• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Alat Pengukur Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroler ATMega8

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Sistem Alat Pengukur Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroler ATMega8"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

JTI, Vol 6 No.2, Desember 2014 Rudi Kurniawan

STMIK-MURA Lubuklinggau 29

Perancangan Sistem Alat Pengukur Suhu Ruangan

Berbasis Mikrokontroler ATMega8

Rudi Kurniawan

Program Studi Sistem Komputer, STMIK Musi Rawas Lubuklinggau Jl. Jend Besar Soeharto Kel.Lubuk Kupang Kec.Lubuklinggau Selatan II Kota

Lubuklinggau Sumatera Selatan Telp: (0733 ) 452258

E – Mail: rurudi_20@yahoo.com

ABSTRAK

Mikrokontroler adalah suatu IC dimana terdapat mikroprosesor dan memori program read only memory (ROM) serta memory serba guna random access memory (RAM), bahkan ada beberapa jenis mikrokontroler yang memiliki fasilitas Digital to Analog Converter (ADC), PLL, dan Electrically Erasable and Programmable Read Only Memory (EEPROM) dalam satu kemasan. Pengggunaan mikrokontroler dalam bidang kontrol sangat luas dan popular. Selain memiliki arti mikroprosesor dan memori juga memilih arti yang berbeda, misalnya mikrokontroler disebut juga dengan komputer keping tunggal (singel chip computer) yang memiliki kemampuan untuk diprogram dan digunakan untuk melakukan tugas yang berorientasi kontrol.

Kata Kunci: sensor suhu, LM 35.

1. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi komputer dewasa ini semakin maju dan berkembang dengan sangat pesat, hal ini dapat kita lihat dengan semakin banyaknya penggunaan komputer dalam kehidupan sehari-hari, khususnya

dalam membantu atau

mempermudah suatu pekerjaan manusia, sehingga memungkinkan suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih efisien, dibandingkan jika tanpa menggunakan komputer.

Seiring dengan perkembangan itu, banyak instansi,lembaga atau kantor baik milik pemerintah maupun swasta

telah memanfaatkan

perkembangan tersebut pada bidang pengolahan data. Namun masih ada beberapa instansi, lembaga atau kantor baik milik pemerintah maupun swasta

yang belum memanfaatkan

perkembangan teknologi tersebut. Mikrokontroler telah banyak digunakan di berbagai peralatan elektronik, dari peralatan rumah tangga, perangkat audio video, pengendali mesin-mesin industri sampai pesawat ruang angkasa.

Mikrokontroler adalah suatu IC dimana terdapat mikroprosesor dan memori program read only memory (ROM) serta memory serba guna random access memory (RAM), bahkan ada beberapa jenis mikrokontroler yang memiliki fasilitas Digital to Analog Converter (ADC), PLL, dan Electrically Erasable and Programmable Read Only Memory (EEPROM) dalam satu

(2)

JTI, Vol 6 No.2, Desember 2014 Rudi Kurniawan

STMIK-MURA Lubuklinggau 30

kemasan. Pengggunaan

mikrokontroler dalam bidang kontrol sangat luas dan popular. Selain memiliki arti mikroprosesor dan memori juga memilih arti yang berbeda, misalnya mikrokontroler disebut juga dengan komputer keping tunggal (singel chip computer) yang memiliki kemampuan untuk diprogram dan digunakan untuk melakukan tugas yang berorientasi kontrol.

2. METODOLOGI

PENELITIAN

2.1 Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak.

2.2 Pengertian Komputer

komputer yang sebenarnya adalah seperangkat alat kontruksi elektronika yang mampu bekerja secara terkoordinasi dan terintegrasi mampu menerima data dan mengeluarkan pengolahan data berupa informasi. Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan instruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya,

serta menyediakan output dalam bentuk informasi.

Komputer adalah suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer, dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta bekerja secara otomatis.

2.3 Rangkaian Sensor Suhu LM35

Sensor suhu LM35 adalah

komponen elektronika yang memiliki

fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor.

LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga

mempunyai keluaran impedansi yang

rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.

Meskipun tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt akan tetapi yang diberikan kesensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat digunakan dengan catu daya tunggal dengan ketentuan bahwa LM35 hanya membutuhkan arus sebesar 60 µA

hal ini berarti LM35 mempunyai

kemampuan menghasilkan panas

(self-heating) dari sensor yang dapat

menyebabkan kesalahan pembacaan yang rendah yaitu kurang dari 0,5 ºC pada suhu 25 ºC .

2.4 LCD

Berkreasi dengan LCD Grafik dengan ukuran 128 * 64 titik diberi contoh aplikasi sebagai penampil dari hasil pengukuran level tegangan DC

(3)

JTI, Vol 6 No.2, Desember 2014 Rudi Kurniawan

STMIK-MURA Lubuklinggau 31

dikendalikan dengan

mikrokontroler. Prinsip dasar dari menampilkan di layar LCD adalah dengan mengakses titik-titik pada layar sesuai alamat memorinya.

Bagan pengendalian

mikrokontroler ke LCD ditunjukkan pada Gambar 2.2 berikut :

Gambar 1 Pin dari LCD

Dalam dunia elektronika LCD di gunakan sebagai tampilan atau layar yang lebih hemat energi. Liquid Crystal Display (LCD) itu sendiri adalah sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur molekul polar, diapit antara dua elektroda yang transparan. Tapi Liquid Crystal itu tidak secara langsung memancarkan cahaya. Bila medan listrik diberikan, molekul menyesuaikan posisinya pada medan, membentuk susunan kristalin yang mempolarisasi cahaya yang melaluinya.

LCD ini lebih hemat energi di bandingkan dengan model CRT. Konsumsi daya listrik yang rendah ini membuat bateray akan lebih tahan lama. Biasanya LCD ini di gunakan untuk monitor komputer, televisi, dll. Misalkan layar kecil pada kalkulator, jam tangan digital, dan panel layar kecil yang ada di tape recorder atau CD.VCD,DVD player. Dengan LCD ini tampilan gambar akan kelihatan halus dan luas di banding dengan model CRT karena tidak menggunakan fosfor dan tidak terjadi gambar burn in.

2.5 Analog to Digital Converter

ADC (Analog to Digital Converter) suatu pengkonversi data pada elektronik adalah suatu alat yang mengubah besaran sinyal dari analog ke digital atau sebaliknya. Umumnya, sinyal analog berasal dari suatu sensor. Sinyal DC/AC lemah yang biasanya diperkuat oleh Op-Amp dan diubah menjadi

sinyal digital. Budiharto (2009:58). Suatu elemen yang penting

dalam ADC adalah komparator analog. Komparator analog menghasilkan keluaran digital. Bila masukan analog arus + lebih besar dari arus – maka keluarannya akan high. Selain itu keluaran dari komparator adalah low atau logika “0”.

Secara umum Rangkaian di dalam IC ADC memiliki 2 bagian utama, yaitu:

1. Bagian Sampling dan Hold, yang berfungsi menangkap atau menahan tegangan analog input sesaat untuk seterusnya diumpankan ke rangkaian konversi.

2. Rangkaian Konversi A/D (plus rangkaian kontrolnya).

(4)

JTI, Vol 6 No.2, Desember 2014 Rudi Kurniawan

STMIK-MURA Lubuklinggau 32 Rangkaian di atas

dioperasikan sebagai berikut. Pertama, kontroler, dalam hal ini mikroprosesor / mikrokontroller menghubungi ADC dengan mengirim sinyal CE. Artinya, ADC diaktifkan. Kemudian SOC (start of conversion) dikirimkan sehingga ADC mulai melakukan sampling sinyal dan diikuti dengan konversi ke digital.

Pengertian ADC

(pengubah analog-ke-digital) adalahn peranti pengubah isyarat analog malar ke isyarat digital diskret yang sebanding. ADC adalah proses pengubahan sinyal analog menjadi sinyal digital. Proses pengubahan terjadi pada konverter/pengubah yang dikenal dengan analog to digital converter. Proses pengubahan ini dikenal juga dengan nama sistem akusisi data. Terdapat empat macam ADC yang

memenuhi standar

industri, yaitu integrating, tracking converter, successive approximation dan flash/paralel. Keempat jenis ADC tersebut mewakili

beberapa macam

pertimbangan diantaranya resolusi, kecepatan konversi dan biaya.

Analog To Digital Converter (ADC) adalah pengubah input analog menjadi kode – kode digital. ADC banyak digunakan sebagai Pengatur proses industri,

komunikasi digital dan rangkaian pengukuran/ pengujian. Umumnya ADC digunakan sebagai perantara antara sensor yang kebanyakan analog dengan sistim komputer seperti sensor suhu, cahaya, tekanan/ berat, aliran dan sebagainya kemudian diukur dengan menggunakan sistim digital (komputer). ADC (Analog to Digital Converter) memiliki 2 karakter prinsip, yaitu kecepatan sampling dan resolusi. Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan seberapa sering sinyal analog dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang waktu tertentu. Kecepatan sampling biasanya dinyatakan dalam sample per second (SPS).

2.6 Komunikasi Serial RS232

RS-232 adalah standard komunikasi serial antar periperal-periperal. Contoh paling sering kita pakai adalah antara komputer dengan modem, komputer dengan computer, atau computer dengan printer. Standar ini menggunakan beberapa piranti dalam penerapannya, dan umumnya kita jumpai dalam bentuk DB-9 atau DB-25. Untuk perangkat ini digunakan RS-232 DB-9, yang biasanya dipakai untuk serial port pada komputer pribadi seperti yang dipakai untuk port mouse dan modem.

Pada prinsipnya, komunikasi serial ialah komunikasi dimana pengiriman data dilakukan per bit, sehingga lebih lambat dibandingkan komunikasi parallel seperti pada port printer yang mampu mengirim

(5)

JTI, Vol 6 No.2, Desember 2014 Rudi Kurniawan

STMIK-MURA Lubuklinggau 33 8 bit sekaligus dalam sekali

detak. Beberapa contoh komunikasi serial ialah mouse, scanner dan system akuisisi data yang terhubung ke port COM1/COM2.

2.7 Mikrokontroler

Mikrokontroler, sesuai namanya, adalah suatu alat atau komponen pengontrol atau pengendali yang berukuran kecil (mikro). Tim laboratorium Mikroprosesor. Mikrokontroler adalah suatu rangkaian terintegrasi (IC) yang bekerja untuk aplikasi pengendalian. Untuk

mendukung fungsi

pengendaliannya, suatu mikrikontroler memiliki bagian –bagian seperti Central Processing Unit (CPU), Read Only Memory (ROM), Random Access Memory (RAM), Pewaktu / Pencacah dan Unit I/O.

Konfigurasi Pin

Mikrokontroler ATMega8 Susunan pin mikrokontroler diperlihatkan pada Gambar berikut.

Gambar 2. Konfigurasi Pin Mikrokontroler ATMega8

2.8 Analisa Sistem

Blok Diagram Global

Blok Diagram Global adalah gambaran umum mengenai alat yang akan dirancang, diagram ini terdiri dari bagian-bagian dari keseluruhan rancangan alat, dan alur proses operasi dari awal hingga diperoleh hasil akhir. Blok diagram global dari perancangan alat pengukur suhu ruang menggunakan mikrokontroler dengan software visual basic dapat dilihat pada gambar .

Gambar 3. Blok Diagram

Gambar 4. Desain Rangkaian

2.9 Rancangan Sistem

Gambar 4. Rancangan Software dengan menggunakan VB 6.0 Sensor Suhu LM 35 Analog to Digital Converter Mikrokontroler ATMega8 LCD 16*2 Driver komunikasi serial Interfacevisua

l basic 6.0 Power Supply

(6)

JTI, Vol 6 No.2, Desember 2014 Rudi Kurniawan

STMIK-MURA Lubuklinggau 34

2.9.1 Rancangan Analisa dan Desain Sistem

Prinsip Kerja alat pengukur suhu ruang menggunakan

mikrokontroler dengan

software visual basic Prinsip kerja dari rancangan alat pengukur suhu ruang menggunakan mikrokontroler dengan software visual basic adalah sensor suhu akan mendeteksi perubahan suhu, dan menghasilkan perubahan data analog berupa level tegangan dari 1mV s/d 5 V dan dari keterangan datasheet sensor suhu ini ssetiap 10mv menghasilkan 1 oC kemudian data tersebut dikonversi menjadi data digital melalui ADC, data digital yang dihasilkan ADC kemudian diolah mikrokontroler dan diubah dalam nilai besaranya suhu dalam satuan derajat Celsius (OC). nilai yang dihasilkan dari pengolahan data pada mikrokontroler kemudian ditampilkan ke penampil data LCD dan juga

dikirimkan ke komputer

untuk ditampilkan pada

aplikasi penampil suhu

dengan menggunakan

software visual basic 6.0. jika suhu ruang > 35 oC maka alarm akan berbunyi.

2.9.2 Metode Pengujian Sistem Pengujian sistem dilakukan

menggunakan metode black box, yaitu dengan menguji

kemampuan sistem

berdasarkan spesifikasi yang telah ditentukan. Pengujian sistem dilakukan terhadap kemampuan sistem berupa: 1. Ketepatan sensor suhu

dalam mendeteksi suhu ruang

2. Kemampuan ADC dalam

mengkonversi data analog

menjadi data digital

3. Ketepatan LCD dalam

menampilkan data yang

dikirim dari mikrokontroler

4. Ketepatan program visual

basic dalam menampilkan data suhu yang dikirim dari mikrokontroler

Pengujian dilakukan dengan

meletakkan sensor suhu di dalam ruang dan memantau hasil yang

ditampilkan, dan melakukan

kalibrasi alat dengan cara

membandingkan nilainya dengan alat pengukur suhu yang telah valid hasilnya, dalam hal ini digunakan termeter digital.

3. Hasil

Perancangan sistem alat

pengukur suhu ruangan

menggunakan kontroler

ATMega 8 dengan software visual basic 6.0.

Perancangan Sistem Alat Pengukur Suhu Ruangan ini menggunakan program visual basic 6.0. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan beberapa fasilitas dalam visual basic, yaitu; label, frame, text box, combo, dan command button. Label digunakan untuk pemberian nama atau judul dari aplikasi yaitu “Perancangan sistem alat pengukur suhu ruangan”, frame digunakan untuk memberi bingkai textbox, textbox digunakan layar penampil status dari alat, ada empat jenis teks yang ditampilkan dalam aplikasi ini sesuai dengan masukan data dari mikrokontroler, status ini merupakan status dari sensor, dimana ada tiga sensor yang dipasang yaitu sensor untuk

(7)

JTI, Vol 6 No.2, Desember 2014 Rudi Kurniawan

STMIK-MURA Lubuklinggau 35 jendela kanan, jendela kiri,

dan pintu belakang. Berikutnya ada dua combo yaitu combo1 dan combo2 yang digunakan untuk setting koneksi dari mikrokontroler ke komputer melalui port serial, combo ini dihubungkan ke mscomm yang berfungsi

untuk melakukan

komunikasi serial. Combo1 digunakan untuk pilihan Com port, dimana untuk melakukan komunikasi harus ada kesesuaian antara port yang terhubung ke konektor serial dengan port yang ada diaplikasi. Dan combo2 digunakan untuk pemilihan baudrate, yaitu kemampuan atau kecepatan aliran data dari mikro kekomputer harus sesuai.

Gambar 5. Flow chart Program

Aplikasi Pendeteksi Suhu Ruang

Aplikasi pendeteksi suhu ruang berfungsi untuk mengetahui suhu dalam ruang. Secara jelas tampilan dari aplikasi pendeteksi suhu ruangdapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 6. Tampilan aplikasi pendeteksi suhu ruang

Alat pendeteksi suhu ruang Alat pendeteksi suhu ruang ini terdiri dari beberapa bagian yaitu; detektor suhu, Mikrokontroler, dan komputer sebagai penampil data melalui program visual basic 6.0. adapun gambar dari rangkaian ini adalah seperti yang terlihat pada gambar 7 berikut ini.

Gambar 7. Alat Pendeteksi Suhu Ruang

(8)

JTI, Vol 6 No.2, Desember 2014 Rudi Kurniawan

STMIK-MURA Lubuklinggau 36

4.

Kesimpulan

Dari hasil penelitian dengan judul Perancangan Sistem Alat Pengukur Suhu Ruangan Menggunakan Mikrokontroler Atmega 8 Dengan Software Visual Basic 6.0 dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut;

1. Sensor pendeteksi suhu lm35 dapat mengukur suhu ruang 2. Mikrokontroler ATMEGA8

dapat digunakan untuk mengolah data hasil deteksi sensor dan dikirimkan ke aplikasi pada komputer melalui port serial dengan menggunakan rangkaian RS232

3.

Aplikasi pendeteksi suhu ruang dapat dibuat dengan menggunakan program visual basic 6.0

DAFTAR PPUSTAKA

http://id.shvoong.com/pengertian -sistem-komputer [Tanggal akses: 05-11-2010] Iswanto,2011,Belajar Mikrokontroler AT89S51,Yogyakarta :Komputer-Teknik http://konfigurasi-pin-mikrokontrolerATMega8 [Tanggal akses: 05-11-2010] Shatomedia. Sensor Suhu LM35. [Tanggal akses: 05-11-2010]

http://shatomedia.com /2008/12/sensor-suhu-lm35/

Teknik Elektro Links. Rangkaian Sensor Suhu LM3. [Tanggal akses: 05-11-2010]

http://telinks.wordpress.com/2010/04/09 /rangkaian-sensor-suhu-lm35/

Theresia Ari Prabawati,2008,Microsoft Visual Basic 6.0,Yogyakarta : Komputer-Pemrograman

Gambar

Gambar 1  Pin dari LCD
Gambar 2.  Konfigurasi Pin  Mikrokontroler ATMega8
Gambar 6. Tampilan aplikasi pendeteksi  suhu ruang

Referensi

Dokumen terkait

Data yang diambil untuk mengetahui kemampuan alat dalam mendeteksi adanya suatu kebakaran seperti yang dilakukan terhadap pengambilan data pada sensor suhu dan sensor asap.

Sensor yang dapat digunakan untuk mendeteksi temperatur dalam suatu ruangan adalah sensor suhu seperti LM35.. Sensor ini bekerja berdasarkan kenaikan suhu ruangan, artinya

diciptakan alat yang mudah untuk mendeteksi kadar alkohol yaitu dengan.. menggunakan alat pengukur kadar alkohol berbasis

Laporan akhir ini berjud ul “ Alat Pengukur Tinggi Lompatan Seseorang Dengan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler Atmega16 ” yang.. merupakan salah satu syarat

Menciptakan alat pengukur tinggi badan menggunakan sensor ultrasonik berbasis mikrokontroler ATmega328 dengan menghasilkan output suara yang dirancang dan dibuat untuk

Alat Pemantau Suhu Ruangan Melalui Web Berbasiskan Mikrokontroler AT89S51, merupakan suatu alat yang menggunakan sensor LM35 untuk penyensoran suhunya.. Metode pengumpulan data

Menciptakan alat pengukur tinggi badan menggunakan sensor ultrasonik berbasis mikrokontroler ATmega328 dengan menghasilkan output suara yang dirancang dan dibuat untuk

PROTOTIPE ALAT PENGUKUR SUHU PANAS (HOT POINT) PADA PERALATAN GARDU INDUK PLN SECARA.. WIRELESS BERBASIS MIKROKONTROLER