• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pemodelan Tiga Dimensi Produk Dengan Feature-Feature Pengurang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Pemodelan Tiga Dimensi Produk Dengan Feature-Feature Pengurang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Pemodelan Tiga Dimensi Produk

Dengan Feature-Feature Pengurang

Thesis Magister

Oleh

Yogie Rinaldy

23198036

KBK TEKNIK PRODUKSI

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

(2)

ABSTRAK

Untuk memperoleh pabrik-pabrik masa depan yang terintegrasi diperlukan

perencanaan proses otomatis. Kekurangan komunikasi otomatis antara

tahap clesain (CAD) dengan tahap perencanaan proses (CAPP) merupakan

suatu kelemahan pada sistem perencanaan proses. Salah satu penclekatan

pemodelan produk untuk menjembatani CAD clan CAPP adalah pemodelan

produk

berbasis

feature.

Feature adalah suatu bentuk parametris yang berkaitan dengan berbagai

atribut seperti geometrinya (panjang, lebar clan dalam) juga posisi,

orientasi, toleransi geometris, material clan referensi terhadap feature

yang lain.

Dengan menggunakan model produk berbasis feature perancang dapat

melaksanakan kegiatan perancangan dengan hanya menentukan ukuran

produk disertai ukuran clan posisi feature-feature-nya.

Agar perancang clapat melihat interaksi produkdengan feature-feature-riya

maka pemodelan produk berbasis feature ini perlu ditampilkan secara

visual. Visualisasi yang cliharapkan mampu untuk memberikan kesan yang

paling mendekati keadaan yang sebenarnya adalah visualisasi secara tiga

dimensi.

Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap perangkat lunak pemodelan

tiga

dimensi

produk dengan

feature-feature pengurang

yang

dikembangkan laboratorium teknik produksi ITB. Analisis ini dilakukan

untuk perbaikan clan peningkatan kemampuan perangkat lunak sehingga

dapat menampilkan keaclaan produk yang sebenarnya.

(3)

ABSTRACT

Automated process planning is necessary to achieve the unmanned and

integrated factories of the future. The lack ofautomated communication

betweeen CAD and CAPP is the weak point ofprocess planning system.

One ofthe most popular product modeling approach to establish a bridge

between CAD and LAPP involves features

Feature is a parametricshape associated with such attribute as Its intrinsic

geometric (length, width, and depth) as well as position, orientation,

geometric, tolerance, material properties, and reference to other features.

By using feature based product model the designer can execute designing

activity just by determine the product dimension with its features

dimension and position.

To enable the designer to view the product and features interaction,

feature bused product modeling should be displayed visually. The

visualization which is expected to give the most approaching image to the

real condition is three dimension visualization.

This research analysed the software of three dimensional modeling of

product with negative-features which is developed in production

engineering laboratory ITB. The objective of this analysis is to make

fixation and improvement ofthe software with the result to display the

real condition ofthe product.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, hanya karena

tuntunanNyalah maka penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Laporan tesis magister in! dibuat sebagai satu syarat menghadapi sidang

ujian magister pada jurusan Teknik Mesin.

Selanjutnya penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. Yatna Yuwana

Martawirya sebagai dosen pembimbing. Terima

kasih atas bimbingan, bantuan clan kesabaran yang telah diberikan

selama ini.

2. Seluruh dosen dan karyawan Departemen Teknik Mesin ITB.

3. Rekan-rekan 52 Teknik Produksi Departemen Mesin ITB 1998.

4. Teman-teman asisten Lab. Teknik Produksi, Lab. Metrologi industri,

clan Lab. Otomasi Dan Sistem Manufaktur

5. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Program

Pascasarjana ITB.

6. Teman-teman di 31. Siliwangi Dalam 3

7. Bapak, Ibu, adik-adikku £vita Sari, Seivia Lorena,

Bmnsted

Lowrydan

istriku Faridawatyatas segala dukungan dan doa untuk menyelesaikan

tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu segala masukan berupa saran maupun kritik dari pembaca

sangat diharapkan dan akan diterima dengan senang hati. Semoga tulisan

ini bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, November 2001

Yogie Rinaldy

(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

ABSTRACT ...ii

KATAPENGANTAR ... iii

DAFTARISI ... i v DAFTAR GAMBAR ... vii

BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Tujuan Penelitian ... 2 1.3 Batasan Masalah ... 3 1.4 Metodologi Penelitian ... 3 1.5 Sistematika Pembahasan ... 3

BAB II TEORI DASAR 2.1 Sistem Produksi . . . 4

2.2 Sistem Produksi Terdistribusi Mandiri ... 5

2.2.1 Arsitektur SPTM ... 6

2.2.2 Prosedur Operasi SPTM ... 6

2.2.3 Pemodelan Tiga Dimensi Sebagai Pendukung SP'rM . 8 BAB 3 PEMODELAN PRODUK BERBASIS FEATURE 3.1 KonsepFeature ... 9

3.1.1 Syarat Penting Feature ... 9

(6)

3.1.2 Metode Pembentukan Feature ... 11

3.1.3 FeatureBentuk Berprimitif Balok ... 12

3.2 Pemodelan Geometri ... 13

3.2.1 Pemodelan Garis( Wireframe Modeling) ... 14

3.2.2 Pemodelan Permukaan (SurfaceModeling) ... 14

3.2.3 Pemodelan Solid (SolidModeling) ... 15

3.2.4 Pemodelan Boundary Representation ... 16

3.3 Teknik Pemodelan Tiga Dimensi ... 16

3.3.1 Segitiga ... 17

3.3.2 Sistem Koordinat ... 22

3.3.3 Proyeksi ...22

3.3.4 Eliminasi Permukaan ... 24

3.3.5 Pencahayaan ... 25

Penerapan Vektor clan Matriks pacla Pemodelan Tiga 3.4 Dimensi ...25

3.4.1 Matriks ... 25

3.4.2 Vektor ...28

Struktur Kelas Pemodelan Tiga Dimensi Produk 3.5 Berbasis Featuredengan Metode Pemrograman Berorientasi Obyek ... 29

3.6 Algoritma Pemodelan Produk BerbasisFeature .... 32

3.6.1 Interaksi Obyek Produk dengan Obyek Feature ... 32 3.6.2 Interaksi Segitiga Produk dengan Segitiga Feature . 34

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Arsitektur Pengambilan Keputusan pada SPTM .... 6

Gambar 2.2 Pemodelan Obyek Nyata ke Obyek Virtual ... 7

Gambar 3.1 Beberapa PrimitifFeature ... 10

Gambar 3.2 FeatureStep dengan Empat Orientasi ... 11

Gambar 3.3 Metode Pembentukan Feature ... 11

Gambar 3.4 FeatureBentuk Berprimitif Balok ... 13

Gambar 3.5 Pemodelan Garis ... 14

Gambar 3.6 Pemodelan Permukaan ... 15

Gambar 3.7 Perbedaan Geometri dengan Topologi ... 15

Gambar 3.8 Boundary Representation Bentuk Akhir Produk .... 16

Gambar 3.9 Urutan Titik Menemukan Muka Segitiga ... 18

Gambar 3.10 Bidang Batas Segitiga ... 19

Gambar 3.11 Ttik Pusat Segitiga ... 20

Gambar 3.12 Sistem Koordinat Kartesian Tiga Dimensi ... 22

Gambar 3.13 Proyeksi Perspektif ... 23

Gambar 3.14 Proyeksi Paralel ... 23

Gambar 3.15 Kamera dan Vektor Normal Bidang ... 24

Gambar 3.16 Penggunaan Matriks Rotasi ... 27

Gambar 3.17 Struktur Kelas Pemodelan 3D Produk Berbasis Feature... 30

Gambar 3.18 Arah Vektor Normal Bidang-Bidang Pembungkus . . 32

Gambar 3.19 Interaksi Obyek Produk dengan Obyek Feature ... 33 Gambar 3.20 Interaksi Segitiga Produk dengan Segitiga Feature . 34

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin tingginya tuntutan konsumen clan persaingan pasar terhadap produk-produk manufaktur menuntut perusahaan manufaktur berusaha untuk membuat produk-produk yang memiliki daya saing tinggi. Selain masalah harga clan kualitas produk yang harus bersaing, tantangan lain yang sangat diperhatikan ialah umur produk yang semakin singkat. Kalau sebelumnya suatu produk mampu bertahan di pasar untuk waktu lima tahun atau lebih, maka sekarang kebanyakan produsen hanya dapat

mengharapkan produknya bertahan di pasar selarna dua tahun atau kurang. Kecenderungan ini dapat kita lihat dari produk-produk seperti komputer, kendaraan bermotor sampai peralatan-peralatan rumah tangga. Perusahaan harus berkompetisi dengan terus mengeluarkan jenis produk yang lebih menarik bagi konsumen. Ini dapat dilakukan dengan cara memproduksl produk yang bervariasi clan terus membuat produk yang lebih berkualitas. Seiring dengan itu perusahaan juga dituntut untuk

memperpendek waktu produksi.

Salah satu cara yang clapat dilakukan untuk rnenjawab tuntutan tersebut i alah dengan mengubah jenis produksi yang semula massal dengan dengan variasi produk yang terbatas menjadi produksi dengan jumlah produk sedikit dengan variasi produk yang banyak. Untuk menclukung hal i ni maka waktu perancangan, perencanaan proses clan manufaktur produk harus dipercepat.

Perkembangan perangkat keras clan perangkat lunak komputer yang sangat pesat pada dekade terakhir ini membawa dampak yang sangat besar pada bidang rekayasa keteknikan. Hal ini dapat climanfaatkan untuk mengatasi masalah yang selama ini masih menghambat kecepatan proses produksi, yaitu tahap perancangan clan tahap perencanaan proses yang masih dilakukan secara terpisah. Gambar teknik produk yang dibuat oleh perancang memerlukan penerjemahan dalam melakukan perencanaan proses. Hal ini menyebabkan waktu pembuatan produk menjadi lebih panjang. Selain itu mungkin terjadi ketidaidancaran aliran i nformasi yang tidak hanya dapat menyebabkan pemborosan waktu tetapi juga pemborosan tenaga karena infommasi yang telah dibuat pada

suatu bagian pemrosesan diulang lagi pada bagian pemrosesan yang lain.

(9)

Pendahuluan Untuk mengatasi masalah ini maka timbul suatu pemikiran baru untuk mencari solusi pengintegrasian tahap perancangan dan perencanaan proses, sehingga informasi yang dihasilkan suatu bagian dapat diterima bagian lain sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu diperlukan suatu model produk yang mampu menampilkan informasi perancangan dan perencanaan proses sekaligus.

Pengintegrasian kedua tahap ini dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan model yang mampu mengkomunikasikan kedua tahap tersebut dengan informasi-informasi yang diperiukan. Feature merupakan suatu model yang dibuat pada tahap perancangan dan mengandung informasi bentuk dan infbrmasi pembuatan produk. Penggunaan feature sangat mendukung penggunaan komputer, sehingga memudahkan perancang untuk mempercepat proses dan perbaikan desain. Dengan menggunakan model produk berbasis feature perancang dapat melaksanakan kegiatan perancangan dengan hanya menentukan ukuran produk disertai ukuran dan posisi feature-feature-riya.

Featureyang akan dibahas di sini ialah feature pengurangan yang biasa digunakan pada proses pemesinan dan dibatasi untuk produk dan feature berbentuk balok. Agar perancang dapat melihat interaksi produk dengan feature•feature•nya maka pemodelan produk berbasis feature ini pedu ditampilkan secara visual. Tampilan yang dianggap mampu untuk mewakili keadaan produk yang sebenamya ialah tampilan tiga dimensi. Model produk dengan tampilan Up dimensi memudahkan perancang untuk melihat bentuk akhir produk hasil rancangannya. Jika hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan maka perbaikan rancangan atau perancangan ulang dapat dilakukan lebih dini.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis untuk perbaikan dan peningkatan kemampuan pemodelan tiga dimensi model produk yang memifki feature-feature pengurang berprimitif batik yang dikembangkan di laboratorium Teknik Produksi ITB, agar nantinya mampu memberikan tampilan produk yang mendekati keadaan yang sebenamya. Pemodelan tiga dimensi model produk berbasis feature ini diharapkan mampu mewakili bentuk produk yang akan dibuat sehingga dapat digunakan untuk mempermudah kegiatan perancangan dan perencanaan proses.

(10)

Pendahuluan

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah sebagai

berikut

• Produk yang akan dibahas adalah produk berbentuk balok

(f

ectangular).

Feature

yang akan dibahas adalah

feature

balok dan berupa

feature

pengurangan (hasil proses pemesinan).

Mesin yang digunakan untuk menghasilkan

feature

adalah

milling

jenis verakal.

Pahat yang digunakan adalah pahat

end milling.

1.4 Metodologi Penelitian

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai

bedkut:

1. Mempelajari tentang sistem produksi dan konsep SPTM.

2. Mempelajari tentang konsep

feature.

3. Mempelajari tentang konsep model.

4. Mempelajari tentang pemodelan geometri.

5. Mempelajari tentang pernodelan tiga dimensi.

6. Mempelajari tentang pemodelan produk dan feature.

7. Melakukan analisis

pemodelan produk dengan

feature-feature

pengurang

1.5 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dari penelitian ini adalah:

1.

Bab 1. Pendahuluan, menjelaskan latar belakang penelitian, tujuan

penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika

pembahasan.

2.

Bab 2. Teori Dasar, memuat teori sistem produksi dan konsep SFI-M

3.

Bab 3. Pemodelan Produk Berbasis

Feature

berisi konsep

feature,

pemodelan t1ga dimensi dan penggunaan matriks clan vekbc)r.

4. Bab 4. Analisis Perangkat Lunak berisi penggunaan, pengujian dan

pengembangan perangkat lunak

5. Bab 5. Kesimpulan Dan Saran, berisi rangkuman hasil penelitian

yang telah dilakukan clan saran-saran.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil metakognitif siswa dengan kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah dalam pemecahan masalah dimensi tiga

Pemodelan 3-Dimensi menggunakan teknologi Augmented Reality pada Bangunan Bersejarah di Yogyakarta telah berhasil dibuat dan berjalan dengan baik untuk dapat

Perancangan tiga dimensi rumah tinggal ini, memberikan pelayanan yang memudahkan pengguna dapat melihat langsung hasil desain rumah tinggal sesuai, dengan data

Pelatihan membuat alat peraga biologi tiga dimensi ini bertujuan untuk: (a) praktek pembuatan alat peraga tiga dimensi berbasis biologi pada materi embriologi hewan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis kebutuhan media tiga dimensi berbasis kearifan lokal batik Bakaran, membuat media tiga dimensi berbasis

adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh dua buah lingkaran identik yang sejajar dan sebuah persegi panjang yang mengelilingi kedua lingkaran

Pelatihan membuat alat peraga biologi tiga dimensi ini bertujuan untuk: (a) praktek pembuatan alat peraga tiga dimensi berbasis biologi pada materi embriologi hewan

Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah komik tiga dimensi 3D, menjadi komik Education dengan berbasis kearifan lokal dan memuat materi pembelajaran