu telepon selular dan akan terus berkembang. Untuk itu Telkom juga perlu mengikuti perubahan yang ada sehingga Telkom masih tetap berjaya sampai sekarang dan bahkan sudah memiliki banyak anak perusahaan dalam beberapa bidang tidak hanya telekomunikasi saja.

15

Lia Anggraini S & Kirana Nathalia. Desain Komunikasi Visual; Dasar-dasar Panduan untuk Pemula. Bandung. Nuansa Cendikia. 2014 hal 38.

(30)

4.2.3 Indeks

Tabel 4.5 “The World In Your Hand”

OBJECT

REPRESENTAMENT INTERPRETANT

Kata “the world in your hand” yang artinya dunia dalam genggamanmu ditulis dengan huruf Verdana yang tercetak italic berwarna hitam tidak terlalu pekat.

Huruf yang tercetak italic atau tercetak miring digunakan untuk menandakan kata tersebut merupakan kata yang berasal dari bahawa asing. Kata “the world in your hand” tercetak lebih kecil dibandingkan kata “Telkom Indonesia” dan warna hitam yang digunakanpun tidak sepekat warna hitam pada indeks “Telkom Indonesia”.

Analisis:

Telkom memilih the world in your hand sebagai slogan pada logonya dan tercetak miring pada hurufnya. Kata tersebut merupakan kata dalam bahasa Inggris yang artinya dunia dalam genggamanmu. Pemilihan kata berbahasa Inggris disini penulis melihat bahwa Telkom ingin dikenal tidak hanya di

(31)

Indonesia melainkan mancanegara. Dalam etika penulisan, jika ingin menuliskan sebuah kata, istilah atau kalimat dalam bahasa asing haruslah tercetak miring untuk mendandakan bahwa istilah tersebut bukan dari bahasa Indonesia merupakan bahasa asing. Maka dari itu slogan tersebut tercetak miring karena menggunakan istilah dalam bahasa asing dalam hal ini adalah bahasa Inggris.

Huruf yang tercetak miring dalam terminologi tipografi disebut italic. Huruf italic ini biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata. Di samping itu, huruf-huruf ini juga dipakai untuk menunjukkan istilah atau kata yang berasal dari bahasa asing. Umumnya, huruf italic digunakan untuk teks dalam jumlah yang tidak terlalu panjang, seperti untuk keterangan gambar (caption), highlight dari naskah (copy blurb) serta kadang juga digunakan sebagai headline atau sub-head. Apabila kita perhatikan secara seksama, huruf italic dirancang dengan sudut kemiringan tertentu untuk mencapai toleransi terhadap kenyamanan mata kita dalam membacanya. Sudut kemiringan yang terbaik adalah 12˚. Mata kita akan sukar mengidentifikasikan huruf italic apabila sudut kemiringan lebih kecil dari 12˚. Sebaliknya, apabila sudut kemiringan lebih besar dari 12˚, akan mempengaruhi keseimbangan bentuk huruf.16

Bahasa Inggris dapat menyebar karena pengaruh politik dan imperialisme Inggris dan selanjutnya Britania Raya di dunia. Salah satu pepatah inggris pada zaman dahulu mengenai kerajaan Inggris yang disebut Imperium Britania (British Empire) adalah tempat “Matahari yang tidak pernah terbenam” (“where the sun

16

Danton Sihombing, MFA. Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. 2001 hal 32.

(32)

never sets”). Selain itu tata bahasa Inggris memiliki variasi dalam struktur dan penggunaannya, itu tergantung tradisi yang diguunakan oleh suatu negara yang dipengaruhi oleh bahasa asli dari negara tersebut. Secara umum, tata bahasa yang dipedomani adalah tata bahasa Inggris Amerika dan Inggris Britania Raya (British). Bahasa Inggris menjadi bahasa Internasional karena negara Inggris merupakan negara yang maju, Negara yang paling banyak jajahannya di dunia, orang-orang Inggris suka bepergian keluar negeri, dan selain itu juga hal yang terpenting adalah bahasa Inggris merupakan bahasa yang memiliki tata bahasa yang lengkap dan rapi sehingga mudah untuk dipelajari.

Warna pada indeks “the world in your hand” menggunakan warna hitam yaitu warna yang kuat dan penuh percaya diri, penuh perlindungan, maskulin, elegan, dranatis, dan misterius.17 Tetapi warna hitam yang digunakan pada indeks tersebut tidak terlalu pekat. Pada desain hitam putih, komposisi gelap terang ditentukan oleh tingkat gradasi hitam, abu-abu, dan putih. Selain warna yang tidak terlalu pekat, pada indeks “the world in your hand” juga menggunakan ukuran huruf yang tidak lebih besar dari indeks “Telkom Indonesia” hal tersebut menurut penulis dilakukan supaya membedakan antara nama brand dan slogan.

Istilah dalam bahasa Inggris untuk slogan pada logo Telkom 2013 tersebut menurut penulis digunakan oleh Telkom untuk menunjukkan bahwa Telkom telah mengembangkan jaringan bisnisnya hingga mancanegara. Untuk ekspansi internasional, Telkom telah melakukan ekspansi bisnis dan beroprasi di

17

Lia Anggraini S & Kirana Nathalia. Desain Komunikasi Visual; Dasar-dasar Panduan untuk Pemula. Bandung. Nuansa Cendikia. 2014 hal 38.

(33)

lima negara, yaitu Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Australia, dan Myanmar. Hingga akhir tahun 2013, Telkom menargetkan beroprasi di 10 negara. Upaya ini untuk memberdayakan masyarakat Indonesia di luar negeri agar mendapat kemudahan dalam sarana telekomunikasi sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia.18 Jadi Telkom berusaha untuk mengakomodasi seluruh masyarakat Indonesia lewat bisnis telekomunikasinya tidak hanya didalam negeri tetapi juga Telkom terus mengembangkan bisnisnya ke mancanegara sehingga bisa menjadi perusahaan yang bertaraf Internasional.

Slogan berbahasa Inggris yang digunakan oleh Telkom memang terlihat untuk menunjukkan bahwa Telkom ingin dikenal di seluruh dunia, tetapi disamping itu juga penulis melihat bahwa penggunaan kata dalam bahasa Inggris tersebut justru memperlihatkan bahwa rasa nasionalisme yang ingin dimunculkan pada logo tersebut tidak sepenuhnya terasa karena ada unsur asing didalam perusahaan tersebut. Seperti yang kita tahu bahwa saham dari Telkom tidak sepenuhnya milik negara Indonesia melainkan ada campur tangan investor asing didalamnya.

18

Telkom Luncurkan Logo Baru (2013, 18 Agustus). Lampung Post [online]. Diakses pada tanggal 17 September 2014 dari http://lampost.co/berita/telkom-luncurkan-logo-baru.

(34)

Tabel 4.6 “Telkom Indonesia”

OBJECT

REPRESENTAMENT INTERPRETANT

Tulisan “Telkom Indonesia” tercetak dengan huruf tebal berwarna hitam dan menggunakan font jenis Verdana.

Warna hitam adalah warna yang kuat dan penuh percaya diri, penuh perlindungan, maskulin, elegan, dramatis, dan misterius19. Sedangkan jenis huruf verdana yaitu sebuah jenis huruf sans-serif humanis.

Analisis:

Pada logo Telkom baru yang diluncurkan tahun 2013 penulis melihat selain ada unsur nonverbal atau gambar, terdapat unsur verbal berupa tulisan dan dalam tulisan tersebut ada unsur nonverbal yaitu tipografi didalamnya. Selama ini pengertian tipografi sering dijelaskan secara sangat sederhana sebagai ilmu yang berurusan dengan “penata huruf cetak”. Hal ini tidak salah karena sejarahnya

19 Lia Anggraini S & Kirana Nathalia. Desain Komunikasi Visual; Dasar-dasar Panduan untuk

(35)

memang demikian. Bernula dari istilah yunani typos dan graphe. Arti harfiah dari tipografi adalah “bentuk tulisan”, kemudian dalam kata kerjanya “pembentukan” atau “kreasi” huruf.

Huruf-huruf tidak sekedar jenis huruf saja karena di dalamnya sering memuat nilai-nilai estetika yang dibentuk berdasarkan media komunikasi visual yang prosesnya melibatkan “seni desain huruf” (yang lebih maju dari sekedar menata aksara). Dalam hal ini, tipografi bekerja sebagai ilmu atau strategi yang melibatkan metode kerja penataan layout, bentuk, ukuran, dan sifat yang semuanya memiliki tujuan tertentu. Terutama estetika. Dari sini kemudian ruang kerja tipografi hanya menjadi bagian dari proses kerja besar desain komunikasi visual. Selanjutnya, disebutlah tipografi dalam hal ini sebagai “visual language”, yang berarti bahasa yang dapat dilihat.20

Pada logo Telkom 2013 menggunakan jenis huruf Verdana dimana jenis huruf ini merupakan turunan dari jenis Sans-Serif. Pengertian dari Sans-Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Sans Serif melambangkan kesederhanaan, lugas, “masa kini”, dan futuristik. Huruf jenis ini cocok bila didampingkan dengan grafis yang berkesan modern. Apabila ingin mendapatkan kesan sederhana atau simpel, huruf jenis ini juga cocok digunakan dengan paduan garis tipis dengan warna yang ridak terlalu mencolok. Untuk menegaskan kata atau judul sebuah desain, huruf ini dapat ditebalkan. Style Bold

20 Lia Anggraini S & Kirana Nathalia. Desain Komunikasi Visual; Dasar-dasar Panduan untuk

(36)

atau penggunaan huruf tebal sangat sering dijumpai sebagai emphasis dalam teks. Sejarahnya sendiri dimulai pada sekitar abad 18-19, waktu itu hanya tersedia slab serif untuk menonjolkan/menekankan sebuah teks, namun dianggap terlalu kuat, sehingga kurang nyaman dibaca apabila disandingkan dengan teks utama yang sifatnya regular21.

Berbeda dengan tipe Serif yang sering digunakan pada buku-buku atau surat kabar, huruf Sans Serif lebih banyak digunakan pada layar komputer. Karena huruf Sans berbentuk lebih sederhana (tidak mempunyai kait) dan huruf-huruf kecil menjadi lebih mudah terbaca. Jika pada komputer menggunakan huruf Serif maka kaki huruf Serif akan membuat rumit, sehingga sulit dibaca.22

Meskipun huruf Sans Serif sudah dikenal sejak abad ke-19 (revolusi industri), namun, peranannya hanya terbatas sebagai display type (huruf yang berbentuk fisik dan ukurannya hanya layak digunakan untuk headline). Pada awal abad ke-20 di Jerman, pencarian terhadap bentuk-bentuk huruf baru merupakan simbolisasi penolakan terhadap gaya-gaya huruf lama (Blackletter ataupun Serif Type) yang dianggap tidak mewakili semangat modernisme. Melihat dari pertimbangan fungsional, huruf Sans Serif dianggap sebagai pilihan sempurna karena mudah dibaca.23

Pada kata “Telkom Indonesia” tercetak dengan warna hitam. Warna merupakan faktor yang sangat penting dalam mendesain, setiap warna memiliki

21

Surianto Rustan. Font & Tipografi. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. 2010 hal 61.

22

Lia Anggraini S & Kirana Nathalia. Desain Komunikasi Visual; Dasar-dasar Panduan untuk Pemula. Bandung. Nuansa Cendikia. 2014 hal 60.

23

Danton Sihombing, MFA. Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. 2001 hal 53.

(37)

karakter dengan sifat yang berbeda pula. Pada setiap negara memiliki makna atau arti warna yang berbeda-beda, namun arti warna berikut ini berdasarkan lingkup yang universal. Warna hitam adalah warna yang kuat dan penuh percaya diri, penuh perlindungan, maskulin, elegan, dramatis, dan misterius.24 Tulisan “Telkom Indonesia” tercetak dengan huruf tebal berwarna hitam. Huruf tebal biasanya digunakan dalam penulisan judul atau tulisan-tulisan yang membutuhkan penekanan. Selain itu juga pemilihan jenis huruf Verdana dilihat penulis sebagai upaya Telkom untuk membangun image atau kesan modern pada perusahaannya. Jadi walaupun Telkom merupakan perusahaan yang sudah berdiri sejak lama tetapi bisa mengikuti perkembangan zaman. Kata ‘Telkom Indonesia” yang tercetak tebal berwarna hitam terdapat pada logo telkom 2013 digunakan untuk mempertegas bahwa logo merah putih tersebut milik PT Telekomunikasi Indonesia dan Telkom ingin menunjukkan kekuatannya sebagai BUMN satu-satunya yang bergerak dibidang telekomunikasi. Penulis mengamati bahwa sejak logo awal perusahaan ini lebih memilih menggunakan singkatan Telkom dan memilih tidak menuliskan lengkap PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, kata Telkom sendiri juga merupakan singkatan dari Telekomunikasi. Hal tersebut dilakukan supaya perusahaan ini mudah di ingat dengan menggunakan singkatan dan ini terbukti, bahkan masyarakat jika ditanya apa kepanjangan dari Telkom hanya sebagian kecil yang mengetahui dan banyak pula yang tidak menyadari bahwa kata “Telkom” itu merupakan sebuah singkatan. Untuk kata Indonesia tidak disingkat karena Indonesia merupakan nama dari Negara kita dan jika

24

Lia Anggraini S & Kirana Nathalia. Desain Komunikasi Visual; Dasar-dasar Panduan untuk Pemula. Bandung. Nuansa Cendikia. 2014 hal 38.

(38)

disingkat akan memberikan arti yang berbeda jika masyarakat yang melihat singkatan tersebut tidak mengetahui bahwa maksud singkatan itu adalah Indonesia.

4.3 Pembahasan

Pada dasarnya seseorang dalam melihat sebuah logo tidak begitu saja menerima pesan atau makna yang ingin disampaikan oleh perusahaan atau pembuatnya, akan tetapi dalam diri seseorang memiliki cara sendiri untuk mengkonstruksi dan menafsirkan makna yang terkandung dalam sebuah logo. Dalam memaknai sebuah logo, hal ini dipengaruhi oleh latar belakang lingkungan maupun subjektifitas yang berbeda. Berkaitan dengan ini penulis akan menjabarkan secara rinci. Pada tanggal 17 agustus 2013 yang bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia, Telkom mendeklarasikan pergantian sebuah penanda perusahaan dalam hal ini adalah sebuah logo yang bertajuk merah putih.

Dalam menginterpretasikan sebuah pesan pada logo, setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda. Apalagi mengenai makna nasionalisme pada suatu bangsa dalam hal ini adalah Indonesia. Dengan pengalaman yang berbeda-beda maka akan berbeda pula jika masyarakat Indonesia memaknai sebuah kata nasionalisme dan perbedaan itu berdasarkan pengalaman yang dialami orang tersebut.

(39)

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau lebih dikenal dengan Telkom Indonesia mempresentasikan rasa nasionalisme dengan membuat sebuah logo yang bertajuk merah putih dimana warna tersebut merupakan warna dari bendera Indonesia. Telkom Group memposisikan dirinya sebagai perusahaan yang memiliki rasa nasionalisme terhadap Indonesia.

Pada penelitian ini membahas mengenai apa yang hendak di presentasikan oleh logo baru Telkom 2013 yang bertajuk merah putih yang diluncurkan bertepatan pada hari kemerdekaan Indonesia. Realitas yang terdapat pada Telkom Group digunakan untuk mengkonstruksi suatu pesan hingga membentuk sebuah makna.

Salah satu tujuan dari PT Telkom adalah agar masyarakat Indonesia mengetahui bahwa Telkom merupakan perusahaan milik negara yang merepresentasikan Indonesia. Sehingga dengan adanya anggapan tersebut terhadap PT Telkom Indonesia, diharapkan Telkom Indonesia memiliki citra positif serta masyarakat akan teteap loyal terhadap Telkom Indonesia. Pada akhirnya, tujuan utama dari pendiri Telkom adalah memiliki pelanggan loyal dan memiliki jaringan yang luas sehingga bisa mengakomodir kebutuhan pelanggannya.

Pada penelitian ini menggunakan teori semiotika milik Charles S. Peirce. Implementasi dari teori tersebut dapat dilihat dari tujuan pembuatan logo yang ingin merepresentasikan nasionalisme terhadap Indonesia. Perusahaan ini menggunakan simbol-simbol verbal maupun nonverbal, dan

(40)

setiap simbol menjadi sebuah tanda yang mampu memberikan makna beragam bagi setiap orang yang melihatnya. Hasil penelitian ini dijabarkan menjadi tiga unsur yaitu simbol, ikon, dan indeks. Berikut penjelasan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan penulis:

1. Pada logo Telkom 2013 memiliki dua simbol yaitu simbol menyerupai lingkaran dan simbol menyerupai tangan manusia. Simbol pertama adalah simbol lingkaran dimakanai oleh penulis merepresentasikan alam semesta beserta isinya. Alam semesta mencakup suluruh planet, bintang, dan benda-benda langit lainnya yang ada didalam tatasurya. Lingkaran dapat diibaratkan dengan matahari dimana matahari adalah pusat tatasurya yang melambangkan cahaya, kekuatan, dan semangat karena matahari mampu menyinari seisi dunia. Lingkaran merepresentasikan bulan yang merupakan satelit alami yang diberikan Tuhan kepada planet bumi dan lingkaran juga merepresentasikan planet bumi atau dunia tempat manusia berpijak. Simbol kedua yaitu simbol yang menyerupai tangan manusia dibentuk oleh garis lengkung yang melambangkan sifat dinamis, luwes, dan natural. Menunjukkan bahwa Telkom merupakan perusahaan yang terus melakukan perbaikan dan terus berkembang untuk melahirkan karya-karya demi memajukan masyarakat Indonesia. Warna merah digunakan sebagai perwujudan rasa semangat Telkom untuk terus berkarya.

(41)

2. Pembahasan kedua adalah tentang ikon dari logo Telkom 2013. Terdapat gambar menyerupai tangan berwarna merah yang bersinggungan dengan sebuah lingkaran berwarna putih dan abu-abu. Tangan manusia memiliki lima jari yaitu ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, jari manis, dan jari kelingking. Kelima jari tersebut tidak akan bisa menjadi satu kesatuan tanpa telapak tangan. Jadi jika Telkom Group diibaratkan sebuah tangan maka Telkom Group ini adalah telapak tangannya sedangkan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) sendiri adalah ibu jari, karena ibu jari merupakan satu-satunya jari yang memiliki ruas sendiri yang mampu digerakan tanpa mempengaruhi jari lainnnya. Selanjutnya anak dari perusahaan Telkom adalah empat jari lainnya yang saling melengkapi sehingga bisa mengakomodasi seluruh pelanggan setianya. Lingkaran memiliki kesan koneksi maksudnya Telkom ingin mengakomodir pelanggannya dengan jaringan yang luas dan tidak terputus seperti halnya lingkaran yang akan selalu terhubung disetiap sisinya. Unsur dari perubahan warna pada logo tersebut dan peluncuran logo yang bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia merupakan alasan Telkom untuk menunjukkan rasa nasionalisme kepada negara ini. Penulis melihat warna merah dan putih yang digunakan pada ikon logo Telkom tersebut merupakan warna dari bendera bangsa Indonesia dimana bendera adalah merupakan salah satu dari identitas suatu bangsa. Selain warna

(42)

merah putih juga terdapat warna abu-abu. Warna merah merupakan wujud dari semangat dan kemauan keras Telkom untuk terus berkembang dan berkarya demi kemajuan teknologi khususnya dalam bidang telekomunikasi yang merupakan bidang bisnisnya. Warna putih melambangkan kesucian, damai, cahaya, dan bersatu mencerminkan spirit Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa. Sedangkan warna abu-abu dianggap sebagai warna yang mewakili masa transisi Telkom dari waktu ke waktu. Jadi penulis menyimpulkan pada ikon tangan bersinggungan dengan sebuah lingkaran tersebut adalah sebagai perwujudan dari perusahaan besar seperti Telkom Group yang memiliki banyak anak perusahaan yang saling melengkapi sehingga bisa mengakomodir para pelanggan dan pengguna jasa telekomunikasi yang ditawarkan oleh perusahaan ini selain itu juga Telkom yang merupakan satu-satunya BUMN dibidang telekomunikasi di Indonesia ingin menunjukkan rasa cinta tanah airnya atau rasa nasionalisme terhadap negara Indonesia dengan mempersembahkan sebuah logo yang bertajuk merah putih.

3. Pembahasan terakhir adalah indeks. Pada logo Telkom 2013 ini penulis mendapati ada dua indeks yaitu kata the world in your hand dan kata ‘Telkom Indonesia’. Kata The World in Your Hand yang memiliki arti dalam bahasa Indonesia yaitu ‘Dunia dalam genggamanmu’ digunakan untuk mempertegas ikon tangan yang

(43)

bersinggungan dengan sebuah lingkaran yang diartikan sebagai dunia. Maksud dari slogan tersebut penulis artikan sebagai sebuah tujuan Telkom untuk menjadikan perusahaannya menjadi perusahaan telekomunikasi yang besar dan dikenal di dunia. Selain itu juga Telkom ingin mengakomodasi penggunanya untuk ‘menggenggam dunia’ dengan jaringan internet dan telekomunikasi yang luas. Pada zaman maju seperti sekarang ini segala sesuatunya bisa dipermudah dengan jaringan internet bahkan kita bisa seakan berkeliling dunia hanya dengan menggunakan jaringan telekomunikasi yang terhubung dengan teknologi seperti komputer, smartphone, dan lain sebagainya. Indeks berikutnya yaitu kata “Telkom Indonesia” dengan menggunakan jenis huruf verdana yang merupakan pengembangan dari jenis huruf Sans Serif dan tercetak dan berwarna hitam. Jenis huruf tersebut menandakan modernisme karena jenis huruf Sans Serif merupakan simbolisasi penolakan terhadap gaya-gaya huruf lama. Warna hitam digunakan sebagai warna dasar untuk mempertegas tulisan tersebut. Pemilihan kata Telkom indonesia merupakan singkatan dari Telekomunikasi Indonesia Tbk. tetapi perusahaan ini lebih dikenal dengan sebutan Telkom. Selain itu juga kata “Telkom Indonesia” diartikan sebagai perusahaan Telkom adalah milik negara Indonesia.

Dalam logo baru Telkom 2013 penulis melihat bahwa Telkom ingin menunjukkan kepada masyarakat Indonesia khususnya pelanggan setia dari

(44)

Telkom bahwa Telkom menunjukkan rasa nasionalisme lewat logonya yang bertajuk merah putih dan semangat kemerdekaan sebagai perwujudan dari komitmen Telkom untuk terus memajukan negeri ini khususnya dalam bidang telekomunikasi. Telkom membentuk citra dirinya dengan tegas dan pasti sebagai perusahaan yang dinamis dan modern sehingga bisa terus mengikuti kemajuan teknologi yang kian pesat. Selain itu juga lewat slogannya, Telkom sebagai BUMN satu-satu di Indonesia yang bergerak dalam bidang telekomunikasi ingin mengakomodasi masyarakat Indonesia untuk “bisa mengenggam dunia” lewat jaringan telekomunikasi dimana pada zaman serba canggih seperti sekarang ini jaringan internet sudah seperti kebutuhan bagi masyarakat modern. Tetapi didalam logo tersebut rasa nasionalisme yang ingin diciptakan tidak sepenuhnya terasa karena dari semua unsur dalam logo yang ditampilkan masih terdapat istilah dalam bahasa Inggris. Penulis melihat hal tersebut sebagai perwujudan bahwa didalam Telkom masih ada pihak asing yang ikut memiliki saham dari perusahaan tersebut sehingga PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk bukanlah milik Indonesia seutuhnya.

Gambar

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Telkom Group.
Tabel 4.2 Simbol Lingkaran
Tabel 4.3 Simbol Bentuk Tangan
Tabel 4.4 Logo Merah Putih
+3

Referensi

Dokumen terkait

ASPEK KEBAHASAAN TEKS CERPEN SUDUT PANDANG CERITA KATA BENDA KHUSUS MAJAS DIALOG URAIAN DESKRIPTIF YANG RINCI PERTAYAAN RETORIS... Khuswatun

Pada motif g² dan g³ merupakan pengulangan dari birama ke dua pada motif g¹ yang tidak beraturan akan tetapi terstruktur dan dalam suasana yang sama, yang mengalamin

Market Brief ini memberikan penjelasan yang komprehensif terkait dengan peluang pasar bagi produk Ikan Hias, Ikan Air Tawar Hidup / Ornamental Fish, Freshwater Fish

Untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan lahan di Kota Tasikmalaya dapat dilihat pada tabel 2.5.. Distribusi Penggunaan Lahan Kota Tasikmalaya Tahun 2011(Ha) No

Ketertarikan untuk dijadikan tema penulisan adalah: pertama, belum adanya yang membahas pemikiran Badiuzzaman Said Nursi dalam bentuk skripsi di Departemen

Pengertian kalibrasi menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara

Strategi Pengembangan Tari Topeng Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Di Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.. BAB I