• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

I

REPUBLIK INDONESIA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

DAN

KEMENTERIAN LISTRIK, ENERGI DAN SUMBER DA YA MINERAL REPUBLIK RAKY AT BANGLADESH

Dl BIDANG ENERGI

I

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Negara Republik Indonesia ("Pihak

i

Indonesia") dan Kementerian Listrik, Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Rakyat

l

Bangladesh ("Pihak Bangladesh"), (selanjutnya secara sendiri-sendiri disebut "Pihak"

i

dan secara bersama-sama disebut "Para Pihak");

I

BERMAKSUD untuk memperkuat kerja sama diantara dua negara di bidang energi;

I

i

MEMPERTIMBANGKAN kepentingan bersama Para Pihak untuk mengembangkan kerja

I

sama di bidang energi dan sumber daya mineral berdasarkan prinsip kesetaraan dan

l

keuntungan bersama;

I

I

j MENEGASKAN keinginan, kesiapan dan kesediaan Pihak Bangladesh untuk berdiskusi j mengenai pembangunan fasilitas penerimaan dan infrastuktur Liquefied Natural Gas

i

(LNG) di Republik Rakyat Bangladesh, termasuk impor LNG yang disediakan oleh Pihak

!Indonesia; I

I

I

i I

I

(2)

!

i

LEBIH LANJUT MENEGASKAN kesediaan Pihak Indonesia untuk memfasilitasi diskusi dengan produsen LNG Indonesia atau pemasar LNG Indonesia dan untuk mempertimbangkan kemungkinan kerja sama di bidang penjualan dan pengiriman LNG ke Republik Rakyat Bangladesh dan kerja sama lainnya yang dapat disepakati dari waktu ke waktu;

SESUAI DENGAN hukum dan perundang-undangan yang berlaku di negara masing-masing;

Para Pihak dengan ini menyetujui sebagai berikut:

Pasal1

Tujuan dari Memorandum Saling Pengertian (selanjutnya disebut sebagai "MSP") ini adalah sebagai kerangka kerja sama diantara Para Pihak termasuk namun tidak terbatas untuk menjual dan mengirimkan LNG ke Republik Rakyat Bangladesh dalam jangka waktu panjang oleh produsen LNG Indonesia atau pemasar LNG Indonesia yang dinominasikan oleh Pihak Indonesia berdasarkan syarat dan ketentuan yang disepakati bersama dan kerja sama lainnya yang disepakati dari waktu ke waktu (selanjutnya disebut sebagai "Proyek");

Pasal2

Para Pihak akan menginisiasi dan memfasilitasi diskusi diantara pihak yang dinominasikan oleh Para Pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 untuk mengeksplorasi kemungkinan untuk melakukan negosiasi komersial terkait Proyek.

Pasal3

Para Pihak menominasikan pihak berikut untuk melakukan negosiasi dan melaksanakan Proyek:

j (A) Pihak Bangladesh menominasikan Bangladeshi Oil, Gas & Mineral Corporation

1 (selanjutnya disebut "Petrobangla").

!

(B) Pihak Indonesia menominasikan PT Pertamina (Persero) (selanjutnya disebut sebagai "Pertamina"). I i I I - - - - _i

(3)

Pasal4

1. Pihak Bangladesh melalui Petrobangla; tunduk pada perjanjian antara Pertamina dan Petrobangla; akan menunjuk Pertamina sebagai pemasok LNG ke Republik Rakyat Bangladesh tanpa diwajibkan untuk mengikuti proses lelang.

2. Para Pihak akan mendiskusikan dan tunduk pada kesepakatan antara Pertamina dan Petrobangla; melaksanakan suplai LNG ke Bangladesh oleh Pertamina dan selanjutnya membangun fasilitas penerimaan LNG yang terdiri dari floating storage

and regasification unit ("FSRU"), mooring dan infrastruktur off-loading, sub-sea dan

pipa gas onshore ke grid gas alam.

Pasal5

Para Pihak dengan ini sepakat bahwa masing-masing dari Pertamina dan Petrobangla dapat dengan diskresinya sendiri menominasikan salah satu anak perusahaannya, dan/atau bekerjasama dengan perusahaan lain untuk melaksanakan Proyek.

Pasal6

MSP ini tidak dimaksudkan untuk menimbulkan adanya hak-hak atau kewajiban-kewajiban yang dapat diimplementasikan secara hukum terhadap salah satu Pihak. Setiap sengketa, kontroversi atau klaim yang muncul sehubungan atau terkait dengan MSP ini, wajib diselesaikan secara musyawarah mufakat melalui konsultasi dan negosiasi diantara Para Pihak.

Pasal7

MSP ini dapat diubah dari waktu ke waktu dengan persetujuan tertulis bersama Para Pihak dan harus dijaga kerahasiaannya oleh Para Pihak.

Pasal8

1. MSP ini berlaku efektif sejak ditandatangani oleh Para Pihak dan tetap berlaku efektif untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.

(4)

2. Salah satu Pihak dapat mengakhiri MSP ini dengan memberikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya mengenai keinginannya untuk mengakhiri MSP ini setidaknya 90 (sembilan puluh) hari sebelum berlaku efektifnya pengakhiran.

3. Kecuali disepakati lain secara tertulis oleh Para Pihak, pengakhiran MSP ini tidak akan mempengaruhi negosiasi maupun implementasi Proyek yang dilaksanakan oleh Para Pihak atau pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 MSP ini.

SEBAGAI BUKTI, yang bertanda tangan di bawah ini telah menandatangani

Memorandum Saling Pengertian ini.

DITANDATANGANI dalam rangkap dua di Jakarta, Indonesia pada tanggal

..I.'S:" ...

S..\:.p.:'\-tY.\0.~:~.(~

...

2017 dalam bahasa Indonesia dan bahasa lnggris.

Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, naskah berbahasa lnggris yang berlaku.

Untuk

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Pemerintah Republik Indonesia

lgnasius Jonan

j{_,

~

Menteri

f

Untuk

Kementerian Listrik, Energi dan Sumber Daya Mineral

Pemerintah Republik Rakyat Bangladesh

(5)

l

-,H =-~ .:_ ~ I ~ REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN

THE MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

AND

THE MINISTRY OF POWER, ENERGY AND MINERAL RESOURCES OF THE PEOPLE'S REPUBLIC OF BANGLADESH

IN THE ENERGY SECTOR

I

The Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia

I

I

("Indonesia Party") and the Ministry of Power, Energy and Mineral Resources of the

I

People's Republic of Bangladesh ("Bangladesh Party") (hereinafter referred to

~ individually as the "Party" and collectively the "Parties");

I

I

DESIRING to strengthen cooperation between the two countries in the field of energy;

I

CONSIDERING the mutual interest of the Parties in developing cooperation in the field

I

l

of energy and mineral resources based on the principles of equality and mutual

: benefits;

AFFIRMING the desire, readiness and willingness of the Bangladesh Party to enter

i into discussion of developing Liquefied Natural Gas (LNG) receiving facilities and

I

1 infrastructure in the People's Republic of Bangladesh, as well as importing LNG

l

provided by Indonesia Party;

i

I

(6)

FURTHER AFFIRMING the Indonesia Party's willingness to facilitate discussion with an Indonesian LNG producing or marketing entity and to explore the possibility of cooperation in the sale and delivery of LNG to the People's Republic of Bangladesh and other cooperation as may be agreed from time to time;

PURSUANT to prevailing laws and regulations of their respective countries;

The Parties hereby agree as follows:

Article 1

The objective of this Memorandum of Understanding (hereinafter referred to as

"MOU") is to provide a framework for cooperation between the Parties including but not limited to the long term sale and delivery of LNG to the People's Republic of Bangladesh by Indonesian LNG producing or marketing entity nominated by Indonesia Party based on mutually acceptable terms and condition and other cooperations which may be agreed from time to time (hereinafter referred to as "the Project");

Article 2

The Parties will initiate and facilitate discussions between their nominated companies referred to in Article 3 for exploring the possibility of entering into commercial negotiations of the Project.

Article 3

The Parties nominate to following entities to negotiate and carry out the Project: (A) Bangladesh Party nominates Bangladeshi Oil, Gas & Mineral Corporation

(hereinafter referred to as "Petrobangla").

(B) Indonesia Party nominates PT Pertamina (Persero) (hereinafter referred to as "Pertamina").

Article 4

1. Bangladesh Party through Petrobangla; subject to agreement between Pertamina and Petrobangla; shall appoint Pertamina as the supplier of LNG to the People's Republic of Bangladesh without being obliged to undergo tender or bid process.

(7)

2. The Parties will discuss and subject to the agreement between Pertamina and Petrobangla; realize the supply of LNG to Bangladesh by Pertamina and subsequently the possibility of developing LNG receiving facilities compromising of a floating storage and regasification unit ("FSRU"), mooring and off-loading infrastructure, sub-sea and onshore gas pipeline to the natural gas grid.

Article 5

The Parties hereby agree that each of Pertamina and Petrobangla may at its own discretion nominate one of its subsidiaries, and/or work in partnership with other companies, to carry out the Project.

Article 6

This MOU is not intended to create any legally enforceable rights or obligation in respect of either Party. Any dispute, controversy or claim arising from or related to the

implementation or interpretation of this MoU, shall be settled amicably through consultation and negotiation between the Parties.

Article 7

This MoU may be amended from time to time by mutual written consent by the Parties and shall be kept in strict confident by the Parties.

Article 8

1. This MoU shall come into effect upon signature by The Parties and shall remain in force for a period of three (3) years.

2. Either Party may terminate this MoU by giving the other Party written notification of its intention to terminate this MoU at least ninety (90) days prior to the effective date of termination.

3. Unless otherwise agreed in writing by the Parties, the termination of this MoU shall be without prejudice of any negotiation or implementation of the Project being carried out by the Parties or entities referred to in Article 3 of this MoU.

(8)

IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, have signed this Memorandum of Understanding.

EXECUTED in duplicate in Jakarta, Indonesia on

.f6

..

~10.y..~

...

i.~.~~.t(.f.t~.O:--

2017

in the Indonesian and English languages. In case of divergence of interpretation, the English text will prevail.

For

The Ministry of Energy and Mineral Resources

The Government of the Republic of Indonesia

lgnasius Jonan

jC

'JI>

Ministe~

For

The Ministry of Power, Energy and Mineral Resources

The Government of the People's Republic of Bangladesh State Minister

i

i . !

I

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan Penelitian ini antara lain : (1) Peningkatan kemampuan mengenal huruf setelah menggunakan media gambar dapat dilihat dari nilai rata-rata pada siklus I sebesar 65,80 dan

[r]

PP tersebut ingin memotret kondisi senyatanya ( existing condition ) mengenai peta kapasitas setiap satuan pemerintahan dalam rangka mendorong terwujudnya tujuan

Setelah dilakukan Proses e-Lelang Pemilihan Langsung maka Pokja Konstruksi II Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kab. Takalar Mengumumkan perusahaan sebagaimana

Meskipun memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan bentuk perseorangan maupun persekutuan, perseroan terbatas juga memiliki kelemahan seperti misalnya: (a) pemilik

09/PP-BKD/AFPO/2017 tanggal 30 Oktober 2017 tentang Penetapan Pemenang Pengadaan Langsung paket pekerjaan Pengadaan Aplikasi Finger Print Online dengan nilai total

Grafik menunjukkan hubungan lendutan terhadap penambahan beban dari balok.beton.bertulang..HVFA- SCC..50%.dan.beton normal cenderung tidak berbeda jauh dimana nilai

Davidson dkk meneliti 1.144 pasien yang menjalani kateterisasi jantung, menemukan ba hwa risiko terjadi CIN lebih rendah (meng- gunakan definisi kenaikan kreatinin serum