• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MARKETING COMMUNICATION TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION GO-FOOD (STUDI PADA MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MARKETING COMMUNICATION TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION GO-FOOD (STUDI PADA MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR)"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

MUHAMMADIYAH MAKASSAR)

SKRIPSI

Oleh

RASMITA LESTARI

NIM 105721116016

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

(2)

MUHAMMADIYAH MAKASSAR)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

RASMITA LESTARI

NIM 105721116016

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

(3)

ii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini saya persembahkan untuk:

Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.

Program Studi Manajemen.

Kedua orang tua saya yang selalu memberikan motivasi sampai

selesainya skripsi ini.

Serta teman-teman yang selalu ada dan mendukung serta menemani

dalam penyelesaian skripsi ini.

MOTTO HIDUP

“Tidak ada yang tidak mungkin, selama kita

bersungguh-sungguh untuk sebuah cita-cita

(4)

iii

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra Lt. 7 Telp. (0411) 866972 Makassar

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi : Pengaruh Marketing Communication Terhadap

Customer Satisfaction Go-Food. (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar).

Nama Mahasiswa : Rasmita Lestari No. Stambuk/NIM Program Studi : : 105721116016 Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Menyatakan bahwa skripsi ini telah diteliti, diperiksa dan diujikan didepan panitia penguji skripsi strata satu (S1) pada tanggal 29 Oktober 2020 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 29 Oktober 2020

Menyetujui,

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program studi

Ismail Rasulong, SE., MM Muh. Nur Rasyid, SE.,MM

NBM : 903078 NBM : 1085576

Pembimbing I

Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE.,MM

NIDN : 0925086302

Pembimbing II

Aulia., S.IP., M.Si.M

(5)

iv

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra Lt. 7 Telp. (0411) 866972 Makassar

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi atas Nama : Rasmita Lestari, Nim : 105721116016, diterima dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor : 0010/SK-Y/61201/091004/2020 M, Tanggal 12 Rabiul Awal 1442 H/29 Oktober M. Sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Manajemen pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 12 Rabiul Awal 1442 H 29 Oktober 2020 M

PANITIA UJIAN

1. Pengawas Umum : Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag (…………..) (Rektor Unismuh Makassar)

2. Ketua : Ismail Rasulong, SE., MM (…………..) (Dekan Fak. Ekonomi dan Bisnis)

3. Sekretaris : Dr. Agus Salim HR, SE., MM (…………..) (WD I Fak. Ekonomi dan Bisnis)

4. Penguji : 1. Moh. Aris Pasigai, SE., M (………….) 2. Drs. A. H. Muhiddin Daweng, MM (…………..)

3. Asri Jaya, SE., MM (…………..)

4. Dr. H. Andi Rustam, SE.,MM.,AK.,CA.,CPA (…………..)

Disahkan Oleh,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

Ismail Rasulong, SE., MM

(6)

v

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra Lt. 7 Telp. (0411) 866972 Makassar

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rasmita Lestari

Stambuk : 105721116016

Program Studi : Manajemen

Judul Skripsi : Pengaruh Marketing Communication Terhadap

Customer Satisfaction Go-Food. (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar).

Dengan ini menyatakan bahwa:

Skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah ASLI hasil karya sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapa pun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, 29 Oktober 2020

Yang Membuat Pernyataan,

Rasmita Lestari 105721116016

Diketahui Oleh:

Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi

Ismail Rasulong, SE., MM Muh. Nur Rasyid, SE.,MM

(7)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini sebagai salah satu

syarat untuk menyelesaikan studi dan meraih gelar Sarjana Manajemen pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak yang telah berkenan membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Karena atas bantuannya baik berupa ide, gagasan, materi maupun bantuan

berupa spirit mampu mendorong penulis untuk menyelesaikan penelitian

dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE.,MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE, MM selaku ketua Jurusan Program Studi

Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE., MM dan Bapak Aulia., S.IP.,

M.Si.M selaku pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam proses penyusunan skripsi.

5. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmu

dan pengetahuan serta pengalaman yang sangat berguna kepada penulis.

6. Segenap staf dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

7. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi

(8)

vii

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan,

hal itu dikarenakan keterbatasan penulis baik dalam pengumpulan data,

pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Harapan penulis

semoga skripsi ini bisa bermanfaat bukan hanya untuk para akademisi terkait

keilmuan yang sama tetapi juga bisa bermanfaat untuk masyarakat luas.

(9)

viii

ABSTRAK

RASMITA LESTARI, Tahun 2020. Pengaruh Marketing Communication Terhadap Customer Satisfaction Go-food (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar). Skripsi Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Abdul Rahman Rahim sebagai pembimbing I dan Aulia sebagai pembimbing II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Marketing Communication Terhadap Customer Satisfaction Go-food (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar).

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah Marketing Communication berpengaruh terhadap Customer Satisfaction Go-Food pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, dan uji parsial (uji t).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Marketing Communication berpengaruh positif dan signifikan terhadap Customer Satisfaction Go-Food (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar).

(10)

ix

ABSTRACK

RASMITA LESTARI, 2020. The Influence of Marketing Communication on Customer Satisfaction Go-Food (Studi of Management Students at Muhammadiyah Makassar). Essay Management Study Program Faculty of

Economics and Business Muhammadiyah University of Makassar. Guided by Abdul Rahman Rahim as mentor I and Aulia as mentor II.

This study aims to determine the effect of Marketing Communication on Customer Satisfaction Go-food (Study of Management Students at Muhammadiyah University of Makassar).

The problem in this study is whether Marketing Communication has an effect on Customer Satisfaction Go-Food in Management Students, Muhammadiyah University of Makassar.

The research methodology used in this research is quantitative research, using simple regression analysis. Data collection techniques using questionnaires and data analysis techniques used are validity test, reliability test, normality test, and partial test (t test).

The results showed that Marketing Communication has a positive and significant effect on Customer Satisfaction Go-Food (Study of Management Students at the Muhammadiyah University of Makassar).

(11)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv SURAT PERNYATAAN ... v KATA PENGANGTAR ... vi ABSTRAK ... viii ABSTRACK ... ix DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. Tinjauan Teori ... 5

B. Tinjauan Empiris... 13

C. Kerangka Konsep ... 16

D. Hipotesis ... 18

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

A. Jenis Penelitian ... 19

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 19

C. Definisi Operasional Variabel ... 20

D. Populasi dan Sampel ... 22

E. Teknik Pengumpulan Data ... 23

F. Teknik Analisis ... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 28

(12)

xi BAB V PENUTUP ... 52 A. Kesimpulan ... 52 B. Saran ... 52 DAFTAR PUSTAKA ... 54 LAMPIRAN ... 56

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 13

Tabel 3.1 Konsep Definisi Operasional ... 20

Tabel 3.2 Skala Likert ... 21

Tabel 4.1 Rincian Perolehan Kuesioner ... 35

Tabel 4.2 Status Keaktifan Mahasiswa ... 35

Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 36

Tabel 4.4 Tanggapan Responden Mengenai Marketing Communication ... 37

Tabel 4.5 Tanggapan Responden Mengenai Customer Satisfaction ... 40

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Marketing Communication ... 44

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Customer Satisfaction ... 45

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas ... 46

Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Sederhana ... 47

Tabel 4.10 Hasil Uji t ... 49

Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R) ... 49

(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konsep ... 17

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan Go-Food sudah berkembang dikalangan masyarakat,

perusahaan Go-Food yang bergerak di bidang jasa merupakan layanan

pemesanan antar jemput makanan online dari aplikasi Gojek. Layanan Go-Food

dibuat untuk mempermudah konsumen dalam memenuhi kebutuhan untuk

memesan makanan tanpa harus datang langsung ke tempat penjual makanan

yang diinginkan. Konsumen hanya memilih dan membandingkan makanan yang

mereka inginkan kemudian melakukan pemesanan dalam aplikasi Go-Food.

Kehadiran Go-Food sangat memberikan manfaat dalam kehidupan masyarakat,

seperti membantu orang yang malas keluar rumah untuk memesan makan.

Pengguna Go-Food terdiri dari berbagai lapisan masyarakat diantaranya

pelajar/mahasiswa. Universitas Muhammadiyah Makassar merupakan

perguruan tinggi swasta yang mahasiswanya seringkali menggunakan jasa

Go-Food dari lokasi kampus ketika mereka melakukan kegiatan perkuliahan, karena

menganggap ini menjadi sebuah alternatif yang cepat. Hal ini menjadi pemicu

perlunya dilakukan kajian untuk melihat sejauh mana Go-Food melakukan

komunikasi pemasaran kepada mahasiswa agar terciptanya kepuasan

pelanggan.

Perusahaan yang begerak dibidang jasa seperti Go-Food peningkatan omzet

(16)

Perusahaan tidak hanya berfokus untuk mengembangkan produk/jasa,

memberikan harga yang menarik dan membuatnya terjangkau oleh pelanggan,

tetapi sebuah perusahaan juga perlu menjalin komunikasi dengan pelanggannya

agar mampu menampung aspirasi pelanggan yang ditujukan untuk memuaskan

dan memenuhi keinginan pelanggan.

Perusahaan harus menjalin komunikasi dengan pelanggan, dan apa yang

mereka komunikasikan harus ditindaklanjuti. Maka dari itu setiap perusahaan

harus memiliki komunikasi pemasaran yang merupakan perpaduan khusus

antara iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung

dan penjualan personal. Komunikasi pemasaran merupakan sarana yang

digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan

mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung tentang

produk dan merek yang mereka jual.

Persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan melakukan segala usaha

dalam memunculkan inovasi baru untuk meningkatkan kualitas dan keunggulan

perusahaan untuk memberikan yang terbaik untuk pelanggan. Keberhasilan

usaha tersebut sangat ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam

melakukan komunikasi pemasaran yang berkualitas. Kualitas komunikasi

pemasaran tercermin dari kepuasan pelanggan dalam menggunakan jasa yang

diberikan.

Perusahaan akan berhasil memperoleh pelanggan yang banyak apabila

dinilai dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan. Kepuasan pelanggan

merupakan tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara apa

(17)

manfaat bagi perusahaan, diantaranya menjalin hubungan yang harmonis

antara pelanggan dan perusahaan, serta dapat membentuk suatu rekomendasi

dari mulut ke mulut yang menguntungkan perusahaan. Kepuasan pelanggan

dapat dijadikan sebagai pencapaian harapan bagi suatu perusahaan dalam

memberikan pelayanan kepada konsumen. Kepuasan pelanggan sangat

diperlukan dalam suatu bisnis karena dapat memberikan keuntungan dalam

jangka panjang bagi perusahaan. Jika pelanggan merasa puas dengan barang

atau jasa yang diberikan akan sangat besar kemungkinan pelanggan akan loyal.

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka peneliti

berinisiatif melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Marketing Communication Terhadap Customer Satisfaction Go-Food (Studi Pada

Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari

penelitian ini adalah:

“Apakah Marketing Communication berpengaruh terhadap Customer Satisfaction Go-Food pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas

Muhammadiyah Makassar ?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Marketing

Communication terhadap Customer Satisfaction Go-Food pada Mahasiswa

(18)

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini bisa menjadi referensi untuk memperdalam

ilmu ekonomi. Selain itu juga bisa menjadi landasan untuk pengembangan

ilmu manajemen khususnya dalam bidang manajemen pemasaran.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Bisa menjadi sarana untuk memperluas pengetahuan dalam

bidang manajemen pemasaran.

b. Bagi perusahaan

Penelitian ini bisa menjadi sebuah dasar pertimbangan dalam

menentukan langkah dan kebijakan perusahaan dalam memasarkan

produk maupun jasa khususnya yang merujuk pada kepuasan

pelanggan.

c. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil dari penelitian ini bisa menjadi referensi dalam

(19)

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran (marketing) adalah proses perencanaan dan

pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi ide,

barang, dan jasa untuk menciptakan nilai tukar yang memuaskan tujuan

individu dan organisasi (Kotler dan Keller 2009:5).

Pemasaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh

perusahaan atau organisasi dengan cara pertukaran melalui persetujuan

dengan pelanggannya. Pemasaran merupakan kegiatan yang harus

dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu usaha.

2. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan serangkaian tujuan dan sasaran,

kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha

pemasaran dari waktu ke waktu masing-masing tingkatan serta

lokasinya.

Perusahaan bergantung pada strategi pemasaran untuk

merencanakan lini produk atau jasanya. Strategi pemasaran berfokus

pada tujuan untuk jangka panjang perusahaan dan melibatkan

perencanaan program-program pemasaran untuk mewujudkan tujuan

perusahaan. Pemasaran terlibat dalam penetapan visi perusahaan,

maka dari itu pemasaran harus dapat mengimplementasikan kebijakan

(20)

Implementasi atau penerapan strategi pemasaran yang dapat

ditempuh oleh perusahaan ada tiga jenis (Assauri, 2013:179), yaitu:

a. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated

marketing)

Pada strategi ini, perusahaan melayani kebutuhan secara

berkelompok dengan jenis produk tertentu jadi perusahaan selalu

menghasilkan atau memasarkan produk berbeda-beda untuk tiap

segmen pasar.

b. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar

(Undifferentiated marketing)

Pada strategi ini, perusahaan hanya memperhatikan kebutuhan

secara umum saja, maka dari itu perusahaan hanya memasarkan

satu jenis produk dan berusaha menarik para konsumen untuk

membelinya. Strategi ini bertujuan untuk melakukan penjualan secara

massal, sehingga dapat menurunkan biaya.

c. Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (Concentrated marketing)

Pada strategi ini, perusahaan hanya mengkhususkan pada satu

segmen pasar dengan mempertimbangkan keterbatasan sumber

daya perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan memilih segmen

pasar tertentu dan menawarkan produk yang sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan konsumen yang ada pada segmen pasar

itu.

3. Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication)

Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang

(21)

mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar

bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan

perusahaan yang bersangkutan (Tjiptono 2015:219).

Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan

pesan kepada publik terutama konsumen sebagai sasaran mengenai

keberadaan produk di pasar. Komunikasi pemasaran memegang

peranan yang sangat penting bagi pemasar. Tanpa komunikasi,

konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan

mengetahui keberadaan produk dipasar. Komunikasi pemasaran ini

memerlukan ataupun menyedot dana yang sangat besar, oleh karena itu

pemasar harus hati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun

rencana komunikasi pemasaran.

Komunikasi pemasaran mempresentasikan gabungan semua

unsur dalam bauran pemasaran yang memfasilitasi terjadinya pertukaran

dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan

atau kliennya. Artinya, konsep bauran pemasaran yang terdiri atas

produk, harga, promosi, dan tempat juga merupakan elemen-elemen dari

komunikasi pemasaran.

Elemen-elemen dari bauran pemasaran tersebut memiliki kaitan

erat dengan aktivitas komunikasi. Produk, harga, promosi dan tempat

memiliki suatu nilai pesan tersendiri yang dapat disampaikan terhadap

konsumen. Agar lebih mudah dipahami, berikut penjelasannya:

a. Produk

Beberapa hal terkait komunikasi pemasaran pada produk diantaranya

(22)

dan lain-lain. Desain produk yang menarik, kualitas produk yang baik,

semua dapat menjadi pesan yang dapat disampaikan kepada

konsumen. Ada beberapa alasan yang membuat konsumen tidak

mau membeli sebuah produk, diantaranya konsumen tidak mengenal

produk yang ditawarkan, konsumen sulit untuk bisa mengakses

produk, konsumen tidak memahami manfaat dari produk yang

dihasilkan, atau konsumen tidak melihat adanya nilai lebih dari

produk yang ditawarkan. Dalam kasus tersebut, komunikasi

pemasaran yang harus berperan penting untuk mengubah situasi.

Komunikasi pemasaran harus mampu menginformasikan,

mengenalkan dan menawarkan produk.

b. Harga

Harga turut menentukan keberhasilan komunikasi pemasaran produk.

Dengan harga yang sesuai, komunikasi pemasaran yang

disampaikan akan mudah diterima oleh konsumen. Harga dapat

menjadi faktor pdsikologis yang mendorong konsumen untuk

membeli. Harga yang berbeda Rp 1.000 saja bisa jadi sudah

membuat konsumen pindah pada produk lain. Contoh lain yang

sering kita jumpai tentang strategi komunikasi pemasaran harga,

ketika perusahaan memberikan harga spesial Rp 1.999.000. pesan

yang diberikan tentu berbeda dengan harga Rp 2.000.000.

c. Tempat

Istilah tempat disini bukan dimana lokasi perusahaan berada, tetapi

lebih kepada dimana saja produk tersebut didistribusikan. Ketika

(23)

ada dimana-mana, tentu konsumen akan menerima pesan bahwa

perusahaan ini adalah perusahaan besar yang memiliki kualitas,

kuantitas mudah dijangkau dan terpercaya. Begitupula dengan

penyebaran produk, produk yang mudah ditemui disuatu tempat akan

mempresentasikan bahwa produk tersebut merupakan produk yang

laku dipasaran, dapat menimbulkan suatu persepsi yang baik pada

khalayak banyak.

d. Promosi

Promosi adalah alat utama dari komunikasi pemasaran.Kegiatan

promosi adalah usaha mrmpengaruhi konsumen, menciptakan

permintaan atas produk, dan merupakan salah satu acuan dari

bauran pemasaran sehingga meningkatkan penjualan dan share

pasar, serta menjadi strategi untuk mempertahankan ketenaran

merek/brand.

Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan

misi pemasaran dan penentu suksesnya pemasaran. Dalam dekade

terakhir, komponen komunikasi pemasaran dalam bauran pemasaran

menjadi semakin penting. Bahkan banyak pakar mengklaim bahwa

pemasaran adalah komunikasi dan komunikasi adalah pemasaran.Untuk

itu keduanya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.

Komunikasi pemasaran yang dilakukan suatu perusahaan adalah

bertujuan untuk mengkomunikasikan mengenai produk yang dihasilkan

oleh perusahaan kepada konsumen. Menurut Nugroho J. Setiadi

(2003:104) terdapat beberapa alat yang digunakan dalam melakukan

(24)

a. Periklanan

Periklanan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari

informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk dan

disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa

menyenangkan yang akan mengubah pikiran sesorang untuk

melakukan pembelian dan juga merupakan salah satu bentuk

promosi yang paling banyak digunakan dalam mempromosikan suatu

produk/jasa.

b. Promosi penjualan

Promosi penjualan adalah bentuk persuasi yang langsung melalui

penggunaan berbagai insentifitas dan dapat diatur untuk merangsang

pembelian produk dengan cara segera atau meningkatkan jumlah

barang yang dibeli.

c. Hubungan masyarakat

Metode hubungan masyarakat untuk menyampaikan pesan dan

menciptakan sikap, citra dan opini yang benar terkait dengan

perusahaan.

d. Pemasaran langsung

Pemasaran langsung merupakan pemasaran yang bersifat interaktif

dan memanfaatkan salah satu atau beberapa media iklan untuk

menimbulkan respon yang terukur atau interaksi disembarang lokasi.

e. Penjualan personal

Penjualan personal merupakan komunikasi langsung (tatap muka)

antara penjual dan calon pembeli untuk memperkenalkan suatu

(25)

pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan

mencoba untuk membelinya.

4. Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction)

Kepuasan pelanggan merupakan penilaian mengenai ciri atau

keistimewaan produk atau jasa, atau produk itu sendiri, yang

menyediakan tingkat kesenangan konsumen berkaitan dengan

pemenuhan kebutuhan konsumsi konsumen. Zeithaml dan Bitner, dalam

Freddy Rangkuti (2013:7).

Kepuasan pelanggan adalah sejauh mana anggapan kinerja

produk memenuhi harapan pembeli. Bila kinerja produk lebih tinggi

ketimbang harapan pelanggan, maka pembelinya merasa puas atau amat

gembira. (Kotler dan Armstrong 2001:9).

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

kepuasan pelanggan adalah evaluasi pasca pembelian, dimana alternatif

yang dibeli minimal sama atau melebihi harapan pelanggan.

Ada lima faktor yang menentukan tingkat kepuasan konsumen

menurut Tjiptono (2015:254).

a. Kualitas produk/jasa

Kualitas produk atau jasa adalah totalitas fitur dan karakteristik produk

atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan

kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.

b. Kualitas pelayanan

Kualitas pelayanan adalah segala bentuk aktifitas yang dilakukan oleh

(26)

c. Emosional

Emosional merupakan suatu ketertarikan akan suatu produk/jasa dari

konsumen atas pelayanan dari perusahaan yang menimbulkan efek

emosi baik itu senang maupun kecewa.

d. Harga

Harga adalah suatu nilai tukar yang biasa disamakan dengan uang

atau barang lain untuk mendapatkan manfaat barang atau jasa bagi

seorang konsumen pada waktu dan tempat tertentu. Pelanggan yang

sensitif terhadap harga murah adalah sumber kepuasan yang penting

karena mereka mendapatkan nilai yang tinggi.

e. Biaya

Biaya merupakan suatu pengorbanan yang dilakukan untuk suatu

proses yang dinyatakan dengan uang menurut harga pasar baik yang

sudah terjadi maupun yang akan terjadi.

5. Go-Food

Go-Food pertama kali dijalankan sejak April 2015. Go-Food adalah

fitur Gojek yang merupakan produk dari PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa

atau lebih dikenal dengan nama Gojek Indonesia. Go-food merupakan

layanan Gojek yang melayani food delivery service di Indonesia.

Layanan ini diselenggarakan sebagai sesuatu kegiatan promosi yang

mana diketahui sebagai kegiatan menginformasikan tentang suatu

produk yang disajikan oleh distributor ataupun produsen tertentu, dalam

hal ini adalah penyaji kuliner. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh

Go-Food adalah memberikan informasi serta pengenalan terhadap produk

(27)

Go-Food sebagai layanan dari Gojek berusaha membantu promosi

dan penjualan makanan produk anak negeri. Pengembangan dari

layanan ini tidak hanya dari jasa antarbeli makanan, yakni juga

membantu mempromosikan usaha masyarakat kecil,seperti pedagang

kaki lima yang kita ketahui tidak semua mempunyai jasa delivery

makanan.

Go-Food merupakan sebuah fitur layanan food delivery layaknya

delivery order disebuah rumah makan. Hanya menggunakan smartphone

dan membuka fitur Go-Food di dalam aplikasi Gojek, komsumen bisa

memesan makanan dari restoran yang sudah bekerja sama dengan

Gojek. Makanan akan dipesan dan diantar langsung oleh Gojek.

B. Tinjauan Empiris Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti dan Tahun Judul Penelitian Variabel Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian 1 Cristian Wikanta, Prof. Dr. Hatane Samuel, M.S (2018) Analisis Marketing Communica tion, Customer Trust, dan Customer Loyalty Pada Telkomsel Marketing Communica tion (X1) Customer Loyalty (Y1) Customer Trust (Y2) Kualitatif - Terdapat pengaruh positif marketing communica tion terhadap Customer Loyalty - Terdapat

(28)

pengaruh positif marketing communica tion terhadap Customer Trust - Terdapat pengaruh positif antara Customer Trust terhadap Customer Loyalty 2 Burhanud din Bani, Dedi Susanto (2019) Pengaruh Komunikasi Pemasaran dan Motivasi Konsumen Terhadap Keputusan Siswa Untuk

Kuliah

Di

Akademi Komunitas Dharma Bhakti Bangka Komunikasi Pemasaran (X1) Motivasi Konsumen (X2) Keputusan Siswa (Y) Kuantitatif Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel Komunikasi Pemasaran dan Motivasi Konsumen terhadap Keputusan untuk kuliah di Akademi Komunitas Dharma

(29)

Bhakti Bangka 3 Rizka Rulyanti, Yulianti Rachman Putri, S.IP., M.M (2018) Pengaruh Komunikasi Interperson al Customer Service Terhadap Kepuasan Nasabah Bank BCA Syariah Cabang Asia Afrika Bandung Komunikasi Interperson al (X) Kepuasan Nasabah (Y) Kuantitatif Komunikasi Interpersonal Customer Service berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Nasabah Bank BCA Syariah Cabang Asia Afrika Bandung 4 Fifi Dwi Pratiwi, Zuwina Miraza (2019) Dampak Komunikas Pemasaran Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Pada PT Cahaya Alam Sejati Komunikas Pemasaran (X) Kepuasan Pelanggan (Y) Loyalitas Pelanggan (Z) Deskriptif Kuantitatif Variabel Komunikas Pemasaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan serta Komunikas Pemasaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas

(30)

Pelanggan melalui Kepuasan Pelanggan sebagai variabel mediasi pada PT Cahaya Alam Sejati 5 Panji Suratriadi, Wasilatun Nikmah, Lady Diana Warpindya stuti (2018) Pengaruh Pelayanan Prima Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT. Baraya Travel Cabang Jatiwaringa n Pelayanan Prima (X) Kepuasan Pelanggan (Y) Kuantitatif Terdapat pengaruh Pelayanan Prima (Exellent Service) terhadap Kepuasan Pelanggan pada Pada PT. Baraya Travel Cabang Jatiwaringan

Sumber: Review penelitian terdahulu (2018-2019).

C. Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan suatu uraian dan visualisasi tentang

hubungan atau kaitan antara konsep-konsep atau variabel-variabel yang

akan diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan.

Marketing Communication merupakan usaha untuk menyampaikan

(31)

informasi keberadaan produk atau jasa dipasar. Marketing Communication

yang baik akan sangat menunjang Customer Satisfaction. Hal itu

dikarenakan komunikasi pemasaran digunakan sebagai alat untuk

melakukan kontak hubungan dengan para pelanggan maupun calon

pelanggan.

Customer Satisfaction merupakan perasaan yang timbul setelah

membandingkan antara ekspektasi pelanggan terhadap kinerja produk atau

jasa tersebut. Customer Satisfaction sangat bergantung pada persepsi dan

ekspektasi pelanggan. Customer Satisfaction tercipta karena adanya

persepsi unggul yang diciptakan dari Marketing Communication.

Berdasarkan uraian diatas yang dikemukakan oleh penulis, dibawah ini

merupakan kerangka konsep yang berfungsi sebagai penuntun dalam

perumusan hipotesis.

Gambar 2.1 Kerangka Konsep

Sumber: Nugroho J. Setiadi (2003:104), Tjiptono (2015:254)

Marketing Communication (X) 1. Periklanan 2. Promosi penjualan 3. Hubungan Masyarakat 4. Pemasaran Langsung 5. Penjualan Personal Customer Satisfaction (Y) 1. Kualitas Produk/Jasa 2. Kualitas Pelayanan 3. Emosional 4. Harga 5. Biaya

(32)

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka konsep diatas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah :

Diduga Marketing Communication berpengaruh positif dan signifikan terhadap Customer Satisfaction Go-Food pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.

(33)

19

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif Metode

penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan (Sugiyono, 2018:35-36).

Alasan pemilihan metode kuantitatif yaitu karena data penelitian

berupa angka-angka yang akan diolah menggunakan data statistik dan

bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Makassar

yang berlokasi di Jl. Sultan Alauddin No. 259 Makassar.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 (Dua) bulan pada bulan

Juni sampai bulan Juli 2020, dimana yang menjadi objek penelitiannya

adalah Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Alasan memilih lokasi tersebut sudah dipertimbangkan baik dilihat dari

(34)

biaya yang lebih besar dibandingkan jika harus meneliti ditempat lain. Selain

itu, pemilihan lokasi penelitian ini juga bisa mempermudah peneliti dalam

melaksanakan tugas pokok sebagai mahasiswa di Universitas

Muhammadiyah Makassar.

C. Devinisi Operasional Variabel dan Pengukuran

Definisi operasional varibel adalah atribut atau sifat atau nilai dari objek

atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono,

2015:38). Operasional variabel merupakan batasan pendefinisian dan

penjelasan dari serangkaian variabel yang digunakan dalam penelitian.

Berikut definisi operasional dari setiap variabel:

Tabel 3.1

Konsep Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Variabel Indikator Skala Marketing Communication (X) Marketing Communication merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk menginformasikn , membujuk konsumen secara langsung maupun tidak langsung terkait dengan produk atau jasa yang mereka jual. - Periklanan - Promosi Penjualan - Hubungan Masyarakat - Pemasaran Langsung - Penjualan Personal Skala Likert

(35)

Customer Satisfaction (Y) Customer Satisfaction merupakan tingkat perasaan emosional dari pelanggan atas penggunaan produk/jasa dimana harapan dan kebutuhan mereka terpenuhi. - Kualitas Produk/Jasa - Kualitas Pelayanan - Emosional - Harga - Biaya Skala Likert

Berdasarkan tabel diatas, penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu

Marketing Communication sebagai Variabel Bebas (Independent Variable)

dan Customer Satisfaction sebagai Variabel Terikat (Dependent Variable),

yang nantinya akan dihitung menggunakan skala likert. Skala likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2013:132).

Berikut tabel alternatif jawaban dalam skala likert yang digunakan:

Tabel 3.2 Skala Likert Tipe Skor Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Kurang Setuju (KS) 3 Tidak Setuju (TS) 2

(36)

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2018:115).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Jurusan

Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar yang berjumlah 1828

Mahasiswa. (Data Simak Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2020).

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi (Sugiyono, 2018:62).Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini adalah menggunakan teknik non probability sampling, yaitu

accidental sampling. Metode penentuan sampel secara non probability

sampling artinya tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi

setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel

(Sugiyono, 2013:95).Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu accidental sampling yang artinya teknik penentuan

sampel secara kebetulan, yaitu mahasiswa yang secara kebetulan

bertemu dengan peneliti yang dapat digunakan sebagai sampel, bila

dilihat orang itu cocok sebagai sumber data.

Untuk menentukan jumlah sampel dari jumlah populasi tersebut

(37)

n

( xe ) Keterangan :

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

e = Presentase kesalahan dalam penentuan jumlah sampel yang

dapat diterima dalam hal ini 10%.

Berdasarkan rumus diatas, maka perhitungannya adalah sebagai berikut :

n ( x )

n

( )

n

n

Sampel dalam penelitian ini adalah 95 orang mahasiswa, yang

menggunakan Go-Food.

E. Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2013), mengungkapkan bahwa teknik pengumpulan data

merupakan prioritas utama yang memiliki nilai strategis dalam penelitian, hal

ini diungkapkan lantaran tujuan penelitian ialah mendapatkan data-data baik

(38)

1. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data. Data primer dalam penelitian ini menggunakan

angket, yaitu dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh

peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh da

dicetak oleh pihak lain). Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh

melalui buku, jurnal penelitian, dan sumber lainnya seperti internet, artikel

dan sebagainya yang berhubungan dengan penelitian ini.

F. Teknik Analisis

Teknik analisis data digunakan untuk mendapatkan sebuah data

menjadi informasi sehingga karakteristik data menjadi mudah untuk

dipahami dan juga bermanfaat untuk menemukan solusi permasalahan

dalam penelitian.

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan

perhitungan SPSS (Statistical Product and Service Solution), dimana SPSS

ini adalah aplikasi yang memiliki kemampuan untuk analisis data pada

lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif dan

kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah dipahami untuk cara

pengoperasiannya.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

(39)

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh

kuesioner tersebut. Untuk mudahnya dalam menentukan kevalidan item

tersebut, dapat dilihat pada nilai signifikansi. Jika signifikansi < 0,05 maka

item valid, tetapi jika signifikansi > 0,05 maka item tidak valid. Cara

lainnya yaitu item pernyataan valid apabila rhitung lebih besar dari rtabel

(rhitung>rtabel) dan jika rhitung lebih kecil dari rtabel (rhitung<rtabel), maka item

pernyataan tersebut tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator variabel atau konstruk.Suatu kuesioner dikatakan

reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Nilai reliabilitas variabel

ditunjukkan oleh koefisien Cronbach alpa > 0,60.

3. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti

diketahui bahwa uji normalitas mengasumsikan bahwa nilai residual

mengikuti distribusi normal. Dalam penelitian ini uji normalitas

menggunakan analisis grafik dengan melihat probability plot yang

membandingkan distribusi komulatif dari distribusi normal. Distribusi

normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data

residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya

(40)

4. Analisis Regresi Sederhana

Penelitian ini menggunakan analisis linear sederhana untuk menguji

ada tidaknya pengaruh antara dua variabel, yaitu satu variabel dependen

dan satu variabel independen. Analisis regresi pada dasarnya adalah

studi mengenai ketergantungan satu variabel dependen (variabel terikat)

dengan satu atau lebih variabel independen (variabel bebas) dengan

tujuan untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau

nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan variabel independen yang

diketahui (Kuncoro, 2011:99).

Model persamaan regresi linear sederhana dapat dihitung

menggunakan rumus berikut :

Y=a+bx

Keterangan:

Y = Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction)

a = Harga Y ketika X=0 (harga konstan).

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan

angka peningkatan maupun penurunan variabel

dependen yang didasarkan pada perubahan variabel

independen.

(41)

5. Uji Hipotesis

a) Uji t

Uji t digunakan untuk menguji hubungan variabel independen dengan

variabel dependen secara parsial. Dasar pengambilannya yaitu

dengan menggunakan cara sebagai berikut:

1) Jika nilai sig < α maka H0 ditolak artinya variabel independen berpengaruh dan signifikan secara statistik pada α terhadap variabel dependen.

2) Jika nilai sig > α maka H0 diterima artinya variabel independen berpengaruh tetapi tidak signifikan secara statistik pada α 5% terhadap variabel dependen.

(42)

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Universitas Muhammadiyah Makassar

a. Sejarah Singkat Universitas Muhammadiyah Makassar

Universita Muhammadiyah Makassar didirikan pada tangga 19

Juni 1963 sebagai cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Pendirian Perguruan Tinggi ini adalah realisasi dari hasil

Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan

Tenggara ke-21 di Kabupaten Bantaeng.

Pendirian tersebut didukung oleh Persyarikatan

Muhammadiyah sebagai organisasi yang bergerak dibidang

pendidikan dan pengajaran dakwah amar ma’ruf nahi munkar lewat surat nomor: E-6/098/1963 tertanggal 22 Jumadil Akhir 1963.

Universitas Muhammadiyah Makassar dinyatakan sebagai Perguruan

Tinggi Swasta terdaftar sejak 1 Oktober 1965.

Universitas Muhammadiyah Makassar sebagai Perguruan

Tinggi Muhammadiyah (PTM) mengemban tugas dan peran yang

sangat besar bagi agama, bangsa dan negara, baik dimasa sekarang

maupun dimasa yang akan datang. Selain posisinya sebagai salah

satu PTM/PTS di kawasan Timur Indonesia yang tergolong besar,

juga padanya tertanam kultur pendidikan yang diwariskan sebagai

(43)

dengan nama Makassar memberikan harapan terpadunya budaya,

keilmuan dan nafas keagamaan.

Pada awal berdirinya, Universitas Muhammadiyah Makassar

membina dua fakultas, yakni fakultas Keguruan dan Seni Jurusan

Bahasa Indonesia, dan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Jurusan Pendidikan Umum (PU), dan Pendidikan Sosial (PS) yang

dipimpin oleh rektor Dr. H. Sudan pada tahun 1963. Universitas

Muhammadiyah Makassar telah berdiri sendiri dan dipimpin oleh

rektor Drs. H. Abdul Watif Masri.

Perkembangan berikutnya, Universitas Muhammadaiyah

Makassar pada tahun 1965 membuka fakultas baru yaitu: Fakultas

Ilmu Agama dan Dakwah (FIAD), Fakultas Ekonomi (FEKON),

Fakultas Sosial Politik, Fakultas Kesejahteraan Sosial, dan Akademi

Pertanian. Selanjutnya tahun 1987 membuka Fakultas Teknik, tahun

1994 Fakultas Pertanian, tahun 2000 membuka program

Pascasarjana, dan tahun 2008 membuka Fakultas Kedokteran, dan

sampai saat ini, Universitas Muhammadiyah Makassar telah memiliki

7 Fakultas 34 Program Studi dan Program Pascasarjana yang telah

terakreditasi BAN-PT.

Universitas Muhammadiyah Makassar pada tahun 2003

mengalami tahapan transisi sejarah perkembangan berupa

perubahan formasi kepemimpinan dengan bergabungnya generasi

muda dan generasi tua. Pimpinan dan seluruh civitas akademika

(44)

hasil capaian para pendahulu dan mengembangkannya kepada

capaian yang lebih baik, serta berkomitmen:

1. Memelihara kepercayaan masyarakat

2. Mencapai keunggulan dalam kompetisi yang semakin ketat, dan

3. Mewujudkan kemandirian dalam pengelolaan dan

pengembangan diri

Dari tiga komitmen tersebut diharapkan dapat mengantar

Universitas Muhammadiyah Makassar untuk menjadi Perguruan

Tinggi Islam Terkemuka.

b. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar

Fakultas Ekonomi didirikan berdasarkan SK Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar, nomor : 021 tahun 1978, tanggal 07

ramadhan 1938 h bertepatan tanggal 11 Agustus 1978, dengan

mengangkat bapak drs. Ek. H. Wahab saleh sebagai dekan dan drs.

Ek. Abd.Azis sangkala sebagai sekretaris.Sejak saat itu resmilah

fakultas ekonomi memulai aktivitas akademiknya dengan jumlah

mahasiswa sebanyak 11 orang.Pada tahun 1980 jumlah

mahasiswanya terus bertambah menjadi 30 orang. Awalnya bernama

Fakultas Ekonomi namun telah berganti nama menjadi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar adalah

salah satu fakultas yang memiliki 5 program studi yaitu manajemen,

akuntansi, ilmu ekonomi dan studi pembangunan, ekonomi islam dan

(45)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar berbasis islam sehingga prodi yang ada harus memiliki

konsentrasi syariah, seperti perbankan syariah. Oleh sebab itu

kurikulum yang disusun harus berdasarkan kerangka kulifikasi

nasional indonesia (kkni). Dari segi fasilitas fakultas ekonomi dan

bisnis telah didukung fasilitas seperti laboratorium mini syariah,

laboratorium komputer, perpustakaan fakultas, sistem informasi

akademik dan lain-lain.

c. Sejarah Singkat Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah

Makassar

Program studi strata satu manajemen merupakan salah satu

diantara 5 program studi yang dikelola Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar). Program

studi manajemen berdiri sejak 01 September 1993 yang diakui

secara formal dengan surat keputusan direktorat pendidikan tinggi

departemen pendidikan nasional nomor 028/DIKTI/KOP/1993.

Penyelenggaraan kegiatan akademik dimulai pada bulan september

tahun 1993. Dalam perkembangannya berdasarkan hasil evaluasi

akademik, program studi manajemen memperoleh perpanjangan ijin

operasional berdasarkan surat direktorat jenderal pendidikan tinggi.

Hal ini membuktikan bahwa pengelolaan program studi sudah

berjalan baik.

Ada komitmen yang tinggi dari pimpinan universitas, fakultas,

dan program studi untuk senantiasa melakukan perbaikan dalam

(46)

seluruh stakeholders baik internal maupun eksternal memiliki

kepercayaan yang tinggi terhadap mutu penyelenggaraan pendidikan

di program studi manajemen. Untuk itu, evaluasi berkala akan terus

dilakukan demi menjamin meningkatnya kepuasan seluruh

stakeholders.

1) Visi, Misi dan Tujuan prodi Manajemen universitas

Muhammadiyah Makassar

a) Visi

Menjadi program studi yang islami, unggul, terpercaya,

profesional dan berjiwa enterpreneurship pada tahun 2024 di

kawasan timur indonesia.

2) Misi

a) Menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran dalam

bidang ilmu manajemen sdm, keuangan dan pemasaran yang

berbasis kompetensi dan dilandasi dengan nilai-nilai

keislaman dan kemuhammadiyaan.

b) Menyelenggarakan, mengaplikasikan dan menyebarluaskan

hasil penelitian dalam bidang ilmu manajemen sdm, keuangan

dan pemasaran.

c) Menyelenggarakan, mengaplikasikan dan menyebarluaskan

hasil pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu

manajemen sdm, keuangan dan pemasaran.

d) Mengintegrasikan wawasan keilmuan, keislaman dan

kemuhammadiyaan dalam proses pendidikan dan pengajaran,

(47)

3) Tujuan

a) Menghasilkan sarjana manajemen islami yang memiliki

pengetahuan dan kemampuan akademik dan manajerial yang

berdaya saing tinggi.

b) Menghasilkan sarjana manajemen islami yang memiliki

kemampuan mengamati, menganalisis, dan mengaplikasikan

ilmu manajemen secara holistik.

c) Menghasilkan sarjana manajemen islami yang mampu

mengimplementasikan ilmu manajemen dan memiliki

keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia usaha dan pasar

kerja.

d) Menghasilkan entrepreneur yang tangguh dan mampu

berkompetisi dalam dunia usaha.

e) Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian serta

pengabdian kepada masyarakat dan diterapkan dalam

pengembangan proses pembelajaran.

2. Go-Food

Go-Food mulai dijalankan sejak April 2015, CEO Gojek Nadiem

Makarim menceritakan, jika awal berdirinya Gojek fitur pesan dan antar

makanan belum dilirik untuk dimasukkan. Ketika itu, layanan Gojek

hanya terdiri dari transportasi, layanan antar paket, dan layanan

berbelanja. Setelah berjalan, layanan berbelanja justru didominasi

dengan pemesanan untuk makanan, dibandingkan kebutuhan harian

(48)

Awal berkembangnya Go-Food, hanya sekitar lima hingga 10.000

pedagang saja yang baru masuk. Ketika pertama kali pun, beberapa

restoran pun tidak didaftarkan secara resmi. Namun Gojek sendiri yang

memasukkan menu restoran tersebut. Ketika pengemudi Gojek telah

berdatangan kerestoran tersebut, baru Gojek secara resmi mendekati

restoran untuk meminta mendaftarkan secara resmi. Cara ini yang dinilai

Nadiem menjadi kunci kepercayaan Go-Food yang menghasilkan

pelanggan lebih banyak karena tidak terbatas lokasi pedagang.

Nadiem menyatakan, jika fenomena jasa antar makanan yang

berkembang dengan Gojek ini menjadi sebuah kasus yang menarik bagi

global. Tidak dipungkiri, dengan terus bertambahnya pengemudi Gojek

membuat jasa layanan pesan antar makanan ini menjadi pilihan banyak

orang.

Setelah berjalan hingga akan memasuki tahun ketiga, 80% dari

125.000 mitra pedagang merupakan pengusaha kuliner yang masuk

kategori pengusaha kecil dan menengah. Bahkan, penjual yang

bermodalkan hanya gerobak atau memasak dirumah juga dapat

bergabung dan membesarkan industri kuliner Indonesia.

B. Deskripsi Data Atas Variabel Penelitian 1. Karakteristik Pengambilan Data

a. Jumlah Responden Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

(49)

kuesioner kepada responden. Proses pendistribusian data dilakukan

selama dua bulan.

Tabel 4.1

Rincian Perolehan Kuesioner

No Keterangan Jumlah

1 Jumlah kuesioner yang diperoleh 95 buah kuesioner

2 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 95 buah kuesioner

Sumber: Google Form, 2020

Kuesioner yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 95

kuesioner dan kuesioner yang dapat diolah pada proses selanjutnya ialah

sebanyak 95 kuesioner, sesuai dengan jumlah responden yang

diperlukan dalam penelitian.

b. Responden Berdasarkan Status Keaktifan Mahasiswa

Berdasarkan Kuesioner penelitian yang diperoleh maka dapat

diperoleh data tentang status keaktifan responden yang dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.2

Status Keaktifan Mahasiswa

No Keterangan Jumlah Persentase

1. YA 95 100%

2. Tidak 0 0%

Jumlah 95 100%

(50)

c. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase

Laki-laki 27 28,4%

Perempuan 68 71,6%

Total 95 100%

Sumber: Output SPSS diolah, 2020

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa mayoritas responden

dalam penelitian ini adalah perempuan yang berjumlah 68 orang atau

sebesar 71,6% dan responden laki-laki berjumlah 27 orang atau sebesar

28,4%.

2. Deskripsi Variabel Penelitian

Deskripsi variabel penelitian yang disajikan dari hasil penelitian ini

adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai

penyebaran data yang diperoleh. Data yang disajikan berupa data

mentah yang diolah menggunakan teknik statistik deskripsi. Adapun

yang disajikan dalam deskripsi variabel ini adalah berupa distribusi

frekuensi yang disajikan per indikator beserta presentase frekuensi dan

perolehan skor.

Berdasarkan judul dan perumusan masalah penelitan, dimana

penelitian ini terdiri dari variabel Marketing Communication (X),

Customer Satisfaction (Y). sampel yang diambil dalam penelitian ini

(51)

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang menggunakan

Go-Food. Deskripsi dari masing-masing variabel berdasarkan hasil

penyebaran kuesioner tersebut hasilnya dijelaskan seperti dibawah ini.

a. Deskripsi variabel Marketing Communication (X)

Berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang telah diterima dari

responden, maka hasil yang diperoleh untuk variabel Marketing

Communication (Komunikasi Pemasaran) sebagai berikut:

Tabel 4.4

Tanggapan Responden Mengenai Marketing Communication

Pernyataan Dimensi Keterangan Mean

STS TS KS S SS X1.1 Frequency 3 13 13 36 30 3,81 Percent (%) 3,2% 13,7% 13,7% 37,9% 31,6% X1.2 Frequency 1 10 19 42 23 3,80 Percent (%) 1,1% 10,5% 20,0% 44,2% 24,2% X1.1 3,80 X2.1 Frequency 2 8 14 33 38 4,02 Percent (%) 2,1% 8,4% 14,7% 34,7% 40,0% X2.2 Frequency 6 7 14 43 25 3,78 Percent (%) 6,3% 7,4% 14,7% 45,3% 26,3% X1.2 3,9 X3.1 Frequency 4 13 23 35 20 3,75 Percent (%) 4,2% 13,7% 24,2% 36,8% 21,1% X3.2 Frequency 3 11 14 38 29 3,83 Percent (%) 3,2% 11,6% 14,7% 40,0% 30,5% X1.3 3,79 X4.1 Frequency 2 9 20 39 25 3,80 Percent (%) 2,1% 9,5% 21,1% 41,1% 26,3% X4.2 Frequency 3 9 12 28 43 4,04 Percent (%) 3,2% 9,5% 12,6% 29,5% 45,3% X1.4 3,92 X5.1 Frequency - 9 12 43 31 4,01 Percent (%) - 9,5% 12,6% 45,3% 32,6% X5.2 Frequency - 10 21 35 29 3,87 Percent (%) - 10,5% 22,1% 36,8% 30,5% X1.5 3,94 Marketing Communication (X) 3,87

(52)

Berdasarkan pada tabel 4.4 diatas, variabel Marketing

Communication (X) mempunyai rata-rata sebesar 3,87. Indikator yang

memiliki rata-rata tertinggi adalah indikator ke lima, dengan rata-rata 3,94.

Adapun tanggapan responden terhadap setiap pernyataan indikator adalah

sebagai berikut:

1) Periklanan

a) Saya sering melihat iklan Go-Food di aplikasi mobile (seperti game

dan office).

b) Iklan Go-Food bervariasi sehingga tidak membosankan.

Pernyataan pertama “Saya sering melihat iklan Go-Food di aplikasi mobile (seperti game dan office)”. Hasil yang ditunjukkan Sangat Tidak Setuju 3,2%, Tidak Setuju 13,7%, Kurang Setuju 13,7%, Setuju 37,9%

dan Sangat Setuju 31,6%.

Pernyataan kedua “Iklan Go-Food bervariasi sehingga tidak membosankan”. Hasil yang ditunjukkan Sangat Tidak Setuju 1,1%, Tidak Setuju 10,5%, Kurang Setuju 20,0%, Setuju 44,2% dan Sangat

Setuju 24,2%.

2) Promosi Penjualan

a) Promo berupa pemberian bonus (contoh: minimal pembelian

Rp.40.000) gratis ongkir.

b) Go-Food sering memberikan voucher.

Pernyataan pertama “Promo berupa pemberian bonus (contoh: minimal pembelian Rp.4 . ) gratis ongkir”. Hasil yang ditunjukkan Sangat Tidak Setuju 2,1%, Tidak Setuju 8,4%, Kurang Setuju 14,7%,

(53)

Pernyataan kedua “Go-Food sering memberikan voucher”. Hasil yang ditunjukkan Sangat Tidak 6,3%, Setuju 7,4%, Tidak Setuju 14,7%,

Kurang Setuju 45,3%, Setuju 45,3% dan Sangat Setuju 26,3%.

3) Hubungan Masyarakat

a) Go-Food melakukan publisitas dengan memberikan dana sponsor.

b) Go-Food sering mengadakan event untuk menjalin hubungan yang

baik dengan masyarakat.

Pernyataan pertama “Go-Food melakukan publisitas dengan memberikan dana sponsor”. Hasil yang ditunjukkan Sangat Tidak Setuju 4,2%, Tidak Setuju 13,7%, Kurang Setuju 24,2%, Setuju 36,8% dan

Sangat Setuju 21,1%.

Pernyataan kedua “Go-Food sering mengadakan event untuk menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat”. Hasil yang ditunjukkan Sangat Tidak Setuju 3,2%, Tidak Setuju 11,6%, Kurang

Setuju 14,7%, Setuju 40,0% dan Sangat Setuju 30,5%.

4) Pemasaran Langsung

a) Go-Food menyediakan fitur sharing pada situs web.

b) Saya sering menerima pesan dari Go-Food saat ada promo.

Pernyataan pertama “Go-Food menyediakan fitur sharing pada situs web”. Hasil yang ditunjukkan Sangat Tidak Setuju 2,1%, Tidak Setuju 9,5%, Kurang Setuju 21,1%, Setuju 41,1%, dan Sangat Setuju 26,3%.

Pernyataan kedua “Saya sering menerima pesan dari Go-Food saat ada promo”. Hasil yang ditunjukkan Sangat Tidak Setuju 3,2%, Tidak Setuju 9,5%, Kurang Setuju 12,6%, Setuju 29,5% dan Sangat Setuju

(54)

5) Penjualan Personal

a) Go-Food memberikan informasi dengan bahasa yang menarik.

b) Go-Food mampu menjelaskan informasi yang kurang dimengerti

oleh pelanggan.

Pernyataan pertama “Go-Food memberikan informasi dengan bahasa yang menarik”. Hasil yang ditunjukkan Tidak Setuju 9,5%, Kurang Setuju 12,6%, Setuju 45,3% dan Sangat Setuju 32,6%.

Pernyataan kedua “Go-Food mampu menjelaskan informasi yang kurang dimengerti oleh pelanggan”. Hasil yang ditunjukkan Tidak Setuju 10,5%, Kurang Setuju 22,1%, Setuju 36,8% dan Sangat Setuju 30,5%.

b. Deskripsi variabel Customer Satisfaction (Y)

Berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang telah diterima dari

responden, maka hasil yang diperoleh untuk variabel Customer Satisfaction

(Kepuasan Pelanggan) sebagai berikut:

Tabel 4.5

Tanggapan Responden Mengenai Customer Satisfaction

Pernyataan Dimensi Keterangan Mean

STS TS KS S SS Y1.1 Frequency 2 7 9 35 42 4,14 Percent (%) 2,1% 7,4% 9,5% 36,8% 44,2% Y1.2 Frequency 3 4 11 37 40 4,13 Percent (%) 3,2% 4,2% 11,6% 38,9% 42,1% Y1.1 4,13 Y2.1 Frequency 3 3 15 30 44 4,15 Percent (%) 3,2% 3,2% 15,8% 31,6% 46,3% Y2.2 Frequency 1 6 11 35 42 4,17 Percent (%) 1,1% 6,3% 11,6% 36,8% 44,2% Y1.2 4,16 Y3.1 Frequency 1 5 11 44 34 4,11 Percent (%) 1,1% 5,3% 11,6% 46,3% 35,8% Y3.2 Frequency 3 5 11 24 54 4,23 Percent (%) 3,2% 5,3% 11,6% 25,3% 54,7%

(55)

Y1.3 4,17 Y4.1 Frequency 1 7 7 41 39 4,16 Percent (%) 1,15 7,4% 7,45 43,2% 41,1% Y4.2 Frequency 2 7 12 40 34 4,02 Percent (%) 2,1% 7,4% 12,6% 42,1% 35,8% Y1.4 4,09 Y5.1 Frequency - 3 21 45 26 3,99 Percent (%) - 3,2% 22,1% 47,4% 27,4% Y5.2 Frequency - 8 17 40 30 3,97 Percent (%) - 8,4% 17,9% 42,1% 31,6% Y1.5 3,98

Customer Satisfaction (Y) 4,10

Sumber: Output SPSS diolah, 2020

Berdasarkan pada tabel 4.5 diatas, variabel Customer Satisfaction

(Y) mempunyai rata-rata sebesar 4,10. Indikator yang memiliki rata-rata

tertinggi adalah indikator ke tiga, dengan rata-rata 4,17. Adapun tanggapan

responden terhadap setiap pernyataan indikator adalah sebagai berikut:

1) Kualitas Produk/Jasa

a) Puas dengan keamanan dan dalam memakai aplikasi Go-Food.

b) Go-Food sampai ditujuan dengan makanan dalam keadaan

baik-baik saja.

Pernyataan pertama “Puas dengan keamanan dan dalam memakai aplikasi Go-Food”. Hasil yang ditunjukkan Sangat Tidak Setuju 2,1%, Tidak Setuju 7,4%, Kurang Setuju 9,5%, Setuju 36,8% dan Sangat

Setuju 44,2%

Pernyataan kedua “Go-Food sampai ditujuan dengan makanan dalam keadaan baik-baik saja”. Hasil yang ditunjukkan Sangat Tidak Setuju 3,2%, Tidak Setuju 4,2%, Kurang Setuju 11,6% Setuju 38,9%,

(56)

2) Kualitas Pelayanan

a) Puas dengan kenyamanan dalam memakai aplikasi Go-Food.

b) Go-Food memberikan pelayanan yang baik dengan cara

komunikasi yang sopan.

Pernyataan pertama “Puas dengan kenyamanan dalam memakai aplikasi Go-Food”. Hasil yang ditunjukkan Sangat Tidak Setuju 3,2%, Tidak Setuju 3,2%, Kurang Setuju 15,8%, Setuju 31,6% dan Sangat

Setuju 46,3%.

Pernyataan kedua “Go-Food memberikan pelayanan yang baik dengan cara komunikasi yang sopan”. Hasil yang ditunjukkan Sangat Tidak Setuju 1,1%, Tidak Setuju 6,3%, Kurang Setuju 11,6%, Setuju

36,8% dan Sangat Setuju 44,2%.

3) Emosional

a) Respon Go-Food yang baik sehingga konsumen minat untuk

menggunakan ulang Go-Food.

b) Saya bangga menggunakan Go-Food karena hanya memesan

makanan lewat HP tanpa harus ke tempatnya.

Pernyataan pertama “Respon Go-Food yang baik sehingga konsumen minat untuk menggunakan ulang Go-Food”. Hasil yang ditunjukkan Sangat Tidak Setuju 1,1%, Tidak Setuju5,3%, Kurang

Setuju11,6%, Setuju 46,3% dan Sangat Setuju35,8%.

Pernyataan kedua “Saya bangga menggunakan Go-Food karena hanya memesan makanan lewat HP tanpa harus ke tempatnya. Hasil

yang ditunjukkan Sangat Tidak Setuju 3,2%, Tidak Setuju 5,3%, Kurang

(57)

4) Harga

a) Informasi harga yang disediakan Go-Food lengkap.

b) Informasi harga Go-Food dapat dimengerti dan dipahami.

Pernyataan pertama “Informasi harga yang disediakan Go-Food lengkap”. Hasil yang ditunjukkan Sangat Tidak Setuju 1,1%, Tidak Setuju 7,4%, Kurang Setuju 7,4%, Setuju 43,2% dan Sangat Setuju

41,1%.

Pernyataan kedua “Informasi harga Go-Food dapat dimengerti dan dipahami”. Hasil yang ditunjukkan Sangat Tidak Setuju 2,1%, Tidak Setuju 7,4%, Kurang Setuju 12,6%, Setuju 42,1%, dan Sangat Setuju

35,8%.

5) Biaya

a) Biaya yang dikeluarkan untuk Go-Food sesuai dengan lokasi.

b) Biaya yang dikeluarkan untuk Go-Food sesuai dengan manfaat

yang diterima.

Pernyataan pertama “Biaya yang dikeluarkan untuk Go-Food sesuai dengan lokasi”. Hasil yang ditunjukkan Tidak Setuju 3,2 %, Kurang Setuju 22,1%, Setuju 47,4% dan Sangat Setuju 27,4%.

Pernyataan kedua “Biaya yang dikeluarkan untuk Go-Food sesuai dengan manfaat yang diterima”. Hasil yang ditunjukkan Tidak Setuju 8,4%, Kurang Setuju 17,9%, Setuju 42,1%, dan Sangat Setuju 31,6%.

3. Uji Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Konsep ............................................................................
Gambar 2.1  Kerangka Konsep
Tabel 3.2  Skala Likert  Tipe  Skor  Sangat Setuju (SS)  5  Setuju (S)  4  Kurang Setuju (KS)  3  Tidak Setuju (TS)  2  Sangat Tidak Setuju (STS)  1
Tabel 4.8  Hasil Uji Reliabilitas
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan teori keagenan dengan penurunan hipotesis memang secara sepintas tidak terlihat tetapi jika dicermati lebih lanjut , untuk menengahi perbedaan kepentingan dan tujuan

Gambar 6a-6f menunjukkan struktur mikro di area tengah pada posisi melintang dari permukaan ingot hasil tempa paduan Co-35Cr-5Mo-xMn (x=0-1 % berat) dengan menggunakan

Pada perkuliahan ini juga dituntut kepada setiap mahasiswa memantapkan proposal penelitian, khususnya yang telah dipersiapkannya pada mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan

Model Altman Z-Score yang dikenal untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan di masa-masa mendatang dengan melihat dari sisi laporan keuangan, dapat digunakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh pengaruh experiential marketing dan service quality terhadap customer satisfaction dan customer loyalty pada Circle K

Berdasarkan kajian pustaka tersebut dapat pahami bahwa hasil belajar yang diperoleh oleh peserta didik ditentukan atau dipengaruhi oleh beberapa faktor,

Hasil yangdiperoleh penyebaran angket bahwa peserta didik yang belum memahami tentang etika pergaulan dengan teman sebaya sebesar 81,8%, kemudian 77,2% etika

Pengaruh antara marketing communication terhadap minat beli dalam penelitian ini menunjukkan bahwa marketing communication berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat