• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA

KESIMPULAN DAN

SARAN

ANALISIS DAN

PEMBAHASAN

(2)

Analisis dan Pembahasan

(3)

Menghitung Nilai Harapan ( ) dan Variansi ( )

Nilai harapan dalam metode PERT merupakan taksiran waktu penyelesaian dari masing-masing kegiatan. Untuk mencari menggunakan rumus dari pendekatan

distribusi Beta pada persamaan pada bab 2.Langkah selanjutnya adalah menentukan variansi dari masing-masing kegiatan.

Kegiatan Ke-i 1 49.67 4 2 30.33 4 3 69.83 2.25 4 129.83 8.027778 5 111.67 2.777778 6 119.50 3.361111 7 79.33 7.111111 8 120.83 6.25 9 115.17 1.361111 10 89.17 3.361111 11 25.33 4 12 120.00 7.111111 13 59.17 1.361111 14 30.00 0.444444 15 101.33 4 16 150.00 2.777778 17 79.50 8.027778

(4)

Membuat Bagan Jaringan Kerja dan

Menentukan Jalur Kritis

4 a l n j i g p h f o b c e k m d

Jaringan Proyek Pembangunan Stadion Baseball

1 2 3 11 8 9 12 10 13 6 4 5 15 16 18 19 14 49.67 19 .5 115.17 30 59.1 7 89.1 7 25.33 12 0. 83 119.5 69.83 30 .3 3 15.17 79.83 150 101.33 111.67 129.83 17 120 79.33 7

(5)
(6)

Perhitungan LS dan LF dari masing-masing kegiatan

(7)

Kegiatan

ke-i ES EF LS LF Slack Sifat

1 0 49.67 0.00 49.67 0.00 Kritis 2 49.67 80 266.84 297.17 217.17 Tidak 3 80 149.83 567.67 637.5 487.67 Tidak 4 49.67 179.5 49.67 179.5 0.00 Kritis 5 179.5 291.17 179.50 291.17 0.00 Kritis 6 291.17 410.67 298.50 418 7.33 Tidak 7 291.17 370.5 543.00 622.33 251.83 Tidak 8 291.17 412 297.17 418 6.00 Tidak 9 412 527.17 418.00 533.17 6.00 Tidak 10 412 501.17 533.16 622.33 121.16 Tidak 11 412 437.33 612.17 637.5 200.17 Tidak 12 412 532 502.33 622.33 90.33 Tidak 13 527.17 586.34 533.16 592.33 5.99 Tidak 14 586.34 616.34 592.33 622.33 5.99 Tidak 15 291.17 392.5 291.17 392.5 0.00 Kritis 16 392.5 542.5 392.5 542.5 0.00 Kritis 17 392.5 472 463 542.5 70.50 Tidak 18 542.5 622.33 542.5 622.33 0.00 Kritis 19 622.33 637.5 622.33 637.5 0.00 Kritis

(8)

Mengonstruksikan Model Optimasi

8

Pendefinisian variabelnya sebagai berikut :

: Taksiran waktu penyelesaian proyek yang diharapkan : Taksiran waktu penyelesaian proyek pada jalur kritis : Standar deviasi dari waktu penyelesaian proyek : Variansi dari waktu penyelesaian setiap kegiatan

: Pengurangan durasi terhadap dari tiap kegiatan akibat penambahan biaya

: Pengurangan durasi terhadap dari tiap kegiatan akibat penambahan biaya

(9)
(10)

10

dan

Subject to

i =1,2,…, n

(11)

Simulasi Percepatan PERT

Menggunakan Model Optimasi

subject to

Max Z = 0.00002918975216 + 0.0001634086210 + 0.0001713479832 + 0.00005481796627 + 0.0001980776906 + 0.00001823489861 + 0.0008431993430

(12)

12 Z( 637 1.0839712277776 85.99% 636 0.4475354866416 67.36% 635 0.3109818616144 62.17% 634 0.303744533924 61.79% 633 0.296507206119 61.79% 632 0.2892698784326 61.41% 631 0.2820325507422 61.03% 630 0.2747952229372 60.64%

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa taksiran penyelesaian proyek sebesar 637.5 hari atau 638 hari dapat dipercepat menjadi 434 hari. Dengan biaya tambahan sebesar 42 juta rupiah.

(13)

Menggunakan Metode Percepatan CPM

Pada CPM Sebelum itu tentukan slope dan crash limit dari tiap kegiatan. Memilih slope terkecil dengan catatan pengurangan waktu tidak

menimbulkan jalur kritis baru. Durasi yang digunakan adalah hasil dari pembulatan nilai .

Kegiatan

Ke-i Durasi Slope Crash Limit

1 50 4.137931 10 4 130 8.135593 10 5 112 33 7 15 101 7.894737 6 16 150 6.666667 15 18 80 3.529412 20 19 15 1.935484 5

(14)

14

Dari tabel diatas terlihat bahwa slope terkecil berada pada kegiatan 19. Kemudian dengan melihat jalur kritis pada jaringan kerja

dilampiran 5 dapat diketahui bahwa dengan mempercepat kegiatan 19 sampai crash limit tidak akan mempengaruhi jalur kritis. Sehingga percepatan dapat dilakukan, selama 5 hari sehingga taksiran waktu penyelesaian berubah dari 638 menjadi 633.

(15)

Selanjutnya dilakukan cara yang sama untuk mendapatkan waktu percepatannya. Percepatan dilakukan hingga crash limit dari seluruh penyelesaian proyek pada jalur kritis telah terpenuhi. Dari percepatan didapat bahwa dengan mempercepat seluruh kegiatan pada jalur kritis tidak akan menghasilkan jalur kritis baru.Kemudian didapat waktu penyelesaiannya dari 638 hari menjadi 565 hari dengan biaya tambahan sebesar 42 juta rupiah.

(16)

PENDAHULUAN

1 6

TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA

KESIMPULAN DAN

SARAN

ANALISIS DAN

PEMBAHASAN

(17)
(18)

Kesimpulan

18

1. Setelah mengetahui jalur kritis yang ada pada jaringan kerja pembangunan Stadion Baseball, terdapat 7 kegiatan yang memerlukan pengawasan lebih pada pengerjaan proyek

Kegiatan

Ke-i Nama Kegiatan

1 Menentukan Lokasi Stadion

4 Merobohkan bangunan

5 Set up lokasi konstruksi

15 Drive tiang pendukung

16 Memasang concrete bowl bagian bawah

18 Menuang concourse utama

19 Instal lapangan bermain

Kegiatan yang akan dipercepat dengan tambahan sejumlah uang.

(19)

Kesimpulan Lanjutan

2. Setelah mengonstruksikan model optimasi didapatkan persamaan sebagai berikut :

Dan dengan mensubtitusi dan , dan akhirnya persamaan tersebut menjadi persamaan linier, yang dapat dituliskan

(20)

Kesimpulan Lanjutan

20

3. Percepatan dengan metode PERT menggunakan model optimasi dan

menggunakan konsep CPM menghasilkan penyelesaian waktu percepatan proyek dan biaya sebagai berikut

Penyelesaian Waktu percepatan Tambahan Biaya percepatan

Model Optimasi 634 hari 51 juta rupiah

Konsep CPM 617 hari 7,2 juta rupiah

Perbedaan yang terjadi sangat jauh berbeda. Dari waktu penyelesaian proyek sebesar 638 hari, dengan menggunakan optimasi dari model matematika yang telah

dikonstruksikan hanya berkurang sebanyak 4 hari dengan tambahan biaya yang cukup besar yaitu 51 juta rupiah. Sedangkan dengan menggunakan konsep dari CPM, dengan dengan biaya 7,2 juta rupiah dapat mempercepat sebanyak 21 hari dari penyelesaian awal.

(21)

0 100 200 300 400 500 600 700 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 wak tu Biaya

Grafik Biaya dan Waktu

(22)

Saran

22

1. Model optimasi yang telah dikonstruksikan untuk kasus ini masih jauh dari hasil

penerapan metode pada percepatan CPM. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut terhadap model yang telah dibuat dengan asumsi tambahan pada nilai-nilai yang telah diberikan.

2. Dan untuk perencanaan proyek dengan mempercepat waktu pada jalur kritis dengan investasi sejumlah uang untuk kasus ini lebih baik dilakukan dengan menggunakan konsep percepatan CPM.

(23)

PENDAHULUAN

2

TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA

KESIMPULAN DAN

SARAN

ANALISIS DAN

PEMBAHASAN

(24)

Daftar Pustaka

(25)

Daftar Pustaka

[1] Abbasi, Ghaleb Y. dan Mukattash, Adnan M.2001. “Crashing PERT networks using mathematical programming”, International Journal of Project

Management, 19, 181-188.

[2] Adrian, J.J. 1073. Quantitative Methods in Construction Management. American Elsevier Publishing Co., Inc., New York

[3] Badri, Sofwan. 1997. Dasar – Dasar Network Planning. Rineka Cipta, Jakarta [4] Chase, Aquilano dan Jacobs. 2001. Operations Management ForCompetitive

Advantage. Ninth Edition. McGraw-Hill Companies, Inc.

[5] Gray, Clifford F., Larson, Erik W. 2006. Project Management. McGraw-Hill Companies, Inc.

[6] Gunadarma. Perencanaan Proyek.18 maret 2010.<URL:

http://setia.staff.gunadarma. ac.id/ PerencanaanProyek.pdf>

[7] Herjanto, Eddy. 2003. Manajemen Produksi dan Operasi. Cetakan ketiga. PT.Grasindo, Jakarta

[8] Hiller, Frederick S. dan Lieberman, Gerald J.1990. Introduction to Operation

Research. Fifth Edition. McGraw-Hill,Inc.Singapore

[9] Siswanto, 2007. Operations Research. Erlangga, Jakarta

(26)

Gambar

Grafik Biaya dan Waktu

Referensi

Dokumen terkait

Objek getaran yang terjadi pada rotor adalah selama getaran dalam batas yang dapat diterima kecepatan operasi dan kondisi beroperasi dibawah kecepatan rata- rata pada

Dari permasalahan yang ada dan melihat kenyataan banyaknya sampah yang tidak dimanfaatkan dan kurangnya kesadaran santri-santri untuk menjaga kebersihan lingkungan

orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari actor

 Prinsip: memeriksa berat jenis urine dengan alat urinometer  Tujuan: mengetahui kepekatan urine.  Alat

Pembuluh darah otak mengandung reseptor 5 HT1, arteri temporalis mengandung 5 HT 2, arteri meningea media memiliki dua reseptor dan pada penelitian Friberg paling

(1) Dengan nama Retribusi Izin Trayek dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pelayanan pemberian izin kepada orang pribadi atau Badan untuk menyediakan pelayanan angkutan

10 Hasil positif dari pemeriksaan Takayama terhadap darah maupun bercak darah yang terpapar oleh sampo cuci mobil A, B dan C pada penelitian ini belum tentu memberikan

(1) Kepala Seksi Pengembangan Komunikasi dan Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang