• Tidak ada hasil yang ditemukan

Schroder Regular Income Plan III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Schroder Regular Income Plan III"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

PROSPEKTUS REKSA DANA TERPROTEKSI

Tanggal Efektif : 21 April 2008

Mulai Masa Penawaran : [ ]

Penjualan Kembali : Setiap bulan dimulai pada bulan pertama setelah Tanggal Emisi Tanggal jatuh Tempo : Lebih kurang 4 (empat) tahun sejak Tanggal Emisi

Tanggal Pembayaran Pelunasan : Maksimum T+7 setelah Tanggal Jatuh Tempo

BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI.

SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

Schroder Regular Income Plan III

Reksa Dana Terproteksi Schroder Regular Income Plan III adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.

Reksa Dana Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (selanjutnya disebut ”Schroder Regular Income Plan III”) bertujuan untuk memberikan proteksi 100% atas Pokok Investasi (“Tingkat Proteksi Modal”) pada Tanggal Jatuh Tempo, serta memberikan investor potensi keuntungan yang menarik secara reguler.

Schroder Regular Income Plan III akan berinvestasi selama kurang lebih 4 (empat) tahun sejak Tanggal Emisi. Komposisi Schroder Regular Income Plan III adalah minimum 70% (tujuh puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek bersifat utang dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia atau Surat Utang Negara, obligasi yang dijamin oleh Negara Republik Indonesia maupun Obligasi Korporasi yang telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat yang telah disetujui oleh BAPEPAM Dan LK, dengan peringkat minimum adalah BBB (investment grade) atau yang setara; serta minimum 0% (nol persen) dan maksimum 30% (tiga puluh persen) pada instrumen pasar uang, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

PENAWARAN UMUM

PT Schroder Investment Management Indonesia selaku Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan Schroder Regular Income Plan III secara terus menerus dengan jumlah sekurang-kurangnya 100.000.000 (seratus juta) Unit Penyertaan sampai dengan jumlah sebanyak-banyaknya 500.000.000 (lima ratus juta) Unit Penyertaan pada Masa Penawaran. Unit Penyertaan tidak akan ditawarkan setelah berakhirnya Masa Penawaran.

Setiap Unit Penyertaan Schroder Regular Income Plan III ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) per Unit Penyertaan selama Masa Penawaran.

Sebelum berakhirnya Masa Penawaran, Manajer Investasi dapat memperpendek Masa Penawaran dengan mempertimbangkan pada kondisi pasar dan akumulasi jumlah pembelian. Keterangan lebih lanjut mengenai Masa Penawaran dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini.

Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat membatalkan permohonan pembelian Unit Penyertaan Schroder Regular Income Plan III.

Pemegang Unit Penyertaan hanya dapat melakukan penjualan kembali atas Unit Penyertaan Schroder Regular Income Plan III yang dimilikinya pada Tanggal Penjualan Kembali setiap 1 (satu) bulan, dimulai untuk pertama kalinya pada bulan ke pertama setelah Tanggal Emisi.

(2)

Pengembalian Pokok Investasi akan dilakukan oleh Manajer Investasi pada Tanggal Jatuh Tempo. Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan seluruh Unit Penyertaan Schroder Regular Income Plan III yang telah diterbitkan yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih Schroder Regular Income Plan III pada Tanggal Jatuh Tempo.

Pemegang Unit Penyertaan Schroder Regular Income Plan III tidak dikenakan biaya Pembelian Unit Penyertaan namun akan dikenakan Biaya Penjualan Kembali sebesar maksimum 0,5% (nol koma lima persen) untuk investasi sampai dengan 1 (satu) tahun, yang diperhitungkan dari Nilai Transaksi, dengan ketentuan 0,25 (nol koma dua lima persen) akan dibukukan ke dalam Schroder Regular Income Plan III sehingga akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersih Schroder Regular Income Plan III dan 0,25 (nol koma dua lima persen) diperuntukkan bagi Agen Penjual Efek Reksa Dana. Uraian lengkap mengenai biaya dapat dilihat pada Bab IX Prospektus.

Manajer Investasi

PT Schroder Investment Management Indonesia Gedung Bursa Efek Jakarta

Tower II, Lantai 31

Jl. Jend. Sudirman Kav 52 - 53

Jakarta 12190 – Indonesia

Telepon: (62-21) 515 5015 Faksimili: (62-21) 515 5018

Bank Kustodian

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Branch

Menara Mulia, Lantai 19

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11 Jakarta 12930, Indonesia

Telepon: (021) 5291 4901 Faksimili: (021) 521 1105

PENTING : SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT PENYERTAAN INI, ANDA HARUS TERLEBIH DAHULU MEMPELAJARI BAB KEBIJAKAN INVESTASI, MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR RISIKO DAN MANAJER INVESTASI

(3)

UNTUK DIPERHATIKAN

Schroder Regular Income Plan III tidak termasuk instrumen investasi yang dijamin oleh Pemerintah, Bank Indonesia, ataupun institusi lainnya, termasuk namun tidak terbatas Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Sebelum membeli Unit Penyertaan, calon investor harus terlebih dahulu mempelajari dan memahami Prospektus dan dokumen penawaran lainnya.

Isi dari Prospektus dan dokumen penawaran lainnya bukan merupakan suatu saran atau rekomendasi baik dari sisi bisnis, hukum, maupun pajak. Calon Pemegang Unit Penyertaan harus menyadari bahwa terdapat kemungkinan Pemegang Unit Penyertaan akan menanggung risiko sehubungan dengan Unit Penyertaan yang dimilikinya. Dengan kemungkinan adanya risiko tersebut, apabila dianggap perlu calon Pemegang Unit Penyertaan dapat meminta pendapat dari pihak-pihak yang berkompeten terhadap aspek bisnis, hukum, keuangan, pajak, maupun aspek lain yang relevan sehubungan dengan investasi dalam Schroder Regular Income Plan III.

Perkiraan yang terdapat dalam prospektus yang menunjukkan indikasi potensi hasil investasi dari Schroder Regular Income Plan III, bila ada, hanyalah perkiraan dan tidak ada kepastian ataupun jaminan bahwa pemegang unit penyertaan akan memperoleh hasil investasi yang sama dimasa yang akan datang, dan indikasi ini bukan merupakan janji atau jaminan dari Manajer Investasi atas target hasil investasi maupun potensi hasil investasi, bila ada, yang akan diperoleh oleh calon Pemegang Unit Penyertaan. Perkiraan tersebut akan dapat berubah sebagai akibat dari berbagai faktor, termasuk antara lain faktor yang telah diungkapkan dalam Bab VIII mengenai faktor-faktor risiko utama.

(4)

DAFTAR ISI

BAB

I Istilah dan Definisi

II Informasi mengenai Schroder Regular Income Plan III

III Manajer Investasi

IV Bank Kustodian

V Tujuan, Kebijakan Investasi dan Mekanisme Proteksi Pokok Investasi

VI Metode Penghitungan Nilai Pasar Wajar

VII Perpajakan

VIII Manfaat Investasi dan Faktor-Faktor Risiko Yang Utama

IX Alokasi Biaya

X Hak-Hak Pemegang Unit Penyertaan

XI Pendapat dari Segi Hukum

XII Pendapat Akuntan tentang Laporan Keuangan

XIII Persyaratan dan Tata Cara Pembelian Unit Penyertaan

XIV Persyaratan dan Tata Cara Penjualan Kembali Unit Penyertaan

XV Pelunasan Unit Penyertaan Pada Tanggal Jatuh Tempo XVI Pelunasan Lebih Awal Unit Penyertaan

XVII Skema Pembelian dan Penjualan Kembali XVIII Pembubaran dan Hasil Likuidasi

XIX Penyebarluasan Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan

(5)

BAB I

ISTILAH DAN DEFINISI

1.1. Reksa Dana adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat

pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Sesuai Undang-Undang Pasar Modal, Reksa Dana dapat berbentuk Perseroan Tertutup atau Terbuka dan Kontrak Investasi Kolektif. Bentuk hukum Reksa Dana yang ditawarkan dalam prospektus ini adalah Kontrak Investasi Kolektif.

1.2. Kontrak Investasi Kolektif adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang

mengikat Pemegang Unit Penyertaan di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan Penitipan Kolektif.

1.3. Manajer Investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para

nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah.

1.4. Bank Kustodian adalah Bank Umum yang telah mendapat persetujuan BAPEPAM Dan LK untuk

menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian, yaitu memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.

1.5. BAPEPAM Dan LK adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (dahulu

”BAPEPAM” atau Badan Pengawas Pasar Modal).

1.6. SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak

Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya di bidang Reksa Dana Terproteksi sebagaimana termaktub dalam akta Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana Terproteksi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III No. 11 tanggal 15 April 2008 yang dibuat di hadapan Ny. Karlita Rubianti, SH., notaris di Jakarta antara PT Schroder Investment Management Indonesia sebagai Manajer Investasi dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian.

1.7. Efek adalah Efek sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya yang dapat dibeli oleh Reksa Dana Terproteksi.

1.8. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan adalah surat konfirmasi yang mengkonfirmasikan

pelaksanaan instruksi pembelian dan/atau penjualan kembali Unit Penyertaan oleh pemegang Unit Penyertaan dan/atau menunjukkan jumlah Unit Penyertaan Reksa Dana Terproteksi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, yang akan disampaikan oleh Bank Kustodian paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah (i) Tanggal Emisi, dimana pembayaran dan formulir pemesanan pembelian Unit Penyertaan Reksa Dana Terproteksi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III dari Pemegang Unit Penyertaan telah diterima dengan baik (in good fund and in complete application) oleh Bank Kustodian dalam Masa Penawaran; (ii) Tanggal Penjualan Kembali Unit Penyertaan apabila terdapat instruksi penjualan kembali Unit Penyertaan Reksa Dana Terproteksi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III oleh Pemegang Unit Penyertaan, dan (iii) Tanggal Jatuh Tempo atau tanggal Pelunasan Lebih Awal. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan merupakan bukti kepemilikan Unit Penyertaan.

1.9. Efektif adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran Dalam

Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM Dan LK Nomor : IX.C.5 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Dan LK Nomor : Kep-430/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 Tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (“Peraturan BAPEPAM Dan LK No. IX.C.5”). Surat pernyataan efektif

(6)

Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh BAPEPAM Dan LK.

1.10. Formulir Profil Pemodal adalah formulir yang disyaratkan untuk diisi oleh pemodal

sebagaimana diharuskan oleh Peraturan BAPEPAM Nomor :IV.D.2 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor : Kep-20 PM/2004 tanggal 29 April 2004 tentang Profil Pemodal Reksa Dana, yang berisikan data dan informasi mengenai profil risiko pemodal Schroder Regular Income Plan III sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III yang pertama kali di Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi.

1.11. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan adalah formulir asli yang dipakai oleh calon

Pemegang Unit Penyertaan untuk membeli Unit Penyertaan yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi.

1.12. Masa Penawaran adalah masa dimana Manajer Investasi akan melakukan Penawaran Umum

atas Unit Penyertaan Reksa Dana Terproteksi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III selama 30 (tigapuluh) Hari Bursa terhitung sejak tanggal efektif dari BAPEPAM Dan LK, yang tanggal atau jangka waktunya telah dicantumkan oleh Manajer Investasi di dalam halaman muka Prospektus.

1.13. Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa Dana dikurangi seluruh kewajibannya.

1.14. Metode Penghitungan NAB adalah metode untuk menghitung NAB sesuai dengan Peraturan

BAPEPAM No. IV.C.2. yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal nomor Kep-24/PM/2004 tanggal 19 Agustus 2004 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana (”Peraturan BAPEPAM No. IV.C.2.”).

1.15. Tanggal Pengumuman Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah tanggal Nilai Aktiva Bersih

SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III yang akan diumumkan dan dipublikasikan di harian tertentu sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan. Berkaitan dengan Tanggal Jatuh Tempo, maka Tanggal Pengumuman Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III akan diumumkan pada Hari Bursa selanjutnya setelah Tanggal Jatuh Tempo. Dalam hal Manajer Investasi melakukan Pelunasan Lebih Awal, maka Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III juga akan diumumkan pada Hari Bursa selanjutnya setelah tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal.

1.16. Nilai Pasar Wajar adalah nilai yang dapat diperoleh dari transaksi Efek yang dilakukan antar

para Pihak yang bebas bukan karena paksaan atau likuidasi.

1.17. Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa Efek, yaitu Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.

1.18. Hari Kerja adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat dimana Bank Indonesia buka dan melakukan kliring, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

1.19. Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap pihak dalam portofolio investasi kolektif

1.20. Pemegang Unit Penyertaan adalah pihak-pihak yang memiliki Unit Penyertaan SCHRODER

REGULAR INCOME PLAN III.

1.21. Pembelian adalah tindakan Pemegang Unit Penyertaan melakukan pembelian atas Unit

Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III sesuai dengan tata cara yang ditentukan di dalam Prospektus ini.

(7)

1.22. Penjualan Kembali adalah tindakan Pemegang Unit Penyertaan melakukan penjualan kembali

atas sebagian atau seluruh Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III yang dimiliki sesuai dengan tata cara yang ditentukan di dalam Prospektus ini.

1.23. Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan oleh Manajer Investasi

kepada BAPEPAM Dan LK dalam rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM Dan LK Nomor: IX.C.5.

1.24. Reksa Dana Terproteksi adalah Reksa Dana sebagaimana dimaksud dalam Peraturan

BAPEPAM Dan LK Nomor IV.C.4 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Dan LK Nomor KEP-429/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 Tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks.

1.25. Pokok Investasi adalah investasi awal Pemegang Unit Penyertaan atau uang yang

diinvestasikan oleh Pemegang Unit Penyertaan dengan membeli Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III pada Masa Penawaran.

1.26. Portofolio Efek adalah kumpulan Efek yang dimiliki oleh orang perseorangan, perusahaan,

usaha bersama, asosiasi, atau kelompok yang terorganisasi. Definisi Portofolio Efek berkaitan dengan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III.

1.27. Pelunasan Lebih Awal adalah suatu tindakan (dari Manajer Investasi) membeli kembali seluruh

Unit Penyertaan (pelunasan) yang telah diterbitkan dan belum dijual kembali oleh Pemegang Unit Penyertaan sebelum Tanggal Jatuh Tempo, yang wajib dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal tersebut. Kondisi yang menyebabkan Manajer Invetasi dapat melaksanakan Pelunasan Lebih Awal ini diuraikan secara lebih rinci dalam Bab V dan Bab XVII Prospektus ini.

1.28. Tanggal Jatuh Tempo adalah suatu tanggal dimana seluruh Efek bersifat utang dalam portofolio

investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III, telah jatuh tempo atau telah dijual sesuai kontrak pembelian dan penjualan yang dilakukan oleh Manajer Investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III, yang akan dimuat dalam Dokumen Keterbukaan Produk dan dimana Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib membeli kembali seluruh Unit Penyertaan (pelunasan) yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan secara serentak (dalam waktu bersamaan) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya, yang ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III pada tanggal Jatuh Tempo tersebut. Apabila Tanggal Jatuh Tempo bukan Hari Bursa maka Nilai Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal Jatuh Tempo. Tanggal Jatuh Tempo SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III direncanakan jatuh pada kurang lebih 4 (empat) tahun sejak Tanggal Emisi, dimana seluruh Efek bersifat utang dalam portofolio investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III telah jatuh tempo dan atau telah dijual.

1.29. Tanggal Pembayaran adalah suatu tanggal dimana Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pembayaran atas, hasil Penjualan Kembali Unit Penyertaan maupun pelunasan Unit Penyertaan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah Tanggal Penjualan Kembali dan Tanggal Jatuh Tempo atau setelah tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal.

1.30. Dokumen Keterbukaan Produk adalah dokumen yang memuat informasi-informasi mengenai

instrumen-instrumen investasi yang ada di dalam portofolio Schroder Regular Income Plan III. Manajer Investasi akan menginformasikan realisasi instrumen investasi yang ada di dalam portofolio SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III kepada BAPEPAM Dan LK dan pemodal sesuai dengan peraturan, kebijakan dan persetujuan BAPEPAM Dan LK yang berlaku.

(8)

1.31. Tanggal Emisi adalah tanggal dimana Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN

III diterbitkan berdasarkan pembelian Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan dan pertama kali Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III dihitung sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah). Tanggal Emisi jatuh selambat-lambatnya pada Hari Bursa ke 3 (tiga) setelah berakhirnya Masa Penawaran.

1.32. Tanggal Penjualan Kembali adalah tanggal dimana Pemegang Unit Penyertaan dapat

melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya berdasarkan Nilai Aktiva Bersih yang dihitung pada Tanggal Penjualan Kembali. Apabila Tanggal Penjualan Kembali tersebut bukan merupakan Hari Bursa, maka Nilai Aktiva Bersih yang dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa berikutnya setelah Tanggal Penjualan Kembali. Tanggal Penjualan Kembali jatuh setiap bulan, dimulai untuk pertama kalinya pada bulan pertama setelah Tanggal Emisi.

1.33 Tanggal Pembagian Hasil Investasi adalah tanggal dimana Manajer Investasi akan membagikan

hasil investasi dari SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III (jika ada) kepada Pemegang Unit Penyertaan. Tanggal Pembagian Hasil Investasi jatuh setiap bulan, dimulai pertama kalinya pada bulan pertama setelah Tanggal Emisi.

(9)

BAB II

INFORMASI MENGENAI SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III

2.1. Pembentukan

SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III, adalah Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya di bidang Reksa Dana Terproteksi sebagaimana termaktub dalam Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana Terproteksi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III No. 11 tanggal 15 April 2008, yang dibuat di hadapan Ny. Karlita Rubianti, SH., notaris di Jakarta antara PT Schroder Investment Management Indonesia sebagai Manajer Investasi dan The Hongkong and Shanghai banking Corporation Limited cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian. SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III memperoleh pernyataan Efektif dari BAPEPAM Dan LK sesuai dengan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Dan LK No. S-2333/BL/2008 tanggal 21 April 2008.

2.2. Penawaran Umum

Masa Penawaran direncanakan selama 30 (tiga puluh) Hari Bursa sejak Tanggal Efektif.

PT Schroder Investment Management Indonesia sebagai Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III secara terus-menerus dengan jumlah sekurang-kurangnya 100.000.000,- (seratus juta) Unit Penyertaan sampai dengan jumlah sebanyak-banyaknya 500.000.000 (lima ratus juta) Unit Penyertaan pada Masa Penawaran.

Setiap Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) per Unit Penyertaan selama Masa Penawaran.

Sebelum berakhirnya Masa Penawaran, Manajer Investasi dapat memperpendek Masa Penawaran dengan mempertimbangkan pada kondisi pasar dan akumulasi jumlah pembelian dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III akan diterbitkan pada Tanggal Emisi berdasarkan pembelian Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan selama Masa Penawaran.

Manajer Investasi wajib membatalkan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III apabila sampai dengan akhir Masa Penawaran jumlah Unit Penyertaan yang terjual kurang dari jumlah minimum Unit Penyertaan yang ditentukan atau dapat membatalkan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III apabila dalam Masa Penawaran terdapat kondisi yang dianggap tidak menguntungkan atau dapat merugikan calon Pemegang Unit Penyertaan. Dalam hal ini dana investasi milik Pemegang Unit Penyertaan akan dikembalikan sesegera mungkin, tanpa bunga, oleh Bank Kustodian atas perintah/instruksi Manajer Investasi melalui pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk oleh Pemegang Unit Penyertaan dan dengan biaya bank menjadi tanggungan Manajer Investasi.

Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat membatalkan permohonan pembelian Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III.

(10)

2.3. Lindung Nilai Selama Masa Penawaran

Selama Masa Penawaran, untuk mengurangi pengaruh fluktuasi pasar terhadap tingkat proteksi atas investasi awal yang merupakan persyaratan penting dari Reksa Dana ini. Manajer Investasi atas kebijaksanaannya sendiri, dapat melakukan aktivitas lindung nilai pada harga tertentu untuk kepentingan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III.

Aktivitas lindung nilai tersebut dapat termasuk transaksi tunai dan atau berjangka yang berkaitan dengan obligasi oleh dana dari pihak lawan transaksi di pasar.

Dalam melakukan aktivitas lindung nilai pada “harga tertentu” untuk mengurangi pengaruh fluktuasi pasar dari Efek dalam portofolio SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III selama Masa Penawaran, maka terdapat kemungkinan Efek sejenis di pasar ditawarkan lebih tinggi atau lebih rendah dari pada harga tertentu yang diperoleh Manajer Investasi, sehingga terdapat kemungkinan pihak lain menawarkan hasil dari Efek yang sejenis tetapi lebih tinggi atau lebih rendah dari SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III.

Mengingat Efek diperoleh di pasar modal dengan mekanisme penawaran-permintaan, maka Manajer Investasi tidak mempunyai kemampuan untuk memperoleh data mengenai penawaran dan permintaan harga Efek yang bersangkutan di pasar secara formal atau mengawasi pasar dalam menentukan harga suatu Efek dari penerbit Efek yang bersangkutan.

2.4. Pelunasan Unit Penyertaan

Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan wajib melakukan pelunasan Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo. Manajer Investasi wajib melakukan pelunasan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan. Penjelasan lebih lanjut mengenai pelunasan Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo ini diuraikan dalam Bab IV dan Bab XV.

2.5. Pelunasan Lebih Awal

Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal disebabkan karena keadaan yang dapat merugikan Pemegang Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III.

Penjelasan lebih lanjut mengenai Pelunasan Unit Penyertaan Lebih Awal ini diuraikan dalam Bab V dan Bab XVII.

2.6. Penjualan Kembali Unit Penyertaan

Pemegang Unit Penyertaan hanya dapat melakukan Penjualan Kembali atas sebagian atau seluruh Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III yang dimilikinya pada Tanggal Penjualan Kembali.

Penjelasan lebih lanjut mengenai Penjualan Kembali Unit Penyertaan ini diuraikan dalam Bab XV.

2.7. Pembayaran Penjualan Kembali dan Pelunasan Unit Penyertaan

Manajer Investasi akan melakukan pembayaran penjualan kembali dan pelunasan kepada seluruh Pemegang Unit Penyertaan secara serentak sesegera mungkin, paling lambat 7 (tujuh)

(11)

Hari Bursa setelah Tanggal Penjualan Kembali dan Tanggal Jatuh Tempo atau tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal.

2.8. Pengelolaan Schroder Regular Income Plan III

Dalam pengelolaan investasi, PT. Schroder Investment Management Indonesia mempunyai 2 (dua) tim yaitu Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi yang bertugas mengelola Reksa Dana sehari-hari.

a. Komite Investasi

Komite Investasi akan mengarahkan dan mengawasi Tim Pengelola Investasi dalam menjalankan kebijakan dan strategi investasi sehari-hari sehingga sesuai dengan tujuan investasi.

Komite Investasi akan mengadakan rapat dengan Tim Pengelola Investasi paling sedikit sekali dalam sebulan.

Anggota Komite Investasi adalah :

• Rupert Rucker – Kepala Bagian Produk Asia

Bergabung dengan Schroders di London bulan Mei 2005 sebagai Product Manager - Emerging Markets Equity. Pindah ke Singapura bulan Januari 2007 untuk menjabat Head of Product Asia. Sejak tahun 1999 sampai 2004 memegang berbagai jabatan di West LB Asset Management dan jabatan terakhir sebelum meninggalkan instititusi tersebut adalah Director for New Business Development and Client Servicing for UK, Europe, Middle East and China. Ditugaskan di Hong Kong tahun 2002 untuk membuka kantor baru di Asia sebagai Head of New Business Development and Client Servicing, Asia ex Japan.

Kariernya di bidang investasi dimulai tahun 1993 di Fleming Investment Management. Rupert menjabat sebagai East European Equity Fund Manager, dengan tanggungjawab atas investasi Rusia dan bertempat tinggal di Moscow tahun 1995 dan 1996. Juga sempat bertugas selama empat tahun sebagai perwira di Angkatan Darat Inggris.

Rupert memperoleh ijin perseorangan sebagai Securities and Derivatives Representative dari Hong Kong Securiites Institute dan memiliki Investment Management Certificate (IMC). Gelar kesarjanaan BA (Hons) in Classics, diperoleh dari University of Reading.

ƒ Michael T. Tjoajadi, ChFC, Anggota Tim Komite Investasi, lulusan dari Universitas Hasanuddin dengan gelar Insinyur Teknologi Pertanian dan berpengalaman pada bidang pengelolaan dana selama lebih dari 9 tahun. Jabatan sekarang adalah Country Head of Distribution untuk Indonesia. Sebelum bergabung dengan Schroders pada tahun 1996, Michael T. Tjoajadi mempunyai pengalaman sebagai Manajer Investasi pada BII Lend Lease. Michael T. Tjoajadi telah mempunyai ijin perorangan di bidang Penasehat Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: KEP-18/PM-PI/1995 tanggal 19 April 1995

b. Tim Pengelola Investasi

Adapun anggota Tim Pengelola Investasi adalah:

Kiekie Boenawan, CFA, Ketua Tim Pengelola Investasi, berpengalaman dalam bidang

pengelolaan dana selama lebih dari 15 tahun. Kiekie Boenawan adalah lulusan dari Case Western Reserve University dengan gelar Bsc dan MBA. Jabatan sekarang adalah Direktur Investasi dan sebelum bergabung dengan Schroder pada tahun 1997 Kiekie Boenawan adalah Direktur Investasi dari Jardine Fleming Nusantara. Kiekie Boenawan telah mempunyai izin perorangan di bidang Penasehat Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: KEP-26/PM-PI/1993 tanggal 27 Mei 1993.

(12)

Ronaldus Gandahusada (Ronni Gandahusada), Anggota Tim Pengelola Investasi,

berpengalaman dalam bidang pengelolaan dana, riset dan analisa keuangan. Mempunyai pengalaman lebih dari 13 tahun di Schroder. Ronni Gandahusada adalah Sarjana Tehnik dari Institut Teknologi Bandung dan kemudian mengambil Master pada bidang Business Banking & Finance pada University of Technology, Sydney serta telah memiliki izin perorangan di bidang Penasehat Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: KEP-32/PM-PI/1995 tanggal 19 Juni 1995. Sebelum menjabat sebagai Manajer Investasi di Schroder, Ronni Gandahusada adalah analis riset dan jabatan sekarang adalah Presiden Direktur.

Soufat Hartawan, Anggota Tim Pengelola Investasi berpengalaman selama 3 tahun

dalam perbankan khususnya di bidang Treasury. Soufat Hartawan adalah lulusan dari Universitas of Melbourne dengan gelar Master of Applied Finance dan telah memiliki izin sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-48/PM/IP/WMI/2000 tanggal 15 September 2000. Jabatan sekarang adalah Fund Manager, Fixed Income dan sebelum bergabung dengan Schroders pada tahun 2001, Soufat Hartawan mempunyai pengalaman sebagai Investment Manager selama 2 tahun pada Manulife Asset Management dan pernah bekerja pada Standard Chartered Bank.

Tjutju Ukim, Anggota Tim Pengelola Investasi berpengalaman selama lebih dari 10

tahun di bidang Pasar Modal di Indonesia. Tjutju adalah lulusan dari Universitas of Eastern Michigan, USA dengan gelar B.BA. dan telah memiliki izin sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-89/PM/WMI/2004 tanggal 30 Agustus 2004. Jabatan sekarang adalah Trader dan sebelum bergabung dengan Schroder pada tahun 2003, Tjutju mempunyai pengalaman sebagai Equity Sales kurang lebih selama 3 tahun dan Fixed Income Dealer selama 5 tahun pada Danpac Sekuritas.

• Ni Made Muliartini, Anggota Tim Pengelola Investasi, berpengalaman selama lebih dari 6 tahun di bidang Pasar Modal di Indonesia dan bergabung dengan Schroders pada tahun 2003 sebagai Analis Riset dan saat ini juga sebagai Manajer Investasi. Made adalah Sarjana Ekonomi (Akuntansi) dari Universitas Indonesia dan telah memiliki ijin sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor 39/PM/WMI/2003. Sebelum bergabung dengan Schroders, Made telah berpengalaman sebagai Analis di sebuah perusahaan sekuritas selama 3 tahun.

(13)

BAB III

MANAJER INVESTASI

3.1. Keterangan Singkat Tentang Manajer Investasi

PT Schroder Investment Management Indonesia didirikan dengan Akta No.7 tanggal 4 Maret 1997 yang dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan keputusannya No. C2-2093 HT.01.01 Tahun 1997 tanggal 26 Maret 1997 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan dengan No. 697/BH 09.03/IV/97 tanggal 21 April 1997 serta telah diumumkan dalam Berita Negara R.I. No. 49 tanggal 20 Juni 1997 dan Tambahan Berita Negara R.I. No. 2414.

PT Schroder Investment Management Indonesia (PT SIMI) adalah Perusahaan Manajer Investasi yang 99 % (sembilan puluh sembilan persen) sahamnya dimiliki oleh Grup Schroders yang berpusat di Inggris dan telah berdiri sejak tahun 1804. Grup Schroders merupakan salah satu perusahaan terkemuka di dunia dengan pengalaman di bidang manajemen investasi selama lebih dari 85 tahun dan telah mengelola dana lebih dariUS$ 280.50 milyar (per 30 September 2007) atas nama klien-klien di seluruh dunia.

PT Schroder Investment Management Indonesia memperoleh izin usaha dari BAPEPAM sebagai Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No: KEP-04/PM/MI/1997 tanggal 25 April 1997 dan terhitung dari tanggal 1 Mei 1997 mengambil alih kegiatan pengelolaan investasi dari perusahaan afiliasinya, PT Schroder Indonesia, dimana PT Schroder Indonesia memperoleh izin manajer investasi dari BAPEPAM pada tanggal 9 November 1991 dan telah beroperasi di bidang pengelolaan investasi di Indonesia sejak tahun 1992.

Susunan Direksi dan Komisaris

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat No. 73 tanggal 21 Desember 2004, dibuat di hadapan Ny. Poerbaningsih Adiwarsito, S.H., Notaris di Jakarta, susunan Direksi dan Komisaris PT Schroder Investment Management Indonesia pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Direksi

Presiden Direktur : Ronaldus Gandahusada

Direktur : Francisco Lautan

Direktur : Michael Tjandra Tjoajadi

Direktur : Kiekie Boenawan

Komisaris

Presiden Komisaris : Murray Alan Coble

Komisaris : Teo Pek Swan

Komisaris : Rupert Rucker

3.2. Pengalaman Manajer Investasi

PT. Schroder Investment Management Indonesia, selain mengelola SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III, juga telah mengelola dana kurang lebih sebesar Rp. 26.01 triliun (per 31 Desember 2007) dalam bentuk Reksa Dana dan dana para klien-klien di Indonesia yang terdiri atas dana pensiun, perusahaan asuransi, dan yayasan sosial. Sampai bulan Desember 2007, Reksa Dana yang dikelola oleh PT Schroder Investment Management Indonesia antara lain: Schroder Dana Likuid, Schroder Dana Andalan, Schroder Dana Mantap Plus, Schroder Dana Mantap Plus II, Schroder Dana Obligasi Ekstra, Schroder Dana Kombinasi, Schroder Dana

(14)

Terpadu, Schroder Dana Terpadu II, Schroder Dana Prestasi, Schroder Dana Prestasi Plus, Schroder Dana Istimewa, Schroder USD Bond Fund, Smart Invest, Prestasi Gebyar Indonesia, Reksa Dana Terproteksi Schroder FMP III, Schroder FMP IV, Schroder FMP V, Schroder FMP VI, IDR Regular Income Plan I, IDR Regular Income Plan II, Schroder Regular Dividend Plan I dan Schroder Index Linked Fund I.

Dengan didukung oleh para staf yang berpengalaman dan ahli dalam bidangnya serta didukung oleh jaringan sumber daya Grup Schroders di seluruh dunia, PT Schroder Investment Management Indonesia akan mampu memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para kliennya di Indonesia.

3.3. Pihak Yang Terafiliasi Dengan Manajer Investasi

Manajer Investasi tidak memiliki afiliasi dengan pihak-pihak sebagaimana didefinisikan dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang bergerak di bidang Pasar Modal maupun lembaga-lembaga keuangan yang berkaitan dengan kegiatan Reksa Dana oleh Manajer Investasi.

(15)

BAB IV

BANK KUSTODIAN

4.1. Keterangan Singkat Tentang Bank Kustodian

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 120 tahun yang merupakan bagian dari HSBC Group. HSBC merupakan salah satu institusi perbankan dan layanan keuangan internasional terkemuka yang memberikan layanan perbankan pribadi, komersial, korporasi dan investasi serta asuransi di manca negara. Salah satu jasa perbankan yang ditawarkan oleh HSBC cabang Jakarta adalah jasa kustodian berdasarkan persetujuan dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) sebagai Bank Kustodian melalui Surat Keputusan No. KEP-81/PM/1991 tertanggal 19 September 1991.

4.2. Pengalaman Bank Kustodian

HSBC menyediakan jasa kustodi dan kliring bagi para pemodal dalam dan luar negeri melalui jaringan yang terdiri dari 38 (tiga puluh delapan) kantor lokal yang tersebar di kawasan Asia Pasifik, Eropa Selatan, Amerika Latin dan Timur Tengah dan bertanggung jawab untuk menyimpan lebih dari USD 1 (satu) trilyun asset nasabahnya per Desember 2006.

HSBC cabang Jakarta telah beroperasi sebagai Bank Kustodian sejak tahun 1989 dengan memberikan layanan terbaik bagi nasabahnya dan sampai saat ini merupakan Bank Kustodian terbesar di Indonesia. Lebih dari 42% (empat puluh dua persen) surat berharga yang dimiliki oleh pemodal asing yang tercatat di Sentral Depository disimpan di HSBC cabang Jakarta.

Didukung oleh 77 (tujuh puluh tujuh) staff yang berdedikasi tinggi, standar pelayanan yang prima dan penggunaan system yang canggih, telah terbukti bahwa HSBC cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian terbaik dengan diperolehnya rating tertinggi dan mendapat peringkat Top Rated dalam kurun waktu 13 (tiga belas) tahun sejak 1994 berdasarkan survey yang dilaksanakan oleh Global Custodian's Emerging Markets Review.

Juga mendapat predikat sebagai Bank Kustodian terbaik dari Global Finance Award di tahun 2003 sampai 2007, serta The Asset Asian Award (Asia) pada tahun 1999-2007.

4.3. Pihak Yang Terafiliasi Dengan Bank Kustodian

Pihak/perusahaan yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di pasar modal atau bergerak di bidang jasa keuangan di Indonesia adalah PT. HSBC Securities Indonesia

(16)

BAB V

TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI

5.1. Tujuan Investasi

SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III bertujuan untuk memberikan proteksi 100% atas Pokok Investasi (“Tingkat Proteksi Modal”) pada Tanggal Jatuh Tempo, serta memberikan investor potensi keuntungan yang menarik secara regular.

5.2. Kebijakan Investasi

SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III akan berinvestasi selama kurang lebih 4 (empat) tahun sejak Tanggal Emisi.

Komposisi investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III adalah minimum 70% (tujuh puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) pada Efek bersifat utang dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia atau Surat Utang Negara, obligasi yang dijamin oleh Negara Republik Indonesia maupun Obligasi Korporasi yang telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat yang telah disetujui oleh BAPEPAM dan LK, dengan peringkat minimum adalah BBB (investment grade) atau yang setara; serta minimum 0% (nol persen) dan maksimum 30% (tiga puluh persen) pada instrumen pasar uang, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Apabila terdapat Efek bersifat utang yang jatuh tempo, uang hasil pembayaran Efek bersifat utang tersebut akan diinvestasikan dalam instrumen pasar uang dan/atau kas yang akan merupakan bagian dari Efek bersifat utang yang menjadi basis proteksi.

Manajer Investasi akan selalu menyesuaikan kebijakan investasi tersebut di atas dengan Peraturan BAPEPAM Dan LK yang berlaku dan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh BAPEPAM Dan LK.

Manajer Investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III dapat melakukan kontrak pembelian dan/atau penjualan atas Efek bersifat utang tersebut diatas dengan pihak ketiga yang memiliki peringkat AA- dari lembaga pemeringkat internasional (seperti Moody’s), dalam rangka memberikan proteksi minimum 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi pada Tanggal Jatuh Tempo.

5.3. Mekanisme Proteksi Pokok Investasi

a. Mekanisme Proteksi

Mekanisme proteksi atas Pokok Investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III ini sepenuhnya dilakukan melalui mekanisme investasi, dan bukan melalui mekanisme penjaminan oleh Manajer Investasi maupun pihak ketiga.

Manajer Investasi akan melakukan Investasi sesuai dengan Kebijakan Investasi dimana pada Tanggal Jatuh Tempo akumulasi pembayaran kupon dan pelunasan pokok dari Efek bersifat utang dalam portofolio investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III yang telah jatuh tempo, yang merupakan basis nilai proteksi atas Pokok Investasi tersebut akan memiliki Nilai Aktiva Bersih sekurang-kurangnya sama dengan Pokok Investasi yang terproteksi.

Manajer Investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III dapat melakukan kontrak pembelian dan/atau penjualan atas Efek bersifat utang sesuai Kebijakan Investasi tersebut

(17)

di atas dengan pihak ketiga dalam rangka memberikan proteksi minimum 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi pada Tanggal Jatuh Tempo.

b. Pokok Investasi yang Terproteksi

Pokok Investasi yang terproteksi adalah sebesar 100% dari Pokok Investasi pada Tanggal Jatuh Tempo. Dalam hal Pemegang Unit Penyertaan telah melakukan Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya, maka Pokok Investasi yang terproteksi pada Tanggal Jatuh Tempo adalah Pokok Investasi sesuai jumlah Unit Penyertaan yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada Tanggal Jatuh Tempo.

c. Jangka Waktu Berlakunya Ketentuan Proteksi

Proteksi atas Pokok Investasi berlaku pada Tanggal Jatuh Tempo. d Ruang Lingkup dan Persyaratan Bagi Berlakunya Mekanisme Proteksi

Mekanisme proteksi Schroder Regular Income Plan III hanya akan berlaku apabila :

i. Tidak ada penerbit Efek bersifat utang dalam portofolio investasi yang gagal dalam membayar kewajibannya baik pokok utang maupun bunga hingga Tanggal Jatuh Tempo; dan atau

ii. Tidak terjadi wanprestasi oleh pihak ketiga atas kontrak penjualan dan pembelian atas Efek bersifat utang; dan/atau

iii. Tidak terdapat perubahan dan atau penambahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan nilai yang diproteksi berkurang atau hilang; dan atau

iv. Tidak terjadi Keadaan Kahar; dan atau

v. Tidak terjadi risiko-risiko investasi sebagaimana dimaksud dalam Bab VIII Prospektus ini. e. Hilangnya atau berkurangnya hak Pemegang Unit Penyertaan atas proteksi

Hak Pemegang Unit Penyertaan atas proteksi Pokok Investasi dalam Unit Penyertaan akan hilang atau berkurang apabila terjadi Pelunasan Lebih Awal atau Pemegang Unit Penyertaan melakukan penjualan Unit Penyertaan yang dimilikinya.

Penjelasan lebih lanjut diuraikan dalam Bab XIV dan XVI.

f. Pelunasan Lebih Awal

Apabila terdapat perubahan yang material dalam peraturan di bidang perpajakan dan atau perubahan yang material dalam interpretasi peraturan perpajakan oleh Aparat Perpajakan dan atau terdapat perubahan politik, perubahan

peraturan perundang-undangan

yang berlaku, perubahan ekonomi yang ekstrim, yang berdasarkan pertimbangan Manajer Investasi dapat merugikan Pemegang Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III secara signifikan, maka Manajer Investasi untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal atas seluruh Unit Penyertaan yang telah diterbitkan yang masih dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu yang bersamaan (serentak) dan dengan harga per Unit Penyertaan yang sama besarnya bagi semua Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III pada tanggal dilakukannya Pelunasan Lebih Awal tersebut. Harga Pelunasan Lebih Awal tersebut dapat lebih rendah atau lebih tinggi dari Pokok Investasi. Penjelasan lebih lanjut mengenai Pelunasan Lebih Awal ini diuraikan dalam Bab XVII.

(18)

5.4. Nilai Pelunasan Pada Tanggal Jatuh Tempo

Apabila Pelunasan Lebih Awal tidak terjadi, Nilai Aktiva Bersih pelunasan Unit Penyertaan (pelunasan pada Tanggal Jatuh Tempo) diharapkan sebagai berikut :

Nilai Pelunasan Unit Penyertaan

= Mana yang lebih tinggi antara: (a) Nilai Aktiva Bersih Awal, atau

(b) Nilai Aktiva Bersih pelunasan pada Tanggal Jatuh Tempo (Nilai Aktiva Bersih Awal + Potensi Keuntungan*)

* Potensi keuntungan sebagaimana di uraikan pada poin 5.7 tidak dijamin dan memiliki risiko seperti tercantum pada Bab VIII Prospektus ini.

5.5. Pembatasan Investasi

Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Dan LK IV.B.1 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Dan LK Nomor Kep-427/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 mengenai Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (”Peraturan BAPEPAM Dan LK No. IV.B.1.”), Peraturan BAPEPAM Dan LK IV.B.2 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Dan LK Nomor Kep-428/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 tentang Pedoman Kontrak Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (”Peraturan BAPEPAM Dan LK No. IV.B.2.”) dan Peraturan BAPEPAM Dan LK IV.C.4 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Dan LK Nomor Kep-429/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Penjaminan dan Reksa Dana Indeks (”Peraturan BAPEPAM Dan LK No. IV.C.4”) dalam melaksanakan pengelolaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III, Manajer Investasi dilarang melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:

a. membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya tidak dapat diakses melalui media massa -atau fasilitas internet yang tersedia;

b. membeli Efek yang diterbitkan oleh satu perusahaan berbadan hukum Indonesia atau berbadan hukum asing yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih dari 5% (lima persen) dari modal disetor perusahaan dimaksud dan lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III pada setiap saat;

c. melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih besar dari nilai Efek yang dibeli;

d. membeli Efek yang tidak melalui Penawaran Umum dan/atau tidak dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia, kecuali Efek yang sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat -Efek, Efek pasar uang, Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia sebanyak-banyaknya 30% (tiga puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III dan Efek yang -diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan atau lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya;

e. membeli Efek yang diterbitkan oleh pemegang Unit Penyertaan dan atau Pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan berdasarkan komitmen yang telah disepakati oleh Manajer Investasi dengan pemegang Unit Penyertaan dan atau pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan;

f. terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali, atau perdagangan Efek; g. terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale);

(19)

i. melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit;

j. terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek yang berkaitan dengan penyelesaian transaksi-dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari nilai portofolio SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III pada saat pembelian;

k. membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum dimana Manajer Investasi atau afiliasinya bertindak sebagai Penjamin Emisi dari Efek dimaksud, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah;

l. terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil --dengan Manajer Investasi atau pihak afiliasinya;

m. membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum (i) dimana Manajer Investasinya sama dengan Manajer Investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III; (ii) oleh-Afiliasi dari Manajer Investasi; dan atau (iii) dimana Manajer Investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun Aset tersebut.

Selain pembatasan tersebut di atas, sesuai dengan peraturan BAPEPAM Dan LK No. IV.C.4 angka 2 terdapat aturan tambahan dalam melakukan pengelolaan Reksa Dana Terproteksi yaitu sebagai berikut:

a. Manajer Investasi wajib melakukan investasi pada efek bersifat utang yang masuk dalam kategori layak investasi (investment grade), sehingga nilai efek bersifat utang pada saat jatuh tempo sekurang-kurangnya dapat menutupi jumlah nilai yang diproteksi.

b. Manajer Investasi dilarang mengubah portofolio Efek sebagaimana ketentuan butir a di atas (Efek bersifat utang yang merupakan basis nilai proteksi), kecuali dalam rangka pemenuhan kembali dari pemegang Unit Penyertaan atau terjadinya penurunan peringkat Efek.

c. Manajer Investasi dapat melakukan investasi pada Efek derivatif tanpa harus terlebih dahulu memiliki Efek yang menjadi underlying dari derivatif tersebut dengan memperhatikan ketentuan bahwa investasi dalam Efek bersifat utang tetap menjadi basis nilai proteksi.

Pembatasan investasi tersebut di atas didasarkan pada peraturan yang berlaku saat prospektus ini diterbitkan, yang mana dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah di bidang Pasar Modal termasuk Surat Persetujuan lain yang dikeluarkan oleh BAPEPAM Dan LK berkaitan dengan pengelolaan Reksa Dana Terproteksi berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.

Dalam hal Manajer Investasi bermaksud membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri, pelaksanaan pembelian Efek tersebut baru dapat dilaksanakan setelah tercapainya kesepakatan antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian mengenai tata cara pembelian, penjualan, penyimpanan dan hal-hal lain sehubungan dengan pembelian Efek tersebut.

5.6. Kebijakan Pembagian Hasil Investasi

Hasil investasi yang diperoleh SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III dari dana yang diinvestasikan (jika ada), akan dibukukan ke dalam SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III sehingga akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersihnya.

Hasil investasi tersebut akan didistribusikan secara periodik oleh Manajer Investasi kepada Pemegang Unit Penyertaan pada Tanggal Pembagian Hasil Investasi, secara serentak dalam bentuk tunai yang besarnya proporsional berdasarkan kepemilikan Unit Penyertaan dari setiap Pemegang Unit Penyertaan.

Manajer Investasi memiliki kewenangan untuk menentukan besarnya hasil investasi yang akan dibagikan kepada Pemegang Unit Penyertaan selama hal tersebut tetap sesuai dengan Tujuan

(20)

Investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III yaitu memberikan proteksi minimum 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi pada Tanggal Jatuh Tempo.

Pembagian Hasil investasi dengan cara tersebut di atas akan menyebabkan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan menjadi terkoreksi tetapi Tujuan Investasi untuk memberikan proteksi minimum 100% (seratus persen) atas Pokok Investasi pada Tanggal Jatuh Tempo tetap terpenuhi sepanjang tidak terjadi risiko investasi.

Pembayaran pembagian hasil investasi tersebut akan dilakukan melalui pemindahbukuan atau transfer ke rekening pemegang Unit Penyertaan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak Tanggal Pembagian Hasil Investasi. Semua biaya bank termasuk biaya pemindahbukuan atau transfer sehubungan dengan pembayaran pembagian hasil investasi berupa uang tunai tersebut (jika ada) menjadi beban pemegang Unit Penyertaan.

(21)

BAB VI

METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR

Metode penghitungan Nilai Pasar Wajar Efek dalam portofolio SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III yang digunakan oleh Manajer Investasi adalah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No.IV.C.2, Surat Edaran BAPEPAM nomor SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran BAPEPAM nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara.

Peraturan BAPEPAM No.IV.C.2, memuat antara lain ketentuan sebagai berikut:

1. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana wajib ditentukan dan disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank Kustodian selambat-lambatnya pada pukul 17.00 WIB setiap hari kerja, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek menggunakan informasi harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek;

b. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak mencerminkan Nilai Pasar Wajar pada saat itu, Manajer Investasi wajib menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang ditetapkan dalam Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektus dengan mempertimbangkan:

1) harga perdagangan sebelumnya; atau 2) harga perbandingan Efek sejenis;

c. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di luar Bursa Efek (over the

counter) menggunakan harga referensi, sebagai berikut:

1) Surat Utang Negara menggunakan informasi harga yang dikeluarkan oleh Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di luar Bursa Efek;

2) Obligasi perusahaan menggunakan informasi harga yang tersedia dalam sistem yang ditetapkan oleh BAPEPAM Dan LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1 tentang Laporan Reksa Dana;

d. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri menggunakan informasi harga dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia;

e. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek dari perusahaan yang dinyatakan pailit atau kemungkinan besar akan pailit, atau gagal membayar pokok utang atau bunga dari Efek tersebut, wajib berdasarkan itikad baik dan penuh tanggung jawab oleh Manajer Investasi dengan menggunakan asas konservatif dan diterapkan secara konsisten. Nilai yang diperkirakan tersebut wajib didasarkan perkiraan harga yang paling mungkin terjadi antara penjual dan pembeli yang memiliki Fakta Material mengenai Efek tersebut serta tidak melakukan transaksi secara terpaksa. Fakta yang wajib dipertimbangkan oleh Manajer Investasi dalam membuat evaluasi antara lain adalah:

1) harga terakhir Efek yang diperdagangkan, kecenderungan harga saham dan tingkat bunga umum sejak perdagangan terakhir;

2) informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut sejak perdagangan terakhir; 3) dalam hal saham, perkiraan rasio pendapatan harga (price earning ratio), dibandingkan

dengan rasio pendapatan harga untuk Efek sejenis;

4) dalam hal Efek Bersifat Utang, tingkat bunga pasar dari Efek sejenis pada saat tahun berjalan dengan peringkat kredit sejenis; dan

5) dalam hal waran, right, atau obligasi konversi, harga pasar terakhir dari Efek yang mendasari; dan

(22)

f. Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang yang berbeda dengan denominasi mata uang Reksa Dana wajib diperhitungkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku.

2. Perhitungan nilai aktiva bersih Reksa Dana, wajib menggunakan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi.

3. Penentuan nilai aktiva bersih Reksa Dana Pasar Uang wajib menggunakan metode harga perolehan yang diamortisasi. Yang dimaksud dengan metode harga perolehan yang diamortisasi adalah penilaian harga Efek dalam portofolio Reksa Dana Pasar Uang berdasarkan harga perolehan yang disesuaikan dengan cara melakukan amortisasi atas premium atau accretion atas diskonto.

4. Nilai aktiva bersih per saham atau Unit Penyertaan dihitung berdasarkan nilai aktiva bersih pada akhir hari yang bersangkutan, setelah penyelesaian pembukuan Reksa Dana dilaksanakan, tetapi tidak termasuk permohonan pembelian dan atau pelunasan yang diterima oleh Bank Kustodian pada hari yang sama.

Manajer Investasi dan Bank Kustodian akan memenuhi ketentuan dalam Peraturan BAPEPAM No. IV.C.2, Surat Edaran BAPEPAM nomor SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran BAPEPAM nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara dengan tetap memperhatikan peraturan, kebijakan dan persetujuan BAPEPAM Dan LK yang mungkin dikeluarkan atau diperoleh kemudian setelah dibuatnya Prospektus ini.

(23)

BAB VII

PERPAJAKAN

Berdasarkan Peraturan Perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak Penghasilan (PPh) atas pendapatan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, adalah sebagai berikut:

No Uraian Perlakuan Pph Dasar Hukum

A.

B

Penghasilan Reksa Dana yang berasal dari: a. Pembagian uang tunai (dividen)

b. Bunga obligasi

c. Capital gain/Diskonto Obligasi

d. Bunga Deposito dan Diskonto Sertifikat Bank Indonesia

e. Capital gain saham di Bursa

f. Commercial Paper dan surat utang lainnya

Bagian Laba termasuk pelunasan kembali

(redemption) unit penyertaan yang diterima

Pemegang Unit Penyertaan

Pph tarif umum Bukan obyek PPh* Bukan obyek PPh* PPh Final (20%) PPh Final (0.1%) Pph tarif umum Bukan obyek PPh

Pasal 4 (1) dan Pasal 23 UU PPh No. 17 tahun 2000 Pasal 4 (3) huruf j UU PPh jo. Pasal 5 PP No. 6 tahun 2002 jo. Pasal 4

Keputusan Menteri Keuangan R.I. No. 121/KMK.03/2002 Pasal 5 PP No. 6 tahun 2002 jo. Pasal 4 Keputusan Menteri Keuangan R.I. No. 121/KMK.03/2002

Pasal 2 PP No. 131 tahun 2000 jo. Pasal 3

Keputusan Menteri Keuangan R.I. No. 51/KMK.04/2001

PP No. 41 Tahun 1994 jo. Pasal 1 PP No. 14 Tahun 1997

Pasal 4 (1) dan Pasal 23 UU PPh No. 17 tahun 2000

Pasal 4(3) huruf i UU PPh No. 17 tahun 2000

* Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 2002 dan peraturan pelaksananya, bunga dan diskonto obligasi

yang diperdagangkan dan/atau dilaporkan perdagangannya di Bursa Efek yang diterima Reksa Dana yang terdaftar pada BAPEPAM Dan LK tidak dikenakan pemotongan pajak selama 5 (lima) tahun pertama sejak pernyataan efektif dari BAPEPAM Dan LK diperoleh.

Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan pengetahuan dan pengertian dari Manajer Investasi atas peraturan perpajakan yang ada sampai dengan Prospektus ini dibuat. Apabila di kemudian hari terdapat perubahan atau perbedaan interpretasi atas peraturan perpajakan yang berlaku, maka Manajer Investasi akan menyesuaikan informasi perpajakan di atas.

(24)

Pemodal disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat perpajakan mengenai perlakuan pajak investasi sebelum membeli Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III.

Kondisi Penting Untuk Diperhatikan:

Walaupun Manajer Investasi telah melakukan langkah-langkah yang dianggap perlu agar SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III sejalan dengan peraturan perpajakan yang berlaku dan memperoleh nasehat dari penasehat pajak, perubahan peraturan perpajakan dan atau interpretasi yang berbeda dari peraturan perpajakan yang berlaku dapat memberikan dampak material yang merugikan bagi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III dan pendapatan Pemegang Unit Penyertaan setelah dikenakan pajak.

Secara khusus adanya perubahan peraturan perpajakan dan atau perbedaan interpretasi peraturan perpajakan yang ada, dapat memberikan dampak material yang merugikan bagi tingkat proteksi atas Pokok Investasi.

Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh pemodal sesuai peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku, pemberitahuan kepada pemodal tentang pajak yang harus dibayar tersebut akan dilakukan dengan mengirimkan surat tercatat kepada pemodal segera setelah Manajer Investasi mengetahui adanya pajak tersebut yang harus dibayar oleh pemodal.

Apabila kondisi tersebut di atas terjadi, Manajer Investasi, atas pertimbangan terbaiknya, untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan Pelunasan Lebih Awal. Bila Pelunasan Lebih Awal terjadi, Pemegang Unit Penyertaan akan menerima nilai Pelunasan Lebih Awal yang secara material dapat lebih rendah daripada Tingkat Proteksi Modal.

(25)

BAB VIII

MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA

8.1. Manfaat Investasi

SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III memberikan manfaat dan kemudahan bagi pemodal

antara lain:

1. Proteksi Atas Pokok Investasi

Tujuan investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III adalah memberikan proteksi 100% atas Pokok Investasi (“Tingkat Proteksi Modal”) pada Tanggal Jatuh Tempo, serta memberikan investor potensi keuntungan yang menarik dari pertumbuhan pasar saham negara-negara di kawasan Asia, melalui kinerja sekumpulan indeks saham

.

2. Potensi Keuntungan

SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III juga akan memberikan potensi keuntungan yang menarik yang akan dibagikan kepada investor secara berkala setiap bulan.

Namun perlu diperhatikan bahwa potensi keuntungan ini tidak digaransi.

3. Pengelolaan Investasi yang profesional

SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III dikelola dan dimonitor setiap hari oleh para manajer profesional yang berpengalaman di bidang manajemen investasi di Indonesia, sehingga pemodal tidak lagi perlu melakukan riset, analisa pasar dan berbagai pekerjaan administrasi yang berhubungan dengan pengambilan keputusan investasi.

4. Pembebasan Pekerjaan Analisa Investasi dan Administrasi

Investasi dalam Efek berpendapatan tetap di Pasar Modal membutuhkan tenaga, pengetahuan investasi dan waktu yang cukup banyak serta berbagai pekerjaan administrasi. Dengan pembelian Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III maka Pemegang Unit Penyertaan tersebut bebas dari pekerjaan tersebut.

8.2. Faktor-faktor Risiko dalam Schroder Regular Income Plan III dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

a. Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik

Sebagai konsekuensi dari sistem ekonomi terbuka yang dianut oleh Indonesia, setiap perubahan kondisi perekonomian dan politik di dalam maupun di luar negeri atau perunbahan terhadap peraturan khususnya di bidang Pasar Uang, Pasar Modal dan perpajakan menjadi faktor yang dapat mempengaruhi kinerja instrumen efek bersifat utang dan instrumen pasar uang, yang secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kinerja portofolio SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III.

b. Risiko Pasar

Nilai Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III dapat berfluktuasi sejalan dengan berubahnya kondisi pasar modal maupun pasar uang. Penurunan Nilai Aktiva Bersih dari SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

(26)

- perubahan tingkat suku bunga yang dapat mengakibatkan fluktuasi harga dan tingkat pengembalian pada Efek bersifat utang;

- setiap penurunan peringkat dan atau dalam hal terjadi Wanprestasi dari penerbit obligasi serta setiap pihak-pihak terkait dengan Reksa Dana.

- Keadaan Kahar (Force Majeure)

c. Risiko Dari Penerbit Efek Dan Pihak-Pihak Terkait

Pemegang Unit Penyertaan memiliki risiko kredit dari penerbit obligasi yang digunakan untuk proteksi modal.

Manajer Investasi bermaksud untuk melakukan investasi pada obligasi dalam rangka memenuhi proteksi atas Pokok Investasi. Para investor diharapkan untuk memperhatikan bahwa tingkat proteksi pada Tanggal Jatuh Tempo dapat tidak terpenuhi jika obligasi tersebut mengalami

default, adanya keterlambatan pembayaran bunga atau jika terjadi restrukturisasi kembali Surat

Utangnya.

Pemegang Unit Penyertaan juga memiliki risiko kredit dari pihak-pihak terkait. Pada umumnya Reksa Dana menanggung risiko default dari pihak-pihak yang terkait dengan transaksi pembelian kembali yang berkaitan dengan obligasi.

d. Risiko Likuiditas

Para Pemegang Unit Penyertaan hanya dapat menjual kembali Unit Penyertaan yang mereka miliki pada Tanggal Penjualan Kembali dan Tanggal Jatuh Tempo. Dalam hal terjadinya kejadian Force Majeure, yang berada diluar kontrol Manajer Investasi, Penjualan Kembali pada Tanggal Jatuh Tempo dapat dihentikan sementara sesuai ketentuan dalam Kontrak Investasi Kolektif dan peraturan BAPEPAM Dan LK yang berlaku.

e. Risiko Industri

Untuk dapat memberikan proteksi atas modal, sebagian besar investasi Reksa Dana SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III di investasikan kedalam obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dengan risiko pemerintah (Sovereign Risk) dan atau Obligasi Korporasi yang telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat yang telah disetujui oleh BAPEPAM Dan LK, peringkat minimum adalah BBB (investment grade).

f. Risiko Perubahan Peraturan

Adanya perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau adanya kebijakan-kebijakan Pemerintah, terutama dalam bidang ekonomi makro yang berkaitan dengan Surat Utang Negara dapat mempengarui tingkat pengembalian dan hasil investasi yang akan diterima oleh SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III. Perubahan peraturan perundangan-undangan dan kebijakan di bidang perpajakan dapat pula mengurangi penghasilan yang mungkin diperoleh Pemegang Unit Penyertaan.

g. Risiko Operasional

Risiko operasional yang dihadapi Pemegang Unit Penyertaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III adalah berhubungan dengan operasional dari Manajer Investasi atau Bank Kustodian, hal mana apabila terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam operasional Manajer Investasi atau Bank Kustodian maka tujuan investasi SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III dapat tidak tercapai. Walaupun sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku Manajer Investasi dan Bank Kustodian wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas sebaik mungkin semata-mata untuk kepentingan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III sehingga dalam hal Manajer Investasi atau Bak Kustodian tidak melaksanakan kewajibannya maka Manajer Investasi atau Bank Kustodian wajib

(27)

bertanggung jawab atas segala kerugian yang timbul karena tindakannya, Manajer Investasi dan Bank Kustodian tetap mempunyai keterbatasan kemampuan dalam bertanggung jawab atas segala kerugian yang timbul.

h. Risiko Perpajakan

Pemegang Unit Penyertaan memiliki risiko atas berkurangnya hasil investasi dari Efek bersifat utang (obligasi) yang digunakan sebagai dasar proteksi atas Pokok Investasi disebabkan karena adanya perubahan dalam peraturan perpajakan atau perubahan dalam interpretasi peraturan perpajakan oleh Aparat Perpajakan. Sehingga pelunasan pada Tanggal Jatuh Tempo dapat lebih rendah dari nilai Pokok Investasi yang terproteksi.

i. Risiko Pelunasan Lebih Awal

Dalam hal terjadi Pelunasan Lebih Awal sebagaimana tercantum pada Bab XVII Prospektus ini, terdapat risiko harga Pelunasan Lebih Awal tersebut dapat lebih rendah dari tingkat proteksi Pokok Investasi untuk setiap Unit Penyertaan.

(28)

BAB IX

ALOKASI BIAYA

Dalam pengelolaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III ada berbagai biaya yang harus dikeluarkan oleh SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III, Manajer Investasi maupun Pemegang Unit Penyertaan.

9.1. Biaya Yang Menjadi Beban Manajer Investasi

• Biaya persiapan pembentukan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III termasuk biaya pembuatan Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektus Awal serta penerbitan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, termasuk imbalan jasa Akuntan, Konsultan Hukum dan Notaris yang diperlukan sampai mendapat pernyataan Efektif dari BAPEPAM Dan LK.

• Biaya administrasi pengelolaan portofolio SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III yaitu biaya telepon, faksimili, fotocopy dan transportasi.

• Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur, biaya promosi dan iklan serta biaya pencetakan dan distribusi prospektus yang pertama kali.

• Biaya pencetakan dan distribusi Formulir Profil Pemodal, Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan.

• Biaya pencetakan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan setelah SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III dinyatakan efektif oleh BAPEPAM Dan LK;

• Biaya pengumuman di surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional mengenai laporan penghimpunan dana kelolaan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kerja setelah Pernyataan Pendaftaran SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III menjadi efektif;

• Imbalan jasa Konsultan Hukum, Akuntan, Notaris dan beban lainnya kepada pihak ketiga berkenaan dengan pembubaran SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III dan likuidasi atas kekayaannya.

9.2. Biaya Yang Menjadi Beban SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III

• Imbalan jasa Manajer Investasi maksimum sebesar 1% (satu persen) per tahun yang dihitung dari Nilai Aktiva Bersih harian dan dibayarkan setiap bulan.

• Imbalan jasa Bank Kustodian sebesar 0,15% (nol koma lima belas persen) per tahun yang dihitung dari Nilai Aktiva Bersih harian dan dibayarkan setiap bulan.

• Biaya asuransi (jika ada).

• Biaya transaksi efek dan registrasi efek.

• Biaya pencetakan dan distribusi pembaharuan prospektus termasuk Laporan Keuangan tahunan kepada pemegang Unit Penyertaan setelah SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III dinyatakan Efektif oleh BAPEPAM Dan LK.

• Biaya pengiriman Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan setelah SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III dinyatakan Efektif oleh BAPEPAM Dan LK.

• Biaya pemasangan berita/pemberitahuan di surat kabar mengenai perubahan Kontrak Investasi Kolektif dan atau Prospektus SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III (jika ada) yang berkaitan dengan kepentingan Pemegang Unit Penyertaan setelah SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III dinyatakan Efektif oleh BAPEPAM Dan LK.

• Biaya jasa auditor yang memeriksa laporan keuangan tahunan setelah SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III mendapat pernyataan efektif dari BAPEPAM Dan LK;

• Biaya dan pengeluaran dalam hal terjadi keadaan mendesak semata-mata untuk kepentingan SCHRODER REGULAR INCOME PLAN III.

• Pengeluaran pajak yang berkenaan dengan biaya-biaya tersebut di atas. Untuk keterangan lebih lanjut, lihat 9.4 tentang Alokasi Biaya.

Referensi

Dokumen terkait

Jenis pekerjaan tersebut memiliki resiko tinggi terhadap cedera pada anggota tubuh dan otot rangka, selain itu aktivitas ini memerlukan energi yang cukup besar

Populasi yang diteliti adalah 4 informan utama terdiri dari 3 tim PONED dan Kepala Puskesmas dan 6 informan triangulasi terdiri dari Kabid Kesga DKK Semarang serta 5

ketersediaan informasi melalui internet membantu proses penyuluhan pertanian lebih cepat dan efektif. Banyaknya informasi yang mudah diakses secara cepat dan murah tersebut

10 Selain itu Rafianti, dkk dengan jud ul “ Profil Kemampuan Literasi Kuantitatif Calon Guru Matematika ” yang menunjukkan bahwa kemampuan literasi kuantitatif

Skala intensitas serangan menunjukkan bahwa semua galur tanaman padi transgenik (1, 7, 9, dan 20) rentan terhadap penyakit blas dengan tingkat kerentanan berbeda

Menurut warga, dengan tidak adanya bangunan liar, kawasan yang selama ini sering menimbulkan kemacetan dan kumuh kini mulai lancar dan bersih.. Ke depan warga juga minta

Dibawah ini adalah DFD Level 0 dari Sistem Yang Diusulkan : 1.0 SI Pendaftaran & Pemeriksaan Pasien 2.0 SI Pengambilan Obat Pasien Kepala UPT Kartu Pasien Kartu

Analisis geokimia dengan biomarker alkana normal, sterana, dan triterpana menunjukkan minyak di bagian barat Cekungan Asri berasal dari satu famili yang berasal dari